Disusun oleh
Hesti Aristiarini
D.111.18.0010
Thp 18 A pagi
I. JUDUL
UJI PEMBEDAAN SEGITIGA (KERIPIK SINGKONG)
II. TUJUAN
1. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan uji pembedaan segitiga dengan
benar dan dapat melakukan analisis hasil dari pengujian pembedaan
segitiga yang telah dilakukan.
2. Mahasiswa dapat menentukan uji pembedaan segitiga dengan produk
yang diujikan yaitu keripik singkong (warna, aroma, dan rasa)
Uji diskriminatif terdiri atas dua jenis, yaitu uji difference test (uji
pembedaan) yang dimaksudkan untuk melihat secara statistik adanya
perbedaan diantara contoh dan sensitifity test, yang mengukur kemampuan
panelis untuk mendeteksi suatu sifat sensori. Diantara uji pembedaan
adalah uji perbandingan pasangan (paired comparation test) dimana para
panelis diminta untuk menyatakan apakah ada perbedaan antara dua
contoh yang disajikan (E-book pangan, 2006).
b. Bahan
1. Keripik singkong 3 sampel yang berbeda merek
Digunkan sebagai jenis contoh sampel pengujian
2. Air mineral 1 Buah
Digunakan sebagai penetral sesudah mencoba sampel untuk
mencoba sampel berikutnya agar bisa netral terlebih dahulu
VI. CARA KERJA
1. Disiapkan 3 sampel bahan yang akan diujikan
2. Diantaranya merupakan produk yang sama dan 1 merupakan produk
lain.
3. Dicicipi 3 sampel tersebut dan diberi tanda 1 pada kuisioner untuk
sampel yang berbeda dari yang lainnya.
4. Diamati warna, aroma, dan rasa dari keripik tersebut. Bahan yang
diujikan keripik singkong dengan kode 712,752,dan 717.
5. Dinyatakan apakah ada contoh sampel yang disajikan memiliki
kesamaan atau berbeda dengan contoh baku bila sama diberi tanda 0,
sedangkan bila berbeda diberi tanda 1 dan tidak boleh memberi
angka yang sama .
Panelis 2
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : ivan
Tanggal Penelitian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Keripik Singkong
Instruksi : Nyatakan salah satu contoh yang berbeda Siantar
ketiga contoh ini dan beri tanda 1
Kriteria
KODE
Warna Aroma Rasa
752 1 0 0
715 0 1 1
712 0 0 0
Panelis 3
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : dita indah kartika
Tanggal Penelitian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Keripik Singkong
Instruksi : Nyatakan salah satu contoh yang berbeda Siantar
ketiga contoh ini dan beri tanda 1
Kriteria
KODE
Warna Aroma Rasa
712 0 0 0
717 0 1 1
752 1 0 0
Panelis 4
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : hariyono
Tanggal Penelitian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Keripik Singkong
Instruksi : Nyatakan salah satu contoh yang berbeda Siantar
ketiga contoh ini dan beri tanda 1
Kriteria
KODE
Warna Aroma Rasa
712 0 0 0
717 0 1 1
752 1 0 0
Panelis 5
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : oktafiani
Tanggal Penelitian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Keripik Singkong
Instruksi : Nyatakan salah satu contoh yang berbeda Siantar
ketiga contoh ini dan beri tanda 1
Kriteria
KODE
Warna Aroma Rasa
712 0 0 1
717 0 0 0
752 1 1 0
VIII. PEMBAHASAN
Pengujian pembedaan digunakan untuk menetapkan apakah ada
perbedaan sifat sensori atau organoleptik antara dua contoh meskipun dalam
pengujian dapat saja sejumlah contoh disajikan bersama tetapi untuk
melaksanakan pembedaan selalu ada 2 contoh yang dapat dipertimbangkan.
Uji-uji digunakan untuk meniilai pengaruh macam-macam perlakuan
modifikasi proses atau bahan dalam pengolahan pangan bagi industri, atau
untuk mengetahui adanya perbedaan atau persamaan antara dua produk dan
komoditi yang sama terutama dari segi konsumen. Untuk
mempertentangkan contoh-contoh yag diuji dapat menggunakan bahan
pembanding (Hastuti,1987).
