Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH KONSEP DASAR BIOLOGI SD

“ Struktur dan Fungsi Hewan “

Oleh Kelompok 8 :

Fanisa Khaira Eldini (21129387)


Rhaudahtul Jannah (21129468)
Yulina Desri Hariaty (21129509)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Struktur dan Fungsi Hewan” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Ibu Atika Ulya Akmal S.Pd, M.Pd pada mata kuliah Konsep Dasar
Biologi SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang ―Struktur dan Fungsi Hewan‖ bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atika Ulya Akmal S.Pd, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar Biologi SD yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang
saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Padang,08 Maret 2022

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 4

I.I Latar Belakang.......................................................................................................... 4

Rumusan Masalah ...................................................................................................... 4

Tujuan Penulisan ........................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 5

A. Pengertian struktur dan fungsi hewan ...............................................................5


B. Macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan........................ 6
C. Fungsi dari jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan...............................18

BAB III PENUTUP ..................................................................................................... 23

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 23
B. Saran...................................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................24

3
BAB I
PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Banyak orang yang melupakan pentingnya struktur dan fungsi hewan,


ketika kitamempelajari struktur dan fungsi hewan, kita akan mempelajari jaringan,
organ dan sistem organ.Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki
struktur dan fungsi yang sama untukmembentuk suatu organ. Gabungan dari
beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu di dalamtubuh disebut sistem organ.
Dalam makalah ini penulis akan membahas lebih detail tentangmacam-
macam jaringan, fungsi dari organ dan sistem organ.Menurut penulis bab ini penting
sekali untuk di bahas karena dalam kenyataannya kitasebagai makhluk ciptaan
Tuhan kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah Tuhan berikanpada kita.
Contohnya saja ketika kita belajar tentang organ kulit, organ kulit terdiri dari
beberapajaringan yaitu jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan ikat, jaringan otot dan
pembuluh darah.Bayangkan saja ketika dalam salah satu bagian tubuh kita tidak
terdapat salah satu jaringan diatas, itu akan sangat mengerikan sekali. Harapan
penulis kepada pembaca setelah membacamakalah ini, pembaca akan lebih
mengerti tentang pentingnya jaringan, organ dan sistem organkhusunya pada manusia.
Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan struktur dan fungsi hewan ?


2. Apa saja macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan ?
3. Apa fungsi dari jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan ?

Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui struktur dan fungsi hewan


2. Untuk mengetahui macam-macam jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan
3. Untuk mengetahui fungsi dari jaringan, organ, dan sistem organ pada hewan

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Struktur dan Fungsi Hewan

Dengan beberapa pengecualian, terutama spons (Filum Porifera) dan Placozoa,


hewan memiliki tubuh yang berdiferensiasi menjadi jaringan yang terpisah. Ini
termasuk otot, yang dapat berkontraksi dan mengontrol gerakan, dan jaringan saraf,
yang mengirim dan memproses sinyal. Biasanya, ada juga ruang pencernaan internal,
dengan satu atau dua lubang. Hewan dengan organisasi semacam ini disebut metazoa,
atau eumetazoa ketika yang pertama digunakan untuk hewan pada umumnya.
Semua hewan memiliki sel eukariotik, dikelilingi oleh matriks ekstraseluler
yang terdiri dari glikoprotein kolagen dan elastis yang khas. Ini dapat mengapur untuk
membentuk struktur seperti cangkang, tulang, dan spikula. Selama perkembangan, ia
membentuk kerangka kerja yang relatif fleksibel di mana sel dapat bergerak dan diatur
ulang, membuat struktur yang kompleks menjadi mungkin. Sebaliknya, organisme
multiseluler lainnya, seperti tumbuhan dan jamur, memiliki sel yang ditahan oleh
dinding sel, sehingga berkembang dengan pertumbuhan yang progresif. Juga, unik
untuk sel hewan adalah sambungan antar sel berikut: Sambungan ketat, sambungan
celah, dan desmosome.
Sel-sel penyusun jaringan pada hewan lebih banyak dan kompleks, jaringan
hewan terdiri dari sel-sel dengan membran halus, dan jaringan digenangi dengan
larutan yang mengandung nacl. Jaringan pada hewan dibagi menjadi empat jaringan
utama yaitu, jaringan epitelium, jaringan ikat atau jaringan penyambung, jaringan otot
dan jaringan saraf(brotowijoyo,1994).
Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang
mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus
memungkinkan mereka mempunyai fungsi yang spesifik.

