sediaan Steril
PRINSIP
Produk steril hendaklah dibuat dengan
persyaratan khusus dengan tujuan
memperkecil risiko pencemaran mikroba,
partikulat dan pirogen, yang sangat
tergantung dari ketrampilan, pelatihan dan
sikap personil yang terlibat.
Ketat dan tervalidasi
Umum
Rutin di validasi
Sample heads isokenis
Pemantauan ruang bersih dan sarana
udara bersih
Kelas A : pemantauan partikel dilakukan selama proses kritis
berlangsung termasuk perakitan alat, kecuali : kontam
berbahaya
Kelas B dianjurkan sama dengan kelas B walaupun sampel dikurangi
Pemantauan hendaklah memperhatikan resiko
Pada zona Kelas A dan B, pemantauan jumlah partikel ukuran > 5,0
m menjadi penting karena merupakan sarana untuk deteksi dini
kegagalan.
Jumlah partikulat seperti yang tercantum pada tabel di atas untuk
keadaan nonoperasional, setelah kegiatan selesai dan tanpa
personil , hendaklah dicapai segera setelah waktu pembersihan
yang berkisar antara 15 20 menit (angka acuan).
Pemantauan ruang bersih dan sarana
udara bersih
Pemantauan area Kelas C dan D pada saat kegiatan
rutin hendaklah dilakukan sesuai dengan prinsip
manajemen risiko mutu.
suhu dan kelembaban udara hendaknya tidak
memengaruhi kelas kebersihan yang dipersyaratkan.
kegiatan aseptis, hendaklah sering dilakukan
pemantauan misal dengan cawan papar,
pengambilan sampel udara secara volumetris, dan
pengambilan sampel permukaan (dengan
menggunakan cara usap dan cawan kontak).
Catatan: (*) Nilai rata-rata (**) Cawan papar dapat dipaparkan kurang dari 4 jam
Teknologi isolator
Teknologi isolator dimaksudkan untuk
memperkecil intervensi manusia pada area
proses dari lingkungan secara signifikan
terhadap produk yang dibuat secara aseptis.