Anda di halaman 1dari 11

Profil Wirausahawan potensial dan tangga menuju karir

a. Konsep Wirausahawan Potensial


b. Tangga Menuju Puncak Karir Wirausahawan
c. Profil Wirausahawan
d. Sikap Mental, Modal Wirausahawan Sukses

A. Konsep Wirausahawan Potensial


1. Memahami Profil WirasusahanCiri dan sifat wirausaha sebagaimana profil
kewirausahawan (Zimmer 2003:3)
 Menyukai Tanggung Jawabmerasa tanggung jawab secara pribadi atas
hasil perusahaan tempat mereka terlibat.
 Lebih Menyukai Resiko menengahwirausahawan merupakan
pengambil resiko yang diperhitungkan, melihat sebuah bisnis
dengantingkat pemahaman resiko pribadinya. Mengambil peluang
yang sesuai agar meningkatkankemungkinan berhasilnya.
 Keyakinan atas Kemampuan mereka untuk BerhasilWirausahawan
memiliki banyak keyakinan atas kemampuannya untuk berhasil.
Mereka bersikapoptimis terhadap peluang keberhasilan dengan
optimisme yang berdasarkan kenyataan.
 Hasrat untuk Mendapatkan Umpan Balik LangsungWirausahawan
ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus-menerus
mencari umpanbalik secara langsung.
 Tingkat Energi yang TinggiWirausahawan lebih energik dibandingkan
dengan orang banyak. Energi ini merupakan faktorpenentu mengingat
luar biasanya bisnis yang diperlukan untuk mendirikan suatu
perusahaan.Kerja keras dalam waktu yang lama merupakan suatu yang
biasa.
 Orientasi ke DepanWirausahawan memiliki indra yang kuat dalam
mencari peluang. Mereka melihat ke depan dantidak mempersoalkan
yang telah dikerjakan, tetapi lebih mempersoalkan yang dikerjakan
besok.
 Keterampilan MengorganisasiMembangun perusahaan “dari nol” dapat
dibayangkan seperti menghubungkan potongan-potongan sebuah
gambar besar. Para wirausahawan mengetahui cara pengumpulan
orang-orangyang tepat untuk menyelesaikan suatu tugas.
Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektifmemungkinkan para
wirausahawan untuk mengubah pandangan ke depan menjadi
kenyataan.
2. Identitas WirausahawanMenurut Fadel Muhammad (2009), ada sekitar
tujuh ciri yang merupakan identitas seorangwirausaha, yaitu:
 kepemimpinan;
 inovasi;
 cara pengambilan keputusan;
 sikap tanggap terhadap perubahan;
 bekerja ekonomis dan efisien;
 visi masa depan.
3. Kompetensi WirausahawanSecara harfiah, “kompetensi” adalah kemampuan untuk
melaksanakan (secara profesional) suatukegiatan dalam kategori/fungsi praktik
keprofesian sesuai dengan yang disyaratkan dalam duniakerja nyata. Kompetensi juga
dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilan, dankemampuan yang dikuasai
oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga iadapat melakukan
perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya (Kunandar,2007:
52).
4. Defenisi dan Konsep Kewirausahaan
 Penggunaan dan pengertian atau terminologi kewirausahaan yang merujuk pad
a istilah entrepreneurship
di Indonesia cukup beragam. Olehnya itu, perbedaan ini kadangcukup mengun
dang perdebatan yang tidak pernah ada habisnya. Jika kita hanyut dalam perbe
daan pendefenisian saja tentu hasilnya adalah polemik yang hanya bersifat se
mantik.Dalam pembelajaran ini kita tidak mengarahkan materi ke arah tersebu
t, namun dengan penyajian beberapa defenisi dan konsep kewirausahaan yang 
telah dikemukakan oleh beberapa ahli, minimal dapat memperkaya pemahama
n kita mengenai defenisi dan konsepkewirausahaan itu sendiri.Perkataan kewir
ausahaan  (entrepreneurship) berasal dari Bahasa perancis, yakni
entreprendre
yang berarti melakukan (to under take) dalam artian bahwa wirausahawanadal
ah seorang 
yang melakukan kegiatan mengorganisir dan mengatur. Istilah ini munculdi sa
at para pemilikmodal dan para pelaku ekonomi di Eropa sedang berjuang kera
smenemukan berbagai usaha
baru, baik sistem produksi baru, pasar baru, maupun sumberdaya baru untuk 
mengatasi
kejenuhan berbagai usaha yang telah ada.Arti kata kewirausahaan berbeda-
beda menurut
 Sedang ciri-ciri wirausaha menurut para ahli yang mengikuti Lokakarya
Sistem Pendidikan dan Pengembangan Kewiraswastaan di Indonesia tanggal
21-23 Juli 1976, Bing P. Lukman dan kawan-kawan, mengidentifikasi
Karakteristik wirausaha, yaitu inovatif, produktif, mandiri, ulet, tekun, tidak
Cepat puas, dan berani mengambil risiko (Syarif, 1976). Pendapat yang lebih
Terperinci disampaikan pula oleh Suparman Sumahamidjaya yang dikutip,
Oleh Danuhardimedjo (1981, pp. 7-8) sebagai berikut.
1. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan
tugasnya untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari
Karyanya.

