Anda di halaman 1dari 12

1;

Metode analisis yang tepat untuk bahan baku Asam Mefenamat sesuai Farmakope Indonesia
edisi IV adalah .
A; iodimetri
B; iodometri
C; argentometri
D; alkalimetri
E; asidimetri

2;

Perhatikan gambar alat di bawah ini!

1
2
3
Fungsi dari alat gelas nomor 1 adalah ...
A; mengukur larutan dengan variasi volume
B; mengukur larutan dengan teliti
C; wadah mereaksikan dalam jumlah besar
D; wadah mereaksikan dalam jumlah kecil
E; wadah membuat larutan dengan teliti
3;

Berikut adalah bahan yang digunakan pada penetapan kadar thiamin HCl secara TBA
asidimetri :
1; Kalium hidrogen phtalat
2; raksa (II) asetat
3; asam perklorat
4; kristal violet
5; asam asetat glasial
Bahan yang berfungsi sebagai larutan indikator dan pelarut adalah ....
A; 1, 2, 3
B; 1, 3, 4
C; 1, 4, 5
D; 2, 4, 5
E; 2, 3, 5

4;

Ruangan dengan kelas grey area yang memiliki jumlah partikel mikroba berukuran 0,5 m
maksimal 100.0 00/ft3 terdapat pada ruang .
A; penimbangan bahan baku produk steril
B; produksi produk non steril
C; pengemasan sekunder produk non steril
D; pengemasan primer produk steril
E; produksi produk aseptis

5;

Bahan baku di bawah ini yang menghasilkan endapan merah bata terhadap pereaksi fehling
A dan B adalah ...
A; parasetamol
B; kloramfenikol
C; methampiron
D; asam salisilat
E; asam askorbat

6;

Perhatikan simbol tanda bahaya di bawah ini!

Arti simbol tanda bahaya diatas adalah ....


A; membahayakan biota air dan tanah
B; titik nyala rendah dan tak tahan gesekan
C; titik lebur rendah dan tak tahan pemanasan
D; berbahaya serius terhadap kesehatan
E; bereaksi dengan reduktor dan api
7;

Magnesium stearat sebagai bahan baku tambahan dalam tablet memiliki fungsi untuk
.
A; memecah tablet dan granul menjadi partikel zat aktif dan excipient
B; membentuk aglomerat dari bahan aktif, pengisi dan excipient lain
C; meningkatkan sifat aliran
D; mencegah perlengketan tablet pada punch
E; memperbesar volume tablet agar mudah dicetak

8;

Tahapan dalam proses pengolahan air produksi yang berfungsi untuk


menghilangkan/menurunkan kesadahan air adalah .
A; reverse osmosis
B; sand filter
C; water softener filter
D; elektronik de-ionization
E; active carbon filter

9;

Pembuatan tablet yang dilakukan tanpa proses pengeringan, partikel serbuk dibentuk agregat
dengan tekanan tinggi. Forsa ikatan terbentuk dengan kontak langsung antara permukaan
padat. Pembuatan tablet diatas menggunakan metode .
A; cetak langsung
B; granulasi basah
C; kempa ganda
D; granulasi kering
E; kempa berlapis

10;

Tekanan udara pada ruang produksi diatur supaya tidak terjadi pencemaran silang.
Ruang
Ruang
produksi
Ruang
Ruang
Luar
antara
dan kemas
antara
kemas
primer
sekunder
+
++
+
++
Kaskade diatas adalah benar untuk pengaturan ruang produksi .
A; cefixim suspensi
B; paracetamol elixir
C; antacida suspensi
D; ibuprofen suspensi
E; acyclovir suspensi

11;

Formula tablet paracetamol adalah sebagai berikut:


1.
Paracetamol
500 mg
2.
Flocel
5%
3.
LHPC
3%
4.
PVP 30
4%
5.
Mg. Stearat
0,5 %
6.
Talcum
1%
Jika dibuat 1000 tablet dengan bobot per tablet 650 mg maka banyaknya PVP 30 yang
diperlukan adalah
A; 2,6 g
B; 26 g
C; 260 g
D; 2600 g
E; 26000 g

12;

