SISTEM MUSKULOSKELETAL
DOSEN : Suryanti.,Skep.Ners,MSc
Disusun Oleh:
Kelompok :2
Nama Anggota :
2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sholawat serta salam kami sampaikan
kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat, dan para
pengikutnya. Terucap pula sayukur kepada Allah SWT karena izin-Nya, kami dapat
menyelesaikan penyusunan laporan ini dengan baik. Dalam laporan ini, saya akan membahas
mengenai “Makalah Anatomi Fisiologi Muloskuletal”.
Kita menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun kita berharap
makalah ini dapat bermanfaat untuk kami sendiri dan orang lain. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu dosen sangat kami harapkan.
Kelompok 2
2
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN)
BAB II (PEMBAHASAN)
A. KESIMPULAN ...............................................................................................10
B. SARAN ............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari dua kata yaitu, ana yang
artinya memisahmisahkan atau mengurai, dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi
anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh
dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat
tubuh satu dengan yang lainnya. Sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal
fungsi atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan
untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu
mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan tentang anatomi fisiologi pada tubuh manusia
b. Sebagai suatu acuan pembelajaran mahasiswa keperawatan
D. RUMUSAN MASALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem muskuloskeletal berasal dari dua kata, yaitu muscle (otot) dan skeletal
(rangka). Muscle (otot) adalah jaringan tubuh yang berfungsi mengubah energi kimia
menjadi kerja mekanik sebagai respons tubuh terhadap perubahan lingkungan. Skeletal
(rangka) adalah bagian tubuh yang terdapat tulang, sendi, dan tulang rawan (kartilago)
sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk mempertahankan sikap
dan posisi.
Jadi sistem muskuloskeletal adalah sistem tubuh yang terdiri dari otot dan tulang-
tulang yang membentuk postur dan agar rangka dapat bergerak. Myologi merupakan ilmu
yang mempelajari tentang oto- otot yang terdapat pada manusia. Sedangkan osteologi
adalah ilmu yang mempelajari mengenai rangka tubuh manusia.
B. Struktur Otot
Otot memiliki dua struktur, yaitu struktur mikroskopis dan makroskopis.
Struktur otot mikroskopis
Otot putih
Otot merah
Otot peralihan
Struktur otot makroskopis
Bentuk sel silindris memanjang sebagai srabut
Inti banyak, terletak ditepi bawah membrane
Diametr serabut nama
Gambaran garis-garis gelap terang melintang
Sering kali membentuk berkas
Dalam sitoplasma terdapat myofibril
Kontraksi otot adalah aktivasi situs penghasil ketegangan di dalam sel otot . Dalam
fisiologi , kontraksi otot tidak selalu berarti pemendekan otot karena ketegangan otot dapat
dihasilkan tanpa perubahan panjang otot, seperti saat memegang buku yang berat atau
halter pada posisi yang sama. Pengakhiran kontraksi otot diikuti dengan relaksasi otot ,
yang merupakan kembalinya serat otot ke keadaan rendah yang menghasilkan tegangan.
5
Otot juga bisa disebut dengan daging. Otot merupakan alat gerak aktif yang mampu
menggerakkan tulang / rangka. Otot dapat menggerakkan rangka karena sel-sel otot dapat
berkontraksi. Stematika kerja otot dimulai dengan ketika rangsang datang lalu diterima
oleh asetolkolin. Bersamaan dengan itu, ion Ca2+ yang lepas dari sitoplasma menuju ke sel
otot. Selanjutnya ion Ca2+ menempel pada protein troponin sehingga proteim regulator
tropomiosin posisinya geser dan situs pada aktin terbuka. Kemudian kepala miosin melekat
pada situs aktin yang dinamai aktomiosin lalu otot pun memendek.
6
4) Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital didalam tubuh, contohnya organ
jantung, otak, paru-paru
5) Tulang berfungsi sebagai alat gerak
6) Sebagai hasil sel darah didalam sumsum tulang
E. Pembentukan Tulang
1) Osifikasi inframmebran
Osifikasi inframmembran tergolong tipe pembentukan tulang umum atau
jarang terjadi. Tulang yang terbentuk melalui osifikasi akan diendapkan antara dua
membran berserat. Terdapat empat langkah yang terjadi proses pembentukan tulang
osifikasi tipe intramembran, yaitu :
a) Pembentukan pusat osifikasi
b) Pembentukan matriks
c) Poresteum dan tenun
d) Pembentukan tulang keras
2) Osifikasi endokondral
F. Persendian
Persambungan/ artikulasio : pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. Ilmu
yang mempelajari persendian biasa disebut dengan Artologi.
7
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament untuk mempertahankan
persendian.