2. Mempunyai daya kreasi, imajinasi, dan kemampuan yang sangat tinggi


untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.
3. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapi.
4. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan-penghematan biaya
operasi perusahaan.
5. Mempunyai kemauan untuk menarik bawahan atau teman/partner usaha
yang mempunyai kemauan tinggi.
6. Mempunyai analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis.
7. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh
untuk memperluas usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-
usaha yang baru.
8. Mempunyai kemauan yang tinggi dalam menilai kesempatan yang ada,
dan membawa teknik-teknik baru dalam mengorganisasikan usaha-usahanya
secara tepat guna dan efisien.
9. Tekun penuh kesanggupan dan tidak lekas putus asa.
10. Yakin akan hari depan yang penuh keberhasilan dan kegemilangan
11. Tidak menutup diri terhadap kemajuan sekitarnya.
12. Fleksibel dan cekatan serta cukup informatif dalam menghadapi partner
dan saingan-saingannya.
B. Tangga Menuju Puncak Karir Wirausahawan
 Sebutkan faktor-faktor penyebab keberhasilan wirausaha ,Di dalam
dunia wirausaha terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dalam
keberhasilan yaitu:
 Inisiatif dan selalu proaktif
 Berani dalam mengambil resiko
 Memiliki sifat yang jujur
 Memiliki visi dan tujuan yang jelas

 Sebutkan ciri dan watak yang harus dimiliki oleh seorang


wirausahawan ,Terdapat beberapa ciri dan watak yang harus dimiliki
oleh seorang wirausahawan yaitu

o Kepemimpinan
o Percaya diri
o Berinovasi dan kreatif
o Pengambilan resiko
o Berorientasi ke masa depan
o Ketidaktergantungan, kepribadian mantap
o Optimisme
o Kebutuhan atau haus akan prestasi
o Beorientasilaba atau hasil
o Tekun dan tabah
o Tekad, kerja keras, motivasi
o Energik
o Penuh inisiatif
o Mampu memimpin
o Suka pada tantangan
o Menanggapi saran kritik
o Pandangan Kedepan
 Terdapat tahap-tahap dalam melakukan wirausaha diantaranya:

o Tahap memulai
o Tahap melaksanakan usaha
o Tahap mempertahankan usaha
o Tahap mengembangkan usaha
 Kompetensi yang harus dimiliki wirausahawan
 Pengetahuan usaha
Seorang individu yang berpikir tentang kewirausahaan perlu
mengembangkan beberapa bidang pengetahuan bisnis. Memperoleh
pengetahuan dengan cara seperti berikut:
• Belajar tentang komunikasi
• Mengetahui apa yang sedang terjadi
• Memperoleh pengetahuan melalui pendidikan
• Belajar dalam pekerjaan

 Keterampilan usaha
Seorang wirausaha membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat
menjalankan bisnis dengan sukses. Terdapat keterampilan -
keterampilan umum dan pengetahuan yang bersifat umum bagi
1. kebanyakan bisnis seperti :
• Mengembangkan sebuah rencana bisnis
• Memperoleh bantuan teknis
• Memilih jenis kepemilikan
• Merencanakan strategi pasar
• Lokasi bisnis
• Menangani bisnis
• Membiayai isu – isu hukum
• Mengelola bisnis
• Mengeloala sumber daya manusia
• Mempromosikan bisnis

