Anda di halaman 1dari 108

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1 DI SMK NEGERI 2 SEMARANG

Disusun oleh : Ketua Kelompok : Basuki

Anggota : 1.Bagus Subeno 2.Dwi Puji Lestari 3.Arimbi Nur Dewi Murti 4.Pratama Lysa Hapsari 5.Eko Dwi Purnomo 6.Galuh Satria Goju 7.Lala Tri Setyani 8.Lilis Wulansari 9.Sunandar 10. Nur Azmi Bekti Riyani 11. Ayunda Putri Nilasari 12. Agung Baskoro Hidayatullah 13. Rut Ervianna Kurnia Sari 14. Nina Farliana 15. Donna Carolina

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan ridhonya laporan hasil PPL I ini dapat terselesaikan. Penyusunan laporan merupakan bukti dari pelaksanaan praktek di lapangan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta penguasaan Tim Penyusun dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan observasi, praktik, maupun penyusunan laporan ini, diantaranya : 1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL , Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si 2. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang , Drs. Masugino, M.Pd. 3. Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. FX. Sukardi. 4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah menerima kedatangan kami, Drs. Supriyanto, M.Pd 5. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng Handayani yang dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan 6. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMK Negeri 2 Semarang. Negeri 2 7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMK Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 8. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu saling memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan. Sebagai manusia biasa yang masih dalam tahap belajar kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat, Amin.

September, 2011

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................... KATA PENGANTAR ................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................. HALAMAN PENGESAHAN ....................................................... DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. BAB I Pendahuluan .................................................................................... a. Latar Belakang .................................................................... b. Tujuan PPL I ....................................................................... c. Manfaat PPL I ..................................................................... BAB II Hasil Pengamatan ............................................................................ 2.1 Waktu dan Tempat ............................................................. 2.2 Tahap-Tahap Kegiatan ....................................................... 2.3 Hasil Observasi di SMK N 2 Semarang ............................ a. Keadaan Fisik Sekolah .................................................. b. Keadaan Lingkungan Sekolah ...................................... c. Fasilitas Sekolah ........................................................... d. Penggunaan Sekolah ..................................................... e. Keadaan Guru dan Siswa .............................................. f. Interaksi Sosial .............................................................. g. Tata Tertib ..................................................................... h. Bidang Pengelolaan dan Administrasi .......................... BAB III Penutup ........................................................................................... 3.1 Kesimpulan ......................................................................... 3.2 Saran ..................................................................................

i ii iii iv v

1 1 2 2

3 3 3 4 5 6 7 10 12 12 13 13

14 14 14

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan ridhonya laporan hasil PPL I ini dapat terselesaikan. Penyusunan laporan merupakan bukti dari pelaksanaan praktek di lapangan sekaligus untuk mengetahui sejauh mana pemahaman serta penguasaan Tim Penyusun dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah membantu, baik dalam pelaksanaan observasi, praktik, maupun penyusunan laporan ini, diantaranya : 1. Pejabat Rektor Universitas Negeri Semarang sekaligus Pelindung Pelaksanaan PPL , Prof. Dr. Soedijono Sastroatmodjo, M.Si 2. Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri Semarang , Drs. Masugino, M.Pd. 3. Dosen Koordinator PPL di SMK Negeri 2 Semarang, Drs. FX. Sukardi. 4. Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Semarang yang dengan hati terbuka telah menerima kedatangan kami, Drs. H. Supriyanto, M.Pd 5. Koordinator Guru Pamong SMK Negeri 2 Semarang, Dra. Wilujeng Handayani yang dengan bijak bersedia memberikan bimbingan dan arahan 6. Segenap guru, staff, dan karyawan sekolah SMK Negeri 2 Semarang. 7. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMK Negeri 2 Semarang ini, yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu. 8. Rekan-rekan seperjuangan PPL di SMK Negeri 2 Semarang yang selalu saling memberikan dukungan dan semangat juang menjadi calon guru teladan. Sebagai manusia biasa yang masih dalam tahap belajar kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami sangat mengharap kritik dan saran dari semua pihak. Akhir kata, semoga laporan ini bermanfaat, Amin.

September, 2011

Penyusun

iv

PENGESAHAN

Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES. : Selasa Hari : 24 Oktober 2011 Tanggal

Daftar Lampiran

A. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran B. Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas C. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan D. Tata Tertib Siswa E. Tata Tertib Guru F. Tata Tertib perpustakaan G. Tata Tertib Laboratorium H. Struktur Kurikulum I. Jumlah Peserta didik J. Kalender pendidikan K. Struktur Organisasi Sekolah SMK N 2 Semarang L. Prestasi akademik dan non akademik siwa M. Jenis Ekstrakulikuler dan nama guru pembimbing N. Jadwal Ekstrakulikuler O. Refleksi Diri

vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Universitas Negeri Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang bertugas bukan sebagi tenaga pengajar. Oleh karena itu komposisi kurikulum Pendidikan untuk S1, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan berupa praktik

keguruan/pengajaran di sekolah-sekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Agar dalam melaksanakan tugas itu dapat mencapai sasaran yang tepat, maka mahasiswamahasiswa di Universitas Negeri Semarang dibekali dengan seperangkat ilmu (teori) keguruan dan ilmu-ilmu lainnya sesuai dengan disiplin jurusan. Namun perlu disadari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa adakalanya tidak dilaksanakan di lapangan. Perkembangan jaman yang demikian pesatnya menyebabkan lapangan kerja memerlukan tenaga kerja yang siap pakai sesuai dengan situasi dan kondisi. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena kesiapan calon pendidik dapat dilihat dari tingkat keberhasilan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL. Sementara itu, keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan PPL sangat bergantung dari faktor-faktor penyiapan administrasi dan organisasi penyelenggaraan, serta pengayaan pengetahuan terkini tenteng pendidikan yang dalam hal ini dikelola oleh PPL dan PKL UNNES bekerja Dengan mempertimbangkan kondisi dan perkembangan yang menuju kearah kemajuan terutama dibidang pendidikan, maka tenaga kependidikan dituntut untuk lebih berbobot sebagai pendidik serta administrator yang patut diteladani serta sebagai motivator pembangunan pendidikan. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa terjun

langsung sebagai pendidik, mahasiswa perlu dibekali dengan PPL di sekolah-sekolah latihan. 1.2 Tujuan PPL I Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut diatas, maka wujud PPL I sebagai ukuran kurikulum baru di Universitas Negeri Semarang untuk mempersiapkan mahasiswa terjun ke lapangan. Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dalam PPL I adalah sebagai berikut: 1

1. Agar mahasiswa mengenal situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang akan ditempati dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang profesional. 2. Agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri sebagai bekal pelaksanaan PPL II. 3. Memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL II.

1.3 Manfaat PPL I 1. Dengan PPL I Mahasiswa dapat mengenal lebih awal tentang proses kegiatan belajar dan pembelajaran di sekolah. 2. Mahasiswa mengetahui cara guru dalam menangani masalah proses belajar dan pembelajaran serta permasalahan yang dihadapi siswa. 3. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang persiapan dan proses-proses belajar dan pembelajaran yang berlangsung di sekolah. 4. Mahasiswa mengetahui perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran. 5. Mahasiswa mengetahui model-model pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. 6. Mahasiswa dapat menambah bekal sebagai materi yang akan dilaksanakan pada PPL II.

BAB II HASIL PENGAMATAN

2.1 Waktu Dan Tempat PPL dilaksanakan mulai tanggal 9 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2011, dengan rincian waktu pelaksanaan PPL I adalah pada dua minggu pertama di sekolah latihan yaitu tanggal 9 Agustus 2010 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2010. Waktu pelaksanaan PPL II dimulai pada minggu ke tiga sampai minggu kedua belas yaitu dari tanggal 22 Agustus sampai dengan 26 Oktober 2011. Lokasi tempat PPL yaitu di SMK N 2 Semarang yang beralamat di Jl. Dr. Cipto No.121 A Semarang.

2.2 Tahap-Tahap Kegiatan 1. Dalam Pembekalan a. Mengikuti orientasi PPL di kampus b. Mengikuti upacara penerjunan 2. Di Sekolah latihan Observasi dan orientasi tempat latihan berkaitan dengan kurikulum, kesiswaan, a. hubungan masyarakat dengan sarana dan prasarana. Melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, pengurus b. komite sekolah, koordinator BK, koordinator perpustakaan dan lain-lain. Observasi model model pembelajaran dalam kelas. c. d. Berlatih memahami kurikulum khususnya yang berkaitan dengan bidang studi mahasiswa. Bersama guru pamong berlatih melaksanakan sebagian tugas tugas e. pembelajaran siswa di kelas. Berlatih menyusun program tahunan, program semester dan rencana pengajaran. f. g. a. Melakukan wawancara dengan guru pamong tentang cara cara penanganan masalah siswa.

Hasil Observasi di SMK N 2 Semarang SMK Negeri 2 Semarang (dahulu SMEA 1 Semarang) berdiri pada tanggal 26 Juni 1951, berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2881 / BIII / 51 dengan nama SMEA Negeri Semarang. Pertama kali bertempat di jalan Pattimura Semarang yang sekarang ditempati SMP 6 Semarang. 3

Pada tahun 1966, SMEA Negeri 1 Semarang pindah ke Jalan Plampitan 35 Semarang berdasarkan SK Kepala Kantor Perwakilan Departemen P & K Provinsi Jawa Tengah No. 6290 / S. XII / 66 tertanggal 22 Juli 1966. Berdasarkan SK dari Menteri Kebudayaan RI No. 0287 / O / 1976, SMEA Negeri 1 Semarang dibagi menjadi 2 sekolah, yaitu SMEA Negeri 1 Semarang yang lokasinya tetap di Jalan Plampitan 35 Semarang, dan SMEA Negeri 2 Semarang yang lokasinya di Jalan Peterongan Sari 2 Semarang. Pada tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35 (Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran 1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang. Berdasarkan Surat dari Direktorat Dikmenjur Depdikbud Nomor 0421/C.4/T.92 tertanggal Februari 1995 tentang Penunjukkan Lima Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai Model Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) kerjasama dengan pemerintah Jerman, SMEA 1 Semarang ditunjuk sebagai salah satu dari lima SMK di Indonesia dan merupakan satu satunya SMEA di Indonesia yang ditunjuk untuk melaksanakan PSG kerjasama dengan pemerintah Jerman. Penunjukan SMEA 1 Semarang sebagai sekolah model merupakan realisasi kebijakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam mewujudkan Keterkaitan dan Kestabilan(Link and Match)antara pendidikan dan tuntutan dunia usaha / industri dalam upaya meningkatkan mutu serta kesesuaian (relevansi) pendidikan dan pelatihan kejuruan. Berdasarkan Surat Edaran Sekjen Depdikbud nomor : 41007/A.45/OT/1997 tertanggal 3 April 1997 perihal tindak lanjut Keptutusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 034.035 dan 036 / O / 1997 tentang Perubahan Nomenklatur SMP menjadi SLTP, SMA menjadi SMU dan SMKTA menjadi SMK, maka SMEA 1 Semarang namanya berubah menjadi SMK Negeri 2 Semarang. Hasil pengamatan di SMK N 2 Semarang dapat dipaparkan sebagai berikut : 1. Keadaan Fisik Sekolah a. Luas Tanah SMK N 2 Semarang memiliki luas tanah seluruhnya 9401 m 2 . b. Jumlah dan Ukuran Kelas

Jumlah ruang kelas sebanyak 30 ruang dengan ukuran ruang kelas seluas 72 m 2 dalam hal ini keadaan ruang kelas sudah sesuai sebagai tempat belajar mengajar untuk siswa yang rata-rata ada 36 siswa perkelas. c. Bangunan Fisik Luas seluruh ruang operasional adalah 3985 m 2 dengan sebagian bangunan berlantai 3. 1. Ruang kelas luas 2160 m 2 2. Ruang kepala sekolah, guru, wakasek, luasnya 174 m 2 3. Ruang tata usaha luas 81 m 2 4. Ruang BP dan UKS luas 12 m 2 5. Ruang Laboratorium luas 168 m 2 6. Masjid luas 153 m 2 7. Perpustakaan luas 164 m 2 d. Lapangan Olah Raga Luas lapangan olah raga secara keseluruhan adalah 185 m 2 yang digunakan sebagai lapangan basket, tenis, bola voly dan soft ball. e. Ruang Media Ruang Media berada di dalam perpustakaan bagian kiri yang biasanya digunakan untuk rapat-rapat. f. Lain-lain 1. Tempat parkir SMK N 2 Semarang dilengkapi dengan fasilitas lapangan parkir bagi karyawan, guru dan siswa. Untuk parkir Guru dan Karyawan ada di belakang ruang guru. Sedangkan untuk siswa ada di dalam yaitu di belakang gedung utama (kantor). 2. Koperasi Koperasi menjual berbagai makanan ringan, minuman dan alat-alat tulis atau perlengkapan sekolah. Harganya terjangkau untuk siswa. 3. Kantin Menjual beranekaragam makanan dan minuman, kantin berjumlah 5 buah. 4. Kamar Kecil Kamar kecil terdiri dari : a. 4 lokasi untuk guru b. 5 lokasi untuk siswa 5

2. Keadaan Lingkungan Sekolah a. Jenis bangunan Bangunan yang mengelilingi SMK N 2 Semarang, adalah : : Pabrik Sebelah Utara : SMK Negeri 5 Semarang Sebelah Selatan : Jl. Raya Dr. Cipto Sebelah Timur : Perkampungan Demes Sebelah Barat b. Kondisi lingkungan a. Tingkat kebersihan: Bersih, karena di sekolah ini memiliki tempat sampah yang berada di setiap ruang dan lingkungan sekolah. Selain itu, SMK N 2 memiliki cleaning servis yang mencukupi dan semua warga sekolah yang perhatian akan kebersihan sekolah. b. Tingkat kebisingan: Cukup tenang meskipun dekat dengan jalan raya. c. Sanitasi : sanitasi cukup memadai. d. Jalan Penghubung : secara geografis SMK N 2 Semarang sangat strategis. Dikarenakan terletak di tengah Kota Semarang tepatnya di Jalan Dr. Cipto No. 121 A Semarang. Sehingga mudah dijangkau dengan transportasi pribadi dan umum. e. Keadaan masyarakat sekitar : Masyarakat di sekitar SMK N 2 Semarang kebanyakan sebagai pegawai negeri dan wiraswasta. Lingkungan di sekitarnya bersih karena dekat dengan pusat kota sehingga dibersihkan secara rutin. 3. Fasilitas Sekolah a. Ruang Kepala Sekolah Kepala sekolah memiliki ruangan kerja tersendiri yang terpisah dari guru. Hal ini dimaksudkan salah satunya adalah agar lebih konsentrasi dalam penyelenggaraan kepemimpiann di sekolah. Luas ruang kepala sekolah yaitu 54 m. Ruangan kepala sekolah di dalamnya terdapat fasilitas antara lain almari, pesawat TV warna, meja kepala sekolah, kursi kepala sekolah, kursi tamu, meja tamu, AC, jam tembok dan kamar mandi. b. Ruang Guru Ruang guru memiliki luas 120 m dengan jumlah 1 buah. Jumlah guru di SMK NEGERI 2 Semarang berjumlah 90 sesuai mata pelajaran masing-masing. Dalam ruangan guru dilengkapi dengan meja, kursi, pesawat TV color, radio, 6

komputer, warles, dispenser dan AC. Semua guru mengajar sesuai dengan bidang studinya sehingga sistem kerjanya profesional. c. Ruang tata Usaha Ruang tata usaha di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang TU melayani administrasi bagi siswa. Jam kerja TU Di SMK Negeri 2 Semarang dimulai pada pukul 07.00 13.45 WIB pada hari Senin-Kamis. Sedangkan pada hari Jumat dimulai pukul 07.00 11.45 WIB. Kemudian pada hari Sabtu dimulai pada pukul 07.00 - 13.30 WIB. Sebagaimana ruang lain, ruang TU dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas antara lain: meja TU, meja staf, meja telfon, kursi TU, kursi Staf, mesin fax dan fasilitas lainnya.

