JURUSAN KIMIA
2017
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa yang mana dengan
kemudahan dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas laporan observasi
pembuatan minyak klentik . Adapun laporan observasi ini kami susun guna memenuhi
persyaratan nilai tugas dalam mata kuliah Kimia Bahan Pangan Universitas Negeri
Semarang.
2
DAFTAR ISI
JUDUL .................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................3
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Pertumbuhan penduduk ini terjadi karena adanya mutasi penduduk (lahir, mati, pindah
dan datang).
Desa Sumberwulan terletak di Kecamatan Selomerto Kabupaten Wonosobo.
Desa Leban terdiri dari 7 Dusun, yakni Dusun Kualuan, Dusun Pliyangan, Dusun Jetis,
Dusun Ngabean, Dusun Karangsari, Dusun Jenggot dan Dusun Kalimade. Desa Leban
termasuk wilayah Kabupaten Kendal bagian selatan merupakan daerah dataran tinggi
yang terdiri atas tanah pegunungan. Kondisi iklim di daerah tersebut cenderung sejuk
dengan suhu rata-rata 25 C. Kebanyakan penduduknya merupakan petani yang
menggarap sendiri sawah yang ber-terasering. Sawah yang ber-terasering ini semakin
menambah keindahan alam desa Sumberwulan, kec. Selomerto. Desa ini berada pada
dataran tinggi, dimana banyak tanaman dataran tinggi yang dapat ditanam pada daerah
ini. Pohon keras, tanaman perkebungan, padi, Palawija dsb. Area desa Sumberwulan
kebanyakan adalah hutan, desa yang dikelilingi bukit dan lembah hanya 40 % yang
dimanfaatkan untuk dijadikan hutan, 60 % digunakan untuk sawah.
5
pengetahuan masyarakat setempat dalam kegiatan pembuatan minyak lentik menjadi
sains ilmiah .
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
7
metode tradisional dan bersifat makroskopik; dan (2) sains modern yang telaahannya
mengikut metode ilmiah dan bersifat mikroskopik, sehingga penggolongan sains
menjadi sains asli dan sains modern tidak berkait, baik dengan waktu maupun
dengan klasifikasi bidang ilmu. Penggolongan sains ini lebih mengacu kepada konsepsi,
yaitu cara berfikir, cara memandang, dan cara menganalisis sesuatu fenomena alam
(Hudiyono, 2006). Intinya Sains asli atau pengetahuan tradisional merupakan bentuk
kelanjutan dari pengetahuan warisan dari nenek moyang. Pengetahuan tradisional ini
merupakan pemahaman yang (holistik) atau menyeluruh terhadap masyarakat adat
dalam praktek sehari-hari pada lingkungan, berdasarkan pengalaman hidup mereka,
interaksi dengan alam dalam jangka waktu berabad-abad. Sebagian besar pengetahuan
tradisional ini telah dilupakan dan hilang karena kurangnya pemahaman pentingnya
dalam melestarikan lingkungan dan menjaga keanekaragaman hayati dari masyarakat
setempat (Halim dkk , 2013).
8
penelaahan budaya sains asli dan budaya sains modern merupakan suatu keharusan
dalam usaha mengembangkan pendidikan sains berbasis budaya di sekolah.
Sains budaya lokal juga dapat didefinisikan sebagai perangkat pengetahuan dan
praktek-praktek baik yang berasal dari generasi-generasi sebelumnya maupun dari
pengalaman berhubungan dengan lingkungan dan masyarakat lainnya milik suatu
komunitas di suatu tempat, yang digunakan untuk menyelesaikan secara baik dan benar
berbagai persoalan dan/atau kesulitan yang dihadapi. Sains budaya lokal adalah
pengetahuan tentang sains yang dihasilkan dari pengamatan dan pengalaman bertahun-
tahun tentang alam dan kehidupan sosial, dimana pengetahuan ini diyakini
kebenarannya dan diwariskan secara turun -temurun . "setiap kebudayaan memiliki ilmu
sendiri dan mengacu pada gagasan ilmu pengetahuan dalam suatu budaya tertentu
sebagai ilmu asli " (Michell, 2008)
9
2.7. Standar Mutu Minyak Kelapa (Minyak Lentik)
Standar Mutu Minyak Kelapa di mulai dari bahan baku. Minyak lentik kelapa
bermutu bergantung pada kualitas kelapanya. Kelapa yang sudah tua dan masih baru
akan menghasilkan santan yang banyak dan minyak yang dihasilkan masih berbau
harum (gurih). Apabila kelapa muda yang digunakan maka minyak lentik yang
dihasilkan akan sedikit, karena santan yang dihasilkan dari kelapa muda cenderung
sedikit.
