SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
Lakukan segera.
Penulis
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
Menambahi) terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita pada Siswa Kelas VIII
pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan
Teriring salam dan salawat pada junjungan Rasulullah saw., sebagai dasar
hukum yang dipegang teguh sehingga mengantar umat manusia ke jalan yang
diridai oleh-Nya hingga akhir nanti, dan beliaulah sebagai penutup para Rasul
dan Nabi akhir zaman. Beliaulah yang telah membawa manusia dari zaman
jahiliah ke zaman kepintaran dan dari zaman kegelapan ke zaman yang terang
skripsi ini. Namun, berkat bantuan dan bimbingan berbagai pihak akhirnya
kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat berharap saran serta kritik yang
Penulis ucapkan terima kasih kepada orang tua Mahyuddin dan Mardiana,
atas segala pengorbanan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan
penulis dalam menuntut ilmu sejak kecil sampai sekarang ini. Semoga apa yang
x
telah mereka berikan kepada penulis menjadi kebaikan dan cahaya penerang
Pd. selaku pembimbing I, Tasrif Akib, S. Pd., M. Pd. selaku pembimbing II,
Muhammadiyah Makassar, Dr. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., PhD Dekan Fakultas
Penulis juga ucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Terima kasih juga untuk sahabat tercinta Riski Fauziah Darwis, Reski Nur
Aulia, Reski Aulia Darman, Ulfatun Hasanah, Hafsah, Hairunnas, Sumarni, dan
skripsi ini. Untuk teman-teman seperjuangan angkatan 2015 yang namanya tak
mampu penulis tuliskan satu-satu atas segala dorongan, kerja sama dan
xi
Terima kasih kepada saudara yang selalu membantu dan kepada seluruh
keluarga tanpa terkecuali serta semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan
diperlukan guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi yang ditulis dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya.
Aamiin.
Penulis
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
SURAT PERNYATAAN............................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
xiii
3. Konsep Dasar Berita ........................................................... 14
a. Pengertian Berita ............................................................ 14
b. Ciri-ciri Berita ................................................................ 15
c. Unsur-unsur Teks Berita ................................................ 17
d. Struktur Penyajian Teks Berita ...................................... 19
4. Hakikat Teknik 3M ............................................................. 21
5. Kelebihan dan Kekurangan Teknik 3M .............................. 23
B. Kerangka Pikir .......................................................................... 23
C. Hipotesis .................................................................................. 27
Tabel 4.1 Perhitungan untuk Mencari Mean (rata-rata) Nilai Prestest ......... 37
Tabel 4.4 Frekuensi dan Persentase Nilai Setiap Aspek Menulis Teks
Sungguminasa .............................................................................. 40
Tabel 4.5 Perhitungan untuk Mencari Mean (rata-rata) Nilai Post-test ........ 42
Tabel 4.8 Frekuensi dan Persentase Nilai Setiap Aspek Menulis Teks
Sungguminasa .............................................................................. 46
xv
BAB I
PENDAHULUAN
suasana belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif
Indonesia menjadikan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran yang
wajib diberikan kepada siswa pada semua jenjang. Bahasa Indonesia merupakan
yang bersifat universal, Bahasa Indonesia tidak dapat terpisahkan dari berbagai
disiplin ilmu yang ada dalam kehidupan manusia. Salah satu disiplin ilmu itu
sehingga para siswa harus mengenali bahasa pemersatu bangsanya sendiri. Mata
1
2
ini, peneliti ingin berfokus hanya pada kemampuan menulis teks berita yang
menghibur. Hasil dari proses kreatif menulis ini biasa disebut dengan istilah
tulisan atau karangan. Kedua istilah tersebut mengacu pada hasil yang sama
pengertian yang berbeda. Istilah menulis sering dilekatkan pada proses kreatif
yang berjenis ilmiah. Sementara, istilah mengarang sering dilekatkan pada proses
orang atau pihak lain dengan menggunakan media tulisan. Setiap penulis pasti
membiasakan diri berpikir sistematis. Hal tersebut karena setiap penulis yang
melakukan penulisan pasti akan membaca ulang sampai dengan tulisan yang
telah ditulis dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Manfaat yang kedua
3
adalah menulis merupakan suatu keahlian. Selain itu, menulis juga merupakan
menghilangkan stres dan depresi pada seseorang. Manfaat yang lain adalah
bahwa kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sulit karena terdapat kegiatan
yang kompleks.
mendapat perhatian khusus oleh setiap siswa maupun guru. Menulis bukanlah
suatu pekerjaan yang mudah dan dapat dimiliki oleh setiap orang tanpa bekerja
dan berlatih dengan giat. Kemampuan menulis didapat melalui latihan yang
intensif dan terus-menerus sesuai dengan tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh
siswa.
salah satu aspek kebahasaan yang diajarkan. Salah satu aspek kebahasaan
menulis yang diajarkan ditingkat SMP adalah menulis berbagai macam teks,
seperti teks deskripsi, argumentasi, eksposisi, teks berita, dan yang lainnya.
Menulis teks berita merupakan salah satu kompetensi yang sangat penting
pada tingkat SMP karena faktanya bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari
informasi. Selain itu, kompetensi menulis teks berita ini bertujuan untuk
disampaikan begitu saja. Untuk itu guru perlu menggunakan teknik untuk
menyampaikan materi agar siswa tidak merasa bosan saat proses belajar
mengajar berlangsung.
kegiatan menulis teks berita. Teknik adalah suatu kiat, siasat, ataupenemuan
pelaksanaan pembelajaran menulis teks berita pada siswa kelas VIII. Teknik 3M
adalah salah satu teknik pembelajaran yang dapat digunakan dalam menulis.
Pembelajaran menggunakan teknik ini dapat membuat siswa lebih fokus untuk
mengedepankan proses yang sesuai dengan kemampuan siswa, dalam hal ini
B. Rumusan Masalah
yaitu “Apakah ada pengaruh teknik 3M terhadap kemampuan menulis teks berita
C. Tujuan Penelitian
pengaruh teknik 3M terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas
D. Manfaat Penelitian
Meniru dan Menambahi) terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita pada Siswa
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b. Manfaat bagi guru, yaitu guru dapat menambah teknik yang dapat
VIII.
teks berita.
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
penelitian ini adalah skripsi yang berjudul “Pengaruh Teknik Field Visit
terhadap Kemampuan Menulis Berita oleh Siswa Kelas VIII SMP Swasta
Budi Agung Medan” oleh Wina Wulandari tahun 2011. Hasil penelitian
menggunakan teknik field visit adalah 93 dan nilai terendahnya adalah 66.
teknik cermah.
7
8
oleh Siswa Kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei Tuan” oleh Armah pada
tahun 2013 dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas
berita pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dapat
kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP PGRI 9 Percut Sei
Tuan.
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Depok Sleman Yogyakarta” oleh Devi
menulis berita kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan. Pada
memiliki nilai tertinggi yaitu 56,67 dan nilai terendah yaitu 23,33. Jadi,
terdahulu dengan penelitian ini adalah terletak pada teknik yang digunakan
2. Menulis
a. Pengertian Menulis
kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau
pembaca.
tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis
bahasa, dan kosa kata. Keterampilan menulis ini tidak akan datang
10
secara otomatis, tetapi harus melalui latihan dan praktik yang banyak
dan teratur.
bahasa tulis sebagai alat dan medianya. Pesan adalah isi atau muatan
penyampai pesan (penulis), pesan atau isi tulisan, saluran atau media
informasi) secara tertulis kepada pihak lainnya sebagai salah satu bentuk
penyampaian pesan, atau isi tulisan, saluran atau medium tulisan dan
b. Tujuan Menulis
1) Tujuan penugasan
karangan bebas.
2) Tujuan estetis
3) Tujuan penerangan
5) Tujuan kreatif
6) Tujuan konsumtif
untuk dijual.