d. Ruang Media Ruang Media di SMK Negeri 2 Semarang memiliki luas. Ruang Media terletak bersebelahan dengan perpustakaan, biasanya digunakan untuk rapat-rapat. Fasilitas yang ada Ruang Media antara lain meja rapat, kursi, sound system dan AC. e. Ruang OSIS Ruang OSIS berjumlah 1 buah yang memiliki luas 7x4 m. Ruang OSIS sebagai tempat organisasi para siswa yang belajar di SMK Negeri 2 Semarang di bawah wewenang pihak sekolah itu sendiri dan juga sebagai penyalur aspirasi dari siswa. Sebagai mana ruangan lain ruang OSIS juga dilengkapi berbagai fasilitas antara lain: meja, almari, papan pengurus. f. Perpustakaan. Perpustakaan siswa di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 1 buah yang terletak bersebelahan dengan Ruang Media. luas perpustakaan yaitu 120 m. Dalam rangka menunjang kelancaran proses belajar mengajar, perpustakaan SMK Negeri 2 Semarang melayani peminjaman buku-buku pelajaran yang diperlukan oleh siswa dan guru. Selain itu, perpustakaan juga memberi pelayanan pada karyawan atau pegawai yang memerlukan bacaan untuk mengisi waktu atau untuk menanbah pengetahuan. Perpustakaan merupakan tempat adanya koleksi buku-buku yang

menunjang kelangsungan belajar siswa. Adapun koleksi buku-buku yang berada di perpustakaan antara lain berupa buku paket yang berasal dari Depdiknas sebagai buku-buku pegangan dalam pelajaran pokok, buku pelajaran pelengkap (buku non 7

paket), buku cerita fiksi (buku bacaan), dan buku-buku lainnya yang dapat dijadikan sebagai sumber pengetahuan. Pengolahan koleksi perpustakaan sekolah dilakukan sejak buku tiba di perpustakaan sampai tersusun rapi di rak dan siap digunakan oleh siswa dan guru. Pelayanan peminjaman selama satu minggu penuh, dari hari senin kamis pukul 07.00 WIB sampai pukul 13.30 WIB, tetapi hari jumat dan sabtu hanya sampai pukul 11.00WIB. Peminjaman dilayani oleh petugas perpustakaan. Perpustakaan SMK Negeri 2 Semarang, memiliki koleksi buku yang cukup lengkap sehingga dapat mendorong pencapaian tujuan pengajaran. Adapun fasilitas-fasilitas lain yang ada adalah meja petugas, kursi petugas, meja baca, komputer, almari, kursi baca, jam tembok, papan tata tertib di perpus, papan program, almari loker, rak koran, buku pengunjung dan lain-lain. Untuk menjaga ketertiban dalam peminjaman serta menjaga keutuhan koleksi buku ditetapkan peraturan/tata tertib peminjaman, koleksi untuk buku non paket dari tiap tahun mengalami peningkatan. Dan untuk mengetahui jumlah pengunjung, maka petugas perpustakaan mengadakan pencatatan dalam sebuah buku. g. Laboratorium Laboratorium di SMK Negeri 2 Semarang berjumlah 8 buah yang terdiri dari lab. Bahasa, lab. Praktik Komputer, lab. Praktik Perangkat Lunak, lab. Multimedia, lab. Praktik Usaha Perjalanan Wisata, lab. Praktik Administrasi Perkantoran atau yang disebut denganBussines Training Centre(BTC) , lab. Praktik Akuntansi (Bank Provita), lab. Praktik Pemasaran (Business Centre/ BC). Dalam rangka meningkatkan kualitas siswa, dimana siswa diharapkan tidak hanya memahami dan mengerti teori namun juga mampu menerapkan dan

mempraktikkan teori yang diperoleh maka, khususnya untuk siswa jurusan rekayasa perangkat lunak, usaha perjalanan wisata, administrasi perkantoran, akuntansi dan pemasaran disediakan labotatorium. Dengan adanya praktek ini siswa diharapkan akan lebih memahami, mengerti dan mampu menerapkan teoriteori yang diajarkan dikelas. Fasilitas yang tersedia untuk menunjang pelaksanaan praktek antara lain: laboratorium rekayasa perangkat lunak yaitu 40 unit komputer, LCD 1 buah, AC 2 buah, White Board 1 buah meja petugas 1 buah dan jam dinding 1 buah. Laboratorium usaha perjalanan wisata. Laboratorium administrasii perkantoran yaitu perangkat komputer, meja kerja lengkap dengan 8

peralatan dan perlengkapan LCD, OHP, Sound System, AC, White board. Laboratorium akuntansi yaitu komputer 41 unit, AC 3 buah, meja printer 2 buah, mesin kalkulator 4 buah, lemari kayu 2 buah, lemari kaca 1 buah, white board 3 buah, over head proyektor 2 buah, meja kayu 45 buah, kursi roda 48 buh, meja computer 2 buah, loud speaker 2 buah, sound system 1 buah, lambang garuda 1 buah, printer HP 6 buah, OHP 1 buah, Cash Register Electronic 5 buah, P3K 1 buah dan Alat pemadam api 1 buah. h. Ruang BK dan BP Ruang BK memiliki luas 4 x 4 m. Di SMK Negeri 2 Semarang juga menyediakan fasilitas berupa bimbingan penyuluhan atau sekarang ini lebih dikenal dengan bimbingan konseling. Adapun tujuan dari bimbingan konseling tersebut adalah membantu agar siswa dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya seoptimal mungkin dengan cara pemahaman diri, pemahaman nilai dan pemahaman lingkungan. Sedangkan fungsi BK itu sendiri adalah: 1. Menciptakan suasana tertentu agar tidak timbul masalah yang dapat mengganggu PBM dan pemgembangan dirinya. 2. Menyalurkan siswa ke bidang studi yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. Pelayanan bimbingan dan penyuluhan dilakukan oleh guru BK. Bimbingan dan penyuluhan diberikan untuk seluruh siswa yang masuk dalam jadwal pelajaran. Pelayanan BP di SMK Negeri 2 Semarang ini dilakukan secara teratur, terencana dan berkesinambungan dan hal ini berlaku untuk semua siswa. Fasilitas pendukung yang dimiliki antara lain: meja guru, meja konseling, kursi, AC dan pesawat TV warna. 4. Penggunaan Sekolah Sejak tahun 1986 SMEA 1 Semarang menempati 2 lokasi yaitu di Jl. Plampitan 35 (Gedung lama) dan di Jl. Dr. Cipto 121 A (Gedung Baru) dan mulai tahun pelajaran 1996/1997 seluruh kegiatan administrasi pendidikan dan kegiatan belajar mengajar di pusatkan di Jl. Dr. Cipto 121 A Semarang. Pembagian jam KBM Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMK NEGERI 2 SEMARANG dilakukan selama 6 hari yaitu hari senin sabtu. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari jam 07.00-13.45 WIB, untuk hari senin 07.00-07.45 WIB, karena ada kegiatan 9

upacara atau konseling (upacara dan konseling dilakukan secara bergantian setiap minggu), dan hari jumat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimulai dari pukul 07.3011.45 WIB. Hari senin jika tidak ada upacara mulai jam 07.00 - 13.00, jika ada upacara selain hari senin KBM mulai jam 07.45-13.40.

Jam KBM SMKN 2 SEMARANG 2011-2012 Jumat Senin-Kamis & Sabtu Jam Keterangan 07.00-07.45 Upacara 07.45-08.30 08.30-09.15 09.15-10.00 10.00-10.15 Istirahat 5 10.15-11.00 6 11.00-11.45 11.45-12.15 Istirahat 7 12.15-13.00 8 13.00-13.45 Hari senin tidak upacara No. 1 2 3 4 5 6 7 Jam 07.00-07.45 07.45-08.30 08.30-09.15 09.15-10.00 10.00-10.20 10.20-11.05 11.05-11.50 11.50-12.35 Keterangan No 1 2 3 4 No 1 2 3 4 5 6 Jam 07.30-08.10 08.10-08.50 08.50-09.30 09.30-09.45 09.45-10.25 10.25-11.05 11.05-11.45 Keterangan

Istirahat

Ada upacara selain hari senin No. Jam Keterangan 07.00-07.45 Upacara 1 07.45-08.25 2 08.25-09.05 3 09.05-09.45 09.45-10.00 istirahat 4 10.00-10.40 5 10.40-11.20 6 11.20-12.00 12.00-12.20 istirahat 7 12.20-13.00 8 13.00-13.40

Istirahat

5. Keadaan Guru dan Siswa a. Jumlah guru dan sebarannya menurut mata pelajaran (terlampir). b. Jumlah siswa dan sebarannya tiap kelas (terlampir). c. Jumlah Staf Tata Usaha dan Tenaga Kependidikan (terlampir). 6. Interaksi Sosial a. Hubungan kepala sekolah dengan guru Kepala sekolah sebagai pemegang pucuk kepemimpinan di sekolah harus memiliki hubungan yang baik dengan guru agar tercipta situasi yang kondusif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Hubungan antara kepala sekolah 10

dengan guru sangat baik. Kepala sekolah memberikan kebebasan kepada semua guru untuk berkreasi dan berinovasi demi terciptanya mutu sumber daya manusia yang bekualitas di SMK N 2 Semarang. b. Hubungan antara guru dengan guru Hubungan antarguru di SMK N 2 Semarang sangat baik dan diwarnai dengan suasana kekeluargaan. Hubungan yang harmonis itu tampak melalui komunikasi antarguru. c. Hubungan antara guru dengan siswa Hubungan antara guru dengan siswa di SMK N 2 Semarang ibarat orang tua terhadap anak. Hal ini terlihat selama dalam proses KBM maupun di linkungan luar kelas. Dimana seringkali terlihat siswa bersalaman sambil mencium tangan guru. Guru pun membalas salam hormat siswa. Dengan demikian, terciptalah suasana yang harmonis antara guru dengan siswa yang tentu saja berdampak positif terhadap jalannya kegiatan belajar mengajar. d. Hubungan antara siswa dengan siswa Hubungan yang terjalin di antara siswa di SMK N 2 Semarang sangat baik. Hal itu terlihat dengan tidak adanyagapantar siswa. Mereka bersatu dalam ikatan keluarga, yaitu keluarga besar SMK N 2 Semarang yang dapat dilihat baik di dalam maupun di luar kelas. Di dalam kelas, mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar. Dan di luar kelas, keharmonisan yang terjalin ditunjukkan dengan senda gurau saat istirahat. Selain itu, kebersamaan antarsiswa dapat dilihat saat kegiatan yang diadakan oleh OSIS maupun kegiatan ekstrakurikuler. e. Hubungan antara guru dengan TU Hubungan yang terjalin antara guru dengan pegawai TU merupakan hubungan kerjasama di mana setiap personal harus memiliki rasa kebersamaan yang kuat. Di SMK N 2 Semarang, hubungan antara guru dengan pegawai TU sangat baik, sehingga semua urusan dapat terselesaikan dengan baik. f. Hubungan sosial secara keseluruhan Secara keseluruhan, hubungan sosial di SMK N 3 Semarang sangat baik. Semua pihak bebas berpendapat sehubungan dengan operasional kegiatan belajar mengajar. Masing-masing pihak dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga apa yang menjadi tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik juga.

11

7. Tata tertib dan Pelaksanaannya (terlampir) a. Tata Tertib Siswa (terlampir) b. Tata Tertib Guru (terlampir) c. Tata Tertib Perpustakaan 8. Bidang Pengelolaan dan Administrasi a. Struktur organisasi sekolah b. Kalender akademik dan jadwal kegiatan pelajaran

(terlampir) (terlampir)

12

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan Setelah melaksanakan observasi dalam rangka PPL I di SMK N 2 Semarang, maka penyusun memberikan simpulan : 1. SMK N 2 Semarang merupakan salah satu SMK favorit di kota Semarang yang telah berkualitas dan profesional sehingga mahasiswa praktikan perlu mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. 2. Berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa PPL UNNES, SMK N 2 Semarang memiliki sarana dan prasarana sekolah yang cukup lengkap, guru-guru yang profesional di bidangnya dan sistem administrasi sekolah yang baik. 3.2 Saran Dalam melaksanakan PPL di SMK N 2 Semarang mahasiswa telah mendapat sambutan yang baik dari pihak sekolah, baik dari guruguru maupun dari muridmurid. Pelaksanaan PPL I ini telah banyak memberikan pengetahuan tentang kondisi lingkungan SMK N 2 Semarang, termasuk sarana dan prasarananya, kondisi siswa, guru, staf karyawan, kegiatan ekstrakurikuler, dan metode mengajar guru yang inovatif. Saran yang penulis rekomendasikan sebagai mahasiswa PPL adalah sebagai berikut: 1. Bagi pihak sekolah a. Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar lebih dilengkapi dan ditingkatkan, serta penggunaannya juga harus optimal. b. Penggunaan media belajar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar perlu ditngkatkan lagi. c. Metode pembelajaran di kelas harus lebih bervariatif lagi agar siswa tidak cepat bosan dalam belajar. 2. Bagi UNNES a. Adanya orientasi efektif yang diberikan pada seluruh mahasiswa sebelum pelaksanaan PPL serta adanya perbaikan dalam administrasi dan organisasi penyelenggara, yang dalam hal ini dikelola oleh UPT PPL. b. Adanya koordinasi antara sekolah calon tempat PPL dan UNNES sebelum penerjunan, agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sekolah calon tempat PPL bisa mempersiapkan diri. 13

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PPL I ini masih terdapat banyak kekurangan, tetapi penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

DATA GURU SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN 2011/2012

No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P

PNS

G 1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 12. 13. 14. 15. 16. 2 Drs. Supriyanto, M.Pd. Dra. Endang Rochmi W Drs. Djoko Endro MS Dra. Sri Sulasmi Drs. Yudo Hardjono Dra. Sri Laksmi Marheni Dra. Sri Sunarmi Dra. Wagiyem Dra. Endang Sri Murwati Dra. Eem Walimah Dra. Henny Mei Rianti Dra. Sri Sumarti 3 19610808 198603 1 015 19550719 198203 2 001 19550327 198203 1 008 19580809 198703 2 003 19560730 198103 1 010 19550926 198403 2 002 19600604 198703 2 005 19590416 198803 2 003 19621231 198903 2 042 19590812 198403 2 005 19620430 198703 2 003 19610606 198703 2 009 4 Banyumas Semarang Klaten Ungaran Pati Kebumen Karanganyar Kebumen Grobogan Majalengka Semarang Semarang 5 08/08/1961 19/07/1955 27/03/1953 09/08/1958 30/07/1956 26/09/1955 04/06/1960 16/04/1959 31/12/1962 12/08/1959 30/04/1962 06/06/1961 6 Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a 7 Kep. Sek. Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru 8 L P L P L P P P P P P P

P P P P P P P P P

P P

No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P

PNS 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. Dra. Rosalina Dra. Nurhidayati Dra. Tri Andayani Dra. Nunung Nurhayati Retno Tri Prabandari, S.Pd. Drs. Marsana Drs. Siswanto Drs. Kushananta Agung N Abdul Rochim, S.Pd Drs. Suharmanto Drs. Trias Purnomo Dra. Supriastuti Dra. Sumari, M. Pd Dra. Siti Lestari Drs. Sholihin, M.Pd. Drs. Abas Drs. Pribadi Teguh Subagyo, S.Pd. Ali Mahmudi, S.Pd. Alfiyah, S.Pd. 19580626 198603 2 011 19620804 198803 2 003 19620904 198903 2 006 19650918 198903 2 009 19530308 198103 2 004 19620108 198903 1 012 19590629 198903 1 004 19610225 198803 1 008 19550513 198203 1 011 19641219 199003 1 003 19621013 198903 1 011 19640210 198903 2 014 19650814 199203 2 009 19600327 198703 2 003 19611127 199103 1 002 19640826 199011 1 001 19620315 199103 1 008 19540825 198303 1 007 19580201 198304 1 005 19590822 198602 2 001 Medan Semarang Banyumas Brebes Demak Klaten Semarang Surakarta Semarang Semarang Banjarnegara Grobogan Surakarta Kendal Semarang Pati Temanggung Kudus Pati Magelang 26/06/1958 04/08/1962 04/09/1962 18/09/1965 08/03/1953 08/01/1962 29/06/1959 25/02/1961 13/05/1955 19/12/1964 13/10/1962 10/02/1964 14/08/1965 27/031960 27/11/1961 26/08/1964 15/03/1962 25/08/1954 01/02/1958 22/08/1959 Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina Tk I, IV b Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Guru Guru Wakasek. Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru P P P P P L L L L L L P P P L L L L L P

P P

P P

P P P P P P

P P

P P P

No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P

PNS 37. Mahesti Herni, S.Pd 19600212 198703 2 004 Batang 12/02/1960 Pembina, IV a Guru P PNS 01/03/1987 38. Drs. Karyoso 19650614 199501 1 001 Pati 14/06/1965 Pembina, IV a Wakasek. L PNS 01/01/1995 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. Maryati, S.Ag. Ganjar Triadi BK, S.Pd. Suprihatin, S.Pd MM. Endang Lugiyanti Drs. Moch. Fauzy Soleh Sri Suwarno, S.Pd., M. Pd Amanati Rochmah, S.Pd., M. Pd Prita Nusanti, S.Pd., M. Pd Sumarjo, S.Pd. Kusniyati, STT.Par Chusnul Chotimah, S.Pd Drs. Slamet, M.Pd. Siswanto, A.Md. Darsini, A.Md Sukarni, SE Sri Mulyani, S.Pd Nur Asiyah, S.Pd Ariswati, S.Pd Anik Suprihatin, SE Ninik Muntarti, S.Pd 19540302 197912 2 002 19640418 198602 1 008 19690531 199103 1 005 19670825 199003 2 001 19661118 199702 1 001 19700611 199702 1 003 19670523 199103 2 006 19700621 199702 2 002 19680711 199512 1 002 19740606 199601 2 001 19700514 200212 2 002 19630529 200212 1 003 19710612 199601 1 001 19721008 199601 2 002 19710930 199603 2 003 19710929 200212 2 008 19750929 200212 2 005 19670915 199103 2 009 19740305 199802 2 003 19720830 200312 2 003 Boyolali Bandung Semarang Kendal Semarang Klaten Purwokerto Semarang Klaten Banjarnegara Semarang Kendal Batang Pati Sukohardjo Semarang Tegal Purwokerto Sukohardjo Semarang 02/03/1994 18/04/1964 31/05/1969 25/08/1967 18/11/1966 11/06/1970 23/05/1967 21/06/1970 11/07/1968 06/06/1974 14/05/1970 29/05/1963 12/06/1971 08/10/1972 30/09/1971 29/09/1971 29/09/1975 15/09/1967 05/03/1974 30/08/1972 Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Pembina, IV a Penata TK.I, III/d Penata TK.I, III/d Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penata, III/c Penmud TK.I, III/b Penmud TK.I, III/b Penmud TK.I, III/b Guru Guru Guru Guru Guru Wakasek. Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru P L L P L L P P L P P L L P P P P P P P

P P

P P P

P P P

P P

P P P

No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P

PNS 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78 79. 80. 81. 82. 83. Dra. Wilujeng Handayani Bibit Mujono, S.Si. Rochiman, S.Pd. Dewi Suryani, S.Pd. Heru Tri Septiyanto, S.Pd. Loesy Poerhandajani, ST Sulistyawati, S.Pd., M. Pd Warni, S.Pd. Budi Wahyu Hastuti, S.Pd. Sri Wahyuni, S.Pd. Suliarsi, S.Pd. Dwi Retnowati, S.Pd. Drs. Kuwatno Anggoro Widiyarto,S.Pd. Dra. Hurustiati Ida Sri Rahayu, S.Pd. Alis Nihlatin Nisa, S.Pd. Pardimin S, S.Pd. Wida Widayanti, S.Pd. BJ. Suratmin Tulus Suharto Yuliati, SE Tan Fenly Rusgiharto 19680924 200501 2 006 19651007 200701 1 015 19690524 200701 1 015 19780104 200701 2 009 19710905 200701 1 010 19660910 200801 2 004 19730416 200801 2 013 19720120 200801 2 008 19711108 200801 2 008 19710704 200801 2 005 19700826 200801 2 006 19780301 200801 2 013 19660306 200801 1 004 19750427 200801 1 007 19660901 200604 2 010 19800229 200903 2 002 19850726 200903 2 005 19560825 198603 1 007 19760314 201001 2 007 TPHL GTT GTT GTT GTT Kendal Boyolali Semarang, Semarang Semarang Surabaya Wonogiri Klaten Semarang, Pekalongan Semarang Semarang, Sukoharjo Semarang Semarang Wonogiri Jepara Klaten Pati Trenggalek Semarang Semarang Semarang Semarang 24/09/1968 07/10/1965 24/05/1969 04/01/1978 05/09/1971 10/09/1966 16/04/1973 20/01/1972 08/11/1971 04/07/1971 26/08/1970 01/03/1978 06/03/1966 27/04/1975 01/09/1966 29/02/1980 26/07/1985 25/08/1956 14-3-1976 16/07/1958 04/11/1967 15/07/1968 04/07/1947 17/12/1975 Penmud TK.I, III/b Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Pengatur Tk I, II/d Penata Muda, III/a Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru P L L P L P P P P P P P L L P P P L P L L P P L

G P P

P P

P P

P P P

P P P P

CP

CP P CP TP G G

G G

No. Nama NIP Baru Tempat Lahir Tanggal Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P

PNS 84. 85. 86. Maman, ST, MT. Budiarto, S.Pd. Huang Sao Mei GTT GTT GTT Guru Guru

G G

Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang

Lampiran 2 DATA GURU DAN SEBARANNYA MENURUT MATA PELAJARAN TAHUN AJARAN 2011/2012

(jam) 123456 1. Drs. Supriyanto, M.Pd. 19610808 198603 1 015 Kepala Sekolah, Mengelola Peralatan Kantor 26 8140739641200053 2. Dra. Endang Rochmi W 19550719 198203 2 001 Prod RPL, KKPI, Ka Prog RPL 35 7051733636300010 3. Drs. Djoko Endro MS 19550327 198203 1 008 Produktif AP 24 0659733634200012 4. Dra. Sri Sulasmi 19580809 198703 2 003 Produktif Akuntansi / KKK AK 28 0141736638300053 5. Drs. Yudo Hardjono 19560730 198103 1 010 Kewirausahaan 25 6062734635200003 6. Dra. Sri Laksmi Marheni 19550926 198403 2 002 Prod. Akuntansi 24 2258733635300010 7. Dra. Sri Sunarmi 19600604 198703 2 005 Prod Akuntansi, Lab BTC 28 4936738640300082 8. Dra. Wagiyem 19590416 198803 2 003 PDBM 24 5748737639300042 9. Dra. Endang Sri Murwati 19621231 198903 2 042 Prod, Akuntansi 24 5563740642300773 10. Dra. Eem Walimah 19590812 198403 2 005 Prod. Akuntansi 24 9144737639300083 11. Dra. Henny Mei Rianti 19620430 198703 2 003 Prod AP, Ketua Program AP 24 2762740643300022 12. Dra. Sri Sumarti 19610606 198703 2 009 Matematika 25 0938739641300082 13. Dra. Rosalina 19580626 198603 2 011 Produktif AP 28 19587366637300042 14. Dra. Nurhidayati 19620804 198803 2 003 Produktif Pemasaran 25 1136740641300073 15. Dra. Tri Andayani 19620904 198903 2 006 BK 151 sis 9236740641300043 16. Dra. Nunung Nurhayati 19650918 198903 2 009 IPS 24 2250743644300053 17. Retno Tri Prabandari, S.Pd. 19530308 198103 2 004 Prod. Akuntansi 25 9640731632300012 18. Drs. Marsana 19620108 198903 1 012 PDBM, Mengelola Peralatan Kantor, KKK AP 24 6440740641200022

19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.

