Formulasi
Resep
Pengolahan Kunyit asam
Peralatan
Bahan
Cara
Pembuatan
Peralatan
• Pisau, untuk mengupas kulit dan memotong
rimpang kunyit
• Belender, untuk menghancurkan kunyit
• Saringan, untuk menyaring bahan atau
memisahkan sari-sari bahan dari ampasnya.
• Baskom, untuk menampung hasil pencucian,
pengupasan, pemarutan, penyaringan, ataupun
pemasakan.
• Pengaduk, untuk mengaduk campuran bahan
• Wajan, untuk memasak bahan
• Kompor, sebagai sumber panas untuk memasak
Peralatan
• Ember, untuk menampung bahan pada saat pencucian,
pengupasan, dan sebagainya.
• Ayakan, untuk memisahkan butiran instan kasar
dengan yang halus
• Plastik, untuk mengemas kunyit instan yang dihasilkan
• Lilin, lampu kecil, plastic sealer, untuk melekatkan atau
menutup plastik pengemas
• Sendok, untuk memasukkan kunyit instan ke dalam
plastik pengemas
• Timbangan, untuk menimbang bahan-bahan dan
produk yang sudah jadi
• Tas plastik atau karton, untuk mengemas atau
menyatukan kunyit instan kemasan kecil
Bahan
1. Rimpang Kunyit
• Biasanya rimpang kunyit yang digunakan berasal
dari kunyit gajah atau kunyit emprit yang
mempunyai kualitas tinggi, yaitu memenuhi
persyaratan sebagai berikut : Sehat, tidak busuk
dan tidak kisut, Segar, belum terlalu lama
disimpan, cukup tua, bersih dari kotoran, Kulitnya
mengkilap.
2. Asam Jawa (Tamarindus indica)
3. Gula Pasir
• Gula pasir yang digunakan haruslah berwarna
putih bersih dan bebas dari segala kotoran
Bahan
4. Air
Air yang digunakan sebagai sebagi media harus air bersih
yang layak konsumsi .
Volume Bahan
Volume bahan yang digunakan dalam pembuatan kunyit
instan mempunyai perbandingan sendiri, yaitu :
• Umbi kunyit : 1 kg
• Asam Jawa : 300 gram
• Gula pasir : 500g
• Air : 600 ml
Jika akan dibuat kunyit instan dalam jumlah yang besar,
maka volume bahan dapat disesuaikan berdasarkan
kebutuhan atau disesuaikan dengan perbandingan yang
sama.
Cara Pembuatan
Persiapan bahan
Pemasakan
Penghalusan/
Penumbukkan
Pengayakan
Pengemasan
Cara Pembuatan
Persiapan bahan:
• Pengupasan dilakukan menggunakan pisau dengan
bertujuan menghilangkan kotoran ataupun akar yang masih
menempel pada kulit luar.
• Pencucian dilakukan untuk membersihkan kunyit dari
kotoran ataupun sisa kulit yang di kupas yang masih
menempel .
• Pemblenderan: Bahan yang digunakan berupa umbi kunyit
di kupas hingga bersih, kemudian dimasukan kedalam
belender ditambakan air 600 ml di blender hingga halus.
• Penyaringan dilakukan supaya cairan kunyit terpisah
dengan hampasanya sehingga dalam tahapan penumbukan
mengahasilkan serbuk yang halus.
• Pisahkan asam jawa dari bijinya.
Cara Pembuatan
Pemasakan:
• Tambahkan gula pasir dan asam jawa kedalam sari kunyit.
Kemudian diaduk-aduk hingga seluruh gula pasir yang dicampurkan
dapat terlarut sempurna.
• Setelah tercampur rata, sari kunyit dan asam tersebut dimasak
dalam wajan dengan api sedang. Dalam pemasakan ini perlu
diperhatikan agar wajan yang digunakan harus dalam kondisi yang
benar-benar bersih dan terbebas dari segala kotoran khususnya
minyak. Adanya minyak sisa gorengan akan menyebabkan
kegagalan proses pembuatan kunyit instan. Selama pemasakan,
pengadukan harus terus dilakukan untuk menghindari
penggumpalan atau penghangusan. Pemasakan terus dilakukan
hingga terbentuk adonan yang kental dan berkesan berminyak. Jika
adonan sudah kental maka terus dilakukan pengadukan, pemasakan
dan pengadukan terus dilakukan hingga adonan mengental dan
terbentuk serbuk kristal.
Cara Pembuatan
• Penumbukan
Penumbukan dilakukan supaya serbuk keristal yang
sudah membentuk serbuk bisa lebih halus lagi dan
memudahkan dalam penyaringan .
• Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan serbuk yang
sudah halus dengan serbuk yang masih kasar apa bila
serbuk masih kasar maka di lakukan lagi penumbukan
hingga serbuk benar benar halus kemudian simpan di
wadah sebelum pengemasan. Serbuk yang di dapat
dari perbandingan 1 kg kunyit, 300 gram asam, 600 mili
air, dan 500 gram gula adalah kurang lebih 450 gram
serbuk instan
Cara Pembuatan
• Pengemsan
Dalam tahap pengemasan sediakana tempat
yang akan digunakan semabagai kemasan
usahakan dalam pengemasan menggunakan
alat takar ataupun timbangan supaya berat
tiap kemasan sama. Kemasan juga
mempengaruhi terhadap haarga jual dan daya
tarik bagi konsumen,