DISUSUN OLEH :
H1041221065
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TAHUN 2022
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-
Nya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini saya buat agar kita dapat mempelajari dan
mengetahui apa itu jaringan dasar hewan dan organ penyusun sistem organ pada hewan.
Makalah ini saya buat dengan mencari berbagai macam sumber referensi. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Apabila ada kesalahan dalam penyusunan makalah
ini saya meminta maaf dan diperkenankan untuk memberikan kritik yang membangun kepada
saya agar kedepannya makalah yang saya buat lebih baik lagi.
Saya juga berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan
makalah ini hingga selesai.
Penulis
i
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................ i
Daftar Isi....................................................................................... ii
Pendahuluan................................................................................. 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 2
C. Tujuan....................................................................................... 2
Pembahasan.................................................................................. 3
Penutup......................................................................................... 18
A. Kesimpulan............................................................................... 18
B. Saran.......................................................................................... 18
Daftar Pustaka............................................................................. 19
ii
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Makhluk hidup bersel banyak, sel-sel yang sama bentuknya bergabung membentuk
jaringan. Jaringan mempunyai fungsi tertentu.
Jaringan epitel
Jaringan yang menutupi bagian luar tubuh dan melapisi rongga dalam tubuh.
Ada yang berbentuk pipih, kubus, dan ada yang silindris. Jaringan epitel
berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh dari luar tubuh, penerima
rangsang, penyerap sari makanan, dan keluar masuknya zat.
Jaringan otot
Jaringan yang tersusun atas sel-sel otot. Fungsinya untuk menggerakkan
berbagai organ tubuh. Ada otot polos, otot lurik, dan otot jantung.
Jaringan saraf
Jaringan yang tersusun oleh sel-sel saraf. Sel-sel saraf itu disebut neuron.
Jaringan saraf berfungsi menerima dan meneruskan rangsangan.
Jaringan pengikat
Terdiri atas jaringan ikat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang. Jaringan
pengikat berfungsi melindungi dan menghubungkan berbagai organ,
membantu pergerakan dan untuk transpor
Marie Francois Bichat (1771-1802) adalah ahli patologi Perancis yang pertama kali
mengetahui bahwa organ terbentuk dari kelompok sel yang berbeda-beda. Ia
menamakannya jaringan karena seringkali berbentuk lembaran tipis. Meskipun Bichat
meninggal dalam usia muda, karyanya telah membantu terbentuknya suatu cabang
ilmu baru yang dinamakan histologi nyata tentang struktur jaringan dan organ.
1.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja jaringan dasar hewan?
2. Organ apa saja yang menyusun sistem organ pada hewan?
C. Tujuan
1. Untuk mempelajari jaringan dasar hewan
2. Untuk mengetahui organ apa saja yang menyusun sistem organ pada hewan
2
Pembahasan
1. Jaringan Embrional
Jaringan muda yang sel-selnya senantiasa membelah. Jaringan ini merupakan hasil
pemebalahan sel zigot. Pada tahap awal terbentknya embrio, sel-sel penyusunnya
akan membelah dan mengalami perubahan bentuk , proses ini disebut spesialisasi.
Hasil spesialisasi ini antara lain, lapisan jaringan embrional.
Embrio hewan ada yang terdiri atas dua lapisan (disebut diploblastik), yaitu
ectoderm (lapisan luar) dan entoderm (lapisan dalam). Contoh; Coelenterata.
Dan ada yang terdiri tiga lapisan (disebut triploblastik). Tiga lapisan ini
tersebut adalah ekstoderm (lapisan luar), mesoderm (lapisan tengah) dan
entoderm (lapisan dalam). Contoh ; cacing tanah, siput, arthropoda dan chordate.
3.
2. Jaringan Epitel
Adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh,
rongga tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan.
a. Pelindung atau proteksi, misal epitel pada kulit dan rongga mulut.
d. Sebagi jalur lalu lintas transportasi zat. Artinya epitel dapat berfungsi
sebagai penyerapan zat ke dalam tubuh, contoh epitel pada jonjot usus.
Epitel juga dapat berfungsi untuk mengeluarkan zat dari dalam tubuh,
contoh pada nefron ginjal untuk lewatnya urine.
4.
b. Epitel pipih berlapis banyak
5.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak
Terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra
serta permukaan alat tubuh yang basah.
6.
Berfungsi untuk proteksi dan sekresi.
h. epitel Transisional
7.
3. Jaringan Otot
Tersusun atas sel-sel otot yang tugasnya menggerakan berbagai bagian tubuh.
Dibedakan menjadi tiga :
a. Jaringan otot polos
b. Jaringan otot lurik (otot rangka)
c. Jaringan otot jantung
8.
