Hewan
Dosen Pengampu :
Kelompok 5 :
Rina Rianti 2281220033
Mely Anggraeni 2281220047
Rizal Faturrohman 2281220057
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Struktur
Jaringan Otot, Tulang dan Saraf pada hewan”. Tanpa pertolongan-Nya tentunya
kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafaatnya di akhirat nanti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Struktur
Fungsi Hewan Dan Tumbuhan Semester III, dengan dosen pengampu yaitu Ibu
Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd. dan bapak Adi Nestiadi, M.Pd. serta kami berharap
semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dan pembaca pada umumnya.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
C. Tujuan ........................................................................................................2
C. Jaringan Saraf...........................................................................................14
A. Kesimpulan .............................................................................................19
B. Saran ........................................................................................................19
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hewan adalah makhluk hidup yang memiliki urutan organisasi
kehidupan didalam penyusun tubuhnya seperti molekul, organel, sel,
jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, komunitas, ekosistem,
bioma, dan biosfer. Seperti hewan yang memiliki jaringan dalam tubuhnya
untuk mengendalikan seluruh aktifitasnya. Jaringan adalah kelompok sel-
sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama.
Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan
ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut. Jaringan yang
menyusun tubuh hewan dapat dibagi menjadi empat macam, yaitu jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat. Jaringan epitel adalah
jaringan yang melapisi permukaan tubuh. Jaringan otot adalah jaringan yang
mengendalikan pergerakan tubuh. Jaringan saraf adalah jaringan yang
menerima dan menyampaikan rangsang dari bagian tubuh yang satu ke
bagian tubuh yang lain. Jaringan ikat adalah jaringan yang menunjang dan
mengisi bagian-bagian tubuh yang lain.
Sebagai pembahasan kelanjutan dari Jaringan epitel dan Jaringan
Ikat maka selanjutnya dalam makalah ini akan membahas mengenai
Jaringan otot, tulang dan saraf pada hewan. Tujuan dibuatnya makalah ini
adalah untuk menjelaskan mengenai Jaringan otot, Tulang dan syaraf,
perbedaan macam-macam dan fungsi Jaringan Otot,Tulang dan Syaraf.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan Apa yang dimaksud dengan Jaringan otot, Tulang dan
syaraf
2. Menjelaskan Bagaimana Perbedaan Jaringan otot, Tulang dan syaraf
3. Menjelaskan Apa Macam - macam otot, Tulang dan syaraf
4. Menjelaskan Bagaimana fungsi Jaringan otot, Tulang dan syaraf
1
C. Tujuan
1. Menjelaskan Jaringan otot, Tulang dan syaraf
2. Menjelaskan Perbedaan Jaringan otot, Tulang dan syaraf
3. Menjelaskan Macam - macam otot, Tulang dan syaraf
4. Menjelaskan fungsi Jaringan otot, Tulang dan syaraf
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang menunjukan kerja mekanis
dengan cara berkontraksi. Jika ada sesuatu rangsang/stimulus datang pada
sel-sel otot maka sel tersebut mengubah sitoplasma sel, Sel otot akan
memendekkan dirinya dalam arah tertentu. Sel-sel otot berkumpul
membentuk serabut otot, serabut otot berkumpul menjadi berkas otot,
berkas otot berkumpul membentuk otot atau daging dibagian tepi/ujung otot
mengecil dan keras yang disebut urat atau tendon, tendon inilah yang
menempel pada tulang.
Semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu untuk berkontraksi.
sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka
tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit.
3
dengan kulit dan rambut semua sel-sel otot mempunyai kekhususan yaitu
untuk berkontraksi. Terdapat lebih dari 600 buah otot pada tubuh manusia.
Sebagian besar otot-otot tersebut dilekatkan pada tulang-tulang kerangka
tubuh oleh tendon, dan sebagian kecil ada yang melekat di bawah
permukaan kulit.
4
Ada 3 jenis otot:
5
ukurannya :yang kasar terdiri dari protein myosin dan yang halus terdiri
dari protein aktin/actin.