Sendi Berdasarkan jenis persambungannya :
1. Sendi mati (Sinartosis)
Contoh :
Contoh :
Contoh :
sendi engsel,
sendi peluru,
sendi putar,
sendi luncur,
sendi pelana
(Range Of Motion (ROM) / Lingkup Gerak Sendi (LGS) adalah besarnya suatu
gerakan yang terjadi pada suatu sendi. Posisi awal untuk mengukur semua ROM kecuali
rotasi adalah posisi anatomis.
8
sistem 0 – 180 derajat
9
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Sistem muskuloskeletal berasal dari dua kata, yaitu muscle (otot) dan skeletal
(rangka). Sistem muskuloskeletal adalah sistem tubuh yang terdiri dari otot dan tulang-
tulang yang membentuk postur tubuh agar rangka dapat bergerak.
Otot memiliki dua struktur yaitu, struktur mikroskopis dan makroskopis. Dan untuk
ketegangan di dalam sel otot biasa disebut dengan kontraksi otot. Sedangkan struktur
tulang terdiri dari periosteum, tulang kompak/tulang keras, tulang spons, tulang
panjang/tulang pipa, dan sumsum tulang. Salah satu fungsi tulang yaitu sebagai alat gerak.
Proses pembentukan tulang dikenal dengan osteogenesis atau osifikasi. Proses osifikasi
dilakukan oleh sel pembentuk tulang yaitu disebut dengan sel ostabeles. Proses
pembentukan ini terdiri dari dua tipe yaitu inframmembran dan endokondral.
Persendian adalah pertemuan antara dua atau lebih dari tulang rangka. Ilmu yang
mempelajari ini disebut dengan Artologi. Sendi berrdasarkan strukturnya dibagi menjadi 3,
yaitu fibrosa, kartilago, dan synovial. Sedangkan sendi berdasarkan jenis, diantaranya yaitu
sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak. Penilaian rentang gerak sendi adalah besarnya
suatu gerakan yang terjadi pada suatu sendi. Posisi awal untuk mengukur semua ROM
kecuali rotasi adalah posisi anatomis. ROM dibagi menjadi 3, yaitu system 0-180 derajat,
180-0 derajat, dan 360 derajat.
B. Saran
Saran kami kepada semua pihak adalah agar lebih memahami sistem
muskuloskeletal. Khususnya pada kita yang berada di bidang kesehatan. Karena system
musculoskeletal merupakan hal dasar yang harus dipelajari di dalam bidang kesehatan.
Dan tentunya sebagai tenaga kesehatan kita harus paham tentang semua hal yang berkaitan
dengan anggota tubuh kita.
Makalah ini bukanlah satu-satunya acuan dalam pendeskripsian sistem
muskuloskeletal. Masih banyak referensi yang lebih baik. Kritik dan saran yang
membangun semoga dapat membantu kami menyusun makalah yang lebih baik lagi.
10
DAFTAR PUSTAKA
Wahyuni, heni puji, dan yuni kusmiyati. 2017. Buku anatomi dan fisiologi.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/DAFTAR-ISI-DAN-
ANATOMI-FISIOLOGI.pdf (diakses tanggal 1 September 2021)
11
TUGAS MEMBUAT SOAL :
Jawab :
Ligamen Tipis
Jawab :
Banyak ahli yakin penyakit ini disebabkan oleh perubahan zat kimia dalam otak.
Perubahan tersebut menyebabkan sistem saraf pusat terganggu sehingga memproses
sinyal rasa sakit dalam tubuh dan memperkuat rasa sakit yang dirasakan. Penyakit ini
dapat muncul karena beberapa faktor, di antaranya:
o Genetika
o Infeksi
o Trauma fisik atau emosional
A. Abduksi x depresi
B. Elevasi x Fleksi
C. Inversi x adduksi
12
D. Depresi x abduksi
E. Adduksi x depresi
Jawab : D
Jawab:
Jawab :
Penanganan pertama
R : Rest (istirahat)
6. Sebutkan dan jelaskan secara singkat beberapa gangguan atau penyakit yang berhubungan
dengan musculoskeletal !
Jawab :
Penyakit musculoskeletal
o Otot keseleo atau terkilir
13
o Osteoarthritis
o Rhemathoid Arthritis
A. Lordosis
B. Hernia
C. Kifosis
D. Skoliosis
E. Stiff (kaku leher)
Jawab : D
14
PERTANYAAN DARI AUDIENCE :
15
8. Mengapa setelah olahraga berat kita mengalami kaku dan nyeri otot?
Nyeri setelah olahraga muncul karena adanya kerusakan mikroskopis pada serat-serat
otot. Karena setelah kamu selesai olahraga, otot cenderung mengalami kerusakan
jaringan dan membran-membran sel. Hal inilah yang memicu terjadinya nyeri dan
kaku setelah olahraga
9. Berdasarkan struktur otot makroskopis & mikroskopis, apa perbedaan otot putih, otot merah,
dan otot peralihan?