Drs. Siswanto Drs. Kushananta Agung N Abdul Rochim, S.Pd Drs. Suharmanto Drs. Trias Purnomo Dra. Supriastuti Dra. Sumari Dra. Siti Lestari Drs. Sholihin, M.Pd. Drs. Abas Drs. Pribadi Teguh Subagyo, S.Pd. Ali Mahmudi, S.Pd. Alfiyah, S.Pd. Mahesti Herni, S.Pd Drs. Karyoso Maryati, S.Ag. Ganjar Triadi BK, S.Pd. Suprihatin, S.Pd MM. Endang Lugiyanti Drs. Moch. Fauzy Soleh

19590629 198903 1 004 19610225 198803 1 008 19550513 198203 1 011 19641219 199003 1 003 19621013 198903 1 011 19640210 198903 2 014 19650814 199203 2 009 19600327 198703 2 003 19611127 199103 1 002 19640826 199011 1 001 19620315 199103 1 008 19540825 198303 1 007 19580201 198304 1 005 19590822 198602 2 001 19600212 198703 2 004 19650614 199501 1 001 19540302 197912 2 002 19640418 198602 1 008 19690531 199103 1 005 19670825 199003 2 001 19661118 199702 1 001

PDBM B Inggris, Koordinator Adaptif Ilmu Hitung Dagang, Pemasaran Barang dan Jasa, KetuaBussiness Centre(BC) PKn Penjaskes Produktif AP, Waka Sarpras Prod. Akuntansi, Ketua Program Akt. B Indonesia PKn, Waka Kesiswaan Pend. Agama Islam BK Kewirausahaan Pend. Agama Islam, Pembina Rokhis BK B Inggris PDBM Pend. Agama Islam Produktif Pemasaran, Kewirausahaan, Staff HKI Matematika IPS KKPI

25 24 24 24 24 27 24 24 (jam) 28 196 sis 24 28 191 Sis 24 25 28 26 24 16 24

40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.

Sri Suwarno, S.Pd., M. Pd Amanati Rochmah, S.Pd., M. Pd Prita Nusanti, S.Pd., M. Pd Sumarjo, S.Pd. Kusniyati, STT.Par Chusnul Chotimah, S.Pd Drs. Slamet, M.Pd. Siswanto, A.Md. Nur Asiyah, S.Pd Ariswati, S.Pd Anik Suprihatin, SE Ninik Muntarti, S.Pd Dra. Wilujeng Handayani Bibit Mujono, S.Si. Rochiman, S.Pd. Dewi Suryani, S.Pd. Heru Tri Septiyanto, S.Pd. Loesy Poerhandajani, ST Sulistyawati, S.Pd. Warni, S.Pd. Budi Wahyu Hastuti, S.Pd. Sri Wahyuni, S.Pd.

19700611 199702 1 003 19670523 199103 2 006 19700621 199702 2 002 19680711 199512 1 002 19740606 199601 2 001 19700514 200212 2 002 19630529 200212 1 003 19710612 199601 1 001 19750929 200212 2 005 19670915 199103 2 009 19740305 199802 2 003 19720830 200312 2 003 19680924 200501 2 006 19651007 200701 1 015 19690524 200701 1 015 19780104 200701 2 009 19710905 200701 1 010 19660910 200801 2 004 19730416 200801 2 013 19720120 200801 2 008 19711108 200801 2 008 19710704 200801 2 005

Komputer Produktif, Waka Kur. Matematika B Inggris B Inggris, Pembina OSIS Produktif UPW, PDBM Penjaskes Produktif Pemasaran, Kewirausahaan, KKK PM KKPI, PDBM, KKK UPW Matematika BK B Jepang B Indonesia Produktif Pemasaran, Staf Kurikulum Matematika, IPA B Inggris, B Jawa Matematika, Fisika B Indonesia, B Jawa Matematika, IPA Office Communication/Produktif AP Prod AP, KKPI KKPI B Indonesia, B Jawa

24 25 24 24 24 24 26 22 25 (jam) 194 sis 13 24 24 25 22 24 24 26 24 24 24 22

62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79.

Suliarsi, S.Pd. Dwi Retnowati, S.Pd. Drs. Kuwatno Anggoro Widiyarto,S.Pd. Dra. Hurustiati Ida Sri Rahayu, S.Pd. Alis Nihlatin Nisa, S.Pd. Pardimin S, S.Pd. Wida Widayanti, S.Pd. BJ. Suratmin Tulus Suharto Yuliati, SE Tan Fenly Rusgiharto Maman, ST, MT. Budiarto, S.Pd. Huang Sao Mei Sefi Kusumaningrum, S.Kom

19700826 200801 2 006 19780301 200801 2 013 19660306 200801 1 004 19750427 200801 1 007 19660901 200604 2 010 19800229 200903 2 002 19850726 200903 2 005 19560825 198603 1 007 19760314 201001 2 007 TPHL GTT GTT GTT GTT GTT GTT GTT

Prod. AP, KKPI Komputer Produktif, KKPI,DKK B Jawa, Seni Budaya, Staf Sarpras IPA, Kimia PKn B Jawa BK BK Prod. Akuntansi, DKK, Adm Pajak Agama Katholik Penjaskes Prod RPL Bhs. Mandarin Agama Kristen Prod RPL Seni Budaya Bhs. Mandarin Produktif RPL

26 24 26 28 6 26 200 sis 200 sis 22 6 (jam) 20 22 20 6 12 18 4

Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang

Lampiran 3 DATA PEGAWAI SMK N 2 SEMARANG TAHUN 2011/2012

Status Pegawai No. Nama NIP BARU Tgl. Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P Tempat Lahir PNS/ PTT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 TMT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Drs. Rachmat Abadi Endang Antaryah Prih Woro Astuti M. Sumini Kusmindarti Caecilia Endang Sri H, SE. Suratno Sumarni Tri Cahyono Alip Muhtasor Sudarman Sudapul Sudadi Hariyani Widya D,S. Pd Andono Setiawan

19610807 198603 1 022 19561124 198103 2 005 19600925 198203 2 011 19640618 198803 2 007 19610330 198602 2 003 19711120 199203 2 005 19640109 200212 1 001 PTT PTT PTT PTT PTT PTT PTT PTT

Magelang Semarang Wonosobo Semarang Blora Semarang Gn.Kidul Sragen Semarang Purworejo Sragen Pemalang Sragen Semarang Semarang

07/08/1961 24/11/1956 25/09/1960 18/06/1964 30/03/1961 20/11/1971 09/01/1964 04/09/1965 11/11/1964 16/12/1967 03/04/1964 02/11/1967 21/06/1953 17/05/1978 01/03/1978

Penata TK.I, III/d Penata Muda TK.I, III/b Penata Muda TK.I, III/b Penata Muda TK.I, III/b Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Pengatur Muda, II/a

Ka. Subag. TU Staf Staf Staf Staf Staf Penjaga Staf Staf/Pesuruh Staf/Pesuruh Staf/Pesuruh Staf/Pesuruh Staf/Penjaga Staf Staf

L P P P P P L P L L L L L P L

PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PTT PTT PTT PTT PTT PTT PTT PTT

01/03/198

01/03/198

01/03/198

01/03/198

01/02/198

01/03/199

01/12/200

01/07/198

01/07/198

01/07/198

01/07/198

01/07/199

01/07/199

01/07/199

01/07/199

Tempat No. Nama NIP BARU Tgl. Lahir Pangkat/Gol. Ruang Jabatan L/P Lahir

Status Pegawai

PNS/ PTT

TMT

16 17 18 19 20 21 22

Umi Safingatun Wiryono Agung Suharto Ita Novantina Hatanja H. Poernomo Dr. Herawati Erman Adi Santoso

PTT PTT PTT PTT PTT PTT PTT

Surakarta Pemalang Semarang Semarang Bandung Semarang Semarang,

19/03/1970 10/05/1975 08/05/1986 08/11/1981 06/07/1920 14/10/1938 18/04/1989

Staf Staf/Penjaga Staf Staf Staf/Perawat Staf/Dokter teknisi computer

P L L P L P

PTT PTT PTT PTT PTT

01/07/200

01/07/200

01/07/200

01/07/200

01/07/197

PTT 01/07/199 Semarang, 25 L Oktober PTT 2011 01/07/200

Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang

Lampiran 4 DAFTAR GURU BK SMK N 2 SEMARANG No 1 2 3 4 5 6 7 Nama Guru Dra. Tri ANdayani Dra. Dwi Suhartini Hj. Alfiyah, S.Pd. Ariswati, S.Pd Drs. Pribadi Pardimin, S.Pd Alis Nihlatin, S.Pd Pendidikan S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1

Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang

Lampiran 5 DAFTAR JUMLAH SISWA DAN SEBARAN TIAP KELAS SMK N 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Kelas X RPL X UPW 1 X UPW 2 X AK 1 X AK 2 X AK 3 X AP 1 X AP 2 X AP 3 X PM 1 X PM 2 X PM 3 XI RPL XI UPW XI AK 1 XI AK 2 XI AK 3 XI AK 4 XI AP 1 XI AP 2 XI AP 3 XI PM 1 XI PM 2 XI PM 3 XII RPL XII UPW XII AK 1 XII AK 2 XII AK 3 XII AP 1 XII AP 2 XII AP 3 XII PM 1 XII PM 2 Jumlah Siswa 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 36 35 34 37 40 40 39 39 40 40 40 40 39 40 40 39 40 40 38 38 38 36 39 39 Keterangan P : 36 L: 2 P : 36 L: P : 34 L: 2 P : 36 L: P : 36 L: P : 35 L: 1 P : 36 L: P : 36 L: P : 35 L: 1 P : 36 L: P : 35 L: 1 P : 35 L: P : 33 L: 1 P : 38 L: 1 P : 40 L: P : 40 L: P : 39 L: P : 39 L: P : 40 L: P : 40 L: P : 39 L: 1 P : 40 L: P : 39 L: P : 40 L: P : 38 L: 2 P : 39 L: P : 39 L: 1 P : 40 L: P : 38 L: P : 38 L: P : 37 L: 1 P : 35 L: 1 P : 39 L: P : 38 L: 1

Lampiran 6 TATA TERTIB SISWA SMK NEGERI 2 SEMARANG A. KEGIATAN BELAJAR 1. Hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan berakhir sesuai dengan jadwal yang berlaku. 2. Selama di lingkungan sekolah siswa tidak diperbolehkan memakai jaket/switer, 3. Bagi siswa yang terlambat lapor ke guru piket GDN dan meminta surat izin mengikuti pelajaran dari BK/petugas piket dengan menunjukkan buku kendali siswa. 4. Meninggalkan pelajaran/sekolah sebelum waktunya harus meminta surat izin meninggalkan jam pelajaran dari BK dan guru yang mengajar. 5. Tidak masuk karena suatu hal harus izin dan bila sakit lebih dari 3 hari dilampiri surat keterangan dari dokter. 6. Wajib melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) diantaranya dengan piket kebersihan per kelas secara bergantian sesuai jadwal. 7. Seluruh siswa wajib melaksanakan Praktik Kerja Industri (Prakerin). B. PAKAIAN, MAKE UP DAN AKSESORIS 1. Senin s.d Kamis Memakai blouse/hem putih lengan pendek (panjang bagi yang berjilbab) tidak terlalu tipis dan berkaos dalam putih serta dimasukan dalam rok/celana dengan badge di bagian dada sebelah kiri (pada saku), tanda lokasi SMKN 2 Semarang di bagian lengan kanan dekat jahitan baju, nama siswa di dada sebelah kanan semua dijahit, serta bertopi saat upacara. Pria memakai celana panjang abu-abu, wanita memakai rok warna abu-abu 5 (lima) cm di bawah lutut (sampai dengan mata kaki bagi yang berjilbab), dan tidak ketat disesuaikan dengan model yang telah ditetapkan oleh sekolah. 2. a. Jumat dan Sabtu Kelas XI dan XII Memakai seragam jurusan sesuai Program Keahlian masing-masing sesuai ketentuan. b. Jumat Kelas X Memakai seragam jurusan sesuai Program Keahlian masing-masing. Ketentuan sebagai berikut : 1) Akuntansi

2)

3)

4)

5)

Blouse/hem lengan panjang warna biru muda, rok/celana panjang warna biru tua, seleyer (wanita), dasi (pria). Administrasi Perkantoran Blouse/hem lengan panjang warna hijau muda, rok/celana panjang warna hijau tua, seleyer (wanita), dasi (pria). Pemasaran Blouse/hem lengan panjang warna pink muda, rok/celana panjang warna merah maron, seleyer (wanita), dasi (pria). Usaha Perjalanan Wisata Blouse/hem lengan panjang warna abu-abu muda, rok/celana panjang warna abu-abu tua, seleyer (wanita), dasi (pria). Rekayasa Perangkat Lunak Blouse/hem lengan panjang warna biru muda, rok/celana panjang warna biru dongker, seleyer (wanita), dasi (pria).

Catatan : Bagi yang berjilbab, warna dan motif kerudung sesuai dengan warna baju. 3. Sepatu a. Senin sampai dengan Kamis dan Upacara Warna hitam polos, bukan sepatu plastik dan sepatu balet, kaos kaki putih polos 10 -15 cm di atas mata kaki. b. Jumat dan Sabtu Kelas X, XI, XII memakai sepatu pantovel hitam polos (sepatu kerja), tinggi hak sepatu 3 5 cm tanpa kaos kaki. c. Sabtu Kelas X memakai seragam pramuka lengkap. 4. Siswa dilarang membawa HP, senjata tajam, narkoba dan kaset VCD/majalah/buku komik/gambar porno. 5. Make up tidak boleh berlebihan, tidak bertato, kliwir, tidak gondrong dan tidak dicat, rambut melebihi bahu supaya diikat. 6. Memakai perhiasan sederhana (sepasang anting). 7. Siswa laki-laki tidak diperbolehkan memakai anting-anting dan aksesoris lainnya, kecuali jam tangan. 8. Ikat pinggang hitam polos berlogo SMK 2, dapat dilihat dengan jelas. 9. Selama menjadi siswa SMK Negeri 2 Semarang, dilarang hamil, tunangan atau menikah. C. Siswa yang melanggar tata tertib akan dikenakan sanksi berupa teguran lisan maupun tertulis dan dikembalikan kepada orang tua.

Lampiran 7 TATA TERTIB GURU SMK NEGERI 2 SEMARANG 1. 2. Guru sebagai PNS wajib menaati UUNo.30 th 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian. Setiap guru adalah pendidik berkewajiban memenuhi peraturan-peraturan dan menyesauikan diri dengan situasi dan kondisi setempat serta selalu menjaga nama baik sekolah. Dalam menuanaikan tugas sebagai guru harus tetap bersifat dan berbuat sesuai dengan kode etik jabatan guru. Guru yang bertugas mengajar /hadir di sekolah selambat-lambatnya pada waktu jam pertana dimulai. Guru yang bertugas pertama dan terakhir membimbing dan mengawasi pelaksanaan murid-murid berdoa. Pada tiap pergantian jam diklat, guru yang bertugas supaya segera masuk dalam kelas yang bersangkutan. Guru piket harus siap di sekolah 15 menit sebelum jam pertama hingga 5 menit setelah KBM usai. Guru hendaknya bersikap terbuka dan demokratis dalam hubungan dengan atasannya dan sanggup menempatkan dirinya dengan hierarki kepegawaian. Setiap guru berkewajiban untk berpartisipasi aktif mengikuti kegiatan sekolah meliputi : upacara, senam, dan kegiatan lainnya. Setiap guru wajib bertanggung jawab dalam menjaga dan memelihara 7K. Pada wahtu dinas guru supaya berpakaian sesuai kode etik jabatan guru aturan yang telah ditetapkan. Setiap hari Kamis diupayakan menggunakan bahasa daerah, Jumat dan Sabtu diupayakan menggunakan bahasa Inggris. Guru dilarang memulangkan siswa tanpa seijin kepala sekolah. Guru melakukan monitoring ke DU DI menggunakan jam kelompok DU DI atau jam kosong dengan melaporkan ke waka humas mengenai hasil monitorig. Guru yang berhalangan hadir supaya memberitahukan kepala sekolah. Guru dilarang mengajar di sekolah/ dinas/ lembaga pendidikan lain kecuali engan ijijn kepala sekolah. Guru dilarang merokok diwaktu mengajar. Guru dilarang membawa pulang alat atau infentaris sekolah tanpa ijin kepala sekolah. Peraturan tata tertib lain yang belum tercantum akan ditentukan kemudian atau diatur dengan intruksi kepala sekolah.

