Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

ANATOMI MANUSIA

DISUSUN OLEH :

VIVI FEBRIANTI PUTRI

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP PELITA NUSANTARA BUTON
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan Karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dan tak lupa ucapan terima kasih sebesar-besarnya.

Kepada teman-teman kami telebih terhadap Dosen mata kuliah kami Hanisu, S.Pd,
M.Pd atas kepedulian dan bimbingannya kami menghaturkan banyak kata terima
kasih, kiranya makalah ini dapat menjadi sumber pembelajaran bagi kita semua
dalam menambah ilmu pengetahuan terkhususnya dalam bidang anatomi.

Pasarwajo, 13 Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………...…......   i    

KATA PENGANTAR……………………………………………...…. ii      

DAFTAR ISI……………………………………………………….… iii   

BAB I : PENDAHULUAN……………………………….….………... 1    

A. Latar Belakang….………………………………….………...  1  

B. Rumusan Masalah….…………………….…………………... 1

C. Tujuan….………………………….……………….………...  2     

BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………..  3  

A. Sistem Rangka ………………………...……….…….…...  3 - 5

B. Sistem Otot …………………………….…………….……... 5-6

C. Sistem Saraf...……………………………………………........6-7

D. Sistem Respirasi……………………………………..………...8-10

E. Sistem Indra………………………………………...………...10-11

F. Sistem Pencernaan…………………………………..………...11-15

BAB III : PENUTUP…………………………………………………….  16

A. Kesimpulan …………….…………..……..…….………..…...  16

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………...  17
BAB I

PENDAHULUAN

A.      Latar belakang

Anatomi  berasal   dari   bahasa   yunani   yang   terdiri   dari   ana 


yang artinya  memisah- misahkan atau mengurai. Dan tomos yang artinya
memotong-motong, jadi anatomi berarti mengurai dan memotong. Jadi, Anatomi
adalah Ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh di peroleh
dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan
hubungan alat tubuh satu dengan yang lainnya. Anatomi juga didefinisikan
sebagai ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara
keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan
yang lain.

Anatomi tubuh manusia tersusun atas sel, jaringan, organ, dan sistem organ.
Sistem organ merupakan bagian yang menyusun tubuh manusia. Sistem ini terdiri
atas berbagai jenis organ, yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Sistem
organ memiliki struktur dan fungsi yang khas. Masing-masing sistem organ saling
tergantung satu sama lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai
manusia, mengenal anatomi tubuh diri kita sendiri sangat diperlukan. Mengapa ?
Karena dengan mengenal dan memahami setiap bagian tubuh kita, kita bisa tahu
pola hidup sehat dan lebih peduli dalam menjaga kesehatan tubuh. Jadi, sangatlah
penting bagi kita untuk mempelajari tentang Anatomi Manusia.

B.     Rumusan Masalah

1) Bagaimana sistem rangka pada tubuh manusia?


2) Bagaimana sistem otot pada tubuh manusia?
3) Bagaimana sistem saraf pada manusia?
4) Bagaimana sistem respirasi pada tubuh manusia?
5) Bagaimana sistem indra pada tubuh manusia
6) Bagaimana sistem pencernaan pada manusia?
C.     Tujuan

1) Mengetahui sistem rangka tubuh manusia.


2) Mengetahui sistem otot tubuh manusia.
3) Mengetahui sistem saraf pada tubuh manusia.
4) Mengetahui sistem respirasi pada tubuh manusia.
5) Mengetahui sistem indra pada tubuh manusia
6) Mengetahui sistem pencernaan pada manusia.
BAB II

BAB II PEMBAHASAN

A. Sistem Rangka

Sistem rangka manusia adalah rangkaian tulang dan sendi yang menjadi dasar
bentuk tubuh manusia. Dengan adanya sistem ini, manusia dapat bergerak dan
berbagai organ penting di dalam tubuh pun dapat terlindungi.
Manusia umumnya terlahir dengan 300 tulang. Namun, seiring dengan
bertambahnya usia, beberapa jaringan tulang akan menyatu. Dengan demikian,
seseorang hanya akan memiliki sekitar 206 tulang di dalam tubuh saat mencapai
usia dewasa.
Setiap tulang memiliki peran penting untuk memastikan semua mekanisme tubuh
berfungsi dengan baik.