5
Sebagai contoh, otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel-jantung
yanglainnya. Percabangan tersebut membantu kontraksi selsel dalam satu koordinasi
(campbell
,1999).
Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Jaringan didalam tubuh
hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan
pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh
(jaringan ikat), absorbsi dan sekresi (jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya.
Masing-masing jaringan dasar dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai
dengan fungsinya.
Pada saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers)
berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam
jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan
saraf (pearce,1983). Sel-sel yang dibentuk dan fungsinya sama kemudian berkelompok
menjadi satu kesatuan yang membentuk suatu jaringan.
B. Macam-macam Jaringan, Organ, dan Sistem Organ pada Hewan
A. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh Jaringan ini melapisi lapisan luar tubuh (epitelium), rongga tubuh
(Mesotelium), dan organ tubuh (endotelium). Jaringan epitel biasanya berikatan
dengan jaringan ikat yang dihubungkan oleh membran dasar yang terdiri dari 2 lapis
yaitu lamina basalis dan lamina retikularis. Fungsi jaringan epitel adalah melindungi
jaringan yang berada di bawahnya dari kerusakan, mengangkut zat- zat antar jaringan
atau rongga yang dibatasinya, dapat menghasilkan enzim di saluran pencernaan..

Macam-Macam Jaringan Epitel berdasarkan strukturnya ada 3 macam yaitu :


1. Epitel pipih = pipih, nukleus bulat di tengah sel.
2. Epitel Silindris = seperti batang, nukleus bulat di dasar sel.
3. Epitel kubus = bentuk kubus, nukleus bulat, besar ditengah.
6
Epitel Pipih berdasarkan lapisan penyusunnya terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Epitel Pipih Selapis
– Lapisannya hanya 1 lapis namun rapat sekali
– Fungsi untuk difusi, osmosis, filtrasi, & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
o Pembuluh limfe (getah bening),
o Kapiler darah
o Selaput pembungkus jantung,
o Paru-Paru,
o Ginjal,
o Selaput Perut
2. Epitel Pipih Berlapis Banyak
– Lapisannya banyak dan tersusun sangat rapat
– Fungsi sebagai pelindung
– Terdapat di jaringan epitelium:
o Rongga mulut,
o Rongga hidung,
o Esofagus,
o Telapak kaki,
o Vagina

Epitel Silindris berdasarkan lapisan penyusunnya terbagi menjadi 2 yaitu :


1. Epitel Silindris Selapis
– Lapisannya 1 lapis berbentuk silindris
– Fungsi sebagai penyerapan nutrisi di usus & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Kelenjar pencernaan,

7
b) Jonjot usus,
c) Kantung empedu,
d) Lambung,
e) Usus

2. Epitel Silindris Berlapis Banyak


– Lapisannya banyak
– Fungsi sebagai pelindung & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Laring
b) Faring
c) Trakea
d) Kelenjar ludah

Epitel Kubus Selapis


– Lapisannya 1 lapis berbentuk kubus
– Fungsi sebagai pelindung & sekresi
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Permukaan ovarium
b) Testis
c) Lensa mata
d) Nefron ginjal
e) Kelenjar tiroid

Epitel Kubus Berlapis Banyak


– Lapisannya banyak
– Fungsi sebagai pelindung gesekan & pengelupasan, absorpsi & sekresi

8
– Terdapat di jaringan epitelium:
a) Folikel ovarium
b) Permukaan ovarium
c) Testis
d) Saluran kel. Minyak
e) Kel. Keringat pada kulit

Epitel Transisi
• Disusun oleh berlapis-lapis sel.
• Tidak dapat dikelompokkan karena bisa berubah dan permukaan lapisannya
bisamenggembung
• Terdapat pada epitelium:
a) Ureter
b) Uretra
c) Saluran Pernapasan
d) Kantung Kemih

