Anda di halaman 1dari 20

STRUKTUR FUNGSI JARINGAN,ORGAN DALAM TUBUH

MAKHLUK HIDUP

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok pada Mata Kuliah BiologiUmum


Dosen Pengampu: Adi Nestiadi, M.Pd. ; dan ibu Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd

Oleh: Kelompok 5

Refi Meika Amela (2281230023)


Karina Lestari (2281230052)
Upi Oktavia (2281230036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan anugrah yang
begitu nikmat kepada kita semua sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan makalah, yang berjudul Struktur Fungsi Jaringan,Organ Dan
Sistem Organ Dalam Tubuh Makhluk Hidup dengan tetap waktu.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada bapa Adi Nestiadi,
M.Pd. ; dan ibu Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd. serta semua pihak yang telah
berkontribusi dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sebagai penyusun
berharap semoga makalah ini dapat membantu dan juga menambah pengetahuan
pembaca.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dari penyusunan makalah ini. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah yang kami susun.

Serang,23 September 2023

Penulis,

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Tujuan................................................................................................1

1.3 Rumusan Masalah.............................................................................1

BAB III PEMBAHASAN…………………………………………………….2

2.1 Struktur Dan Fungsi Jaringan Hewan…………………………….2

2.2 Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan......................................5

2.3 Proyeksi Fungsi Organ Dalam Tubuh Makhluk Hidup..................5

BAB III PENUTUP.....................................................................................9

3.1 Kesimpulan........................................................................................9

3.2 Saran..................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................11

2
3
4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak orang yang melupakan pentingnya struktur dan fungsi hewan dan
tumbuhan, ketika kita mempelajari struktur dan fungsi hewan dan tumbuhan, kita akan
mempelajari jaringan, organ dan sistem organ. Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang
memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Gabungan dari
beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu di dalam tubuh disebut sistem organ. Dalam
makalah ini penulis akan membahas lebih detail tentang macam-macam jaringan, fungsi dari
organ dan sistem organ.
Menurut penulis bab ini penting sekali untuk di bahas karena dalam kenyataannya kita
sebagai makhluk ciptaan Tuhan kurang bersyukur atas segala nikmat yang telah Tuhan
berikan pada kita. Contohnya saja ketika kita belajar tentang organ kulit, organ kulit terdiri
dari beberapa jaringan yaitu jaringan epitel, jaringan saraf, jaringan ikat, jaringan otot dan
pembuluh darah. Bayangka saja ketika dalam salah satu bagian tubuh kita tidak terdapat
salah satu jaringan di atas, itu akan sangat mengerikan sekali. Harapan penulis kepada
pembaca setelah membaca makalah ini, pembaca akan lebih mengerti tentang pentingnya
jaringan, organ dan sistem organ khusunya pada manusia
1.2.Tujuan

2.1 Mahasiswa dapat menganalisis struktur dan fungsi jaringan pada hewan

dan tumbuhan
2.2 Mahasiswa dapat memproyeksikan fungsi organ dan system organ dalam
makhluk hidup.

1.3 Rumusan Masalah

2.1 Bagaimana mahasiswa dapat mengenal dan menganalisis struktur

dan fungsi jaringan hewan dan tumbuhan?


2.2 Bagaimana mahasiswa dapat memproyeksikan fungsi organ dan system
organ dalam tubuh makhluk hidup?

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Struktur fungsi jaringan hewan