IX. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil praktikum :
Artanto, aditya widy dkk. 2012. Uji segitiga. Bpk mulia : jakarta
Hastuti, p.1987.pedoman uji indrawi bahan pangan. PAU pangan dan gizi :
yogyakarta
Prasetyo, tridimas. 2012.aji segitiga .kencana:bandung
Yulia, ade.2016 kuliah evaluasi sensori. Fakultas teknologi pertanian.
Universitas : ambi
ACARA 2
I. JUDUL
UJI RANGKING ( SUSU COKELAT)
II. TUJUAN
1. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan uji rangking dengan benar dan
dapat melakukan analisis hasil dari pengujian uji rangking yang telah
dilakukan.
2. Mahasiswa dapat menentukan uji rangking dengan produk yang diujikan
yaitu susu cokelat
3. Untuk mengetahui perubahan mutu produk akibat perubahan atau
perbaikan proses produksi, apakah produk tersebut sama, lebih baik, atau
bahkan lebih buruk dari produk sebelumnya
4. Dapat digunakan untuk menentukan mutu produk terbaik dan produk
mana yang paling digemari , sehingga selanjutnya jenis dan tingkat
produk dapat digunakan sebagai standar proses pembuatan suatu produk
Panelis 2
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : ivan
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Susu Cokelat
Instruksi : Ujilah rasa contoh-contoh berikut kemudian urutkan
berdasarkan kedekatannya dengan rasa manis pada susu
cokelat. Tuliskan nomor kode contoh pada kotak yang
tersedia sesuai dengan tingkat rasa manis.
Urutan I II III
Kode 475 551 371
Panelis 3
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : oktaviani
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Susu Cokelat
Instruksi : Ujilah rasa contoh-contoh berikut kemudian urutkan
berdasarkan kedekatannya dengan rasa manis pada susu
cokelat. Tuliskan nomor kode contoh pada kotak yang
tersedia sesuai dengan tingkat rasa manis.
Urutan I II III
Kode 475 371 551
Panelis 4
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : dita indah kartika
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Susu Cokelat
Instruksi : Ujilah rasa contoh-contoh berikut kemudian urutkan
berdasarkan kedekatannya dengan rasa manis pada susu
cokelat. Tuliskan nomor kode contoh pada kotak yang
tersedia sesuai dengan tingkat rasa manis.
Urutan I II III
Kode 475 371 551
Panelis 5
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : hariyono
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Jenis Contoh : Susu Cokelat
Instruksi : Ujilah rasa contoh-contoh berikut kemudian urutkan
berdasarkan kedekatannya dengan rasa manis pada susu
cokelat. Tuliskan nomor kode contoh pada kotak yang
tersedia sesuai dengan tingkat rasa manis.
Urutan I II III
Kode 475 551 371
VIII. PEMBAHASAN
Uji ranking merupakan uji yang digunakan untuk menilai produk atau
bahan panganyang terbaik dan disukai oleh konsumen dengan cara
mengurutkan beberapa produk lalu dipilih mana yang paling baik yang akan
digunakan, dan yang paling jelek dihilangkan. Dengan menggunakan uji
rangking, perubahan mutu produk akibat perubahan atau perbaikan proses
produksi dapat diukur dan diketahui apakah produk tersebut sama, lebih baik,
atau bahkan lebih buruk dari pada produk yang lama. Selain itu, dapat juga
ditentukan mutu produk yang terbaik dan produk mana yang paling digemari
oleh konsumen, sehingga untuk selanjutnya jenis dan tingkat produk tersebut
dapat digunakan sebagai standar proses pembuatan suatu produk.