 Tipe-Tipe Tulang di Dalam Tubuh Manusia


Berdasarkan bentuknya, tulang terbagi menjadi empat macam, yaitu:
Tulang pipih
Tulang pipih memiliki permukaan yang datar dan lebar. Beberapa jenis tulang
yang tergolong tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang rusuk, tulang rahang
bawah, tulang belikat, dan tulang dada (sternum).
Tulang panjang
Tulang panjang berbentuk lurus dan tipis. Tulang yang tergolong sebagai tulang
panjang meliputi tulang lengan atas (humerus), tulang paha (femur), tulang
pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), dan tulang kering.
Tulang pendek
Tulang pendek memiliki ukuran yang kecil. Beberapa tulang yang termasuk
golongan tulang ini adalah tulang lutut (patella) serta tulang-tulang di bagian kaki
dan tangan.
Tulang tidak beraturan (irregular)
Jenis tulang ini memiliki bentuk yang tidak beraturan atau tidak sesuai dengan
ketiga jenis tulang di atas. Contoh tulang yang termasuk ke dalam jenis tulang
tidak beraturan adalah tulang belakang.

Selain itu, ada persendian yang merupakan tempat bertemunya dua tulang. Ada
sendi yang bisa digerakkan, ada pula yang tidak. Sendi bergerak memungkinkan
manusia untuk melakukan gerakan seperti membungkuk, menulis, menekuk, dan
berputar.
Salah satu jenis sendi yang paling utama adalah sendi engsel. Sendi engsel
terdapat pada siku dan lutut, sedangkan yang berukuran kecil terdapat pada jari
tangan dan kaki. Sendi ini hanya bisa membuka atau menekuk secara satu arah.
Jenis lain dari sendi bergerak adalah sendi peluru di bagian pinggul dan bahu,
serta sendi pelana di telapak tangan. Sendi peluru memungkinkan pergerakan ke
segala arah, sedangkan sendi pelana membuat tubuh dapat bergerak, tetapi
pergerakannya terbatas.

 Fungsi Sistem Rangka Manusia


Tidak seperti organ lain dalam tubuh, tulang memiliki tekstur yang keras dan
sangat padat. Hal ini dikarenakan tulang berfungsi untuk melindungi organ-organ
penting di dalam tubuh, seperti otak, paru-paru, dan jantung.
Selain itu, ada banyak fungsi tulang sebagai bagian dari sistem rangka manusia, di
antaranya:
1. Menopang dan memberi bentuk tubuh
Salah satu peran utama tulang adalah untuk memberikan bentuk tubuh dan
menentukan tinggi badan. Tak hanya itu, tulang juga berfungsi untuk menopang
tubuh agar manusia dapat berdiri tegak atau duduk.
2. Menunjang pergerakan tubuh
Tulang bersama dengan otot, ligamen, dan sendi berperan dalam mendukung
pergerakan tubuh, sehingga manusia dapat menjalani aktivitas sehari-hari, seperti
berjalan, menulis, dan makan.
Dengan adanya sistem rangka yang baik, manusia dapat bergerak dengan nyaman
sehingga aktivitas sehari-hari pun bisa berjalan dengan baik.
3. Memproduksi sel darah
Sumsum tulang merupakan bagian tulang yang berfungsi untuk menghasilkan sel-
sel darah. Sumsum tulang bertekstur lunak dan dapat ditemukan di beberapa
rongga tulang tertentu, misalnya tulang panggul dan paha.
4. Menyimpan mineral
Sistem rangka manusia menyimpan dua mineral penting, yaitu kalsium dan
fosfor. Kalsium dan fosfor dibutuhkan sel agar dapat berfungsi dengan baik,
terutama sel saraf dan otot.