3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

15. 16. 17. 18. 19.

Lampiran 8 TATA TERTIB PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SEMARANG 1. Masuk perpustakaan, harus ditempatkan di rak penitipan tas yang telah disediakan. 2. Mengisi buku pengunjung perpustakaan sesuai dengan tujuan kunjungan : membaca, meminjam, dan lain-lain 3. Didalam perpustakan, harus menjaga ketenangan dan ketertiban. 4. Mengambil buku di rak yang tertib, buku harus tetap tertata rapi. 5. Membaca dengan tertib di tempat yang disediakan. 6. Buku yang sudah dibaca dan tidak dipinjam, tetap di meja rapikan, petugas yang mengembalikan ke rak buku. 7. Buku yang akan dipinjam diserahkan kepada petugasuntuk di data. 8. Membaca majalah, koran, tabloid setelah selesai, kembalikan ke tempat semula dengan rapi. 9. Dilarang menyobek atau menggunting buku, majalah. 10. Tidak boleh membawa makanan dan minuman di dalam perpustakaan. 11. Keluar ruang dengan tertib, yakinkan tanggung jawab berkunjung telah anda penuhi.

Lampiran 9 Struktur Kurikulum

MASTER STRUKTUR KURIKULUM SMKN 2 SEMARANG SMK N 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012
AKUNTANSI NO MATA DIKLAT DU RASI KELAS X XI XII ADM. PERKAN TORAN DURA SI KELAS X XI XII PEMASARAN DU RASI KELAS X XI XII

NORMATIF 1 2 3 4 5 Pendidikan Agama Pend. Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pend. Jasmani, OR dan Kesehatan Seni Budaya Jml jam normatif 192 192 192 192 128 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 192 192 192 192 128 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10 192 192 192 192 128 8 2 2 2 2 2 2 2 2 2 10 2 2 2 2 2 10

ADAPTIF 1 Matematika 5.1 Kel. Pariwisata

Kel. AP, 5.2 PJ & Akuntansi 403 5 5.3 2 3 Bahasa Inggris Ilmu Pengetahuan Alam 6.1 6.2 Kel. Teknologi 276 Kimia 6.3 Kel. Teknologi 192 4 5 Komputer dan Peng.Inf 202 6 7 8 Kewirausahaan Bahasa Jepang Bahasa Mandarin Jml jam adaftif Jml Jam Normatif & Adaptif 26 C PRODUKTIF 28 28 24 28 28 26 30 30 28 32 30 28 32 31 2 2 192 192 192 2 18 18 18 16 18 18 192 2 18 2 20 2 20 2 2 202 2 2 2 2 2 192 202 2 2 2 2 2 192 2 202 2 2 2 2 2 192 2 202 2 2 2 20 2 2 2 2 22 2 2 2 2 20 2 192 Ilmu Pengetahuan Sosial Ketrampilan 128 2 2 128 2 2 128 2 2 2 2 128 2 2 128 2 2 2 IPA Fisika 5 5 403 5 Kel. Teknologi 440 5 5 5 440 5 5 5 440 5 5 5 440 5 5 5 5 5 403 5 5 5 403 516 440

192

192

192

192

192

Lampiran 10

Kejuruan A. B. Jml Jam Dasar Kejuruan 0 2 0 0 0 1044 0 15 0 13 15 0 1044 15 0 13 0 15 1044 0 17 0 11 Kompetensi Kejuruan A. B. Dst Mengelola Peralatan kantor / mengetik PDBM / BTC Jml Jam Komp Kejuruan D Muatan Lokal Bahasa Jawa E Pengembangan diri Upacara Jumlah Jam per minggu 4405 192 192 ( 192 ) 2 (2) 1 46 2 (2) 1 46 2 (2) 1 46 3829 ( 192 ) 17

2 2 15 15 192

4 2 19 15 15 192 2 (2) 1 46 2 (2) 1 46 1 46 4021 2 (2) ( 192 ) 2 (2) 1 46 2 (2) 1 46 17 2 13

REKAP JUMLAH PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

TINGKAT / KELAS No Program Keahlian AKT AP PM UPW RPL JML KLS 3 3 3 2 1 15 X (SEPULUH) L 1 2 3 4 5 1 1 1 2 2 7 P 107 107 106 70 34 424 JML 108 108 107 72 36 431 4 3 3 1 1 12 JML KLS L 0 1 0 1 1 3 XI (SEBELAS) P 158 119 119 36 33 465 JML 118 115 78 40 40 468 3 3 2 1 1 10 JML KLS L 1 2 1 0 2 6

XII (DUA BELAS) P 117 110 77 39 38 382

Jumlah

Lampiran 11 JADWAL EKSTRAKURIKULER SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN AJARAN 2011/2012 HARI Senin WAKTU EKSTRAKURI KULER Rebana Paskibra Bola volley Teater TEMPAT PELATIH TELP 081325705781 085640799198 085640027956 085640503336

1. 14.00-16.00 Masjid Abdul Haris 2. 14.00-16.00 Lapangan Upacara Joko Sri A. Selasa 1. 14.00-16.00 Lapangan Volley Bayu Iwan I. 2. 14.00-16.00 Gazebo Alfi Rabu 1. 14.00-16.00 2. 14.00-16.00 3. 14.00-16.00 4. 14.00-16.00 Tari tradisional Inkai Cheers Lobby KIR Lapangan Basket Lapangan Upacara S.Sudjatmiko, Amd Ruang Kelas Yustinus Y. Aldila Nanda F. 085740979590 Anggoro W, S.Pd 085729938891 085641424849 08886458691 Kamis 1. 14.00-16.00 Bola Volley Lapangan Volley Bayu Iwan I. Jumat 1. 14.00-16.00 2. 14.00-16.00 3. 14.00-16.00 Band English debate Ruang Musik PMR Ruang Kelas Lapangan Upacara Rizky Hadi P. Sumarjo, S.Pd 085640527010 Arjuna Noor P. 081575111888 085760906703 Sabtu 1. 14.00-16.00 2. 14.00-16.00 3. 14.00-16.00 4. 14.00-16.00 5. 14.00-16.00 Paskibra BTA & SBA Pramuka

08564002795

Mengetahui, Kepala Sekolah SMK N 2 Semarang

Lampiran 12 KALENDER PENDIDIKAN SMK NEGERI 2 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KELAS X XI XII 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 11 Juli 11-13 Juli 18-20 Juli 30 Juli 1 Agustus 14 Agustus 17 Agustus 24-29 Agustus 30-31 Agustus 1-5 September 8-Sep 1 Oktober 17-21 Oktober 28 Oktober 6-Nov 10-Nov 27-Nov 5-10 Desember 12-14 Desember 12-14 Desember 14-15 Desember 17 Desember 25 Desember 19-31 Desember 1 Januari 2 Januari 23 Januari 23 Januari 15 Februari 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2011 2012 2012 2012 2012 2012 Hari-hari Pertama Masuk Satuan Pendidikan Masa Orientasi Siswa Baru Kemah Bhakti Libur Sebelum Ramadhan 1432 H Libur Awal Ramadhan 1432 H Hari Pamuka Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-66 Libur Sebelum 1 Syawal 1432 H Libur Hari Raya Idul Fitri 1432 H (1 Syawal 1432 H) Libur Setelah Hari Raya 1432 H Upacara Hari Aksara Internasional Hari Kesaktian Pancasila Kegiatan Tengah Semester Gasal Upacara Hari Sumpah Pemuda Libur Umum (Hari Raya Idul Adha / 10 Dzulhija 1432 H) Upacara Hari Pahlawan Libur Umum Tahun Baru Hijiriah 1433 H Ulangan Akhir Semester Gasal Pembekalan OJT Kegiatan Remidial Input Nilai Raport Penyerahan Buku Raport Semester Gasal Libur Umum Hari Raya Natal Libur Akhir Semester Gasal Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru 2012 M) Penariakan dan Pelepasan Siswa OJT Perkiraan Libur Umum (Tahun Baru Imlek 2563/Tahun Baru Cina) Perkiraan Libur Umum (Maulid Nabi Muhammad) Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Nyepi/ Th. Baru Saka 1931) x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

NO. TANGGAL/BULAN

TAHUN

JENIS KEGIATAN

x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

x x x

x x x

NO . TA NG GA L/B UL AN 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 28 Feb-5 Mar 13 Maret 9-12 April 16-Apr 16-19 April 23-26 April 2 Mei 17 Mei 20 Mei 28 Mei 11-15 Mei 18-20 Juni 21-22 Juni 23 Juni 25 Juni-14 Juli 16 Juli

TAHUN

JENIS KEGIATAN

KELAS X XI XI I

2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012 2012

Uji Praktik Keahlian SMK (UPK) Uji Kompetensi Keahlian SMK (Ujian Tertulis Utama) Kegiatan Tengah Semester Genap (Smt II) Batas Akhir UKK SMK Perkiraan Ujian Nasional Utama Perkiraan Ujian Nasional Susulan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Perkiraan Libur Umum (Wafatnya Isa Al Masih) Upacara Hari Kebangkitan Nasional Perkiraan Libur Umum (Hari Raya Waisak) Ulangan Akhir Semester Genap (Kenaikan Kelas) Kegiatan Remidial Input Nilai Raport Penyerahan Buku Raport Semester Genap Libur Akhir Semester Genap Permulaan Tahun Pelajaran 2012/2013

x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x x

REFLEKSI DIRI Bagus Subeno (2101408005) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1. Universitas Negeri Semarang. Tujuan PPL Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah mempersiapkan tenaga pendidik sebelum menempuh kegiatan mengajar yang sesungguhnya. Dalam Kurikulum Pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan Program Akta, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa Praktik keguruan di sekolah-sekolah sebagai latihan bagi calon tenaga pengajar; seperti tak ubah dengan praktek non keguruan bagi para calon konselor, fasilitator dan tenaga kependidikan lain. Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan, para calon guru perlu mempersiapkan berbagai hal yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi; yang mana juga mempengaruhi sisi psikologis para siswa. Berkaitan dengan hal ini, PPL adalah fasilitas untuk menguji kesiapan para calon guru dalam menangani para murid yang selalu berkembang tahun demi tahun. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2008 yang diadakan mulai tanggal 8 Agustus sampai 26 Oktober 2011 dibagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah (observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan mengajar para siswa secara langsung minimal 7 kali mengajar ditambah satu ujian yang diobvervasi oleh penguji. Sekolah yang merupakan tempat kami bertugas adalah SMK Negeri 2 Semarang yang terletak di Jalan Dr. Cipto, no. 121 A. Laporan ini adalah untuk memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam persyaratan penuntasan tugas PPL 1. Masa observasi dilakukan mulai tanggal 924 Agustus 2011; selama kurang lebih 2 minggu. Dalam masa observasi tersebut, para praktikan PPL akan mengobservasi seluk-beluk sekolah di antaranya denah sekolah, susunan organisasi guru dan siswa, kelengkapan sarana-prasarana, hubungan intersosial antar guru-murid-staf, dan lain-lain. Laporan refleksi diri adalah catatan singkat tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan pendukungnya di sekolah ini. A. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 1. Kelebihan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang akan sangat membantu para siswa dalam berkomunikasi di dalam mengikuti pembelajaran maupun berkomunikasi dalam interaksi sosial. b. Bahasa Indonesia adalah pelajaran pokok yang diujikan dalam ujian nasional, dan merupakan standar kelulusan para peserta didik. 2. Kelemahan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Pelajaran bahasa Indonesia cenderung dianggap mudah sehingga siswa tidak serius dalam mengikuti pembelajaran di kelas. b. Kurang latihan dan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari akan menghambat perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar Secara global, sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Semarang ini tergolong sangat memadai. Ruang kelas, fasilitas sekolah, serta keberadaan laboratorium bahasa dan laboratorium multimedia merupakan potensi sekolah yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh guru untuk mencapai keempat aspek berbahasa yaitu aspek membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Namun, kegiatan KBM akan lebih kreatif, menarik, dan inovatif jika disediakan LCD masing-masing kelas untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang tidak hanya bertaraf internasional dan juga berteknologi tinggi serta meningkatkan kemampuan tenaga pendidik. C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Ninik Muntarti, S.Pd. yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pengenalan lapangan dan gambaran praktik mengajar dalam kelas. Selain itu, beliau adalah seorang guru yang ramah, sabar, dan komunikatif dalam menciptakan pembelajaran dalam kelas. Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Sumartini yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen yang ramah, sabar dan disiplin dalam melaksanakan pembelajaran kreatif di dalam kelas. D. Kemampuan Diri Praktikan Kemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan observasi secara cermat. Walaupun demikian, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon guru profesional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini. E. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1 Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL 1 ini. Praktikan memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki. Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai proses pendewasaan diri praktikan secara bertahap. Praktikan merasakan dengan adanya PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi yang baik dengan teman sejawat maupun dengan karyawan, guru, dan kepala sekolah SMK Negeri 2 Semarang. F. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang Berdasarkan hasil observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang ini tetap mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang menjadi komoditas sekolah. Mempersiapkan fasilitasfasilitas yang mendukung tercapainya kegiatan belajar mengajar yang inovatif. Serta dapat berperan untuk mendukung siswa agar lebih berprestasi sesuai dengan bidangnya seperti pemasaran, akuntansi, olahraga, dll. Pihak sekolah sebaiknya dapat menunjuk guru pamong yang benar-benar telah

berpengalaman dalam mengajar karena dari guru pamonglah mahasiswa praktikan memperoleh sebagian besar ilmu dan pengalaman dalam proses belajar mengajar. Sedangkan bagi Unnes, perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam mengkoordinasikan penempatan sekolah bagi praktikan sehingga tidak akan pernah terjadi kekacauan setelah penerjunan praktikan ke lokasi PPL. Selain itu, hendaklah lembaga Universitas Negeri Semarang agar menjalin kerja sama yang baik dengan semua instansi yang terkait dengan kegiatan PPL, khususnya dengan sekolah-sekolah latihan dalam hal ini adalah SMK Negeri 2 Semarang kota Semarang Semarang, Agustus 2011 Mengetahui, Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Praktikan

Ninik Muntarti, S.Pd NIP. 197208302003122003

Bagus Subeno NIM. 2101408005

REFLEKSI DIRI Dwi Puji Lestari (2101408074) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, S1. Tujuan PPL Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah mempersiapkan tenaga pendidik sebelum menempuh kegiatan mengajar yang sesungguhnya. Dalam Kurikulum Pendidikan untuk program S1 tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa Praktik keguruan di sekolah-sekolah sebagai latihan bagi calon tenaga pengajar; seperti tak ubah dengan praktek non keguruan bagi para calon konselor, fasilitator dan tenaga kependidikan lain. Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan, para calon guru perlu mempersiapkan berbagai hal yang sejalan dengan perkembangan teknologi dan era globalisasi; yang mana juga mempengaruhi sisi psikologis para siswa. Berkaitan dengan hal ini, PPL adalah fasilitas untuk menguji kesiapan para calon guru dalam menangani para murid yang selalu berkembang tahun demi tahun. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2008 yang diadakan mulai tanggal 8 Agustus sampai 26 Oktober 2011 dibagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah (observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan mengajar para siswa secara langsung minimal 7 kali mengajar ditambah satu ujian yang diobvervasi oleh penguji. Sekolah yang merupakan tempat kami bertugas adalah SMK Negeri 2 Semarang yang terletak di Jalan Dr. Cipto, no. 121 A. Laporan ini adalah untuk memenuhi syarat sebagaimana disebutkan dalam persyaratan penuntasan tugas PPL 1. Masa observasi dilakukan mulai tanggal 924 Agustus 2011; selama kurang lebih 2 minggu. Dalam masa observasi tersebut, para praktikan PPL akan mengobservasi seluk-beluk sekolah di antaranya denah sekolah, susunan organisasi guru dan siswa, kelengkapan sarana-prasarana, hubungan intersosial antar guru-murid-staf, dan lain-lain. Laporan refleksi diri adalah catatan singkat tentang tanggapan praktikan secara global terkait pelaksanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan pendukungnya di sekolah ini. A. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia 1. Kelebihan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang akan sangat membantu para siswa dalam berkomunikasi di dalam mengikuti pembelajaran maupun berkomunikasi dalam interaksi sosial. b. Bahasa Indonesia adalah pelajaran pokok yang diujikan dalam ujian nasional, dan merupakan standar kelulusan para peserta didik. 2. Kelemahan Pembelajaran Bahasa Indonesia a. Pelajaran bahasa Indonesia cenderung dianggap mudah sehingga siswa tidak serius dalam mengikuti pembelajaran di kelas. b. Kurang latihan dan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari akan menghambat perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa.

c.

Kebiasaan berbahasa yang buruk menjadikan pembelajaran berjalan dengan lebih keras.

B.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar Mengajar Secara global, sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar Bahasa Indonesia di SMK Negeri 2 Semarang. Ruang kelas, fasilitas sekolah, serta keberadaan laboratorium bahasa dan laboratorium multimedia merupakan potensi sekolah yang dapat dimanfaatkan secara baik oleh guru untuk mencapai keempat aspek berbahasa yaitu aspek membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Namun, kegiatan KBM akan lebih kreatif, menarik, dan inovatif jika disediakan LCD masing-masing kelas untuk menjawab tantangan dunia pendidikan yang tidak hanya bertaraf internasional dan juga berteknologi tinggi serta meningkatkan kemampuan tenaga pendidik. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing C. Guru pamong praktikan PPL di sekolah latihan adalah Sri Wahyuni, S.Pd. yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan terkait masalah pengenalan lapangan dan gambaran praktik mengajar dalam kelas. Selain itu, beliau adalah seorang guru yang ramah, sabar, dan komunikatif dalam menciptakan pembelajaran dalam kelas. Dosen pembimbing praktikan PPL adalah Ibu Sumartini yang berkenan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan. Beliau adalah dosen yang ramah, sabar dan disiplin dalam melaksanakan pembelajaran kreatif di dalam kelas. Kemampuan Diri Praktikan D. Kemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan observasi secara cermat. Walaupun demikian, kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon guru profesional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1 E. Banyak hal positif yang didapat setelah melaksanakan PPL 1 ini. Praktikan memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki. Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai proses pendewasaan diri praktikan secara bertahap. Praktikan merasakan dengan adanya PPL 1 dapat meningkatkan kemampuan bersosialisasi yang baik dengan teman sejawat maupun dengan karyawan, guru, dan kepala sekolah SMK Negeri 2 Semarang. F. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Universitas Negeri Semarang Berdasarkan hasil observasi PPL 1, praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang ini tetap mengembangkan potensi yang dimiliki dalam berbagai bidang yang menjadi komoditas sekolah. Mempersiapkan fasilitasfasilitas yang mendukung tercapainya kegiatan belajar mengajar yang inovatif. Serta dapat berperan untuk mendukung siswa agar lebih berprestasi sesuai

dengan bidangnya seperti pemasaran, akuntansi, rekayasa perangkat lunak, administrasi perkantoran, dan usaha pelayanan wisata. Pihak sekolah dapat menunjuk guru pamong yang telah berpengalaman dalam mengajar karena dari guru pamonglah mahasiswa praktikan memperoleh sebagian besar ilmu dan pengalaman dalam proses belajar mengajar. Sedangkan bagi Unnes, perlu adanya persiapan yang lebih matang dalam mengkoordinasikan penempatan sekolah bagi praktikan sehingga tidak akan pernah terjadi kekacauan setelah penerjunan praktikan ke lokasi PPL. Selain itu, hendaklah lembaga Universitas Negeri Semarang agar menjalin kerja sama yang baik dengan semua instansi yang terkait dengan kegiatan PPL, khususnya dengan sekolah-sekolah latihan dalam hal ini adalah SMK Negeri 2 Semarang kota Semarang.

