Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BIOMEDIK

STRUKTUR DAN FUNGSI RANGKA, OTOT, DAN SENDI

Dosen pengampu: Nanda Gusriani, M.Pd.

Disusun oleh:

1. Dhella Adelia
2. Elvita Dwi Nirwana
3. Galuh Citra Kartika S.

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKES JAMBI

2021
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu dan memberikan ide dalam proses penyelesaian makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari Ibu Nanda Gusriyanti, M.Pd. selaku dosen pengampu pada mata kuliah
terkait. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu pengetahuan
dan wawasan pembaca mengenai struktur dan fungsi rangka, otot, dan sendi, serta
untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kemampuan penulis mengenai materi
terkait.

Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih


terdapat banyak kekurangan pada penulisan makalah ini baik dari segi kalimat
maupun isi materi dikarenakan terbatasnya pengetahuan penulis. Oleh karena itu
sangat diharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca sekalian demi terciptanya
makalah yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Jambi, 11 Desember 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

1.1 Latar belakang .................................................................................. 1

1.2 Rumusan masalah ............................................................................ 1

1.3 Tujuan penulisan makalah ................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 2

2.1 Sistem gerak pada manusia.............................................................. 2

2.2 Struktur dan fungsi rangka ................................................................ 2

2.3 Struktur dan fungsi otot ..................................................................... 7

2.4 Struktur dan fungsi sendi .................................................................. 9

2.5 Gangguan pada sistem gerak manusia........................................... 10

BAB III PENUTUP .................................................................................... 12

3.1 Kesimpulan ..................................................................................... 12

3.2 Saran .............................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Manusia bisa bergerak sesuai yang dikehendaki karena adanya sistem gerak
pada tubuh. Proses gerak tubuh tidak sesederhana kelihatannya. Pasalnya, agar
kita bisa menggerakan tubuh sesuai kehendak, diperlukan kerjasama dari berbagai
organ yang termasuk dalam alat gerak pada manusia. Selain itu, organ tersebut
dapat memberikan stabilitas sekaligus membentuk postur dan menahan berat tubuh.

Sistem gerak pada tubuh manusia disebut juga sebagai sistem


muskuloskeletal yang terdiri dari otot, sendi, rangka, dan organ lain seperti tulang
rawan dan ligamen. Organ-organ yang menjadi pendukung gerak tubuh manusia
akan bekerja sama sesuai fungsinya. Proses di dalam tubuh agar kita dapat
menggerakkan tangan ke depan dan ke belakang, tidak sesederhana kelihatannya.
Sebab, agar pergerakan tubuh berfungsi dengan baik, perlu kerjasama dari berbagai
organ yang masuk ke dalam kategori sistem gerak pada manusia.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa itu sistem gerak pada manusia?


2. Bagaimana struktur dan fungsi dari rangka?
3. Bagaimana struktur dan fungsi dari otot?
4. Bagaimana struktur dan fungsi dari sendi?
5. Apa saja gangguan dari sistem gerak manusia?

1.3 Tujuan penulisan makalah

1. Untuk mengetahui pengertian dari sistem gerak pada manusia


2. Untuk mengetahui struktur dan fungsi rangka
3. Untuk mengetahui struktur dan fungsi otot
4. Untuk mengetahui struktur dan fungsi sendi
5. Untuk mengetahui gangguan pada sistem gerak manusia

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem gerak pada manusia

Sistem gerak manusia adalah susunan dalam kerangka dan tubuh manusia
yang berfungsi untuk membuat manusia bergerak sesuai keinginannya. Sistem
gerak manusia merupakan komponen yang mendukung manusia melakukan
gerakan fisik. Sistem gerak manusia (sistem muskuloskeletal), terdiri dari tulang,
otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan. Tanpa
komponen tersebut manusia kesulitan bergerak dengan baik dan dapat mengalami
gangguan sistem gerak.
Mengutip dari Cleveland Clinic, organ-organ yang termasuk ke dalam sistem
gerak akan bekerja sama untuk melakukan fungsinya dengan baik. Sebagai contoh,
menopang berat badan, menjaga postur tubuh, hingga membantu tubuh
bergerak.Organ gerak terdiri dari dua macam, yaitu aktif dan pasif.

