Anda di halaman 1dari 5

Formulasi Bahan/Basis yang Digunakan dalam Pembuatan

Lulur Scrub dari Bahan Alam Beras Ketan Putih/Rimpang Kunyit

Putri Jayanti Utami

Formulasi bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsi tepung beras
dan bubuk kunyit putih dengan perbandingan yang berbeda, yaitu 3g : 2g, 2g : 3g, dan 1g : 4g
(tepung beras dan bubuk kunyit putih). Formulasi ini digunakan untuk menguji sifat fisik dari
lulur tradisional yang dibuat, seperti aroma, warna, tekstur, daya lekat, dan tingkat kesukaan
panelis. Tepung beras digunakan sebagai bahan dasar utama, sementara bubuk kunyit putih
digunakan sebagai bahan tambahan untuk memberikan manfaat tambahan pada lulur
tradisional. Sesuai juga Indonesia dikenal sebagai penghasil kekayaan alam yang tinggi.
Formulasi bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsi tepung beras dan
bubuk kunyit putih dengan perbandingan:
1. 3g : 2g (tepung beras dan bubuk kunyit putih)
2. 2g : 3g (tepung beras dan bubuk kunyit putih)
3. 1g : 4g (tepung beras dan bubuk kunyit putih).
Basis yang digunakan dalam proses pembuatan lulur tradisional ini adalah tepung
beras dan bubuk kunyit putih. Tepung beras digunakan sebagai bahan dasar utama, sementara
bubuk kunyit putih digunakan sebagai bahan tambahan untuk memberikan manfaat tambahan
pada lulur tradisional.
Formulasi bahan dalam pembuatan lulur tradisional ini adalah tepung beras dan bubuk
kunyit putih. Tepung beras digunakan sebagai bahan dasar utama, sementara bubuk kunyit
putih digunakan sebagai bahan tambahan untuk memberikan manfaat tambahan pada lulur
tradisional. Basis yang digunakan dalam proses pembuatan lulur bedda lotong adalah bahan-
bahan alami seperti beras ketan, bengkoang, kunyit, temulawak, asam jawa, kayu manis, dan
daun rempah sebagai pewangi. Selain itu, bahan-bahan tersebut diolah dan disesuaikan
dengan proses produksi yang melibatkan penghalusan, pencampuran, dan pengolahan
menggunakan alat-alat seperti blender, wajan, dan baskom.
Formulasi bahan yang digunakan untuk sediaan body scrub rimpang kunyit terdiri
dari serbuk kunyit, tepung beras, TEA, Cetyl alcohol, Propylene glycol, Asam stearat,
Metylparaben, Propylparaben, Olive Oil, Aquadest, essence jeruk, Methylen blue, dan Asam
borat. Formulasi ini telah melalui uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, dan uji viskositas
untuk memastikan kualitas dan stabilitas sediaan.
Basis yang digunakan dalam proses pembuatan body scrub rimpang kunyit adalah
campuran fase minyak dan fase air. Fase minyak terdiri dari asam stearat, cetyl alcohol,
propyl paraben, dan olive oil, sedangkan fase air terdiri dari TEA, propylene glycol,
metylparaben, propylparaben, aquadest, dan essence jeruk.