Minyak ini berbeda dengan minyak goreng dalam kemasan atau curah yang
biasa kita jumpai di toko-toko atau supermarket. Minyak klentik memiliki warna yang
jernih kuning keemasan dengan aroma yang khas minyak kelapa. Sedangkan minyak
goreng dalam kemasan yang umum kita gunakan dan kita jumpai di toko-toko atau
supermarket adalah minyak yang berasal dari buah kelapa atau kelapa sawit yang telah
melalui proses-proses pemurnian kembali, atau yang disebut dengan proses RBD
(Refine, Bleaching and Deodorizing).
Berbeda dengan minyak klentik yang umumnya dibuat dari kelapa segar yang
telah diseleksi kualitas dan cukup tuanya. Kualitas minyak klentik, bagaimanapun, jauh
lebih baik dari minyak kelapa dari kopra. Namun, tetap saja juga bervariasi tergantung
dari cara pemilihan kelapa dan proses pengolahannya. Bila diolah dengan cara yang
tepat dan higienis, minyak klentik masih dapat digunakan untuk menggoreng seperti
halnya minyak goreng hasil RBD. Hanya saja aroma kelapanya masih sangat kuat dan
cukup berpengaruh terhadap hasil masakan. Namun, dalam beberapa hal, justeru itulah
yang menjadi keistimewaan minyak klentik yang tidak tergantikan.
Pembuatan minyak kelapa bermutu tinggi harus di mulai dari pemilihan kelapa
yang akan digunakan sebagai bahan dasar. Usahakan menggunakan kelapa yang sudah
tua serta masih baru, karena akan mempengaruhi kualiatas dari minyak itu sendiri.
Hal lain yang menentukan standar mutu minyak lentik adalah proses
pemarutannya. Proses pemarutan dilakukan secara tradisional yaitu diparut
menggunakan tangan bukan menggunakan mesin parut. Kelapa yang telah diparut
kemudian diambil santannya dengan cara diperas menggunakan tangan atau alat
pemeras. Untuk mendapatkan santan yang lebih banyak serta mempermudah dalam
proses pemerasannya, tambahkan sedikit air bersih (lebih bagus lagi jika air yang sudah
dimasak). Proses ini dapat diulang hingga santan yang dihasilkan tidak lagi pekat (lebih
encer). Saring santan yang didapat dengan menggunakan saringan halus agar santan
terbebas dari sisa-sisa ampas kelapa dan simpan dalam wadah yang bersih dan steril.
Sementara itu siapkan wadah dan peralatan memasaknya. Untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik dan proses memasaknya lebih cepat, sebaiknya siapkan dua wadah dan
peralatan memasak. Satu untuk memanaskan krim santan, satu lagi untuk memasak
krim hingga menjadi minyak kelapa.
10
Standar Mutu minyak lentik ditentukan juga pada proses memasak. Proses
pemasakan dimulai dari pengambilan krim santan dan tempatkan dalam wadah
pemanasan pertama. Kemudian memanaskannya diatas nyala api kecil dan diamkan
jangan diaduk-aduk agar santan membentuk gumpalan-gumpalan putih (seperti
membeku). Tujuannya adalah agar santan dapat terpisah dari air, sehingga yang kita
masak nantinya hanyalah kepala santan (krim). Dengan demikian proses pemasakan
minyak akan menjadi lebih cepat dan minyak yang dihasilkan juga lebih baik. Jaga agar
santan tidak sampai hangus. Pindahkan santan yang menggumpal secara perlahan ke
dalam wadah pemasakan kedua. Tunggulah sampai terjadi penggumpalan lagi dan
pindahkan lagi ke dalam wadah pemasakan kedua. Begitu seterusnya lakukan sampai
seluruh santan yang menggumpal telah terambil dan yang tersisa di wadah pemanasan
pertama hanyalah santan yang encer atau airnya saja. Masaklah krim dalam wadah
kedua dengan api sedang sambil terus diaduk perlahan agar panas tersebar merata dan
krim tidak hangus. Perlahan-lahan kita akan melihat krim yang kita masak akan
semakin mengental dan lapisan-lapisan minyak mulai muncul. Lanjutkan proses
memasak hingga seluruh santan berubah menjadi minyak dan menyisakan ampas
minyak atau yang dikenal dengan nama galendo. Awalnya galendo ini akan menyerupai
dodol yang lengket. Tetapi selanjutnya dia akan mengkristal berbentuk bulatan-bulatan
yang kian mengecil.
