Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH ILMU BIOMEDIK DASAR

SISTEM MUSKULOSKELETAL

DOSEN : Suryanti.,Skep.Ners,MSc

Disusun Oleh:

Kelompok :2

Nama Anggota :

1. Alfiana Rindiany Puspita (P27220021051)


2. Dian Kurnia Maharani (P27220021064)
3. Lintang Satiti Shalsabilla (P27220021077)
4. Risky Dwi Yunia Putri (P27220021090)

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA

2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam kami sampaikan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat, dan para
pengikutnya. Terucap pula sayukur kepada Allah SWT karena izin-Nya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan baik. Dalam laporan ini, saya akan membahas
mengenai “Makalah Anatomi Fisiologi Muloskuletal”.

Kita menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kita berharap
makalah ini dapat bermanfaat untuk kami sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu dosen sangat kami harapkan.

Surakarta, 5 September 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................2

DAFTAR ISI ......................................................................................................................3

BAB I (PENDAHULUAN)

A. LATAR BELAKANG ............................................................................................4


B. TUJUAN .................................................................................................................4
C. MANFAAT ............................................................................................................4
D. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................4

BAB II (PEMBAHASAN)

A. DEFINISI SYSTEM MUSKULOSKSLETAL ......................................................5


B. STRUKTUR OTOT ...............................................................................................5
C. DEFINISI KONTRAKSI OTOT ............................................................................5-6
D. STRUKTUR DAN FUNGSI TULANG .................................................................6-7
E. PROSES PEMBENTUKAN TULANG .................................................................7
F. PERSENDIAN .......................................................................................................7-8
G. DEFINISI RENTANG GERAK SENDI ................................................................8-9

BAB III (PENUTUP)

A. KESIMPULAN ...............................................................................................10
B. SARAN ............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu, ana yang
artinya memisahmisahkan atau mengurai, dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi
anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh
dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat
tubuh satu dengan yang lainnya. Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal
fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu
mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam
kehidupan sehari-hari.

B. TUJUAN

a. Dapat memahami sistem musculoskeletal


b. Dapat memahami struktur otot
c. Dapat memahami kontraksi otot
d. Dapat memahami struktur dan fungsi tulang
e. Dapat memahami proses pembentukan tulang
f. Dapat memahami tentan persendian
g. Dapat memahami rentang gerak sendi

C. MANFAAT

a. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang anatomi fisiologi pada tubuh manusia
b. Sebagai suatu acuan pembelajaran mahasiswa keperawatan

D. RUMUSAN MASALAH

a. Apa yang dimaksud dengan sistem muskuloskleletal?


b. Apa saja struktur dalam otot ?
c. Apa yang dimaksud dengan kontraksi otot ?
d. Apa struktur dan fungsi tulang ?
e. Bagaimanakah proses pembentukan tulang ?
f. Sebutkan pembagian persendian !
g. Apakah yang dimaksud dengan rentang gerak sendi ?

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Muskuloskeletal

Sistem muskuloskeletal berasal dari dua kata, yaitu muscle (otot) dan skeletal
(rangka). Muscle (otot) adalah jaringan tubuh yang berfungsi mengubah energi kimia
menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan. Skeletal
(rangka) adalah bagian tubuh yang terdapat tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago)
sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap
dan posisi.

Jadi sistem muskuloskeletal adalah sistem tubuh yang terdiri dari otot dan tulang-
tulang yang membentuk postur dan agar rangka dapat bergerak. Myologi merupakan ilmu
yang mempelajari tentang oto- otot yang terdapat pada manusia. Sedangkan osteologi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai rangka tubuh manusia.

B. Struktur Otot
Otot memiliki dua struktur, yaitu struktur mikroskopis dan makroskopis.
 Struktur otot mikroskopis
 Otot putih
 Otot merah
 Otot peralihan
 Struktur otot makroskopis
 Bentuk sel silindris memanjang sebagai srabut
 Inti banyak, terletak ditepi bawah membrane
 Diametr serabut nama
 Gambaran garis-garis gelap terang melintang
 Sering kali membentuk berkas
 Dalam sitoplasma terdapat myofibril

C. Pengertian Kontraksi Otot

Kontraksi otot adalah aktivasi situs penghasil ketegangan di dalam sel otot . Dalam
fisiologi , kontraksi otot tidak selalu berarti pemendekan otot karena ketegangan otot dapat
dihasilkan tanpa perubahan panjang otot, seperti saat memegang buku yang berat atau
halter pada posisi yang sama. Pengakhiran kontraksi otot diikuti dengan relaksasi otot ,
yang merupakan kembalinya serat otot ke keadaan rendah yang menghasilkan tegangan.

