Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

TEKNIK PENULISAN FEATURE DAN OPINI


“UNSUR-UNSUR FEATURE”

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Dosen Pengampu :
Septy Anggrainy, M.Pd

KPI Kelas F
Kelompok 3:
1. Muhammad Hizbullzh Al-Hafidz (2141010189)
2. Ngakel Munawarridho (2141010195)
3. Restu Maheza Putra (2141010202)
4. Rizkiana Wahyuningsih (2141010207)
5. Robby Irawan (2141010208)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat “Tuhan Yang Maha Esa” yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-NYA sehingga kami dapat menyusun
dan menyelesaikan makalah ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Teknik Penulisan Feature
dan Opini. Kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang dengan tulus
memberikan do’a, saran dan kritik yang membangun, sehingga makalah ini dapat
kami selesaikan dengan baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Bandar Lampung, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DEPAN/SAMPUL JUDUL ....................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah....................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................ 1
1.3. Tujuan Masalah ................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Unsur-unsur Feature............................................................. 2
2.2. Manfaat memahami unsur-unsur penulisan feature ............... 7

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan.......................................................................... 9
3.2. Saran ................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

3.1. Latar Belakang Masalah


Perkembangan teknologi telah mempengaruhi berbagai aspek dalam bidang
komunikasi. Hal ini menyebabkan media cetak menjadi kurang diminati oleh
para pembaca, dikarenakan media elektronik serta media sosial yang lahir
dari perkembangan teknologi dirasa lebih praktis digunakan untuk mencati
informasi. Dari sini lah peran feature dibutuhkan untuk menengahi persaingan
kedua jenis media ini. Dalam menulis sebuah features sama seperti menulis
karya nonfiksi lainnya, misalnya artikel, esai, laporan penelitian, dsb. Karena
dalam penulisan feature tetap menggunakan data atau sumber yang faktual
dan aktual. Meskipun sama sama berisi data dan informasi yang bersifat
faktual, namun feature sangatlah berbeda dengan berita hard news. Feature
cenderung ditulis dengan lebih hidup sebagai sarana dalam mengungkapkan
daya kreativitas, dalam penulisannya memperhatikan pula sisi human interest,
gaya bahasa, serta estetika dalam penulisannya. Kadang-kadang digunakan
pula sentuhan subjektivitas si penulis terhadap peristiwa, situasi, dsb. Untuk
lebih jelas dalam memahami tentang feature dalam makalah ini akan
membahas lebih mendalam tentang apa saja unsur-unsur dalam menulis
sebuah feature.

3.2. Rumusan Masalah


1. Apa saja unsur-unsur dalam menulis berita?
2. Apa saja manfaat mempelajari unsur-unsur dalam menulis berita?

3.3. Tujuan Penulisan


1. Mengetahui apa saja yang termasuk unsur-unsur dalam menulis feature.
2. Mengetahui manfaat apa saja mempelajari unsur-unsur feature.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Unsur-Unsur Feature


Menurut Daniel R. Williamson feature ialah artikel yang kreatif, terkadang
subjektif yang dirancang terutama untuk menghibur dan memberitahu
pembaca tentang suatu peristiwa atau kejadian, bisa juga berupa situasi atau
aspek kehidupan seseorang. Dalam Menulis sebuah feature yang baik,
terdapat unsur-unsur yang dijadikan sebagai pedoman penulisannya. Macam-
macam unsur dalam menulis feature antara lain:

2.1.1. Tema
 Tema merupakan sebuah unsur yang berkaitan dengan ide dalam
penulisan feature. Dalam penulisan feature ide yang digunakan
biasanya bersifat faktual dan aktual. Tema dalam feature
diperoleh dengan cara menganalisis suatu informasi, hasil dari
penelitian atau observasi, maupun dari hasil konfirmasi dengan
pihak yang terkait. Dalam menulis sebuah feature, penulis harus
menguasai tema yang digunakan. Dengan menentukan tema
feature yang memang sudah dikuasai, maka penulis akan lebih
mudah dalam menulis feature yang diimginkan. Selain itu, dalam
menentukan tema feature, penulis juga diharapkan mampu
memilih tema yang menarik. Namun dalam hal ini, penulis
feature hanya berhak melakukan rekonstruksi dan visualisasi atas
apa yang dilakukan tokoh ceritasesuai dengan setting peristiwa
yang terjadi. 1