Selama proses memasak ini mungkin akan terjadi percikan-percikan kecil dari
uap air yang berusaha keluar dari lapisan minyak. Jadi berhati-hatilah juga. Bila minyak
yang terbentuk telah cukup banyak dan galendonya telah berubah menjadi bulatan-
bulatan kecil berwarna kecoklatan, maka kecilkanlah api dan ambillah galendo dengan
sodet yang bagian bawahnya bolong-bolong agar minyak tidak ikut terangkat.
Minyak klentik adalah minyak kelapa yang diolah secara tradisional dengan cara
basah, umumnya berkadar air 0,10-0,11%, kadar asam lemak bebas 0,08-0,09%. Jika
minyak klentik disimpan dalam wadah tembus cahaya selama sebulan, kadar air dan
asam lemak bebas meningkat masing-masing menjadi 0,15-0,16% dan 0,12-0,13%.
Pada penyimpanan dua bulan, minyak menjadi tengik ditandai dengan kadar air 0,18-
0,20% dan asam lemak bebas 0,16-0,18% (Rindengan dan Karouw, 2002).
Minyak Klentik dihasilkan dari santan kelapa dengan pengolahan yang masih
terbilang tradisional. Minyak Klentik sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat
Indonesia, terutama penduduk pedesaan yang masih menggunakan minyak klentik
sebagai minyak untuk memasak konsumsi sehari-hari dibanding dengan minyak
kemasan. Minyak klentik memiliki aroma khas yang gurih berbeda dengan minyak
goreng pada umumnya yang terbuat dari kelapa sawit. Saat ini minyak klentik biasa
11
digunakan sebagai minyak pijat namun juga masih ada masyarakat yang memakai
minyak klentik untuk menggoreng.
12
komersial tinggi ALRM antara lain Caprenin, Neobee dan Captex yang mengandung
asam kaprat dan kaprilat (Akoh, 2002). ALRM telah digunakan sebagai sumber lemak
untuk susu formula yang diproduksi oleh Mellin-Star Italia. Susu formula dengan merk
dagang Mellin O brand formula tersebut mengandung ALRM sekitar 34,1% (Carnielli
et al., 1996). ALRM juga digunakan sebagai bahan formulasi makanan untuk pasien
yang mengalami gangguan penyerapan, pasien pasca operasi dan orang lanjut usia
(Marten et al., 2006). Konsumsi ALRM terbukti dapat mencegah kegemukan karena
dengan mengkonsumsi ALRM dapat meningkatkan rasa kenyang sehingga mengurangi
nafsu makan (St-Onge dan Jones, 2002). Assuncao et al. (2009) melaporkan bahwa diet
dengan kaya ALRM yang bersumber dari minyak kelapa, dibandingkan dengan asam
lemak tak jenuh (ALTJ) dari minyak kedelai terhadap 40 orang relawan yang
mengalami kelebihan berat badan (kegemukan). Setelah 2 minggu, relawan yang diberi
ALRM mengalami penurunan lingkar pinggang 1,4 cm, sedangkan yang diberi tinggi
ALTJ meningkat 0,6 cm. Hal ini disebabkan karena ALRM dapat meningkatkan
oksidasi endogen yang mengakibatkan penurunan massa jaringan adiposa
(Papamandjaris, et. al., 2000). Kegemukan menjadi wabah yang melanda negara-negara
maju seperti Amerika (Ghandehari et al., 2009) dan Eropa (Stephanie dan Bruce, 2011).
Kegemukan juga dikaitkan dengan awal munculnya penyakit-penyakit degeneratif
seperti diabetes, stroke dan penyakit jantung (Chen et al., 2008; Ghandehari et al.,
2009). Individu yang semasa kecilnya kegemukan sangat rentan dengan masalah
kegemukan di usia lanjut. Permasalahan ini sudah mulai terasa juga di Indonesia dengan
terus meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif tersebut.