13
c. Manfaat Menulis
menggunakan bahasa.
bagi penulis itu tetapi juga bagi pembacanya. Inilah alasan mengapa
14
orang. Dalam menulis berita seseorang harus mengerti apa yang disebut
berita. Kriteria atau nilai apa saja yang layak ditulis dalam berita juga apa
yang harus diperhatikan dalam penulisan berita. Selain itu, penulisan berita
juga harus memperhatikan unsur–unsur yang harus ada dalam berita, serta
a. Pengertian Berita
Kata berita berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Vrit yang berarti
ada atau terjadi. Sebagian orang ada yang menyebut Vritta dalam bahasa
bersifat umum dan baru saja terjadi dan disampaikan oleh wartawan di
15
pemicu utama terjadinya sebuah berita. dengan kata lain, peristiwa dan
yang faktual, menarik, dan luar biasa (Kuwat 2008). Jadi, berita adalah
laporan tentang sesuatu yang masih baru, menarik, serta luar biasa.
berita adalah laporan mengenai suatu kejadian atau fakta yang sedang
b. Ciri-ciri Berita
http://harianparapelajar.blogspot.com/2017/09/pengertian-berita-jenis-
jenis-berita.html, yaitu:
berita tersebut.
harus akurat cermat dan teliti. Ciri kedua yaitu universaity yang berarti
segala golongan. Ciri ketiga adalah fairness yang berarti jujur dan adil
atas apa yang diinformasikan. Ciri yang keempat adalah humanity yang
Selain ciri-ciri di atas ada pula ciri-ciri dari sebuah berita yang
kata dan kalimat. Hal tersebut berarti bahwa bahasa dalam berita bersifat
17
efisien, efektif, singkat, dan sederhana. Efisien dan efektif berarti bahwa
penggunaan kata dan kalimat yang padat. Kata dan kalimat yang padat
adalah berisi tidak bertele-tele tetapi lancar dan lugas sehingga dapat
pertanyaan yang merupakan satu kesatuan dan selalu timbul dalam diri
1. Unsur Apa
bus.
2. Unsur Siapa
3. Unsur Di Mana
4. Unsur Apabila/kapan
11.35 WIB.
5. Unsur Mengapa
6. Unsur Bagaimana
penting di belakang.
Judul Berita
e.
Akhir Berita Kurang Penting
21
berita (Willing, 2010:58). Teras berita kerap disebut juga dengan Lead.
Bagian berita yang ini sangat penting karena merupakan pembuka dari
sebuah berita. Teras berita (Lead) berfungsi sebagai pokok berita atau
bagian inti dari berita. Pada teras berita juga mencerminkan tema atau
4. Hakikat Teknik 3M
dikenal oleh para wartawan di Yogyakarta pada tahun „80an, kepada calon-
calon penulis muda, yaitu dengan 3N-nya (niteni, nirokke, nambahi). Dalam
22
ajarkan Kuwat karena sangat cocok dengan materi pelajaran yang diajarkan.
menulis teks berita, siswa mengamati model teks berita yang dimuat dalam
surat kabar atau yang disediakan guru. Hasil yang diharapkan dari kegiatan
kegiatan menjiplak. Hal yang harus ditiru bukan kata per kata, kalimat per
kalimat tetapi unsur-unsur yang harus ada dalam teks berita dan pola-pola
penulisan teks berita sehingga siswa dapat menulis teks berita dalam
berbagai pola dan variasi. Teknik meniru tidak jauh beda dengan konsep
bila dalam objek tiruan ada unsur-unsur berita yang belum tertulis, siswa
a. Kelebihan Teknik 3M
(Kuwat, 2008).