 8 anak tangga menuju puncak karir menurut Alma


Dalam menuju puncak karir terdapat delapan anak tangga, yaitu:

o Kemauan bekerja keras (Capacity for hard work)


o Mampu bekerjasama dengan orang lain (Getting things done
with and through people).
o Penampilan yang baik (Good appearance).
o Keyakinan Diri (Self confidence).
o Pandai membuat keputusan (Making sound decision).
o Pendidikan (College education).
o Ambisi untuk maju (Ambition drive).
o Pandai berkomunikasi (Ambility to communicate).
C. Profil Wirausahawan
 Cheng Wei
Cheng Wei merupakan seorang founder dari DiDi, sebuah platform
transportasi berbasis daring (dalam jaringan) yang sangat terkenal di China.
Semacam Gojek dan Grab namun DiDi lebih berfokus kepada transportasi
beroda empat semacam taksi dan mobil. Siapa sangka, dari perusahaan
tersebut, Cheng mempunyai kekayaan bersih mencapai 1,2 miliar dollar dan
sempat masuk ke dalam 1 dari 20 orang berpengaruh di dunia dalam bidang
teknologi versi majalah TIME.

Jalan terjal Cheng Wei untuk menjadi pengusaha muda tidaklah gampang.
Sebab, pria berusia 34 tahun ini sempat bekerja sebagai asisten ketua di
sebuah perusahaan pijat kaki terkemuka. Karena dinilai tidak memiliki masa
depan yang jelas, pria lulusan Administrasi dan Bisnis ini akhirnya dapat
bergabung dengan Alibaba sebagai staff penjualan. Karirnya yang cukup
cemerlang, membuat dirinya naik pangkat menjadi manajer penjualan.

Hanya bertahan enam tahun di Alibaba, Cheng akhirnya memutuskan untuk


pindah ke raksasa Financial Technology (fintech), yakni Alipay. Di sana,
karirnya semakin cemerlang dan mampu menjadi satu-satunya manajer
termuda sepanjang sejarah perusahaan. Lagi-lagi, Cheng memilih keluar
dengan alasan tidak mau berada di zona nyaman. Di tengah kegundahan
mencari jati diri, ia memberanikan diri membuka perusahaan start up bernama
DiDi.

Didirikan sejak tahun 2012, DiDi langsung mampu meraih banyak sekali
pelanggan bahkan mereka mampu mengalahkan kompetitor utama mereka,
Uber. Karena tak mampu bersaing, DiDi akhirnya mengakuisisi seluruh
perusahaan Uber di wilayah China. Hingga saat ini, dominasi DiDi semakin
tidak terkejar oleh aplikasi lainnya.

 Frank Wang
Profil wirausahawan sukses selanjutnya masih berasal dari China yang
bernama Frank Wang. Pria kelahiran 1980 ini memiliki kekayaan bersih
mencapai 9,1 miliar dollar dan termasuk ke dalam salah satu dari 100 orang
paling kaya di dalam dunia teknologi. Bahkan, pada tahun 2017 lalu,
kekayaannya di China hanya kalah dari pemilik Alibaba, yakni Jack Ma yang
memutuskan pensiun dari raksasa e-commerce, Alibaba.

Aset harta yang dimiliki oleh Wang diraih dari perusahaan yang ia buat, yaitu
DJI Technologi. Perusahaan tersebut berfokus di bidang teknologi, tepatnya
pesawat tanpa awak atau biasa dikenal sebagai drone. Kecintaannya terhadap
benda tersebut bermula sejak ia berusia 16 tahun. Kala itu, Frank mendapatkan
kado pesawat terbang remote control dari kedua orang tuanya karena ia
berhasil meraih nilai memuaskan ketika berada di bangku sekolah.

Semenjak saat itu, ia langsung tertarik dan mendalami bidang teknologi. Salah
satu bentuk ketertarikannya adalah dengan mengambil jurusan science and
technology dan master of science di universitas terkemuka di Hongkong.
Dalam salah satu tugas, pria yang kini telah berusia 38 tahun tersebut
membuat projek pesawat tanpa awak. Walaupun tidak mendapatkan nilai yang
bagus, faktanya drone tersebut malah laku terjual dengan harga yang besar.