B. Sistem otot

Otot berfungsi sebagai alat gerak penyokong tubuh dan membantu homeostatis.
Sebagai alat gerak aktif, otot mempunyai tiga kemampuan yaitu kontraktibilitas
(kemampuan untuk memendek/berkontraksi), ekstensibilitas (kemampuan untuk
memajang/relaksasi), dan elastisitas (kemampuan untuk kembali ke keadaan
semula).
Jaringan otot dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu otot polos, otot lurik,
dan otot jantung.
a)      Otot polos
Otot polos bekerja di luar kesadaran karena tidak di pengaruhi oleh system syaraf
pusat sehingga sering disebut otot tak sadar. Otot polos berbentuk seperti
gelendong yang merincing pada kedua ujungnya, mempunyai serat memanjang,
dan setiap sel mempunyai satu nucleus di tengah.
Ransangan kontraksi otot polos berasal dari system saraf autonom. Otot polos
dapat di temukan pada kulit, organ-organ dalam, sistem reproduksi, pembuluh
darah utama, dan system ekskresi.
b)        Otot lurik
Otot lurik atau otot rangka tersusun dari susunan miofibril. Serabut otot berbentuk
memanjang, mempunyai banyak nucleus dan serat-serat yang melintang dan
memanjang.
Otot lurik bekerja di bawah pengaruh system saraf pusat atau di bawah kendali
sadar. Oleh karena itu, otot lurik sering di sebut otot sadar (otot volunteer).
Kontraksi otot lurik menyebabkan terjadinya gerakan pada berbagai tulang dan
tulang rawan pada rangka tubuh. Otot lurik merupakan penyusun sebagian besar
daging pada manusia.
c)        Otot jantung
Jaringan otot jantung merupakan penyusun sebagian besar jantung manusia. Sel-
sel otot jantung mempunyai serat memanjang dan serat melintang, tetapi tidak
sempurna, mempunyai inti sel di tengah dan serat-serat yang bercabang pada
sambungan antarselnya.
Otot jantung bekerja secara tidak sadar (involunter). Sumber ransangan berasal
dari system saraf otonom. Rangsang otonom tersebut hanya berfungsi untuk
mempercepat atau memperlambat kontraksi jantung.

C. Sistem Saraf

Sistem saraf berfungsi untuk mengatur setiap tindakan yang dilakukan tubuh
dengan cara saling mengirimkan sinyal dari berbagai bagian tubuh. Misalnya,
saraf bekerja memberi tahu jantung untuk berdetak atau memberitahu paru-paru
untuk bernapas tanpa kamu sadari. Sistem saraf sendiri terdiri dari otak, sumsum
tulang belakang, organ-organ sensorik, dan seluruh saraf yang saling terhubung
dengan organ di dalam tubuh. 
Sistem saraf juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu sistem saraf pusat dan saraf
tepi. Saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, sedangkan saraf
tepi terdiri dari sistem saraf somatik dan otonom. Kedua sistem bekerja sama
untuk mengumpulkan informasi dari dalam tubuh dan dari lingkungan luarnya.
Sistem memproses informasi yang dikumpulkan, kemudian mengirimkan instruksi
ke seluruh tubuh dan memfasilitasi tanggapan yang sesuai.

 Fungsi Sistem Saraf Pusat


Sistem saraf pusat berfungsi menerima informasi dari seluruh area tubuh.
Kemudian, sistem akan mengkoordinasikan semua informasi tersebut untuk
menghasilkan respons tubuh. Organ tubuh yang termasuk dalam sistem saraf
pusat di antaranya:
 Otak. Otak ibarat mesin pengendali utama yang bertugas untuk
mengendalikan fungsi tubuh termasuk sensasi, pikiran, gerakan,
kesadaran, dan memori atau ingatan.
 Sumsum tulang belakang. Sumsum tulang belakang adalah organ yang
terhubung langsung ke otak melalui batang otak dan kemudian mengalir
sepanjang ruas tulang belakang. Organ ini berfungsi membawa informasi
dari berbagai bagian tubuh ke otak dan sebaliknya.
 Neuron. Neuron adalah sekelompok sel yang membangun sistem saraf
pusat yang jumlahnya ada miliaran di tubuh manusia. Milyaran sel ini
berkomunikasi satu sama lain untuk menghasilkan respons dan tindakan
fisik. 

 Fungsi Sistem Saraf Tepi


Sistem saraf tepi juga terbagi lagi menjadi dua komponen, yaitu sistem somatik
dan otonom. Sistem somatik melibatkan bagian tubuh yang dapat dikendalikan
sesuka hati dan sistem otonom berfungsi untuk menjalankan tugas yang tidak
kamu sadari, seperti memompa darah. Berikut fungsi-fungsi yang dijalankan oleh
dua komponen sistem saraf tepi:
1. Sistem Somatik
Sistem somatik terdiri atas serabut saraf perifer. Nah, serabut saraf perifer ini
bertugas mengambil informasi sensorik atau sensasi dari organ perifer seperti
kulit. Nantinya, informasi yang diperoleh akan dibawa ke sistem saraf pusat.
Selain serabut saraf perifer, sistem saraf somatik juga terdiri dari serabut saraf
motor yang menjulur keluar dari otak. Serabut saraf motorik berfungsi membawa
pesan untuk menggerakkan tubuh.
Misalnya, ketika kamu tidak sengaja menyentuh api pada lilin, saraf perifer akan
membawa informasi ke otak bahwa itu adalah sensasi panas. Setelah itu, saraf
motorik memberi sinyal ke otak agar menggerakkan jari-jari tangan untuk segera
menghindar, melepas atau menarik tangan dari termos panas tersebut. Walaupun
prosesnya terlihat panjang, proses ini faktanya hanya berlangsung dalam satu
detik saja. 
2. Sistem Saraf Otonom
Sistem saraf otonom adalah jaringan sel kompleks yang mengontrol keadaan
internal tubuh. Bedanya dengan sistem saraf somatik, sistem saraf otonom
mengatur fungsi-fungsi tubuh yang di luar kesadaran seseorang. Ada dua bagian
dari saraf otonom, yaitu sistem simpatik dan parasimpatik. Ini perbedaannya:
 Sistem Simpatik bertugas membuat respons perlawanan dari dalam tubuh
ketika ada ancaman dalam waktu cepat. Misalnya, ketika kamu sedang
merasa takut atau gugup, sistem saraf simpatik akan memicu respons
dengan mempercepat detak jantung, memproduksi kelenjar keringat,
meningkatkan pernapasan, dan lain-lain. 
 Sistem Parasimpatik bertugas membuat respons, sistem parasimpatik
bertanggung jawab menjaga fungsi tubuh agar tetap berjalan normal
setelah munculnya ancaman. Jadi, ketika ancaman sudah berlalu, sistem
parasimpatik mulai bekerja untuk memperlambat detak jantung,
memperlambat pernapasan, mengurangi aliran darah ke otot dan lain-lain.
D. Sistem Respirasi/Pernafasan

Pernapasan merupakan salah satu tanda vital yang paling utama di tubuh.
Seseorang bisa bernapas berkat kerja sistem pernapasan yang baik. Untuk
mengetahui cara kerja sistem pernapasan pada manusia, simak penjelasan di
bawah ini.
Sistem pernapasan pada manusia adalah sekumpulan organ yang terlibat dalam
proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida dalam darah. Seseorang dapat
dikatakan memiliki laju pernapasan normal apabila ia bisa bernapas sebanyak 12–
20 kali per menit dan berlangsung secara berkesinambungan.

 Organ-Organ Sistem Pernapasan pada Manusia


Sebelum mengetahui cara kerja sistem pernapasan pada manusia, kita harus
terlebih dahulu mengenali organ yang berperan pada sistem ini. Sistem
pernapasan pada manusia terbagi 2, yaitu sistem pernapasan bagian atas dan
bagian bawah. Untuk lebih jelasnya Anda bisa membaca penjelasan di bawah ini:
a) Sistem pernapasan bagian atas
Beberapa organ dalam sistem pernapasan bagian atas antara lain adalah:
 Ronga hidung. Organ ini memiliki selaput lendir dan rambut-rambut halus
yang berfungsi untuk menjebak partikel debu atau kotoran pada udara
yang masuk ke hidung.
 Sinus adalah rongga berisi udara di dalam tulang kepala. Organ ini
membantu mengatur suhu dan kelembapan udara yang Anda hirup.
 Organ ini memiliki peran dalam mengumpulkan udara yang masuk dari
hidung atau mulut untuk diteruskan ke trakea
 Laring adalah ruangan kecil sebelum trakea yang berisi pita suara.
b) Sistem pernapasan bagian bawah
Beberapa organ dalam sistem pernapasan bagian bawah antara lain adalah:
 Organ ini merupakan jalan napas utama menuju paru-paru yang terletak di
tenggorokan, tepatnya di bawah laring.
 Bronkus kiri dan kanan adalah cabang dari trakea yang berfungsi untuk
meneruskan udara ke paru-paru. Bronkus memiliki banyak cabang kecil di
bawahnya. Cabang terkecil bernama bronkiolus.
 Paru-paru. Paru-paru terdiri dari jutaan alveolus yang menerima udara dari
bronkiolus dan bertugas sebagai tempat pertukaran oksigen dan karbon
dioksida.
 Diafragma adalah otot pernapasan utama. Organ ini dapat berkontraksi dan
rileks secara bergantian, sehingga membuat udara dapat masuk dan keluar
dari paru-paru.