b. Kelemahan Teknik 3M
lebih cenderung menjiplak contoh yang sudah ada. Siswa lebih terpatok
B. Kerangka Pikir
berbahasa yang dipelajari oleh siswa. Salah satu keterampilan yang harus
dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan menulis. Siswa kelas VIII memiliki
24
menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang komplek dan tidak
mudah. Oleh karena itu, keterampilan menulis terbilang masih lemah dikuasai
Salah satu teknik yang dapat digunakan yaitu teknik 3M. Teknik 3M
dilakukan hanya sekali saja. Menulis teks berita hanya akan berhasil bila
dilakukan melalui banyak latihan dan praktik. Jadi, perlu dilakukan pretest yaitu
pemberian perlakuan teknik 3M. Kedua kegiatan itu dilakukan untuk mengetahui
hasil menulis teks berita siswa. Kemudian peneliti akan menganalisis data yang
telah dikumpul dari hasil pretest dan posttest. Dan dari hasil analisis data tersebut
25
akan diketahui adanya pengaruh atau tidak setelah menggunakan teknik 3M.
Berikut diuraikan kerangka pikir yang melandasi penelitian ini. Kerangka pikir
Keterampilan Berbahasa
Menulis
Teks Berita
Analisis
Temuan
C. Hipotesis
Menambahi) terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII
2. Hipotesis nihil (Ho) tidak ada pengaruh teknik 3M (Mengamati, Meniru dan
Menambahi) terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
penelitian yang digunakan, yaitu The One Group Pretest-Posttest Design yang
Menurut Noor, dkk. (2011:115) dalam rancangan The One Group Pretest-
(posttest).
Desain penelitian The One Group Pre-test Post-test Design pada mulanya
dilakukan tugas awal (tahap pretest) tanpa diberikan perlakuan untuk mengetahui
akan diberi tugas akhir untuk mengetahui kemampuan siswa setelah adanya
O1 – X – O2
Keterangan:
O1 : Nilai pre-test
X : Perlakuan /treatment
28
29
Penelitian ini terdapat dua jenis variabel yang digunakan pada proses
penelitian, yaitu:
Menambahi)
3. Populasi
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa, yaitu 406 siswa yang
4. Sampel
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam
akan mengambil satu kelas dari keseluruhan kelas VIII di SMP Negeri 2
Pada setiap variabel dalam penelitian ini memiliki pengertian yang sama.
Untuk itu, agar tidak terjadi pemahaman yang berbeda terhadap istilah yang ada
dalam penelitian ini maka berikut ini akan dijelaskan definisi operasional dari
31
variabel bebas dan variabel terikat. Berikut ini definisi operasional variabel
fakta menjadi teks berita, sehingga dapat disampaikan kepada orang lain.
teknik 3M.
D. Instrumen Penelitian
alat fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cepat
pengolahan data hasil penelitian secara cepat dan sistematis. Dalam hal ini,
penulis menggunakan instrumen untuk mengukur tes kemampuan siswa yaitu tes
adalah pemberian tes, yaitu menulis teks berita. Tes digunakan untuk mengetahui
kemampuan dasar siswa dalam menulis teks berita. Tes diberikan dua kali saat
pre-test dan post-test. Pada kegiatan pre-test, siswa diberi tes menulis teks berita
sesuai dengan model teks berita yang diberikan tanpa menggunakan teknik 3M
diberi tes menulis teks berita menggunakan teknik 3M (Mengamati, Meniru, dan
Menambahi).
Keterangan:
t =
√
Keterangan :
t = Uji t
Md =
Keterangan:
Keterangan :
t =
√
Keterangan :
Sungguminasa.
pada kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Sungguminasa.
pihak kanan. Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika thitung ≤ ttabel dan
A. Hasil Penelitian
dilakukan dan akan dibahas secara terperinci berdasarkan data yang telah
diperoleh di lapangan (di sekolah). Sesuai dengan jenis penelitian adalah hasil
menulis teks berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa.
satu kelompok, yaitu kelas VIII-1 yang diberikan tugas sebanyak 2 kali (pre-test
dan post-test). Pre-test adalah tes kemampuan menulis teks berita sebelum diberi
post-test adalah tes kemampuan menulis teks berita setelah diberi perlakuan
Data yang telah diperoleh dari hasil menulis teks berita siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Sungguminasa pada pre-test dan post-test akan dianalisi sesuai
dengan teknik analisis data statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial.
36
37
yaitu kemampuan siswa menulis teks berita sebelum dan sesudah diberi
Negeri 2 Sungguminasa
N ∑
40 8 320
44 5 220
48 7 336
52 7 364
56 1 56
60 1 60
64 1 64
68 2 136
72 1 72
Jumlah 33 1628
berikut ini.
= 49,33
49,33.
Sungguminasa
Rentang
No. Frekuensi Persentase Kategori
Nilai
1 0-45 13 39,40 % Sangat Rendah
2 46-74 20 60,60 % Rendah
3 75-79 - - Sedang
4 80-89 - - Tinggi
5 90-100 - - Sangat Tinggi
Jumlah 33 100 %
Tidak ada siswa yang mendapat nilai 90-100, nilai 80-89, dan nilai 75-79.
secara umum hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa
berada pada kategori sangat rendah dan rendah, hal ini dapat ditunjukkan
dari kategori sangat rendah 39,40% dan kategori rendah 60,60% dari 33
siswa.
40
kategori tidak tuntas, yaitu 33 orang dan pada kategori tuntas tidak ada
bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa belum
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa setiap aspek dapat dilihat
Tabel 4.4 Frekuensi dan Persentase Nilai Setiap Aspek Menulis Teks
Sungguminasa
Keterangan:
F : Frekuensi
% : Persentase
yaitu aspek isi dengan nilai tertinggi 5 diperoleh 5 siswa (15,15%), nilai 4
Jadi,nilai rata-rata siswa pada aspek isi adalah 4,06. Aspek kedua, yaitu
nilai rata-rata siswa pada aspek struktur adalah 2,15. Aspek ketiga, yaitu
siswa (57,58%) dan nilai 1 diperoleh 2 siswa (6,06%). Jadi, nilai rata-
ratanya adalah 2,33. Aspek yang terakhir adalah aspek ejaan dengan nilai
42
2 Sungguminasa
siswa menulis teks berita masih sangat kurang dan hal ini perlu diberi
siasat atau cara yang dilakukan dalam proses pembelajaran untuk dapat
data yang telah diperoleh setelah diberikan tes akhir (posttest). Data hasil
test
N ∑
56 2 112
64 3 192
68 5 340
43
72 5 360
76 8 608
80 9 720
84 1 84
Jumlah 33 2416
Sumber : (Data Sekunder SMP Negeri 2 Sungguminasa )
berikut ini.
= 73,21
Sungguminasa
Rentang
No. Frekuensi Persentase Kategori
Nilai
1 0-45 - - Sangat Rendah
2 46-74 15 45,46 % Rendah
3 75-79 8 24,24% Sedang
4 80-89 10 30,30% Tinggi
5 90-100 - - Sangat Tinggi
Jumlah 33 100 %
beda. Tidak ada siswa yang mendapat nilai 90-100, nilai 80-89 kategori
pada kategori sangat rendah ada siswa yang berada pada ketegori tersebut.
secara umum hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Sungguminasa
berada pada kategori rendah, sedang dan tinggi, hal ini dapat ditunjukkan
dari kategori rendah 45,46%, kategori sedang 24,24% dan kategori tinggi
kategori tidak tuntas sebanyak 15 orang dan yang berada pada kategori
tuntas sebanyak 18 orang, hal ini menunjukkan siswa yang mencapai atau
melebihi nilai KKM (75) 18 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 15
siswa. Jadi, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII SMP
tersebut.
Sungguminasa.
46
Tabel 4.8 Frekuensi dan Persentase Nilai Setiap Aspek Menulis Teks
Sungguminasa
Keterangan:
F : Frekuensi
% : Persentase
yaitu aspek isi dengan nilai tertinggi 5 diperoleh 25 siswa (75,76%) dan
nilai 4 diperoleh 8 siswa (24,24%), Jadi,nilai rata-rata siswa pada aspek isi
adalah 4,75. Aspek kedua, yaitu struktur dengan nilai tertinggi 4 diperoleh
29 siswa (87,88%) dan nilai 3 diperoleh 4 siswa (12,12%). Jadi, nilai rata-
2 diperoleh 5 siswa (15,15%). Jadi, nilai rata-rata siswa pada aspek ini
47
adalah 3,12. Aspek keempat, yaitu kosa kata dengan nilai tertinggi 4
Aspek yang terakhir adalah aspek ejaan dengan nilai tertinggi 4 diperoleh
3,06.
uji-t.