13
Minyak klentik juga memiliki keunggulan yakni rantai asam lemak dalam
minyak kelapa diduga dapat memperbaiki toleransi glukosa dalam tubuh. Pada kasus
diabetes tipe 2, minyak kelapa juga dipercaya dapat memperbaiki sensitivitas insulin.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.2.Hasil Observasi
3.2.1. Persiapan Pemarutan
Kelapa yang akan dipilih adalah kelapa yang sudah tua, jangan terlalu muda atau
terlalu tua. Apabila terlalu muda, santan yang dihasilkan masih sangat rendah sehingga
minyak yang dihasilkan akan sedikit. Sebaliknya, bila kelapa yang digunakan sudah
terlalu tua, banyak kandungan minyak yang sudah diubah menjadi karbohidrat. Dengan
demikian, rendemen yang dihasilkan pun akan sedikit.
Persiapan pemilihan kelapa merupakan kegiatan yang sangat penting agar dapat
memperoleh minyak yang cukup banyak. Persiapan pemarutan, prosesnya dimulai
dengan:
1. Menentukan buah kelapa yang sudah tua, ciri-ciri kelapa yang bagus untuk
membuat minyak klentik adalah sebagai berikut :
a) Telah berumur 11-13 bulan. Umur kelapa yang akan digunakan untuk
pemembuatan Minyak Kelapa Murni
b) tidak boleh terlalu muda atau kelewat tua. Apabila terlalu muda,
kandungan minyaknya masih sangat rendah sehingga rendemen yang
dihasilkan akan sedikit. Sebaliknya, bila kelapa yang digunakan sudah
terlalu tua, banyak kandungan minyak yang sudah diubah menjadi
karbohidrat. Dengan demikian, rendemen yang dihasilkan pun akan
sedikit.
15
c) Berat kelapa berkisar 130 g/butir. Sebaiknya, ukuran kelapa dipilih yang
seragam agar memudahkan dalam penanganan.
d) Kulit sabut kelapa sudah berwarna cokelat. Hal ini menandakan bahwa
kelapa tersebut sudah cukup tua.
e) Apabila dikoclak, bunyinya akan terdengar nyaring. Tentu saja hal ini
sangat berhubungan dengan jumlah air yang terdapat di dalamnya.
Apabila koclak, menandakan bahwa jumlah air yang berada di dalam
kelapa telah berkurang. Berkurangnya jumlah air ini berhubungan
dengan dekomposisi kandungan gizi kelapa. Banyak kandungan zat-zat
gizi dari air kelapa yang dipindahkan ke dalam daging buahnya. Dengan
demikian kandungan zat gizi yang terdapat di dalam daging buah akan
bertambah banyak, terutama kandungan minyak atau lemaknya.
f) Kelapa belum berkecambah. Apabila sudah berkecambah, kelapa
tersebut sudah terlalu tua sehingga kandungan gizinya banyak yang
sudah berubah.
g) Apabila dibelah, daging buah berwarna putih dengan ketebalan berkisar
10-15 mm. Pada pangkal kelapa, sudah terdapat benjolan kecil berwarna
kekuningan, disebut gandos. Apabila gandos tersebut sudah besar,
sebaiknya tidak digunakan karena kandungan minyak dalam daging buah
sudah banyak berkurang.
2. Peralatan yang dibutuhkan dalam proses pembuatan minyak klentik secara
tradisional sebagai berikut.
1) Slumbat, alat ini digunakan untuk mengupas kelapa dari sabutnya. Alat
ini sering digunakan oleh petani, terutama di pedesaan.
2) Bendo, alat ini digunakan untuk memecah tempurung kelapa sehingga
air kelapa bisa mengalir keluar.
3) Ember digunakan untuk menampung air kelapa. Sebaiknya bahan ember
berupa karet agar tidak mudah pecah saat diangkat atau dipindahkan bila
telah terisi penuh. Ember yang digunakan tidak harus bagus, tetapi
kebersihan harus tetap dijaga.
4) Penyukil digunakan untuk memisahkan daging buah kelapa dari
tempurung yang menempel.
5) Parutan digunakan untuk memarut daging buah kelapa. Hal yang
terpenting dari pemarut yaitu mata pisaunya, yaitu haus tajam dan tidak
mudah berkarat. Bila perlu, lakukan pengolesan minyak setelah dipakai,
tentu saja sebelumnya harus dibersihkan dari sisa ampas yang masih
menempel. Mata pisau ini juga erat kaitannya dengan tingkat kehalusan
ampas kelapa yang diperoleh. Semakin halus butiran ampas kelapa
tersebut, akan menghasilkan santan kelapa yang lebih banyak, demikian
sebaliknya.
6) Toples digunakan untuk tempat santan kelapa.