 Cara Kerja Sistem Pernapasan


Kerja sistem pernapasan pada manusia melibatkan semua organ pernapasan.
Organ-organ ini bekerja sama untuk membantu tubuh dalam pertukaran gas antara
paru-paru (alveolus) dan pembuluh darah, yang kemudian akan disalurkan ke
seluruh bagian tubuh atau diembuskan ke udara.
Berikut ini adalah cara kerja sistem pernapasan pada manusia:
 Ketika Anda menarik napas atau disebut dengan inspirasi atau inhalasi,
diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk Anda akan berkontraksi dan
meluaskan rongga dada, sehingga paru-paru bisa mengembang dan terisi
udara.
 Udara masuk lewat hidung dan mulut dan melewati proses penyaringan
partikel-partikel kecil oleh rambut-rambut hidung, lalu menuju ke trakea
atau batang tenggorokan.
 Udara dari trakea masuk ke paru-paru melewati serangkaian cabang di
paru-paru yang disebut dengan bronkus dan bronkiolus, kemudian
berujung di alveolus.
 Ketika udara mencapai alveolus, terjadi proses pertukaran antara oksigen
dan karbon dioksida pada pembuluh darah kecil bernama kapiler.
 Oksigen masuk ke dalam kapiler, kemudian menumpang sel darah merah
menuju ke jantung untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Di saat yang
bersamaan, karbon dioksida masuk dari kapiler ke rongga paru.
 Setelah pertukaran oksigen dan karbon dioksida selesai, otot diafragma
dan tulang rusuk kembali rileks dan rongga dada kembali seperti semula.
Udara yang mengandung karbon dioksida pun terdorong dari alveolus
menuju ke bronkiolus, bronkus, trakea, hingga ke luar melalui hidung.
Selain berperan dalam pertukaran udara dan gas, sistem pernapasan juga berperan
dalam memelihara dan menyeimbangkan kondisi di dalam tubuh agar tetap stabil.
Dalam istilah medis kemampuan menyeimbangkan kondisi ini disebut
homeostasis.
Sistem pernapasan pada manusia memang tampak seperti hal yang sederhana.
Namun di balik masing-masing satu helaan dan hembusan napas, terdapat kerja
sama antar organ yang cukup rumit guna mendapatkan oksigen demi
kelangsungan seluruh sistem dalam tubuh.
Bila satu hal tidak bekerja dengan baik, fungsi sistem pernapasan secara
keseluruhan juga bisa terganggu. salah satu gangguan pernapasan yang berbahaya
adalah asfiksia. Oleh sebab itu, kesehatan sistem pernapasan harus dijaga dengan
baik, misalnya dengan berhenti merokok atau menghindari asap rokok dan rajin
berolahraha.
Jika Anda mengalami gejala adanya gangguan pada sistem pernapasan, seperti
sesak napas atau batuk, apalagi yang sudah berlangsung lama, konsultasikan
kondisi Anda ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan yang
aman.

