FARMASI-IBD B9-1906404436
HOMEOSTATIS
DAN
KOMUNIKASI
ANTAR SEL
1. ORGANISASI TUBUH MANUSIA
Organisasi Tubuh Manusia
Penyusun Tubuh
• Sel : Unit fungsional terkecil pada
tubuh manusia
• Jaringan : Sekumpulan sel yang
memiliki struktur dan fungsi yang
sama
• Organ : Dua jenis atau lebih jaringan
yang mampu melakukan fungsi
tertentu
• Sistem Organ : Sekelompok organ
yang melakukan fungsi tertentu
Jenis jenis SEL pada tubuh manusia
Jaringan
1. JARINGAN IKAT
Matriks ekstrasellularnya sangat
banyak dan bentuk sel sangat
beragam
• JARINGAN IKAT PROPER
• CARTILAGE
• TULANG
• DARAH
2. Jaringan otot
• Otot Rangka
• Otot Jantung
• Otot Polos
3. Jaringan epitel
• Epitel Membran
Endokrin
4. Jaringan syaraf
• Sel Syaraf (Neuron) : Badan Sel
Dendrit
Akson
JANTUNG
Idntimes.com
GINJAL
Sistem Organ
Daftar Pustaka
(Sherwood 7th)
Hubungan antarsel pada jaringan
◦ Beberapa sel dalam jenis jaringan tertentu secara langsung dihubungkan
oleh salah satu dari tiga jenis persimpangan sel khusus:
1. Desmosom (adhering junctions)
Mengikat dua sel yang berdekatan tapi tidak bersentuhan.
2. Tight junctions (impermeable junctions)
Sel-sel yang berdekatan mengikat dengan kuat satu sama lain pada
titik-titik kontak langsung untuk menutup lorong antara dua sel.
3. Gap junctions (communication junctions)
Terdapat celah antara sel-sel yang berdekatan, yang dihubungkan oleh
terowongan penghubung kecil yang dibentuk oleh konekson.
(Campbell 11th)
Daftar Pustaka
1. Sherwood, L. 2010. Human Physiology: From Cells to Systems. 7th ed. Belmont: Brooks/Cole.
2. Campbell, N., Urry, L., Cain, M., Wasserman, S., Minorsky, P., & Reece, J. 2013. Biology. 11th ed.
Boston: Benjamin Cummings / Pearson.
3. KOMPONEN
PENYUSUN MATRIKS
EKSTRASELULER
Matriks ektraseluler
(MES) merupakan suatu jejaring kompleks berbagai komponen yang
bertanggung jawab untuk membentuk dan memelihara arsitektur jaringan.
Penyusun MES
◦ Kolagen o Fibronektin
◦ Elastin o Proteoglikan
Matriks ekstraseluler dalam membentuk jaringan ikat terdiri atas :
1. Protein struktural terdiri atas kolagen, elastin dan fibrilin
2. Protein khusus yang terdiri atas fibrilin, fibronektin dan laminin
3. Proteoglikan membentuk rantai panjang disakarida berulang
(glikosaminoglikan)
Kolagen
•Kolagen adalah protein penyusun utama jaringan ikat serta protein
utama dalam MES . Hampir 80% berat kering dermis kulit manusia
tersusun atas kolagen.
•Kolagen di dalam jaringan diproduksi oleh fibroblast. Fibroblas dalam
mensintesis kolagen membutuhkan berbagai faktor pertumbuhan,
sitokin, dan kemokin yang antara lain diproduksi oleh fibroblas,
keratinosit, selendothelial, serta sel-sel radang.
•Salah satu regulator utama dalam sintesis kolagen adalah
transforming growth factor-β (TGF-β), suatu faktor pertumbuhan yang
berperan dalam berbagai kondisi fisiologis maupun patologis.
https://www.sridianti.com/perbedaan-antara-kolagen-dan-elastin.html
Elastin
◦ Elastin dapat meregang dalam 2 arah misalnya
ligamen, karet dan dinding pembuluh darah.
◦ Serat elastin terdiri jaringan kuning ligamentum,
aorta, kulit, paru-paru seperti karet bersifat
skleroprotein, tidak larut, dapat dicerna, tidak
membentuk gelatin, komposisi terdiri atas 90%
asam amino leusin, isoleusin, glisin, prolin, valin
dan 10% asam amino lainnya.