2.2 Struktur dan fungsi rangka


Manusia memiliki rangka dalam yang disusun oleh tulang keras (disebut juga
tulang rangka atau tulang) dan tulang rawan. Rangka manusia dibentuk dari tulang
tunggal atau gabungan tulang (seperti tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain,
seperti ligamen (jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang yang satu dengan
tulang lainnya), tendon (jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang), dan
otot.
Fungsi dan kegunaan sistem rangka adalah:
1. Penopang/penegak tubuh
Sistem rangka menyediakan struktur yang mampu menopang seluruh
tubuh. Tulang-tulang penyusun rangka secara sendiri atau dalam kelompok
menyediakan tempat sangkutan bagi berbagai jaringan lunak dan organ.
2. Tempat penyimpanan kalsium dan lemak
Di dalam tulang terdapat berbagai mineral seperti kalsium, kalium, dan
natrium. Kalsium (zat kapur) merupakan mineral utama pembentuk tulang.
Apabila tubuh kekurangan kalsium, tubuh akan mengambilnya dari tulang dan
jika terjadi terus menerus, tulang dapat menjadi tipis, rapuh, dan mudah

2
patah. Selain sebagai cadangan mineral, tulang rangka menyimpan cadangan
energi dalam bentuk lemak yang disimpan pada sumsum tulang kuning.
3. Penghasil sel-sel darah
Sel darah merah, sel darah putih, dan komponen darah lainnya
dihasilkan pada sumsum tulang merah yang mengisi ruangan dalam
kebanyakan tulang, terutama pada tulang pendek, tulang pipih, tulang tak
beraturan, jaringan kanselus (tulang berbentuk spons) pada ujung tulang
pipa, tulang rusuk, dan tulang dada.
4. Pelindung alat-alat tubuh penting
Jaringan dan organ lunak dikelilingi dan dilindungi rangka. Sebagai
contoh, tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru; tengkorak melindungi
otak; ruasruas tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang; gelang
panggul melindungi sistem reproduksi dan sistem pencernaan.
5. Alat pergerakan
Tulang-tulang bertindak sebagai pengungkit apabila otot-otot yang
melekat pada tulang itu berkontraksi menghasilkan gerakan yang bertumpu
pada sendi.

Tulang terdiri atas hampir 50% air. Bagian padat tulang, terdiri atas berbagai
bahan mineral (sekitar 33,5%) terutama garam kalsium dan bahan seluler (sekitar
16,5%). Bila dilihat dari bentuknya, rangka terdiri dari tiga bagian; rangka tengkorak,
rangka badan, dan rangka alat gerak yang berupa tangan dan kaki. Sedangkan
tulang pembentuk rangka terdiri dari empat jenis, yaitu tulang pipa, tulang pipih,
tulang pendek, dan tulang tidak beraturan. Tulang-tulang tersebut dibagi
berdasarkan lapisan strukturnya, yaitu:
1. Periosteum
Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi
tulang. Membran ini punya peran penting dalam pertumbuhan maupun
perbaikan tulang. Pada lapisan periosteum terdapat pembuluh darah kecil
yang fungsinya membawa zat makanan dalam tulang.
2. Tulang kompak/tulang keras
Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan
mengandung sel-sel tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut

3
elastis. Serabut elastis ini punya peran penting karena berfungsi
mempertahankan kekuatan tulang agar tidak rapuh dan tidak mudah patah.
3. Tulang spons
Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut
spons karena tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons.
4. Tulang panjang/tulang pipa
Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa
disebut sumsum. Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang
disebut tulang rawan atau kartilago.
5. Sumsum tulang
Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak
lemak. Sumsum juga berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh
manusia.

Struktur rangka tubuh manusia terdiri dari:


1. Rangka Badan (Aksial) terdiri atas:
a. Tengkorak
Terdiri atas 8 buah tulang kranium atau tempurung kepala dan 14
buah tulang wajah). Tulang-tulang pada tengkorak melindungi otak dan
menjaga saluran masuk sistem pencernaan (rongga mulut) serta lobang
masuk sistem respirasi (rongga hidung). Tengkorak terdiri atas 22 buah
tulang, yaitu 8 buah tulang yang membentuk tempurung kepala (kranium)
dan 14 buah tulang yang bersambungan membentuk tulang wajah.
Tujuh buah tulang tambahan bergabung dengan tengkorak yaitu 6
buah tulangtulang pendengaran (tulang landasan, martil, dan sanggurdi
masing-masing satu pasang) berada di sebelah dalam tulang pelipis, dan
tulang hioid dihubungkan dengan bagian bawah tulang pelipis oleh
sepasang ligamen.
Tempurung kepala terdiri atas 8 buah tulang, yaitu 1 buah tulang
kepala belakang, 2 buah tulang ubun-ubun, 1 buah tulang dahi, 2 buah
tulang pelipis, 1 buah tulang baji, dan 1 buah tulang tapis yang
tersambung oleh sutura. Tempurung kepala memiliki fungsi yang sangat
penting. Fungsi tulang tengkorak adalah melindungi otak. Tulang-tulang

4
yang berhubungan dengan tengkorak (terdiri atas 6 buah tulang
pendengaran dan 1 buah tulang hioid).

2. Rangka dada (Terdiri atas 1 buah tulang dada dan 24 buah tulang rusuk)

Tulang-tulang pada daerah dada membentuk sejenis sangkar yang


melindungi jantung dan paru-paru. Tulang dada merupakan tulang pipih
berada di bagian tengah dan depan rongga dada. Tulang dada merupakan
tempat melekatnya tulang rusuk dan otot-otot yang membantu kita bernapas.
Tulang rusuk juga melindungi jantung.

Tujuh pasang tulang rusuk paling atas pada ujungnya terdapat tulang
rawan dan langsung bersambungan dengan tulang dada (tulang rusuk sejati).
Tiga pasang tulang rusuk di bawahnya tidak langsung berhubungan dengan
tulang dada (tulang rusuk palsu). Ketiga pasang tulang ini berhubungan
dengan tulang rawan yang menyambung pada tulang dada. Dua pasang
tulang rusuk paling bawah sama sekali tidak melekat pada tulang dada.
Kedua pasang tulang rusuk ini hanya melekat di bagian belakang.

3. Rangkaian tulang belakang

Terdiri atas 7 ruas tulang leher, 12 ruas tulang belakang bagian dada,
5 ruas tulang bagian pinggang 1 buah tulang kelangkang yang disusun oleh 5
ruas yang rudimenter menjadi satu, dan 1 buah tulang tungging yang disusun
oleh 4 ruas yang rudimenter menjadi satu).

Ruas-ruas tulang belakang disusun oleh 33 buah tulang kecil yang


dikenal sebagai vertebra. Ruas-ruas tulang belakang melindungi sumsum
tulang belakang. Setiap tonjolan tulang belakang merupakan satu ruas tulang
yang terpisah. Di antara tulang-tulang itu terdapat lempengan tulang rawan
disebut cakram yang bertindak sebagai bantalan untuk meredam kejutan.

Ruas-ruas tulang belakang dibagi dalam beberapa daerah, yaitu:

a. Ruas-ruas tulang leher (7 buah) terdapat pada daerah leher yang


mendukung kepala. Adanya ruas-ruas tulang ini membuat leher dapat
lentur dan memungkinkan kepala dapat digerakkan ke berbagai arah.

5
b. Di bawah leher terdapat 12 ruas tulang belakang bagian dada. Tulang ini
ikut membantu mendukung kerangka rongga dada.
c. Selanjutnya 5 buah ruas tulang belakang bagian pinggang merupakan
penyangga utama berat badan. Tulang pinggang merupakan ruas tulang
belakang terbesar dan terkuat.
d. Selanjutnya 5 ruas tulang kelangkang yang menyatu di daerah
kelangkang. Tulang ini pun menyatu dengan tulang panggul di kedua
sisinya. Gabungan tulang kelangkang dengan tulang usus disebut tulang
panggul. Di bawah tulang kelangkang terdapat tulang tungging (tulang
ekor) yang terdiri atas 3 – 5 ruas tulang yang menyatu.