Respirasi sel otot lurik akan menghasilkan energi yang penting untuk
melakukan aktifitas gerak otot rangka dan dikontrol oleh neuron motorik
dari medula spinalis. Satu neuron motorik dapat mempersyarafi
beberapa serabut otot. Neuron motorik dan seluruh serabut saraf yang
disarafinya disebut unit motorik Untuk berkontraksi otot lurik perlu
konsentrasi kalsium. Serabut otot mengalami relaksasi ketika kalsium
dipompa keluar dari sitoplasma kembali kedalam retikulum
sarkoplasma Kontraksi otot bergantung pada produksi ATP yang
bersumber dari Creatinine phosphat (CP) yang disimpan di otot
Fosforilasi oksidatif bahan makanan yang disimpan diotot atau dikirim
ke otot.Glikolisis an aerob. Keletihan otot terjadi bila penggunaan ATP
di otot berlebihan . Sumber energi untuk fosforilasi oksidatif adalah
glikogen yang disimpan di otot , glukosa dan asam lemak yang dikirim
ke otot dalam suply darah . Glikolisis an aerob menghasilkan ATP
dalam jumlah terbatas dari metabolisme glikogen otot dan glukosa darah
yang bersirkulasi. Otot yang menggunakan glikolisis an aerob untuk
produksi ATPnya cepat mengalami keletihan hal ini disebabkan deplesi
glikogen yang disimpan di otot dan menghasilkan asam laktat yang
dapat menimbulkan nyeri otot Fungsi Sistem Otot Rangka yaitu
Menghasilkan gerakan rangka., Mempertahankan sikap & posisi tubuh,
Menyokong jaringan lunak, Menunjukkan pintu masuk & keluar saluran
dalam sistem tubuh, Mempertahankan suhu tubuh dengan cara kontraksi
otot, menghasilkan energi panas
6
otonom (tak sadar). Serabut otot berbentuk spindel(bergelendong)
dengan kedua ujungnya meruncing, dibagian tengahnya
menggelembung, dengan nukleus sentral.Didalam sel terdapat satu inti
sel ( nukleus sentral). Struktur Mikroskopis Otot Polos Sarcoplasmanya
terdiri dari myofibril yang disusun oleh myofilamen-myofilamen.
Serabut berukuran kecil, berkisar antara 20 mikron (melapisi pembuluh
darah) sampai 0,5 mm pada uterus wanita hamil, Jenis otot polos tak
sadar ini dapat ditemukan pada organ dalam yang berongga seperti :
pada sistem respiratorik (Trakhea dan bronkhi), dinding saluran
pencernaan,, urinarius, Pada kandung kemih. Pada Iris dan muskulus
siliaris mata. pada sistem reproduksi : dinding tuba, uterus.
Pada sistem sirkulasi darah (Dinding pembuluh darah), dan
Pembuluh limfe. Serta pada otot tak sadar dalam kulit ada dua kategori
otot polos berdasarkan cara serabut otot distimulasi untuk berkontraksi
yaitu:
1. Otot polos unit ganda ditemukan pada dinding pembuluh darah besar,
jalan udara besar traktus respiratorik, otot mata yang memfokuskan
lensa dan menyesuaikan ukuran pupil dan otot erektor pili rambut.
2. Otot polos unit tunggal (viseral) ditemukan tersusun dalam lapisan
dinding organ berongga atau visera. Semua serabut dalam lapisan
mampu berkontrak si sebagai satu unit tunggal. Otot ini dapat
bereksitasi sendiri atau miogenik dan tidak memerlukan stimulasi
saraf eksternal untuk hasil dari aktivitas listrik spontan. Otot sfingter
terdiri atas : Lingkaran serabut otot yang mengelilingi lubang masuk
atau lubang keluar sebuah saluran atau mulut saluran yang akan
menutup erat bila berkontraksi Contoh ; Sfingter jantung Sfingter
piloris pada mulut lambung. Sfingter antara ileus dan kolon, Sfingter
bagian dalam dan luar anus dan uretra.
7
3. OTOT JANTUNG = MIOKARDIUM
Struktur Mikroskopis Otot Jantung mirip dengan otot skelet,
bergaris seperti otot sadar, Perbedaannya pada serabutnya yang
bercabang dan mengadakan anastomose (bersambungan satu sama lain)
,tersusun seperti pada otot bergaris Berciri khas merah Disebut juga otot
serat lintang involunter tak dapat dikendalikan kemauan Otot ini hanya
terdapat pada dinding jantung dan vena kava yang masuk kejantung. Sel
otot jantung menyerupai otot lurik dengan satu inti sel yang disebut juga
otot serat lintang involunter. Bekerja terus-menerus setiap saat tanpa
henti, tapi otot jantung juga mempunyai masa istirahat, yaitu setiap kali
berdenyut setiap satu sel otot jantung membentuk anyaman yang disebut
sinsitium, Pada setiap percabangan sel otot jantung terdapat jaringan
ikat yang disebut diskus interkalaris. berkontraksi secara ritmis akibat
aktivitas sel otot yang saling bertautan. Gerakan otot jantung
dikendalikan oleh saraf tak sadar (saraf otonom), kontraksi dan relaksasi
menyebabkan serambi dan bilik jantung menyempit dan melebar secara
berirama menimbul kan denyut jantung .Normal jantung berkontraksi
72 kali setiap menit
8
Bagian-bagian otot
Jenis kontraksi:
9
Keadaan otot yang memendek (kontraksi) maksimal disebut tonus.
Tonus biasanya diikuti oleh relaksasi namun ada keadaan dimana tonus
tidak diikuti relaksasi disebut tetanus (kejang). Otot dapat kejang karena
adanya rangsangan yang terus menerus, misalnya karena racun, atau
dipaksa bergerak terus menerus (berenang, berlari).
