MAKHLUK HIDUP
Oleh: Kelompok 5
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah yang
begitu nikmat kepada kita semua sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah, yang berjudul Struktur Fungsi Jaringan,Organ Dan
Sistem Organ Dalam Tubuh Makhluk Hidup dengan tetap waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapa Adi Nestiadi,
M.Pd. ; dan ibu Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd. serta semua pihak yang telah
berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sebagai penyusun
berharap semoga makalah ini dapat membantu dan juga menambah pengetahuan
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dari penyusunan makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang kami susun.
Penulis,
Kelompok 5
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.2 Tujuan................................................................................................1
3.1 Kesimpulan........................................................................................9
3.2 Saran..................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11
2
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Mahasiswa dapat menganalisis struktur dan fungsi jaringan pada hewan
dan tumbuhan
2.2 Mahasiswa dapat memproyeksikan fungsi organ dan system organ dalam
makhluk hidup.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Jaringan Sel Matriks Exstra Fungsi Utama
Selular
Saraf Rangkaian Tidak Ada Menyampaikan
Tonjolan Sel impuls/Rangsang
Yang Saraf
Memanjang
Epitel Kumpulan Sel Sedikit Melapisi
Bersegi Banyak Permukaan Atau
Rongga Tubuh,
Sekresi Bahan-
Bahan Kelenjar
Otot Sel Kontraktil Cukup Banyak Sebagai Alat
Yang Aktif
Memanjang
Ikat Beberapa Tipe Banyak Sekali Sebagai
Sel Yang Pentyokong Dan
Menatap Atau Pelindung
Berpindah-
pindah
a. Jaringan Saraf
Jaringan Saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal- sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan tersebut di susun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat kita
temukan di otak, Urat saraf, dan tulang belulang.
Ciri-Ciri Jaringan Saraf
1.Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron)
2.Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang disebut : dendrite, neurit,dan badan sel.
3.Berfungsi sebagai koordinasi aktivitas tubuh
b. Jaringan Efitel
7
Jaringan efitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam.
Ciri dan sifat epitel
1.Disusun oleh sel-sel dan molekul ekstra seluler
2.Bentuk berpariasi bergantung pada fungsi dan letak
3.Tidak terdapat material diantara sel-sel penyusunnya
4.Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar
c. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari sel-sel yuang dapat berkontraksi sehingga mampu
melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh.
Jenis Jaringan Otot
1.Otot polos fungsinya melangsungkan Gerakan di luar kehendak contohnya gerak
zat/makanan pada saluran pencernaan. Mengontrol diameter pembuluh darah dan biji.
2.Otot Lurik fungsinya sebagai alat gerak aktif. Berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk
menggerakan tulang dan tubuh.
3.Otot Jantung fungsinya menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga
darah terpompa.
d. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain.Berlawanan
dengan jaringan epitel selnya terkemas rapat,jaringan ikat memiliki kumpulan sel-sel yang
jarang,yang tersebar dalam suatu matriks exstra seluler
2.3 Organ Hewan
Organ hewat merupakan kumpulan bermacam-macam jaringan untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh.misalnya,organ kulit yang terdiri atas jaringan ikat,
epitel,otot,pembuluh darah,dan saraf
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat di bedakan menjadi dua macam,yaitu
organ dalam dan organ luar.contoh organ dalam adalah paru-
paru ,jantung,lambiung,limpa,hati,pancreas,dan usus,sedangkan organ luar adalah
kulit,telinga,mata dan hidung.
1. Meristem Primer
Meristem primer merupakan meristem yang berkembang dari sel embrional.Meristem
primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan.Hal tersebut memungkinkan akar
dan ba- tang bertambah panjang. Sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi.Tumbuhan
monokotil hanya memiliki jaringan primer.
2.Meristem Sekunder
Meristem sekunder merupakan meristem yang berkem-bang dari jaringan dewasa yang telah
mengalami dife-rensiasi dan spesialisasi, tetapi bersifat embrional.Salah satu contoh
meristem sekunder adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dikotil.Jaringan
9
kambium" yang letaknya di antara xilem dan floem merupakan me-ristem sekunder.Sel
kambium akan aktif membelah ke- arah bagian dalam yang kemudian akan membentuk xi-
lem sekunder dan kearah bagian luar yang akan mem- bentuk floem sekunder.Hal tersebut
mengakibatkan ba-tang tumbuhan dikotil akan semakin besar. A.Jaringan meristem tersusun
dari sel-sel yang bersifat embrional. Artinya,sel tersebut mampu mem-belah diri secara
terus-menerus,hal tersebut bertujuan agar jumlah sel tubuh terus bertambah.Ciri-ciri sel
meristem di antaranya berdinding tipis,banyak mengandung protoplasma, vakuola ke-
cil,inti besar,dan plastida belum matang.Bentuk sel meristem umumnya sama ke segala
arah.Misalnya berbentuk seperti kubus.