E.    Sistem Indra

1.      Hidung
Saraf pembau yang terletak pada selaput lendir dirongga hidung atas, kerang
hidung atas dan permukaan atas kerang hidung tengah.Sel saraf pada hidung
berfungsi menangkap zat kimia yang terdapat dalam udaraSaraf pada hidung
terdiri atas nervus, olfaktorius (saraf pembau), nervus trigeminus, nervus
ethmoidalis anterior, dan nervus palatinus anterior
2.      Lidah
Memiliki palayanan pensyarafan yg majemuk. Otot-otot lidah mendapat
pensyarafan dari urat syaraf hipoglusus (syaraf otak ke 12).
3.      Telinga
Saraaf kranial dalam telinga berperan dalam proses mendengar dan menjaga
keseimbangan tubuh.
4.      Mata
Saraf optikus merupakan kumpulan jutaan saraf yang membawa pesan visual dari
retina ke otak. Rangsangan berupa cahaya bisa di interpretasikan di otak melalui
saraf optikus. Berarti saraf optikus meribah cahaya menjadi struktur kimia atau
listrik agar bisa di hantarkan di sistem saraf pusat (otak). Bagian saraf yang
mengandung saraf optikus pada bagian retina .retina megandung saraf cahaya dan
pembulu cahaya.
5.        Saraf akulomotoris adalah saraf mata yang bertanggung jawab      
     terhadap  pergerakan bola mata, membua kelopak mata dan menggatur kontrasi
upil mata. Saraf ini berperan untuk mendukung proses penglihatan yang
sempurna. Misalnya jika jumlah cahaya yang masuk ke mata, maka saraf optikus
akan menggerakan iris untuk mengecilkan pupil. 
6.      Kulit
Paccini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan atau
saraf perasaan tekanan kuat letak nya di sekitar akar rambut. Ruffini merupakan
ujung saraf pada kulit yang peka rehadap rangsangan panas. Meisner erupakan
ujung saraf perasaan pada kulit yang peka terhaadap sentuhan. Klause
merupakanujung saraf perasaan yang peka terhadap rangsangan dingin. Ujung
saraf tanpa selaput, merupakan ujung saraf pada nyeri.

F. Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan, atau sistem gastrointestinal, terdiri dari beberapa organ


pencernaan. Alat pencernaan manusia dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu
organ dalam saluran pencernaan dan organ pencernaan pelengkap.
Saluran pencernaan manusia, atau disebut juga dengan saluran gastrointestinal,
merupakan saluran yang memanjang dari mulut hingga ke anus. Saluran ini
berfungsi untuk mencerna, memecah, dan menyerap zat gizi makanan yang
kemudian dialirkan melalui peredaran darah.
Organ-organ saluran pencernaan meliputi mulut, esofagus (kerongkongan),
lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan anus. Sementara itu, organ-organ
pencernaan pelengkap adalah mulut, kantung empedu, kelenjar air liur, hati, dan
pankreas.
Pencernaan di dalam tubuh kita sangat penting karena tubuh membutuhkan zat
gizi dari makanan serta cairan dari minuman untuk tetap berfungsi dengan normal.
Zat gizi dari makanan diperlukan untuk pembentukan energi, pertumbuhan, dan
perbaikan jaringan.
Nah, kali ini kita akan mengupas sistem pencernaan manusia mulai dari
pengertian hingga fungsi tiap-tiap organ. Jika Sobat Pintar sekarang duduk di
kelas 11 MIPA, ulasan ini sangat tepat untuk menemani kegiatan belajarmu pada
materi sistem pencernaan manusia.
 Proses Pencernaan Manusia
Secara umum, proses pencernaan terdiri atas dua jenis, yaitu proses pencernaan
mekanis  dan kimiawi. Proses pencernaan mekanis merupakan proses pencernaan
makanan yang dilakukan dengan gerakan-gerakan seperti mengunyah, menelan,
memompa, menghancurkan, dan meremas makanan. Pencernaan mekanis
bertujuan untuk mengubah ukuran makanan menjadi lebih kecil.
Sedangkan, proses pencernaan kimiawi adalah proses pencernaan makanan yang
melibatkan enzim. Pencernaan kimiawi ini bertujuan untuk mengubah partikel
makanan yang kecil menjadi bentuk yang siap diserap oleh tubuh.