Semarang, Agustus 2011 Mengetahui, Guru Pamong Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Praktikan

Sri Wahyuni, S.Pd. NIP 197107042008012005

Dwi Puji Lestari NIM. 2101408074

REFLEKSI DIRI Arimbi Nur Dewi Murti (2101408055) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa Inggris, S1.Pada era penuh kemajuan saat ini, upaya memenuhi kebutuhan guru yang berkompeten dalam bidangnya menjadi perhatian khusus. Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai lembaga pencetak calon guru terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Oleh karena itu komposisi kurikulum Unnes tidak terlepas dari adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berupa praktik mengajar di sekolah-sekolah latihan yang dibagi menjadi 2, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Selain berguna meningkatkan mutu, kegiatan PPL juga berfungsi sebagai ajang bersosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Guru Yunior (mahasiswa praktikan) mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 Semarang, yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan meliputi PPL I selama dua minggu dan PPL II selama sepuluh minggu atau sampai penarikan PPL. Dalam kurun waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi mengenai segala sesuau yang berkaitan dengan sekolah latihan seperti keadaan fisik lingkungan sekolah, keadaan guru, kondisi siswa,sarana prasarana, interaksi sosial, tata tertib dan pengelolaan, organisasi sekolah dan lain-lain. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain :PPL 1 berisi kegiatan observasi dan orientasi sekolah dalam rangka mengenal dan memahami kondisi sekolah yang akan dijadikan tempat praktik mengajar sehingga terjalin komunikasi yang baik antara warga sekolah dengan mahasiswa praktikan. Selain itu praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing dalam rangka penyusunan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pendidikan karakter. Praktikan juga diperkenalkan dengan seluruh kegiatan yang ada di sekolah termasuk semua kegiatan ekstrakurikuler. Praktikan pun dituntut untuk mengikuti, serta membimbing ekstrakurikuler khususnya yang berkaitan dengan bidang bahasa dan ilmu yang dikuasainya. Hasil pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan yang dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 20 Agustus 2011 adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris a. Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sebagai salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional dan merupakan bahasa yang digunakan Internasional yang penting untuk berkomunikasi, Bahasa Inggris mendapat perhatian yang bagus oleh SMK Negeri 2 Semarang. Hal ini dapat dilihat berdasarkan adanya fasilitas laboratorium bahasa walaupun bukan hanya digunakan untuk mata pelajaran Bahasa Inggris melainkan juga mata pelajaran bahasa lain seperti Bahasa Indonesia dan Bahasa Mandarin. SMK Negeri 2 Semarang juga memberikan 2 guru sekaligus tiap kelas, khusus speaking dan khusus grammar. Ini terlihat pihak sekolah menginginkan para siswa mampu berkomunikasi. Selain itu, PBM Bahasa Inggris juga didukung oleh adanya kegiatan ekstrakurikuler yakniEnglish Debate Clubsebagai wadah

penyaluran dan pengembangan bakat Bahasa Inggris dan kepercayaan diri para siswa. b. Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelemahan yang dihadapi siswa SMK Negeri 2 Semarang dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris adalah dalam hal pelafalan kosakata bahasa Inggris dan aplikasi penggunaan grammar yang baik dan benar. Para siswa juga kurang dalam tingkat kepercayaan diri dalam mengungkapkannya. Kelemahan lain dalam PBM Bahasa Inggris adalah kurangnya buku penunjang pembelajaran, yakni mereka rata-rata memiliki 1 buku (LKS) kurang memiliki referensi lain sehingga siswa kurang dapat mengembangkan diri dalam pelajaran bahasa Inggris. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan Berdasarkan hasil observasi di SMK N 2 Semarang PBM berjalan kurang begitu kondusif hal tersebut terjadi karena di tiap-tiap kelas hanya terdapat media berupablack boarddanwhite board.Suasana yang panas akibat kipas yang mati juga memicu ke khidmatan dalam belajar mengajar. Namun KBM yang sifatnya praktek mampu berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap.Selain itu sarana yang lain berupa perpustakaan masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam perbaikan. Namun masih tetap bisa berjalan karena sudah dipindah kedalam ruangan kelas yang agak besar. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru Pamong guru junior adalah salah satu guru Bahasa Inggris di Guru Pamong praktikan adalah salah satu guru Bahasa Inggris sekaligus pembina OSIS di SMK N 2 Semarang, beliau adalah bapak Sumarjo, S.Pd. Beliau merupakan seorang guru yang berpenampilan baik, berwibawa, disiplin dan bersahabat dengan siswanya. Beliau selalu mengingatkan kedisiplinan dan sopan santun pada siswa dengan cara yang baik dan halus sehingga siswa selalu hormat pada beliau. Sedangkan dosen pembimbing guru junior adalah Drs. Ahmad Sofwan,Ph.D (NIP. 196204271989011001). Selain sebagai Dosen Pembimbing PPL praktikan, beliau juga merupakan ketua jurusan bahasa Inggris FBS Unnes. Beliau banyak memberikan bekal teori-teori pembelajaran, praktik mengajar, dan strategi-strategi untuk mengatasi masalah-masalah dalam proses pembelajaran. Beliau juga telah memberikan motivasi yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa guru juniornya. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba tingkat kabupaten Semarang bahkan di tingkat Jateng. 5. Kemampuan Diri Guru Junior Tiada orang yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, praktikan telah mendapat bermacam bekal teori tentang Bahasa Inggris yang diantaranya adalahgrammar, genre of the text, listening, speaking, reading,danspeaking, selain itu praktikan juga telah dibekali

dengan teori pembuatan dokumen-dokumen pendidikan, strategi belajar mengajar, dan evaluasi pengajaran. Praktikan juga telah melaksanakanmicroteaching sebagai bekal praktek nanti. Praktikan berharap kelak akan menjadi calon guru yang menjunjung tinggi nilai professionalitas. Dengan bimbingan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, praktikan berharap dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. 6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I Ada banyak hal yang guru junior peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL. Setelah PPL 1 ini guru junior merasa bahwa pengetahuan yang guru junior miliki dari bangku kuliah selama ini masih begitu terbatas. Guru junior memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki serta bagaimana memahami berbagai karakter dan kemampuan siswa. Hal ini sangat berguna bagi praktikan untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang. 7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes Guru junior menyarankan kepada pihak sekolah agar menambah sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran Bahasa inggris, yakni dengan menambah buku pegangan siswa sehingga masing-masing siswa dapat meminjam dan menggunakan buku tersebut untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah, menambah jumlah LCD proyektor sehingga setiap guru dapat menyampaikan materi dengan media yang lebih menarik minat belajar siswa. Guru junior juga mengusulakan agar SMK N 2 Semarang untuk menambah jumlah buku yang ada diperpustakaan terutama buku-buku bacaan, majalah, dan koran yang berbahasa inggris.Sedangkan untuk Unnes, praktikan berharap agar koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan guna kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya visi dan misi program PPL Universitas Negeri Semarang. Semarang, -- September 2011 Mengetahui : Guru Pamong, Guru Praktikan,

Sumarjo, S.Pd NIP. 19680711199521002

Arimbi Nur Dewi Murti NIM. 2201408055

REFLEKSI DIRI
Pratama Lysa Hapsari (2101408107) Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) SMK N 2 Semarang. Pendidikan Bahasa Inggris, S1.Pada era penuh kemajuan saat ini, upaya memenuhi kebutuhan guru yang berkompeten dalam bidangnya menjadi perhatian khusus. Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai lembaga pencetak calon guru terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya, khususnya dalam menyiapkan tenaga pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Oleh karena itu komposisi kurikulum Unnes tidak terlepas dari adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berupa praktik mengajar di sekolah-sekolah latihan yang dibagi menjadi 2, yaitu PPL 1 dan PPL 2. Selain berguna meningkatkan mutu, kegiatan PPL juga berfungsi sebagai ajang bersosialisasi kepada masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. Guru Yunior (mahasiswa praktikan) mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan PPL di SMK Negeri 2 Semarang, yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan meliputi PPL I selama dua minggu dan PPL II selama sepuluh minggu atau sampai penarikan PPL. Dalam kurun waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi mengenai segala sesuau yang berkaitan dengan sekolah latihan seperti keadaan fisik lingkungan sekolah, keadaan guru, kondisi siswa,sarana prasarana, interaksi sosial, tata tertib dan pengelolaan, organisasi sekolah dan lain-lain. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain :PPL 1 berisi kegiatan observasi dan orientasi sekolah dalam rangka mengenal dan memahami kondisi sekolah yang akan dijadikan tempat praktik mengajar sehingga terjalin komunikasi yang baik antara warga sekolah dengan mahasiswa praktikan. Selain itu praktikan juga berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing dalam rangka penyusunan perangkat pembelajaran seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang berbasis pada pendidikan berkarakter. Praktikan juga diperkenalkan dengan seluruh kegiatan yang ada di sekolah termasuk semua kegiatan ekstrakurikuler. Praktikan pun dituntut untuk mengikuti, serta membimbing ekstrakurikuler khususnya yang berkaitan dengan bidang bahasa dan ilmu yang dikuasainya. Hasil pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan yang dilakukan pada tanggal 9 sampai dengan 20 Agustus 2011 adalah sebagai berikut: 1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Bahasa Inggris a. Kekuatan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Sebagai salah satu pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional dan merupakan bahasa yang digunakan dalam kancah Internasional untuk berkomunikasi, bahasa Inggris mendapat perhatian yang bagus oleh SMK Negeri 2 Semarang. Bahasa Inggris juga merupakan elemen penting yang harus dikuasai siswa sebelum merambah dunia kerja karena SMK Negeri 2 Semarang mempersiapkan siswanya untuk siap bekerja setelah lulus dari sekolah. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang nantinya akan diujikan kepada siswa lewat test TOEIC. Hal ini dapat dilihat pada adanya fasilitas laboratorium bahasa yang memadai dalam memenuhi kebutuhan siswa. SMK Negeri 2 Semarang juga memberikan dua guru untuk setiap kelas, satu untuk guru speaking dan satu untuk guru grammar. Selain itu,

pembelajaran Bahasa Inggris juga didukung oleh adanya kegiatan ekstrakurikuler yakniEnglish Debate Clubsebagai wadah penyaluran dan pengembangan bakat Bahasa Inggris. b. Kelemahan Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelemahan yang dihadapi siswa SMK Negeri 2 Semarang dalam mempelajari mata pelajaran Bahasa Inggris adalah dalam hal pelafalan kosakata bahasa Inggris dan aplikasi penggunaan grammar yang baik dan benar. Para siswa juga kurang dalam tingkat kepercayaan diri dalam menggunakan bahasa ini. Kelemahan lain dalam PBM Bahasa Inggris adalah kurangnya buku penunjang pembelajaran. Sebagian besar dari mereka hanya memiliki 1 buku LKS dan kurang memiliki referensi lain sehingga siswa kurang dapat mengembangkan diri dalam pelajaran bahasa Inggris. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan Berdasarkan hasil observasi di SMK N 2 Semarang PBM berjalan kondusif dengan adanyawhiteboardataupunblackboarddi setiap kelas.Namun terkadang cuaca yang panas akibat kipas yang mati juga mempengaruhi kelangsungan dalam belajar mengajar. KBM juga dapat berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap.Selain itu sarana yang lain berupa perpustakaan masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam tahap renovasi. Namun hal ini bisa diatasi dengan adanya perpustakaan sementara. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru Pamong guru junior adalah salah satu guru Bahasa Inggris di Guru Pamong praktikan adalah salah satu guru Bahasa Inggris di SMK N 2 Semarang, beliau adalah bapak Rochiman, S.Pd. Beliau merupakan seorang guru yang berwibawa, disiplin dan bersahabat dengan siswanya. Beliau selalu mengingatkan kedisiplinan dan sopan santun pada siswa dengan cara yang baik dan halus sehingga siswa selalu hormat pada beliau. Sedangkan dosen pembimbing guru junior adalah Drs. Ahmad Sofwan,Ph.D (NIP. 196204271989011001). Selain sebagai Dosen Pembimbing PPL praktikan, beliau juga merupakan ketua jurusan bahasa Inggris FBS Unnes. Beliau banyak memberikan bekal teori-teori pembelajaran, praktik mengajar, dan strategi-strategi untuk mengatasi masalahmasalah dalam proses pembelajaran. Beliau juga telah memberikan motivasi yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa guru juniornya. Beliau mempunyai kualitas dan kemampuan yang baik dalam membimbing dan mengarahkan mahasiswa PPL. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba tingkat kabupaten Semarang bahkan di tingkat Jateng. 5. Kemampuan Diri Guru Junior Tiada orang yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah. Sebagai mahasiswa jurusan Bahasa Inggris, praktikan telah mendapat bermacam bekal teori tentang Bahasa Inggris yang diantaranya adalahgrammar, genre of the text,

listening, speaking, reading,danspeaking, selain itu praktikan juga telah dibekali dengan teori pembuatan dokumen-dokumen pendidikan, strategi belajar mengajar, dan evaluasi pengajaran. Praktikan juga telah melaksanakanmicroteaching sebagai bekal praktek nanti. Praktikan berharap kelak akan menjadi calon guru yang menjunjung tinggi nilai professionalitas. Dengan bimbingan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing, praktikan berharap dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan menyenangkan. 6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I Ada banyak hal yang guru junior peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL. Setelah PPL 1 ini guru junior merasa bahwa pengetahuan yang guru junior miliki dari bangku kuliah selama ini masih begitu terbatas. Guru junior memperoleh pengalaman secara langsung mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi/keahlian yang dimiliki serta bagaimana memahami berbagai karakter dan kemampuan siswa. Hal ini sangat berguna bagi praktikan untuk memasuki dunia kerja di masa yang akan datang. 7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes Guru junior menyarankan kepada pihak sekolah agar menambah sarana dan prasarana yang menunjang pembelajaran Bahasa inggris, yakni dengan menambah buku pegangan siswa sehingga masing-masing siswa dapat meminjam dan menggunakan buku tersebut untuk belajar baik di sekolah maupun di rumah, menambah jumlah LCD proyektor sehingga setiap guru dapat menyampaikan materi dengan media yang lebih menarik minat belajar siswa. Guru junior juga mengusulakan agar SMK N 2 Semarang untuk menambah jumlah buku yang ada diperpustakaan terutama buku-buku bacaan, majalah, dan koran yang berbahasa inggris.Sedangkan untuk Unnes, praktikan berharap agar koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen Koordinator, Dosen Pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan guna kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya visi dan misi program PPL Universitas Negeri Semarang. Semarang, -- September 2011 Mengetahui : Guru Pamong, Guru Praktikan,

Rochiman, S.Pd NIP. 196905242007011015

Pratama Lysa Hapsari NIM. 2201408107

REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang professional berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Ucapan syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya sehingga kegatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Semarang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. PPL 1 merupakan serangkaian kegiatan observasi pengenalan sekolah yang dimulai dari tanggal 9 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2011. Berkaitan dengan mata pelajaran yang praktikan ampu yaitu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), proses Observasi berlangsung dengan baik. Adapun hal yang dapat dilaporkan dalam refleksi diri PPL 1 adalah sebagai berikut : 1.Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni Mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memiliki kekhasan tersendiri jika dibanding dengan mata pelajaran yang lain. Dalam mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan karakter diri pada setiap siswa-siswi, selain itu untuk membentuk dan menjaga kebugaran siswa. Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas mata pelajaran Penjasorkes juga memiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah pelajaran Penjasorkes cenderung dilakukan di pagi hari sehingga akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar pada jam berikutnya akibat siswa-siswi mengalami kelelahan setelah mengikuti pelajaran Penjasorkes. 2.Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar dan Mengajar SMK Negeri 2 Semarang merupakan Sekolah negeri yang memiliki sarana dan prasarana untuk kegiatan sekolah sudah cukup baik. Sarana prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) mata pelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah cukup memadai dengan didukung adanya peralatan-peralatan seperti : beberapa bola basket dan bola voli, net dan satu lapangan bola basket yang juga merangkap dua lapangan bola voli, dan lapangan tenis, tenpat lompat jauh, dan lempar cakram. 3.Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru pengampu mata pelajaran Penjasorkes adalah Drs. Trias Purnomo Bagi praktikan Beliau merupakan sosok guru berpengalaman yang baik, berwibawa dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan. Dalam kegiatan modeling yang diikuti oleh praktikan, dapat dilihat bahwa guru pamong berpengalaman dalam pembelajaran Penjasorkes dan mempunyai

kemampuan mengelola kelas dengan baik. Terbukti bahwa Guru pamong bisa membimbing siswa dalam belajar dan mampu mentransfer materi kepada siswa dengan baik. Beliau selalu berusaha mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan segenap potensi dan bakat yang dimiliki. Dosen pembimbing banyak memberikan arahan, bimbingan dan memberi masukan kepada praktikan dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Berbagai arahan dari Guru pamong dan Dosen Pembimbing sangat membantu praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 2 Semarang , sehingga dapat membuka wawasan praktikan mengenai kegiatan belajar mengajar. 4.Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang Kualitas pembelajaran bidang studi Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah baik. Guru senantiasa berperan aktif dan memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode yang bervariasi. Guru mampu menciptakan interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa, sehingga terdapat suasana yang kondusif. 5.Kemampuan diri praktikan Sebelum mengikuti PPL praktikan telah mendapatkan mata kuliah yang mendukung profesi sebagi guru, antara lain, teori pembelajaran, Strategi Belajar Mengajar, Microteaching, dan lain-lain. Selain itu praktikan juga telah pembekalan PPL, namun demikian praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata kondisi siswa yang berbeda, sehingga praktikan masih perlu banyak belajar. Praktikan menyadari bahwa kemampuan mengajar dan mengelola kelas praktikan masih sangat kurang karena praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik. Namun dengan bimbingan dari guru pamong dan guru-guru lain praktikan menerima banyak masukan untuk peningkatan kemampuan diri praktikan untuk menghadapi situasi di lapangan. 6.Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 1 Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, dari hasil observasi praktikan dapat menjadi lebih mengerti bagimana menjadi seorang pendidik yang profesional meskipun praktikan masih sangat jauh dari sempurna. Keterampilanketerampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang tenaga pendidik. Guru berperan untuk menjadi teladan yang baik secara karakteristik, ucapan, maupun perilaku sehingga seorang guru mampu menjalankan fungsinya untuk membimbing peserta didik dan mencerdaskannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan padanya serta bertanggungjawab terhadap peserta didiknya.