Epitel Kelenjar
• Jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu
prosesfisiologis
• Kelenjar ada 2 yaitu:
a) Endokrin/Hormon: Tidak punya saluran khusus
Contoh: Timus, Adrenal, Paratiroid, Tiroid
b) Eksokrin: Ada saluran khusus
Contoh: Ludah, Keringat, Pankreas, Feromon

9
B. Jaringan Ikat
Jaringan Ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah
embrio). Bentuk sel- sel yang menyusun jaringan ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu
menyokong dan memperkuat jaringan lain, melindungi organ- organ tubuh,
menyimpan energi (jaringan lemak), membentuk struktur tubuh (tulang), dan
menyusun system sirkulasi (darah).
Jaringan Ikat tersusun dari matriks yang terdiri dari serat- serat & bahan
dasar.
Beberapa jenis serat, yaitu kolagen, elastin, retikuler, dan sel-sel penyusun.
Serat Kolagen memiliki warna putih, bersifat kuat, kurang lentur tapi daya
regang tinggi, tersusun dari protein kolagen, terdapat pada tendon, tulang dan kulit.
Serat Elastin memiliki warna kuning, bersifat lentur, Tersusun dari protein
mukopolisakarida yang dikelilingi glikoprotein, Terdapat pada pembuluh darah,
ligamen, tulang rawan laring. SeratRetikuler sifatnya sama dengan serat kolagen (kuat,
kurang lentur tapi daya regang tinggi), tetapi ukuran lebih tipis, tersusun dari kolagen
dikelilingi glikoprotein, berperan untuk mengikat jaringan ikat, terdapat pada hati,
limpa dan kelenjar limfe.
Bahan dasar penyusun matriks adalah asam mukopolisakarida yang
mengandung asam hialuronat, kondroitin sulfat. Asam Hialuronat berfungsi sebagai
pengikat air, pelumas dan peredam benturan, juga berfungsi sebagai media yang dilalui
oleh bahan makanan dan zat buangan antar sel. Semakin banyak kandungan asam
hialuronat, matriks menjadi lentur sebaliknya semakin banyak kondroitin sulfat,
matriks menjadi kaku. Bahan dasar ini berbentuk larutan homogen setengah cair.
Sel-Sel Jaringan Ikat
• Sel Fibroblas : sel berbentuk serat yang berfungsi utk sekresi protein.
• Sel Lemak (Sel Adiposa) : sel khusus untuk menyimpan lemak.
• Sel Plasma : sel yang memproduksi antibodi untuk antigen
• Makrofag : sel yang bentuknya berubah-ubah, bersifat fagositosi, pemakan)
10
zat-zat buangan, sel-sel mati,& bakteri.
• Sel Tiang (Mast cell) : adalah sel yang memproduksi
a. Heparin : antikoagulan yang berperan dalam pembekuan darah.
b. Histamin : zat akibat reaksi sel tiang terhadap antigen yang
sesuai,berperan
dalam meningkatkan permeabilitas darah.
Jaringan ikat terdiri dari berbagai jenis, yaitu :
1. Jaringan Ikat Longgar
• Ciri-ciri :
- terdiri dari matriks yang mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin,
- terdiri dari beberapa jenis sel:
a. sel makrofag
b. sel plasma
c. sel tiang
• Fungsi menyokong organ tubuh dan menghubungkan jaringan satu dengan jaringan
lain.
• Terdapat di selaput perut, saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson
sarafdan kulit.
2. Jaringan Ikat Padat
• Ciri-ciri :
- Di dominasi oleh serat kolagen, karena itu bersifat tidak elastis,
- Tersusun dari sel-sel fibroblas
• Berfungsi sebagai penghubung antara organ-organ tubuh.
• Jaringan Ikat Padat terdiri dari 2 jenis yaitu :
a. Jaringan Ikat Padat Teratur
Mis : Ligamen (penghubung tulang dengan
tulang).Tendon ( penghubung otot dengan tulang).
b. Jaringan Ikat Padat Tak Teratur