Frank menceritakan jika modal dari pembuatan drone pertama itu hanya
sekitar 2000 dollar namun ia mampu menjualnya tiga kali lipat lebih mahal
atau sekitar 6000 dollar. Selepas produk pertamanya tersebut terjual, Frank
mendirikan JDI Technology dan merebut pangsa pasar 70% di seluruh dunia
hingga saat ini.

 Bangxin Zhang
Bangxin Zhang merupakan seorang wirausahawan yang bergerak di bidang
pendidikan. Ia mendirikan sebuah perusahaan start up bernama TAL
Education Grup yang mana memberikan bimbingan belajar online kepada
seluruh peserta didik di China. Hingga saat ini, TAL Education Grup bisa
dibilang sebagai satu-satunya perusahaan di bidang edukasi tersukses di sana
dengan total siswa mencapai lebih dari 2 juta siswa offline dan 31 juta siswa
online.

TAL Education Grup didirikan pada tahun 2003 silam di tanah kelahiran
Bangxin Zhang di Beijing, China. Hingga saat ini, bisnis bimbel tersebut telah
menyebar hingga ke-500 lokasi di seluruh China. Keberhasilan perusahaan
tersebut melakukan ekspansi besar ke seluruh negeri adalah berkat dari
kecerdikan sang CEO. Bagaimana tidak, Pria berusia 37 tahun tersebut
merupakan lulusan Master of Bussines di Sichuan University, China pada
tahun 2009 silam.

Bangxin Zhang sengaja mendirikan TAL Education Grup karena dulunya ia


pernah berprofesi sebagai seorang guru. Uniknya, cara ia melakukan
pemasaran bimbel online ini cukup tradisional. Sebab, Zhang masih
memberikan garansi uang kembali ke setiap orang tua yang merasa tidak ada
kemajuan terhadap anaknya. Untuk itu, setiap orang tua bisa melakukan audit
terhadap perkembangan anaknya sendiri melalui fitur yang sudah tersedia di
dalam website bimbel online tersebut.

 Kim Dae Il
Jaman dulu, seseorang yang bermain games selalu dicap bodoh dan tidak mau
belajar. Namun, anggapan tersebut dipatahkan oleh pria asal Korea Selatan
bernama Kim Dae Il. Seorang pecandu game ini mampu memperoleh
keuntungan bersih mencapai 1,1 miliar dollar setelah mendirikan vendor game
bernama Pearl Abyss pada tahun 2010. Pertama kali berdiri, perusahaan itu
hanya mempunyai 7 pegawai.

Setelah tujuh tahun berselang, Kim Dae Il membuat sebuah terobosan dengan
menciptakan game unik berjudul Black Dessert Online. Semenjak
diluncurkan, game tersebut langsung didownload oleh dua juta user di kurang
lebih 100 negara di seluruh dunia. Pencapaian tersebut meningkatkan nilai
saham perusahaan sehingga Kim Dae Il dapat bekerja sama dengan Microsoft
dalam mengembangkan dua game terbarunya.

Mendapatkan suntikan dana melimpah dari perusahaan teknologi asal


Amerika, Pearl Abyss melakukan reformasi besar-besaran, terutama dengan
meningkatkan jumlah pegawainya hingga hampir 30 kali lipat. Kini, Kim Dae
Il membawahi sekitar lebih dari 200 pegawai. Seluruh kesuksesan tersebut
langsung menempatkannya ke peringkat 10 besar orang paling berpengaruh di
dunia teknologi, khususnya dunia hiburan.

Fyi, demi membuat Pearl Abyss, Kim Dae Il harus mengorbankan kuliahnya
dan memilh drop out agar dapat fokus membesarkan usahanya tersebut. Kini,
ia tengah mencapai kesuksesan tersebut dan bersanding dengan beberapa
nama besar dari dunia hiburan, seperti Bang Jun Hyuk (pemilik Netmarble
Company) dan Kwon Hyuk Bin (pemilik Smilegate Holdings).