Formulasi Ekstrak Kunyit Menggunakan Metode Maserasi

Untuk membuat sabun padat ekstrak kunyit kuning, langkah-langkahnya adalah


sebagai berikut:
1. Timbang semua bahan yang akan digunakan, larutkan NaOH pada air, aduk merata, dan
diamkan hingga mencapai suhu ruangan.
2. Masukkan minyak kelapa ke dalam wadah, tuangkan NaOH yang sudah mencapai suhu
ruangan, tambahkan nipagin dan nipasol, aduk menggunakan mixer hingga bahan tercampur.
Matikan mixer, tambahkan oleum rosae secukupnya, dan tambahkan ekstrak kunyit kuning
yang telah ditimbang. Aduk kembali menggunakan mixer hingga semua bahan tercampur dan
menjadi seperti flaa, lalu masukkan cetakan elastic agar adonan segera terbentuk dan
membeku.
Untuk menguji mutu fisik sediaan sabun padat ekstrak kunyit kuning, dilakukan uji
organoleptik, yang meliputi penilaian terhadap warna, bau, tekstur, dan bentuk sabun. Pada
proses pembuatan ekstrak kunyit kuning, dilakukan dengan metode maserasi. Rimpang
kunyit kuning dicuci, dipotong kecil-kecil, dan dikeringkan menggunakan sinar matahari.
Setelah itu, rimpang kunyit kuning dijadikan serbuk dengan cara diblender dan diayak.
Kemudian, serbuk simplisia disimpan dalam wadah yang tertutup rapat. Selanjutnya, timbang
simplisia rimpang kunyit kuning sebanyak 250 gram, rendam simplisia rimpang kunyit
kuning kedalam toples yang dilapisi dengan alumunium foil, tambahkan etanol 96%
sebanyak 2,5 liter. Aduk dan diamkan selama 3x24 jam dalam suhu ruangan. Setelah itu,
rendaman simplisia kunyit kuning disaring hingga diperoleh ekstrak kental.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sabun padat ekstrak kunyit kuning
antara lain adalah ekstrak rimpang kunyit kuning, nipagin, nipasol, oleum rosae, minyak
kelapa, etanol 96%, NaOH, dan aquadest.
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun padat ekstrak kunyit kuning dipilih
dengan alasan berikut:
1. Ekstrak rimpang kunyit kuning dipilih sebagai bahan aktif karena mengandung berbagai
komponen utama seperti kurkuminoid, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri yang memiliki
manfaat untuk perawatan kulit.
2. Minyak kelapa dipilih sebagai emulsi karena memiliki sifat yang baik untuk perawatan
kulit dan dapat membantu melembabkan serta menjaga kesehatan kulit.
3. NaOH dipilih sebagai surfaktan karena dapat membantu membersihkan kotoran dan
minyak dari kulit.
4. Aquadest dipilih sebagai pelarut untuk membantu melarutkan bahan-bahan lainnya.
5. Oleum rosae dipilih sebagai pewangi untuk memberikan aroma yang menyegarkan pada
sabun.
6. Nipagin dipilih sebagai pengawet untuk menjaga kestabilan sabun padat.
Semua bahan dipilih berdasarkan sifat dan manfaatnya untuk perawatan kulit serta
untuk memastikan sabun padat ekstrak kunyit kuning memiliki kualitas yang baik.Etanol
96% digunakan dalam ekstraksi kunyit kuning karena memiliki kemampuan yang baik dalam
menarik senyawa aktif seperti kurkuminoid, flavonoid, polifenol, dan minyak atsiri yang
terkandung dalam rimpang kunyit kuning. Metode ekstraksi dengan etanol juga dipilih karena
dapat mengurangi degradasi atau kerusakan metabolit yang mungkin terjadi pada suhu kamar,
sehingga memungkinkan ekstraksi senyawa aktif yang lebih maksimal.
Untuk membuat gel antiseptik ekstrak rimpang kunyit putih, dapat dilakukan dengan
langkah-langkah berikut:
1. Persiapan bahan:
- Rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria)
- Etanol 96%
- Bahan pengental seperti carbomer atau bahan pengental alami lainnya
- Bahan pelarut seperti gliserin
- Bahan pengawet seperti benzalkonium chloride
- Bahan lain sesuai kebutuhan seperti pewangi atau pewarna
2. Ekstraksi rimpang kunyit putih:
- Rimpang kunyit putih dihaluskan atau diiris tipis-tipis untuk memperbesar permukaan
kontak dengan pelarut.
- Rimpang kunyit putih direndam dalam etanol 96% untuk proses ekstraksi.

3. Pembuatan gel:
- Tambahkan ekstrak rimpang kunyit putih ke dalam larutan pengental-pelarut dan aduk
hingga merata.
- Campurkan bahan pengental dengan pelarut dan aduk hingga larut.
- Tambahkan bahan pengawet, pewangi, atau pewarna sesuai kebutuhan.
4. Pengujian stabilitas dan efektivitas antibakteri:
- Lakukan pengujian stabilitas fisik dan kimia sediaan gel, seperti pengamatan
organoleptis, pengukuran daya sebar, daya lekat, dan nilai pH.
- Lakukan pengujian efektivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
menggunakan metode disc diffusion atau metode lainnya.

DAFTAR RUJUKAN
Aisha, dkk. (2023). Lulur Bedda Lotong Rahasia Kecantikan Wanita Suku Bugis. PJKMN IV,
1-6.
Erlinawati, W.S. (2018). Pengaruh Proporsi Tepung Beras dan Bubuk Kunyit Putih (Curcuma
Zadoaria Rosc) Terhadap Hasil Lulur Bubuk Tradisional. E-Jurnal VII, 1-8.
Safitri, H. (2021). Formulasi dan Uji Mutu Fisik Ekstrak Rimpang Kunyit Kuning (Curcuma
demostica val) sebagai Sabun Padat. Arikel Pemakalah Paralel, 1-5.
Setiawan, A. (2019). Formulasi Sediaan Gel Antiseptik Ekstrak Etanol 96% Rimpang Kunyit
Putih. Farmagazine VI, 1-9.
Wuryandari, W. (2020). Mutu Fisik Body Scrub Rimpang Kunyit (Curcuma domestica val)
PJKMN V, 1-10.

Anda mungkin juga menyukai