11
Mis : pembungkus tulang dan lapisan dermis kulit.
Jaringan Ikat Padat Teratur pada Tendon
Jaringan ikat Padat Tidak Teratur pada Demis
3. Jaringan Lemak (adiposa)
• Ciri-ciri :
- tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serat atau matriks.
- khusus untuk menimbun/menyimpan lemak.
• Jaringan Lemak berfungsi sebagai :
1. Bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan.
2. Persediaan cadangan makanan
3. Pengatur suhu badan
• Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar
persendian,disekitar organ-organ dalam.
4. Jaringan Tulang Rawan
• Ciri – ciri :
- Tersusun dari bahan dasar yang disebut kondro mukoid yaitubahan dasar yang
mengandung protein, dan karbohydrat.
- Tersusun dari sel tulang rawan (Kondrosit) yang berfungsi sebagai penyusun matriks.
- Pada anak-anak tulang rawan terbentuk dari sel-sel mesenkim (jaringan ikat
embrional).Pada orang dewasa tulang rawan terbentuk dari selaput tulang rawan
(perikondrium).
• Macam-Macam Jaringan Tulang Rawan:
a. Tulang Rawan Hialin
• Berwarna putih kebiruan, transparan, daya elastisitas tinggi, terbanyak di dalam
tubuh,tetapi paling lemah.
• Pada tahap embrio berupa rangka sementara, pada orang dewasa ditemukan pada
ujungtulang rusuk dan saluran pernafasan
b. Tulang Rawan Elastis

12
• Tersusun dari serat elastin warna kuning dan perikondrium.
• Terdapat pada : embrio, laring, hidung, daun telinga, dan epiglotis.
c. Tulang Rawan Fibroblas
• Tersusun dari serat kolagen, berwarna gelap dan keruh, jaringan tulang rawan
yangpaling kuat.
• Terdapat pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang dan tendon.
5. Jaringan Tulang
• Ciri – ciri :
- Tersusun dari sel-sel tulang yang disebut osteosit.
- Osteosit dibentuk oleh Osteoblast(sel yang berasal dari fibroblas)
- Senyawa penyusunnya adalah CaCl2, CaPO4, MgCl2, BaCl2, BaSO4.
- Unit dasar tulang disebut Sistem Havers yang terdiri dari: lamela, lakuna,
kanalikuli,saluran havers.
• Lamela: Lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam mineral (membuat tulang
jadikeras) dan serat kolagen (membuat tulang jadi kuat).
• Lakuna: Ruang kecil di antara lamela dan mengandung sel tulang (osteosit)
• Kanalikuli: Saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan mengeluarkan zat
sisa
• Saluran Havers: Berisi pembuluh darah dan saraf
6. Jaringan Darah
• Ciri-ciri :
- Tersusun dari sel-sel bebas dan matriks cair (plasma).
- Terdiri dari : Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit
(kepingdarah) dan plasma darah.
- Jaringan darah berfungsi sbg pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa
metabolisme dan mencegah infeksi.
• Macam-Macam Jaringan Darah
a. Eritrosit (Sel Darah Merah)

13
• Bentuk lempengan Bikonkaf
• Tidak memiliki inti sel
• Mengandung Hb untuk mengikat O2 dan CO2
b. Leukosit (Sel Darah Putih)
• Memiliki inti sel
• Tidak mengandung Hb
• Fungsi sbg pertahanan tubuh
• Terbagi menjadi:
Ø Granulosit
– Memiliki protein granula di sitoplasmanya
– Contoh: Neutrofil, Eosinofil,
BasofilØ Agranulosit
– Tidak memiliki protein granula di sitoplasmanya
– Contoh: Limfosit dan Monosit
c. Trombosit (Keping Darah)
• Berbentuk lempengan
• Tidak ada inti sel namun banyak granula
• Fungsi membantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh
darah

d. Plasma
• Bagian Cair pada darah
• Mengandung protein plasma dan larutan elektrolit serta bahan terlarut
• Bahan Terlarut (zat makanan, trombosit, hormon)
• Protein plasma terdiri
dari:Ø Albumin
Ø Globulin
Ø
Fibrinogen
14
7. Jaringan Limfe (Getah Bening)
• Ciri – ciri :
- Tersusun dari serat retikuler dan sel-sel limfosit dan makrofag.
- Terdapat pada organ tymus, kel. Limfe, tonsil dan limpa.
- Limfosit cenderung berkelompok. Kelompok limfosit disebut Nodulus yang bisa
kitajumpai di tonsil, limpa, timus dan saluran pencernaan.
C. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari sel-sel otot.Jaringan ini merupakan alat gerak aktif.
Pergerakan dapat terjadi karena adanya mekanisme serat kontraktil. Pada serat
kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin. Jaringan otot dikelompokkan menjadi
3, yaitu :

