Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR SOAL

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) GENAP DARING


TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Mata Pelajaran : C3.1 – 3.2


Kelas/Kompetensi Keahlian : XII/FKK
Hari, Tanggal :
Waktu : 90 Menit

PETUNJUK UMUM :
1. Peserta UTS DARING Log in 5 menit sebelum ujian dimulai di Aplikasi UTS DARING
melalui Website : http://cbt.smkisnucomal.sch.id:81
2. Masukkan Username dan Password siswa lalu klik login.
3. Periksa dan bacalah soal-soal dengan teliti sebelum anda menjawab.
4. Laporkan kepada wali kelas jika terdapat tulisan atau gambar yang kurang jelas atau jumlah soal
yang kurang.
5. Jumlah soal = 25 Soal Pilihan Ganda
6. Dahulukan mengerjakan soal-soal yang kamu anggap mudah.
7. Untuk mengganti jawaban pada soal Pilihan Ganda yang kamu anggap salah, geser ke soal
tersebut dan pilih ulang jawaban yang kamu anggap benar.
8. Pastikan kalian selesai mengerjakan ujian dan klik logout.

Pilihlah jawaban dengan klik pilihan pada huruf A, B, C, D, atau E pada jawaban yang paling
benar!
1. Berikut ini adalah beberapa komponen sediaan tablet
1. Silika pirogenik koloidal
2. Selulosa mikrokristal
3. Gelatin
4. Laktosa
5. Asam stearat
Komponen tablet yang berfungsi sebagai glidan adalah...
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
2. Bahan dibawah ini berfungsi sebagai bahan pengikat dalam pembuatan tablet, kecuali...
A. Asam alginat D. Povidon
B. Gom akasia E. Gelatin
C. Pasta pati
3. Bahan tambahan yang berfungsi untuk memperbesar volume massa tablet disebut...
A. Disintegran D. Glidan
B. Binder E. Diluent
C. Lubrikan
4. Glucophage XR atau RAT untuk oral diabetes, dibuat dengan cara :

1
1. Zat aktif
2. Dibuat
3. Granul disalut
4. Granul dicampur
5. Granul yang paling tebal dikempa, kemudian dikempakan granul yang disalut tipis
Langkah pembuatan tablet RAT adalah,,,
A. 1,2,3,5 D. 2.3.1, dan 5
B. 1,2,3,4 E. 3,2,1, dan 4
C. 2,3,4,5
5. Aspirin sebaiknya dibuat tablet dengan cara granulasi kering sebab...
A. Aspirin serbuknya tidak mengalir
B. Aspirin bersifat asam
C. Aspirin mudah terhidrolisis oleh air
D. Aspirin tidak dapat dicetak langsung
E. Aspirin sebagai antipiretik
6. Metode pembuatan sediaan tablet yang cocok untuk zat aktif yang tahan terhadap lempap, tahan
panas, serta sifat alirannya buruk adalah ...
A. Metode kempa cetak D. Metode granulasi kering
B. Metode kempa langsung E. Metode granulasi langsung
C. Metode granulasi basah
7. Metode pembuatan sediaan tablet yang cocok untuk zat aktif yang sensitif terhadap pemanasan dan
kelembapan, serta sifat alirnya buruk adalah...
A. Metode kempa cetak
B. Metode kempa langsung
C. Metode granulasi basah
D. Metode granulasi kering
E. Metode granulasi langsung
8. Kerusakan tablet karena pengeringan lubrikan yang tidak sesuai menyebabkan permukaan tablet
melekat pada bagian muka punch sehingga permukaan tablet ada goresan, karena kerusakn ini
disebut...
A. Sticking D. Whiskering
B. Spliting E. Motling
C. Capping
9. Tablet yang cara pakainya dimasukkan ke bawah kulit dengan cara merobek kulit sedikit, tablet
dimasukkan, kemudian dijahit kembali, zat berkhasiat akan dilepas perlahan-lahan disebut...
A. Tablet telan. D. Tablet kunyah
B. Tablet hipodermik E. Tablet isap
C. Tablet implantasi
10. Kerusakan tablet yang diakibatkan pencetak tidak pas dengan ruang cetakan, terjadi pelelehan zat
aktif saat pencetakan pada tekanan tinggi adalah...
A. Binding D. Spliting
B. Sticking E. Motling
C. Whiskering
11. Suppositoria dapat terbuat dari bahan dasar PEG yang mempunyai titik lebur 370C dan tidak
meleleh pada suhu tubuh, tetapi larut dalam cairan sekresi tubuh. Waktu yang dibutuhkan
supositoria basis PEG untuk melarut sesuai dengan persyaratan adalah ...
A. 5 menit D. 20 menit
B. 10 menit E. 25 menit
C. 15 menit