A.Hewan invertebrata dan vertebrata


Berdasarkan tulang belakangnya hewan dibagi menjadi invertebrata dan vertebrata.
1. Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang, berdasarkan selnya
invertebrata di bagi menjadi uniseluler dan multi seluler.
· Hewan uniseluler: protozoa.
· Hewan multiseluler:
o Porifera
o Coelenterata
o Platyhelminthes
o Nematheminthes
o Anelida
o Molusca
o Arthropoda
o Echinodremata
Berdasarkan jaringan embrional hewan invertebrata dibagi menjadi diploblastik (dua
lapisan) dan triploblastik (tiga lapisan).
2. Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Yang tergolong
vertebrata adalah pisces, amfibi, reptilia, aves, dan mamalia.
2.1.1 Struktur dan Jaringan Hewan
Jaringan adalah kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama
untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh hewan kecuali
hewan yang paling sederhana ada empat macam, yaitu jaringan saraf, jaringan epitel,
jaringan otot, dan jaringan ikat. Berdasarkan struktur jaringan dan fungsi utamanya, kita
dapat membedakan keempat jaringan dasar hewan pada tabel dibawah:

6
Jaringan Sel Matriks Exstra Fungsi Utama
Selular
Saraf Rangkaian Tidak Ada Menyampaikan
Tonjolan Sel impuls/Rangsang
Yang Saraf
Memanjang
Epitel Kumpulan Sel Sedikit Melapisi
Bersegi Banyak Permukaan Atau
Rongga Tubuh,
Sekresi Bahan-
Bahan Kelenjar
Otot Sel Kontraktil Cukup Banyak Sebagai Alat
Yang Aktif
Memanjang
Ikat Beberapa Tipe Banyak Sekali Sebagai
Sel Yang Pentyokong Dan
Menatap Atau Pelindung
Berpindah-
pindah

a. Jaringan Saraf
Jaringan Saraf merupakan jaringan yang berperan mengirimkan sinyal- sinyal ke
seluruh tubuh. Jaringan tersebut di susun oleh sel-sel saraf atau neuron yang dapat kita
temukan di otak, Urat saraf, dan tulang belulang.
Ciri-Ciri Jaringan Saraf
1.Jaringan ini tersusun oleh sel-sel saraf (neuron)
2.Sel saraf terdiri dari bagian-bagian yang disebut : dendrite, neurit,dan badan sel.
3.Berfungsi sebagai koordinasi aktivitas tubuh

b. Jaringan Efitel
7
Jaringan efitel merupakan jaringan penutup permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam.
Ciri dan sifat epitel
1.Disusun oleh sel-sel dan molekul ekstra seluler
2.Bentuk berpariasi bergantung pada fungsi dan letak
3.Tidak terdapat material diantara sel-sel penyusunnya
4.Berfungsi sebagai penutup dan kelenjar
c. Jaringan Otot
Jaringan otot tersusun dari sel-sel yuang dapat berkontraksi sehingga mampu
melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh.
Jenis Jaringan Otot
1.Otot polos fungsinya melangsungkan Gerakan di luar kehendak contohnya gerak
zat/makanan pada saluran pencernaan. Mengontrol diameter pembuluh darah dan biji.
2.Otot Lurik fungsinya sebagai alat gerak aktif. Berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk
menggerakan tulang dan tubuh.
3.Otot Jantung fungsinya menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga
darah terpompa.
d. Jaringan Ikat
Jaringan ikat berfungsi untuk mengikat dan menyokong jaringan lain.Berlawanan
dengan jaringan epitel selnya terkemas rapat,jaringan ikat memiliki kumpulan sel-sel yang
jarang,yang tersebar dalam suatu matriks exstra seluler
2.3 Organ Hewan
Organ hewat merupakan kumpulan bermacam-macam jaringan untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh.misalnya,organ kulit yang terdiri atas jaringan ikat,
epitel,otot,pembuluh darah,dan saraf
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat di bedakan menjadi dua macam,yaitu
organ dalam dan organ luar.contoh organ dalam adalah paru-
paru ,jantung,lambiung,limpa,hati,pancreas,dan usus,sedangkan organ luar adalah
kulit,telinga,mata dan hidung.