1. Otot polos,
• Berbentuk seperti gelendong
• Inti sel tunggal di tengah sel
• Bekerja tidak atas kemauan kita
• Waktu kerja lama
• Ada di semua dinding organ yang berlubang seperti pembuluh darah, usus, rahim,
dll.

2. Otot rangka
• Berbentuk silinder panjang
• Memiliki inti sel lebih dari 1 di tepi.
• Miofibril tidak tersusun sama sehingga membentuk lurik.
• Reaksi cepat namun cepat lelah

3. Otot jantung.
• Bentuk mirip otot lurik namun bercabang
• Inti sel satu di tengah

15
• Hanya pada jantung
• Kerja terus menerus dan tahan lama tanpa lelah
D. Jaringan Saraf
Jaringan saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal-sinyal
keseluruh tubuh. Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut Neuron.
Neuron dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
• Neuron Sensorik : menerima sinyal dari lingkungan dan mengirimkannya ke saraf
pusat.
• Neuron Motorik : mengirimkan sinyal dari saraf pusat ke bagian tubuh lain.
• Antara neuron satu dengan neuron lain terdapat celah sinapsis. Pada celah ini
terdapatneurotransmitter yang bertugas mengirimkan sinyal dari satu neuron ke neuron
lain.
Sistem Organ Hewan
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ untuk melakukan fungsi
tertentudi dalam tubuh. Sistem organ tubuh manusia dikelompokkan menjadi Sembilan,
yaitu :
1. Sistem Rangka
• Fungsi:
▫ Memberi bentuk tubuh
▫ Melindungi organ lunak dalam tubuh
▫ Menyimpan cadangan mineral
▫ Tempat pembentukan sel darah
▫ Tempat melekatnya otot

2. Sistem Otot
• Fungsi:
▫ Membantu pergerakan tubuh
▫ Menentukan postur tubuh
▫ Menyimpan glikogen
16
3. Sistem Pencernaan

17
• Fungsi:
▫ Mencerna dan menyerap sari-sari makanan serta memanfaatkannya dalam proses
fisiologis sistem organ
4. Sistem Pernapasan
• Fungsi:
▫ Mengambil O2 dari luar dan mengeluarkan CO2 dari dalam tubuh
▫ Menghasilkan energi dari hasil metabolisme
5. Sistem Sirkulasi
• Fungsi:
▫ Mengangkut O2 dan sari makanan ke seluruh tubuh
▫ Mengekskresikan sisa metabolisme yang tidak berguna ke ginjal dan paru-paru
untukdikeluarkan dari tubuh
▫ Menlindungi tubuh dari bibit penyakit
6. Sistem Saraf
• Fungsi:
▫ Menerima dan menanggapi sinyal-sinyal dari dalam tubuh dan lingkungan
7. Sistem Reproduksi
• Fungsi:
▫ Mempertahankan kelangsungan hidup suatu jenis mahluk hidup melalui proses
perkembangbiakkan
8. Sistem Endokrin
•Fungsi:
▫ Memproduksi hormon yang diperlukan untuk menjaga kelancaran proses
metabolismetubuh
9. Sistem Ekskresi
• Fungsi:
▫ Mengeluarkan sisa-sisa metabolisme yang tidak digunakan lagi oleh tubuh.