2
12. Uji kekerasan tablet bertujuan untuk menjamin tablet agar tidak terlalu rapuh ataupun terlalu keras.
Kekerasan tablet erat hubungannya dengan ketebalan tablet, bobot tablet, dan waktu hancur tablet.
Alat yang digunakan untuk pengukuran kekerasan tablet adalah..
A. Friability tester D. Hardness tester
B. Desintegrator tester E. Disolution tester
C. Reology tester
13. Dari tes keregasan tablet vitamin C menggunakan alat friability tester, didapat data sebagai berikut,
berat awal tablet adalah 0,300 gram, setelah dilakukan tes keregasan tablet, berat menjadi 0,298
gram.Harga keregasan tablet tersebut adalah...
A. 0,667% D. 0,886%
B. 0,756% E, 0,912%
C. 0,815%
14. Suatu industri farmasi akan membuat tablet parasetamol dengan metode granulasi basah, Setelah
dilakukan proses pencetakan tablet, tahap selanjutnya adalah pengujiaan dan evaluasi karateristik
fisik tablet. Evaluasi karateristik tablet yang dapat menggambarkan keseragaman kandungan
parasetamol adalah....
A. Disintegrasi D. Kerapuahan
B. Disolusi E. Keseragaman Bobot
C. Kekerasan
15. Industri farmasi X memproduksi sediaan steril infus ringer laktat. Sebelum sediaan di
edarkan,bagian QC melakukan uji bebas pirogen terhadap infus tersebut. Pengujiaan yang
dilakukan terhadap infus tersebut adalah...
A. Tes terhadap mencit D. Tes terhadap hamster
B. Tes terhadap tikus E. Tes terhadap kelinci
C. Tes terhadap marmot
16. Seorang mahasiswa farmasi melakukan evaluasi tipe krim hidrokortison dengan menggunakan
larutan metilen biru yang diteteskan pada krim, kemudian dilihat dibawah mikroskop. Pengujian
krim hidrokortison yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut adalah metode...
A. Creaming test D. Pewarnaan
B. Pengenceran E. Mikroskop
C. Konduktifitas listrik
17. Perusahaan farmasi X memproduksi sediaan tablet enterik Na diklofenak. Parameter waktu hancur
mengambarkan lamanya tablet hancur didalam saluran pencernaan. Waktu hancur tablet enterik
berbeda dengan tablet konvensional. Waktu hancur yang dibutuhkan tablet enterik adalah....
A. 10 menit D. 15 menit
B. Kurang dari 5 menit E. 20 menit
C. 5 menit
18. Suatu sediaan salep akan di evaluasi secara fisik meliputi uji homogenitas, daya sebar, daya lekat,
daya proteksi, dan viskositas. Alat yang dipakai untuk mengukur daya sebar adalah...
A Kaca objek D. Viskotester
B. Mikroskop E. Kertas saring
C. Ekstensometer
19. Suspensi merupakan sediaan yang mengandung partikel tidak larut yang terdispersi dalam fase cair.
Jika suspensi menghasilkan endapan maka suspensi tersebut harus mudah didispersikan kembali
dengan pengocokan yang minimal untuk menghasilkan sediaan homogen. Evaluasi suspensi
tersebut adalah...
A. Volume sedimentasi D. Pengukuran densitas
B. Pengamatan ukuran partikel E. Redispersibilitas
C. Rheologi

3
20. Bagian quality control melakukan uji waktu hancur terhadap 5 jenis tablet Amoksisilin 500 mg
yang berbeda bahan pengikatnya, Tablet mana yang mempunyai waktu hancur sesuai dengan
farmakope Indonesia...
A. Tablet Amoksisilin (A) : 13 menit
B. Tablet Amoksisilin (A) : 16 menit
C. Tablet Amoksisilin (A) : 19 menit
D. Tablet Amoksisilin (A) : 22 menit
E. Tablet Amoksisilin (A) : 25 menit
21. Obat bahan alam yang berlogo jari-jari daun tiga pasang adalah
A. JAMU
B. FITOFARMAKA
C. FITOMEDISINA
D. OBAT TRADISIONAL
E. OBAT HERBAL TERSTANDAR
22. Obat bahan alam yang pembuktiannya didasarkan pada data empiris adalah
A. fitofarmaka
B. fitomedisina
C. sediaan ekstrak
D. obat tradisional
E. obat herbal terstandar
23. ramuan untuk fitofarmak paling banyak terdiri atas…. simplisia
A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
24. Diantara produk fitofarmaka berikut ini, yang berkhasiat sebagai antihipertensi adalah
A. X-Gra
B. Nodiar
C. Stimuno
D. Tensigard
E. rheumaneur
25. fitofarmaka dapat disetarakan dengan obat modern karena
A. memnuhi persyaratan mutu yang berlaku
B. bahan bakunya telah terstandar
C. telah melalui uji klinis
D. telah memenuhu uji praklinis
E. memiliki rasio risiko dan kegunaan yang menguntungkan penderita
26. uji yang merupakan persyarat formal keamanan calon fitofarmaka untuk pemakaian pada manusia
adalah
A. uji toksisiotas akut
B. uji toksisitas sub akut
C. uji toksisitas kronik
D. uji farmakologik
E. uji klinik
27. uji pada fitofarmaka yang bertujuan untuk mengetahui kemanfaatan fitofarmaka adalah
A. uji klinik
B. uji toksisitas
C. uji formulasi
D. uji farmakologik
E. uji farmakodinamik
4
28. uji toksisitas yang dilakukan pada calon fitofarmaka yang penggunaannya berulang atau berlanjut
dalam jangka waktu yang sangat lama (lebih dr 6 bln) adalah
A. uji toksisitas akut
B. uji toksisitas sub akut
C. uji toksisitas spesifik
D. uji toksisitas kronik
E. uji toksisitas sub-kronik

