AEROSOL
Sholichah Rohmani, M.Sc.,Apt
Aerosol
Bullet Point
Bullet Point
Sub Bullet
Keuntungan
1. Pilihan alternative bila terjadi penghambatan
farmakokinetik pada pemberian oral atau parenteral.
2. Efektif untuk penanganan gangguan sistem
pernafasan
3. Mudah digunakan dan sedikit kontak dengan tangan
4. Bahaya kontaminasi tidak ada karena wadah kedap
udara
5.Iritasi yang disebabkan oleh pemakaian topical
berkurang
6. Takaran yang dikehendaki dapat diatur
7. Bentuk semprotan dapat diatur
Kerugian
1. Mengandung bahan obat terdispersi dan masalah
yang sering timbul berkaitan dengan stabilitas
fisiknya
2. Efikasi klinik biasanya tergantung pada kemampuan
pasien menggunakan MDI dengan baik dan benar.
Penggunaan Aerosol
1. Topikal pada kulit
2.Lokal hidung (Aerosol Intranasal)
: Metered Dose Inhaler (MDI), dry-powder
inhaler dan nebulizer.
3. Lokal mulut (Aerosol Lingual)
4. Lokal Paru-paru ( Aerosol Inhalasi)
Pembuatan Aerosol
Dingin : Proses pengisian dengan pendingin
Panas : Proses pengisian dengan tekanan
Pengendalian proses pembuatan
Formula Aerosol
1. Cairan pekat produk
2. Propelan
Derajat semprotan
Pengujian kebocoran
Pengujian Tekanan
Pilih 12 wadah, catat tgl & waktu dimulainya pemeriksaan (pembulatan samapi
setengah jam)
Timbang wadah satu per satu (pembulatan sampai mg), catat bobot sebagai W 1
Biarkan wadah dlm posisi tegak selama tdk kurang dr 3 hr pd suhu kamar
Timbang kembali wadah, catat bobot sbg W2
Hitung waktu percobaan & catat waktu sbg T (dlm jam)
Hitung derajat kebocoran (DKb) masing2 wadah tiap tahun dgn rumus :
365 x 24
T
DKb
x100%
bobotdalametiket
(W 1 W 2) x
Terimakasih.