2.1.2. Sudut Pandang


Sudut pandang atau point of view pada dasarnya adalah visi dari
seorang penulis, atau bisa dikatakan sebagai cara seorang penulis
dalam melihat suatu kejadian cerita. Feature yang merujuk pada

1
Sumadiria, Harus. 2014. "Jurnalistik Indonesia". Bandung : Simbiosis Rekatama
sudut pandang, umunya menggunakan sudut pandang orang ketiga.
Dengan sudut pandang ini, penulis feature akan mengetahui tantang
segala hal yang akan ia tuliskan dalam featurenya hingga mencapai
efek yang diinginkan oleh para pembaca. Namun pada dasarnya
penggunaan sududut pandang dalam menulis feature itu bergantung
pada selera wartawan atau reporter, redaktur, serta sifat dan bobot
materi feature yang ingin disampaikan kepada pembaca. Ada
beberapa jenis sudut pandang antara lain sebagai berikut:

 Sudut Pandang Orang Pertama (First Person Point of View).


Adapun ciri-ciri dan karakteristik dari sudut pandang orang
pertama adalah sebagai berikut:
1. Narator merupakan tokoh yang turut terlibat dalam cerita
tersebut.
2. Menggunakan kata ganti orang berupa aku atau saya.
3. Mengisahkan peristiwa atau tindakan yang diketahui,
didengar, dilihat, dirasakan, dan dilakukan tokoh 'aku'
terhadap tokoh lain.
4. Pembaca hanya bisa merasakan apa yang dirasakan tokoh
'aku' tersebut.

 Sudut pandang orang ke tiga (Third Person Point of View)


Pada sudut pandang orang ketiga, penulis menggunakan 'dia'
sebagai narator dari kisahnya. Hal ini berarti narator berada di
luar cerita. Ciri-ciri dari sudut pandang orang ketiga adalah
sebagai berikut.
1. Narator merupakan orang di luar cerita yang tidak ada
hubungannya sama sekali dengan tokoh maupun kisah
tersebut. Dia tidak menunjukkan dirinya dalam cerita
tersebut.
2. Menggunakan kata ganti orang berupa dia, ia, dan mereka.

3
3. Nama tokoh, terutama tokoh utama, sering disebut dan
dijadikan kata ganti orang.2

2.1.3. Plot
Plot merupakan salah satu unsur dalam penulisan feature yang berfungsi
sebagai penggerak. Biasanya unsur ini bersifat batinniah dari suatu
peristiwa. Di dalam feature, plot dibagi menjadi lima bagian antara lain:
a. Pengenlan, bagian ini berisi orientasi tulisan feature. Apabila
featurenya membahas tentang aspek kehidupan seseorang, bagian
ini akan memberikan gambaran awal tentang seseorang tersebut.
b. Awal mula timbulnya konflik, bagian ini berisi gambaran tentang
awal mula terjadinya suatu permasalhan dalam peristiwa yang
diangat menjadi tulisan feature.
c. Konflik, bagian ini berisi permasalahan yang terjadi.
d. Konflik memuncak, bagian ini berisi perkembangan
permasalahan yang terjadi dalam suatu peristiwa.
e. Klimaks, bagian ini merupakan pucak permasalahan yang terjadi.
f. Penyelesaian konflik, bagian ini berisi proses menguraikan
permasalahan yang terjadi.
Meskipun demikian, tidak semua jenis feature memiliki keseluruhan
bagian plot, misalnya tidak semua aspek dalam kehidupan seseorang
yang diangkat menjadi tulisan feature memiliki konflik.
Berikut contoh pembagian plot dalam sebuah feature:

Hidup adalah Tantangan!