18
▫ Menjaga keseimbangan cairan sel dengan lingkungannya (homeostasis)
C. Fungsi dari Jaringan, Organ, dan Sistem Organ pada Hewan
1. Sistem Pernapasan
Semua sel membutuhkan oksigen, bahan penting untuk mengekstraksi energi
dari senyawa organik. Hewan mendapatkan oksigen dari lingkungannya dengan sistem
pernapasannya: paru-paru vertebrata yang tinggal di darat fungsinya mengumpulkan
oksigen dari udara, insang vertebrata yang tinggal di laut fungsinya menyaring oksigen
dari air, dan eksoskeleton invertebrata fungsinya memfasilitasi difusi oksigen bebas
(dari air atau udara) ke dalam tubuh mereka.Sistem pernapasan hewan juga berfungsi
mengeluarkan karbon dioksida, produk limbah dari proses metabolisme yang akan
berakibat fatal jika dibiarkan menumpuk di dalam tubuh.
2. Sistem Peredaran Darah
Hewan vertebrata sistem peredaran darah fungsinya memasok oksigen ke sel
mereka melalui sistem peredaran darah mereka, yang merupakan jaringan arteri, vena,
dankapiler yang membawa sel darah yang mengandung oksigen ke setiap sel
dalam tubuhmereka. (Sistem peredaran darah hewan invertebrata jauh lebih primitif;
pada dasarnya,darah mereka berdifusi secara bebas di seluruh rongga tubuh mereka
yang jauh lebih kecil.)Sistem peredaran darah pada hewan yang lebih tinggi
didukung oleh jantung,
massa otot padat yang berdetak jutaan kali sepanjang seumur hidup makhluk.
3. Sistem saraf
Sistem saraf yang fungsinya memungkinkan hewan untuk mengirim, menerima,
danmemproses impuls saraf dan sensorik, serta untuk menggerakkan otot-otot mereka.
Pada hewan vertebrata, sistem ini dapat dibagi menjadi tiga komponen utama: sistem
saraf pusat (yang meliputi otak dan sumsum tulang belakang), sistem saraf tepi (saraf
yang lebih kecil yang bercabang dari sumsum tulang belakang dan membawa sinyal
saraf ke otot yang jauh). dan kelenjar), dan sistem saraf otonom (yang mengontrol
aktivitas tak terduga seperti

19
detak jantung dan pencernaan).Mamalia memiliki sistem saraf paling canggih,
sedangkan invertebrata memiliki sistem saraf yang jauh lebih sederhana.
4. Sistem Pencernaan
Hewan perlu memecah makanan yang mereka makan menjadi komponen
penting untuk memicu metabolisme mereka yang merupakan fungsi dari sistem
pencernaan. Hewaninvertebrata memiliki sistem pencernaan yang sederhana — di satu
ujung, di luar yang lain (seperti dalam kasus cacing atau serangga) —tetapi semua
hewan vertebrata dilengkapi dengan beberapa kombinasi mulut, tenggorokan, perut,
usus, dan anus atau kloaka, juga sebagai organ (seperti hati dan pankreas) yang
mengeluarkan enzim pencernaan. Mamalia ruminansia seperti sapi memiliki empat
perut agar dapat mencerna tanaman berserat secaraefisien.
5. Sistem Endokrin
Pada hewan yang lebih tinggi, sistem endokrin terdiri dari kelenjar (seperti
tiroid dan timus) dan hormon yang disekresi kelenjar ini, yang memengaruhi atau
mengendalikan berbagai fungsi tubuh (termasuk metabolisme, pertumbuhan, dan
reproduksi). Mungkin sulit untuk sepenuhnya menghilangkan sistem endokrin dari
sistem organ hewan vertebrata lainnya: misalnya, testis dan ovarium (yang sangat
terkait dengan sistem reproduksi) secarateknis adalah kelenjar, seperti halnya pankreas,
yang merupakan komponen penting dari sistem pencernaan.
6. Sistem Reproduksi
Sistem organ reproduksi fungsinya yang paling penting dari sudut pandang
evolusi, sistem reproduksi memungkinkan hewan menciptakan keturunan. Hewan
invertebrata menunjukkan berbagai perilaku reproduksi, tetapi intinya adalah bahwa
(pada beberapa titik selama proses) betina membuat telur dan pejantan membuahi telur,
baik secara internal maupun eksternal.Semua hewan vertebrata — mulai dari ikan,
reptil, hingga manusia — memiliki gonad, organ berpasangan yang menghasilkan
sperma (pada pria) dan telur (pada