Pada praktikum kali ini disediakan 3 produk susu cokelat yang
berbeda merk, kemudian dilakukan uji ranking pada ketiga susu cokelat
tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada ketiga
produk tersebut diperoleh data hasil pengujian sampel yang dilakukan oleh 5
orang panelis pada masing-masing sampel, dengan parameter yang diujikan
yaitu rasa manis. Pada parameter rasa manis yang diujikan susu cokelat
secara berturut-turut panelis uji sample ini terdapat 2 kesamaan dan yang lain
bebeda-beda.Terdapat perbedaan dari rasa manis terhadap ketiga produk susu
cokelat tersebut, hal ini dapat dikarenakan pada ketiga susu cokelat tersebut
yang mempunyai tingkat rasa manis berbeda satu sama lainnya karena jenis
gula dan kadar atau konsentrasi gula yang digunakan dalam pembuatan susu
cokelat berbeda satu sama lainnya. Dan juga karena bahan tambahan lainnya
yang dapat mempengaruhi rasa manis yang ditambahkan dalam pembuatan
susu cokelat tersebut. Susu adalah cairan yang berasal dari kambing , sapi
yang sehat, dengan pemerahan sempurna dan benar,tanpa menambah atau
mengurangi suatu komponen. Susu merupaka produk hasil peternakan yang
kompleks,kaya akan lemak, protein, dan laktosa.campuran komposisi susu
juga dilengkapi dengan berbagai mineral seperi kalsium (Ca) dan pottasiium
(P), serta vitamin yang keseluruhannya dibutuhkan oleh manusia (nurtini
surti,2014). Uji rangking ini yang dilakukan oleh ke 5 panelis ini dengan
sampel susu Ultra milk low fat 371, original 475, dan Ultra Milk Mix antara
Original dan low fat(551). Yang kemudian akan diuji rasa dan kekentalan
pada susu tersebut dan diuji rangking 5 panelis diantaranya lebih memilih
kode 475 sebagai urutan pertama dari pada kode 371 dan kode 551 dimana
susu yang diuji dilihat dari kekentalan dan rasa. Pada kode 475 rasa coklat
pada susu lebih manis dari pada kode 371 dan kode 551. Bahan sampel susu
yang diujikan pada kode 475 digemari karena rasanya yang manis serta
kekentalan yang pas pada kode 371 rasanya agak manis kondisi susunya pun
kurang kental dan warna coklatnyapun pudar pada kode 551 warna coklatnya
kurang coklat dan rasanya pun kurang manis dan kurang diminati.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan pada praktikum Uji Rangking maka dapat
diambil kesimpulkan sebagai berikut :
1. Uji rangking dilakukan dengan mengurutkan sampel yang diuji menurut
intensitasmutu sensorik. Nomor urut pertama menyatakan tingkat
yang paling tinggi dannomor urut yang paling besar mempunyai
tingkatan yang paling rendah.
2. Terdapat perbedaan dari rasa manis terhadap ketiga produk susu cokelat
tersebut, hal ini dapat dikarenakan jenis gula dan kadar atau konsentrasi
gula yang digunakan dalam pembuatan susu cokelat berbeda satu sama
lainnya. Dan juga karena bahan tambahan lainnya yang dapat
mempengaruhi rasa manis yang ditambahkan dalam pembuatan susu
cokelat tersebut. Serta masing-masing panelis mempunyai tingkat
kesukaan rasa manis yang berbeda-beda.
3. Terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi panelis terhadap hasil
pengujian, diantaranya kondisi psikologis panelis dan faktor fisiologis
panelis, kesehatan dari panelis, serta suasana dan tempat pengujian yang
mempengaruhi konsentrasi dari panelis sehingga hasil yang diperoleh
kurang optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Aini, Nur dkk. 2013.Petunjuk Praktikum Evaluasi Sensori. Program Studi Ilmu
danTeknologi Pangan, Purwokerto.
Soekarto, S. T. 1985. Penilaian Organoleptik. Bharata Karya Aksara, Jakarta.
LAMPIRAN
ACARA 3
I. JUDUL
UJI PEMBANDING JAMAK (BUMBU-BUMBU)
II. TUJUAN
1. Mahasiswa diharapkan dapat melakukan uji pembanding jamak dengan
benar dan dapat melakukan analisis hasil dari pengujian pembanding
jamak yang telah dilakukan.