7.Saran Pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang Praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang lebih dapat meningkatkan prestasi dari sebelumnya, sehingga SMK Negeri 2 Semarang untuk bisa di pertahankan bahkan lebih di tingkatkan, dengan peningkatan mutu melalui berbagai kegiatan yang ada di sekolah. Sarana dan prasarana yang sudah mendukung kegiatan belajar mengajar dapat ditingkatkan lebih baik lagi dan memelihara sarana dan prasarana yang sudah ada. Kepada Unnes, koordinasi antara dosen koordiantor dan dosen pembimbing agar lebih ditingkatkan demi terwujudnya calon pendidik yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Semarang, 6 September 2011 Mengetahui, Guru pamong Mahasiswa Praktikan

Chusnul Chotimah, S.Pd NIP 19700514 200212 2 002

Eko Dwi Purnomo NIM 6301407115

REFLEKSI DIRI
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan kurikuler yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang professional berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Ucapan syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatNya sehingga kegatan PPL 1 di SMK Negeri 2 Semarang dapat terlaksana dengan baik dan lancar. PPL 1 merupakan serangkaian kegiatan observasi pengenalan sekolah yang dimulai dari tanggal 9 Agustus sampai dengan 20 Agustus 2011. Berkaitan dengan mata pelajaran yang praktikan ampu yaitu Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), proses Observasi berlangsung dengan baik. Adapun hal yang dapat dilaporkan dalam refleksi diri PPL 1 adalah sebagai berikut : 1. Kekuatan dan Kelemahan Bidang Studi yang Ditekuni Mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memiliki kekhasan tersendiri jika dibanding dengan mata pelajaran yang lain. Dalam mata pelajaran Penjasorkes merupakan pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan karakter diri pada setiap siswa-siswi, selain itu untuk membentuk dan menjaga kebugaran siswa. Selain kelebihan-kelebihan yang telah disebutkan di atas mata pelajaran Penjasorkes juga memiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah pelajaran Penjasorkes cenderung dilakukan di pagi hari sehingga akan mempengaruhi kegiatan belajar mengajar pada jam berikutnya akibat siswa-siswi mengalami kelelahan setelah mengikuti pelajaran Penjasorkes. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Proses Belajar dan Mengajar SMK Negeri 2 Semarang merupakan Sekolah negeri yang memiliki sarana dan prasarana untuk kegiatan sekolah sudah cukup baik. Sarana prasarana Proses Belajar Mengajar (PBM) mata pelajaran Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah cukup memadai dengan didukung adanya peralatan-peralatan seperti : beberapa bola basket dan bola voli, net dan satu lapangan bola basket yang juga merangkap dua lapangan bola voli, dan lapangan tenis. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru pengampu mata pelajaran Penjasorkes adalah Drs. Trias Purnomo Bagi praktikan Beliau merupakan sosok guru berpengalaman yang baik, berwibawa dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan. Dalam kegiatan modeling yang diikuti oleh praktikan, dapat dilihat bahwa guru pamong berpengalaman dalam pembelajaran Penjasorkes dan mempunyai kemampuan mengelola kelas dengan baik. Terbukti bahwa Guru pamong dapat membimbing siswa dalam belajar dan mampu mentransfer materi kepada siswa dengan baik. Beliau selalu berusaha mengembangkan siswa untuk mengaktualisasikan segenap potensi dan bakat yang dimiliki.

Dosen pembimbing banyak memberikan arahan, bimbingan dan memberi masukan kepada praktikan dalam melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Berbagai arahan dari Guru pamong dan Dosen Pembimbing sangat membantu praktikan dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 2 Semarang , sehingga dapat membuka wawasan praktikan mengenai kegiatan belajar mengajar. 4. Kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang Kualitas pembelajaran bidang studi Penjasorkes di SMK Negeri 2 Semarang sudah baik. Guru senantiasa berperan aktif dan memotivasi siswa untuk melibatkan diri dalam kegiatan belajar mengajar dengan metode yang bervariasi. Guru mampu menciptakan interaksi dan komunikasi yang baik antara guru dengan siswa. 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum mengikuti PPL praktikan telah mendapatkan mata kuliah yang mendukung profesi sebagi guru, antara lain, teori pembelajaran, Strategi Belajar Mengajar, Microteaching, dan lain-lain. Selain itu praktikan juga telah pembekalan PPL, namun demikian praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata kondisi siswa yang berbeda, sehingga praktikan masih perlu banyak belajar. Praktikan menyadari bahwa kemampuan mengajar dan mengelola kelas praktikan masih sangat kurang karena praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik. Namun dengan bimbingan dari guru pamong dan guru-guru lain praktikan menerima banyak masukan untuk peningkatan kemampuan diri praktikan untuk menghadapi situasi di lapangan. 6. Nilai tambah yang diperoleh setelah mengikuti PPL 1 Setelah melaksanakan kegiatan PPL 1, dari hasil observasi praktikan dapat menjadi lebih mengerti bagimana menjadi seorang pendidik yang profesional meskipun praktikan masih sangat jauh dari sempurna. Keterampilanketerampilan dalam hal mengajar sedikit banyak semakin bertambah dan praktikan juga semakin mengerti akan peran, fungsi, dan tanggung jawab seorang tenaga pendidik. Guru berperan untuk menjadi teladan yang baik secara karakteristik, ucapan, maupun perilaku sehingga seorang guru mampu menjalankan fungsinya untuk membimbing peserta didik dan mencerdaskannya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik serta bertanggungjawab terhadap tugas yang dibebankan padanya serta bertanggungjawab terhadap peserta didiknya. 7. Saran Pengembangan bagi sekolah latihan dan Universitas Negeri Semarang Praktikan menyarankan agar SMK Negeri 2 Semarang lebih dapat meningkatkan prestasi dari sebelumnya, sehingga SMK Negeri 2 Semarang untuk bisa di pertahankan bahkan lebih di tingkatkan, dengan peningkatan mutu melalui berbagai kegiatan yang ada di sekolah. Sarana dan prasarana yang sudah mendukung kegiatan belajar mengajar dapat ditingkatkan lebih baik lagi dan memelihara sarana dan prasarana yang sudah ada.

Kepada Unnes, koordinasi antara dosen koordiantor dan dosen pembimbing agar lebih ditingkatkan demi terwujudnya calon pendidik yang lebih baik dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Semarang, 6 September 2011 Mengetahui, Guru pamong Mahasiswa Praktikan

Drs. Trias Purnomo NIP 196210131989031011

Galuh Satria Goju NIM 6301408008

REFLEKSI DIRI Nama : Lilis Wulansari Nim : 7101408121 Prodi : Pend. Administrasi Perkantoran, S1 Misi dari UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang bertugas menyiapkan tenaga terdidik dan siap untuk bertugas dalam dunia pendidikan untuk jurusan kependidikan, hal tersebut dapat terwujud salah satunya dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan yang wajib didikuti seluruh mahasiswa jurusan kependidikan. Dalam Kurikulum Pendidikan untuk program S1, program Diploma, dan Program Akta, tidak terlepas dari komponen Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa Praktik keguruan di sekolah-sekolah sebagai latihan bagi calon tenaga pengajar; seperti tak ubah dengan praktek non keguruan bagi para calon konselor, fasilitator dan tenaga kependidikan lain. Guru yunior (praktikan) ditempatkan di SMK N 2 Semarang yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Sekolah ini letaknya sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya utama, sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) periode angkatan tahun 2008 yang diadakan mulai tanggal 8 Agustus sampai 26 Oktober 2011 dibagi menjadi dua periode, yaitu PPL 1 dan PPL 2. PPL 1 bertujuan untuk mengamati sekolah (observasi) guna melihat keadaan dan situasi sekolah sebelum mengajar para siswa secara langsung. PPL 2 adalah periode para calon guru akan mengajar para siswa secara langsung minimal 7 kali mengajar ditambah satu ujian yang diobvervasi oleh penguji. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain : 1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi Mata pelajaran mengaplikasikan ketrampilan dasar komunikasi merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena termasuk dalam kategori kompetensi dasar sehingga siswa mempunyai bekal pemahaman teori yang baik. Mata pelajaran ini dapat menjadi bekal bagi para siswa pada saat OJT (On Job Training). Namun hal tersebut kurang begitu terlaksana karena mata pelajaran ini hanya berisi teori sehingga terkadang membuat siswa bosan mengikuti pelajaran ini. Disamping itu, siswa juga tidak mempunyai buku panduan seperti halnya LKS atau modul pembelajaran sehingga perlu mencatat semua materi yang disampaikan. Kemudian penyampaian materi juga masih bersifat konvensional yang hanya mendiktekan materi kemudian guru menjelaskan kepada siswa. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan Berdasarkan hasil pengamatan di SMK N 2 Semarang PBM berjalan kurang begitu kondusif hal tersebut terjadi karena di tiap-tiap kelas hanya terdapat media berupawhite board.Suasana yang panas akibat kipas yang mati juga memicu kelancaran dalam belajar mengajar. Selain itu, kelas juga sering berpindah-pindah (rolling)sehingga membuat pemanfaatan waktu

kurang maksimal. Namun KBM yang sifatnya praktek mampu berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap. Selain itu sarana yang lain berupa perpus masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam perbaikan. Sehingga buku-buku kurang tertata rapi dan banyak debu di rak maupun disekitar buku yang membuat siswa kurang nyaman dalam pencarian buku atau belajar/membaca di dalam perpustakaan. Namun masih tetap bisa berjalan karena sudah dipindah kedalam ruangan kelas yang agak besar. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Guru Pamong untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan sosok guru yang ramah dan bersifat mengayomi. Sedangkan dosen pembimbing merupakan Dekan Fakultas Ekonomi Unnes yang selalu memantau kegiatan kami dengan terus berkomunikasi untuk memberikan arahan-arahan. Berkat guru pamong dan dosen pembimbing saya sebagai praktikan merasa sangat terbantu dalam menghadapi kesulitankesulitan/masalah-masalah yang ada selama PPL berlangsung sehingga PPL dapat berlangsung dengan baik. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba Tingkat Kabupaten Semarang bahkan di Tingkat Jateng. selain itu juga penarapan disiplin yang sangat kuat pada guru, siswa dan karyawan yang ada di sekolah sehingga SMK Negeri 2 Semarang menjadi salah satu sekolah yang favorit di kota semarang.

5. Kemampuan Diri Praktikan Melihat kondisi pembelajaran di sekolah latihan dengan guru yang sudah profesional, Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah sehingga dapat mengukur kemampuan diri praktikan dan praktikan merasa bahwa kemampuan diri praktikan belum maksimal dalam artian bahwa praktikan harus banyak belajar dan menambah wawasan serta pengetauhan karena masih banyak kekurangan untuk menjadi seorang guru yang profesional. Hal ini menjadi tantangan bagi guru praktikan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya sebagai seorang pendidik. 6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I Ada banyak hal yang praktikan peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL ini. Praktikan menyadari apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah tidaklah sama dengan realitas lapangan dan banyak hal-hal baru yang sangat mendidik dan menambah pengalaman baru baik dilihat dari segi cara pembelajaran, disiplin/aturan yang

telah diterapkan maupun dari kegiatan non akademiknya Hal inilah yang memotivasi praktikan untuk dapat lebih banyak belajar. Praktikan juga dapat lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah. 7. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes Saran untuk SMK N 2 Semarang hendaknya terus menerus berusaha meningkatkan kualitas agar semakin lebih baik baik dari model pembelajaran dan penggunaan media pembelajaran yang ada secara optimal. Untuk UNNES hendaknya terus menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga-lembaga lain dan pemberian pembekalan yang optimal bagi mahasiswa praktikan agar mahasiswa lebih siap terjun di lapangan. Dan ke depannya di harapkan UNNES mampu mencetak generasi muda yang lebih handal, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Semarang, Agustus 2011 Guru Pamong Guru Praktikan

Drs. Marsana NIP. 196201081989031012

Lilis Wulansari NIM. 7101408121

REFLEKSI DIRI Nama : Sunandar NIM : 7101408133 Program Studi : Pend. Adm & Perkantoran Pendidikan merupakan sebuah proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, baik pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan, secara optimal sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk menunjang berlangsungnya proses pendidikan, peran serta secara aktif dari pendidik sangatlah penting. Dengan demikian, posisi pendidik dalam hal ini guru adalah sangat sentral, mengingat guru itulah yang mengantarkan peserta didik menuju pada kedewasaan. Memahami posisi guru yang penting itulah, praktikan menyadari bahwa sebagai calon pendidik, diperlukan adanya bekal yang cukup sebelum praktikan terjun langsung dalam dunia pendidikan. Salah satu aktivitas dalam rangka membekali diri praktikan sebagai calon pendidik adalah dengan melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wataalaatas limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan sehingga praktikan dapat melaksankan kegiatan PPL I dengan lancar. Mata pelajaran Membuat Dokumen merupakan suatu mata pelajaran yang mempelajari tentang sebuah kegiatan menulis dengan cara menggunakan tulisan atau kata-kata yang singkat dan pendek. Praktek Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi social. Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi yang sedang melakukan PPL yang terletak di SMK N 2 Semarang. PPL merupakan kegiatan pelatihan penerapan teori dari semua mata kuliah agar mahasiswa praktikan mendapatkan pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah atau di suatu tempat latihan. Mata kuliah PPL (Praktek Pengalaman Lapangan) merupakan bagian yang intergral dari kurikulum tenaga kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk didalam struktur program kurikulum kependidikan Universitas Negeri Semarang. Mahasiswa bukanlah pengganti guru yang mengajar disekolahan latihan atau yang sedang digunakan PPL. Dalam PPL 1, praktikan dituntut untuk melakukan observasi di sekolah ini. Proses tersebut telah terjadwal mulai 9 21 Agustus 2011. Selama lebih kurang dua minggu tersebut, praktikan PPL melakukan observasi tentang seluk beluk SMA Negeri 2 Semarang baik secara fisik maupun nonfisik sebagai pengenalan pra-KBM dalam kelas. Berkaitan dengan mata pelajaran yang ditekuni yang menyangkut hal-hal sebagai berikut : A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Membuat Dokumen *Kekuatan dari bidang studi Membuat Dokumen itu sendiri adalah a. Memberikan pengertian dan makna bagi para siswa akan pentingnya mencatat dengan menggunakan stenografi agar lebih efektif dan efisien b. Sebagai sarana untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya menulis c. Dipergunakan untuk melatih jiwa sekertaris pada siswa sedini mungkin

B.

C.

D.

E.

F.

*Sedangkan kelemahan pembelajaran Membuat Dokumen adalah a. Apabila penyampaian materi dengan menggunakan metode ceramah akan membuat bosan dan mudah jenuh. Ketersediaan sarana dan prasarana Secara keseluruhan sarana dan prasarana yang ada di SMA Negeri 2 Semarang cukup tersedia, yaitu ruang multimedia, computer, laboratorium yang sudah lengkap yaitu terdapat laboratorium bahasa dan IPA yang dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh seluruh warga sekolah. Sedangkan mengenai media pembelajarannya seperti OHP maupun LCD sudah ada jika ingin menggunakan media tersebut walaupun hanya beberapa dsaja. Fasilitas pembelajaran seperti papan tulis yang baik, perpustakaan, serta ruang multimedia telah tersedia. Hal ini turut menunjang keberhasilan pemahaman siswa terhadap satu materi pelajaran. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing Tidak diragukan lagi kualitas dari guru pamong dan dosen pembimbing selain sudah berpengalaman juga sudah menempuh pendidikan S-1. Guru-guru yang dijadikan sebagai guru pamong bagi mahasiswa praktikan tergolong guru senior. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap pencapaian pemahaman dan bekal dari praktikan tentang dunia pendidikan. Sebagai guru pamong, beliau sangat membantu dalam memberikan pengarahan terhadap praktikan terkait dengan masalah gambaran dalam proses belajar mengajar. Sedangkan mengenai dosen pembimbing yang sangat baik,ramah, dan sabar dalam membimbing praktikan. Kualitas pembelajaran di sekolah Guru berperan sangat penting karena sebagai informan, dan sumber belajar bagi siswanya itu dikarenakan siswanya masih tergantung dengan gurunya, siswa belum dapat belajar secara mandiri. Sebagian guru sudah dapat menguasai kondisi siswa karena sebagian sudah lama mengajar di SMA Negeri 2 Semarang sehingga sudah hafal bagaimana karakter siswa dan cara mengatasi kenakalan siswa. Hal ini akan membuat proses pembelajaran menjadi lancar karena guru bisa menempatkan posisinya dalam menghadapi berbagai macam karakter dari siswa. Kemampuan diri praktikan Dengan adanya PPL maka kemampuan praktek mengajar secara langsung dapat didapat secara berlangsung untuk bekal dan untuk pengalaman. Praktikan berupaya untuk belajar karena dalam diri praktikan masih terdapat kekurangan. Selain itu, berkaitan dengan keahlian praktikan, Praktik Pengalaman Lapangan ini sangat membantu praktikan dalam memahami lebih lanjut konsep Sejarah serta pengajarannya, dan mendukung praktikan untuk belajar menjadi guru yang professional. Disamping itu sebagai pendukungnya kompetensi akademik, emosional serta sosial dari praktikan merupakan modal awal yang dapat membantu dalam proses kelancaran pembelajaran. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL I Mendapatkan pengalaman dalam berinteraksi dengan suatu sekolahan yang mencakup interaksi dengan guru, tata usaha, siswa, mendapatkan teman-teman baru yang sebelumnya tidak kenal, dan mendapatkan pengalaman dalam dunia pendidikan. Selain itu juga membantu praktikan untuk menjadi guru yang professional dan membantu dalam membentuk pribadi seorang guru dan juga

sebagai bahan latihan praktikan untuk menjadi pengajar yang kreatif dalam menghadapi berbagai macam karakter siswa. G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES Untuk sekolah latihan memperoleh masukan dan timbal balik yang diharapkan bisa digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan kualitas pendidikan kelak dikemudian hari, serta dapat mempertahankan prestasi sekolah yang selalu mendapatkan peringkat 5 besar. Dan untuk UNNES Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL sehingga kurikulum, metode dan pengelolaan proses belajar mengajar di instansi atau sekolah terkait dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada dilapangan. Demikian bentangan refleksi ini saya tuliskan. Semoga dengan adanya upaya sadar tentang arti pendidikan dan peningkatan berbagai hal serta pelayanan pendidikan akan mampu mewujudkan apa yang telah dicita-citakan, masyarakat Indonesia yang cerdas seluruhnya. Semoga. Semarang, Agustus 2011 Mengetahui, Praktikan Guru Pamong Sunandar NIM 7101408133