2.4 Sistem organ hewan


8
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ yang melakukan fungsi tertentu
di dalam tubuh.Sistem organ dalam tubuh manusia sebagai berikut :
1.Pencernaan : Mulut,faring,esopagus,lambung,usus halus,hati,pancreas,anus
2.Sirkulasi : Jantung,pembuluh darah,darah
3.respirasi : Paru-paru,trakea,pipa pernafasan lain
4.Kekebalan dan limfatik : Sum-sum tulang,modus limpa, timus ,limpa,pembuluh limpa, sel
darah putih,
5.Ekskresi :Ginjal,ureter,kandung kemih,uretra
6.Endokrin pituitary, tiroid pancreas,kelenjar penghasil hormone lain
7.Reproduksui : ovarium,testis,dan oragan-organ terkait
8.saraf :Otak,susm-sum tulang belakang,saraf dan organ sensoris
9.Integumen : Kulit dan aksesorisnya (misalnya rambut,kuku,dan kelenjar kulit)
10.Kreangka : Kerangka (tulang sejati,tendon,ligament,tulang rawan)
11.Otot : Otot rangka

2.2 Struktur Dan Fungsi Jaringan Tumbuhan


A.Jaringan meristem tersusun dari sel-sel yang bersifat embrional. Artinya,sel tersebut
mampu mem-belah diri secara terus-menerus,hal tersebut bertujuan agar jumlah sel tubuh
terus bertambah.Ciri-ciri sel meristem di antaranya berdinding tipis,banyak mengandung
protoplasma, vakuola ke- cil,inti besar,dan plastida belum matang.Bentuk sel meristem
umumnya sama ke segala arah.Misalnya berbentuk seperti kubus.
Berdasarkan bentuknya jaringan meristem dibagi menjadi dua,yaitu meristem sekunder dan
primer.

1. Meristem Primer
Meristem primer merupakan meristem yang berkembang dari sel embrional.Meristem
primer menyebabkan pertumbuhan primer pada tumbuhan.Hal tersebut memungkinkan akar
dan ba- tang bertambah panjang. Sehingga tumbuhan dapat bertambah tinggi.Tumbuhan
monokotil hanya memiliki jaringan primer.
2.Meristem Sekunder
Meristem sekunder merupakan meristem yang berkem-bang dari jaringan dewasa yang telah
mengalami dife-rensiasi dan spesialisasi, tetapi bersifat embrional.Salah satu contoh

meristem sekunder adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dikotil.Jaringan
9
kambium" yang letaknya di antara xilem dan floem merupakan me-ristem sekunder.Sel
kambium akan aktif membelah ke- arah bagian dalam yang kemudian akan membentuk xi-
lem sekunder dan kearah bagian luar yang akan mem- bentuk floem sekunder.Hal tersebut
mengakibatkan ba-tang tumbuhan dikotil akan semakin besar. A.Jaringan meristem tersusun
dari sel-sel yang bersifat embrional. Artinya,sel tersebut mampu mem-belah diri secara
terus-menerus,hal tersebut bertujuan agar jumlah sel tubuh terus bertambah.Ciri-ciri sel
meristem di antaranya berdinding tipis,banyak mengandung protoplasma, vakuola ke-
cil,inti besar,dan plastida belum matang.Bentuk sel meristem umumnya sama ke segala
arah.Misalnya berbentuk seperti kubus.

B.JARINGAN DEWASA
Jaringan dewasa merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hasil pembelahan
jaringan meristem.Umumnya, pada jaringan dewasa tidak lagi mengalami pertumbuhan
lagi.Jaringan dewasa bersifat permanen.Jaringan dewasa terdiri dari jaringan parenkim,
jaringan epidermis,jaringan penyokong,dan jaringan pengangkut.

1.Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim sering disebut sebagai ja- ringan dasar.Jaringan dasar ini dimiliki oleh
semua tumbuhan.Jaringan parenkim terdapat pada akar,batang, daun,dan jaringan peng-
angkut (xilem atau floem).Fungsi dari jaringan parenkim ini adalah wadah proses terjadinya
fotosintesis, sebagai penyimpan cadangan makanan,sek- resi,dan respirasi.