Berikut data bahan-bahan untuk pembuatan sediaan semisolid : 1 gliserin


2 natrium alginat
3 natrium lauril sulfat
4 vaselinum flavum
5 cetaceum
6 parafin solidum
Bahan yang digunakan sebagai basis gel adalah .
A; 5 dan 6
B; 4 dan 5
C; 3 dan 4
D; 2 dan 3
E; 1 dan 2

13;

Bahan baku di bawah ini yang termasuk surfactant golongan non ionic adalah .
A; polysorbate
B; quarternary ammonium
C; potassium laurat
D; benzalkonium chlorid
E; triethanolamine stearate

14;

Dalam tiap gram betametason mengandung 0,5%, maka betametasone yang dibutuhkan
untuk membuat 1 kg cream adalah .
A; 0,005 g
B; 0,05 g
C; 0,5 g
D; 5 g
E; 50 g

15;

Jenis tablet salut yang hancur di usus untuk menghindari kerusakan oleh asam lambung
adalah .
A; dragee
B; selaput
C; enteric
D; gula
E; film

16.

Berikut kriteria sediaan steril :


1 larutan jernih
2 tidak iritan
3 isotonis
4 Tidak boleh digunakan lebih dari 1 bulan setelah tutup dibuka
5 Wadah dilengkapi dengan dropper
Bentuk sediaan steril sesuai kriteria diatas adalah .
A; infus
B; injeksi
C; salep mata
D; tetes telinga
E; tetes mata

17;

Metode sterilisasi yang tepat untuk bahan baku talcum adalah .


A; panas kering, Oven 1700C 1 jam
B; uap, Autoklaf 1500C 30 menit
C; filtrasi, membran
D; penyinaran, sinar
E; gas, etilen oksida

18;

Berikut formula tetes mata:


Cocain HCl 1% NaCl qs
Aquadest ad 100 ml
Jika diketahui ptb Cocain HCl = 0,090 dan ptb NaCl = 0,576
Maka banyaknya NaCl yang dibutuhkan untuk membuat tetes mata 500 ml adalah.
A; 3,75 g
B; 2,75 g
C; 1,75 g
D; 0,75 g
E; 0,03 g

19;

Di bawah ini adalah tahapan pengemasan sachet :


1; Pengisian
2; Labeling
3; Pembuatan kantong
4; Penyegelan
5; Raw material
6; Pemotongan
Urutan pengemasan yang benar adalah .
A; 5-6-1-3-2-4
B; 5-3-1-4-2-6
C; 5-6-3-1-4-2
D; 5-1-3-4-6-2
E; 5-3-1-4-6-2

20;

Di bawah ini yang termasuk suspending agent sintetis derivate selulosa adalah .
A; algin
B; pga
C; bentonit
D; tragacant
E; tyllose

21;

Pengujian kualitas tablet dilakukan sebagai berikut:


20 tablet ditimbang satu per satu kemudian dihitung bobot rata-ratanya, kemudian
menentukan deviasi bobot pengujian berdasar bobot rata-ratanya, setelah itu dilakukan
analisis terhadap 20 bobot tablet tersebut satu per satu terhadap deviasi bobot yang telah
ditentukan, kemudian diambil kesimpulan terhadap pengujian berdasarkan hasil analisis
pengujian. Prosedur pengujian tablet diatas adalah ....
A; keseragaman bobot
B; keseragaman isi
C; kekerasan
D; keseragaman kandungan
E; kerapuhan

22;

Dalam pengujian kerapuhan tablet asam mefenamat diperoleh data sebagai berikut:
Bobot awal 20 tablet
= 10,000 gram
Bobot akhir 20 tablet = 9,950 gram
Maka kadar kerapuhan tablet asam mefenamat adalah.
A; 0,3 %
B; 0,5 %
C; 0,6 %
D; 0,7 %
E; 0,8 %

23;

Berikut cara pengujian elixir:


Ambil sejumlah volume tertentu larutan uji masukkan ke dalam beaker. Masukkan stirer
magnetic kedalam larutan uji. Pasang spindle yang sesuai pada alat kemudian celupkan
spindle pada larutan uji, atur kecepatan rotasinya sesuai persyaratan.
Lakukan pengujian.
Pengujian di atas adalah .
A; kadar zat aktif
B; kekentalan
C; indeks bias
D; kejernihan
E; daya alir

