Disusun Oleh :
Ranna Septyani Andhika
(B.1810213)
1. Tujuan Praktikum
Mengetahui beberapa macam bahan pengemas dari kertas serta cara
pengujiannya.
Menguji dan mengenal mutu kemasan kertas dan karton.
2. Alat dan Bahan
Alat-alat Bahan-bahan
- Mikrometer sekrup - Kertas SFB - Kertas Minyak
- Penggaris - Kertas Duplex - Kertas Koran
- Neraca Analitik - Karton - Kertas Nasi
- Kertas Roti - Kertas Samson
3. Prosedur Kerja
A. Pengukuran Tebal Kemasan
1. Diambil 3 contoh setiap jenis kemasan kertas (ukuran 5 x 5 cm).
2. Dilakukan pengukuran tebal menggunakan micrometer pada setiap
contoh sehingga diperoleh hasil 3 kali ulangan.
3. Dicatat maksimum, minimum, dan rata-rata hasil pengukuran.
B. Pengukuran Berat/Satuan Luas Kemasan
1. Diambil 3 contoh setiap jenis kemasan kertas (ukuran 5 x 5 cm).
2. Dilakukan pengukuran berat menggunakan neraca analitik pada setiap
contoh sehingga diperoleh hasil 3 kali ulangan.
3. Dicatat maksimum, minimum, dan rata-rata hasil pengukuran.
C. Pengukuran Volume dan Massa Jenis Kemasan
1. Dihitung volume dan massa jenis kemasan berdasarkan data pengukuran
tebal kemasan dan pengkuran berat/satuan luas kemasan.
Volume = Panjang x Lebar x Tinggi
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛 (𝑔)
Massa Jenis =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐾𝑒𝑚𝑎𝑠𝑎𝑛 (𝑐𝑚3)
Jenis Jenis
Gambar Gambar
Kemasan Kemasan
Kertas Kertas
SFB Minyak
Kertas Kertas
Duplex Koran
Kertas
Karton
Nasi
Kertas Kertas
Roti Samson
2.1.2 Pengukuran Ketebalan (cm), Berat (g), Volume (cm3) dan Berat
Jenis Kemasan (g/cm3)
Ulangan 2 3,5185
BJ = = 0,6516 g/cm3
5,4
Ulangan 3 3,5556
BJ = = 0,6465 g/cm3
5,5
2 Kertas Duplex
Ulangan 1 0,6654
BJ = = 0,9178 g/cm3
0,725
Ulangan 2 0,6392
BJ = = 0,9131 g/cm3
0,7
Ulangan 3 0,6659
BJ = = 0,9185 g/cm3
0,725
3 Karton
Ulangan 1 0,3779
BJ = = 0,8892 g/cm3
0,425
Ulangan 2 0,3875
BJ = = 0,9688 g/cm3
0,4
Ulangan 3 0,3852
BJ = = 1,0272g/cm3
0,375
4 Kertas Roti
Ulangan 1 0,0853
BJ = = 0,0853 g/cm3
1
Ulangan 2 0,0853
BJ = = 0,0853 g/cm3
1
Ulangan 3 0,0853
BJ = = 0,0853 g/cm3
1
5 Kertas Minyak
Ulangan 1 0,0562
BJ = = 0,7493 g/cm3
0,075
Ulangan 2 0,0556
BJ = = 0,7413 g/cm3
0,075
Ulangan 3 3,4571
BJ = = 0,7480 g/cm3
0,075
6 Kertas Koran
Ulangan 1 0,1315
BJ = = 0,8767 g/cm3
0,15
Ulangan 2 0,1264
BJ = = 0,8427 g/cm3
0,15
Ulangan 3 0,1228
BJ = = 0,8187 g/cm3
0,15
7 Kertas Nasi
Ulangan 1 0,204
BJ = = 0,5829 g/cm3
0,35
Ulangan 2 0,1919
BJ = = 0,0853 g/cm3
2,25
Ulangan 3 0,2086
BJ = = 0,5563 g/cm3
0,375
8 Kertas Samson
Ulangan 1 0,2054
BJ = = 0,9129 g/cm3
0,225
Ulangan 2 0,1994
BJ = = 0,8862 g/cm3
0,225
Ulangan 3 0,1955
BJ = = 0,8689 g/cm3
0,225
2.3 Pembahasan
Kemasan merupakan segala bentuk material yang dapat digunakan untuk
mengemas suatu produk yang tujuannya agar produk tersebut dapat diterima
dan memiliki nilai jual untuk konsumen. Kemasan ini memiliki fungsi dasar
yaitu untuk mempertahankan dan melindungi isi produk yang dikemas nya.
Kemasan kertas merupakan salah satu kemasan yang fleksibel, harganya lebih
murah, ringan dan mudah untuk dibawa, kemasan kertas ini banyak sekali
peruntukannya untuk mengemas bahan pangan ataupun bahan non pangan.
Macam-macam kertas yang digunakan untuk mengemas suatu bahan pangan
ataupun non pangan tergantung dengan sifat dari produk yang akan dikemas.
Salah satu kelemahan dari kemasan kertas ini yaitu memiliki sifat yang
sensitive terhadap air dan kelembaban suatu lingkungan juga berpengaruh pada
kemasan kertas ini.
Pada praktikum kali ini, berbagai jenis kemasan kertas di identifikasi sifat
fisik nya dengan beberapa parameter yaitu berat dari kemasan kertas tersebut,
ketebalannya, dan dilakukan perhitungan berat jenis dengan tujuan untuk
menguji dan mengenal mutu kemasan kertas. Pengenalan berbagai jenis
kemasan kertas dilakukan secara visual. Pengukuran tebal dan berat kemasan
kertas dilakukan dengan mengukur masing-masing sampel kemasan kertas
dengan mengukur kemasan kertas tersebut dengan ukuran 5x5 cm sebanak 3
potongan dari setiap masing-masing sampel kemasan kertas tersebut,
pengukuran ketebalan sampel kemasan kertas diukur menggunakan
micrometer sekrup yang kemudian setelah pengukuran ketebalan dilakukan
pengukuran berat dengan menggunakan neraca analitik. Untuk massa jenis
kemasan diproleh berdasarkan hasil perhitungan berat dibagi dengan volume
dari masing-masing kemasan kertas tersebut. Dimana satuan dari massa jenis
yang digunakan dalam pengukuran ini yaitu g/cm3.
Sampel kemasan kertas yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu
kertas SBF, kertas duplex, karton, kertas roti, kertas minyak, kertas koran,
kertas nasi dan kertas samson. Kertas SBF (Paper Board B) merupakan kertas
yang dilapisi oleh polietilen (PE) yang fungsinya sebagai penambah kekuatan
kemasan dalam keadaan basah dan sering digunakan sebagai kemasan dari
berbagai jenis makanan yang mengandung lebih banyak air. Dari 3 kali
pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata ketebalan 0,2280 cm
dengan berat jenis rata-rata 0,6185 g/cm3. Kertas Duplex (Paper Board A)
memiliki 2 sisi dengan perbedaan warna dimana satu sisinya berwarna putih,
dan sisi lainnya berwarna keabuan. Pengaplikasian kertas biasana digunakan
sebagai alas buku nota. Sifat dari kertas ini yang tidak mudah mudah sobek dan
densitasnya baik dikarenakan kertas ini memiliki gramatur yang lebih tinggi.
Dari 3 kali pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata ketebalan
0,0287 cm dengan berat jenis rata-rata 0,9165 g/cm3. Karton pada umumnya
digunakan sebagai bahan pembuatan kartu pos dan kartu remi, kebanyakan dari
kertas karton pada umumnya yaitu teksturna yang halus, namun ada beberapa
jenis karton yang bertekstur atau mengkilap. Karton memiliki kelebihan
dibandingkan dengan kayu yaitu lebih elastis dan pemakainnya lebih mudah.
Dari 3 kali pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata ketebalan
0,0160 cm dengan berat jenis rata-rata 0,9617 g/cm3. Kertas Roti biasanya
digunakan sebagai pembungkus roti dan dapat melindungi produk dari cahaya
yang dapat mengakibatkan kerusakan produk serta dapat digunakan sebagai
alas ketika mencetak kue agar tidak lengket karena sifatnya tidak mudah
lengket pada bahan pangan. Dari 3 kali pengukuran yang telah dilakukan,
diperoleh rata-rata ketebalan 0,0863 cm dengan berat jenis rata-rata 0,0863
g/cm3. Kertas Minyak (kertas greas prof) merupakan kertas food grade yang
memang sengaja dibuat untuk kemasan makanan yang memiliki kemampuan
untuk membungkus makanan yang berminyak dan berlemak serta tidak dapat
ditembus oleh minyak. Dari 3 kali pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh
rata-rata ketebalan 0,003 cm dengan berat jenis rata-rata 0,7462 g/cm3. Kertas
Koran tekstur nya kasar, mudah sobek, dan memiliki daya serap yang besar.
Dalam mengemas bahan pangan, kertas ini biasanya lebih cocok digunakan
untuk membungkus bahan pangan yang relative kering atau dengan kata lain
bahan pangan nya mengandung kadar air yang sangat kecil. Dari 3 kali
pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata ketebalan 0,006 cm
dengan berat jenis rata-rata 0,8460 g/cm3. Kertas Nasi merupakan kertas yang
tahan air dan tahan minyak yang dilapisi polietilen sehingga dapat menahan
penyerapan minyak dan air pada waktu tertentu. Kertas nasi ini banak
diaplikasikan dalam membungkus nasi atau bahan pangan lainnya, biasanya
banyak digunakan pada rumah-rumah makan karena hargana juga tergolong
lebih ekonomis. Dari 3 kali pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh rata-
rata ketebalan 0,0397 cm dengan berat jenis rata-rata 0,4081 g/cm3. Kertas
Samson merupakan kertas yang dibuat dari bubur sulfat dan kayu craft yang
sifatnya lebih kuat dibandingkan dari glassin, dikatakan lebih kuat karena
ketika bahan pangan dibungkus dengan kertas ini maka bahan pangan akan
tetap kering, biasanya banyak digunakan pada restoran cepat saji. Dari 3 kali
pengukuran yang telah dilakukan, diperoleh rata-rata ketebalan 0,009 cm
dengan berat jenis rata-rata 0,8893 g/cm3.
BAB III
KESIMPULAN