2. Mahasiswa dapat menentukan uji pembanding jamak dengan produk
yang diujikan yaitu bumbu bumbu (kesamaan aroma).
3. Mahasiswa dapat mengetahui kepekaan indra pembau dan penglihatan
b. Bahan
1. bumbu gule kode : 517
2. bumbu rendang kode : 697 dan 479
3. bumbu kare kode : 105
4. bumbu soto kode : 234
Digunkan sebagai jenis contoh sampel pengujian
Cara kerja
1. Disiapkan 5 sampel bahan bumbu yang akan diuji dan sudah diberi
kode yang berbeda - beda.
2. Diberi contoh baku yg telah dilabeli kode 697 pada salah satu
diantara sampel.
3. Disajikan secara bersamaan kemudian dibandingkan dengan
contoh baku.
4. Diamati tekstur, aroma dan rasanya dari sampel bahan. Sampel
yang akan diujikan yaitu bumbu dengan kode 577, 479, 697, 234,
105.
5. Dinyatakan apakah ada contoh bumbu yang disajikan memiliki
kesamaan atau berbeda dengan contoh baku bila sama diberi tanda
0, sedangkan bila berbeda diberi tanda 1.
VII. DATA PENGAMATAN
Panelis 1
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : gigih arya yudhantama
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Aroma
Jenis Contoh : Bumbu-bumbu
Instruksi : Nyatakan apakah contoh yang disajikan sama atau
berbeda dengan contoh baku. Bila sama beri tanda
0, sedangkan bila berbeda beri tanda 1
Kode 697
Penilaian 1
Panelis 2
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : ivan
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Aroma
Jenis Contoh : Bumbu-bumbu
Instruksi : Nyatakan apakah contoh yang disajikan sama atau
berbeda dengan contoh baku. Bila sama beri tanda
0, sedangkan bila berbeda beri tanda 1
Kode 697
Penilaian 0
Panelis 3
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : dita indah kartika
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Aroma
Jenis Contoh : Bumbu-bumbu
Instruksi : Nyatakan apakah contoh yang disajikan sama atau
berbeda dengan contoh baku. Bila sama beri tanda
0, sedangkan bila berbeda beri tanda 1
Kode 697
Penilaian 1
Panelis 4
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : hariyono
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Aroma
Jenis Contoh : Bumbu-bumbu
Instruksi : Nyatakan apakah contoh yang disajikan sama atau
berbeda dengan contoh baku. Bila sama beri tanda
0, sedangkan bila berbeda beri tanda 1
Kode 697
Penilaian 1
Panelis 5
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : oktaviani
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Aroma
Jenis Contoh : Bumbu-bumbu
Instruksi : Nyatakan apakah contoh yang disajikan sama atau
berbeda dengan contoh baku. Bila sama beri tanda
0, sedangkan bila berbeda beri tanda 1
Kode 697
VIII.
Penilaian 1
PEMBAHASAN
IX. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008. Uji Sensori. Surakarta : Fakultas teknologi Pertanian , Universitas
Slamet Riyadi. Http://ftpunisri.blogspot.com. 24 Maret 2012
LAMPIRAN
ACARA 4
I. JUDUL
II. TUJUAN
ALAT :
BAHAN:
Panelis 1
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : gigih arya yudhantama
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Rasa,Warna,Tekstur,Aroma
Jenis Contoh : Wafer
Instruksi :Bandingkan contoh-contoh yang disajikan terhadap
contoh pembanding,berilah tanda () pada penyataan yang sesuai dengan
penilaian saudara.