24;

Data pengujian bobot jenis suspensi antacid sebagai berikut:


1.
Bobot pikno kosong (200C)
7,500 g
0
Bobot pikno + aquadest (20 C)
2.
17,500 g
3.
Bobot pikno + suspense antacid (200C) 23,000 g
Bobot per ml aquadest (200C)
4.
0,99718 g/ml
Maka bobot jenis suspensi antasida tersebut adalah.
A; 1,965 gram / ml
B; 1,845 gram / ml
C; 1,765 gram / ml
D; 1,554 gram / ml
E; 1,365 gram / ml

25;

Data pengiriman bahan baku ke gudang adalah sebagai berikut:


Kontainer I berisi : 750 sack
Kontainer II berisi : 750 sack
Kontainer III berisi : 1.000 sack
Maka jumlah sack laktosa yang harus diambil untuk sampling adalah.
A; 46 sack
B; 50 sack
C; 51 sack
D; 56 sack
E; 61 sack

26;

Pengujian tipe emulsi dengan Sudan III memberikan hasil warna merah, pengujian tersebut
adalah cream tipe.
A; o/w karena fase internalnya adalah air
B; w/o karena fase dispersnya adalah minyak
C; o/w karena fase internalnya adalah air
D; w/o karena fase dispersnya adalah air
E; o/w karena jumlah air lebih banyak daripada minyak

27;

Berikut adalah data hasil pengujian keseragaman bobot tablet:


Bobot
Bobot
Bobot
Bobot
No.
No.
No.
No.
(mg)
(mg)
(mg)
(mg)
1
634
6
618
11
648
16
660
2
650
7
640
12
656
17
668
3
675
8
656
13
647
18
670
4
620
9
645
14
635
19
650
5
660
10
630
15
640
20
675
bobot rata-rata tablet 648,85 mg deviasinya 5% dan 10%, maka sesuai dengan
persyaratan pengujian yang tercantum dalam Farmakope Indonesia edisi IV, dapat ditarik
kesimpulan.
A; memenuhi syarat, deviasi 5% = 2 tablet menyimpang, deviasi 10% = 0 tablet
menyimpang
B; tidak memenuhi syarat, deviasi 5% = 3 tablet menyimpang, deviasi 10% = 1 tablet
menyimpang
C; memenuhi syarat, deviasi 5%= 0 tablet menyimpang, deviasi 10% = 0 tablet
menyimpang
D; tidak memenuhi syarat, deviasi 5%=1 tablet menyimpang, deviasi 10% = 3 tablet
menyimpang
E; memenuhi syarat, deviasi 5%=0 tablet menyimpang, deviasi 10% = 2 tablet
menyimpang

28;

Berikut ini merupakan data hasil pengujian kadar paracetamol tablet :


:
13,0000
Berat 20 tablet
gram
Berat serbuk tablet
: 0,1000 gram
Pembacaan area sampel
: 400
Pembacaan area baku
: 264
Bobot baku
: 0,1000 gram
Faktor pengenceran baku
:2
Faktor pengenceran sampel
:1
Bila tiap tablet mengandung 500 mg paracetamol, maka kadar paracetamol dalam tiap
tablet adalah
A; 95 %
B; 96 %
C; 97 %
D; 98 %
E; 99 %

29;

Alat yang harus dilakukan validasi kalibrasi adalah.


A.
D.

B.

E.

C.

30;

Berikut cara pengujian sediaan cream:


Timbang 0,05 gram cream, letakkan diatas object glass, tutuplah dengan object glass. Berikan
beban 1 kg diatas object glass tersebut biarkan selama 5 menit. Setelah itu lepaskan beban.
Siapkan stopwatch, pisahkan kedua object glass tersebut dengan cara ditarik horizontal, catat
waktu yang diperlukan sampai kedua object
glass tersebut terlepas. Lakukan replikasi 3 kali, hitung rata-ratanya,
Pengujian cream diatas adalah .
A; daya sebar
B; kemampuan proteksi
C; daya lekat
D; homogenitas
E; kejernihan

31.