5
Otot juga bisa disebut dengan daging. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu
menggerakkan tulang / rangka. Otot dapat menggerakkan rangka karena sel-sel otot dapat
berkontraksi. Stematika kerja otot dimulai dengan ketika rangsang datang lalu diterima
oleh asetolkolin. Bersamaan dengan itu, ion Ca2+ yang lepas dari sitoplasma menuju ke sel
otot. Selanjutnya ion Ca2+ menempel pada protein troponin sehingga proteim regulator
tropomiosin posisinya geser dan situs pada aktin terbuka. Kemudian kepala miosin melekat
pada situs aktin yang dinamai aktomiosin lalu otot pun memendek.

D. Struktur dan Fungsi tulang


Tulang merupakan komponen utama penyusun rangka manusia. Sebagai penyusun
rangka, tulang memiliki beberapa lapisan atau struktur, diantaranya :
 Struktur Tulang
 Periosteum
Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang.
Membran ini mempunyai peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan
tulang. Pada lapisan periosteum terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya
membawa zat makanan dalam tulang.
 Tulang kompak/tulang keras
Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan
mengandung sel-sel tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut
elastis. Serabut elastis ini mempunyai peran penting karena berfungsi
mempertahankan kekuatan tulang agar tidak rapuh dan tidak mudah patah.
 Tulang spons
Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut
spons karena tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons.
 Tulang panjang/tulang pipa
Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut
sumsum. Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut
tulang rawan atau kartilago.
 Sumsum tulang
Sumsum tulang adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak
lemak. Sumsum juga berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.
 Fungsi tulang
Tulang memiliki beberapa fungsi diantaranya :
1) Fungsi tulang memberikan bentuk tubuh
2) Menahan sekaligus menegakkan tubuh manusia
3) Tulang menjadi tempat melekatnya otot (otot rangka)

6
4) Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital didalam tubuh, contohnya organ
jantung, otak, paru-paru
5) Tulang berfungsi sebagai alat gerak
6) Sebagai hasil sel darah didalam sumsum tulang

E. Pembentukan Tulang

Proses pembentukan tulang dikenal dengan osteogenesis atau osifikasi. Proses


osifikasi dilakukan oleh sel pembentuk tulang yaitu disebut dengan sel ostabeles. Proses
pembentukan ini terdiri dari dua tipe yaitu inframmembran dan endokondral.

1) Osifikasi inframmebran
Osifikasi inframmembran tergolong tipe pembentukan tulang umum atau
jarang terjadi. Tulang yang terbentuk melalui osifikasi akan diendapkan antara dua
membran berserat. Terdapat empat langkah yang terjadi proses pembentukan tulang
osifikasi tipe intramembran, yaitu :
a) Pembentukan pusat osifikasi
b) Pembentukan matriks
c) Poresteum dan tenun
d) Pembentukan tulang keras
2) Osifikasi endokondral

Pada proses pembentukan ini tulang akan terbentuk menggunakan oksifikasi


endokondral, oleh sebab itu tulang- tulang yang melalui proses oembentukan ini
disebut tulang endokondral. Tulang akan terbentuk dari model tulang lunak hialin.

Berikut langkah langkah yang terjadi dalam proses pembentukan tulang


dengan oksifikasi endokondral :

 Pembentukan periosteum collar


 Pembentukan rongga
 Invasi vaskular
 Elongasi
 Osifikasi epifisis

F. Persendian

Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. Ilmu
yang mempelajari persendian biasa disebut dengan Artologi.