16
7) Wajan digunakan untuk memasak kepala santan hingga terbentuk
minyak. Ukuran wajan disesuaikan dengan kapasitas produksi yang
sedang dijalankan.
8) Irus, digunakan untuk mengaduk santan saat pemanasan / pemasakan
dilakukan
9) Pawon, digunakan sebagai sumber panas dalam proses pemanasan
santan menjadi minyak klentik
10) Kain saring digunakan untuk menyaring minyak kelapa yang mungkin
masih bercampur dengan blondo. Untuk menghasilkan minyak kelapa
murni berkualitas bagus, penyaringan juga bisa dilakukan dengan kertas
saring.
Minyak klentik adalah minyak yang diperoleh dari hasil pemanasan santan
buah kelapa. Dibanding minyak goreng biasa, minyak klentik mempunyai banyak
kelebihan seperti wangi harumnya yang khas berbeda dengan wangi minyak
klentik.
Proses membuat minyak klentik ala masyarakat Dusun Kualauan :
17
g) Remas-remas santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu untuk
mengeluarkan minyak yang terdapat dalam butiran daging buah kelapa yang
sudah halus. Semakin lama peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak
dalam santan yang lebih banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air
bilasan air sudah tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa
kandungan santan sudah berkurang.
h) Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan antara
santan dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di dalam kain saring
agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas bisa keluar semuanya.
2. Pembuatan Minyak Kelapa
Adapun tahap pembuatan Minyak Kelapa dengan cara tradisional sebagai
berikut:
a) Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga terbentuk krim
santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan berada di bagian atas
karena mengandung minyak dalam jumlah banyak. Seperti yang kita tahu,
bahwa berat jenis minyak lebih ringan dibandingkan berat jenis air. Sementara
skim santan berada di bawah karena umumnya terdiri dari air dan protein. Ambil
air (bagian bawah) dengan selang hingga tingggal tersisa krim bagian atasnya.
b) Ambil krim santan dan masak di wajan dengan suhu sekitar 100-110 C
menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk santan selama
proses pemasakan agar panas yang diterima oleh santan bisa merata.
c) angkat wajan bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama waktu yang
dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam. Umumnya, minyak
tersebut tidak berwarna bening, tetapi sedikit kekuningan. Sementara blondo
berwarna kecokelatan. Blondo ini masih bisa dimanfaatkan sebagi bahan
pangan, misalnya untuk pembuatan kue. Saring blondo dari minyak
menggunakan serok. Upayakan penyaringan berjalan dengan sempurna agar
tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di dalam minyak.
3. Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan, berupa
blondo dan kotoran lainnya. Penyaringan di sini tidak bertujuan untuk
menjernihkan. Penyaringan dilakukan dengan kain dan kertas saring.
18
Proses pembuatan minyak klentik sangat erat kaitannya dengan konsep sains. Oleh
karena itu, sangat diperlukan adanya penerjemahan ke dalam bahasa sains ilmiah atau
rekonstruksi sains asli menjadi sains ilmiah yang dimiliki masyarakat atau narasumber
agar setiap fenomena dapat dijelaskan secara logis dan realistis. Dalam pembuatan
minyak klentik tradisional, dari tahap awal pembuatan hingga terbentuk produk berupa
minyak klentik dapat dijelaskan dengan konsep sains atau IPA. Secara lebih rinci, setiap
tahapan pembuatan minyak klentik dijabarkan ke dalam Tabel 1.
Tabel 1. Tabel rekonstruksi sains asli ke sains ilmiah
Klasifikasi Ilmiah
Tingkatan Nama Ilmiah dan Nama Umum
Kingdom : Plantae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Subfamili : Arecoideae
Bangsa : Cocoeae
Genus : Cocos
Spesies : C. nucifera
(https://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa)
2 Mulai kapan Jika kelapa kelapa mulai menghasilkan buah pada umur 6-8
suatu pohon tersebut tahun.
kelapa dapat sudah Buah kelapa tua (masak) ditandai dengan :
diambil masak Penampakan sabut mulai mengering,
buahnya untuk Tempurung sudah berwarna hitam,
dibuat minyak? Air kelapa mulai berkurang,bila dikocok berbunyi,
Berat buah menurun (rata-rata perbuah berat kelapa
19
genjah tinggal 1,5 kg dan kelapa dalam 2 kg),
Pembentukan putih lembaga sempurna (padat) dan
jika tidak dipetik buah yang masak akan jatuh dengan
sendirinya.