29. uji yang harus dilakukan pada sediaan topical seperti salep adalah
A. uji toksisitas akut
B. uji toksisitas sub akut
C. uji toksisitas spesifik
D. uji toksisitas kronik
E. uji toksisitas subkronik
30. jangka wkatu pengujian toksisitas sub-akut adalah
A. 1 minggu
B. 2 minggu
C. 1 bulan
D. 2 bulan
E. 3 bulan
31. Contoh obat tradisional golongan jamu adalah
A. Kunyit asem
B. Lelap kapsul
C. Nodiar tablet
D. Mastin kapsul
E. Rheumaneuur kapsul
32. Setelah obat dipasarkan , masih dilakukan studi pasca –pemasaran n, pengamatan dilakukan pada
pasien dengan berbagai kondisi , usia dan ras studi ini dilakukan dalam jangka waktu lama untuk
melihat nilai teurapeutik dan pengalaman merupakan uji klinik fase
A. Fase 1
B. Fase 2
C. Fase 3
D. Fase 4
E. Fase 5
33. Fitofarmaka harus memenuhi criteria sebagai berikut
A. Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan
B. Klaim khasiat harus dibuktikan berdasarkan uji preklinik
C. Telah dilakukan standarisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi
D. Tidak memenuhi persyaratan mutu yang berlaku
E. A, dan c benar
34. Obat bahan alam yang dibuktikan keamanan dan khasiat nya dengan uji praklinik merupakan
A. Obat tradisional
B. OHT
C. Fitofarmaka
D. Fitomedisina
E. Sediaan ekstrak
35. Fitofarmaka harus mencantumkan logo berikut yaitu
A. Logo dan tulisan “FITOFARMAKA”
B. Stilisasi jari jari daun (tiga pasang) merupakan suatu proses yang sederhana
C. Stilisasi jari jari daun (tiga bintang) melambangkan serangkaian proses pembuatan ekstrak
tumbuhan obat.
5
D. Warna hijau dan kuning merupakan wujud kekayaan sumber daya alam Indonesia
E. Terdapat logo OHT
36. Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji
praklinik dan uji klinik serta bahan bakunya telah ditasndarisasi adalah
A. FITOFARMAKA
B. OBAT HERBAL TERSTANDAR
C. JAMU
D. SEDIAAN EKSTRAK
E. fitomedisina
37. sebelum menjadi obat jadi , simplisia yang telah dikeringkan harus diproses dengan berbagai
pilihan pelarut, tahap proses pemisahan suatu zat berdasarkan perbedaan kelarutannya terhadap dua
cairan tidak saling larut yang berbeda, biasanya air dan yang lainnya pelarut merupakan tahap
A. ekstraksi
B. isolasi
C. identifikasi
D. elusidasi
E. karakterisasi
38. bahan alam berupa (tumbuhan,hewan,mineral) sebelum menjadi bahan alam berkhasiat obat
sebaiknya melalui proses
A. identifikasi sistematik
B. ekstrasi
C. pengeringan
D. pengawetan
E. penyimpanan
39. pengujian yang bertujuan untuk memberikan informasi tentang efikasi(efek farmakologi), profil
farmakokinetika dan toksisitas calon obat merupakan
A. uji praklinik
B. uji klinik
C. uji farmakologi
D. uji formulasi
E. uji farmakodinamik
40. Calon obat diuji pada sukarelwan sehat untuk mengetahui apakah sifat yang diamati pada hewan
percobaan juga terlihat pada manusia merupakan uji klinik fase
A. Fase 1
B. Fase2
C. Fase3
D. Fase 4
E. Fase ,5

6
KUNCI JAWABAN.
Pilihan Ganda
1. A 11. B 21.A 31. A
2. B 12. E 22.D 32. D
3. C 13. B 23. B 33. E
4. D 14. C 24. D 34. B
5. E 15. A 25.E 35. A
6. D 16. B 26. E 36. A
7. C 17. C 27.A 37. A
8. B 18. A 28.D 38. A
9. A 19. B 29.C 39. A
10. A 20. B 30. E. 40. A
Dst.

Comal, …………………………
Guru Mapel ……………………

…………………………………

Anda mungkin juga menyukai