Oleh: Tri Ayu Andani Nasution
 Bagian pengenalan:
Di lantai 3 tepat di sudut ruangan kelas perkuliahan, tampak sosok
wanita duduk sembari bercengkerama dengan teman-temannya.
Memakai jilbab biru, baju hitam dan rok yang sepadan dengan

2
Yonatan, Agnes z. 2022. "Memahami Pengertian Sudut Pandang: Jenis dan Contoh Kasusnya".
https://www.detik.com/bali/berita/d-6425973/memahami-pengertian-sudut-pandang-jenis-dan-
contoh-kasusnya/amp. 12:47 WIB.

4
bajunya. Gelak tawa bersama teman-temannya sayup-sayup
terdengar. Tawanya yang terbahak-bahak membuat orang-orang
disekelilingnya ikut tertawa. Sosok wanita itu bernama Tri Ayu
Andani Nasution.

 Bagian Awal Mula Timbulnya Konflik


Ketika awal masuk kuliah, ia tidak ikut dalam organisasi baik internal
maupun eksternal kampus. Ia tidak begitu tertarik dengan jurusan
yang saat ini sedang dijalaninya. Kesukaan pada pelajaran Geografi
dan Bahasa Indonesia membuatnya menginginkan wadah yang tepat
untuk dijalaninya selama empat tahun kedepan.

 Bagian Konflik
Namun, penolakan kampus-kampus negeri dengan jurusan yang
diminatinya membuatnya memaksakan diri berkuliah di jurusan Ilmu
Komunikasi yang berlawanan dengan kemampuannya.

 Bagian Pengembangan Konflik


Tak begitu mampu berkomunikasi dengan baik membuatnya pesimis
dalam perkuliahan.

 Bagian Klimaks
Entah apa yang ada dipikirannya saat itu, ia memilih jurusan yang ia
rasa menarik untuk ditantang karena kurangnya kemampuan dalam
berkomunikasi. Namun, ia adalah sosok yang suka bergaul. Ia
menantang dirinya masuk di Jurusan Ilmu Komunikasi agar kelak
setelah tamat, ia mampu berkomunikasi dengan baik mengingat
komunikasi adalah hal terpenting dalam setiap aktivitas.

 Bagian Penyelesaian Konflik


Demi mengatasi keterbatasannya itu, iapun memutuskan untuk tidak
sekedar KUPU-KUPU (Kuliah Pulang-Kuliah Pulang). Ia mulai aktif
dalam organisasi eksternal kampus dan ia juga aktif mengikuti

5
berbagai acara dan kegiatan yang menurutnya bisa menjadikannya
pandai dalam berkomunikasi.
Keikutsertaannya dalam berbagai rangkaian acara organisasi
memaksanya untuk berkomunikasi. Perlahan-lahan ia bisa
berkomunikasi meski belum begitu tepat namun ia sudah mampu
berbicara di depan orang banyak.

Pelajaran-pelajaran yang dijalananinya dalam mata kuliah Ilmu


Komunikasi memaksanya untuk bisa dan mampu dalam menjalaninya.
Hingga membuatnya kini tak begitu malu seperti dulu saat ia masih
duduk di bangku SMA. Usahanya untuk berani berkomunikasi
berhasil. Aktifitas bekerja, organisasi, hingga kuliah dikerjakannya
secara rutin . Berharap, kelak ia mampu menjadi sosok wanita yang
mampu berkomunikasi dengan baik di depan umum.3

2.1.4. Karakter
Unsur karakter dalam penulisan feature berfungsi untuk
menggambarkan karakteristik tokoh yang ada di daam feature
tersebut. Feature yang baik akan menggambarkan dengan jelas
seperti apa karakteristik atau kepribadian tokohnya. Karater tokoh
penting untuk diperjelas, karena unsur ini bertujuan untuk
menciptakan plot dalam feature tersebut. Hal ini karena tokoh
memiliki andil yang besar dalam menghidupkan alur sebuah feature
.
2.1.5. Gaya
Unsur ini merupakan cara khas yang digunakan penulis ketika
menulis feature. Cara ini meliputi bagaimana seorang penulis
menentukan tema, plot, gaya bahasa, dll dalam menulis sebuah
feature. Unsur ini juga bisa dijadikan sebagai pembeda atau ciri
khas seorang penulis feature.