 Sendi berdasarkan strukturnya :

7
 Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
 Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
 Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan
persendian.
 Sendi Berdasarkan jenis persambungannya :
1. Sendi mati (Sinartosis)

Persendian yang sudah tidak ada pergerakan sama sekali

Contoh :

 hubungan tulang dada dengan tulang rusuk,


 hubungan antara tulang penyususn tengkorak
2. Sendi kaku(Amfiartrosis)

Persendian yang memungkinkan adanya sedikit gerakan

Contoh :

 simfisi pubis ( tulang kemaluan)


 tulang kering dengan tulang betis
 tulang rahang dengan tulang gigi,
 hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang
3. Sendi gerak (Diartrosis)

Persendian yang memungkinkan adanya banyak gerakan secara bebas

Contoh :

 sendi engsel,
 sendi peluru,
 sendi putar,
 sendi luncur,
 sendi pelana

G. Penilaian Rentang Gerak Sendi

(Range Of Motion (ROM) / Lingkup Gerak Sendi (LGS) adalah besarnya suatu
gerakan yang terjadi pada suatu sendi. Posisi awal untuk mengukur semua ROM kecuali
rotasi adalah posisi anatomis.

3 sistem pencatatan dalam menentukan ROM yaitu :

8
 sistem 0 – 180 derajat

Dengan sistem pencatatan 0 - 180 derajat, sendi ekstremitas atas dan


bawah ada Pada posisi 0 derajat untuk gerakan fleksi, ekstensi, abduksi, dan
adduksi ketika tubuh dalam posisianatomis. Posisi tubuh dimana sendi

ekstremitas berada pada pertengahan antara medial(internal) dan lateral


(eksternal) rotasi adalah 0 derajat untuk untuk ROM rotasi.ROM dimulai pada
0 derajat dan bergerak menuju 180 derajat. Sistem pencatatan seperti ini
adalahyang paling banyak digunakan di dunia.

 sistem 180 - 0 derajat

Sistem 180 - 0 derajat yang diukur padaposisi anatomis, ROM dimulai


dari 180 derajat dan bergerak menuju 0 derajat.

 sistem 360 derajat.


Sistem 360 derajat juga diukur pada posisi anatomis, gerakan fleksi dan
abduksi dimulai pada 180 derajatdan bergerak menuju 0 derajat, gerakan
ekstensi dan adduksi dimulai pada 180 derajat danbergerak menuju 360 derajat.
Kedua sistem pencatatan tersebut lebih sulit dimengertidibandingkan sistem
pencatatan 0 - 180 derajat dan juga kedua sistem pencatatan tersebutjarang
digunakan.

9
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Sistem muskuloskeletal berasal dari dua kata, yaitu muscle (otot) dan skeletal
(rangka). Sistem muskuloskeletal adalah sistem tubuh yang terdiri dari otot dan tulang-
tulang yang membentuk postur tubuh agar rangka dapat bergerak.
Otot memiliki dua struktur yaitu, struktur mikroskopis dan makroskopis. Dan untuk
ketegangan di dalam sel otot biasa disebut dengan kontraksi otot. Sedangkan struktur
tulang terdiri dari periosteum, tulang kompak/tulang keras, tulang spons, tulang
panjang/tulang pipa, dan sumsum tulang. Salah satu fungsi tulang yaitu sebagai alat gerak.
Proses pembentukan tulang dikenal dengan osteogenesis atau osifikasi. Proses osifikasi
dilakukan oleh sel pembentuk tulang yaitu disebut dengan sel ostabeles. Proses
pembentukan ini terdiri dari dua tipe yaitu inframmembran dan endokondral.
Persendian adalah pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. Ilmu yang
mempelajari ini disebut dengan Artologi. Sendi berrdasarkan strukturnya dibagi menjadi 3,
yaitu fibrosa, kartilago, dan synovial. Sedangkan sendi berdasarkan jenis, diantaranya yaitu
sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. Penilaian rentang gerak sendi adalah besarnya
suatu gerakan yang terjadi pada suatu sendi. Posisi awal untuk mengukur semua ROM
kecuali rotasi adalah posisi anatomis. ROM dibagi menjadi 3, yaitu system 0-180 derajat,
180-0 derajat, dan 360 derajat.
B. Saran
Saran kami kepada semua pihak adalah agar lebih memahami sistem
muskuloskeletal. Khususnya pada kita yang berada di bidang kesehatan. Karena system
musculoskeletal merupakan hal dasar yang harus dipelajari di dalam bidang kesehatan.
Dan tentunya sebagai tenaga kesehatan kita harus paham tentang semua hal yang berkaitan
dengan anggota tubuh kita.
Makalah ini bukanlah satu-satunya acuan dalam pendeskripsian sistem
muskuloskeletal. Masih banyak referensi yang lebih baik. Kritik dan saran yang
membangun semoga dapat membantu kami menyusun makalah yang lebih baik lagi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuni, heni puji, dan yuni kusmiyati. 2017. Buku anatomi dan fisiologi.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/DAFTAR-ISI-DAN-
ANATOMI-FISIOLOGI.pdf (diakses tanggal 1 September 2021)

11
TUGAS MEMBUAT SOAL :

(Soal Alfiana Rindiany Puspita)

1. Apa yang dimaksud dengan ligamen?

Jawab :

Ligamen adalah pembalut/selubung yang sangat kuat, yang merupakan jaringan


elastis penghubung yang terdiri atas kolagen. Ligamen membungkus tulang dengan
tulang yang diikat oleh sendi.

Beberapa tipe ligamen :

 Ligamen Tipis

Ligamen pembungkus tulang dan kartilago. Merupakan ligament kolateral yang


ada di siku dan lutut. Ligamen ini memungkinkan terjadinya pergerakan.

 Ligamen jaringan elastik kuning.

Merupakan ligamen yang dipererat oleh jaringan yang membungkus dan


memperkuat sendi, seperti pada tulang bahu dengan tulang lengan atas.

2. Apa saja penyebab dari fibromyalgia?

Jawab :

Banyak ahli yakin penyakit ini disebabkan oleh perubahan zat kimia dalam otak.
Perubahan tersebut menyebabkan sistem saraf pusat terganggu sehingga memproses
sinyal rasa sakit dalam tubuh dan memperkuat rasa sakit yang dirasakan. Penyakit ini
dapat muncul karena beberapa faktor, di antaranya:

o Genetika
o Infeksi
o Trauma fisik atau emosional

(Soal Dian Kurnia Maharani)


3. Bu ani sedang melakukan senam. Dalam senam tersebut bu ani melakukan gerakan seperti
menundukan kepala dan gerakan tangan sejajar dengan bahu. Dalam konteks tersebut
gerakan antagonis apakah yang sedang dilakukan ?

A. Abduksi x depresi
B. Elevasi x Fleksi
C. Inversi x adduksi

12
D. Depresi x abduksi
E. Adduksi x depresi

Jawab : D

4. Apakah perbedaan antara osifikasi endokondeal dan osifikasi inframembran?

Jawab:

osifikasi endokondeal dimulai dari mesenkim menjadi kartilago lalu osteon


(tl.pipa). Osifikasi inframembran dimulai dari mesenkim menjadi osteon berubah jadi
tulang pipih.

(Soal Lintang Satiti Shalsabilla)

5. Bagaimanakan penata laksanaan klien yang mengalami dislokasi pada sendi ?

Jawab :

Penanganan pertama

Reduksi: dikembalikan ketempat semula dengan menggunakan anastesi jika dislokasi


berat. RICE

R : Rest (istirahat)

I : Ice (kompres dengan es)

C : Compression (kompresi/ pemasangan pembalut tekan)

E : Elevasi (meninggikan bagian dislokasi)

6. Sebutkan dan jelaskan secara singkat beberapa gangguan atau penyakit yang berhubungan
dengan musculoskeletal !

Jawab :

 Penyakit musculoskeletal
o Otot keseleo atau terkilir

Keseleo merupakan kerusakan yang terjadi pada ligamen dan terkilir


merupakan kerusakan yang berhubungan dengan otot

o Bursitis dan tendonisitis

Merupakan pembengkakan pada tendon atau lebih spesifik pada kantung


fibrosa yang menyerang otot pada tulang

13
o Osteoarthritis

Ditamdai dengan keruasakan degeneratif dan hilangnya sambungan-


sambungan tulang rawan pada sendi dan hipertropi tulang

o Rhemathoid Arthritis

Merupakan pembengkakan kronik sistemik yang merusak sendi sinovial dan


menampilkan cirri-ciri yang bukan merupakan bagian dari sendi.