◦ Kondroalbumoid mirip elastin yaitu mem bentuk
retikulin dengan struktur mirip kolagen https://www.sridianti.com/perbedaan-antara-
kolagen-dan-elastin.html
Fibronektin
◦ Fibronektin merupakan komponen
penting berupa glikoprotein dalam
matriks ekstraseluler dan permukaan sel
yang diproduksi pada mesangial sel.
◦ Peran :
1. Perbaikan dan rekonstruksi jaringan.
2.Embriogenesis , onkogeniktransformasi ,
adhesi sel, penyembuhan luka, perbaikan
jaringan , fungsi platelet dan migrasi sel
https://slideplayer.se/slide/2946345/
Proteoglikan
• Proteoglikan adalah jenis substansi dasar terdiri
dari dua protein inti ,molekul inti dan rantai
glikosaminoglikan yang terhubung.
• Peran : penyerapan stres mekanis dan
penyerapan nutrisi, melalui difusi synovial.
• Dapat di disekresi dalam matriks ekstraselular,
dimasukkan ke dalam membran plasma, atau
disimpan dalam berbagai granulsekretori.
• Kelas protein yang sangat glikosilasi. Di sini,
glikosaminoglikan secara kovalen melekat pada
protein tertentu (protein inti). Heteropolisakarida
paling banyak terdapat dalam tubuh.
Matriks ekstraseluler
Daftar pustaka
◦ Universitas gajahmada.2015. Pengaruh Saliva Manusia Terhadap Timbunan Kolagen
Biakan Fibroblas Kulit Normal. Etd.repository.ugm.ac.id
◦ Tentrus,J. 2019. Biokimia. https://www.academia.edu/39727693/Biiokimia
◦ http://eprints.undip.ac.id/48683/3/Bab_2.pdf
◦ Wulandari, E & hendarmin, L. biokimiakulitdanpenunjang.
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/38256/7/BAB%206%20Kulit
%20%26%20Jaringan%20Penunjang.pdf
5. JELASKAN APA
YANG DIMAKSUD
DENGAN ANATOMI
TUBUH
• Anatomi adalah ilmu yang mempelajari
tentang struktur tubuh manusia
• Anatomi berasal dari Bahasa Yunani
“ana” habis atau keatas dan “tomos”
memotong atau mengiris.
• Pengertian anatomi tubuh secara terperinci
Ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh
manusia dengan cara membagi-bagi menjadi
bagian bagian yang kecil sampai bagian yang
sangat kecil,dengan cara mengiris atau
memotong kemudia dipelari oleh kita
menggunaskan mikroskop.
Fungsi: Fungsi:
1. Absrobs 1. Proteksi dari abrasi
Letak:
Letak: 1. Lidah
1. Alveolus 2. Esofagus
2. Pembuluh darah 3. Vagina
4. Kulit
b. Epitel kubus
• Epitel kubus selapis • Epitel kubus berlapis
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14th ed. New jersey: willey. 2014.
a. Jaringan ikat khusus
Jaringan ikat ini disebut khusus karena fungsi nya bukan untuk
mengikat
A. DARAH
Untuk mentransport nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14th ed. New jersey: willey. 2014.
b. Jaringan ikat padat
◦ Disusun oleh matriks yang mengandung kolagen
◦ Fleksibel tapi tidak elastis
◦ Terdapat pada tendon (penghubung otot dan tulang) dan Ligamen
(penguhung tulang dan tulang)
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14th ed. New jersey: willey. 2014.
c. Jaringan ikat longgar
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14 th ed. New jersey: willey. 2014.
4. Jaringan osteon
◦ Tulang keras
◦ Tersusun dari sel osteosit, memiliki matriks keras (endapan kalsium,
serat kolagen
◦ Berfungsi untuk melindungi organ tubuh yang lunak
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14 th ed. New jersey: willey. 2014.