3
Nasution, Tri Ayu Andani. 2020. "Contoh Feature dan Cara Membuatnya"
https://www.pojokata.com/2020/11/contoh-feature-sosok-dan-cara-
membuatnya.html. 16:00.

6
2.1.6. Suasana
Suasana menjadi unsur yang sangat penting Dalam sebuah feature.
tidak ada feature yang tidak memiliki latar suasana. hal ini
dikarenakan unsur suasana merupakan unsur yang dapat
menghidupkan isi cerita dalam sebuah feature. Selain itu, unsur
suasana juga merupakan unsur yang dapat mengimplementasikan
sisi human interest dari feature tersebut, sehingga dapat menarik
simpati para pembaca.

2.1.7. Latar Tempat


Latar atau setting tempat merupakan unsur feature yang
menunjukkan lokasi terjadinya suatu peristiwa yang akan diangkat
menjadi tulisan feature. Dalam feature, unsur tempat/setting, tidak
sekadar sebagai keterangan pelengkap sebagaimana dijumpai pada
berita langsung. Dalam menulis ffeature, setting justruN
memainkan peran yang amat menetukan jalannya cerita.
Setting atau latar temat terjalin erat dengan unsur-unsur feature
yang lain seperti karakter, tema, suasana cerita. Misalnya, dari
setting wilayah tertentu harus dihasilkan perwatakan tokoh tertentu,
tema tertentu. Cerpen dengan setting perang misalnya dapat
berbicara soal-soal khusus. Seperti dendam, pelarian, kebencian,
pengungsian, pengkhianatan, patriotisme, politik, kemanusiaan. 4

2.2. Manfaat Mempelajari Unsur-Unsur Feature


Sebagai penulis feature, memahami serta mempelajari tentang unsur-
unsur feature sangat penting dilaukan. Hal ini sangat berpengaruh dan
bermanfaat bagi sesorang yang ingin belajar menulis feature. Adapun
manfaat mempelajari unsur-unsur feature bagi seorang penulis antara
lain:
 Mempelajari unsur-unsur feature dapat mempermudah penulis
dalam membuat karya tulis feature,

4
Sumadiria, Harus. 2014. "Jurnalistik Indonesia". Bandung : Simbiosis Rekatama

7
 Dapat mempermudah pembaca menganalisis dan memahami isi
feature,
 Mempermudah penulis menciptakan karya tulis feature yang
efektif,
 Karya tulis feature yang dihasilkan akan lebih rapih dan mudah
untuk dipahami,
 Dll.

8
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sebuah feature yang baik memiliki unsur-unsur yang dijadikan sebagai
pedoman dalam penulisannya. Macam-macam unsur dalam menulis feature
antara lain:
 Tema
 Sudut pandang
 Plot
 Karakter
 Gaya
 Suasana
 Latar atau setting tempat
Unsur-unsur feature sangat penting untuk dipelajari dan dipahami oleh para
penulis feature karena memiliki manfaat yang besar untuk menciptakan
karya tulis feature yang baik dan berkualitas.

3.2. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari dosen pengampu mata kuliah serta dari para
pembaca agar kedepannya makalah ini dapat menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Sumadiria, Harus. 2014. "Jurnalistik Indonesia". Bandung : Simbiosis Rekatama

Yonatan, Agnes z. 2022. "Memahami Pengertian Sudut Pandang: Jenis dan


Contoh Kasusnya". https://www.detik.com/bali/berita/d-
6425973/memahami-pengertian-sudut-pandang-jenis-dan-contoh-
kasusnya/amp. 12:47 WIB.

Nasution, Tri Ayu Andani. 2020. "Contoh Feature dan Cara Membuatnya"
https://www.pojokata.com/2020/11/contoh-feature-sosok-dan-cara-
membuatnya.html. 16:00.

Mappatoto, A.B. 1992. "Teknik Penulisan Feature (Karangan Khas)". Jakarta:


Gramedia Pustaka Utama

Anda mungkin juga menyukai