20
wanita). Jantan dari vertebrata paling tinggi dilengkapi dengan penis, dan betina
dengan vagina, puting susu yang mengeluarkan susu, dan rahim tempat janin
dikandung.
7. Sistem Limfatik
Terkait erat dengan sistem peredaran darah, sistem limfatik terdiri dari jaringan
kelenjar getah bening seluruh tubuh, yang fungsinya mengeluarkan dan mengedarkan
cairan bening yang disebut getah bening (yang hampir identik dengan darah, kecuali
bahwa ia tidak memiliki sel darah merah dan mengandung sedikit kelebihan sel darah
putih).
Sistem limfatik hanya ditemukan pada vertebrata yang lebih tinggi, dan
memiliki dua fungsi utama: untuk menjaga sistem peredaran darah dipasok dengan
komponen plasma darah dan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. (Pada vertebrata
bawah dan invertebrata yang lebih rendah, darah dan getah bening biasanya
digabungkan, dan tidak ditangani oleh dua sistem terpisah.)
8. Sistem Otot
Otot adalah jaringan yang fungsinya memungkinkan hewan untuk bergerak dan
mengendalikan gerakan mereka. Ada tiga komponen utama dari sistem otot: otot
rangka (yang memungkinkan vertebrata yang lebih tinggi berjalan, berlari, berenang,
dan menggenggam benda dengan tangan atau cakar mereka), otot polos (yang terlibat
dalam pernapasan dan pencernaan, dan tidak sadar) kontrol); dan otot jantung atau
jantung, yang memberi daya pada sistem peredaran darah.(Beberapa hewan
invertebrata, seperti spons, sama sekali tidak memiliki jaringan otot, tetapi masih bisa
bergerak berkat kontraksi sel epitel).
9. Sistem imunitas Tubuh
Mungkin yang paling rumit dan canggih secara teknis dari semua sistem yang
tercantum di sini, sistem kekebalan berfungsi untuk membedakan jaringan asli hewan
dari benda asing dan patogen seperti virus, bakteri, dan parasit, dan untuk memobilisasi
respons imun, di mana berbagai sel, protein, dan enzim diproduksi oleh tubuh untuk

21
menghancurkan penjajah.Pembawa utama sistem kekebalan adalah sistem limfatik;
kedua

22
sistem ini hanya ada, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, pada hewan
vertebrata,dan paling maju pada mamalia.
10. Sistem Kerangka (sokongan)
Hewan yang lebih tinggi terdiri dari triliunan sel yang terdiferensiasi, dan
karenanyaperlu beberapa cara untuk mempertahankan integritas strukturalnya. Banyak
hewan invertebrata (seperti serangga dan krustasea) memiliki penutup tubuh eksternal,
juga dikenal sebagai eksoskeleton, terdiri dari kitin dan protein tangguh lainnya; hiu
dan pari disatukan oleh tulang rawan; dan hewan vertebrata didukung oleh kerangka
internal, juga dikenal sebagai endoskeleton, yang dikumpulkan dari kalsium dan
berbagai jaringan organik.Banyak hewan invertebrata benar-benar tidak memiliki
endoskeleton atau exoskeleton; saksikan ubur-ubur, spons, dan cacing.
11. Sistem Kemih
Semua vertebrata penghuni darat menghasilkan amonia yang harus dibuang,
produk sampingan dari proses pencernaan yang merupakan fungsi penting sistem
kemih. Pada mamalia dan amfibi, amonia ini diubah menjadi urea, diproses oleh ginjal,
dicampur dengan air, dan diekskresikan sebagai urin.Yang menarik, burung dan reptil
mengeluarkan urea dalam bentuk padat bersama dengan limbah lainnya — hewan ini
secara teknis memiliki sistem urin, tetapi tidak menghasilkan urin cair — sementara
ikan mengeluarkan amonia langsung dari tubuh mereka tanpa terlebih dahulu
mengubahnya menjadi urea.
12. Sistem Integumen
Sistem integument terdiri dari kulit dan struktur atau pertumbuhan yang
menutupinya (bulu burung, sisik ikan, rambut mamalia, dll.), Serta cakar, kuku, kuku,
dan sejenisnya.
Fungsi yang paling jelas dari sistem integumen adalah untuk melindungi hewan
dari bahaya lingkungan mereka, tetapi itu juga sangat diperlukan untuk pengaturan
suhu (lapisan rambut atau bulu membantu menjaga panas tubuh internal), perlindungan
dari pemangsa (cangkang tebal kura-kura membuatnya menjadi camilan yang sulit bagi