Dra. Rosalina NIP.195806261986032011

REFLEKSI DIRI Nama : Basuki Nim : 7101408143 Prodi : Pend. Ekonomi Administrasi Perkantoran Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan berkat dan karunianya, saya bisa melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan pada awal semester 7 ini. Semoga dengan saya mengikuti PPL ini bisa menjadi pengalaman dan guru berharga bagi kehidupan yang akan datang. Misi dari UNNES sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi yang bertugas menyiapkan tenaga terdidik dan siap untuk bertugas dalam dunia pendidikan untuk jurusan kependidikan, hal tersebut dapat terwujud salah satunya dengan melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan yang wajib didikuti seluruh mahasiswa jurusan kepandidikan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan meliputi PPL I selama dua minggu dan PPl II selama sepuluh bulan atau sampai penarikan PPL. Dalam kurun waktu tersebut mahasiswa melakukan observasi mengenai segala sesuau yang berkaitan dengan sekolah latihan seperti keadaan fisik lingkungan sekolah, keadaan guru, kondisi siswa,sarana prasarana, interaksi sosial, tata tertib dan pengelolaan, organisasi sekolah dan lain-lain. Guru yunior (praktikan) ditempatkan di SMK N 2 Semarang yang beralamat di jalan Dr. Cipto 121 A kota Semarang. Sekolah ini letaknya sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya utama, sehingga mudah dijangkau oleh kendaraan umum. Adapun beberapa hal yang diamati dalam PPL II oleh guru yunior (praktikan) antara lain : 1. Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran yang Ditekuni

Mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan mata pelajaran yang bila diaplikasikan dengan benar merupakan mata pelajaran yang sangat menyenangkan. Karena mata pelajaran tersebut bukan hanya berisi teori semata yang bersifat membosankan namun lebih banyak kearah prakteknya. Dalam mata pelajaran kompetensi kejuruan berisi beberapa kompetensi dasar antara lain : Melaksanakan tata persuratan dan kearsipan, melaksanakan administrasi kepegawaian / ketenagaan, melaksanakan administrasi keuangan, dan melaksanakan administrasi sarana dan prasarana Namun hal tersebut kurang begitu terlaksana karena kondisi ruangan yang kurang mendukung. Harusnya kegiatan di atas dilaksanakan di dalam lab namun yang terjadi masih dilaksanakan di dalam kelas yang kurang kondusif. 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana PBM di Sekolah Latihan

Berdasarkan hasil observasi di SMK N 2 Semarang PBM berjalan kurang begitu kondusif hal tersebut terjadi karena di tiap-tiap kelas hanya terdapat media berupa black boarddanwhite board.Suasana yang panas akibat kipas yang mati juga memicu ke khidmatan dalam belajar mengajar. Namun KBM yang sifatnya

praktek mampu berjalan dengan optimal karena didukung dengan lab yang lengkap. Selain itu sarana yang lain berupa perpus masih kurang berjalan maksimal karena sedang dalam perbaikan. Namun masih tetap bisa berjalan karena sudah dipindah kedalam ruangan kelas yang agak besar. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru Pamong untuk mata pelajaran kompetensi kejuruan merupakan sosok guru yang ramah sopan dan bersifat mengayomi. Memiliki kecerdasan yang tinggi dan mampu menyelesaikan berbagai masalah yang kadang datang secara tiba-tiba. Sedangkan dosen pembimbing merupan Dekan Fakultas Ekonomi Unnes yang memang dari segi akademik sangat berprestasi sehingga dalam setiap permasalahan yang saya alami beliau mampu menjadi tempat bertanya. Berkat guru pamong dan dosen pembing saya sebagai praktikan merasa sangat terbantu dalam menghadapi kesulitan-kesulitan/ masalah-masalah yang ada selama PPL berlangsung sehingga PPL dapat berlangsung dengan baik. 4. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan

Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang sudah cukup baik. Hal tersebut didukung kelengkapan lab untuk praktek dan guru yang profesional. Penyampaian materi sudah bagus sesuai dengan rpp dan silabus. Penggunaan model pembelajaran sudah sesuai dengan pola kurikulum tingkat satuan pendidikan. Banyak sekali prestasi yang diraih peserta didik seperti menjuarai beberapa lomba tingkat kabupaten semarang bahkan di tingkat jateng. 5. Kemampuan Diri Praktikan

Tiada orang yang sempurna di dunia ini. Oleh sebab itu praktikan merasa perlu mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dari bangku kuliah sehingga dapat mengukur kemampuan diri praktikan dan praktikan merasa bahwa kemampuan diri praktikan belum maksimal dalam artian bahwa praktikan harus banyak belajar dan menambah wawasan serta pengetauhan karena masih banyak kekurangan untuk menjadi seorang guru yang profesional, karena menjadi guru merupakan tugas yang mulia yang nantinya diharapkan dapat menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya. 6. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa Setelah Melaksanakan PPL I

Ada banyak hal yang praktikan peroleh sebagai masukan, motivasi dan nilai tambah lainnya dari pengalaman PPL ini. Praktikan menyadari apa yang diperoleh dan dipelajari dibangku kuliah tidaklah sama dengan realitas lapangan dan banyak hal-hal baru yang sangat mendidik dan menambah pengalaman baru. Hal inilah yang memotivasi praktikan untuk dapat lebih banyak belajar. Praktikan juga dapat lebih mengerti mengenai peran dan tugas dari personal yang ada di sekolah dan cara bersosialisasi dengan warga sekolah.

7.

Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes

Saran untuk SMK N 2 Semarang hendaknya terus menerus berusaha meningkatkan kualitas agar semakin lebih baik dan menggunakan media pembelajaran yang ada secara optimal. Untuk UNNES hendaknya terus menjalin kerjasama yang baik dan harmonis dengan lembaga-lembaga lain dan pemberian pembekalan yang optimal bagi mahasiswa praktikan agar mahasiswa lebih siap terjun di lapangan. Dan ke depannya di harapkan UNNES mampu mencetak generasi muda yang lebih handal, beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Semarang, 17 Agustus 2011 Mengetahui : Guru Pamong Guru Praktikan

Dra. Sri Sunarmi NIP. 19610604198702005

Basuki NIM. 7101408143

NB: BERDASARKAN KETENTUAN YG ADA, LEMBAR REFLEKSI DIRI SETIAP MAHASISWA TIDAK BOLEH SAMA MESKIPUN JURUSAN ATAU MATA PELAJARAN YG DIAJARKAN SAMA.

REFLEKSI DIRI Nama : Nur Azmi Bekti Riyani NIM : 7101408184 Jurusan : Pendidikan Ekonomi Prodi : Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas : Ekonomi Mata Pelajaran Praktikan : Akuntansi Ucapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang professional dan berkompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak UNNES wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan khususnya S1, yang tak lain bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang berdasar pada kompetensi pedagogik, sosial, professional dan kepribadian. Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan PPL I dilaksanakan dalam waktu dua minggu pertama, yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011. Sedangkan kegiatan PPL II dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan setengah yang dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 26 oktober 2011. 1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Akuntansi Mata Diklat Akuntansi termasuk dalam kategori bidang studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk di sampaikan kepada para siswa SMK pada semua tingkatan kelas dan jurusan. Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi siswa SMK N 2 Semarang. Dalam mata pelajaran ini diajarkan hal-hal yang bersifat prinsip dari seluruh program dan jurusan, jadi siswa SMK N 2 Semarang harus benar-benar bisa menguasainya, agar siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya dibagian pemasaran dan penjualan. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Akuntansi dengan guru mata pelajaran Ibu Dra. Eem Walimah. Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaan akuntansi merupakan salah

satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi praktek akuntansi itu dilaksanakan pada lingkup lingkungan sekolah. Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Akuntansi mendapat bagian jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan sangat maksimalnya jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni empat jam dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini mengakibatkan materi yang diberikan menjadi maksimal. Selain itu juga, sulitnya peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa bisa mempraktikkan langsung Akuntansi di lingkungan sekolah. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaranditentukan oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM. Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses BelajarMengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing SMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Kualitas dari guru pamong tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi terutama mengenai penguasaan kelas dan pengajaran materi karena memang telah bertahun-tahun mengajar di SMK Negeri 2 Semarang. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Ibu Dra. Eem Walimah Dalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal. Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran akuntansi dibimbing oleh Drs.F.X Sukardi.walaupun beliau tidak berkonsentrasi pada mata pelajaran akuntansi, namun pengalaman dari beliau masalah akuntansi tidaklah diragukan lagi. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus dapat meniru sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik.

4. Kualitas pembelajaran Akuntansi Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit. Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran akuntansi karena ada contoh praktis dan adanya praktik akuntansi yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat Dra. Eem Walimah dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan Perlu diketahui, di dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pencapaian tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti, materi pembelajaran, kualitas guru dan peserta didik, serta sarana prasarana belajar. 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum mengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Akuntansi. Melalui kesempatan PPL ini mahasiswa praktikan berusaha untuk menyerap dan memahami sebanyak mungkin pengalaman mengajar supaya dapat untuk dimanfaatkan dikemudian hari. 6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat. Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama

program PPL pada tahun berikutnya. Supaya mahasiswa praktikan lebih siap dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan PPL. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat. Semarang, 23 Agustus 2011 Mengetahui: Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

. Dra. Eem Walimah NIP 195908121984032005

Nur Azmi Bekti. R 7101408184

REFLEKSI DIRI Nama : AYUNDA PUTRI NILASARI NIM : 7101408189 Jurusan : Pendidikan Ekonomi Prodi : Pendidikan Ekonomi Akuntansi Fakultas : Ekonomi Mata Pelajaran Praktikan : Akuntansi Ucapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang. 1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Akuntansi Mata pelajaran Akuntansitermasuk dalam kategori bidang studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting dan utama untuk di sampaikan kepada para siswa SMK kelas X Akuntansi.Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi dan bekal siswa SMK N 2 Semarang untuk memberikan pengetahuan tentang pengetahuan dasar akuntansi dan cara mencatat setiap transaksi dengan benar dan baik. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Akuntansi dengan guru mata pelajaran Ibu Sri Lasmini. Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan seharihari, menanamkan nilai kebersihan serta sopan santun dan membagikan pengalaman hidupdengannya IbuLasmi yang khas.Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Akuntansi mendapat bagian jam pelajaran yang relatif banyak dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan durasi jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni 10 jam pelajaran dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini membuat peserta didik dapa tbanyak melakukan latihan soal dan lebih memaham imateri pada setiapbab-bab, guru juga dapat berbagi pengalaman ataupun contoh-contoh yang praktis sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi sangat maksimal. Selain itu juga, peserta didik mudah untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa memperoleh pengetahuan tentang cara yang baik dan benar untuk menganalisis transaksi serta memasukkannya kesisi debit atau kredit dan membuat laporan keuangan untuk dapat memberikan informasi untuk manajemen dan pihak-pihak yang membutuhkannya. 2. Ketersediaansaranadanprasarana PBM Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaran ditentukan oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM.Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan

prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses BelajarMengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan matapelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan.Suasana sekolah yang terdapat banyak taman membuat sekolah menjadi lebih asri dan lebih sejuk. 3. Kualitas Guru PamongdanDosenPembimbing SMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL.Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Dra. Sri Sulasmidalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif dan menyenangkan, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal dan lebih mudah ditangkap oleh pesertadidik. Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran akuntansidibimbing Oleh Drs. Kusmuriyanto, M.Si.pengalaman dari beliau tidaklah diragukan lagi khususnya pada pelajaranakuntansidanproses belajar mengajar. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus dapat meniru sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik. 4. Kualitas pembelajaran Akuntansi Pembelajaran Akuntansi di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendidikan karakter. Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit. Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran Akuntansi karena ada contoh praktis Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat oleh ibu Dra. Sri Sulasmi dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan 5. Kemampuandiripraktikan

Sebelummengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi pesertadidik secara nyata.Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Akuntansi yang sebelumnya pada saat kuliah tidak mendapatkannya. Tetapi waktu mengajar diberi kepercayaan untuk mengampu mata pelajaran tersebut. Menambah kekayaan ilmu dan memperlengkapi untuk memiliki kompetensi yang lebih unggul. 6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat. Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama program PPL pada tahun berikutnya. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolahsekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat. Semarang, 20 Agustus 2011 Mengetahui: Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Dra. Sri Sulasmi NIP. 19580809 198703 2 003

Ayunda Putri Nilasari NIM. 7101408189

REFLEKSI DIRI Nama NIM Jurusan Prodi Fakultas Mata Pelajaran Praktikan : AGUNG BASKORO HIDAYATULLAH : 7101408273 : Pendidikan Ekonomi : Pendidikan Ekonomi Koperasi : Ekonomi : Kewirausahaan

Ucapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang professional dan berkompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak UNNES wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan khususnya S1, yang tak lain bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang berdasar pada kompetensi pedagogik, sosial, professional dan kepribadian. Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan PPL I dilaksanakan dalam waktu dua minggu pertama, yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011. Sedangkan kegiatan PPL II dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan setengah yang dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 26 oktober 2011. 1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Kewirausahaan Mata pelajaran Dasar Kewirausahaan termasuk dalam kategori bidang studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk di sampaikan kepada para siswa SMK pada semua tingkatan kelas dan jurusan. Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi siswa SMK N 2 Semarang. Dalam mata pelajaran ini diajarkan hal-hal yang bersifat prinsip dari seluruh program dan jurusan, jadi siswa SMK N 2 Semarang harus benar-benar bisa menguasainya, agar siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya dibagian pemasaran dan penjualan. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Kewirausahaan dengan guru mata pelajaran Bapak Ganjar

Triadi Budi Kusuma. Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaan kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi praktek kewirausahaan itu dilaksanakan pada lingkup lingkungan sekolah. Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Kewirausahaan mendapat bagian jam pelajaran yang lebih banyak dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan sangat maksimalnya jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni empat jam dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini mengakibatkan materi yang diberikan menjadi maksimal. Selain itu juga, sulitnya peserta didik untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa bisa mempraktikkan langsung Kewirausahaan di lingkungan sekolah. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaranditentukan oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM. Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses BelajarMengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing SMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Kualitas dari guru pamong tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi terutama mengenai penguasaan kelas dan pengajaran materi karena memang telah bertahun-tahun mengajar di SMK Negeri 2 Semarang. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Bapak Ganjar Triadi, S.Pd Dalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal. Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran kewirausahaan dibimbing oleh Drs.F.X Sukardi.walaupun beliau tidak berkonsentrasi pada mata pelajaran kewirausahaan, namun pengalaman dari beliau masalah kewirausahaan tidaklah diragukan lagi. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus dapat meniru

sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik. 4. Kualitas pembelajaran Kewirausahaan Pembelajaran Kewirausahaan di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit. Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran kewirausahaan karena ada contoh praktis dan adanya praktik kewirausahaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat Bapak Ganjar Triadi, S.Pd dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan Perlu diketahui, di dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pencapaian tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti, materi pembelajaran, kualitas guru dan peserta didik, serta sarana prasarana belajar. 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum mengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Kewirausahaan. Melalui kesempatan PPL ini mahasiswa praktikan berusaha untuk menyerap dan memahami sebanyak mungkin pengalaman mengajar supaya dapat untuk dimanfaatkan dikemudian hari. 6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat.

Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama program PPL pada tahun berikutnya. Supaya mahasiswa praktikan lebih siap dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan PPL. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat. Semarang, 20 Agustus 2011 Mengetahui: Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Drs, Yudo Hardjono NIP 195607301981031010

Agung Baskoro Hidayatullah NIM. 7101408273

REFLEKSI DIRI Nama : RUT ERVIANNA KURNIA SARI NIM : 7101408294 Jurusan : Pendidikan Ekonomi Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi Fakultas : Ekonomi Mata Pelajaran Praktikan : Pelayanan Prima Ucapan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan PPL I di SMK N 2 Semarang yang beralamatkan di jalan Dr. Cipto 121 A Semarang dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah banyak membimbing, kepada guru pamong yang memberikan bantuan sepenuhnya, dan juga tidak lupa kepada karyawan serta karyawati yang ada di SMK Negeri 2 Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai bentuk pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan pada semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya. Dalam rangka mencetak tenaga pendidik yang professional dan berkompeten. Kegiatan PPL yang diselenggarakan pihak UNNES wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa program pendidikan khususnya S1, yang tak lain bertujuan untuk membentuk mahasiswa praktikan menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip kependidikan yang berdasar pada kompetensi pedagogik, sosial, professional dan kepribadian. Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II. Kegiatan PPL I dilaksanakan dalam waktu dua minggu pertama, yang dimulai pada tanggal 8 Agustus 2011 sampai dengan tanggal 20 Agustus 2011. Sedangkan kegiatan PPL II dilakukan dalam waktu kurang lebih dua bulan setengah yang dimulai pada tanggal 22 Agustus sampai dengan tanggal 26 oktober 2011. 1. Kekuatan dan Kelemahan Mata Pelajaran Pelayanan Prima Mata pelajaran Pelayanan Primatermasuk dalam kategori bidang studi yang bersifat khusus dan merupakan salah satu pelajaran yang penting untuk di sampaikan kepada para siswa SMK kelas XI Pemasaran.Karena mata pelajaran ini merupakan dasar dari kompetensi dan bekal siswa SMK N 2 Semarang untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya kelak. Dalam mata pelajaran ini diajarkan hal-hal yang bersifat prinsip dari seluruh program dan jurusan, jadi siswa SMK N 2 Semarang harus benar-benar bisa menguasainya, agar siswa memiliki bekal untuk terjun ke dunia kerja khususnya dibagian pemasaran dan penjualan. Selama melihat berbagai permodelan dari guru pamong selama proses pembelajaran dikelas, praktikan melihat ada rasa antusias terhadap mata pelajaran. Kondisi itu terlihat pada keaktifan peserta didik dalam menjawab pertanyaanpertanyaan dan penjelasan dari guru pamong, serta tampak wajah-wajah yang ceria dan riang dalam mengikuti pelajaran Pelayanan Prima dengan guru mata pelajaran Bapak Ganjar Triadi Budi Kusuma.

Dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran Pelayanan Prima merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat disenangi siswa, apalagi dengan model pembelajaran yang sangat menarik dan menggunakan contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari dan membagikan pengalaman hidup. Sebagai salah satu mata pelajaran yang ada disekolah, pembelajaran Pelayanan Prima mendapat bagian jam pelajaran yang relatif sedikit dibandingkan pelajaran yang lain. Dengan sangat maksimalnya jam pelajaran yang disediakan pada peserta didik yakni dua jam dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam satu minggu, maka hal ini mengakibatkan materi yang diberikan terfokus pada hal-hal yang penting dan nyata serta ada pengalaman ataupun contoh-contoh yang praktis sehingga dalam proses belajar mengajar menjadi sangat maksimal. Selain itu juga, peserta didik mudah untuk memperoleh pengetahuan yang luas tentang materi, sehingga siswa memperoleh pengetahuan tentang bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan teknik yang baik dalam melayani pelanggan. 2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM Tidak dapat dipungkiri bahwa keberhasilan suatu pembelajaranditentukan oleh faktor pendukung yaitu sarana dan prasarana PBM. Sarana dan prasarana KBM di SMK Negeri 2 Semarang sudah memadai. Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses BelajarMengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan. 3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing SMK Negeri 2 Semarang pada tahun ini merupakan tahun kelima menjadi tempat praktik mahasiswa PPl, sehingga kesiapan dari pihak sekolah sudah maksimal, karena pihak sekolah perlu menyesuaikan dengan ketentuan-ketentuan yang ada pada pedoman PPL. Pembelajaran tidak hanya dilakukan dengan metode ceramah saja, namun dengan diskusi, tanya jawab, dan percontohan (permodelan) dan diselingi cerita-cerita yang membuat siswa mudah memahami karena ada contoh praktis. Siswa lebih tertarik menggunakan metode pembelajaran secara demontrasi dibandingkan dengan metode yang lain, meskipun semua metode tersebut saling berkesinambungan satu dengan yang lain. Kualitas dari guru pamong tidak perlu dipertanyakan dan diragukan lagi terutama mengenai penguasaan kelas dan pengajaran materi karena memang telah bertahun-tahun mengajar di SMK Negeri 2 Semarang. Guru pamong memiliki pengaruh besar, dalam hal cara pengajarannya secara benar dan mudah supaya dapat diterima oleh semua peserta didik. Guru pamong mata pelajaran kewirausahaan di SMK Negeri 2 Semarang di pegang oleh Bapak Ganjar Triadi Budi Kusuma, S.Pd Dalam pembelajaran beliau mampu mengkondisikan kelas menjadi kelas yang kondusif, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan maksimal. Dosen Pembimbing PPL di SMK Negeri 2 Semarang khusus mata pelajaran kewirausahaan dibimbing oleh Drs.F.X Sukardi.walaupun beliau tidak berkonsentrasi pada mata pelajaran pelayanan Prima . namun pengalaman dari beliau tidaklah diragukan lagi khususnya pada proses belajar mengajar. Beliau adalah dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi. Sifat beliau yang disiplin, peka terhadap kondisi anak didik.sehingga menjadikan para mahasiswa praktikan harus

dapat meniru sifat kedisiplinannya dan memberi teladan untuk belajar peka terhadap kondisi peserta didik. 4. Kualitas pembelajaran Pelayanan Prima Pembelajaran Pelayanan Prima di SMK Negeri 2 Semarang menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendidikan karakter. Penerapan kurikulum ini disesuaikan dengan kondisi yang ada dimasing-masing sekolah. Para peserta didik dituntut untuk dapat ikut aktif dalam kegiatan pembelajaran dan diharapkan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam kurikulum ini, peserta didik diharapkan belajar dari hal yang paling mudah terlebih dahulu menuju ke hal yang paling sulit. Guru pamong sendiri dalam menyampaikan materi pembelajaran tidak selalu terfokus pada RPP dan Silabus yang sudah ada, tetapi guru mempunyai inisiatif untuk mengembangkan sendiri tanpa terpaku pada sistem yang ada. Siswa dituntut aktif dalam belajar dan guru pamong menciptakan kondisi senyaman mungkin dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga siswa-siswi mudah menerima pembelajaran Pelayanan Prima karena ada contoh praktis Kualitas guru pamong yang telah cukup lama mengajar di SMK Negeri 2 Semarang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang telah banyak diperoleh membuat Bapak Ganjar Triadi Budi Kusuma, S.Pd dapat menyampaikan pelajaran dengan baik kepada siswa melalui berbagai metode dan pendekatan Perlu diketahui, di dalam Proses Belajar Mengajar (PBM), pencapaian tujuan pembelajaran tidak pernah lepas dari kualitas pembelajaran. Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa hal seperti, materi pembelajaran, kualitas guru dan peserta didik, serta sarana prasarana belajar. 5. Kemampuan diri praktikan Sebelum mengikuti PPL mahasiswa praktikan telah mendapatkan pembekalan dan juga melaksanakan mikroteaching, namun demikian mahasiswa praktikan belum terbiasa menghadapi peserta didik secara nyata. Mahasiswa praktikan juga menyadari bahwa masih harus banyak belajar dan menambah pengetahuan serta pengalaman sebanyak-banyaknya. Supaya mampu menyampaikan materi dengan baik khususnya pada mata pelajaran Pelayanan Prima yang sebelumnya pada saat kuliah tidak mendapatkannya. Tetapi waktu mengajar diberi kepercayaan untuk mengampu mata pelajaran tersebut. Menambah kekayaan ilmu dan memperlengkapi untuk memiliki kompetensi yang lebih unggul. Melalui kesempatan PPL ini mahasiswa praktikan berusaha untuk menyerap dan memahami sebanyak mungkin pengalaman mengajar supaya dapat untuk dimanfaatkan dikemudian hari. 6. Saran Pengembangan bagi SMK Negeri 2 Semarang dan UNNES Saran dari praktikan untuk pengembangan bagi pihak sekolah adalah perlunya pemanfaatan dan perawatan secara optimal sarana dan prasarana sebagai salah satu penunjang PBM terutama dalam bidang sosial, sehingga tingkat pemahaman siswa bertambah. Selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi siswa dan melibatkan siswa dalam menciptakan lingkungan yang kondusif, aktif inovatif dan kreatif dalam proses pembelajaran.. Selain itu juga diharapkan sekolah selalu menjaga hubungan kerjasama yang harmonis antara SMK Negeri 2 Semarang dengan Universitas Negeri Semarang untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih unggul dan berdaya saing kuat.

Sedangkan saran yang dapat mahasiswa praktikan berikan terhadap UNNES diharapkan mampu mempersiapkan dan membekali mahasiswa praktikan dengan materi yang cukup serta persiapan yang matang untuk diterjunkan dalama program PPL pada tahun berikutnya. Supaya mahasiswa praktikan lebih siap dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan PPL. Serta pihak UNNES dapat saling mempererat hubungan yang telah terjalin dengan baik terutama dengan sekolah-sekolah maupun lembaga-lembaga lainnya yang dijadikan tempat untuk melaksanakan praktik PPL sehingga dapat saling memberikan manfaat. Semarang, 20 Agustus 2011 Mengetahui: Guru Pamong Mahasiswa Praktikan

Ganjar Triadi BK, S.Pd NIP.1804641986021008

Rut Ervianna KS NIM. 7101408294

REFLEKSI DIRI Nama : Nina Farliana NIM : 7101408296 Prodi : Pendidikan Ekonomi Koperasi Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 dengan baik. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Kegiatan PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswan praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 telah dilaksanakan praktikan di SMK N 2 SEMARANG mulai tanggal 09 Agustus 2011 sampai dengan 26 Oktober 2011. Kegiatan PPL 1 dilaksanakan sebagai upaya pengenalan atau orientasi bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL 2, sehingga mahasiswa praktikan dapat mengetahui memahami bagaimana keadaan lingkungan sekolah yang akan digunakan sebagai tempat Praktik Pengalaman Lapangan, dan mahasiswa diharapkan mampu bersosialisasi terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya. Sehingga mahasiswa praktikan bisa mempersiapkan kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. PPL merupakan kegiatan intrakurikuler dimana dalam segala hal pembelajaran sangat berguna bagi sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan ketrampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran disekolah atau ditempat lainnya. Kegiatan praktek pengalaman lapangan meliputi: praktik mengajar, praktik administrasi, praktik sosialisasi serta kegiatan yang bersifat ekstrakurikuler yang berlaku di sekolah atau tempat latihan lainnya. Hasil dari pelaksanaan PPL 1 yang telah dilakukan oleh praktikan adalah sebagai berikut : Kekuatan Dan Kelemahan Pembelajaran Mata Pelajaran Yang Ditekuni Pelajaran Kewirausahaan merupakan pelajaran yang menyenangkan dibanding pelajaran lainnya, karena setelah mendapat teori, siswa dapat langsung praktik dikoperasi. Selain itu, dengan penguasaan kewirausahaan siswa juga dapat mengembangkan kemampuannya untuk mempelajari tentang bisnis usaha. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di Sekolah Dalam proses pengembangan sekolah, SMK N 2 SEMARANG telah mempunyai perencanaan yang baik. Sekolah ini telah mempunyai koperasi dimana koperasi tersebut siswa dapat mengaplikasikan teori yang diajarkan dikelas dapat di praktekan dalam koperasi tersebut. Ruang ini juga dilengkapi dengan fasilitas AC, sehingga kenyamanan belajar siswa terjamin. Dengan

adanya fasilitas ini tentunya turut menunjang keberhasilan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang diajarkan. Kualitas Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing Guru pamong selalu memberikan motifasi kepada praktikan dan siswa dalam setiap pertemuan, sehingga memunculkan rasa senang dalam setiap tatap muka. Penguasaan materi pembelajaran benar-benar telah dikuasai dengan baik oleh guru pamong. selain itu guru juga pandai menerapkan metode pembelajaran yang baik sehingga siswa dapat mudah menyerap mata pelajaran yang diberikan dan juga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. Sedangkan kualitas dari dosen pembimbing dimana selalu memberikan motifasi kepada praktikan dan membimbing praktikan agar selalu bersikap positif dalam melaksanakan PPL. Kualitas Pembelajaran di Sekolah Latihan Kualitas pembelajaran SMK N 2 SEMARANG. sudah baik, karena pembelajaran Kewirausahaan dimulai dengan pengenalan dasar tentang berbagai macam teknik bagaimana siswa mengetahui masalah kewirausahaan dalam kegiatan sehari-hari. Baik dari teori maupun pada praktiknya. Hal ini ditunjang dengan guru pengajar yang kompeten di bidangnya, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Kemampuan Diri Praktikan Selama melakukan observasi di SMK N 2 SEMARANG, praktikan memperoleh banyak hal seperti bagaimana cara menjadi seorang pembimbing, karena guru pembimbing di SMK N 2 SEMARANG dapat dijadikan sebagai teladan. Praktikan juga bisa mengetahui bagaimana cara berinteraksi dengan sesama guru, siswa atau pun warga sekolah lainnya. Serta praktikan memperoleh pengalaman yang sangat besar sekali baik terutama tentang pengelolaan kelas. Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut sangat bermanfaat sekali bagi praktikan sebagai modal untuk menjadi seorang calon guru dimasa yang akan datang. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL1 Setelah melaksanakan PPL I, praktikan telah mendapatkan manfaatnya. Praktikan dapat mengetahui bagaimana keadaan sekolah secara glogal. Praktikan juga mendapatkan gambaran cara mengajar yang telah diperoleh setelah melakukan observasi dengan guru pamong dan siswa, sehingga dalam PPL II nanti praktikan diharapkan mampu melaksanakan metode pembelajaran dengan baik. Praktikan secara nyata dapat mempraktikan bagaimana metode pembelajaran dan kegiatan belajar mengajar, bagaimana cara mengkondisikan siswa didalam atau pun diluar kelas, serta interaksi sosial ditempat praktikan. Dan nilai tambah lainnya adalah sebagai bahan untuk meningkatkan potensi diri sebagai calon guru Administrasi Perkantoran.

Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan UNNES SMK N 2 SEMARANG merupakan sekolah yang memilik kedisiplinan yang tinggi, sekolah ini mempunyai tata tertib yang harus dipatuhi oleh semua siswa, guru, serta staf TU dan karyawan. Secara keseluruhan SMK N 2 SEMARANG ini sudah baik, ini perlu terus untuk dipertahankan dan. Untuk UNNES agar memberikan bekal yang lebih bagi mahasiswa PPL agar dalam pelaksanaan di lapangan dapat berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu kendala berarti. Dan Koordinasi antara pihak UPT PPL dengan Dosen koordinator, Dosen pembimbing serta pihak sekolah untuk lebih ditingkatkan untuk kemajuan bersama sehingga membantu terwujudnya calon-calon pengajar yang profesional. Demikian refleksi diri yang dapat saya sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru pamong dalam proses PPL ini praktikan sampaikan terima kasih. Praktikan juga menyampaikan banyak terima kasih kepada SMK N 2 SEMARANG yang telah membantu praktikan dalam kegiatan PPL 1. Untuk yang terakhir praktikan menyampaikan mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang telah praktikan lakukan baik selama masa observasi maupun penyusunan refleksi ini. Semarang, 23 Agustus 2011 Mengetahui Guru Pamong

Guru Praktikan

Teguh Subagya, S.Pd NIP 1965408251983031007

Nina Farliana NIM 7101408296

REFLEKSI DIRI Donna Carolina (7101408329), 2011. Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) SMK NEGERI 2 SEMARANG. Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. Observasi dalam PPL I dilaksanakan selama kurang lebih 2 minggu yaitu sejak tanggal 8 23 Agustus 2011. Pelaksanaan observasi dan orientasi pada PPL I secara umum adalah berkaitan dengan kondisi fisik sekolah/ lembaga tempat latihan, stuktur organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, keadaan murid dan guru, tata tertib guru dan siswa, administrasi perangkat pembelajaran guru, organisasi kesiswaan, kegiatan intra-ekstra kurikuler, sarana dan prasarana sekolah/lembaga tempat latihan, kalender akademik sekolah/lembaga tempat latihan, dan jadwal kegiatan sekolah/lembaga tempat latihan. Dalam penulisan Refleksi Diri ini akan memaparkan hasil pengamatan pada Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) di SMK Negeri 2 Semarang terutama mengenai hal-hal yang berkaitan dengan mata pelajaran Kearsipan/Administrasi Perkantoran. Setelah melakukan pengamatan modelmodel pembelajaran yang dilaksanakan guru dalam Proses Belajar-Mengajar, memahami kurikulum yang berlaku, berkonsultasi dengan guru pamong tentang Silabus, RPP, dan berdiskusi tentang tata cara penanganan siswa. A. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Mata pelajaran Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Perkantoran merupakan mata pelajaran yang sangat penting karena termasuk dalam kategori kompetensi dasar, sehingga dengan mempelajari Memahami Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Perkantoran siswa memiliki bekal pengetahuan teori yang cukup dalam mempelajari pelajaran untuk mata pelajaran dalam rumpun kompetensi keahlian administrasi perkantoran. . Dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Memahami PrinsipPrinsip Penyelenggaraan Administrasi Perkantoran Perkantoran peserta didik seringkali merasa kesulitan dalam memahami istilah-istilah dalam administrasi perkantoran dan konsentrasi memahami pelajaran. B. Ketersediaan saran dan prasarana di SMK N 2 Semarang Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di sekolah sangat mendukung berjalannya Proses Belajar-Mengajar. Yang mana di setiap jurusan terdapat ruang laboratorium masing guna kegiatan mata pelajaran praktik. Adanya perpustakaan mempermudah bagi siswa untuk mendapatkan sumber-sumber belajar yang relevan. namun tidak tersedianya LCD ditiap kelas membuat pembelajaran kurang menarik dan variative. C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing Dari hasil pengamatan model pembelajaran dikelas, dapat diketahui bahwa guru pamong sudah sangat berpengalaman dalam mengelola kegiatan

pembelajaran. Begitu juga dengan dosen pembimbing yang selalu memantau kegiatan kami dengan terus berkomunikasi untuk memberikan arahan-arahan. D. Kualitas pembelajaran di SMK N 2 Semarang Secara menyeluruh kualitas pembelajaran di SMK Negeri 2 Semarang sudah sangat baik, dilihat dari segi input dan output siswa, kemudian dari segi proses pembelajaran yang menerapkan kurikulum yang sesuai, selain itu juga penarapan disiplin yang sangat kuat pada guru, siswa dan seluruh tenaga pendidik dan karyawan yang ada di sekolah. SMK Negeri 2 Semarang sudah menjadi salah satu sekolah yang favorit di kota semarang. E. Kemampuan diri praktikan Dengan melihat kondisi pembelajaran di sekolah latihan yang sudah profesional tersebut, tentu saja kemampuan dari guru praktikan masih sangat kurang mengingat banyak hal baru di luar akademis yang ada di lapangan yang tidak didapatkan di perkuliahan. Hal ini menjadi tantangan bagi guru praktikan untuk bisa meningkatkan kemampuan dan kepercayaan dirinya sebagai seorang pendidik. F. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1 Guru praktikan termotivasi untuk lebih bisa menjalankan tugas mengajarnya dengan baik dan bisa diterima sebagai keluarga besar sekolah latihan selama kegiatan PPL berlangsung dengan mematuhi segala peraturan yang ada di dalamnya. G. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan UNNES Saran bagi SMK N 2 Semarang adalah agar dilakukan upaya pengembangan terus menerus agar kualitas SMK N 2 Semarang dari tahun ke tahun semakin baik terutama dalam hal fasilitas pembelajaran dan model pembelajaran yang dilakukan guru. Saran bagi UNNES adalah agar pihak UNNES senantiasa menjaga hubungan birokrasi yang baik dengan SMK N 2 Semarang untuk menunjang kelancaran mahasiswa untuk melaksnakan kegiatan PPL periode berikutnya. Sebagai penutup penulis menyampaikan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa dan semua pihak yang mendukung terlaksananya program PPL, baik kepada Universitas Negeri Semarang, SMK NEGERI 2 SEMARANG, Guru Pamong, dan Dosen Pembimbing. Guru Pamong Semarang, Agustus 2011 Guru Praktikan

Dra. Wagiyem NIP 195904161988032003

Donna Carolina NIM.7101408329

Anda mungkin juga menyukai