dari dosen pengampuh Ibu Prof. Dr. Dewi Wahyuni K Baderan, M.Si )
Disusun oleh:
Tamrin Ismail
411423017
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah yang telah memberikan
hikmah, hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga makalah "Biologi
Umum” ini dapat terselesaikan. Kami juga berterima kasih kepada Ibu Prof. Dr.
Dewi Wahyuni K Baderan, M.Si yang memberikan tugas ini untuk pembelajaran
dan penilaian untuk mata kuliah Biologi Umum.
Alhamdulillah, segala puji bagi allah SWT atas rahmatnya sehingga saya
bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Berikut ini saya
mempersembahkan sebuah makalah dengan judul " JARINGAN PADA
TUMBUHAN ".
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan
yang kurang tepat. Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan
penuh rasa terima kasih dan semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala memberkahi
makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
A. Pengertian Jaringan Hewan 2
B. Macam macam Jaringan Hewan 2
a. Jaringan Epitel 2
b. Jaringan Ikat 5
c. Jaringan Otot 8
d. Jaringan Saraf 9
BAB III PENUTUP 11
A. Kesimpulan 11
B. Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sel hewan memiliki organel yang khas, yaitu adanya sentriol. Adanya
organel tersebut menjadi salah satu ciri yang membedakan hewan dan tumbuhan.
Seperti pada tumbuhan, sel sel hewan memiliki struktur dan fungsi yang sama
akan membentuk suatu jaringan. Berikut ini akan diuraikan jaringan pada hewan
secara lebih terperinci.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
a .Jaringan Epitel
2
b. Jaringan epitel dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok
3
pada kulit. Sesuai dengan strukturnya, jaringan ini berperan sebagai
pelindung dari gesekan.
8. Epitel Transisi
Epitel transisi terdiri atas berlapis lapis sel. Akan tetapi, sel sel penyusun
jaringan ini selalu berybah bentuknya. Pada keadaan tegang, sel sel
tersebut terbentuk lebih pipih dan panjang. Adapun pada keadaan normal
(relaksasi), sel selnya berbentuk bulat dan besar. Jaringan ini banyak
terdapat dikantung kemih, saluran ureter dan ginjal.
4
9. Epitel Kelenjar
b. Jaringan Ikat
5
1) Serabut dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serabut kolagen, serabut
elastin, dan serabut reticular.
2). Bahan Dasar, penyusun matriks berupa bahan homogen setengah cair
yang terdiri dari mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks
bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi dan akan bersifat kaku jika
mukopolisakaridanya tinggi.
6
Sel darah putih berfungsi melawan pathogen (berupa bakteri, virus, atau
Protozoa) yang menimbulkan penyakit.
7
1) Kartilago Hialin
c. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot. Jaringan ini berfungsi melakukan
pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Jaringan otot dapat berkontraksi
karena di dalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofibril.
Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot polos, otot lurik (seran
lintang), dan otot jantung.
a. Otot Polos
b. Otot Lurik
Sel atau serabut otot lurik berbentuk silindris atau serabut panjang. Otot
lurik bekerja di bawah kehendak (otot sadar) sehingga disebut otot
volunter dan selnya dilengkapi serabut saraf dari sistem saraf pusat.
Kontraksi otot lurik cepat tetapi tidak teratur dan mudah lelah. Otot hunik
disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka tubuh,
misalnya pada bisep dan trisep. Otot lurik berfungsi sebagai alat gerak
8
aktif karena dapat berkontraksi secara cepat dan kuat sehingga dapat
menggerakkan tulang dan tubuh.
c. Otot Jantung
Otot jantung berbentuk silindris atau serabut pendek Setiap sel otot
jantung mempunyai satu atau dus inti yang terletak di tengah sarkoplasma.
Otot jantung bekerja di luar kehendak (otot tidak sadar dan selnya
dilengkapi serabut saraf dari saraf otonom. Kontraksi otot jantung
berlangsung secara otomatis, teratur, tidak pernah lelah, dan bereaksi
lambat. Ciri khas otot jantung adalah mempunyai diskus interkalaris.
d. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron. Sel saraf ini
mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai bagian tubuh untuk
mengatur aktivitasnya. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel
neuroglia yang menyelubunginya. Neuron terdin atas bagian-bagian
berikut.
a. Badan sel saraf yang mengandung inti sel dan neuroplasma.
b. Neurit atau akson atau cabang panjang, berfungsi membawa impuls
meninggalkan badan sel saraf.
c. Dendrit atau cabang pendek, berfungsi membawa impuls ke badan sel
saraf.
Akson dikelilingi oleh sel penyokong yang disebut sel Schwann Akson
diselubungi oleh selaput yang dinamakan neurilema. Bagian akson yang
tidak tertutup oleh selubung mielin dinamakan nodus Ranvier. Titik
pertemuan antara terminal akson yang satu dengan neuron yang lain
disebut sinapsis. Titik pertemuan (sinapsis) ini berfungsi meneruskan
rangsang ke sel saraf yang lain dengan cara mengeluarkan bahan kimia
yang disebut neurotransmiter Berdasarkan cara memindahkan rangsang
dan posisi yang ditempati, neuron dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
9
Neuron afferent menyampaikan rangsang dari organ penerima
rangsang (reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang).
b. Neuron Intermedier (Interneuron)
Neuron intermedier menyampaikan impuls dari neuron sensorik atau
dari neuron intermedier yang lain ke neuron motoric.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Di depan telah dibahas mengenai berbagai macam jaringan yang
terdapat pada hewan. Tidak semua organisme mempunyai jaringan
dalam tubuhnya. Pada organisme tingkat rendah seperti Protozoa,
tubuhnya hanya terdiri satu sel. Jadi, Protozoa tidak memiliki jaringan
pada tubuhnya. Semakin tinggi tingkatan organisme, semakin
kompleks struktur penyusun tubuhnya. Tubuh organisme tingkat tinggi
tersusun atas berbagai macam jaringan. Kelompok hewan Vertebrata
juga tersusun dari berbagai macam jaringan seperti yang telah dibahas
di depan. Namun, struktur jaringan yang terdapat pada tubuh setiap
jenis hewan berbeda-beda walaupun fungsmya sama. Misalnya,
jaringan darah pada setiap hewan mempunyai struktur berbeda-beda
sebagai hasil adaptasi terhadap lingkungannya.
Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama dan dari sekumpulan jaringan akan membentuk
organ. Cabang biologi yang mempelajari jaringan disebut histology.
Cabang ilmu biologi yang mempelajari jaringan disebut histopatologi.
Jaringan dibedakan atas jaringan tumbuhan dan hewan. Jaringan
tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang memiliki bentuk,
asal dan fungsi yang sama. Sedangkan jaringan hewan adalah
sekumpulan sel-sel hewan yang mempunyai bentuk, asal dan fungsi
yang sama (campbel, 1999). Jaringan hewan merupakan jaringan yang
terdiri atas sekumpulan sel-sel hewan yang memiliki fungsi asal,
struktur yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus
memungkinkan sel-sel hewan memiliki fungsi yang spesifik seperti
otot jantung yang bercabang menghubungkan ke sel jantung lainnya.
11
Percabangan tersebut membantu kontraksi sel-sel dalam satu
koordinasi.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada
kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas.
Kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan dan kami
juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat
diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
12
DAFTAR PUSTAKA
Apriani, Tika. 2021. Kultur jaringan pada tanaman dan kloning pada hewan.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Padang.
13