4. Jaringan Saraf
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Sel saraf terdiri atas badan sel
yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel saraf
yang satu dengan sel saraf yang lainnya sehingga terbentuk jaringan saraf. Ada tiga
macam sel saraf :
o Sel saraf motorik
o Sel saraf sensorik
o Sel saraf penghubung
Jaringan saraf terdapat di otak, sumsum tulang belakang dan di urat saraf. Sel saraf
mempunyai kemampuan iritabilitas (kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap
perubahan lingkungan) dan konduktivitas (kemampuan jaringan saraf membawa
impuls-impuls saraf atau pesan).
5. Jaringan Pengikat
Berbeda dengan jaringan epitel, jaringan pengikat terdiri atas serabut sebagai
substansi dasar, sel-sel dan beberapa cairan ekstraselular (disebut matriks).
9.
a. mengikat atau mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai organ
menjadi system organ.
memiliki ciri-ciri sel-selnya jarang dan sebagian tersusun atas matriks yang
mengandung serabut kolagen elastic. Terdapat di sebagian besar tubuh terutama
sekitar organ, pembungkus pembuluh darah dan saraf. Termasuk jaringan ini adalah,
fibroblast, sel plasma, makrofag dan berbagai sel darah putih.
Sering disebut jaringan pengikat serabut putih karena terbuat dari serabut kolagen
yang berwarna putih. Jaringan ini bersifat fleksibel tetapi tidak elastic. Fungsi
jaringan ini adalah menghubungkan berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang
dan tulang dengan tulang. Terdapat pada selaput urat, selaput pembungkus otot atau
fasia, ligamen dan tendon. Fasia adalah jaringan pengikat berbentuk lembaran yang
menyelimuti otot. Jaringan Ligamen adalah jaringan pengikat berbentuk seperti tali
yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Apakah semua hewan memiliki sistem organ? Jawabannya adalah tidak. Hanya hewan
yang bersel banyak atau multiseluler saja yang memiliki sistem organ. Sistem organ pada
hewan merupakan kumpulan organ-organ pada hewan multiseluler yang saling
berkumpul untuk melakukan suatu fungsi tertentu.
10.
Berikut adalah organ penyusun sistem organ pada hewan :
1. Sistem Pernapasan
Sistem ini memiliki peran memproduksi oksigen dan mengeluarkan sisa metabolisme
yang berupa karbondioksida.
Sistem pernapasan terdiri dari lubang hidung, faring, trakea, bronkus dan paru-paru.
Sistem ini memiliki peran untuk mengangkut sari-sari makanan hasil pecernaan dari
usus halus ke seluruh tubuh hewan.
Sistem peredaran darah ini terdiri dari jantung, darah, pembuluh limfa, pembuluh
darah arteri, vena dan kalenjar limfa.
11.
3. Sistem rangka
Sistem ini memiliki peran untuk melekatkan otot-otot, membentuk tubuh, menyimpan
mineral dan melindungi organ bagian dalam yang lebih lunak. Sistem rangka pada
hewan vertebrata dapat kita bedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Sistem skeleton aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang dada, tulang belakang,
tulang iga serta tulang selangka.
b. Sistem apendikular terdiri dari tulang tungkai atas dan tungkai bawah. Pada
tungkai atas terdiri dari tulang belikat, tulang lengan atas, tulang lengan bawah, tulang
pengupil, tulang hasta, tulang telapak tangan, tulang pergelangan tangan dan tulang
jari sedangkan pada tungkai bawah terdiri dari tulang paha, tulang tempurung, tulang
pergelangan kaki, jari kaki, tulang telapak kaki dan tulang tumit.
12.
4. Sistem pencernaan
Sistem ini memiliki peran untuk mencerna makanan sehingga sari-sarinya dapat
diserap oleh tubuh.
Sistem pencernaan pada hewan terdiri dari mulut yang di dalamnya terdapat ludah,
gigi dan lidah, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar dan anus, hati,
kalenjar-kalenjar pencernaan serta pankreas.
5. Sistem otot
Sistem ini memiliki peran atau fungsi untuk membentuk tubuh, menggerakan bagian
mekanik tubuh serta menyimpan glikogen.
Sistem otot terdiri dari otot rangka, otot polos dan otot jantung.
13.
6. Sistem saraf
Sistem ini memiliki peran atau fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan.
sistem saraf pusat (otak besar, otak kecil, batang otak dan sumsum tulang belakang)
sistem saraf tepi ( 12 pasang saraf otak serta 31 pasang saraf punggung).
14.
7. Sistem reproduksi
Sistem reproduksi memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan. Sistem ini terdiri
dari dua jenis yakni sistem reproduksi jantan dan betina.