5. Jaringan otot
- Alat gerak manusia
- Sel jaringan otot tidak menambah tapi bisa berubah masanya dan
volumenya
- Terbagi menjadi 3 :
Otot polos Otot lurik/ rangka Otot jantung
Kerjanya tidak sadar (otonom) Bekerja secara sadar - Hanya ada di jantung
Kerjanya lambat dan tidak mudah Kerjanya cepat dan mudah lelah - Kerjanya tidak disadari
lelah Membutuhkan banyak energi - Tidak mudah lelah
Tidak butuh banyak energi Terdapat melekat di rangka
Terletak di saluran tubuh manusia manusia
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14 th ed. New jersey: willey. 2014.
6. Jaringan syaraf
◦ Berfungsi untuk menerima, mengelola dan merspon rangsanagan yang di
terima
◦ Memeiliki neuron sebagai unit fungsional
Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14th ed. New jersey: willey. 2014.
Neuron
Terdiri dari
1. Dendrit ( menerima rangsangan)
2. Akson ( perpanjangan badan sel, meneruskan impuls dari badan sel)
3. Badan sel/ perikarion ( mengelola rangsangan)
4. Terminal akson ( meneruskan impuls ke neuron yang lain)
Reece, J. B.,et al.2017. Campbell Biology Eleventh Ediotion. California: Pearson Education, Inc.
Daftar Pustaka
◦ Martini. Fundamentals of anatomy & physiology. 9th ed. 2012
◦ Tortora GJ, Derrickson B. Principles of anatomy & physiology, 14th ed. New
jersey: willey. 2014.
◦ Sherwood, lauralee. Human physiology. 7th ed.2010
◦ Reece, J. B.,et al.2017. Campbell Biology Eleventh Ediotion. California:
Pearson Education, Inc.
6.ORIENTASI, PENAMPANG
TUBUH BESERTA ISTILAH
Orientasi tubuh manusia
Istilah-istilah
◦ Anferior : Terletak atau mengarah kedepan ◦ Medial : Mendekati garis tengah tubuh
◦ Posterior:Terletak atau mengarah ◦ Lateral : Menjauhi garis tengah tubuh
kebelakang ◦ Proksimal : Terlekat dengan arah
◦ Dorsal : Pada sisi punggung tubuh perlekatan dengan batang tubuh
◦ Ventral : Pada sisi perut tubuh ◦ Distal : Terjauh dengan arah perlekatan
◦ Superior : Menuju atas, kearah kepala dengan batang tubuh
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 7th ed. Brooks-Cole, Cengage Learning; 2010.
FUNGSI :
2. Interpretation
Menerjemahkan jenis stimulus (sentuhan,
tekanan, cahaya, suara, dan sebagainya)
berdasarkan labeled line yang membawa
informasi tentang jenis stimulus.
3. Delivery
Informasi yang telah diterjemahkan di CNS,
disalurkan ke organ efektor (otot dan kelenjar).
Stimulasi efektor menyebabkan kontraksi otot dan
sekresi dari kelenjar.
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 7th ed. Brooks-Cole, Cengage Learning; 2010.
Respiratory System
Berkontribusi dalam homeostasis
tubuh dengan adanya pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida dari
udara atmosfer, darah, dan sel-sel
jaringan.
FUNGSI :
◦ Melindungi atau membatasi
jaringan dalam tubuh dengan
lingkungan luar
◦ Menjaga cairan internal dalam
tubuh
◦ Membatasi masuknya material
asing dari luar tubuh
FUNGSI :
◦ Melawan dan malindungi tubuh dari virus,
bakteri, sel kanker, dan material lainnya yang
membahayakan tubuh
◦ Memperbaiki sel yang rusak
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 7th ed. Brooks-Cole, Cengage Learning; 2010
Fungsi :
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 7th ed. Brooks-Cole, Cengage Learning; 2010.