4. Rangka Anggota Gerak (Apendikular)


a. Gelang Bahu
Tulang belikat bersama tulang selangka membentuk gelang bahu.
Gelang bahu menyediakan tempat hubungan bagi lengan pada rangka
aksial.
b. Lengan

Salah satu ujung tulang lengan atas melekat pada gelang bahu.
Ujung bawah bertemu dengan dua buah tulang lengan bawah pada sendi
siku.

c. Tangan
Terdapat delapan buah tulang pada pergelangan tangan, tersusun
atas dua baris, empat tulang dalam setiap baris. Adanya tulang ini
membuat pergelang tangan leluasa bergerak. Tulang-tulang pergelangan
tangan bersambungan dengan lima tulang yang membentuk telapak
tangan. Setiap jari memiliki tiga buah tulang, kecuali pada ibu jari yang
hanya dua tulang. Ujung ibu jari dapat menyentuh semua ujung jari
lainnya.
d. Gelang Panggul
Tulang panggul membentuk gelang yang kuat dapat
menyeimbangkan berat tubuh pada kaki. Gelang panggul juga melindung
kebanyakan organ yang ada pada rongga perut, khususnya organ
reproduksi. Walaupun gelang panggul terdiri atas banyak tulang, tulang-

6
tulang itu bersambungan sangat erat dan menyatu, sehingga tampaknya
hanya sebuah tulang.
e. Tungkai

Tulang paha merupakan tulang terbesar, terkuat, dan terberat di


dalam tubuh. Hal itu disebabkan tulang paha harus mendukung berat
tubuh bagian atas sewaktu berjalan, berlari, atau sewaktu kita melompat.
Masing-masing tulang paha memanjang dari panggul sampai lutut. Di
bawah lutut, terdapat dua buah tulang yang lebih kecil yang membagi
beban berat tubuh. Tulang yang lebih besar (tulang kering) menyangga
beban lebih banyak yang berasal dari tulang paha dan diteruskan pada
kaki. Tulang yang lebih kecil (tulang betis) membantu tumit bergerak
dengan leluasa. Tempurung lutut selalu berada di tempatnya, diikat oleh
tendon dari otot sekitarnya. Tulang ini melindungi sendi lutut dan
memungkinkan lutut membengkok secara halus.

f. Kaki

Struktur kaki mirip struktur tangan, tetapi kaki lebih kuat dan lebih
kaku. Sebagaimana halnya tangan, lima buah tulang membentuk telapak
kaki. Tulangtulang ini berhubungan dengan tulang-tulang jari kaki. Ibu jari
kaki, mirip dengan ibu jari tangan, hanya terdiri atas dua buah tulang. Jari
kaki lainnya terdiri atas tiga buah tulang. Tulang terbesar pada kaki dan
tulang yang terkecil pada jari kaki berperan menyerap kejutan sewaktu
berjalan.

2.3 Struktur dan fungsi otot

Otot adalah kumpulan sel otot yang membentuk jaringan dan berfungsi untuk
menggerakan organ tubuh. Otot merupakan alat gerak yang aktif. Jaringan otot
manusia terbuat dari ribuan serat elastis yang berfungsi untuk membuat Anda
melakukan gerakan, duduk, berdiam diri, dan lain-lainnya.Selain itu, ada juga otot
yang membantu Anda untuk berbicara, mengunyah, berlari, menari, hingga
mengangkat beban.

Otot manusia dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan penampakannya:

7
1. Otot Lurik
Dikatakan otot lurik karena adanya daerah gelap dan daerah yang
terang berselangan kalau dilihat dengan mikroskop. Otot lurik diisebut juga
otot sadar karena bekerja menurut perintah otak.
2. Otot Polos
Di bawah mikroskop otot polos tampak polos. Bekerjanya dibawah
kesadaran kita, misalnya pada rahim, usus, pembuluh darah, dan saluran
kelamin.
3. Otot Jantung
Bekerjanya dibawah kesadaran kita, bentuknya bergaris melintang.
Otot jantung hanya terdapat pada dinding jantung.

Terdapat tiga jenis otot dalam tubuh manusia, namun hanya dua yang termasuk
dalam sistem gerak pada tubuh. Di antaranya:

1. Otot Halus
Pergerakan yang dilakukan oleh jenis otot ini terjadi secara otomatis.
Artinya, pergerakan otot halus tidak bisa kamu kontrol sesuai keinginan. Otot
halus bergerak sesuai kebutuhan dan mengikuti sinyal dari otak. Contoh
pergerakan yang dihasilkan oleh otot halus adalah otot nadi dan otot-otot
pada pencernaan seperti usus halus dan lambung.
2. Otot Skeletal
Berbeda dari otot halus, otot skeletal dapat bergerak secara sadar
sehingga tubuh kamu dapat bergerak secara bebas menggunakan otot ini.
Otot skeletal melekat pada sekitar sendi dan tulang. Meskipun sama seperti
otot halus yang pergerakannya diatur oleh otak, otot skeletal dapat bergerak
sesuai keinginan kamu. Contoh otot ini seperti otot paha, otot lengan, otot
besi, dan otot perut.