Kebaikan buah masak :
Kadar kopra dan kadar minyaknya maksimal
Kualitas kopra dan kualitas minyaknya tinggi
Kugunaannya sangat banyak, baik sebagai bahan
konsumsi maupun industry.
3 Pada umur Tidak tahu Bahan baku utama pembuatan minyak kelapa murni
berapa kelapa ini berupa buah kelapa segar yang sudah tua atau
dapat diolah matang dengan umur buah 11-12 bulan.
menjadi
minyak Buah kelapa yang demikian akan menghasilkan
kelapa? rendemen minyak yang banyak. Beberapa tanda
bahwa buah kelapa sudah tua atau matang antara lain
kulit sabut sudah bewarna cokelat dan buah belum ada
yang berkecambah. Buah yang belum cukup umur
atau baru sekitar 10 bulan biasanya memiliki warna
sabut yang masih hijau.
Namun, bila sudah terlanjur dipanen walaupun
buahnya belum cukup umur, buah tersebut masih
dapat disimpan terlebih dahulu sekitar dua bulan
sehingga dapat mencapai tingkat ketuaan yang sesuai.
5 Mengapa Agar dapat Dalam memarut kelapa ada yang secara kasar
dalam diperoleh dan halus, untuk parutan yang bertujuan menghasilkan
20
memarut santan santan maka diperukan kelapa yang halus agar santan
kelapa harus yang yang diperoleh lebih maksimal. memarut kelapa
dengan satu banyak sehingga daging kelapa menjadi partikel-partikel yang
arah ? kecil. Dengan partikel kecil maka upaya mendapatkan
santan berkadar minyak tinggi akan menjadi mudah.
Parutan dapat berupa mesin pemarut atau parutan
biasa yang digunakan secara manual, seperti yang
biasanya digunakan oleh ibu rumah tangga. Bila
kelapa yang akan diparut berjumlah banyak,
sebaiknya digunakan alat atau mesin pemarut kelapa
6 Mengapa buah Tidak tahu Buah kelapa yang dipilih harus memiliki kandungan
kelapa yang air kelapa. Bila sudah tidak mengandung air kelapa,
dipilih harus sebaiknya buah demikian jangan dipilih.
memiliki
kandungan air Buah tanpa air kelapa sudah tidak baik karena
kelapa? kemungkinan besar sudah terjdi perombakan
komposisi daging buah sehingga dapat berpengaruh
pada rendemen dan mutu minyak.
21
10 Bagaimana Dilakukan lapisan yang paling atas yang berupa krim itu kita
cara agar dapat pemanasan ambil dengan cara disendok biar gak bercampur
menghasilkan dengan lapisan yang kedua. Cara pengambilan krim
minyak lainnya itu juga bisa kita lakukan dengan
kelapa? menyedotnya menggunakan selang kecil. Selanjutnya
krim itu kita panaskan biar bisa terbentuk minyak.
Caranya itu, kita masukkan krim ke dalam wajan yang
sudah kita panaskan, tapi kalau saya sarankan sih
menggunakan wajan yang antilengket, jadi bisa
mudah dalam membersihkannya. Selain itu, wajan
yang akan kita gunakan untuk memanaskan krim ini
sebaiknya wajan yang masih bersih dan juga belum
atau jarang digunakan untuk memasak masakan lain
biar aroma minyak yang dibuat gak terpengaruh
11 Mengapa Agar tidak Dalam proses pemanasan, kita gunakan api yang kecil
dalam proses hangus dan kita aduk secara terus-menerus krimnya itu secara
pemanasan perlahan biar gak mudah hangus dan blondonya gak
menggunakan jadi berwarna kecokelatan. Nanti kalau sudah terjadi
api yang kecil? pemisahan antara blondo dengan minyaknya, proses
pemanasannya bisa kita hentikan.
12 Berapa banyak 10-15 Dari hasil percobaan yang dilakukan dibalitka
kelapa yang kelapa manado, untuk menghasilkan minyak kelapa murni
dibutuhkan sebanyak 3,75 liter dibutuhkan kelapa sebanyak 30
untuk butir kelapa dalam.
mendapatkan 1
liter minyak? Biasanya setiap butir kelapa dalam menghasilkan
daging kelapa seberat 500 g. jumlah santan yang
dihasilkan oleh 30 butir kelapa tersebut sekitar 48
liter. Dari santan tersebut akan dihasilkan krim
sebanyak 10 liter.
