Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH BIOLOGI

“ SISTEM GERAK PADA MANUSIA “

D
I
S
U
S
U
N
Oleh
Nama : Afriza Citra Rahmadhini
Kelas : XI MIPA 3
No. Absen : 02
Guru Mata Pelajaran : Ibu Dra. Hj. Kurniati, M.Pd

SMA NEGERI 15 PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atasrahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah guna memenuhi tugas biologi yang diberikan oleh
guru Mata Pelajaran. Dalam makalah ini materi yang akan di sajikan mengenai " SISTEM
GERAK PADA MANUSIA", makalah ini dapat terselesaikan dengan baik meskipun dalam
penyusunan makalah ini masih memiliki banyak kekurangan.
Untuk kesempurnaan dalam membahas makalah ini saya mengharapkan pemberian saran dari
semua pihak agar tercapai apa yang kita dambakan bersama dan untuk memperlancar tugas
kami dalam menyusun makalah selanjutnya.
Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang telah bekerja sama dalam membantu
saya untuk menyelesaikan makalah ini terutama kepada Ibu Dra. Hj. Kurniati, M.Pd selaku
guru mata pelajaran Biologi. Saya berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat
memotivasi bagi kita semua.

Palembang, November 2020

Afriza Citra Rahmadhini

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………… i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang…………………………………………………………….... 1
2. Rumusan Masalah…………………………………………………………... 1
3. Tujuan……………………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Tulang Penyusun Rangka Tubuh…………………………………………... 2
1. Fungsi Rangka…………………………………………………………..….. 2
2. Susunan Tulang Dalam Tubuh………………………………………………2
3. Macam Macam Tulang Berdasarkan Bentuknya…………………………... 5
4. Macam Macam Tulang Berdasarkan Zat Penyusunnya……………………..6
5. Proses Pembentukan Tulang…………………………………………………8
6. Persendian ( Artikulasi ) …………………………………………………… 8
7. Gangguan dan Kelainan Pada Rangka Tubuh………………………………10
B. Struktur dan Fungsi Otot……………………………………………………12
1. Macam Macam Otot…………………………………………………………12
2. Mekanisme Kontraksi Otot………………………………………………….13
3. Sifat Gerak Otot dan Jenis Jenis Gerak……………………………………..14
4. Gangguan dan kelainan Pada Otot………………………………………….15
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan………………………………………………………………….17
2. Saran………………..…………………………………………………….... 17
3. Daftar Pustaka…………………………………………………………..........17

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bergerak. Secara umum gerak dapat diartikan
berpindah tempat atau perubahan posisi sebagian atau seluruh bagian dari tubuh makhluk
hidup. Makhluk hidup akan bergerak bila akaimpuls atau rangsangan yang mengenai
sebagian atau seluruh bagian tubuhnya. Pada hewan dan manusia dapat mewakili pengertian
gerak secara umum dan dapat dilihat dengan kasat mata/secara nyata. Gerak pada manusia
dan hewan menggunakan alat gerak yang tersusun dalam sistem gerak.Alat-alat gerak yang
digunakan pada manusia dan hewan ada 2 macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan
alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan
pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak manusia yang
mempelajari : macam - macam tulang dan strukturnya,proses pembentukan
tulang,persendia,sistem rangka,otot maupun kelainan pada tulang dan otot.
Tubuh manusia tersusun atas tulang-tulang dengan berbagai bentuk dan ukuran ,akan tetapi
saling berhubungan antara satu dengan lainnya. Tulang yang saling berhubungan akan
membentuk sistem rangka,kerangka tubuh manusia memiliki beberapa fungsi yaitu : sebagai
penegak dan pemberi bentuk tubuh tempat melekatnya otot rangka;pelindung alat - alat tubuh
yamg lunak;sebagai tempat pembentukan sel darah;.serta sebagai alat gerak pasif karena
tulang tidak dapat melakukan pergerakannya sendiri. Otot disebut alat gerak aktif karena otot
memiliki senyawa kimia yaitu protein aktin dan myosin yang bergabung menjadi satu
membentuk aktomiosin.Dengan memiliki aktomiosin ini maka otot mempunyai sifat
yanglentur(fleksibel) dan mempunyai kemampuan untuk memendekkan serabut ototnya
(pada saat kontraksi) dan memanjangkan serabut ototnya (pada saatrelaksasi/kembali pada
posisi semula,ada beberapa macam otot yang di bedakan berdasarkan morfologi,cara
kerja,dan lokasi terdapatnya yaitu: otot polos,otot lurik dan otot jantung.
2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian gerak ?
2. Apa macam-macam alat gerak ?
3. Apa itu rangka dan fungsinya ?
4. Apa alat gerak aktif dan pasif ?
5. Apa macam-macam kelainan pada sistem gerak ?
3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Mengetahui bagian-bagian sistem gerak pada manusia
2. Mengetahui fungsi dari setiap bagian sistem gerak pada manusia
3. Mengetahui bagian-bagian sendi
4. Mengetahui kelainan yang dapat menyerang sistem gerak pada manusia