Setiap otot terdiri dari beberapa ratus hingga beberapa ribu sel otot. Struktur
otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop akan tampak bergaris-
garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama miofibril. Pada setiap
miofibril terdapat banyak filamen tebal dan filamen tipis yang susunannya sejajar.
Setiap filamen tipis terdiri atas dua untaian manik-manik yang saling berpilin. Butir-
butir manik-manik tersebut adalah molekul globular dari aktin. Setiap filamen tebal
8
terdiri atas sekumpulan molekul miosin. Aktin dan miosin merupakan protein yang
menggerakkan otot. Molekul miosin memiliki bagian kepala dan bagian ekor yang
panjang. Molekul aktin dan miosin merupakan komponen dari sarkomer.

Fungsi otot adalah sebagai berikut:

1. Berfungsi sebagai alat gerak aktif


2. Berperan penting dalam sirkulasi darah. Otot jantung berfungsi memompa
darah, sedangkan otot halus di arteri dan vena berperan dalam mengalirkan
darah ke seluruh tubuh
3. Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma
4. Membantu sistem pencernaan
5. Berperan dalam sistem pembuangan urin. Otot halus membantu melancarkan
buang air kecil
6. Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada sistem reproduksi
akan berkontraksi untuk mendorong bayi
7. Berperan dalam menjaga stabilitas tubuh
8. Membentuk postur tubuh manusia
9. Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot yang bekerja sama
untuk menunjang indera penglihatan.

2.4 Struktur dan fungsi sendi

Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama
lain oleh persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi
dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang
mendukung sistem gerak pada manusia.

Secara garis besar, sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam


sistem rangka manusia, menahan beban, sekaligus mendukung sistem gerak tubuh.
Terdapat tiga jenis sendi, yaitu: (1) sendi dengan gerakan bebas, (2) sendi dengan
gerakan terbatas, (3) sendi yang tidak dapat bergerak.

Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi menjadi 5 macam, yaitu:

9
1) Sendi engsel adalah jika gerakan dapat dilakukan ke satu arah. Contoh sendi
engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
2) Sendi putar, tulang yang satu mengitari tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan tulang itu saling menyilang. Contoh, ujung dua buah tulang
pada lengan bawah, tulang hasta dan pengumpil, bertemu membentuk sendi
putar pada siku.
3) Sendi pelana memungkinkan tulang yang satu meluncur pada tulang yang
lain. Tulang-tulang pada pergelangan tangan membentuk sendi pelana,
dengan fleksibilitas yang tinggi. Sendi semacam ini terdapat juga pada
tulangtulang pergelangan kaki.
4) Sendi geser, terdapat pada hubungan antar tulang yang memungkinkan
pergerakan menggeser suatu tulang dengan tulang lain. Contohnya seperti
pada tulang belakang.
5) Sendi peluru, terbentuk dengan ujung tulang yang berbentuk bola masuk
pada bagian tulang lainnya yang berbentuk mangkuk. Sendi yang terdapat
pada bahu dan panggul merupakan contoh sendi ini. Sendi peluru
memungkinkan gerakan ke semua arah.

Struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia
dapat bergerak dengan mudah. Bagian penunjang persendian itu terdiri dari kapsula
sendi, ligamen, tulang rawan hialin (kartilago hialin), dan cairan sinovial.

 Kapsula sendi adalah lapisan yang melapisi sendi, yang di bagian dalamnya
terdapat rongga.
 Ligamen (ligamentum) adalah jaringan berbentuk pita yang tersusun dari
serabut-serabut yang mengikat tulang satu dengan tulang lain pada sendi.
 Tulang rawan hialin (kartilago hialin) adalah jaringan tulang rawan yang
menutupi kedua ujung tulang yang berguna untuk menjaga dari benturan.
 Cairan sinovial adalah cairan pelumas pada kapsula sendi.