No X1 (Prestest) X2 (Postest) d= X2 - X1 d2
1 40 56 16 256
2 40 56 16 256
3 40 64 24 576
4 40 64 24 576
5 40 64 24 576
6 40 68 28 784
7 40 68 28 784
8 40 68 28 784
9 44 68 24 576
10 44 68 24 576
11 44 72 28 784
48
No X1 (Prestest) X2 (Postest) d= X2 - X1 d2
12 44 72 28 784
13 44 72 28 784
14 48 72 24 576
15 48 72 24 576
16 48 76 28 784
17 48 76 28 784
18 48 76 28 784
19 48 76 28 784
20 48 76 28 784
21 52 76 24 576
22 52 76 24 576
23 52 76 24 576
24 52 80 28 784
25 52 80 28 784
26 52 80 28 784
27 52 80 28 784
28 56 80 24 576
29 60 80 20 400
30 64 80 16 256
31 68 80 12 144
32 68 80 12 144
33 72 84 12 144
Jumlah 1.628 2.416 788 19.696
berikut:
Md =
=
49
= 23,87
Keterangan:
Keterangan :
t =
√
t =
√
t =
√
t =
√
t =
t = 0
Keterangan :
Jika t Hitung <t Tabel maka Ho diterima dan H1 ditolak, berarti teknik 3M
Sungguminasa.
taraf signifikan α = 0,05 dan d b = N-1, 33-1 =32 maka diperoleh t 0,05 =
1,693.
thitung > t tabel atau 26,230 > 1,693. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
Keterangan:
signifikan .
B. Pembahasan
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII. Sampel data penelitian ini adalah
Kelas VIII-1 berjumlah 33 siswa. Penelitian ini hanya menggunakan satu kelas
tanpa adanya kelas pembanding dengan cara memberikan tugas pre-test dan tugas
pada siswa.
Berdasarkan dari hasil analisis data pre-test dan post-test bahwa nilai rata-
(Mengamati, Meniru dan Menambahi) adalah 73,21. Jadi, dapat dilihat hasil
Persentase dari hasil pre-test tiap kategori, yaitu sangat rendah 39,40 %,
hasil post-test menunjukkan persentase tiap kategori, yaitu kategori sangat rendah
dan rendah 45,46 %, sedang 24,24 %, tinggi 30,30 % dan sangat tinggi 0 %.
Aspek penilaian yang paling berpengaruh, yaitu aspek isi, kemudian aspek
struktur, selanjutnya aspek kosa kata, selanjutnya aspek kalimat dan yang terakhir
Berdasarkan hasil analisis dari setiap aspek penilaian yang telah diuraikan
Menambahi) lebih berpengaruh pada aspek isi. Hal itu dapat dilihat dari hasil pre-
test, 5 siswa berada pada kategori sangat baik, 25 siswa pada kategori baik, 3
siswa pada kategori sedang, dan tidak ada siswa pada kategori kurang dan sangat
kurang. Sedangkan pada hasil post-test terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu
25 siswa berada pada kategori sangat baik, 8 siswa pada kategori baik, dan untuk
kategori sedang, kurang dan sangat kurang tidak ada siswa pada kategori tersebut.