(Soal Risky Dwi Yunia Putri)

7. Isilah titik titik di bawah ini


ATP = ..... (a) + fosfat +..... (b)
ADP = AMP + .... (c) +energi
Keratin fosfat = ....(d) + fosfat + energi
Jawab :
a = adp, b = energi, c = fosfat, d = keratin
8. Rino terlalu sering membawa beban yang terlalu berat di tasnya. Akibatnya Rino
mengalami gangguan yang di sebut ?

A. Lordosis
B. Hernia
C. Kifosis
D. Skoliosis
E. Stiff (kaku leher)
Jawab : D

14
PERTANYAAN DARI AUDIENCE :

1. Penyakit nyeri sendi apa termasuk penyakit keturunan ?


 Ada beberapa faktor pemicu yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyebab
radang sendi, salah satunya adalah faktor genetika atau memiliki riwayat keluarga
dengan osteoarthritis atau rheumatoid arthritis. Meskipun begitu, radang sendi bukan
penyakit keturunan.
2. Apa perbedaan osifikasi intra membran dan osifikasi endokondral ?
 Perbedaan antara osifikasi intramembran dengan osifikasi endokondral adalah osifikasi
intramembran merupakan pembentukan tulang keras dimana osteosit dibentuk oleh
selaput periosteum. Sedangkan osifikasi endokondral merupakan pembentukan tulang
keras dimana osteosit yang didahului dengan pembentukan tulang rawan.
3. Mengapa pada orang tua apabila mengalami patah tulang akan sembuh lebih lama daripada
anak-anak yang mengalami patah tulang ?
 karna tulang pada anak-anak dapat menyembuhkan struktur tulangnya sendiri, daripada
tulang pada orang tua, tidak dapat menyembuhkan sruktur tulangnya sendiri karna
faktor usia yang menyebabkan osteoporosis.
4. Apa yang terjadi jika otot mengalami kontraksi ?
 Kontraksi otot terjadi saat otot memendek dan menebal. Pada kedaan ini akan terbetuk
aktomiosin yaitu berikatannya aktin (filamen tipis) dan miosin (filamen tebal) pada unit
otot (sarkomer).
5. Kalau kita sering mengalami nyeri pada punggung akibat terlalu lama duduk, apakah
nantinya bisa berpengaruh pada tulang kita ?
 Selain pada otot, duduk terlalu lama juga dapat memberikan tekanan berlebih pada
tulang belakang, terutama di bagian pinggang. Hal ini dapat meningkatkan risiko
terjadinya hernia nukleus pulposus yang dapat menyebabkan nyeri kronis.
6. Dalam tulang sendiri ada struktur sumsum tulang, apa fungsi sumsung tulang secara rinci ?
 melakukan transmisi pemasukan ransangan antara periferi dan otak
 mengontrol gerak reflex
 mengantarkan implus dari otak ke seluruh tubuh
 mengantarkan implus dari reseptor ke otak
7. Mengapa glucosamine dan chondroitin selalu digunakan bersama-sama sebagai nutrisi untuk
kesehatan musculoskeletal
 Karena Glucosamine hidroklorida menstimulasi sintesis GAG untuk petumbuhan sel
tulang rawan (chondrocytes) tapi punya sedikit aktivitas penghambat enzim kolagenase
mengakibatkan kerusakan kartilago sedangkan kondroitin sulfat menunjukkan kedua
efek. Kombinasi kedua bahan menunjukkan stimulatory efek yang lebih baik pada
sintesis GAG daripada kerja masing-masing komponen sehingga kombinasi ini
merupakan efek sinergis dalam menstimulasi sintesis kartilago.