 
 Organ Pencernaan Manusia

1. Mulut
Proses pencernaan dimulai di dalam mulut, tempat terjadinya pencernaan mekanis
dan kimiawi. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus
agar mudah dicerna. Di dalam mulut terjadi pencernaan secara mekanis oleh gigi
dan kimiawi oleh enzim amilase.
Gigi memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kecil
makanan lalu dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain mendorong
makanan ke dalam faring dan melanjutkannya ke dalam kerongkongan (esofagus).
Bagian luar lidah terdiri dari papilla, yakni tonjolan-tonjolan yang berfungsi
mencengkeram makanan dan mengenali rasa. Sementara itu, kelenjar ludah yang
terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah menghasilkan air liur ke dalam
mulut.
Air liur berperan penting untuk memecah makanan, melembabkannya, dan
membuat makanan lebih mudah untuk ditelan. Air liur juga memecah karbohidrat
dengan salah satu enzim pencernaan terpenting bagi manusia, yaitu enzim
ptialin/amilase.
Gerakan lidah dan mulut mendorong makanan ke belakang tenggorokan. Pada
persimpangan antara tenggorokan dan kerongkongan, terdapat katup bernama
epiglotis yang mencegah makanan masuk ke dalam sistem pernapasan.
2. Kerongkongan
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran yang menghubungkan mulut dengan
lambung. Saluran ini merupakan jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari
mulut menuju proses pencernaan selanjutnya di dalam lambung.
Otot-otot kerongkongan memindahkan makanan dengan gerakan peristaltik. Ini
adalah kumpulan kontraksi dan relaksasi otot yang menimbulkan gerakan seperti
gelombang sehingga makanan terdorong masuk menuju lambung.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter, atau otot-otot berbentuk cincin. Otot-
otot ini memungkinkan makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian
menutupnya untuk mencegah makanan dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
3. Lambung
Lambung adalah organ berbentuk huruf ‘J’ yang berukuran sekitar dua kepalan
tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus pada perut bagian
atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan manusia, yaitu
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan, mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, serta perlahan-lahan mengosongkan isinya ke
dalam usus kecil.
Hanya zat-zat tertentu yang dapat diserap langsung oleh lambung (zat gizi dari
makanan harus menjalani proses penguraian dahulu). Dinding otot lambung
melakukan proses pencernaan kimiawi dengan mencampur dan mengocok
makanan bersama asam dan enzim dalam getah lambung yang dihasilkan oleh sel
kelenjar dinding lambung. Getah lambung terdiri dari:
 Pepsin: enzim yang fungsinya memecah protein menjadi pepton
 Asam Klorida (HCl): asam yang berfungsi untuk membunuh kuman dan
bakteri pada makananan serta mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Makanan diolah menjadi bagian-bagian kecil dalam bentuk setengah padat yang
disebut kim. Setelah proses pencernaan selesai, kim akan dilepaskan sedikit demi
sedikit melalui otot-otot berbentuk cincin yang disebut sfingter pilorus.
Sfingter pilorus terletak pada perbatasan antara lambung bawah dan bagian
pertama usus halus yang disebut duodenum (usus dua belas jari). Sebagian besar
makanan baru meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
4. Hati, Pankreas, dan Empedu
Hati adalah organ pelengkap dalam sistem pencernaan karena akan membentuk
cairan empedu yang diperlukan dalam proses pencernaan lemak. Empedu tersebut
lalu akan ditampung di kantung empedu, sebelum digunakan di usus halus.
Kantung empedu berfungsi untuk menyalurkan empedu ke usus halus. Hati
merupakan organ yang akan menghasilkan empedu.
Pankreas berfungsi untuk memproduksi enzim pencernaan guna mencerna
karbohidrat, protein, dan lemak di usus halus. Selain itu, pankreas juga
menghasilkan senyawa bikarbonat yang akan menetralkan makanan dari lambung
yang sifatnya asam, sehingga tidak melukai dinding usus halus.
5. Usus Halus
Usus halus adalah saluran kecil selebar 2,5 cm dengan panjang sekitar 10 meter.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus dua belas jari), jejunum
(usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).
Duodenum (usus dua belas jari) berfungsi sebagai tempat pencernaan makanan
secara kimiawi. Caranya, makanan dari lambung yang masuk ke duodenum akan
dinetralkan dulu oleh senyawa bikarbonat dari pankreas. Lalu, makanan tersebut
dicerna dengan bantuan enzim amilase, lipase, dan tripsin dari pankreas, serta
enzim maltase yang dihasilkan usus halus sendiri.
Dinding bagian dalam usus halus penuh dengan tonjolan dan lipatan. Fungsi
lipatan usus halus adalah memaksimalkan pencernaan makanan dan penyerapan
zat gizi. Saat makanan meninggalkan usus halus, sekitar 90 persen zat gizi telah
diserap untuk diedarkan oleh darah.