KODE BAHAN
RASA
291 276 231 365 392
Amat sangat manis
Sangat manis
manis
Agak manis
Kurang manis
Sanngat kurang manis
Amat sangat kurang manis
KODE BAHAN
WARNA
291 276 231 365 392
Amat sangat coklat
Sangat coklat
coklat
Agak coklat
Kurang coklat
Sanngat kurang coklat
Amat sangat kurang coklat
KODE BAHAN
TEKSTUR
291 276 231 365 392
Amat sangat renyah
Sangat renyah
renyah
Agak renyah
Kurang renyah
Sanngat kurang renyah
Amat sangat kurang renyah
KODE BAHAN
AROMA
291 276 231 365 392
Amat sangat wangi
Sangat wangi
wangi
Agak wangi
Kurang wangi
Sanngat kurang wangi
Amat sangat kurang wangi
Panelis 2
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : ivan
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Rasa,Warna,Tekstur,Aroma
Jenis Contoh : Wafer
Instruksi : Bandingkan contoh-contoh yang disajikan
terhadap contoh pembanding,berilah tanda ()
pada penyataan yang sesuai dengan penilaian
saudara.
KODE BAHAN
RASA
291 276 231 365 392
Amat sangat manis
Sangat manis
manis
Agak manis
Kurang manis
Sanngat kurang manis
Amat sangat kurang manis
KODE BAHAN
WARNA
291 276 231 365 392
Amat sangat coklat
Sangat coklat
coklat
Agak coklat
Kurang coklat
Sanngat kurang coklat
Amat sangat kurang coklat
KODE BAHAN
TEKSTUR
291 276 231 365 392
Amat sangat renyah
Sangat renyah
renyah
Agak renyah
Kurang renyah
Sanngat kurang renyah
Amat sangat kurang renyah
KODE BAHAN
AROMA
291 276 231 365 392
Amat sangat wangi
Sangat wangi
wangi
Agak wangi
Kurang wangi
Sanngat kurang wangi
Amat sangat kurang wangi
Panelis 3
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : Dita indah kartika
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Rasa,Warna,Tekstur,Aroma
Jenis Contoh : Wafer
Instruksi : Bandingkan contoh-contoh yang disajikan
terhadap contoh pembanding,berilah tanda ()
pada penyataan yang sesuai dengan penilaian
saudara.
KODE BAHAN
RASA
291 276 231 365 392
Amat sangat manis
Sangat manis
manis
Agak manis
Kurang manis
Sanngat kurang manis
Amat sangat kurang manis
KODE BAHAN
WARNA
291 276 231 365 392
Amat sangat coklat
Sangat coklat
coklat
Agak coklat
Kurang coklat
Sanngat kurang coklat
Amat sangat kurang coklat
KODE BAHAN
TEKSTUR
291 276 231 365 392
Amat sangat renyah
Sangat renyah
renyah
Agak renyah
Kurang renyah
Sanngat kurang renyah
Amat sangat kurang renyah
KODE BAHAN
AROMA
291 276 231 365 392
Amat sangat wangi
Sangat wangi
wangi
Agak wangi
Kurang wangi
Sanngat kurang wangi
Amat sangat kurang wangi
Panelis 4
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : hariyono
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Rasa,Warna,Tekstur,Aroma
Jenis Contoh : Wafer
Instruksi : Bandingkan contoh-contoh yang disajikan
terhadap contoh pembanding,berilah tanda ()
pada penyataan yang sesuai dengan penilaian
saudara.
KODE BAHAN
RASA
291 276 231 365 392
Amat sangat manis
Sangat manis
manis
Agak manis
Kurang manis
Sanngat kurang manis
Amat sangat kurang manis
KODE BAHAN
WARNA
291 276 231 365 392
Amat sangat coklat
Sangat coklat
Coklat
Agak coklat
Kurang coklat
Sanngat kurang coklat
Amat sangat kurang coklat
KODE BAHAN
TEKSTUR
291 276 231 365 392
Amat sangat renyah
Sangat renyah
renyah
Agak renyah
Kurang renyah
Sanngat kurang renyah
Amat sangat kurang renyah
KODE BAHAN
AROMA
291 276 231 365 392
Amat sangat wangi
Sangat wangi
wangi
Agak wangi
Kurang wangi
Sanngat kurang wangi
Amat sangat kurang wangi
Panelis 5
FORMULIR KUERSIONER
Nama Panelis : oktafiani
Tanggal Pengujian : 10 Desember 2020
Kriteria yang dinilai : Rasa,Warna,Tekstur,Aroma
Jenis Contoh : Wafer
Instruksi : Bandingkan contoh-contoh yang disajikan
terhadap contoh pembanding,berilah tanda ()
pada penyataan yang sesuai dengan penilaian
saudara.