2.5 Gangguan pada sistem gerak manusia

Menjaga kesehatan sistem gerak pada tubuh sangatlah penting. Bila tidak dijaga,
maka risiko terkena berbagai gangguan atau kelainan yang sering menimpa sistem
pergerakan tubuh. Beberapa gangguan kesehatan tersebut di antaranya:

10
1. Myoclonus
Gangguan ini dapat menyebabkan gerakan-gerakan menyentak dan
cepat pada otot atau sekumpulan otot tubuh.Gerakan-gerakan tersebut bisa
berupa kejang otot dan dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti penyakit
Huntington, penyakit celiac, dan sebagainya.
2. Osteoporosis
Yaitu, kondisi kesehatan yang melemahkan tulang sehingga lebih
rapuh dan mudah patah.Tekanan ringan seperti membungkuk atau batuk bisa
membuat tulang patah. Penyebabnya adalah karena tidak terjadi
pembentukan tulang baru.
3. Lupus
Kondisi autoimun ini dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh,
termasuk kulit, organ dalam, darah, otak, tulang, dan persendian. Peradangan
yang disebabkan oleh lupus dapat memicu radang sendi, terutama di tangan,
siku, bahu, lutut dan kaki.

4. Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis adalah kondisi autoimun yang memengaruhi


lapisan sendi. Sel-sel sistem kekebalan tubuh yang biasanya tidak ada di
dalam sendi, malah menumpuk di sendi dalam jumlah besar. Ketika sel-sel
kekebalan berinteraksi dengan sel-sel sendi lokal, kelainan pada sendi ini
bisa menyebabkan peradangan yang terus meningkat, sehingga kerusakan
dan penghancuran tulang rawan dan tulang akhirnya dapat terjadi.

5. Riketsia

Merupakan gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin D


sehingga tubuh kesulitan menyerap kalsium dan fosfor untuk proses
pengerasan tulang. Masalah riketsia menyebabkan tulang kaki bengkok.

6. Kifosis
Merupakan kelainan yang menyebabkan tulang belakang melengkung
berlebihan di bagian dada ke belakang. Masalah ini menyebabkan tubuh
membungkuk.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem gerak manusia adalah susunan dalam kerangka dan tubuh manusia
yang berfungsi untuk membuat manusia bergerak sesuai keinginannya. Sistem
gerak manusia merupakan komponen yang mendukung manusia melakukan
gerakan fisik. Sistem gerak manusia (sistem muskuloskeletal), terdiri dari tulang,
otot, sendi, serta organ-organ lain seperti ligamen dan tulang rawan. Tiga komponen
penting yang dibahas adalah rangka, otot, dan persendian. Tiga komponen tersebut
memiliki struktur dan fungsi masing-masing. Menjaga kesehatan sistem gerak pada
tubuh sangatlah penting. Bila tidak dijaga, maka risiko terkena berbagai gangguan
atau kelainan yang sering menimpa sistem pergerakan tubuh.

3.2 Saran

Tulang dan sendi memainkan peran penting dalam memberikan tubuh


kemampuan fisiknya, termasuk bergerak. Sehingga kesehatan tulang dan
persendian adalah investasi yang berharga, terutama saat usia sudah tidak muda
lagi. Hal tersebut menjadi alasan mengapa menjaga kesehatan sendi dan tulang
sangat penting. Mengkonsumsi makanan yang bergizi juga termasuk upaya untuk
menjaga kesehatan otot, tulang, dan persendian.

12
DAFTAR PUSTAKA

Modul biologi SMA (Pembelajaran 3: Sistem Gerak Pada Manusia):

https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB3.pdf

Artikel berkaitan dengan sistem gerak pada manusia:

https://www.rexona.com/id/gerak-tak-terbatas/mengenal-sistem-gerak-pada-
tubuh.html

https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-sistem-gerak-pada-manusia-dari-fungsi-
hingga-jenisnya

https://www.tribunnews.com/pendidikan/2021/10/15/sistem-gerak-manusia-
pengertian-dan-komponen-penggerak-tubuh-manusia-tulang-otot-serta-sendi

https://wirahadie.com/sistem-rangka-sendi-dan-otot/

https://bobo.grid.id/read/082929017/sistem-gerak-pada-manusia-dan-fungsinya-otot-
tulang-dan-sendi?page=all

https://tirto.id/rangkuman-sistem-gerak-manusia-struktur-fungsi-tulang-otot-sendi-
gbU1

13

Anda mungkin juga menyukai