Anda di halaman 1dari 7

Nama : Syahra Nurfaizah

Kelas : XI.2 Farmasi


Tugas : Farmakognosi
1. Cari alat yang digunakan untuk proses galenika

 Maserasi.
Adalah cara penarikan sari dari simplisia dengan cara merendam simplisia tersebut
dalam cairan penyari dalm suhu biasa yaitu pada suhunya 15 - 25°C. Maserasi juga
merupakan proses pendahuluan untuk pembuatan secara perkolasi.
 Digerasi
Cara penarikan simplisia dengan merendam simplisia dengan cairan penyari pada
suhu 35 - 45°C. Cara ini sekarang sudah jarang dilakukan karena disamping
membutuhkan alat-alat tertentu juga pada suhu tersebut beberapa simplisia menjadi
rusak.
 Perkolasi
Perkolasi ialah suatu cara penarikan, memakai alat yang disebut perkolator, yang
simplisianya terendam dalam cairan penyari dimana zat-zatnya terlarut dalam larutan
tersebut menetes secara beraturan keluar sampai memenuhi syarat-syarat yang telah
ditetapkan.
2. Jelaskan mekanisme kerja alat tersebut

MASERASI

1. 20 bagian simplisia dengan derajat kehalusan yang sesuai di masukkan ke dalam


bejana.
2. Tuangi 75 bagian penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari, terlindungi dari
cahaya, sambil diaduk berulang-ulang.
3. Setelah 5 hari diserkai, ampas di buang. Pada ampas ditambah caitan penyari
secukupnya, diaduk dan diserkai sehingga diperoleh seluruh sari sebanyak 100
bagian.
4. Bejana ditutup dan dibiarkan ditempat sejuk, terlindungi dari cahaya selama 2
hari, kemudian endapan dipisahkan.
Contoh simplisia :
5. Daun salam ( Syzygium polyanthum )
6. Daun mengkudu ( Morinda citrifolia L. )
7. Temulawak ( Curcuma xanthorriza Roxb )
8. Daun jambu ( Psidium guajava )
DIGERASI

Digerasi adalah cara penarikan simplisia dengan


merendam simplisia dengan caairan penyari pada suhu
35°-45° C. Cara ini sekarang sudah jarang dilakukan
karena disamping membutuhkan alat-alat tertentu juga
pada suhu tertentu sering kali beberapa simplisia
menjadi rusak. Dan hilang zat berkhasiat
utamanya.Disinilah banyak para ilmuan yang putus asa
dalam percobaan mereka yang gagal karena tidak
memperhitungkan keuntungan dan kerugian dari pada
metode digerasi tersebut.
PERKOLASI

Perkolasi adalah suatu cara penarikan memakai alat yang di sebut percolator,
yang simplisianya terendam dalam cairan penyaridimana zat-zatnya terlarut
dan larutan tersebut akan menetes secara beraturan keluar sampai memenuhu
syarat-syarat yang di tetapkan dalam Farmakope. Kecuali di nyatakan lain,
perkolasi dilakukan dengan cara sebagai berikut:Sepuluh bagian simplisia
atauu campuran simplisia dengan derazat halus yang cocok di basahi dengan
2,5bagian 5 bagian cairan penyari, dimasukan ke dalam bejana tertutup
sekurang-kurangnya 3 jam Masa dipidahkan sedikit demi sedikit ke dalam
percolator sambil tiap kali di tekan dengan hati-hati di tuangi cairan penyari
secukupnya sampai cairan mulai menetes dan diatas simplisia masih terdapat
cairan penyari,pekolator di tutup, dan di biarkan selama 2 jam. Cairan di
biarkan menetes dengan kecepatan 1 ml per menit, cairan penyari di
tambahkan berulang-ulang secukupnya sehingga selalu terdapat selapis cairan
penyari secukupnya di atas simplisia, hingga di peroleh 80 bagian perkolat.
Masa diperas, campurkan cairran perasan ke dalam perkolat, cairan
penyari di tambahkan secukupnya hingga di peroleh perkolat 100
bagian.Perkolat di pindahkan ke dalam bejana, ditutup dan di
biarkan selama dua hari di tempat yang sejuk dan terlindung dari
cahaya.Tingtur harus jernih dan ditempatkan dalam botol tertutup
baik,diluar pengaruh cahaya dan di simpan di tempat yang sejuk.
Secara ekonomisbahan dasar yang di sari dapat dip eras sekuat
mungkin dengan perasan hidrolik.Untuk bahan dasar yang
mengandung harsa di gunakan cairan penyari etanol 90% v/v, dan
umumnya cairan penyari adaalah etanol 70% v/v.Yang penting
tingtur yang mengandung harsa dengan cairan penyari etanol 90%
v/v adalah Benzoes Tinctura, Myrrhae Tinctura.
3. Karateria bahan atau simplisia

Extrak ( Extracta)
Adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia
nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudia semua pelarut diuapkan
dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku
yang di tetapkan.
Macam-macam ekstrak

Ekstrak kering
(siccum) Contoh-contoh ekstrak

1. Ekstrak hiosiami
Ekstrak kental 2. Ekstrak bellon
(spissum) 3. Ekstrak thymi
4. Ekstrak striknin
5. Ekstrak cola
Ekstrak cair
(liquidum)

Anda mungkin juga menyukai