BAB 3
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN
KELAS : XI MIPA 2
OLEH:
SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2019/2020
SMA NEGERI 1 TABANAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas biologi berbentuk makalah
yang berjudul “Makalah Biologi Bab 3 Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan” dengan
baik. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penulisan dan penyusunan makalah ini
Makalah mengenai Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan ini diharapkan dapat
membantu dalam proses pembelajaran di kelas dan juga menambah pengetahuan
tentang Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan makalah ini pada masa yang
akan datang.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Hewan adalah organisme autotrof yang mengambil energi kimia dari dari
makanan yang dicernanya. Hewan memiliki struktur yang sangat kompleks.
Pada jaringan hewan, fungsi berkolerasi dengan struktur dan sistem yang satu
dengan sistem organ yang lain saling mempunyai ketergantungan.. Semua
kehidupan ditandai dengan tingkat organisasi yang berhirarki. Sel menempati
tempat khusus dalam hirarki kehidupan karena merupakan tingkat ornganisasi
terendah dalam kehidupan yang mampu hidup mandiri sebagai suatu
organisme. Organisme multiseluler yang memiliki sel-sel khusus dan mampu
membentuk jaringan yang merupakan tingkat struktur dan fungsi yang lebih
tinggi. Pada sebagian hewan, kombinasi berbagai jaringan membentuk unit
fungsional yang disebut organ, dan kumpulan organ yang bekerja bersama-
sama membentuk sistem organ. Pengetahuan tentang struktur dan fungsi
jaringan hewan sangat kompleks dan rumit sehingga perlu pendalaman materi
yang matang. Berdasarkan hal tersebut, penulis merumuskan makalah yang
berjudul “ Makalah Biologi Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan” guna
memnuhi penugasan yang diberikan sekaligus bermanfaat dalam memperdalam
pemahaman.
II. Rumusan Masalah
A. Apa saja jenis jaringan pada hewan vertebrata?
B. Apa yang dimaksud dengan organ pada hewan?
C. Apa saja sistem organ pada manusia?
D. Apa yang dimaksud denga sel punca (stem cell)?
E. Apa yang dimaksud dengan tumor dan kanker?
C. Jaringan Otot
Otot adalah sekumpulan sel otot, miofibril dan serat otot yang
membantu untuk pergerakan tubuh manusia. Otot berperan aktif dalam
pergerakan tubuh manusia semua pergerakan akan di gerakkan melalui otot
yang sudah terhubung masing-masing, maka otot juga disebut sebagai alat
gerak aktif. Peran otot juga dapat menggerakkan organ di luar tubuh
maupun di dalam tubuh. Misalnya di dalam tubuh jantung untuk
mempompa darah dan ginjal. Sedangkan di luar tubuh pergerakan tangan,
kelopak mata, kaki, dan lainnya, menggerakkan organ tubuh,
menggerakkan kerangka tulang, menggerakkan jantung, mengontrol
pergerakan jantung, menyimpan cadangan makanan walaupun tidak
banyak, dan menggerakkan organ pencernaan
1. Struktur Otot
a. Tendon
Tendon adalah penghubung otot dangan tulang. Tendon
mempunyai serabut berwarna putih dan tidak elastis. Aponeuroses
adalah lembaran-lembaran datar atau simpai dari jaringan fibrus
dengan maksud untuk nenuat kelompok-kelompok otot dan
adakalanya menggandengkan sebuah oto dengan bagian yang
menggerakkannya
b. Fascia
Fascia merupakan jaringan ikat gabungan dari jaringan fibrus
dan areolar dapat membungkus dan menghimpun otot menjadi satu.
Pada tiap-tiap fasciculus dapat di pisahkan dengan jaringan ikat
perimysium. Di antara endomysium dan berkas serat otot tersebar sel
satelit yang berfungsi dalam perbaikan jaringan otot yang rusak.
Dalam bagian-bagian tertentu, seperti dalam telapak tangan, fascia
ini sangat padat dan kuat. Contohnya adalah fascia Palmaris dan
fascia plantaris.
c. Sarkolema
Sarcolemma adalah unit structural jaringan otot berdiameter
0,01 – 0,1 mm dan panjang 1-40 mm melapisi suatu sel otot.jaringan
ini dapat berfungsi pelindung otot. Besarnya dan jumlah jaringan
terutama pada jaringan elastic, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia. Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastic
tipis yang disebut sarcolemma. Protoplasma serat otot yang berisi
materi semicair disebut sarkoplasma. Di dalam matriks serat otot
terbenam unit fungsional otot berdiameter 0,001 mm yang disebut
myofibril.
d. Myofibril
Myofibril adalah jaringan serat-serat yang terdapat dalam otot.