1
A. Tulang Penyusun Rangka Tubuh
1. Fungsi Rangka
Fungsi rangka tubuh pada manusia adalah
a. Memberi bentuk tubuh
Konstruksi tulang pada tubuh kita yang sedemikian rupa dapat memberi bentuk tubuh. Setiap
orang memiliki tubuh yang berbeda-beda karena memiliki kerangka yang berbeda-beda.
b. Menegakkan tubuh
Berat tulang yang sebenarnya pada orang dewasa sekitar 5-9 kilogram. Jumlah itu lebih
ringan dari berat tubuh kita. Tetapi tulang kita mempunyai kekuatan luar biasa. Buktinya,
tulang dapat menopang berat badan tubuh kita yang lebih berat
c. Melindungi organ tubuh yang penting
Tulang yang mempunyai fungsi melindungi organ tubuh yang penting antara lain tulang-
tulang penyusun tulang dada, tulang rusuk, dan tulang belakang. Dengan adanya tulang-
tulang tersebut, organ tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru dapat terlindungi.
d. Tempat melekatnya otot
Otot dan rangka terletak berdampingan dan saling melekat erat. Rangka bisa bergerak
apabila ada kontraksi otot. Itu yang menyebabkan rangka menjadi alat gerak pasif.
e. Tempat pembentukan sel darah
Sel darah dibentuk di dalam sumsum tulang. Sumsum tulang ini terletak di rongga-rongga
bagian dalam tulang.
2. Susunan Tulang dalam Tubuh
1. Tulang tengkorak

Berfungsi melindungi otak, organ pendengaran, dan organ penglihatan. Tulang ini disusun
oleh 22 buah tulang, di mana masing-masing dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tulang
kranial dan fasial.

2
2. Tulang belakang (Columna Vertebrae)

Tulang belakang merupakan tulang yang memanjang mulai leher sampai tulang ekor. Bentuk
tulang belakang menyerupai lengkungan, sehingga memungkinkan tubuh melakukan aktivitas
seperti duduk, berdiri, berbaring, dan sebagainya.

3. Tulang dada (Sternum) dan Tulang rusuk (Costae)

a. Tulang dada (Sternum)


Tulang dada berfungsi sebagai tempat melekatnya tulang rusuk sejati dan bersama
tulang rusuk membentuk rongga dada. Tidak hanya itu, tulang ini juga berfungsi
melindungi organ-organ dalam, seperti jantung dan paru-paru.
b. Tulang rusuk (Costae)
Tulang rusuk merupakan tulang yang bagian belakangnya melekat pada tulang
punggung. Tulang ini berjumah 12 pasang dan terdiri dari tiga macam, yaitu tulang
rusuk sejari, tulang rusuk palsu, dan tulang rusuk melayang. Tulang rusuk berfungsi
untuk membentuk rongga dada.