15
8. Mengapa setelah olahraga berat kita mengalami kaku dan nyeri otot?
 Nyeri setelah olahraga  muncul karena adanya kerusakan mikroskopis pada serat-serat
otot. Karena setelah kamu selesai olahraga, otot cenderung mengalami kerusakan
jaringan dan membran-membran sel. Hal inilah yang memicu terjadinya nyeri dan
kaku setelah olahraga
9. Berdasarkan struktur otot makroskopis & mikroskopis, apa perbedaan otot putih, otot merah,
dan otot peralihan?
 Serat otot merah mengandung kaya akan myoglobin (protein berwarna merah dan kaya
akan mitokondria) yang berfungsi untuk mengangkut oksigen,
 sedangkan serat otot putih hanya sedikit mengandung myoglobin.
 otot peralihan podo otot jantung
 Karena otot jantung itu melekat dengan otot pralihan daripada otot polos dan
otot lurik. Karena otot jantung memiliki beberapa ciri yang sama dengan otot
lurik dan otot polos.
 salah satu ciri yang sama adalah : Bentuk otot jantung seperti otot lurik. Otot
jantung memiliki satu sel di tengah dan otot polos juga sama. Cara kerja otot
jantung sama dengan cara kerja otot polos yaitu involunteer atau secara tidak
sadar
10. Bagaimana cara menjaga kesehatan sistem musculoskeletal ?
 Caranya adalah sebagai berikut:
a. Lakukan olahraga secara rutin, misalnya dengan berjalan santai, berenang, latihan
beban, yoga, atau pilates.
b. Perbaiki postur tubuh, yaitu dengan membiasakan diri untuk duduk dan berdiri
tegap.
c. Jaga berat badan tetap ideal untuk mengurangi tekanan berlebih pada tulang dan
sendi.
d. Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang mengandung
kalsium, protein, dan vitamin D, untuk menjaga tulang tetap kuat.
e. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi minuman beralkohol.
11. Salah satu gangguan pada tulang yaitu osteoporosis, jelaskan etiologi terjadinya osteoporosis
dan faktor-faktor apa saja yang bisa meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis tersebut ?
 Selain karena bertambahnya usia, dengan menurunnya kerja osteoblas dan
berkurangnya absorpsi dan retensi kalsium. Beberapa faktor yang menambah resiko
osteoporosis, antara lain : Diet rendah kalsium, Merokok, Alkohol
12. Apakah nyeri punggung berpengatuh pada tulang atau tidak

16
 Nyeri punggung biasanya timbul akibat adanya permasalahan pada ruas tulang belakang
(vertebrae) dengan jaringan di sekitarnya, seperti otot, pembuluh darah, atau saraf.
Selain itu, nyeri punggung juga dapat muncul sebagai gejala dari gangguan organ lain di
sekitar tulang belakang, misalnya ginjal. Nyeri ini bisa muncul berupa sakit punggung
kiri, kanan, atau keduanya.
 Adanya jaringan dari tulang belakang yang terkilir atau tegang (strain), merupakan
penyebab paling sering dari timbulnya keluhan nyeri punggung. Nyeri seperti ini
biasanya terjadi ketika seseorang mengangkat benda berat atau berolahraga secara
berlebihan. Nyeri punggung tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa atau lansia, anak-
anak juga bisa mengalaminya.
 Karena penyebab nyeri punggung sangat beragam, maka diagnosis diperlukan untuk
mengetahui penyebabnya. Setelah jenis dan penyebab nyeri punggung diketahui,
metode pengobatan efektif yang diperlukan dapat direncanakan dengan baik oleh dokter
bersama pasien.
13. Mengapa gangguan muskulosksleta terjadi ?
 Gangguan ini merupakan penyebab kerusakan pada jaringan tubuh yang terjadi secara
perlahan dan hseiring dengan pertambahan usia seseorang.

KESIMPULAN DARI PERTANYAAN :

Salah satu factor pemicu yang menyebabkan radang sendi yaitu factor genetika atau seseorang
yang memiliki riwayat turunan penyakit osteoarthritis/rheumatorid arthritis. Walaupun begitu
radang sendi tidak merupakan penyakit turunan. Saat olah raga berat, kita sering mengalami
kaku dan nyeri otot karena adanya kerusakan mikroskopis pada serat-serat otot. Setelah selesai
ber-olah raga otot cenderung mengalami kerusakan jaringan & membrane sel.

Perbedaan oto t mrah, putih dan peralihn yaitu serat oto merah mengandung kaya akan
myoglobin (protein berwarna merah & kaya akan mitrokondria. Yang mempunnyai fungsi untuk
mengangkut oksigen). Sedangkan serat otot putih hanya mengandung sedikit myoglobin. Untuk
otot peralihan sama seperti otot jantung, karena otot jantung memiliki beberapa cirri yang sama
dengan otot lurik & otot polos. Salah satu cirri yang sama yaitu bentuk otot jantung sama seperti
otot lurik. Otot jantung & otot polos hanya memiliki satu sel ditengah. Cara kerjanya dengan
cara involunteer (secara tidak sadar)

17

Anda mungkin juga menyukai