2.Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis sering disebut sebagai jaringan pelindung.Hal tersebut dikarenakan
jaring-an epidermis berfungsi sebagai pelindung jaringan lain yang ada pada sisi dalam
tumbuhan.Ciri-ciri jaringan epidermis,di antaranya sel-sel jaringan epidermis berbentuk
pipih, melebar dan tersusun rapat.Jaringan ini dapat ditemukan pada bagian batang,akar,dan
daun. Permukaan luar epidermis dilindungi oleh kutikula.Pada permukaan daun,epidermis
mem-bentuk trikoma. Di permukaan daun bagian bawah,epidermis membentuk stomata
sebagai tempat pertukaran gas.Jaringan epidermis sering mengalami
modifikasi.Misalnya,pada bagi-an akar jaringan epidermis akan mengalami modifikasi
membentuk tonjolan ke arah luar membentuk bulu-bulu akar.

3. Jaringan Penyokong
10
Jaringan penyokong berfungsi sebagai penguat atau penyokong tumbuhan. Jaringan ini
biasa disebut sebagai jaringan pengokoh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi
dua,yaitu jaringan kolenkim dan sklerenkim.Jaringan kolenkim sering dijumpai di dekat
epidermis.Jaringan ini tersusun rapat dan dinding selnya tebal.Dinding sel mengalami
penebalan dari zat selulosa.Sedangkan jaringan sklerenkim tersusun dari kumpulan sel-sel
mati berbentuk serabut atau sel bulat yang disebut steroid. Dinding sel mengalami
penebalan dari zat lignin.
4. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut terdiri dari xilem dan floem.Xilem sering disebut sebagai pembuluh
kayu.Pembuluh kayu berfungsi mengangkut zat hara dari dalam tanah ke daun untuk diubah
menjadi zat makanan. Xilem memiliki diameter yang bervariasi tergantung pada spesies
tumbuhan. Biasanya diameter xilem berukuran 20-70µm. Floem sering disebut sebagai
jaringan tapis yang berfungsi mengangkut zat makanan dari daun ke seluruh tubuh
tumbuhan.Floem terdiri atas deretan sel-sel yang membentuk saluran.Deretan sel bagian atas
dan bawaah tidak semuanya melebur,tetapi berlubang-lubang mebuat semacam tapis.

2.3.Fungsi Organ Dalam Tubuh Makhluk Hidup


Organ merupakan bagian yang dimiliki makhluk hidup yang dapat dilalukakn
sebagai alat untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Sistem organ juga berfungsi untuk
menggerakan tubuh,menghasilkan panas tubuh memalui metabolism,serta melindungi
organ dalam tubuh.
-Organ Hewan
Organ hewat merupakan kumpulan bermacam-macam jaringan untuk melakukan
fungsi tertentu di dalam tubuh.misalnya,organ kulit yang terdiri atas jaringan ikat,
epitel,otot,pembuluh darah,dan saraf
Berdasarkan letaknya organ hewan dapat di bedakan menjadi dua macam,yaitu
organ dalam dan organ luar.contoh organ dalam adalah poaru-
paru ,jantung,lambiung,limpa,hati,pancreas,dan usus,sedangkan organ luar adalah
kulit,telinga,mata dan hidung.
-Sistem organ hewan

11
Sistem organ adalah gabungan dari berbagai organ yang melakukan fungsi tertentu di
dalam tubuh.Sistem organ dalam tubuh manusia sebagai berikut :
1.Pencernaan : Mulut,faring,esopagus,lambung,usus halus,hati,pancreas,anus
2.Sirkulasi : Jantung,pembuluh darah,darah
3.respirasi : Paru-paru,trakea,pipa pernafasan lain
4.Kekebalan dan limfatik : Sum-sum tulang,modus limpa, timus ,limpa,pembuluh limpa, sel
darah putih,
5.Ekskresi :Ginjal,ureter,kandung kemih,uretra
6.Endokrin pituitary, tiroid pancreas,kelenjar penghasil hormone lain
7.Reproduksui : ovarium,testis,dan oragan-organ terkait
8.saraf :Otak,susm-sum tulang belakang,saraf dan organ sensoris
9.Integumen : Kulit dan aksesorisnya (misalnya rambut,kuku,dan kelenjar kulit)
10.Kreangka : Kerangka (tulang sejati,tendon,ligament,tulang rawan)
11.Otot : Otot rangka