23
buaya),

24
merasakan sakit dan tekanan, dan, pada manusia, bahkan menghasilkan biokimia
penting seperti Vitamin D.
a. Fungsi jaringan epitel pada hewan :
 Sebagai pelindung jaringan yang berada di sebelah dalamnya, seperti jaringan epitel
kulit dan jaringan epitel rongga mulut.
 Sebagai kelenjar yang menghasilkan sekret. Kelenjar ini ada dua jenis, yaitu
kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
 Sebagai reseptor atau penerima rangsang, yang disebut epitel sensori atau
neuroepitelium. Jaringan epitel sensori ini kebanyakan berada di sekitar alat indra.
 Sebagai pintu gerbang lalu lintas zat yang mengatur penyerapan zat ke dalam tubuh
danpengeluaran zat dari dalam tubuh. Contohnya adalah pada nefron yang dilewati
urine, pada jonjot usus sebagai penyerap zat makanan, dan pada alveolus paru-paru
yang menjadi tempat keluar dan masuknya O2 dan CO2.
b. Fungsi jaringan ikat pada hewan :
o Sebagai pelekat satu jaringan dengan jaringan lainnya.
o Sebagai pembungkus organ-organ.
o Sebagai pengisi rongga yang ada di antara organ-organ.
o Sebagai pelindung tubuh dari bakteri (jaringan ikat longgar).
o Sebagai pemberi bentuk pada tubuh (skeleton).
o Sebagai pencegah tubuh kehilangan panas (adiposum).
o Sebagai produsen darah (jaringan darah/hematopoietik).

25
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ilmu yang mempelajari jaringan disebut histologi. Jaringan didalam tubuh
hewan mempunyai sifat yang khusus dalam melakukan fungsinya, seperti peka dan
pengendali (jaringan saraf), gerakan (jaringan otot), penunjang dan pengisi tubuh
(jaringan ikat), absorbsi dan sekresi (jaringan epitel), bersifat cair (darah) dan lainnya.
Masing-masing jaringan dasar dibedakan lagi menjadi beberapa tipe khusus sesuai
dengan fungsinya.
Pada saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers)
berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam
jaringan utama, yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot, dan jaringan
saraf (pearce,1983). Sel-sel yang dibentuk dan fungsinya sama kemudian berkelompok
menjadi satu kesatuan yang membentuk suatu jaringan.
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh dan membatasi
rongga tubuh Jaringan ini melapisi lapisan luar tubuh (epitelium), rongga tubuh
(Mesotelium), dan organ tubuh (endotelium). Jaringan epitel biasanya berikatan
dengan jaringan ikat yang dihubungkan oleh membran dasar yang terdiri dari 2 lapis
yaitu lamina basalis dan lamina retikularis.
Jaringan Ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh.
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari mesoderm (lapisan tengah
embrio). Jaringan otot tersusun dari sel-sel otot.Jaringan ini merupakan alat gerak aktif.
Pergerakan dapat terjadi karena adanya mekanisme serat kontraktil. Pada serat
kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin.
B. Saran
Semoga setelah membaca makalah ini para pembaca lebih memahami lagi tentang
Struktur dan Fungsi Hewan. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu
saya meminta kritik dan saran yang relevan.

26
DAFTAR PUSTAKA

https://pahamify.com/blog/biologi-kelas-11-jaringan-hewan-dan-fungsinya/
https://www.sridianti.com/biologi/12-sistem-organ-hewan-fungsinya.html
https://www.gurupendidikan.co.id/hewan-vertebrata-dan-invertebrata/
https://www.academia.edu/37644985/MAKALAH_STRUKTUR_DAN_FUNGSI_PADA_
HE WAN

27

Anda mungkin juga menyukai