contoh teks berita lalu siswa diminta mencatat dan mengamati contoh tersebut,
menulis siswa masih kurang baik. Hal itu dikarenakan, terlalu banyak
Hal itu juga memberi pengaruh pada tulisan siswa, dapat dilihat dari data yang
telah dikumpulkan, ternyata masih ada beberapa siswa yang masih belum mampu
kegiatan melihat dengan cermat dan teliti mengenai sebuah objek, tahap meniru
bukan diartikan sebagai kegiatan menjiplak. Hal yang harus ditiru bukan kata per
kata, kalimat per kalimat tetapi unsur-unsur dan pola-pola penulisan teks berita
dan tahap yang terakhir adalah tahap menambahi merupakan wahana bagi siswa
objek tiruannya (Kuwat, 2008). Oleh karena itu, siswa lebih terarah dalam
menulis teks berita setelah diberi perlakuan. Selain hal itu, dengan adanya gambar
pada teks berita, membuat siswa lebih mudah dalam menulis teks berita dan
semangat belajar sehingga kemampuan siswa semakin meningkat. Hal itu dapat
dilihat dari 22 siswa pada kategori tinggi dan 1 siswa pada kategori sangat tinggi.
mengamati, meniru dan menambahi siswa mampu menulis teks berita sesuai
55
kreativitas siswa berkembang. Hal ini yang dialami oleh siswa dalam menulis teks
berita. Ada beberapa siswa yang mampu mengamati unsur apa yang tidak ada
dalam teks berita itu, sehingga siswa menambahi unsurnya. Namun, masih ada
juga beberapa siswa yang tidak berpengaruh dari teknik tersebut. Karena siswa
diketahui nilai dari “Md”=23,87, nilai dari jumlah Kuadrat Deviasi= 880,
nilai dari thitung = 26,230. Dengan frekuensi (dk) sebesar 33-1= 32, pada taraf
signifikasi 0,05% diperoleh ttabel= 1,693. Oleh karena itu, thitung>ttabel pada taraf
signifikasi 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)
diperoleh dari hasil tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test), dapat disimpulkan
terhadap Kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Sungguminasa.
BAB V
A. Simpulan
kemampuan menulis teks berita pada siswa. Peneliti dapat melihat perbedaan
pada saat pre-test (tes awal) atau sebelum adanya perlakuan dengan menggunakan
teknik 3M dan telah diperoleh nilai rata-rata adalah 49,33. Pada tahap selanjutnya,
yaitu tahap memberi perlakuan dengan menggunakan teknik 3M. Setelah diberi
perlakuan, selanjutnya akan diberikan tes, yaitu pos-test (tes akhir) untuk
berita pada siswa. Nilai rata-rata yang diperoleh setelah dilakukan postest (tes
akhir) adalah 73,21. Nilai rata-rata yang telah diperoleh dari postest,
menunjukkan bahwa kemampuan menulis teks berita pada siswa menjadi lebih
Pengaruh teknik 3M dan signifikansi dapat dilihat dari hasil uji hipotesis
yang menunjukkan thitung> ttabel dapat diketahui bahwa nilai dari thitung =26,230 %.
Dengan frekuensi (dk) sebesar 33-1=32, pada taraf signifikansi 0,05% yang
diperoleh dari ttabel=1,693. Setelah diperoleh nilai dari thitung=26,230 % dan nilai
dari ttabel =1,693. Maka dapat dikatakan bahwa nilai yang diperoleh 26,230>1,693.
Jadi, hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak. Dari
56
57
B. Saran
yang ada, penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai
berita atau kemampuan menulis yang lain pada populasi yang berbeda.
58
59
RIWAYAT HIDUP
Menengah Pertama (SMP) di SMP Negeri 2 Sungguminasa dan tamat pada tahun
2011. Kemudian pada tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikan di SMA
Negeri 1 Sungguminasa dan tamat pada tahun 2014. Setelah menyelesaikan studi
pada jenjang SD, SMP, dan SMA, pada tahun 2015 penulis terdaftar pada salah
satu PTS di Makassar, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia.
Penulis merasa sangat bersyukur atas rahmat dan kasih sayang Allah swt.
sehingga penulis dapat merasakan pendidikan di Universitas Muhammadiyah
Makassar terkhusus Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Alhamdulillah
penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan skripsi yang berjudul “ Pengaruh
Teknik 3M (Mengamati, Meniru dan Menambahi) terhadap Kemampuan Menulis
Teks Berita pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri2 Sungguminasa”.
58
59
59
59
59