Jika di lihat dengan mikroskop, miofibril akan terlihat seperti pita
gelap & terang yang bersilangan. Pita gelap (thick filament) dibentuk
oleh myosin. Pita terang (thin filament) dibentuk oleh aktin, troponin
& tropomiosin)
e. Miofillamen
Miofilamen adalah jaringan berbentuk benang-benang/filament
halus yang merasal dari myofibril. Jaringan ini terdapat dua macam
yaitu miofilamen homogeny (terdapat pada otot polos) dan
miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot kardiak dan
pada otot lurik.
f. Sarkoplasma
Sarkoplasma adalah jaringan yang berupa cairan sel otot yang
fungsinya untuk tempat dimana myofibril dan miofilamen berada.
b. Otot Lurik
c. Otot Jantung
D. Jaringan Syaraf
Jaringan saraf adalah komponen jaringan utama dari sistem saraf.
Sistem saraf mengatur dan mengontrol fungsi tubuh dan aktivitas dan terdiri
dari dua bagian: sistem saraf pusat (SSP) yang terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang, dan percabangan saraf perifer dari sistem saraf tepi (SST).
Jaringan ini terdiri dari neuron atau sel-sel saraf, yang menerima dan
mengirimkan impuls, dan neuroglia, yang juga dikenal sebagai sel-sel glial
atau lebih sering hanya sebagai glia (dari bahasa Yunani, yang berarti lem),
yang membantu penghantaran impuls saraf serta memberikan nutrien bagi
neuron.
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) yang memiliki
karakteristik sendiri, yaitu memiliki juluran sitoplasma yang panjang Di
dalam satu sel neuron, sitoplasmanya mengandung ribosom, badan golgi,
retikulum endoplasma, dan mitokondria. Neuron mendapatkan pengiriman
makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya.Neuron tersusun
dari badan sel, dendrit, serta akson. Sel saraf juga disusun oleh sel neuroglia
yang ada di sistem saraf pusat.
1. Struktur Syaraf
a. Badan Sel
Badan sel merupakan bagian dari jaringan yang terbesar.
Didalam badan sel ada nucleus yaitu inti sel jaringan saraf. Bagian
ini berfungsi sebagai penerima impus atau rangsangan dari
sitoplasma bercabang menuju akson.
b. Inti Sel (Nukleus)
Bagian jaringan safar inti sel (Nucleus) berfungsi sebagai
regulator dari seluruh kegiatan sel saraf. Inti sel berada di dalam
badan sel, dan mengambang di antara sitoplasma.
c. Sitoplasma
Bagian jaringan sitoplasma ini merupakan cairan yang memiliki
protein tinggi. Sitoplasma di bungkus oleh sel neurologia yang
membantu sel untuk memperoleh suplai makanan.
d. Dendrit
Dendrit merupakan bagian saraf yang sekumpulan serabut sel
saraf pendek yang bercabang-cabang halus dan merupakan
perluasan badan sel. Dendrit berfungsi sebagai penerima impuls dan
menyampaikan impuls yang diterimanya menuju badan sel.
e. Neurit (Akson)
Bagian saraf neurit (akson) merupakan selaput sel saraf yang
Panjang perluasan dari badan sel. Neurit berfungsi sebagai pengirim
impus yang diperoleh dar badan sel menuju sel saraf melalui
sinapsis. Akson dilindung oleh selubung meilin. Selubung ini
berupa selaput berbahan lemak yang berfungsi melindungi akson
dari kerusakan.
f. Sel Schwann
Sel schwann merupakan sel penyokong akson yang berfungsi
menyediakan suplai makanan bagi metabolisme akson & membantu
regenerasi akson
g. Sinapsis
Bagian sel safar sinapsis merupakan ujung akson berfungsi
untuk meneruskan impuls menuju ke neuron lainnya. Sinapsis dari
satu neuron akan terhubung dengan dendrit dari neuron yang lain.
E. Jaringan Embrional
dan pada hewan anggota filum tertentu, ektoderm akan menjadi sistem
saraf pusat.
Vertebrata.
Berdasarkan lapisan jaringan embrionalnya, hewan dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu:
1. Hewan dipoblastik, yaitu hewan yang embrionya terdiri atas dua
lapisan embrionik (ektoderm dan endoderm). Contohnya, coelenterate.
2. Hewan tripoblastik, yaitu hewan yang embrionya terdiri atas tiga
lapisan embrionik (ektoderm, mesoderm, endoderm). Hewan
triploblastik dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
a. Triploblastik aselomata, merupakan hewan triploblastik yang solid
atau tidak memiliki rongga diantara saluran pencernaan dan dinding
tubuh. Contohnya, platyhelminthes (cacing pipih).
b. Triploblastik pseudoselomata merupakan hewan triploblastik yang
memiliki rongga tubuh semu atau rongga tubuh yang tidak
sepenuhnya dilapisi jaringan dari mesoderm. Contohnya, nematoda
(cacing gilik).
c. Triploblastik selomata, merupakan hewan triploblastik yang
memiliki rongga tubuh (selom) sejati dan dilapisi jaringan yang
berasal dari mesoderm. Contohnya, Annelida,
Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dan Vertebrata (Dianti,
2019).