Serat otot merah mengandung kaya akan myoglobin (protein berwarna merah dan kaya
akan mitokondria) yang berfungsi untuk mengangkut oksigen,
sedangkan serat otot putih hanya sedikit mengandung myoglobin.
otot peralihan podo otot jantung
Karena otot jantung itu melekat dengan otot pralihan daripada otot polos dan
otot lurik. Karena otot jantung memiliki beberapa ciri yang sama dengan otot
lurik dan otot polos.
salah satu ciri yang sama adalah : Bentuk otot jantung seperti otot lurik. Otot
jantung memiliki satu sel di tengah dan otot polos juga sama. Cara kerja otot
jantung sama dengan cara kerja otot polos yaitu involunteer atau secara tidak
sadar
10. Bagaimana cara menjaga kesehatan sistem musculoskeletal ?
Caranya adalah sebagai berikut:
a. Lakukan olahraga secara rutin, misalnya dengan berjalan santai, berenang, latihan
beban, yoga, atau pilates.
b. Perbaiki postur tubuh, yaitu dengan membiasakan diri untuk duduk dan berdiri
tegap.
c. Jaga berat badan tetap ideal untuk mengurangi tekanan berlebih pada tulang dan
sendi.
d. Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama makanan yang mengandung
kalsium, protein, dan vitamin D, untuk menjaga tulang tetap kuat.
e. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi minuman beralkohol.
11. Salah satu gangguan pada tulang yaitu osteoporosis, jelaskan etiologi terjadinya osteoporosis
dan faktor-faktor apa saja yang bisa meningkatkan resiko terjadinya osteoporosis tersebut ?
Selain karena bertambahnya usia, dengan menurunnya kerja osteoblas dan
berkurangnya absorpsi dan retensi kalsium. Beberapa faktor yang menambah resiko
osteoporosis, antara lain : Diet rendah kalsium, Merokok, Alkohol
12. Apakah nyeri punggung berpengatuh pada tulang atau tidak
16
Nyeri punggung biasanya timbul akibat adanya permasalahan pada ruas tulang belakang
(vertebrae) dengan jaringan di sekitarnya, seperti otot, pembuluh darah, atau saraf.
Selain itu, nyeri punggung juga dapat muncul sebagai gejala dari gangguan organ lain di
sekitar tulang belakang, misalnya ginjal. Nyeri ini bisa muncul berupa sakit punggung
kiri, kanan, atau keduanya.
Adanya jaringan dari tulang belakang yang terkilir atau tegang (strain), merupakan
penyebab paling sering dari timbulnya keluhan nyeri punggung. Nyeri seperti ini
biasanya terjadi ketika seseorang mengangkat benda berat atau berolahraga secara
berlebihan. Nyeri punggung tak hanya bisa dialami oleh orang dewasa atau lansia, anak-
anak juga bisa mengalaminya.
Karena penyebab nyeri punggung sangat beragam, maka diagnosis diperlukan untuk
mengetahui penyebabnya. Setelah jenis dan penyebab nyeri punggung diketahui,
metode pengobatan efektif yang diperlukan dapat direncanakan dengan baik oleh dokter
bersama pasien.
13. Mengapa gangguan muskulosksleta terjadi ?
Gangguan ini merupakan penyebab kerusakan pada jaringan tubuh yang terjadi secara
perlahan dan hseiring dengan pertambahan usia seseorang.
Salah satu factor pemicu yang menyebabkan radang sendi yaitu factor genetika atau seseorang
yang memiliki riwayat turunan penyakit osteoarthritis/rheumatorid arthritis. Walaupun begitu
radang sendi tidak merupakan penyakit turunan. Saat olah raga berat, kita sering mengalami
kaku dan nyeri otot karena adanya kerusakan mikroskopis pada serat-serat otot. Setelah selesai
ber-olah raga otot cenderung mengalami kerusakan jaringan & membrane sel.
Perbedaan oto t mrah, putih dan peralihn yaitu serat oto merah mengandung kaya akan
myoglobin (protein berwarna merah & kaya akan mitrokondria. Yang mempunnyai fungsi untuk
mengangkut oksigen). Sedangkan serat otot putih hanya mengandung sedikit myoglobin. Untuk
otot peralihan sama seperti otot jantung, karena otot jantung memiliki beberapa cirri yang sama
dengan otot lurik & otot polos. Salah satu cirri yang sama yaitu bentuk otot jantung sama seperti
otot lurik. Otot jantung & otot polos hanya memiliki satu sel ditengah. Cara kerjanya dengan
cara involunteer (secara tidak sadar)
17