Muscular System
• Menghasilkan gerakan pada tubuh : kontraksi
otot
• Menjaga postur tubuh, menstabilkan sendi,
menjaga posisi tubuh. Cth : duduk, berdiri, dan
kontraksi otot leher agar kepala tetap tegap
• Mengasilkan panas : kontraksi otot dapat
menghasilkan panas (thermogenesis) yang dapat
digunakan untuk menjaga suhu tubuh
• Menjaga dan memindahkan zat di dalam tubuh :
mencegah perpindahan zat pada organ yang
berlubang (penyimpanan urin dalam kantung
kemih, penyimpanan sementara makanan dalam
usus) Martini Fundamentals of Anatomy and Physiology 9th
Skeletal System
Fungsi :
1. Transportation
Oksigen
Karbon dioksida
Nutrisi
Hormon
Panas tubuh
Zat sisa
2. Regulation : membantu menjaga suhu dan pH tubuh
3. Protection : menyebuhkan luka (pembekuan darah), fagositosis, daya tahan
tubuh
Daftar Pustaka
Definisi Tujuan
◦ Koordinasi berbagai aktivitas sel- ◦ Agar setiap organ di tubuh
sel dalam tubuh untuk melakukan mampu menjalankan tugasnya
kegiatan yang mempertahankan sehingga kelangsungan hidup
kehidupan dan melaksanakan dapat terjaga
kegiatan bergantung dengan
kemampuan sel untuk saling
berkomunikasi.
Komunikasi Langsung
2. Transduction
Pengikatan molekul pensinyalan mengubah protein reseptor dengan beberapa
cara dalam mengawali proses transduksi. Tahap transduksi mengubah sinyal
ke bentuk yang dapat menghasilkan respons seluler tertentu. Dalam sistem
Sutherland, pengikatan epinefrin ke protein reseptor dalam membran plasma
sel hati mengarah pada aktivasi glikogen fosforilase dalam sitosol.
Mekanisme Komunikasi Antar Sel
3. Response
Pada tahap ketiga, sinyal yang ditransmisikan akhirnya memicu respons
seluler tertentu. Responsnya berupa hampir semua aktivitas seluler yang
dapat dibayangkan — seperti katalisis oleh enzim (misalnya, fosfilase
glikogen), penyusunan ulang sitoskeleton, atau aktivasi gen spesifik
dalam nukleus.
Proses pensinyalan sel membantu memastikan bahwa aktivitas-aktivitas
penting seperti ini terjadi di sel-sel yang tepat, pada waktu yang tepat,
dan dalam koordinasi yang tepat dengan aktivitas-aktivitas sel-sel lain
dari organisme.
Hubungan dengan Homeostatis
Neuronal reflex
◦ Lengkung refleks
Endocrinal reflex
Neuroendocrinal reflex
◦ Jalur yang dilalui :
2. Potensial aksi dihasilkan pada jalur aferen dan diteruskan menuju system
syaraf pusat (sum-sum tulang belakang)
4. Fleksi yang terjadi pada kaki yang cedera : menjauhkan dari stimulus yang
memberi rasa sakit
5. Ekstensi pada kaki yang tidak cedera untuk menahan seluruh beban tubuh.
Endocrinal Reflex
Refleks endokrin dipicu oleh :
• humoral stimulus
Perubahan komposisi cairan
ekstraseluler
• hormonal stimulus
hilang atau adanya hormone yang
spesifik
• neural stimulus
adanya rangsangan yang diterima
oleh reseptor sensor
MEKANISME REFLEKS ENDOKRIN
1. Stimulus langsung merasangsang system pusat endokrin (hipotalamus)
2. Sistem pusat endokrin mendeteksi adanya kelebihan variable yang tidak
normal
3. Sistem endokrin pusat mengirimkan output sinyal berupa hormone yang
dieksresikan ke seluruh tubuh.
4. Sel yang dapat menerima sinyal atau hormone yang telah dieksresikan
adalah sel yang memiliki reseptor hormonal
Cth : adanya kelebihan kadar gula dalam darah menjadi sinyal bagi hipotalamus
untuk menyekresikan hormone ADH untuk mengatasi stimulus yang tidak normal
bagi tubuh.
Cth : proses menyusui pada mamalia
Neuroendocrinal Reflex -rangsangan neuro sensorik
diperoleh pada saat bayi menyusu
-impuls syaraf menuju hipotalamus
• Rangsangan diterima oleh neuro dan memicu sekresi neurohormone
sensorik pada jaringan endokrin ‘oksitosin’ dari kelenjar hipofisis
• Neuro sensorik merangsang posterior
neurosecretory -oksitosin menyebabkan kontraksi
• Neurosecretory mengeluarkan kelenjar susu
neurohormone
• Neurohormon berdifusi ke dalam
aliran darah menuju sel target
Daftar Pustaka
Campbell 11th
Sherwood L. Human physiology from cells to systems. 7th ed. Brooks-Cole, Cengage
Learning; 2010.