F. Jaringan Lemak
2. Gejala Tumor
Gejala utama dari tumor adalah terbentuknya benjolan. Benjolan
bisa terlihat dengan mudah dari luar, namun bisa juga tidak terlihat jika
tumbuh pada organ dalam. Biasanya benjolan pada organ dalam baru
diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter.Selain benjolan,
gejala lain yang dapat muncul akibat tumor tergantung pada lokasi,
jenis, dan pengaruh tumor terhadap fungsi organ. Tumor yang tumbuh
di organ dalam bisa tanpa gejala, bisa juga menimbulkan gejala berupa:
a. Demam
b. Lemas
c. Tidak nafsu makan dan penurunan berat badan
d. Berkeringat di malam hari
e. Nyeri dada
f. Perubahan warna kulit, misalnya menjadi kuning, kemerahan, atau
menjadi lebih gelap
g. Perdarahan atau memar yang tidak jelas sebabnya
B. Kanker
Kanker adalah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel
abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh . Pertumbuhan sel abnormal
ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain.
Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel. Mutasi
genetik akan membuat sel menjadi abnormal. Sebenarnya, tubuh memiliki
mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Bila mekanisme
tersebut gagal, sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor
yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada
jenis kankernya. Meskipun demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik
hanya dipicu oleh 1 faktor.
1. Faktor Penyebab Kanker
Penyakit kanker juga hamper sama seperti penyakit tumor, faktor
faktor yang memicu munculnya sel tumor dan sel kanker ini hampir
sama, meliputi faktor internal & eksternal.
a. Faktor Intenal
Faktor internal yang menyebabkan munculnya sel kanker ini
antara lain hormone tubuh tiap individu, faktor genetic, dsb.
b. Faktor Eksternal
Faktor Eksternal yang mampu menyebabkan pertumbuhan sel
kanker biasanya berasal dari lingkungan sekitar misalnya paparan
radiasi, makanan yang kurang sehat dan juga banyak mengandung
zat kimia, paparan asap rokok dan juga Inveksi yang disebabkan
oleh Virus , bakteri atau parasit.
2. Gejala Kanker
Gejala yang timbul akibat kanker juga bervariasi, tergantung pada
jenis kanker dan organ tubuh yang terkena kanker. Beberapa gejala yang
sering dialami penderita kanker yaitu:
a. Muncul benjolan
b. Nyeri di salah satu bagian tubuh
c. Pucat, lemas, dan cepat lelah
d. Penurunan berat badan secara drastis
e. Gangguan buang air besar atau buang air kecil
f. Batuk kronis
g. Demam yang terus berulang
h. Memar dan mengalami perdarahan secara spontan.
I. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab 2, dapat ditarik beberapa kesimpulan, antara
lain:
A. Jenisjaringan pada hewan dapat dibedakan menjadi enam macam, yaitu:
1. Jaringan epitel 4. Jaringan saraf
2. Jaringan ikat 5. Jaringan embrional
3. Jaringan otot 6. Jaringan lemak (adiposa)
B. Organ pada hewan merupakan sekumpulan beberapa jenis jaringan yang
melakukan fungsi tertentu
C. Sistem organ pada manusia dibedakan menjadi 11 macam, yaitu:
1. Sistem gerak 7. Sistem endokrin
2. Sistem pernapasan 8. Sistem rangka
3. Sistem peredaran darah 9. Sistem indra
4. Sistem ekskresi 10. Sistem limfa
5. Sistem reproduksi
6. Sistem saraf
D. Sel punca berasal dari kata punca yang bberarti awal mula. Sel punca
merupakan sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang
menyusun keseluruhan tubuh organisme.
E. Tumor adalah benjolan yang muncul akibat sel yang memperbanyak diri
secara berlebihan, atau akibat sel lama yang seharusnya mati masih terus
bertahan hidup, sementara pembentukan sel baru terus terjadi. Sedangkan
kanker merupakan penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel
abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh.
II. Saran
Bagi siswa, diharapkan dapat memahami dan menambah wawasan tentang
jaringan hewan. Bagi Institusi Pendidikan, dengan disusunnya makalah ini
kami mengharapkan kepada semua pembaca agar dapat mengetahui dan
memahami jaringan hewan serta dapat memberikan kritik dan saran nya agar
makalah ini dapat menjadi lebih baik dari sebelumnya. Demikian saran yang
dapat penulis sampaikan semoga dapat membawa manfaat bagi semua
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Irnaningtyas dan Yossa Istiadi. 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013
yang Disempurnakan Peminatan Matematika dan Ilmu Pengatahuan Alam.
Jakarta: Erlangga.
Irnaningtyas. 2017. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga
Sumber Website:
Anonim. 2019. Jaringan Ikat : Pengertian, Materi Lengkap, Fungsi, Komponen Dan
Jenisnya. https://www.gurupendidikan.co.id/jaringan-ikat/. Diakses pada
Minggu 20 Oktober 2019 puku 13.25 WITA
Hartono, Juno. 2015. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago) Hialin, Elastis, Fibrosa.
http://www.biomagz.com/2015/10/jaringan-tulang-rawan-kartilago-
hialin.html. Diakses pada Minggu, 20 Okrober 2019, pukul 21.10 WITA