KODE BAHAN
RASA
291 276 231 365 392
Amat sangat manis
Sangat manis
manis
Agak manis
Kurang manis
Sanngat kurang manis
Amat sangat kurang manis
KODE BAHAN
WARNA
291 276 231 365 392
Amat sangat coklat
Sangat coklat
coklat
Agak coklat
Kurang coklat
Sanngat kurang coklat
Amat sangat kurang coklat
KODE BAHAN
TEKSTUR
291 276 231 365 392
Amat sangat renyah
Sangat renyah
renyah
Agak renyah
Kurang renyah
Sanngat kurang renyah
Amat sangat kurang renyah
KODE BAHAN
AROMA
291 276 231 365 392
Amat sangat wangi
Sangat wangi
wangi
Agak wangi
Kurang wangi
Sanngat kurang wangi
Amat sangat kurang wangi
X. PERHITUNGAN
XI. PERLAKUAN
Total
KEL H O D G I kel
B : 291 -2 -1 -1 0 1 -3
276 1 -2 3 -1 -1 0
365 -1 1 2 3 3 8
231 2 0 2 2 0 6
392 0 -3 0 -2 2 -3
B : 291 -2 -1 0 -1 1 -3
276 0 -2 -1 -2 -1 -6
365 3 3 3 3 3 15
231 -1 -3 1 0 0 -3
392 1 0 2 2 2 7
B : 291 0 0 0 1 1 2
276 1 3 3 0 3 10
365 -1 -1 -2 3 2 1
231 2 -2 2 -2 0 0
392 3 2 1 2 -1 7
B : 291 -1 0 -1 0 -1 -3
276 1 3 0 2 1 7
365 3 -1 2 1 3 8
231 -2 -2 -2 -2 0 -8
392 2 2 3 3 2 12
TTP P 9 -4 17 12 20 54
Hasil Pengujian Uji Perbandingan Jamak Parameter Rasa
Sidik Ragam Parameter Rasa
kuadrat dari grand total
Faktor Korelasi (FK) ¿
banyak panelis x banyak sampel
72
¿
5x 5
= 1,96
= 19,44
jumlah kuadrat dari panelis
JK Panelis = −fk
banyak sampel
❑
(o)2+(−5)2+(5)2+(2)2+(5)2
= ( 5❑
−1,96 )
79
¿ −1,96
5
= 13,84
JK Total = jumlah kuadrat dari nilai semua isisan panelis – fk
= 73-1,96
= 71,04
JK Galat = JK Total-JK sampel-JK Panelis
= 71,04-19,4-13,84
= 37,8
Tabel Sidik Ragam
= 61,6
jumlah kuadrat dari panelis
JK Panelis = −fk
banyak sampel
❑
(1)2+(−3)2 +(5)2 +( 2)2 +(5)2
= ( 5❑ )
−4
64
¿ −4
5
= 8,8
c. Mengurutkan Rata-Rata
291 – 276 =
150 ❑
= ( ) 5
−12,96
= 17,5
jumlah kuadrat dari panelis
JK Panelis = −fk
banyak sampel
❑
(5)2 +(2)2 +(4)2 +(2)2+(5)2
= ( 5❑ )
−12,96
74
¿ −12,96
5
= 1,84
= 49,2
jumlah kuadrat dari panelis
JK Panelis = −fk
banyak sampel
❑
(3)2 +(2)2 +(2)2 +( 4)2 +(5)2
= ( 5❑ )
−10,24
58
¿ −10,24
5
= 1,36
P 2 3 4 5
c. Mengurutkan Rata-Rata
XII. PEMBAHASAN
XIII. KESIMPULAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA