Anda di halaman 1dari 17

KEMASAN KERTAS

(Laporan Praktikum Teknologi Pengemasan dan Penyimpanan)

Oleh :
KHAIDIR ALI
2110516210005

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU

2022

i
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................. ii

DAFTAR TABEL..................................................................................... iii

PENDAHULUAN..................................................................................... 1

Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan.............................................................................................. 2

METODOLOGI......................................................................................... 3

Waktu dan Tempat........................................................................... 3


Alat dan Bahan................................................................................. 3
Prosedur Kerja.................................................................................. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................. 5

Hasil................................................................................................. 5
Pembahasan...................................................................................... 7

KESIMPULAN DAN SARAN................................................................. 10

Kesimpulan...................................................................................... 10
Saran................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 11

LAMPIRAN.............................................................................................. 12

ii
DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Hasil Identifikasi Jenis Kertas.......................................................... 5

2. Hasil Gramatur dan Densitas Kemasan............................................ 5

3. Hasil Daya Serap Kemasan.............................................................. 5

4. . Pembuatan pola karton lipat........................................................... 6

iii
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Suatu produk pangan membutuhkan pengemas dalam menjaga


kualitasnya, baik bentuk, rasa, dan daya simpan. Pengemasan merupakan upaya
dalam menjaga, mempertahankan, atau memperpanjang daya simpan suatu produk
dengan cara memberi wadahatau pembungkus sehingga terhindar dari kerusakan
produk tersebut. Sebe um adanya perkembangan pengemas yang semakin pesat
seperti saat ini, dahulu para pembuat produk pangan menggunakan bahan alam
sebagai pengemas produk pangan tersebut. Bahan alam yang digunakan yaitu
seperti kelobot jagung, daun pisang, tempurung kelapa, dan daun lontar (Julianti
dan Mimi, 2006).
Seiring berkembangnya zaman, kemasan suatu produk juga akan semakin
berkembang, tidak lagi menggunakan bahan alam namun menggunakan bahan-
bahan yang dapat mengemasi produk dengan aman. Suatu produsen produk
terutama produk pangan haruslah memikirkan bagaimana produk pangan tetap
aman hingga sampai ketangan konsumen. Adapun kriteria yang harus
diperhatikan oleh produsen produk pangan dalam memilih bahan pengemas.
Kriteria tersebut yaitu, stabilitas dari bahan pangan maupun dari bahan
pengemasnya (Sucipta el al, 2017).
Pengemasan merupakan suatu strategi marketik dalam memasarkan
produk. Pengemasan sangat berpengaruh dalam meningkatkan atau menarik minat
konsumen untuk membeli atau memiliki suatu produk terutama produk pangan.
Dalam memilih suatu produk, konsumen akan mempertimbangkan produk
tersebut dari kemasannya. Konsumen akan mempertimbangkan dari informasi,
keamanan, dan kepraktisan produk. Selain itu, konsumen akan
mempertimbangkan kondisi dari kemasan (Muchtar dan Muchammad, 2015).
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengemas saat ini telah banyak variasi
jenisnya. Jenis-jenis kemasan yaitu kemasan plastic, kemasan edible, kemasan
kertas, kemasan kayu, kemasan gelas, kemasan aseptic, dan kemasan logam. Saat
ini, pengemasan produk sudah banyak variasinya contohnya yaitu kemasan
kombinasi. Namun, masih banyak produk yang masih menggunakan kemasan
kertas. Oleh karena itu, perlunya laporan ini agar mengetahui apa itu kertas, cara
pembuatan kertas, serta jenis-jenis kertas yang aman sebagai pengemas produk
terutama produk pangan (Julianti dan Mimi, 2006).
Kertas merupakan hasil pengolahan selulosa dan merupakan bahan yang
dapat menyerap tinta. Kertas dapat digunakan sebagai media menulis,
membungkus dan mengemas suatu produk. Kertas dapat dibagi menjadi dua yaitu
kertas kultural (halus) dan kertas industry (kasar). Kertas kultural adalah kertas
yang digunakan sebagai kertas tulis dan kertas cetak. Kertas cetak digunakan
untuk kertas putih, kertas cetak warna, kertas gambar, dan kertas offset.
Sedangkan kertas tulis banyak digunakan untuk keertas cek, kertas buku tulis, dan
kertas cetak ketikan (Rahmawati, 2013).
Tujuan

Tujuan praktik um kali ini adalah untuk mahasiswa dapat mengenal


berbagai jenis kertas, jenis kemasan kertas bentuk karton dan corrugated box.
Masasiwa dapat mengetahui sifat-sifat kertas.

2
METODOLOGI

Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Maret 2023 pukul 14.50-
16.30 WITA di Laboratorium Analisis Kimia dan Lingkungan Industri, Fakultas
Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah micrometer, jangka


sorong, penggaris dan timbangan.
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah beberapa jenis kertas
(kertas minyak, kertas roti, kraft dll), karton lipat, folding box dan corrugated.

Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah :


Prosedur Kerja 1. Identifikasi Jenis Kertas
Disiapkan sampel kertas kemasan

Diidentifikasi nama produk, jenis kertas, dan fungsi kertas berdasarkan kontak
dengan kemasan

Hasil

Prosedur Kerja 2. Penentuan Grematur dan Densitas kertas


Disiapkan beberapa jenis kemasan kertas

Ditentukan berat sampel dan tebal sampel pada beberapa kemasan kertas

Ditentukan Grematur kemasan kertas

Yaitu nilai yang menunjukkan bobot bahan per satuan luas bahan (g/m 2).

3
AA

Hasil

Prosedur Kerja 3. Penentuan Daya Serap Kertas Terhadap Air


Disiapkan beberapa jenis kemasan kertas

Ditimbang berat awal kemasan kertas

Direndam pada air 100 ml selama 10 menit

Dikeringkan dan ditimbang kembali beratnya.

Dilakukan perhitungan jumlah air yang diserap oleh kertas per satuan luas (g/m 2
menit) pengujian dilakukan sebanyak 2 kali ulangan.

Hasil

Prosedur Kerja 4. Pembuatan Pola Karton Lipat


Disiapkan beberapa jenis kertas (kemasan karton).

Dibuka karton dan digambarkan pola lipat pada karton.

Dibagian lipatan digambarkan dengan garis-garis putus.

4
Hasil

5
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil

Hasil dari praktikum ini dapat dilihat pada


Tabel 1. Hasil Identifikasi Kemasan Kertas
Fungsi Kemasan
No Jenis Kertas
Nama Produk Berdasarkan Kontak
. (Kemasan)
dengan Kemasan
1. Bungkus permen Kertas minyak Primer
ting-ting
2. Kertas samson kraft sekunder
3. Bungkus nasi Kertas glasin primer
4. Kertas roti Kertas glasin primer
5. Kertas wrap Kertas glasin primer

Tabel 2. Hasil Gramatur dan densitas Kemasan


Berat Tebal Gramatur Densitas
No. Nama Produk
sampel sampel
1. Bungkus 0,16 gr 0,01 mm 16 gr/m² 1600 g/m³
permen ting-
ting
2. Kertas samson 0,83 gr 0,01 mm 83 g/m² 8300 g/m³
3. Bungkus nasi 0,75 gr 0,07 mm 75 g/m² 1071 g/m³
4. Kertas roti 0,32 gr 0,03 mm 32 g/m² 1066,67 g/m³
5. Kertas wrap 0,20 gr 0,03 mm 29 g/m² 666,66 g/m³

Tabel 3. Daya serap Kemasan


Jumlah air yang
Berat awal Berat akhir
No. Nama Produk diserap
I II I II I II
1. Bungkus permen 0.16 gr 0,17 gr 0,24 gr 0,44 gr 0,08 0,27
ting-ting
2. Kertas samson 0,83 gr 0,86 gr 1,65 gr 1,78 gr 0,82 0,92
3. Bungkus nasi 0,75 gr 0,73 gr 1,83 gr 1,75 gr 182,25 174,27
4. Kertas roti 0,33 gr 0,32 gr 1,3 gr 1,27 gr 0,97 0,95
5. Kertas wrap 0,23 gr 0,20 gr 0,48 gr 0,43 gr 0,25 0,23

6
Tabel 4. Pembuatan pola karton lipat
Nama Produk
No. Gambar Pola Lipat
(kemasan karton)
1. Silver queen

2. Tango

3. Teh gunung satria

4. poky

7
5. Hello panda

Pembahasan

Kertas merupakan salah satu bahan kemasan yang digunakan dalam proses
distribusi, sebagai pengemas buah-buahan, sayur, obat-obatan dan lainnya. Setiap
jenis kertas memiliki sifat fisik-mekanik yang berbeda. Ketidaksesuaian sifat
kertas terhadap produk dalam proses distribusi dapat mengakibatkan kerusakan
produk, sehingga diperlukan identifikasi sifat fisik-mekanik kertas. Sifat fisik-
kimia kertas meliputi gramatur, ketahanan sobek, densitas, ketahanan gesek,
ketahanan jatuh, kekuatan tarik, dan daya serap air pada kertas. Kertas
mempunyai 2 prinsip arah serat, yaitu MD (machine direction) & CD (cross
direction). MD menandakan bahwa arah serat kertas sejajar dengan arah mesin.
Sedangkan CD mempunyai arah serat yg tegak lurus arah mesin. Umumnya
kekuatan tarik MD lebih besar dibandingkan CD. Dan secara umum, sifat-sifat
kertas dipengaruhi oleh elongasi, scoring, daya regang, sliffness, daya potong,
daya lengkung, daya sobek dan daya lipat. Pada percobaan ini, dilakukan
identifikasi sifat fisik-mekanik dari beberapa jenis kertas. Kertas yang digunakan
antara lain kertas Dupleks, karton, kraft, dan kertas minyak (Wijana, 2012).
Uji yang dilakukan pada praktikum bahan kemasan kertas diantaranya,
gramatur dan densitas kertas, kekuatan tarik dan regangan putus, ketahanan gesek,
ketahanan sobek, DDI Tester, daya serap air, dan sifat kapilaritas air pada kertas.
Gramatur kertas atau sering disebut sebagai ketebalan kertas, dipengaruhi oleh
banyak faktor, terutama dari bahan pembuat kertas, ukuran kertas dan berat massa
kertas. Pengujian gramatur kertas diperlukan untuk mengetahui massa dari satuan