22
durian, stabil.
nangka, Supaya proses pemanasan efisien, harus digunakan
aren, dan suhu yang kecil dan stabil. Untuk itu diperlukan kayu
bambu. bakar yang keras dan tidak cepat menjadi abu.
Kayu
sengon jika
dibakar
cepat habis.
23
minyak kelapa, sehingga minyak yang dihasilkan
sama sekali tidak meninggalkan bau seperti layaknya
minyak yang dihasilkan dari pengolahan kelapa.
Minyak menjadi beraroma netral atau,
kalaupun masih tersisa aroma, sangat halus sekali
aromanya.
16 Bagaimana Disimpan nyak kelapa yang diolah sendiri harus segera disimpan
langkah- di tempat dalam botol yang bersih dan tertutup rapat. Sering
langkah agar yang minyak tidak akan bertahan lama dan lama kelamaan
minyak klentik kering akan menghasilkan bau yang tengik. Beberapa
tahan lama pembuat minyak kelapa melakukan proses Refining,
dalam Bleaching dan Deodorization atau pemurnian,
penyimpanan? pemucatan dan penghilangan bau.
17 Bagaimana Tidak tahu Salah satu cara dengan penambahan larutan NaOH 4
cara M ke dalam minyak, tetapi kami tidak menyarankan
menghilangkan dengan cara ini, karena kita juga tidak bisa
bau tengik memastikan apakah ada kandungan NaOH yang
pada minyak? tersisa di minyak yang dibuat. Sebaiknya gunakan
saja cara yang alami, dan produksi minyak kelapa
sesuai kebutuhan 1-2 minggu saja. Selain itu ada juga
proses bleaching adalah menambahkan bleaching
earth yang sering digunakan pada minyak sawit.
Prosesnya biasanya dipanaskan dan diaduk.
Sementara proses deodorisasi adalah penyulingan
minyak kelapa yang mengangkat bau-bauan yang
selanjutnya akan dibawa keluar bersama uap panas
dari boiler.
24
Mengingat fungsi lemak sangat penting lemak harus
tetap dikonsumsi oleh tubuh setiap hari. Orang yang
sedang melakukan diet sekalipun tetap harus
mengkonsumsi lemak, hanya saja jumlahnya
diabatasi. Kebutuahn tubuh akan lemak minimal
adalah 30% dari kebutuahan kalori harian atau sekitar
50 70 gram per hari.
Telah dialakukan penelitian tetang kandungan lemak
dalam blondo, dengan tujuan antara lain mengetahui
kadar lemak yang terkandung dalam blondo, dan
mengetahui pengaruh pembuatan minyak terhadap
kandungan lemak dalam blondo. Analisis kandungan
lemak dalam blondo dilakukan secara ektrasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa blondo
fermentasi mempunyai kadar lemak 15,93 % dan
blondo tanak mengandung lemak 10,82%.
19 Apa manfaat Biasa Minyak klentik adalah minyak kelapa yang diolah
dari minyak digunakan secara tradisional dengan cara basah, umumnya
klentik? sebagai berkadar air 0,10-0,11%, kadar asam lemak bebas
pemanis 0,08-0,09%.
dan
pewarna Jika minyak klentik disimpan dalam wadah tembus
kue dan cahaya selama sebulan, kadar air dan asam lemak
jamu. bebas meningkat masing-masing menjadi 0,15-0,16%
dan 0,12-0,13%.
25
Namun, lebih dari itu ternyata minyak kelapa juga
memiliki khasiat yang luar biasa untuk kecantikan
kulit.
26
kelapa ternyata sangat mudah dicerna. Selain itu
minyak kelapa juga membantu menjaga resistensi
insulin.
4. Mengontrol Berat Badan
Dalam sebuah studi yang dilakukan pada 2009
menemukan bahwa terdapat hubungan antara
penurunan berat badan dan konsumsi minyak kelapa
pada perempuan dalam mengurangi obesitas
abdominal.
Para peneliti telah mengemukakan bahwa minyak
kelapa ternyata sangat mudah dicerna. Selain itu
minyak kelapa juga membantu menjaga resistensi
insulin.
5. Membasmi Infeksi Jamur
Kandungan asam lemak sangat tinggi di minyak
kelapa yang tentunya sangat penting sebagai fungisida
alami bagi tubuh.
Zat ini sangat ampuh membasmi jamur dengan
memasukkan dirinya dalam membran jamur yang
merupakan faktor penentu kehidupan jamur, dengan
demikian jamur tidak akan dapat berkembang biak
dan menghancurkan jamur.