 Evan Spiegel
Berbicara mengenai profil wirausahawan sukses berbisnis yang paling
cemerlang adalah Evan Spiegel. Pria yang lahir di Los Angeles ini bisa
menjadi milyuner muda ketika usianya baru menginjak 21 tahun. Kala itu, ia
bersama dengan Bobby Murphie dan Reggie Brown menciptakan sebuah
aplikasi sosial media bernama Snapchat. Dirilis tahun 2011 silam, aplikasi
berbagai foto dan video tersebut langsung dibanjiri para pengguna baru.
Dalam sekejap, Snapchat merajai media sosial dan sempat mengalahkan
ketenaran Facebook dan Instagram. Kesuksesan tersebut bahkan membuat
Mark Zuckerberg sedikit iri dan akhirnya memberikan tawaran terhadap
Spiegel terkait dengan Snapchat. Penolakan dari Snapchat berbuah sedikit
blunder lantaran Mark membuat fitur insta story yang memungkinkan
seseorang mengirim gambar ataupun video seperti Snapchat tersebut.

Walaupun mendapatkan tekanan besar, Spiegel membuktikan jika Snapchat


masih dapat eksis di dunia maya. Menurut sebuah situs bernama statista.com,
Snapchat mampu bertahan dengan pengguna 188 juta user setiap harinya.
Jumlah di bulan Agustus tersebut menurun 3 juta user dibandingkan bulan Juli
2018. Namun, hal itu sepertinya bukan masalah besar bagi keberlangsungan
Snapchat untuk ke depannya.

Pantas Spiegel menolak dana besar dari Mark yang ingin mengakuisisinya
sebab ia membangun Snapchat dari nol. Lebih lanjut, pria yang kini berusia 28
tahun tersebut dulu rela drop out dari kampusnya demi menciptakan media
sosial tersebut walaupun pada akhirnya ia kembali lagi dan menyelesaikan
studinya di bidang product design di Universitas Stanford, salah satu kampus
bergengsi di Amerika Serikat.

Itu dia beberapa profil wirausahawan sukses yang berhasil membesarkan


bisnisnya di usia muda. Semua orang bisa membuat bisnis namun tidak semua
orang mampu mengembangkan bisnis tersebut hingga memiliki ratusan atau
bahkan ribuan pegawai.

D. Sikap Mental, Modal Wirausahawan Sukses


 6 sikap mental wirausaha yang perlu dimiliki :
1. Mental Ulet, Tegar, dan Optimis
Ini salah satu modal utama dari sikap mental wirausaha jika ingin membangun
bisnis yang sukses. Rasa optimisme tinggi, keuletan, dan ketegaran merupakan
pondasi yang harus dibangun kali pertama.
Seseorang calon wirausahawan sukses akan terwujud impiannya jika telah
memiliki pondasi tersebut. Setiap masalah, kendala, tantangan, akan dihadapi
dengan pantang menyerah, tak mudah putus asa.
Wirausahawan sebagai petarung akan menghadapinya bukan malah lari dan
menghindarinya.

2. Inovatif dan Kreatif


Seseorang yang tak memiliki sikap mental wirausaha yang kreatif dan
inovatif, maka cepat atau lambat, usaha / bisnisnya akan mati suri.
Mental ini sangat dibutuhkan agar bisnis Anda bisa sustain untuk jangka
panjang. Mental ini terletak pada kemampuan ekspresi, eksplorasi, imajinasi,
dalam dirinya.

Seseorang yang bermental ini akan senantiasa menciptakan atau membuat


sesuatu yang belum terpikirkan oleh mayoritas orang. Dan pastinya, sesuatu
yang diciptakannya tersebut bernilai jual.

3. Multi-Tasking
Menjadi entrepreneur sukses sejatinya mampu untuk melihat sesuatu dari
perspektif yang berbeda. Dan, dalam melihat sesuatu itu, diperlukan multi-
tasking (skill mengerjakan beberapa hal sekaligus).
Dan memang, pada akhirnya Anda akan mendelegasikan tugas-tugas tersebut
pada orang lain yang memang ahlinya. Setidaknya, Anda memiliki
kemampuan untuk melakukannya secara garis besar / umum.