B.JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hasil pembelahan
jaringan meristem.Umumnya, pada jaringan dewasa tidak lagi mengalami pertumbuhan
lagi.Jaringan dewasa bersifat permanen.Jaringan dewasa terdiri dari jaringan parenkim,
jaringan epidermis,jaringan penyokong,dan jaringan pengangkut.
1.Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut sebagai ja- ringan dasar.Jaringan dasar ini dimiliki oleh
semua tumbuhan.Jaringan parenkim terdapat pada akar,batang, daun,dan jaringan peng-
angkut (xilem atau floem).Fungsi dari jaringan parenkim ini adalah wadah proses terjadinya
fotosintesis, sebagai penyimpan cadangan makanan,sek- resi,dan respirasi.
2.Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis sering disebut sebagai jaringan pelindung.Hal tersebut dikarenakan
jaring-an epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan lain yang ada pada sisi dalam
tumbuhan.Ciri-ciri jaringan epidermis,di antaranya sel-sel jaringan epidermis berbentuk
pipih, melebar dan tersusun rapat.Jaringan ini dapat ditemukan pada bagian batang,akar,dan
daun. Permukaan luar epidermis dilindungi oleh kutikula.Pada permukaan daun,epidermis
mem-bentuk trikoma. Di permukaan daun bagian bawah,epidermis membentuk stomata
sebagai tempat pertukaran gas.Jaringan epidermis sering mengalami
modifikasi.Misalnya,pada bagi-an akar jaringan epidermis akan mengalami modifikasi
membentuk tonjolan ke arah luar membentuk bulu-bulu akar.
3. Jaringan Penyokong
10
Jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Jaringan ini
biasa disebut sebagai jaringan pengokoh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi
dua,yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.Jaringan kolenkim sering dijumpai di dekat
epidermis.Jaringan ini tersusun rapat dan dinding selnya tebal.Dinding sel mengalami
penebalan dari zat selulosa.Sedangkan jaringan sklerenkim tersusun dari kumpulan sel-sel
mati berbentuk serabut atau sel bulat yang disebut steroid. Dinding sel mengalami
penebalan dari zat lignin.
4. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem.Xilem sering disebut sebagai pembuluh
kayu.Pembuluh kayu berfungsi mengangkut zat hara dari dalam tanah ke daun untuk diubah
menjadi zat makanan. Xilem memiliki diameter yang bervariasi tergantung pada spesies
tumbuhan. Biasanya diameter xilem berukuran 20-70µm. Floem sering disebut sebagai
jaringan tapis yang berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.Floem terdiri atas deretan sel-sel yang membentuk saluran.Deretan sel bagian atas
dan bawaah tidak semuanya melebur,tetapi berlubang-lubang mebuat semacam tapis.
11
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ yang melakukan fungsi tertentu di
dalam tubuh.Sistem organ dalam tubuh manusia sebagai berikut :
1.Pencernaan : Mulut,faring,esopagus,lambung,usus halus,hati,pancreas,anus
2.Sirkulasi : Jantung,pembuluh darah,darah
3.respirasi : Paru-paru,trakea,pipa pernafasan lain
4.Kekebalan dan limfatik : Sum-sum tulang,modus limpa, timus ,limpa,pembuluh limpa, sel
darah putih,
5.Ekskresi :Ginjal,ureter,kandung kemih,uretra
6.Endokrin pituitary, tiroid pancreas,kelenjar penghasil hormone lain
7.Reproduksui : ovarium,testis,dan oragan-organ terkait
8.saraf :Otak,susm-sum tulang belakang,saraf dan organ sensoris
9.Integumen : Kulit dan aksesorisnya (misalnya rambut,kuku,dan kelenjar kulit)
10.Kreangka : Kerangka (tulang sejati,tendon,ligament,tulang rawan)
11.Otot : Otot rangka
-Organ tumbuhan
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah, walaupun pada
beberapa tumbuhan tertentu, ada akar yang menjulang di atas tanah, misalnya pada
tumbuhan anggrek epifit. Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi dalam dua kategori,
yaitu akar primer dan akar liar. Akar primer mulai tumbuh sejak tumbuhan masih dalam
fase embrio dan tetap ada selama tumbuhan itu hidup. Akar primer berfungsi untuk
menegakkan tumbuhan agar bisa berdiri tegak di atas tanah, menyerap bahan – bahan
organik dari tanah, dan menyimpan makanan.