-Organ tumbuhan
1. Akar
Akar merupakan organ tumbuhan yang umumnya berada di dalam tanah, walaupun pada
beberapa tumbuhan tertentu, ada akar yang menjulang di atas tanah, misalnya pada
tumbuhan anggrek epifit. Berdasarkan asalnya, akar tumbuhan dibagi dalam dua kategori,
yaitu akar primer dan akar liar. Akar primer mulai tumbuh sejak tumbuhan masih dalam
fase embrio dan tetap ada selama tumbuhan itu hidup. Akar primer berfungsi untuk
menegakkan tumbuhan agar bisa berdiri tegak di atas tanah, menyerap bahan – bahan
organik dari tanah, dan menyimpan makanan.
Akar liar muncul dari batang, daun, dan jaringan lain dan dapat bersifat permanen atau
hanya temporer. Akar liar memiliki bermacam – macam fungsi. Akar liar ada yang setelah
mencapai tanah
Struktur anatomi akar terdiriatas beberapa jaringan. Pada penampang melintang akar muda,
susunan lapisan akar dari luar hingga ke dalam adalah epidermis, korteks, endodermis, dan
stele.
Epidermis
Epidermis merupakan lapisan penutup luar yang terdiri atas selapis sel berdinding tipis yang
berlapis kutikula dengan susunan yang rapat. Pada lapisan ini, sel-sel berdiferensiasi
12
membentuk rambut-rambut akar yang tersusun dari satu sel yang memanjang yang berfungsi
untuk memperluas permukaan bagian penyerapan akar dan untuk pegangan akar pada tanah.
Epidermis akar biasanya dijumpai saat akar masih muda. Apabila akar sudah dewasa,
epidermisnya telah mengalami kerusakan dan fungsinya digantikan oleh lapisan terluar dari
korteks yang disebut eksodermis.
Korteks
Korteks dibangun oleh sel – sel parenkim berdinding tipis. Sel – sel tersebut tidak tersusun
rapat sehingga memungkinkan air dan garam mineral bergerak melalui korteks tanpa masuk
ke dalam sel. Sel – sel korteks mengandung butir – butir pati sehingga fungsinya dikaitkan
sebagai tempat pnyimpanan makanan.
Endodermis
Endodermis adalah selapis sel yang membatasi korteks dengan stele (perisikel). Endodermis
berfungsi mengatur masuknya garam – garam mineral ke dalam stele.
Stele ( Silinder Pusat )
Stele batang terletak di sebelah dalam batang. Lapisan terluar dari stele disebut perisikel. Di
dalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut berupa xilem dan floem. Pada
tumbuhan dikotil, bagian tepi stele dibatasi oleh kambium, sedangkang pada tumbuhan
monokotil tida terdapat kambium.
2. Batang
Batang merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menegakkan tubuh serta
menghubungkan bagian akar dan daun. Lapisan penyusun batang dari luar ke dalam adalah
epidermis, korteks, dan stele.
Epidermis
Jaringan epidermis batang tersusun oleh selapis sel yang tersusun rapat tanpa ruang antarsel.
Dinding sel sebelah luar dlengkapi dengan kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang
dri kekeringan
Korteks
Korteks batang tersusun oleh sel – sel parenkim yang berdinding tipis.
Stele ( Silinder Pusat )
Stele batang terletak di sebelah dalam batang. Lapisan terluar dari stele di sebut perisikel. Di
dalam stele terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut berupa xilem dan floem.
3. Daun
Daun dibangun oleh tiga jaringan utama. Ketiga jaringan tersebut adalah jaringan dermal
( epidermis ), jaringan dasar ( mesofil ), dan jaringan pembuluh ( berkas pembuluh ).
13
Epidermis
Epidermis daun terdapat di permukaan atas maupun bawah, umumnya terdiri dari satu lapis
sel yang dinding selnya mengalami penebalan dari kitin ( kutikula ) atau lignin. Pada bagian
bawah epidermis, terdapat stomata dengan dua sel penutup yang mengatur membuka dan
menutupnya stomata.
Mesofil
Mesofil merupakan jaringan dasar yang berisi banyak kloroplas dan banyak tuang – ruang
antarsel.
Jaringan Pengangkut
Berkas pembuluh daun tersebar ke seluruh helaian daun. Berkas pembuluh pada bagian
tengah helaian daun membentuk tulang daun. Berkas pembuluh pada daun ini merupakan
lanjutan dari berkas pembuluh yang tedapat pada batang.