3
Nama Tulang Dada Dan Rusuk

Nama Tulang Dada Dan Rusuk Nama Lain Jumlah

Sternum Tulang dada 1


Kosta vera Rusuk sejati 7 pasang (14)
Kosta spuria Rusuk palsu 3 pasang (6)
Kosta fluitantes Rusuk melayang 2 pasang (4)

Jumlah 25

4. Tulang Anggota
a. Anggota gerak atas (extremitas superior)

 Humerus atau tulang lengan atas, meliputi kelompok tulang panjang /pipa, ujung
atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat.
 Radius dan ulna/pengumpil dan hasta, yang memungkinkan pergelangan tangan
untuk memutar.
 Karpal atau pergelangan tangan, terdiri dari 8 buah tulang yang saling dihubungkan
oleh ligamen.
 Metakarpal atau telapak tangan, yang tersusun atas lima buah jari. Di bagian atas
berhubungan dengan tulang pergelangan tangan, sedangkan bagian bawah
berhubungan dengan tulang-tulang jari (palanges).
 Phalanges (tulang jari-jari), yang tersusun atas 14 tulang. Setiap jari tersusun dari tiga
tulang, kecuali ibu jari yang hanya punya 2 tulang.

b.Anggota gerak bawah (extremitas inferior)

 Femur atau tulang paha, yang meliputi kelompok tulang panjang, dan bisa ditemukan
dari gelang panggul sampai ke lutut.
 Tibia dan fibula/tulang kering dan tulang betis.
Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan tulang betis karena berfungsi untuk
menahan beban atau berat tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya
beberapa otot.
 Patela atau tempurung lutut, yang terletak antara femur dengan tibia, dan berfungsi
untuk melindungi sendi lutut, dan memberikan kekuatan pada tendon yang
membentuk lutut.
 Tarsal atau tulang pergelangan kaki, yang meliputi tulang pendek, dan tersusun atas 8
tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
 Metatarsal atau tulang telapak kaki, yang tersusun atas 5 tulang secara mendatar.
 Palanges atau tulang jari-jari kaki. Tiap jari tersusun atas 3 tulang, kecuali ibu jari
yang tersusun atas 14 tulang.

4
3. Macam-Macam Tulang Berdasarkan Bentuknya

1. Tulang Pipa

Tulang pipa ini adalah tulang yang memiliki bentuk panjang dan bulat, seperti pipa.Tulang
pipa ini bisa kita temukan di lengan, yaitu tulang lengan atas, tulang hasta dan tulang
pengumpil.Kemudian ada juga di kaki, yaitu tulang paha, tulang kering, dan tulang betis.Di
jari-jari kita juga ada tulang pipa, yaitu metakarpus dan ruas tulang di jari tangan. Dan ada
metatarsus dan ruas tulang di jari kaki.Tulang pipa bekerja seperti tuas yang bergerak saat
ada kontraksi otot, teman-teman.

2. Tulang Pipih

5
Tulang pipih adalah tulang yang tipis, namun juga kadang-kadang melengkung.Contoh yang
termasuk tulang pipih adalah tulang tengkorak, tulang belikat, tulang dada, dan tulang
rusuk.Kelompok tulang ini biasanya jadi titil tempat menempelnya otot dan menjaga organ
yang penting di tubuh.

3. Tulang Pendek

Tulang pendek bentuknya seperti kubus. Sehingga ukuran panjang, lebar dan ketebalannya
sama, teman-teman.Di dalam tubuh manusia, tulang pendek bisa ditemukan di pergelangan
tangan, yaitu delapan tulang carpus. Dan juga tulang tarsus di pergelangan kaki.Mereka
bertugas menjaga keseimbangan dan melakukan beberapa gerak terbatas.

4. Macam Tulang Berdasarkan Zat Penyusunnya


A. Tulang Rawan

Tulang rawan adalah tulang yang tidak mengandung pembuluh darah dan saraf kecuali
lapisan luarnya (perikondrium).Tulang rawan memiliki sifat lentur karena tulang rawan
tersusun atas zat interseluler yang berbentuk jelly yaitu condroithin sulfat yang didalamnya
terdapat serabut kolagen dan elastin.Maka dari itu tulang rawan bersifat lentur dan lebih kuat
dibandingkan dengan jaringan ikat biasa.
Pada zat interseluler tersebut juga terdapat rongga-rongga yang disebut lacuna yang berisi sel
tulang rawan yaitu chondrosit.Tulang rawan terdapat pada bayi, dan bagian-bagian tertentu
pada kerangka dewasa.

Tulang rawan terdiri dari tiga tipe yaitu:

No Tipe Tulang Rawan Penjelasan Gambar


1. Tulang rawan Tulang yang berwarna putih
hialin sedikit kebiru-biruan,
mengandung serat-serat
kolagen dan chondrosit. Tulang
rawan hialin dapat kita
temukan pada laring, trakea,
bronkus, ujung-ujung tulang
panjang, tulang rusuk bagian
depan, cuping hidung dan
rangka janin.
6
2. Tulang rawan tulang yang
elastis mengandung serabut-serabut
elastis. Tulang rawan elastis
dapat kita temukan pada daun
telinga, tuba eustachii (pada
telinga) dan laring.

3. Tulang rawan Tulang yang mengandung


fibrosa banyak sekali bundel-bundel
serat kolagen sehingga tulang
rawan fibrosa sangat kuat dan
lebih kaku. Tulang ini dapat
kita temukan pada discus
diantara tulang vertebrae dan
pada simfisis pubis diantara 2
tulang pubis. Pada orang
dewasa tulang rawan
jumlahnya sangat sedikit
dibandingkan dengan anak
anak.

B. Tulang Keras (Osteon)


Tulang keras atau osteon merupakan jenis jaringan ikat khusus yang berfungsi sebagai
penyokong tubuh. Tulang keras merupakan salah satu komponen dalam sistem gerak.
Fungsinya sebagai endoskleton atau rangka dalam ialah berperan daam memberi bentuk
tubuh pada hewan vertebrata seperti pada manusia. Seperti halnya jringan ikat lainnya, tulang
tersusun atas sel dan juga matriks ekstraseluler.

Struktur Tulang Keras


tulang keras tersusun atas:

1. Sel

Sel – sel penyusun sel tulang antara lain:

a. Osteoblas adalah sel tulang yang bercabang yang berfungsi mendekresi matriks seluler. b.
Osteoklas merupakan sel tulang yang motil. Sel ini berasal dari fusi banyak monosit yang
berperan dalam fagosit.

c. Osteosit adalah sel tulang yang berada dalam lakuna sistem havers tulang keras. Sel ini
berasal dari differensiasi sel osteoblas. Sel ini berperan dalam menjaga matriks ekstraseluler
tetap padat.

2. Matriks Ekstraseluler

7
Adalah cairan yang mengandung senyawa organik yang dihasilkan oleh sel – sel tulang keras.
Matriks ekstraseluler tulang keras mengandung serat kolagen dan beberapa senyawa organik
lainnya. Kalsifikasi pada tulang keras menyebabkan adanya senyawa kalsium karbonat dan
karsium fosfat dalam matriks tulang keras. Dengan adanya kalsifikasi ini maka matriks tulang
keras menjadi padat dan kuat. Hal inilah yang membedakan dengan tulang rawan.

5.Proses Pembentukan Tulang

1. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bagian
tengah epifis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang
rawan.
2. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistemHavers. Di
tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh
darah dan serabut saraf.
3. Osteosit menyekresikan zat proteun yang akan menjadi matriks tulang. Setelah
mendapat tambahan senyawa kalsium dan fostfat tulang akan mengeras.
4. Selama terjadi penulangan, bagian epifis dan diafsis membentuk daerah antara yang
tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepefisis. Bagian ini berupa tulang rawan
yang mengandung banyak osteoblas.
5. Bagian cakra epifis terus mengalami penulangan. Penulangan bagian ini
menyebabkan tulang memanjang.
6. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang
menjadi berongga kemudian rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang.

6. Persendian ( Artikulasi)
Sistem Rangka ( skeletal System ) dibangun oleh sekian banyak tulang ( ada sekitar 200 an
jumlah tulang yang menyusun rangka manusia. Dalam susunan rangka, antara tulang satu
dengan tulang lainnya berhubungan satu sama lain melalui suatu hubungan antar tulang yang
dinamakan persendian / artikulasi. Berdasarkan kemungkinan gerak yang dapat terjadi,
persendian / artikulasi dibedakan menjadi tiga macam yakni : Sinartrosis, Amiartosis, dan
Diartrosis
8
a. Sinartrosis merupakan hubungan antar tulang yang tidak dapat digerakkan
atau kalau ada gerakan sifatnya terbatas. Berdasarkan komponen
penghubungnya sinartrosis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu :
No Macam Penjelasan Contoh
Sinartosis
1. Sinostosis hubungan langsung antara hubungan antar tulang tengkorak
tulang dengan tulang yang pada orang dewasa
tidak memungkinkan adanya
gerakan
2. Sinkondrosis apabila hubungan antar tulang hubungan antara tulang rusuk
dihubungkan oleh jaringan dengan tulang dada, hubungan
tulang rawan sehingga antar ruas-ruas tulang belakang.
memungkinkan terjadinya
sedikit gerakan
3. Sinfibrosis hubungan antar tulang yang hubungan antara tulang kemaluan
dihubungkan oleh jaringan ikat kiri dan kanan, hubungan antar
sehingga masih memungkinkan tulang tengkorak pada bayi
terjadinya gerakan walaupun ( sebelum mengalami osifikasi ).
sedikit
b. Amfiartrosis
Amfiartosis adalah persendian di mana gerakan yang terjadi amat terbatas.
Misalnya hubungan antartulang rusuk dengan ruas-ruas tulang belakang.
Tulang-tulang tersebut dapat menimbulkan gerakan pada saat kita bernapas.
c. Diartrosis atau disebut juga persendian merupakan hubungan antara dua tulang
atau lebih yang memungkinkan terjadinya gerakan tulang-tulang secara
leluasa. Ujung tulang yang membentuk persendian bersifat khas, yaitu ujung
yang satu membentuk bonggol sedangkan ujung lainnya membentuk
lekukan/ceruk yang kompatibel.
Setiap permukaan sendi dilapisi oleh tulang rawan hialin dan dibungkus oleh
selaput sinovial yang menghasilkan minyak sinovial / minyak sendi yang
berfungsi melicinkan gerakan persendian. Berdasarkan macam hubungan
persendian dibedakan menjadi paling tidak 6 macam, yaitu :
No Macam Pengertian Contoh Gambar
Diartrosis
1. Sendi engsel yaitu hubungan persendian
antar tulang yang tulang siku dan
memungkinkan lutut.
terjadinya gerakan
ke satu arah ( seperti
daun pintu dan
kusen yang
dihubungkan oleh
engsel.
9
2. Sendi pelana / merupakan persendian
sendi sela persendian yang antar ruas-
memungkinkan ruas tulang
gerakan kedua belakang,
arah. sendi antar
tulang
telapaka
tangan, dan
tulang
pergelangan
tangan pada
ibu jari.

3. Sendi putar hubungan antar 2 hubungan


tulang di mana satu antara
tulang mengitari tengkorak
tulang yang lain dengan tulang
sehingga atlas,
menimbulkan gerak metakarpal
rotasi. dengan jari-jari
tangan

4. Sendi peluru / merupakan hubungan


endartrosis hubungan antar antara tulang
tulang  yang lengan atas
memungkinkan dengan gelang
terjadinya gerakan bahu, hubungan
ke segala arah. antara tulang
paha dengan
gelang panggul.

5. Sendi geser / merupakan hubungan


sendi kejat / hubungan antar antara atlas
sendi ovoid tulang yang dengan aksis,
gerakannya hanya hubungan
menggeser , kedua antara radius
ujung agak rata dan dengan ulna.
tidak berporos

7. Gangguan dan Kelainan pada Rangka Tubuh


Gangguan muskuloskeletal atau sistem gerak pada manusia adalah kondisi yang mengganggu
fungsi tulang, sendi, ligamen, tendon, hingga otot. Seringnya, gangguan sistem gerak pada
manusia ini bersifat degeneratif atau penyakit yang menyebabkan fungsi tubuh mengalami
kerusakan secara perlahan tapi pasti.
Selain itu, gangguan muskuloskeletal ini dapat menyebabkan rasa sakit dan mengurangi
kemampuan Anda untuk bergerak. Hal ini dapat mencegah Anda melakukan aktivitas sehari-
10
hari seperti biasanya.
Gejala umum gangguan sistem gerak manusia
Ada beberapa gejala atau keluhan yang umumnya dirasakan oleh pasien saat mengalami
gangguan pada sistem gerak manusia. Berikut adalah beberapa gejala dan keluhan yang
tergolong umum:
 Nyeri.
 Kelelahan.
 Gangguan tidur.
 Peradangan, pembengkakan, kemerahan.
 Penurunan rentang gerak.
 Hilangnya fungsi.
 Kesemutan.
 Mati rasa.
 Kelemahan otot atau kekuatan cengkeraman menurun.
 Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot
Berikut ini adalah beberapa masalah kesehatan dan penyakit yang mengganggu sistem gerak
dengan menyerang fungsi otot. Di antaranya:
1. Myalgia
Myalgia atau lebih sering disebut dengan nyeri otot merupakan salah satu masalah sistem
gerak pada manusia yang menyerang otot dan cukup sering dialami. Rasa nyeri yang terasa
pada otot muncul karena otot terlalu sering digunakan dengan gerakan berulang.
2. Cedera otot
Cedera otot atau lebih dikenal dengan keseleo, merupakan gangguan sistem gerak pada
manusia yang menyerang otot tendon (muscle strain) atau otot ligamen (muscle
sprain).Cedera otot yang ringan akan menyebabkan otot tertarik atau merenggang. Sementara
itu, pada tingkatan yang cukup parah, jaringan otot mungkin robek sebagian atau bahkan
seluruhnya
Gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang tulang, seperti berikut.
1. Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang
yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru
disadari saat Anda telah mengalami patah tulang.
2. Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)
Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang
belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung
bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang),
11
dan skoliosis (punggung membentuk huruf s).
Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi
1. Arthritis
Arthritis merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi
pada persendian.
2. Bursitis
Bursitis adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada bursae, yaitu bagian dari
sendi yang berupa kantung berisi pelumas. Bursae biasanya terletak pada bahu, siku, pinggul,
lutut, hingga kaki.
Teknologi yang Berhubungan dengan Gangguan dan Kelainan Tulang
1. Transplantasi Sumsum Tulang
Untuk dapat mengetahui bagaimana transplantasi sumsum tulang itu, hendaknya kita
mengetahui apa itu sumsum tulang. Sumsum tulang adlh jaringan lunak yg ditemukan pada
rongga interior tulang yg merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru. 
Ada dua jenis sumsum tulang: sumsum merah (dikenal juga sebagai jaringan myeloid) &
sumsum kuning. 
2. Penggantian Sendi
Operasi penggantian sendi adlh suatu jenis operasi yg dilakukan utk mengganti sendi yg telah
rusak dgn sendi buatan yg disebut prostesis.
3. Pembidaian
Penanganan patah tulang yg paling utama adlh dgn melakukan pembidaian. Pembidaian adlh
berbagai tindakan & upaya utk mengistirahatkan bagian yg patah.

4. Pemasangan Pen
Pemasangn pen kian sering dijadikan pilihan utk menangani kasus patah tulang. Dgn dipen,
diharapkan tulang kembali tersambung dgn lebih baik, tujuan pemasangan pen adlh fiksasi
agar posisi tulang tdk berubah setelah reposisi.

B. Struktur dan Fungsi Otot


1. Macam- Macam Otot

Pembeda Otot Polos Otot Lurik Otot Jantung

Tempat Dinding jeroan Melekat pada rangka Dinding jantung

12
memanjang, Memanjang, silindris,
Bentuk Memanjang, silindris,
berbentuk koma, bercabang dan
serabut ujung tumpul
ujung lancip menyatu

Jumlah
Satu Banyak Satu
nucleus

Letak
Tengah Tepi Tengah
nucleus

Garis
Tidak ada Ada Ada
melintang

Kecepatan
Paling lambat Paling cepat Sedang
kontraksi

Kemampuan
Lama Sebentar sedang
berkontraksi

Tidak menurut Tidak menurut


Tipe kontrol Menurut kehendak
kehendak kehendak

Gambar

2.Mekanisme Kontraksi Otot

Mekanisme kontraksi otot adalah sebagai berikut:


13
1) Pelepasan asetilkolin neurotransmitter dipicu oleh impuls saraf yang mencapai ujung
saraf motorik.
2) Asetilkolin melewati celah saraf otot dan mengikat reseptor asetilkolin dari serat otot.
3) Rangsangan reseptor memicu impuls di sekitar sarkolema yang berada di tubulus
T dan yang menuju kantong retikulum sarkoplasma
4) Dari kantong tersebut, kalsium dihasilkan dan segera menuju ke sarkoplasma. Di
dalam miofilamen tipis yang ada di sarkoplasma, kalsium mengikat molekul troponin.
5) Pergeseran miofilamen tipis menimbulkan molekul tropomiosin yang mempengaruhi
situs aktif aktin.
6) Jembatan miofilamen memberikan energi kepada jembatan miosin. Energi ini
digunakan untuk menarik miofilamen tipis. Adenosin trifosfat mengulangi siklus ini
terus-menerus.
7) Filamen seluruh otot memendek ketika filamen melewati miofilamen yang tebal.

3. Sifat Gerak Otot dan Jenis-Jenis Gerak


Otot adalah alat gerak aktif karena memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan juga 
relaksasi. Otot memiliki 3 jenis sifat yang harus kamu ketahui, yaitu: 
 Kontraktilitas (otot bisa memendek ketika kontraksi)
 Ekstensibilitas (otot bisa memanjang ketika relaksasi)
 Elastisitas (kemampuan otot untuk bisa kembali ke ukuran semula)
Sifat-sifat inilah yang membuat otot bisa berfungsi sebagai alat gerak aktif yang nantinya
akan bekerja sama dengan alat gerak pasif.
Otot bisa dibedakan berdasarkan cara kerjanya, beberapa diantaranya adalah:
1. Otot Antagonis
Otot ini yang menyebabkan terjadi gerak antagonis atau lebih sering disebut gerak otot yang
berlawanan. Contoh adalah otot bisep dan trisep pada lengan bagian atas dan bawah.
2. Otot Sinergis
Otot ini menyebabkan terjadinya gerakan yang bersifat sinergis, yaitu gerak yang bersamaan
pada satu arah, kedua otot akan berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. Contoh
gerakan otot sinergis yang bergerak ketika tangan menengadah dan menelungkup.
Sedangkan jika kita membedakan otot berdasarkan bentuknya, maka akan ada otot:

14
4.Gangguan dan Kelainan pada Otot
a. Gangguan karena Serangan Penyakit
No Nama Penyakit Penjelasam
1. Tetanus Pengertian Tetanus
Tetanus merupakan kondisi yang menyebabkan tubuh
menjadi kaku dan tengang akibat infeksi kuman. 
Faktor Risiko Tetanus
 Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan
risiko terjadi infeksi tetanus. Misalnya:
 Seseorang yang tidak menjalani infeksi tetanus
dengan lengkap.
 Sistem imun yang lemah.
 Benda asing yang yang menyebabkan luka, cotohnya
tertancap paku.
 Luka yang tidak dibersihkan, sehingga bisa
menyebabkan masuknya spora tetanus ke dalam
tubuh.

2. Atrofi otot Atrofi otot merupakan kondisi terjadinya penurunan massa


otot. Hal ini biasanya disebabkan oleh cedera atau adanya
suatu penyakit, sehingga bagian tubuh tertentu tidak bisa
digerakkan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dalam banyak kasus, atrofi otot biasanya pulih setelah
melakukan gabungan penanganan mulai dari diet, latihan, dan
terapi fisik yang dilakukan secara intensif.

b.Gangguan karena Kesalahan Aktivitas


No Nama Penyakit Penjelasan
1. Kram Kram otot bisa terjadi pada siapa saja dan menimbulkan rasa
tak nyaman karena seseorang tidak bisa bergerak untuk
beberapa saat. Sering mengalami kram otot merupakan sinyal
adanya penyakit spasmofili. 
2. Otot jantung Penyakit otot jantung hipertrofik adalah kelainan genetik
hipertrofik  yang menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari sel-sel
otot jantung didalam bilik jantung. Kelainan ini yaitu
penebalan dari otot jantung dapat menimbulkan persoalan
tentang memompa darah yang cukup ke organ-organ tubuh
dan dapat berpotensi menyebabkan aritmia jantung yang fatal.
3. Kaku Leher Kaku Leher / Stiff Kaku leher adalah suatu kelainan yang
terjadi karena otot yang radang / peradangan otot trapesius
leher karena salah gerakan atau adanya hentakan pada leher
serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.

15
c.Gangguan Otot Bawaan
No Nama Penyakit Penjelasan
1. Distrofi Otot Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi
pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau cacat
bawaan sejak lahir.

2. Hernis Abdominal Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut
yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok, yaitu
penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.

16
BAB 3
PENUTUP

1. Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut kami dapat menyimpulkan bahwa :
Sistem gerak merupakan bagian dari tubuh yang mempunyai fungi utnuk menggerakkkan
seluruh bagian tubuh sesuai dengan bagiannya. Bahwa sistem gerak terdiri dari alat gerak
aktif dan alat gerak pasif. Alat gerak pasif terdiri dari tulang dan bagian-bagiannya,sedangkan
alat gerak aktif berupa otot-otot yang secaraaktif menggerakan tulang yang ada di seluruh
tubuh.Berdasarkan bentuknya dan ukurannya, tulang dapatdibagi menjadi beberapa
penggolongan:
Tulang panjang, yaitu tulang lengan atas, lengan bawah, tangan, tungkai,dan kaki (kecuali
tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki). Badan tulagini disebut diafisis, sedangkan
ujungnya disebut epifisis. Tulang pendek, yaitu tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki.
Tulang pipih, yaitu tulang iga, bahu, pinggul, dan kranial. Tulang tidak beraturan, yaitu
tulang vertebra dan tulang wajah
2.  Saran
Perlu sekali pengenalan sistem gerak ini diterapkan dalam mata proses pembelajaran biologi
sekolah menengah atas, karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan serta
pengetahuan siswa terhadap pentingnya sistem gerak pada manusia.
3. Daftar Pustaka
Afrianto, Feri.Sistem Gerak Manusia. http://www.docstoc.com/docs /  25972416/ Sistem-Alat-Gerak

Zaifbio.Sistem Gerak Manusia. http://zaifbio.wordpress.com/2010/04/29/  sistem-gerak-manusia

http://www.ebiologi.com/2015/02/7-makalah-sistem-gerak-dan html. 

Endang Sri Lestari.Mekanisme kerja otot.http://www.documen.com/2010/08/26/sistem-gerak-


manusia/

Kus Irianto.Struktus dan Fungsi TubuhManusia.http://www.ebiologi.com/2010/04/23/sistem-


rangka/

www.wikipedia.com

http://fanatoria.blogspot.co.id/2008/11/sistem-mekanisme-gerak-otot.html

https://mansurmok.wordpress.com/ilmu-pengetahuan/sistem-rangka/

17

Anda mungkin juga menyukai