Perhatikan data berikut :


Keterangan
Surat Pesanan Obat Jadi

Nama Sediaan
Amoksisilin dry
syrup
Paracetamol tablet
Antalgin kaplet
CTM tablet

Jumlah
1000 karton@24
box
2000 karton @24
box
1000 karton @24
box
1500 karton @24
box
2000 karton @24
box
200 karton @24 box

Ciprofloxacin
kaplet
Ketersediaan obat jadi
Amoksisilin dry
syrup
Paracetamol tablet 500 karton @24 box
Antalgin kaplet
100 karton @24 box
CTM tablet
300 karton @24 box
Ciprofloxacin
500 karton @24 box
kaplet
Ketersediaan bahan baku di gudang =
1; amoksisilin untuk pembuatan 500 karton @ 24 box Amoksisilin dry syrup
2; paracetamol untuk pembuatan 300 karton @ 24 box Paracetamol tablet
3; antalgin untuk pembuatan 400 karton @ 24 box Antalgin tablet
4; chlorfeniramin maleas untuk pembuatan 200 karton @ 24 box CTM tablet
5; ciprofloxacin untuk pembuatan 700 karton @ 24 box Ciprofloxacinn kaplet
Berdasarkan data diatas, maka urutan prioritas dari yang pertama dalam pembelian bahan
baku adalah.
A; amoksisilin-paracetamol-antalgin-chlorfeniramin maleas-ciprofloxacin
B; chlorfeniramin maleas-paracetamol-antalgin-amoksisilin-ciprofloxacin
C; amoksisilin-antalgin-ciprofloxacin-chlorpeniramin maleas-paracetamol
D; antalgin-amoksisilin-chlorfeniramin maleas-ciprofloxacin-paracetamol
E; paracetamol-chlorfeniramin maleas-ciprofloxacin-antalgin-amoksisilin
32;

Perhatikan data berikut :


1; Penerimaan
2; Karantina
3; Coming material
4; Cek surat jalan terhadap surat pesanan
5; Gudang
6; Isi tanda terima barang
7; Cek fisik
8; Sampling
9; Pembersihan wadah
Alur penerimaan barang bahan baku yang benar adalah.
A; 1-9-4-7-6-8-2-3-5
B; 3-4-7-6-1-2-8-9-5
C; 1-6-9-4-7-8-2-3-5
D; 3-1-4-7-6-9-2-8-5
E; 3-4-6-1-9-7-2-8-5

33;

Perhatikan tabel berikut :


NAMA BAHAN
No

Tgl Masuk Keluar Saldo Paraf

Ket

Format administrasi pergudangan bahan baku di atas adalah.


A; catatan distribusi
B; surat jalan
C; surat pesanan produksi
D; kartu defecta
E; kartu stock
34.

Perhatikan label berikut :


PT Cipta Farma
KARANTINA
1.
2.
3.
4;

6.

5.
Pada label karantina bahan baku diatas, nomor 3 memuat.
A; jumlah bahan
B; tanggal terima
C; nama supplier
D; nomor artikel
E; nama bahan
35;

Perhatikan informasi supplier bahan baku paracetamol sebagai berikut ini: Supplier
A = berkedudukan di Semarang, tempo pembayarannnya satu bulan Supplier B =
berkedudukan di Bandung, tempo pembayarannya dua bulan Supplier C =
berkedudukan di Yogyakarta, tempo pembayarannya tiga bulan Supplier D =
berkedudukan di Surabaya, tempo pembayarannya dua bulan Supplier E =
berkedudukan di Jakarta, tempo pembayarannya tiga bulan
Apabila PT. Cipta Farma yang berkedudukan di Semarang hendak melakukan pembelian
bahan baku paracetamol, maka berdasarkan informasi diatas, yang akan dipilih adalah
supplier.
A; A
B; B
C; C
D; D
E; E

36;

Data pengujian retained sampel asam mefenamat kaplet


Friabilit
Kadar
Waktu
Waktu bulan
Kekerasan as
Disolusi asam
mefenama
Pemerian
hancur (%)
ke
(kg)
(%)
t (%)
(menit)