Akar liar muncul dari batang, daun, dan jaringan lain dan dapat bersifat permanen atau
hanya temporer. Akar liar memiliki bermacam – macam fungsi. Akar liar ada yang setelah
mencapai tanah
Struktur anatomi akar terdiriatas beberapa jaringan. Pada penampang melintang akar muda,
susunan lapisan akar dari luar hingga ke dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan
stele.
Epidermis
Epidermis merupakan lapisan penutup luar yang terdiri atas selapis sel berdinding tipis yang
berlapis kutikula dengan susunan yang rapat. Pada lapisan ini, sel-sel berdiferensiasi
12
membentuk rambut-rambut akar yang tersusun dari satu sel yang memanjang yang berfungsi
untuk memperluas permukaan bagian penyerapan akar dan untuk pegangan akar pada tanah.
Epidermis akar biasanya dijumpai saat akar masih muda. Apabila akar sudah dewasa,
epidermisnya telah mengalami kerusakan dan fungsinya digantikan oleh lapisan terluar dari
korteks yang disebut eksodermis.
Korteks
Korteks dibangun oleh sel – sel parenkim berdinding tipis. Sel – sel tersebut tidak tersusun
rapat sehingga memungkinkan air dan garam mineral bergerak melalui korteks tanpa masuk
ke dalam sel. Sel – sel korteks mengandung butir – butir pati sehingga fungsinya dikaitkan
sebagai tempat pnyimpanan makanan.
Endodermis
Endodermis adalah selapis sel yang membatasi korteks dengan stele (perisikel). Endodermis
berfungsi mengatur masuknya garam – garam mineral ke dalam stele.
Stele ( Silinder Pusat )
Stele batang terletak di sebelah dalam batang. Lapisan terluar dari stele disebut perisikel. Di
dalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut berupa xilem dan floem. Pada
tumbuhan dikotil, bagian tepi stele dibatasi oleh kambium, sedangkang pada tumbuhan
monokotil tida terdapat kambium.
2. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta
menghubungkan bagian akar dan daun. Lapisan penyusun batang dari luar ke dalam adalah
epidermis, korteks, dan stele.
Epidermis
Jaringan epidermis batang tersusun oleh selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel.
Dinding sel sebelah luar dlengkapi dengan kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang
dri kekeringan
Korteks
Korteks batang tersusun oleh sel – sel parenkim yang berdinding tipis.
Stele ( Silinder Pusat )
Stele batang terletak di sebelah dalam batang. Lapisan terluar dari stele di sebut perisikel. Di
dalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut berupa xilem dan floem.
3. Daun
Daun dibangun oleh tiga jaringan utama. Ketiga jaringan tersebut adalah jaringan dermal
( epidermis ), jaringan dasar ( mesofil ), dan jaringan pembuluh ( berkas pembuluh ).
13
Epidermis
Epidermis daun terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari satu lapis
sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin ( kutikula ) atau lignin. Pada bagian
bawah epidermis, terdapat stomata dengan dua sel penutup yang mengatur membuka dan
menutupnya stomata.
Mesofil
Mesofil merupakan jaringan dasar yang berisi banyak kloroplas dan banyak tuang – ruang
antarsel.
Jaringan Pengangkut
Berkas pembuluh daun tersebar ke seluruh helaian daun. Berkas pembuluh pada bagian
tengah helaian daun membentuk tulang daun. Berkas pembuluh pada daun ini merupakan
lanjutan dari berkas pembuluh yang tedapat pada batang.
16
AB III
B PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan diatas dapat di simpulkan bahwa jaringan
yang terdapat pada hewan dan tumbuhan ruang lingkup yang berbeda. Jaringan tumbuhan
dan hewan merupakan penyusun dari makhluk hidup itu sendiri. Bermula dari sel sebagai
unit terkecil penyusun makhluk hidup. Lalu,kumpulan sel yang berbentuk dan berfungsi
sama itu akan membentuk jringan. Kemudian,jaringan-jaringan tersebut akan membentuk
organ yang nantinya akan menghasilkan organisme. Begitu seterusnya secara kontunitas.
Swtiap penyusun dari jaringan baik pada tumbuhan dan hewan memiliki fungsi yang
dijalankan sesuai organel yang telah tersedia sesuai dengan fungsi dan bentuknya masing-
masing
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah biologi umum ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga bermanfaat bagi para pembaca
dan semoga bisa memhami lagi materi yang telah di paparka
17
18
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI.
Jakarta : Erlangga
Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta :
Erlangga Campbell, dkk. Edisi kelima. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga
Nurhayati, Nunung. 2009. 1700 bank soal bimbingan pemantapan biologi SMA.
Bandung : Yrama
19