10
OTOT Otot fleksor : untuk membengkokkan bagian tubuh Otot
ekstensor: untuk merentangkan / meluruskan Otot pronasi : untuk
memutar telapak tangan terlungkup Otot supinasi : untuk memutar
telapak tangan menengadah Otot rotator : untuk memutar bagian tubuh
Otot aduktor : untuk mendekatkan anggota tubuh ke sumbu badan Otot
defresor : untuk menurunkan anggota badan Otot dilator : untuk
melebarkan Otot konstriktor : menyempitkan anggota badan Otot
sinergis : otot yang bekerja bersama-sama untuk Otot levator : untuk
menaikkan anggota badan Otot antagonis : otot yang bekerja berlawanan
arah TENDON Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang
bersifat fleksibel, Terbuat dari fibrous protein (kolagen). Tendon
berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan otot. Hampir
semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon: jaringan ikat fibrosa
(tdk elastis) yang tebal dan berwarna putih yg menghubungkan otot
rangka dengan tulang.
B. Jarinagn Tulang
Tulang rawan (tulang rawan) adalah jaringan ikat yang terdiri dari
matriks organik yang mengandung sel kondroblastik. Sel kondroblas ini
11
membuat matriks kondrin. Tulang rawan sendiri terbagi menjadi tiga
jenis, yaitu tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan
fibrosa. Tulang rawan hialin merupakan tulang rawan yang memiliki
matriks semi transparan dan mengandung kondroitin sulfat.
12
5. Jaringan tulang keras disusun oleh sel-sel tulang (osteosit), sel-sel
pembentuk tulang (osteoblas), dan sel-sel perombak tulang
(osteoklas).
1. Tulang pipih yang punya bentuk pipih di kedua sisinya. Tulang pipih
dapat ditemui pada tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang penyusun
tengkorak.
2. Tulang pipa yang berbentuk silindris dan berlubang di bagian
tengahnya, persis seperti pipa. Tulang paha, betis, dan kering adalah
contoh dari tulang pipa.
3. Tulang pendek yang berukuran kecil dengan bentuk bulat atau segi
empat. Anda dapat menemukan tulang ini di bagian pergelangan
tangan, tulang pangkal kaki, dan ruas tulang belakang.
13
Fungsi-fungsi Penting Tulang Keras
Secara umum, fungsi tulang keras serupa dengan fungsi tulang secara
keseluruhan, yaitu:
C. Jaringan Saraf
a) Susunan saraf pusat atau SSP, terdiri dari medulla spinalis dan otak
b) Susunan saraf tepi, terdiri dari kelompok sel-sel saraf bernama saraf
ganglia dan serabut saraf.
14
2. Beberapa jenis glia dengan cabang pendek sebagai penyangga dan
pelindung neuron dan juga melakukan fungsi aktivasi saraf, proses
mempertahankan susunan saraf, dan nutrisi saraf.
Keterangan:
15
Jenis dan fungsi neuron
Ini adalah jenis jaringan saraf pada hewan. Jaringan saraf tubuh
hewan terdiri dari saraf sensorik atau aferen, saraf motorik atau eferen,
dan saraf penghubung atau penghubung (asosiatif).
16
kompleks seperti analisa, penalaran, dan penyelesaian masalah. Berikut
ini fungsi dari jaringan saraf:
1. Menanggapi rangsangan.
2. Membawa pesan dari neuron lain ke badan sel.
3. Melakukan komunikasi dan integrasi.
4. Mengirimkan informasi ke otak dan sumsum tulang belakang.
5. Memproses informasi di otak dan sumsum tulang belakang (fungsi
integrasi).
6. Mengirimkan informasi ke otot, kelenjar, dan organ sehingga dapat
merespon dengan tepat (fungsi motorik).
1. Jaringan Otot:
2. Jarinagn Tulang:
17
d) Pengendalian: Tidak dapat berkontraksi atau bergerak sendiri,
tetapi berinteraksi dengan otot untuk memungkinkan
pergerakan.
3. Jaringan Saraf:
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
c. Jaringan otot terdiri dari jaringan otot rangka, polos dan jantung. Pada
jaringan tulang terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Sementara
jaringan saraf terdirir dari saraf sensorik, motorik dan koneksi.
d. Fungsi jaringan otot salah satunya adalah sebagai penopang tubuh, fungsi
jaringan tulang salah satunya adalah sebagai alat gerak pasif dan fungsi
dari jaringan saraf salah satunya adalah reseptor rangsangan.
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
Bayuaji, R., & Biyanto, T. R. (2013). Model Jaringan Saraf Tiruan Kuat Tekan
Beton Porus dengan Material Pengisi Pasir. Jurnal Teknik Sipil ITB, 20(1),
23-32.
Hartato, E., Sitorus, D., & Wanto, A. (2018). Analisis jaringan saraf tiruan untuk
prediksi luas panen biofarmaka di Indonesia. Jurnal semanTIK, 4(1), 49-
56.
Prameswari, F. H., Arimbi, A., Yunita, M. N., Plumeriastuti, H., Yudhana, A., &
Purnama, M. T. E. (2020). Gambaran Histologi Jaringan Tulang
Ekstremitas Biawak Air (Varanus salvator) dengan Metabolic Bone
Disease. Jurnal Medik Veteriner, 3(2), 271-276.
20