4. Pekerja Keras
Sikap mental wirausaha yang satu ini sudah pasti wajib ada pada diri Anda
jika ingin sukses membangun usaha. Bagi entrepreneur tidak ada istilah
working hours (jam kerja).
Begitu bangun dari tidur, seorang entrepreneur sukses sudah harus
merencanakan, membangun strategi, menemukan solusi dari permasalahan
yang ada.

5. Hemat dan Cermat


Bagi para calon pengusaha sukses, harus memiliki juga sikap mental dalam
poin ini. Terlebih bagi Anda yang baru awal-awal membangun usaha.
Biasakan untuk cermat dan hemat dalam penggunaan uang dalam usaha Anda
tersebut. Keteledoran seseorang dalam hal keuangan, akan perlahan
menjatuhkan usaha yang akan dibangunnya.
Apalagi jika masih mencampuradukkan antara pengeluaran usaha dan
pengeluaran pribadi. Maka, akan sangat mudah bisnis tersebut hancur
perlahan-lahan jika tak dipisahkan.

6. Berani Mengambil Risiko


Hampir semua pengusaha sukses yang membangun dari awal / nol kerajaan
bisnisnya, selalu mengatakan bahwa risiko sudah menjadi bagian dari
hidupnya.
Kesempatan / peluang besar bahkan bersembunyi dibalik risiko yang besar
pula. Jika hanya ingin main aman, tentu peluang mendapatkan keuntungan
lebih besar akan mengecil.

Itulah setidaknya keenam sikap mental wirausaha yang harus Anda miliki jika
benar-benar ingin sukses dalam membangun bisnis milik Anda sendiri.

E. Manajemen personalia dalam kewirausahaan pendidikan


 Manajemen Personalia ini ialah suatu manajemen yang berhubungan
dengan suatu perencanaan, pengerahan, pendidikan, serta seleksi pegawai,
uraian tugas, pelatihan dan juga pengembangan, serta pemeliharaan
sumber daya manusia yang bertujuan untuk membantu tercapainya suatu
tujuan, baik itu dari tujuan individu, atau suatu perusahaan, maupun juga
masyarakat.
 Secara lebih luas bahwa manajemen personalia yang baik tersebut akan
menghasilkan beberapa manfaat diantaranya sebagai berikut :
1. Dapat atau bisa memperbaiki pemanfaatan SDM.
2. Bisa atau dapat menyesuaikan aktifitas atau kegiatan SDM serta
kebutuhan di masa depan dengan secara efisien.
3. Mampu untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi pendayagunaan
SDM.
4. Mampu untuk meningkatkan efisiensi di dalam menarik pegawai baru.
5. Dapat melengkapi informasi SDM yang dapat atau bisa membantu
kegiatan atau aktivitas SDM serta unit organisasi lainnya.

 Tugas Bagian Personalia


Dibawah ini merupakan contoh dari tugas-tugas bagian personalia,
diantaranya sebagai berikut :
1. Merekrut karyawan baru, mewawancarai serta juga memilih
karyawan mana yang pas atau cocok bagi perusahaan.
2. Mengelola, mengevaluasi serta juga mengembangkan tes untuk
calon karyawan baru.
3. Memberikan informasi mengenai kebijakan perusahaan,
kemudian detail tugas perkerjaan, gaji pegawai, kondisi kerja,
jenjang karir serta hal lain kepada calon karyawan baru.
4. Melakukan pemecatan karyawan serta juga mengelola prosedur
disiplin
5. Mengelola SDM dengan tepat.
6. Membuat rencana dengan melakukan orientasi terhadap
karyawan baru supaya dapat menumbuhkan sikap positif
terhadap tujuan perusahaan.
7. Mempersiapkan karyawan untuk kemudian bertugas dengan
melakukan program pelatihan kerja atau pun juga program
magang
8. Penghubung antara manajemen serta karyawan
9. Menjaga struktur kerja yakni dengan memperbarui persyaratan
kerja serta juga deskripsi pekerjaan untuk seluruh posisi.
10. Memastikan kepatuhan hukum itu dengan memantau karyawan.
11. Menyelidiki serta melaporkan apabila terjadi kecelakaan
disalah satu karyawan untuk kepentingan asuransi.

Anda mungkin juga menyukai