-Berbagai Sistem Organ pada Manusia


Berdasarkan fungsinya, sistem organ tubuh manusia dapat dibagi menjadi beberapa bagian
yang meliputi:
1. Sistem indra
Sistem indra pada manusia terdiri dari 5 indra atau yang biasa disebut pancaindra.
Pancaindra terdiri dari mata yang berfungsi untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung
untuk mencium bau, lidah untuk mengecap rasa, dan kulit sebagai indra peraba.
Secara khusus, kulit juga merupakan bagian dari sistem integumen, yaitu sistem yang
menutupi organ dalam tubuh. Selain berfungsi sebagai indra peraba, kulit juga dapat
melindung tubuh dari mikroorganisme dan bahan kimia berbahaya, mengatur suhu tubuh,
dan menjaga tubuh agar tidak terlalu cepat kehilangan cairan.
2. Sistem kardiovaskular
Sistem kardiovaskular terdiri dari jantung (kardio) dan pembuluh darah (vaskular). Sistem
kardiovaskular bertanggung jawab dalam memastikan sirkulasi darah berjalan lancar, yaitu
dengan memompa dan mengedarkan darah ke seluruh tubuh.
Darah sendiri merupakan sarana transportasi bagi oksigen, nutrisi, dan zat penting lain,
seperti hormon, untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Selain itu, darah juga bertugas untuk
membawa zat beracun, seperti karbon dioksida, agar bisa dikeluarkan dari tubuh.
3. Sistem pernapasan
Sistem pernapasan merupakan salah satu sistem organ yang memiliki peran vital bagi
kelangsungan hidup manusia. Sistem ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara
14
yang dihirup dan mengeluarkan karbon dioksida sebagai sisa metabolisme dari dalam tubuh.
Organ sistem pernapasan terdiri dari dua bagian, yaitu organ sistem pernapasan atas dan
bawah. Organ sistem pernapasan bagian atas meliputi rongga hidung, sinus, faring, dan
laring. Sementara itu, organ sistem pernapasan bagian bawah meliputi trakea, bronkus,
diafragma, dan paru-paru.
4. Sistem pencernaan
Sistem pencernaan memungkinkan tubuh untuk menerima makanan, lalu mengolahnya
menjadi nutrisi serta energi yang lebih mudah diserap oleh tubuh. Proses metabolisme
makanan menjadi energi dan nutrisi ini melibatkan sistem pencernaan yang terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, hati, pankreas, usus, dan anus.
5. Sistem reproduksi
Pria dan wanita memiliki sistem reproduksi yang berbeda. Sistem reproduksi pria mencakup
semua organ yang digunakan selama hubungan seksual untuk menghasilkan keturunan,
seperti penis, testis, epididimis, dan vas deferens.
Sementara itu, sistem reproduksi wanita mencakup semua organ yang diperlukan untuk
berhubungan seksual, kehamilan, dan melahirkan anak. Organ reproduksi tersebut meliputi
vagina, rahim, ovarium, dan tuba falopi.
6. Sistem urogenital
Sistem urogenital terdiri dari ginjal, saluran kemih, kandung kemih, dan uretra. Sistem
organ ini berfungsi untuk menyaring racun, cairan, dan elektrolit yang berlebihan, seperti
kalium dan natrium, di dalam darah.
Setelah disaring, darah akan diserap kembali untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara
itu, sisa limbah dan zat beracun yang telah disaring akan dikeluarkan melalui urine.
Selain bertugas untuk membuang urine, sistem urogenital juga bermanfaat untuk mengatur
jumlah elektrolit dan cairan tubuh, serta memastikan tingkat asam-basa atau pH darah
berada pada kadar yang normal.

