Anda di halaman 1dari 16

Hari/Tanggal : Sabtu,04/03/23

Nama Asprak : Riyan Agustian


Nilai :
Kelompok : 1 /Sesi 2

LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN
BAB 1
PENGENALAN DAN PENGUJIAN MUTU KEMASAN
KERTAS DAN KARTON

Disusun Oleh :

Risma Melati B.2010423

JURUSAN TEKNOLOGI PANGAN DAN GIZI


FAKULTAS ILMU PANGAN HALAL
UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR
2023
I. Tujuan Praktikum

• Mengetahui beberapa macam bahan pengemas dari kertas serta cara pengujiannya

• Menguji dan Mengenal mutu kemasan kertas dan karton

II. Alat dan Bahan

Alat-alat: Bahan-bahan:

1. Jangka Sorong 1. Kertas SFB

2. Penggaris 2. Kertas Duplex

3. Mikrometer Sekrup 3. Kertas Karton

4. Neraca Analitik 4. Kertas Roti

5. Kertas Minyak

6. Kertas Koran

7. Kertas Nasi

8. Kertas Samson

III. Prosedur Kerja

1. Pengukuran tebal kemasan


Diambil 3 contoh kemasan kertas ukuran (5x5cm) dilakukan pengukuran tebal dengan
mikrometer 3 kali ulangan. Dicatat (ma,min dan rata-rata)pengukuran table kemasan,
2. Pengukuran Berat/satuan Luas Kemasan

Diambil 3 contoh setiap jenis ukuran kertas (ukuran 5x5cm)dilakukan pengukuran berat dengan
menggunakan neraca analitik pada setiap contoh sehingga diperoleh hasil 3 kali ulangan

1
.Diacatat maksmimum,minimum, dan rata-rata hasil pengukuran
3. Pengukuran Volume dan Massa Jenis Kemasan

Dihitung volume dan massa jenis kemasan berdasarkan data pengukuran tebal kemasan dan
pengukuran berat/satuan luas kemasan .Dicatat maksmimum,minimum, dan rata-rata hasil
pengukuran

Volume = Panjang x lebar x tebal

Massa Jenis = Berat Kemasan


Volume Kemasan

2
IV. Hasil dan Pembahasan

1. Data Pengamatan

Tabel 1. Jenis-jenis kemasan kertas dan karton

Jenis Kemasan Gambar Jenis Kemasan Gambar

Kertas SFB Kertas Minyak

Kertas Duplex Kertas Koran

Kertas Roti Kertas Nasi

Kertas Karton Kertas Samson

3
Tabel 2. Pengukuran Ketebalan (cm) , Berat (gram) ,Volume (cm3) dan berat jenis (g/cm3)
Jenis Kemasan Pengukuran Ulangan ke Minimal Maksimal Rata-Rata
1 2 3
Kertas SFB Tebal 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44
Berat 3,4251 3,5074 3,4671 3,4251 3,5074 3,4665
Volume 11 11 11 11 11 11
Berat Jenis 0,3113 0,3188 0,3151 0,3113 0,3188 0,3150
Kertas Duplex Tebal 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42 0,42
Berat 0,7687 0,7809 0,7864 0,7687 0,7867 0,7846
Volume 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5 10,5
Berat Jenis 0,0749 0,0743 0,0748 0,0743 0,0749 0,0746
Tebal 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14 0,14
Kertas Roti Berat 0,0895 0,0862 0,0875 0,0862 0,0895 0,0877
Volume 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5 3,5
Berat Jenis 0,0255 0,0246 0,0255 0,0246 0,0255 0,0252
Kertas Karton Tebal 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26 0,26
Berat 0,3871 0,3991 0,3854 0,3854 0,3991 0,3905
Volume 6,5 6,5 6,5 6,5 6,5 6,5
Berat Jenis 0,0595 0,0614 0,0592 0,0592 0,0614 0,0600
Kertas Minyak Tebal 0,1 0,05 0,05 0,05 0,1 0,067
Berat 0,0557 0,0497 0,0537 0,0497 0,0557 0,0530
Volume 2,5 1,25 1,25 1,25 2,5 1,67
Berat Jenis 0,0223 0,0398 0,0429 0,0223 0,0429 0,035
Kertas Koran Tebal 0,2 0,1 0,2 0,1 0,2 0,167
Berat 0,1277 0,1221 0,1290 0,1221 0,1290 0,1263
Volume 5 2,5 5 2,5 5 4,167
Berat Jenis 0,0254 0,0488 0,0258 0,0254 0,0488 0,033
Kertas Nasi Tebal 0,5 0,65 0,5 0,5 0,65 0,55
Berat 0,2070 0,2026 0,2020 0,2020 0,2070 0,2038
Volume 12,5 16,25 12,5 12,5 16,25 13,75
Berat Jenis 0,0165 0,0124 0,0161 0,0124 0,0165 0,015
Kertas Samson Tebal 0,75 0,7 0,6 0,6 0,75 0,683
Berat 0,1878 0,1920 0,1960 1,1878 0,1960 0,1919
Volume 18,75 17,5 15 15 18,75 17,088
4
Berat Jenis 0,0100 0,0109 0,0130 0,0100 0,0130 0,0113

5
2 Data Perhitungan

Volume = Panjang x lebar x tebal

Massa Jenis = Berat Kemasan


Volume Kemasan

Tabel 3. Perhitungan Volume dan Massa Jenis


No Jenis Kemasan Volume cm3 Massa Jenis g/cm3
1 Kertas SFB
Ulangan 1 5x5x0,44 = 11 cm3 3,4251/11 =0,3113 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,44 = 11 cm3 3,5074/11 =0,3188 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,44 = 11 cm3 3,4671/11=0,3151 g/cm3
2 Kertas Duplex
Ulangan 1 5x5x0,42=10,5 cm3 0,7687/10,5=0,0749 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,42=10,5 cm3 0,7809/10,5=0,0743 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,42=10,5 cm3 0,7864/10,5= 0,0748 g/cm3
3 Kertas Roti
Ulangan 1 5x5x0,14=3,5 cm3 0,0895/3,5=0,0255 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,14=3,5 cm3 0,0862/3,5=0,0246 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,14=3,5 cm3 0,0875/3,5=0,0255 g/cm3
4 Kertas Karton
Ulangan 1 5x5x0,26=6,5 cm3 0,3871/6,5=0,0595 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,26=6,5 cm3 0,3991/6,5=0,0614 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,26=6,5 cm3 0,3854/6,5=0,0592 g/cm3
5 Kertas Minyak
Ulangan 1 5x5x0,1=2,5 cm3 0,0557/2,5= 0,0223 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,05=1,25 cm3 0,0497/1,25= 0,0398 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,05=1,25 cm3 0,0537/1,25= 0,0429 g/cm3
6 Kertas Koran
Ulangan 1 5x5x0,2= 5 cm3 0,1277/5= 0,0254 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,1= 2,5 cm3 0,1221/1,5= 0,0048 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,2= 5 cm3 0,1290/5= 0,0258 g/cm3

6
7 Kertas Nasi
Ulangan 1 5x5x0,50 =12,5cm3 0,2070/12,5= 0,0165 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,65 =16,5cm3 0,2026/16,5= 0,0124 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,50 =12,5 cm3 0,2020/12,5= 0,0161 g/cm3
8. Kertas Samson
Ulangan 1 5x5x0,75=18,75 cm3 0,1878/18,75= 0,0100 g/cm3
Ulangan 2 5x5x0,70=17,5 cm3 0,1920/17,50= 0,0109 g/cm3
Ulangan 3 5x5x0,60=15,0 cm3 0,1960/15,0 = 0,0130 g/cm3

7
3 Pembahasan
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang
menjadi siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya
wadah atau pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan,
melindungi produk yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta
gangguan fisik (gesekan, benturan, getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk
menempatkan produk hasil pengolahan agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan
dalam penyimpanan, pengangkutan dan distribusi. Dari segi promosi, wadah atau
pembungkus berfungsi meningkatkan daya tarik pembeli, karena itu bentuk, warna dan
dekorasi dari kemasan perlu dipertimbangkan secara matang dalam perencanaannya. (RI,
2018)

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga, dijelaskan ada bermacam
kemasan pangan, yaitu Gelas (Glass), Plastik, Karton / Kertas, Kaleng, Aluminium Foil,
DaunPengemasan bahan pangan merupakan salah satu bagian dari kebutuhan produk dalam
memperpanjang masa simpan serta digunakan juga dalam bentuk komersialisasi.
Pengemasan bahan pangan tidak hanya sekedar membungkus dan mendesain namun juga
berkaitan dengan kelengkapan dari proses produk baik dalam proses laminasi, pengalengan
serta penutupan suatu bahan pangan yang dikemas sampai ke konsumen.
Kemasan kertas adalah kemasan fleksibel yang pertama sebelum ditemukannya plastik
dan aluminium foil. Kemasan kertas masih banyak digunakan dan mampu bersaing dengan
kemasan lain seperti plastik dan logam karena harganya yang murah, mudah diperoleh dan
penggunaannya yang luas. Selain sebagai kemasan, kertas juga berfungsi sebagai media
komunikator dan media cetak. Kelemahan kemasan kertas untuk mengemas bahan pangan
adalah sifanya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara
lingkungan. (Dr. Mutiara Nugraheni, 2018)
Sifat-sifat kemasan kertas sangat tergantung pada proses pembuatandan perlakuan
tambahan pada proses pembuatannya. Kemasan kertas dapat berupa kemasan fleksibel atau
kemasan kaku. Beberapa jenis kertas yang dapat digunakan sebagai kemasan fleksibel
adalah kertas kraft, kertas tahan lemak (grease proof). Glassin dan kertas lilin (waxed paper)
atau kertas yang dibuat dari modifi kasi kertas-kertas ini. Wadah-wadah kertas yang kaku
terdapat dalam bentuk karton, kotak, kaleng fiber, drum, cawan-cawan yang tahan air,
kemasan tetrahedral dan lain-lain, yang dapat dibuat dari paper board, kertas laminasi,
corrugated board dan berbagai jenis board darikertas khusus. Wadah kertas biasanya
8
dibungkus lagi dengan bahan-bahan kemasan lain seperti plastik dan foil logam yang lebih
bersifat protektif..Karakteristik kertas didasarkan pada berat atau ketebalannya..Berdasarkan
berat maka kertas dapat dinyatakan dalam berat (lb)/ 3000 ft2 Jenis-jenis Kemasan 43 atau
yang disebut dengan rim. Di USA banyaknya rim standard untuk kertas kemasan adalah 500
lembar dengan ukuran 24 x 36 inchi (61 x 91.5 cm). Di Eropa, Jepang dan negara-negara
lainnya ukuran yang lebih umum adalah grammage (g/ m2).
Kertas sendiri terdiri dari berat dasar, ketebalan, kekuatan permukaan, daya serap air dan
minyak, kekuatan lipat, kekuatan sobek, kekakuan, kekuatan retak dan kekuatan Tarik.
Kualitas pada kemasan kertas dan karton sangat tergantung dari bahan dan pada proses
pembuatannya, karena pada masing-masing jenis kertas dan karton mempunyai ciri khas
tersendiri yang mampu mempengaruhi mutu dari kertas dan karton.

• Paper Board B (SFB)


Kertas ini dilapisi oleh polietilen (PE) yang berfungsi untuk menambah kekuatan pada
keadaan basah yang sering digunakan untuk kemasan makanan.contohnya pada kemasan
susu, jus, minuman kotak, dan kemasan medis. Dihasilkan rata-rata ketebalan jenis SFB
pada kertas SFB yaitu 0,44. Pada pengukuran berat, volume, dan massa jenis diperoleh rata-
rata sebesar 0,3150(g/cm3)

• Kertas Duplex
Kertas dupleks (Multilayered Paperboard) merupakan kertas multilapis dengan bagian
tengah berasal dari pulp daur ulang yang diperoleh dari campuran kertas atau karton bekas.
Lapisan tengah kertas dupleks berwarna abu-abu. Lapisan bagian atas atau lapisan pertama
berasal dari pulp yang telah dipucatkan secara kimia dan biasanya berwarna putih dengan
coating pigmen mineral. Lapisan kedua, atau di bawah lapisan atas dapat berasal dari pulp
yang dipucatkan secara kimia atau mechanical pulp. Produk tersebut dikenal dengan nama
newsboard. Istilah chipboard juga digunakan, meski lebih diasosiasikan dengan unlined
grade, seperti tanpa permukaan dengan warna putih atau warna lainnya. Kertas dupleks
digunakan secara luas sebagai kemasan sereal, makanan yang dikeringkan, makanan dingin
atau beku, hingga kemasan luar coklat dan permen. (RACHMANI, 2015) . Dihasilkan rata-
rata ketebalan jenis Duplex pada kertas yaitu 0,42. Pada pengukuran berat, volume, dan
massa jenis diperoleh rata-rata sebesar 0,0746 (g/cm3).

• Kertas Roti
Menurut (Herudiyanto) kertas roti merupakan kertas yang mempunyai sifat tidak mudah
lengket terhadap bahan pangan karena dalam pembuatan kertas roti terdapat proses

9
calendering pada salah satu sisi kertas roti. Proses tersebut bertujuan untuk menghaluskan
kertas serta membuat kertas roti memiliki ketahanan yang baik terhadap air dan minyak.
Calendering dilakukan pada salah satu sisi, sedangkan sisi lainnya masih terasa kasar karena
adanya serat-serat kasar yang merupakan bahan baku kertas roti sehingga kertas roti
memiliki ketahanan terhadap minyak lebih tinggi dibandingkan dengan kertas minyak.
Dihasilkan rata-rata ketebalan jenis pada kertas roti yaitu 0,14. Pada pengukuran berat,
volume, dan massa jenis diperoleh rata-rata sebesar 0,0252 (g/cm3).

• Kertas Karton
Kertas karton terbuat dari kertas kraf liner yang di gabungkan dengan medium. Kertas
dibuat dari pohon yang diambil kayunya seperti kayu pinus dan kayu cemara. Merupakan
jenis kertas yang dalam pembuatannya diberi tambahan fillen kasein maupun tanah liat
dankadang-kadang juga bleaching. Pada umumnya dipergunakan sebagai bahan pengemas
kedua (untukpengangkutan), penyekat kemasan wadah dari kaca, dus makanan segar, kering
maupun yang dibekukan. Dihasilkan rata-rata ketebalan jenis pada kertas karton yaitu 0,26.
Pada pengukuran berat, volume, dan massa jenis diperoleh rata-rata sebesar 0,0600 (g/cm3).

• Kertas Minyak

Kertas Minyak dibuat dari bahan dasar pulp kayu yang berserat pannjang dengan proses
hidrolisa kuat, sehingga dihasilkan helaian serat yang daya serapnya terhadap air cukup
besar dan menjadi lengket (gelatineous). Dengan pulp ini dapat dihasilkan kertas yang
bening, tahan terhadap minyak dan sukar ditembus oleh udara, (lembab). Didalam
pembuatan kertas glasin (kaca) dilakukan hidrilisa yang sangat kuat,sehingga diperoleh
permukaan kertas yang halus dan bening seperti kaca. Kalau hidrolisanya kurang kuat akan
dihasilkan kertas dengan warna agak kecoklatan (kertas minyak). Kertas-kertas ini
diperdagangkan dengan ukuran 15-45 Ib. dan dipergunakan sebagai pembungkus, penyekat
atau kantong didalam pengemasan kue-kue (craker), kejuan margarine, permen, roti, potato
chips dan lainnya. Dihasilkan rata-rata ketebalan jenis pada kertas karton yaitu 0,067. Pada
pengukuran berat, volume, dan massa jenis diperoleh rata-rata sebesar 0,035 (g/cm3).

• Kertas Koran
Kertas koran mempunyai daya penyerapan yang besar , kasar, mudah terkelupas , ph rendah
sehingga lambat kering. Kertas koran dalam pengemasan bahan pangan digunakan untuk
membungkus bahan pangan yang kering. Dihasilkan rata-rata ketebalan jenis kertas koran
pada kertas koran yaitu 0,167 cm. Pada pengukuran berat, volume, dan massa jenis diperoleh
rata-rata sebesar 0,033 (g/cm3).
10
• Kertas Nasi
Kertas nasi atau kertas pembungkus anti minyak dan air adalah pembungkusyang
memilki lapisan PE yang mampu menahan penyerapan minyak dan air. Kertasini biasanya
digunakan untuk membungkus nasi dan bahan pangan lainnya.Dihasilkan rata-rata
ketebalan jenis kertas nasi pada kertas nasi yaitu 0,55 cm. Pada pengukuran berat, volume,
dan massa jenis diperoleh rata-rata sebesar 0,015 (g/cm3).

• Kertas Samson
Kertas Samson Adalah suatu jenis kertas yang sangat kuat (jw.ulet),diperdagangkan
dengan ukuran 25-80 Ib. kraft dalam bahasa german berarti kuat. Pembuatannya ada yang
dibleaching ada yang tidak, harganya relatif murah.Umumnya dipergunakan untuk sak
(kantong) baik dalambentuk laminasi maupun tidak. Agar dapat memberikan proteksi yang
lebih baik terhadap air maupun lemakbiasanya dilapisi kertas minyak, perkamen atau
lapisanlilin. Sak yang dibuat dari kertas kraft berlapis banyak(multiwali) dapat berkapasitas
50-100 Ib. biasanya dipergunakan untyuk mengemas biji-bijian, tepung, susububuk,
makanan teernak dsb. Bahkan agar supaya mampumemberikan proteksi terhadap gas dan
senyawa volatile multiwali dapat dibuat dari kertas kraft yang dilapisi foildan plastik ;
sehingga diperoleh komposisi tertentumisalnya kraft-polyetthylene foil. (PROF. DR. IR. I
NYOMAN SUCIPTA & DR.IR. KETUT SURIASIH, 2017) Dihasilkan rata-rata ketebalan
jenis pada kertas Samson yaitu 0,683. Pada pengukuran berat, volume, dan massa jenis
diperoleh rata-rata sebesar 0,0113 (g/cm3).

11
V. Kesimpulan

Dari Hasil data pengamatan praktikum kali ini dapat disimpulkan dari yang tertinggi
sampai terendah :
Ukuran tebal
kertas Samson, kertas nasi, kertas SFB, kertas duplex, kertas karton, kertas koran,kertas roti, dan
kertas minyak. (hal ini sesuai dengan literatur kertas samson memilki ketebalan yang lebih tinggi
dibandingakan kertas lain) . Pengukuran massa jenis dari yang tertinggi sampai terendah kertas
SFB, kertas duplex, kertas karton, kertas minyak,kertas koran, kertas roti dan kertas samson. (hal
ini sesuai dengan literatur kertas SFB memilki massa jenis yang lebih tinggi dibandingakan
kertas lain).Artinya praktikum berhasil

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Mutiara Nugraheni, S. M. (2018). Buku Kemasan Pangan. Yogyakarta: LPPM UNY.

Herudiyanto, M. (n.d.). Teknologi Pengemasan Pangan. 2008: Bandung Widya Padjajaran.

PROF. DR. IR. I NYOMAN SUCIPTA, M. ,., & DR.IR. KETUT SURIASIH, M. (2017).
PENGEMASAN PANGAN KAJIAN PENGEMASAN YANG AMAN,NYAMAN, EFEKTIF
DAN EFISIEn. Bali: UDAYANA UNIVERSITY PRESS.

RACHMANI, I. D. (2015). VALIDASI METODE ANALISIS DAN PENENTUAN 3-MCPD.


Retrieved from repository.ipb.ac.id: https://repository.ipb.ac.id/

RI, BPOM. (2018). "Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 22 Tahun 2018
Tentang Pedoman Pemberian Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga.

13
LAMPIRAN

1. Lampiran proses penimbangan kemasan

2 Lampiran proses pengukuran tebal kemasan menggunakan mikrometer sekrup

14

Anda mungkin juga menyukai