6. Meningkatkan Sistem Imun
Tubuh manusia mengubah asam laurat menjadi
monolaurin, dari berbagai penelitian zat yang
dihasilkan ini sangat penting untuk membasmi virus
dan bakteri yang dapat menjadi penyebab utama
penyakit seperti influenza, herpes, dan bahkan HIV.
Bakteri lain juga dapat dibasmi dengan khasiat
minyak kelapa, berikut diantaranya :
- Listeria monocytogenes
- Helicobacter pylori
- Protozoa berbahaya seperti giardia lamblia.
27
Ini mengandung asam larut sekitar 50%, yang
membantu mencegah berbagai masalah jantung,
seperti kadar kolesterol tinggi dan tekanan darah
tinggi.
Lemak jenuh hadir dalam minyak kelapa tidak
berbahaya seperti yang sering ditemukan dalam
minyak sayur.
Minyak kelapa tidak menyebabkan peningkatan kadar
LDL dan mengurangi insiden cedera dan kerusakan
arteri dan karena itu membantu dalam mencegah
aterosklerosis.
8. Perawatan Rambut
Manfaat minyak kelapa adalah salah satu nutrisi alami
terbaik untuk rambut, ini merupakan salah satu yang
menyebabkannya terpopuler di dunia.
Minyak kelapa, membantu dalam pertumbuhan
rambut yang sehat dan memberikan rambut yang
berkilau.
Minyak kelapa juga sangat efektif dalam mengurangi
hilangnya protein yang dapat menyebabkan kualitas
rambut menjadi tidak sehat.
Minyak kelapa memberikan manfaat kondisioner
alami yang sangat baik dan membantu proses
pertumbuhan kembali rambut yang rusak.
Minyak kelapa memiliki kandungan protein penting
yang diperlukan untuk rambut rusak dan pemulihan
berbagai kerusakan rambut.
Studi penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa
memberikan perlindungan yang lebih baik untuk
rambut dari kerusakan yang disebabkan oleh
kelelahan
28
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Dalam proses pembuatan minyqk klentik mula-mula buah kelapa yang sudah
diparut disaring (proses filtrasi) untuk memisahkan ampas dengan santannya. Pada saat
pemasakan terjadi proses pemisahan antara minyak dengan blendo. Jika minyak tersebut
disaring maka akan diperoleh minyak klentik. Minyak klentik mempunyai aroma yang
khas serta mudah teroksidasi.
Rekonstruksi sains adalah proses penerjemahan pengetahuan asli masyarakat ke
dalam konsep-konsep sains ilmiah. Hal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
secara konkret, logis dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pada pembuatan
gula aren tradisional , banyak hal yang sangat berkaitan erat dengan konsep sains.
4.2. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan terkait pembuatan minyak klentik adalah sebagai
berikut :
1. Bagi pembuat minyak klentik tradisional diharapkan selalu menjaga kelestarian
dalam proses pembuatan minyak klentik secara tradisional.
2. Bagi mahasiswa dan masyarakat umumnya, mencintai produk dalam negeri
merupakan pilihan bijak dan bukti cinta tanah air.
29
DAFTAR PUSTAKA
Halim,A.A ; Jayum A. Jawan, Sri Rahayu Ismail, Normala Othman & Mohd Hadzrul
Masnin. 2013. Traditional Knowledge and Environmental Conservation among
Indigenous People in Ranau, Sabah . Selangor, Malaysia: University Putra
Malaysia.
Ketaren, 1986, Minyak dan Lemak Pangan, 1st ed., Universitas Indonesia, Jakarta,
hal 17-176. Rindengan
Megan Bang, Douglas Medin, and Gregory Cajete, . 2009. Improving Science
Education For Native Students: Teaching Place Through Community. Science
Education. NOAAs Office of Oceanic and Atmospheric Research Summer/Fall
2009 l VOL. 12, NO. 1.
Michell. et al. 2008. Learning Indigenous Science from Place : Research Study
Examining Indigenous-Based Science Perspectives in Saskatchewan First
Nations and Mtis Community Contexts . Canada : Abori ginal Education
Research Centre. http:// sce6938-01.fsu.edu/ogawa.html.
Sidharta, B. A., 2008. Apakah Filsafat dan Filsafat Ilmu Itu?, Pustaka Sutra, Bandung
30
Warisno. 1998. Budi Daya Kelapa Kopyor. Yogyakarta: Penerbit Kanisius
DOKUMENTASI
31