Pada hewan jantan sistem reproduksinya terdiri dari testis, vasdeferens, duktus
epididimis, kelenjar prostat serta uretra.
Pada hewan betina, sistem reproduksinya terdiri dari indung telur, rahim, oviduk dan
vagina.
8. Sistem ekskresi
Sistem ini berperan untuk mengeluarkan sisa-sisa proses metabolisme tubuh hewan
sehingga keseimbangan cairan tubuh dapat terjadi.
15.
9. Sistem hormon
Sistem hormon berperan untuk menghasilkan hormon yang dibutuhkan oleh tubuh
hewan.
Integumen adalah lapisan penutup alami suatu organisme, yakni berupa kulit, rambut,
bulu, kuku, dan kelenjar keringat.
Karena letaknya langsung bersinggungan dengan lingkungan luar, kita lebih familiar
dengan menyebut sistem ini sebagai kulit daripada sistem integumen. Kulit
merupakan organ terluas dan sering bisa kita amati secara langsung karena terletak di
bagian terluar tubuh hewan. Kulit adalah barier pelindng yang memisahkan jaringan
di dalam tubuh dari lingkungan luar yang berubah-ubah. Kulit menjaga tubuh dari
infeksi patogen dan dapat mampu memperbaiki diri ketika terluka. Selain itu, kulit
mampu membentuk eksoskeleton (rangka luar) yang bersifat tebal untuk menghindari
cedera mekanis. Kulit juga berfungsi untuk mengatur tekanan osmotik, mendapatkan
panas tubuh yang dibutuhkan atau mengeluarkan kelebihan panas tubuh, dan memiliki
reseptor sensorik. Derivat kulit berupa bulu berfungsi untuk pergerakan, rambut
berfungsi untuk mengisolasi panas tubuh, dan tanduk untuk pertahanan. Pigmen pada
kulit dapat menghalangi Sinar matahari yang berbahaya dan memberikan warna –
warna cerah pada beberapa hewan. Fungsi dari kulit sangat banyak dan masih terus
bertambah seiring dengan berkernbanganya pengamatan pada kulit.
16.
Secara umum, fungsi dari kulit adalah sebagai berikut:
1. Fungsi proteksi, yaitu sebagai pelindung tubuh terhadap rangsangan mekanis dan
panas, serangan patogen, dan radiasi sinar UV melalui pigmentasi.
3. Fungsi ekskresi, yaitu mengeluarkan kelebihan urea melalui keringat dan kelebihan
garam melalui kelenjar garam pada burung.
5. Fungsi reseptor sensorik, yaitu untuk mendeteksi panas, dingin, sentuhan, dan
tekanan.
17.
Penutup
A. Kesimpulan
Hierarki kehidupan dimulai dari struktur yang paling kecil yaitu sel – jaringan – organ
– sistem organ – organisme.
Pada makalah ini, dijelaskan bahwa makhluk hidup terutama hewan disusun dari
berbagai macam jaringan. Dimana jaringan merupakan sekelompok sel yang memiliki
struktur sel yang sama, dan melakukan fungsi tertentu.
Hewan juga sama seperti manusia yang mempunyai berbgai macam sistem organ.
Sistem organ ini disusun dari organ- organ dengan fungsi tertentu agar hewan dapat
melakukan aktifitasnya dengan baik.
B. Saran
Saya sebagai pembuat makalah ini menyadari bahwa makalah yang saya buat masih
jauh dari kata sempurna. Jika ada kesalahan, saya mengharapkan kritik yang
membangun agar makalah saya yang berjudul “ Jaringan Dasar Hewan dan Organ
Penyusun Sistem Organ pada Hewan “ ini lebih baik kedepannya. Semoga makalah
yang saya buat ini dapat berguna bagi kita semua dan dapat menjadi pedoman kita
untuk lebih bersyukur atas segala ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
18.
Daftar Pustaka
Haryono, S. (2009, January). Jaringan Hewan. Retrieved August 24, 2022, from
academia.edu: S Haryono - academia.edu:
https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/44205677/jaringan-hewan-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1661356709&Signature=OQHv-XXQAPpSw0e09FKzNWcBPDJ20h15FUs86-
zC7X
5w91L2nLuEcBGeewjKcmaNFrFpffm1L2jf353Z2mn28zX4xhOAsK~OtHP6gmafpWgiUV
1K1ZD3gWsmiRSLAgcjbwd5rKYT5YsU
Siswapedia, T. (2015, December 9). Sistem Organ Pada Hewan. Retrieved August 24, 2022,
from siswapedia.com: https://www.siswapedia.com/sistem-organ-pada-hewan/
19.