Q 80% 90,0
I.Spesifikasi
Kaplet biru 10 - 15
0,4
15
110,0
pada 45
menit
Kaplet biru 12
II.0 (awal)
0,1
10
99,70
100,30
Kaplet biru 12
0,1
12
98,50
99,70
Kaplet biru 12
6
0,2
14
96,40
98,20
Kaplet biru 10
9
0,3
14
94,00
96,30
Kaplet biru 10
12
0,4
15
91,40
95,60
Kaplet biru 10
18
0,4
17
90,10
90,70
Kaplet biru 9
24
0,4
18
86,20
90,20
Kaplet biru 8
36
0,6
18
85,60
88,60
Kaplet biru 8
48
0,6
18
84,30
86,30
Berdasarkan analisa data pengujian terhadap retained sampel asam mefenamat
kaplet, produk sudah mengalami penurunan kualitas dan harus dilakukan penarikan produk
pada bulan ke .
A; 9
B; 12
C; 18
D; 36
E; 48

37;

Data pengujian produk kembalian Ibuprofen suspense dari keluhan pelanggan adalah sebagai
berikut :
Kadar
Vikositas
Pemerian
pH
Bj(g/ml)Ibuprofen
(cps)
(%)
I.Spesifikasi
Syrup warna
1,07

90,0 110,0
Exp.
1000 - 2000 4,0 5,5 1,10
II. Pengujian
Putih
Date
Des
Syrup warna
Batch A
1500
7,0
1,08
96,01
2014
Putih
Des
Syrup warna
Batch B
1200
4,2
1,08
99,25
2013
Putih
Feb
Syrup warna
Batch C
500
4,5
1,08
92,61
2014
Putih
Syrup warna
Batch D
Jan 2014
1500
4,5
1,09
98,75
Putih
Berdasarkan analisa data pengujian di atas, maka kesimpulan terhadap produk
kembalian suspense Ibuprofen adalah.
A; batch A dikemas ulang
B; batch B dikemas ulang

C;
D;
E;

batch A dimusnahkan
batch D dimusnahkan
batch C dikemas ulang

38. Berikut nomor registrasi dari produk obat : GBL


0110803716B1
Digit ke 15 yang berupa angka adalah .
A; golongan obat keras
B; produk paten
C; produk lisensi
D; produk dengan kekuatan atau dosis pertama dari zat aktif yang sama
E; produk tersebut adalah kemasan pertama

39;

Terdapat 20.000 liter limbah cair mengandung beta lactam, bila tiap 100 liter limbah cair
membutuhkan 30 ml NaOH 1 N. Jumlah NaOH (Mr : 40) yang dibutuhkan untuk memecah
cincin beta lactam pada kondisi yang sama adalah.
A; 820 kg
B; 640 kg
C; 420 kg
D; 240 kg
E; 120 kg

40.

Paracetamol

Penerim
aan
No Tgl

Jml

ED

No.

No

Artikel
1
2
3
4
5

15/1/11 3.000 kg
20/2/1
1
5.000 kg
15/3/11 3.000 kg
30/3/11 3.000 kg
12/4/11 4.000 kg

Juli
2015
Feb
2014
Jan
2014
Maret
2015
Agt

101215 1
110102 2
110206 3
110215 4
110310 5

2015
6
7

Tgl

Distrib
usi
Jml ED

No.

Artikel
2.500 Juli
25/1/11 kg
101215
2015
2.000 Feb
25/2/11 kg
110102
2014
1.000 Feb
30/2/11 kg
110102
2014
1.500 Feb
10/3/11 kg
110102
2014
2.000 Jan
25/3/11 kg
110206
2014
2.500 Mar
5/4/11 kg
110215
2015
3.000 Agt
15/4/11 kg
110310
2015

Berdasarkan data diatas, maka sistem distribusi yang digunakan adalah.


A; didistribusikan secara acak
B; datang awal, dikeluarkan awal
C; expired date awal, dikeluarkan awal
D; datang akhir, dikeluarkan awal
E; jumlah yang besar dikeluarkan awal

Anda mungkin juga menyukai