Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PENGETAHUAN DAN KEPERCAYAAN PENDUDUK NUSA TENGGARA TIMUR


ZAMAN PRASEJARAH

A. Sistem Kepercayaan
Sebelum datangnya agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, masyarakat asli
NTT menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme adalah kepercayaan
bahwa setiap benda dimuka bumi mempunyai roh yang harus dihormati dan disembah.
Sedangkan dinamisme adalah kepercayaan bahwa terdapat tempat-tempat tertentu misalnya
bukit, gua, danau atau benda-benda tertentu seperti gong, keris, pisau, memiliki kekuatan
gaib dan bersifat suci.
Walaupun saat ini sudah banyak penduduk yang memeluk sebuah agama yang diakui
di Indonesia, namun beberapa daerah masih terdapat kepercayaan animisme dan dinamisme
seperti agama marapu di Pulau Sumba,dan agama halaik atau jentiu di Pulau Timor. Di
wilayah TTS terdapat suku Boti yang hingga kini tetap menganut kepercayaan animisme dan
dinamisme.
Dalam sistem kepercayaan asli ini, pemujaan arwah nenek moyang merupakan hal
yang sangat penting. Nenek moyang yang pertama merupakan tokoh yang disegani dan
bahkan dianggap tabu untuk meyebutkannya.

B. Tuhan atau Dewa/Dewi dalam kepercayaan penduduk


Didalam sistem kepercayaan penduduk NTT dikenal beberapa makhluk gaib yang
dianggap sebagai tuhan atau dewa yang patut disembah. Daerah-daerah tersebut antara lain :
1. Di Derah Dawan, Tuhan yang mendapat tempat tertinggi dan patut disembah disebut
Uis Neno dan di Tetun disebut Nai Maromak.
2. Di Sumba disebut Na Mabai, Na Maukolu, artinya Yang Agung dan Maha Besar
3. Di Manggarai disebut Mori Karaeng
4. Di Sabu disebut Deo Rai
5. Di Ngada disebut Ngga’e Dewa
6. Di Lio disebut Dua Ngga’e dan
7. Di Flores Timur disebut Lera Wulan Tana Ekan
Di Nusa Tenggara Timur juga dikenal semacam Dewi Kesuburan. Di Rote dikenal
dengan nama Lakonala dan di Flores dengan nama Ine Pare. Di samping itu dikenal
juga penguasa bumi / dewa bumi di daerah Dawan di sebut Uis Neto, sedangkan
penguasa air disebut Uis Oe. Di Alor penguasa air tawar di sebut Nedah dan penguasa
laut di sebut Hair ah.

Itu adalah beberapa kepercayaan zaman dahulu di nusa tenggara timur. Namun sekarang
kepercayaan tersebut hanya beberapa orang saja yang masih menganut beberapa ajaran
tersebut. Sekarang kepercayaan yang diakui negara ada 6 yakni Islam, Kristen
Protestan, Kristen Katholik, Hindu,Budha, dan Konghucu.
Kita sebagai penganut ajaran islam yang percaya kepada Allah swt sebagai tuhan yang
menciptakan Alam semesta. Percaya selain kepada Allah SWT merupakan perbuatan
Syirik. Perbuatan Syirik Tersebut merupakan dosa yang sangat besar bahkan tidak
diampuni oleh Allah SWT.
Yuk ananda semuanya, mari kita berdoa kepada Allah swt agar kita tetap selalu diberi
petunjuk oleh Allah swt untuk menyembah kepadaNya sepanjang hayat hidup kita.
Amin.
BAB VII
PENGENALAN BENCANA I

1. Gempa Bumi
Ada beberapa jenis gempa bumi, antara lain :
1) Gempa bumi Tektonik, yaitu gempa bumi yang terjadi akibat pergeseran lempeng-
lempeng bumi (lempeng tektonik).
2) Gempa bumi vulkanik, yaitu gempa/getaran yang terjadi akibat letusan gunung
berapi
3) Gempa bumi tumbukan, yaitu gempa yang terjadi akibat benda-benda luar angkasa
seperti meteor dan asteroid menabrak bumi sehingga menimbulkan goncangan.
Gempa yang sering terjadi adalah gempa tektonik. Lapisan terluar bumi yang disebut
litosfer terdiri dari lempeng-lempeng yang tebalnya sampai dengan 100 km. Ada tujuh
lempeng utama dan banyak lempeng-lempeng kecil. Lempeng-lempeng ini terus
bergerak lambat baik mendekat, menjauh, maupun menyamping. Pada waktu tertentu,
ada bagian dari lempeng ini yang patah dan menimbulkan getaran yang bisa dirasakan
sampai di permukaan bumi. Inilah penyebab gempa bumi tektonik
Besar-kecilnya gempa bumi biasanya diukur berdasarkan besaran getaran di pusat
gempa bumi. Ukuran yang digunakan disebut Scala Richter (SR) dan diukur dengan alat
yang disebut seismograf.
Yang perlu dilakukan bila terjadi gempa :
1. Bila kita berada dalam ruangan, rumah, atau sekolah:
➢ Jangan panik
➢ Jangan berlari ketika terjadi goncangan, kita akan mudah jatuh
➢ Merangkak keluar ruangan atau rumah bila memungkinkan. Bila tidak,
berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur yang kuat, lindungi kepala dengan
bantal
➢ Jauhi benda-benda yang mudah jatuh seperti rak buku, lemari, kaca jendela.
Hati-hati juga dengan barang yang tergantung didinding serta langit-langit yang
mungkin runtuh.
➢ Segera keluar ketempat terbuka bila gempa mereda
➢ Bila berada ditempat ramai, keluarlah dengan teratur sesuai jalur evakuasi atau
petunjuk petugas yang ada.
2. Bila berada di luar ruangan :
➢ Jauhi bangunan yang tinggi, tembok, tiang listrik, pohon besar, papan reklame,
maupun tebing.
3. Bila sedang berada dalam kendaraan :
➢ Minta sopir menghentikan kendaraan di tempat terbuka
➢ Jangan berhenti diatas jembatan atau dibawah jembatan layang, maupun jembatan
penyebrangan.
➢ Segera keluar dari mobil dan menuju tempat terbuka/ lapangan.
2. Banjir
Banjir adalah keadaan dimana air yang berlebihan menggenangi daratan ketika terjadi
hujan deras terus menerus.
Ada beberapa jenis banjir yang perlu kita ketahui.
a) Banjir air
Banjir air disebabkan oleh air yang meluap dari sungai, danau, bendungan,
atau selokan sehingga menggenangi daratan pada saat terjadi hujan besar yang terus
menerus.
b) Banjir bandang
Biasanya pada banjir bandang, bukan saja air tetapi juga lumpur. Banjir
bandang sering menghanyutkan pohon juga batu besar karena itu banjir ini sangat
berbahaya. Biasanya banjir bandang terjadi di daerah sekitar pegunungan.

c) Banjir Rob
Banjir ini biasanya disebabkan oleh air pasang yang bertemu dengan air
sungai yang meluap. Biasanya terjadi di muara sungai dan sering merusak tanggul
maupun daerah pantai.
d) Banjir lahar dingin.
Banjir ini biasanya terjadi setelah ada letusan gunung berapi yang
mengeluarkan lahar. Lahar ini kemudian mengalir lewat sungai ke daerah yang lebih
rendah. Lahar akan cepat mendangkalkan sungai, sehingga air sungai mudah meluap
dan menggenangi daerah sekitar.
Hal-hal yang menyebabkan banjir :
➢ Hutan yang rusak atau kurangnya pohon.
Tanah yang banyak ditumbuhi pohon bisa menyerap air lebih banyak. Jika terjadi
hujan pohon-pohon tersebut berguna untuk menyerap air hujan.
➢ Sungai atau selokan atau danau yang mendangkal atau tersumbat
➢ Longsor di bukit atau di lereng gunung.
Akibat yang ditimbulkan dari banjir :
➢ Akibat yang paling buruk adalah kematian
➢ Kerusakan segala fasilitas seperti rumah-rumah penduduk, kantor, jalan raya,
sekolah, dll
➢ Kerugian uang yang tidak sedikit
➢ Persediaan air bersih tercemar serta lingkungan menjadi kotor dan tidak sehat.
➢ Penyakit menular dan kelaparan
➢ Banyak warga yang mengungsi

3. Kekeringan
Kekeringan adalah keadaan kekurangan pasokan air pada suatu daerah dalam waktu
yang panjang (beberapa bulan hingga bertahun-tahun). Biasanya kejadian ini muncul bila
suatu wilayah mengalami curah hujan yang rendah atau dibawah rata-rata secara terus
menerus.
Musim kemarau yang panjang akan menyebabkan kekeringan karena cadangan air
tanah akan habis akibat penguapan ataupun penggunaan lain oleh manusia. kekeringan juga
disebabkan oleh pembabatan hutan untuk pemukiman dan ketidakteraturan iklim.
Kekeringan dapat mengakibatkan kelaparan massal karena terganggunya sistem pertanian
dan pengairan.

Anda mungkin juga menyukai