Berikut proses yang terjadi pada usus dalam sistem pencernaan manusia.
 Proses penguraian makanan menjadi bentuk yang lebih kecil telah selesai
di sini. Kelenjar pada dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah
pati dan gula.
 Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu
memecah karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu,
yang disimpan di kantong empedu. Empedu membantu melarutkan lemak
sehingga dapat diserap oleh tubuh.
 Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian
dalam dari usus kecil ditutupi oleh tonjolan yang disebut vili. Tonjolan-
tonjolan ini meningkatkan luas permukaan usus halus secara besar-besaran
sehingga penyerapan zat gizi lebih maksimal.
6. Usus Besar
Usus besar membentuk huruf ‘U’ terbalik di sekitar usus halus yang berlipat-lipat.
Saluran ini dimulai dari sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah.
Panjang usus besar sekitar 5 – 6 meter dan terdiri dari tiga bagian, yaitu sekum,
kolon, dan rektum.
Sekum adalah kantung pada bagian awal usus besar. Area ini menyalurkan hasil
pencernaan makanan yang telah diserap dari usus halus menuju usus besar. Kolon
adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari sekum ke rektum.
Fungsi utama usus besar yaitu membuang air dan mineral elektrolit dari ampas
makanan yang tidak tercerna, lalu membentuk limbah padat yang dapat
dikeluarkan. Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan yang tidak
tercerna tersebut.
7. Rektum dan Anus
Sisa isi usus besar yang telah menjadi feses kemudian disalurkan ke arah rektum.
Rektum adalah bagian akhir dari usus besar yang berfungsi sebagai tempat
penampungan feses sementara sebelum dikeluarkan dari tubuh.
Saat rektum sudah mulai penuh, otot-otot di sekelilingnya akan terangsang untuk
mengeluarkan feses. Inilah yang membuat Sobat merasa mulas dan ingin buang
air besar. Feses nantinya akan dikeluarkan melalui anus.
Anus merupakan bagian paling akhir dari saluran pencernaan manusia yang
berbatasan langsung dengan lingkungan luar. Fungsi anus tak lain adalah sebagai
tempat keluarnya feses. Otot-ototnya bisa berkontraksi di bawah kendali untuk
mengatur pengeluaran feses.

Enzim-Enzim dalam Sistem Pencernaan


Pada sistem pencernaan, terdapat beberapa enzim yang sangat berperan sehingga
zat gizi dalam makanan dapat tercerna dengan baik. Enzim-enzim tersebut
terdapat pada tabel berikut.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Anatomi adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia beserta


fungsinya. Sistem penyusun tubuh manusia terdiri dari :

 Sistem rangka
 Sistem otot
 Sistem saraf
 Sistem respirasi
 Sistem indera
 Sistem pencernaan makanan
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.   2010.http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-biologi/sistem-
saraf-manusia/.(Online) 14 Desember 2021.

StaffLIPI.2010.http://www.bit.lipi.go.id/pangankesehatan/documents/artikel_kole
sterol/sistem peredaran_darah_dan_sistem_ekskresi.pdf (Online) 7 Desember
2015.

Atlas of Human Anatomy Interactive, Icon Learning Sistems, 2003.

Raven, P. Prof. dr, Atlas Anatomi, Jakarta, Djambatan, 2005.

Syaifudin, H. Drs. B.AC. Anatomi Fisiologi, EGC, 1997.

World Book Encyclopedia Deluxe 2005, Word Book Inc. Chicago.

http://athoenk46.wordpress.com/2010/02/26/anatomi-tubuh-manusia/

Anda mungkin juga menyukai