7. Sistem saraf dan muskuloskeletal


Sistem saraf terdiri dari semua sel saraf di tubuh, baik saraf sensorik maupun saraf motorik.
Sistem saraf memungkinkan manusia untuk merasakan, memahami, dan memberi respons
terhadap lingkungan di sekitarnya. Sistem saraf juga berperan dalam gerak tubuh bersama
dengan sistem muskuloskeletal.
8. Sistem endokrin
Sistem endokrin terdiri dari hipotalamus di otak dan serangkaian kelenjar yang bertugas
15
untuk menghasilkan hormon.
9. Sistem ekskresi
Sistem ekskresi merupakan sistem organ pada manusia yang berfungsi untuk mengeluarkan
zat sisa metabolisme dan zat-zat lain yang dianggap racun oleh tubuh. Sistem ekskresi
terdiri dari kulit, hati, usus besar, paru-paru, dan ginjal.
10. Sistem imunitas
Sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh meliputi sel-sel khusus, seperti sel darah putih
dan limfosit, serta sistem limfatik yang terdiri dari limpa, hati, kelenjar timus, dan kelenjar
getah bening.

16
AB III
B PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah di uraikan diatas dapat di simpulkan bahwa jaringan
yang terdapat pada hewan dan tumbuhan ruang lingkup yang berbeda. Jaringan tumbuhan
dan hewan merupakan penyusun dari makhluk hidup itu sendiri. Bermula dari sel sebagai
unit terkecil penyusun makhluk hidup. Lalu,kumpulan sel yang berbentuk dan berfungsi
sama itu akan membentuk jringan. Kemudian,jaringan-jaringan tersebut akan membentuk
organ yang nantinya akan menghasilkan organisme. Begitu seterusnya secara kontunitas.
Swtiap penyusun dari jaringan baik pada tumbuhan dan hewan memiliki fungsi yang
dijalankan sesuai organel yang telah tersedia sesuai dengan fungsi dan bentuknya masing-
masing

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah biologi umum ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini, dan semoga bermanfaat bagi para pembaca
dan semoga bisa memhami lagi materi yang telah di paparka

17
18
DAFTAR PUSTAKA

Genta,Tim Maestro BUPELAS Buku Pelengkap Kurtilas Pemetaan Materi &


Bank Soal IPA SMP Kelas 8 Tim Maestro Genta Cet.I.- Surabaya Genta
Group Production,2020

Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk kelas XI.
Jakarta : Erlangga

Aryulina, Diah, Ph.D, dkk. 2007. Biologi SMA dan MA untuk kelas X. Jakarta :
Erlangga Campbell, dkk. Edisi kelima. BIOLOGI. Jakarta : Erlangga

Nurhayati, Nunung. 2009. 1700 bank soal bimbingan pemantapan biologi SMA.
Bandung : Yrama

Prof.Dr.Sri Mulyani E.S.M.Pd.2019 PT Kanisius.PENERBIT PT KANISIUS


Anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) JL. Cempaka 9, Deresan,
Caturtunggal, Depok, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

19

Anda mungkin juga menyukai