8
luas tertentu dari kertas atau karton yang ditetapkan dengan yang spesifik
(Darmawan dan Istirohah 2016).
Pada pratikum kali ini dilakukan pengujian kerakteristik terhadap kemasan
5 produk yaitu bungkus permen ting-ting, ker tas samson, kungkus nasi, kertas
roti, kertas wrap dan pembuatan pola lipat pada 5 produk yaitu silver queen,
tango, teh gunung satria, poky, hello panda. Berdasarkan data dari hasil dari
pratikum pada tabel 1 mengenai identifikasi kemasan kertas di peroleh kemasan
permen ting-ting menggunakan jenis kertas minyak, kemasan samson
menggunakan jenis kertas kraft, kemaasan bungkus nasi menggunakan jenis
kertas glasin, kemasan roti menggunakan jenis kertas glasin, kemasan warp
menmggunakan jenis kertas glasin.
Hasil perhitungan gramatur dan densitas kemasan pada tabel 2 yaitu
Bungkus permen ting-ting memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 16 gr/m²
dan 1600 g/m³. Kertas samson memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 83
g/m² dan 8300 g/m³. Bungkus nasi nilai gramatur dan densitas sebesar 75 g/m²
dan 1071 g/m³. Kertas roti memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 32 g/m²
dan 1066,67 g/m³. Kertas warp memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 29
g/m² dan 666,66 g/m³.
Daya serap air oleh kertas dilakukan dengan membedakan permukaan
halus dan kasar. Penyerapan air pada kertas memainkan peran yang sangat penting
dalam penggunaannya. Penyerapan air terjadi melalui fenomena kapilaritas.
Kapilaritas adalah kemampuan cairan untuk menembus ke dalam pori-pori halus
dinding yang sudah dibasahi dan dipindahkan ke dinding yang belum dibasahi.
Kapilaritas biasanya diartikan sebagai peristiwa meresapnya zat air melalui celah-
celah sempit atau pipa kapiler. Penyerapan air dipengaruhi olehsizer yang dimiliki
kertas. Sizer merupakan bahan tambahan untuk meningkatkan ketahaan kertas
terhadap cairan (Chatterjee & Singh, 2014). Pada tabel 3 terdapat hasil daya serap
kemasan yaitu permen tingting sebesar 0,27, kertas samson sebesar 0,92, bungkus
nasi sebesar 174,27, kertas roti sebesar 0,95, kertas warp sebesar 0,23.
Adanya perbedaan dari setiap penyerapan air pada kertas dapat disebabkan
oleh adanya perbedaan metode sizing (sizer). Sizing umumnya digunakan untuk
memberikan ketahanan resistensi air. Sizer adalah bahan penolong yang

9
ditambahkan sebelum atau sesudah pembentukan lembaran kertas yang ditujukan
terutama untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap cairan. Berdasarkan
pemberian sizer dapat dibedakan dua macam, yaitu internal sizer dan surface
sizer. Internal sizer merupakan proses untuk memberikan ketahanan penetrasi
cairan pada kertas dengan memberikanbahan tambahan internal yang basah.
Surface sizer umumnya merupakan penggunaan bahan berselaput tipis seperti
tepung, getah dan polimer sintetis. Daya serap air antara sisi felt dan sisi
rollberbeda. Sisi roll memiliki daya serap rendah karena dalam pembuatannya di
press dengan roll panas sehingga airnya keluar. Sisinya yang halus (roll) dan
memiliki struktur yang lebih padat dan tidak ada ruang untuk penyerapan air. Uji
daya serap air berguna untuk mencari kesesuaian pemakaian antara bahan
kemasan dengan produk yang dikemas (Apriani, 2016).
Pada tabel 4 kemasan yang tergolong jenis Karton Lipat adalah kemasan
silverqueen , tango, teh gunung satria, poky dan hello panda. Kelima kemasan
tersebut termasuk jenis Karton Lipat karena ciri khasnya tebal dan kaku. Kemasan
karton biasanya termasuk kemasan sekunder bila dilihat dari sifat kontak dengan
bahan yang dikemas. Kemasan sekunder yaitu kemasan yang digunakan untuk
membungkus produk yang sudah terlebih duulu dikemas dengan kemasan primer.

10
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan dari praktikum ini adalah sebagai berikut.


1. Sifat-sifat kertas dipengaruhi oleh elongasi, scoring, daya regang, sliffness,
daya potong, daya lengkung, daya sobek dan daya lipat. Pada percobaan ini,
dilakukan identifikasi sifat fisik-mekanik dari beberapa jenis kertas.
2. Kertas mempunyai 2 prinsip arah serat, yaitu MD (machine direction) & CD
(cross direction).
3. Uji yang dilakukan pada praktikum bahan kemasan kertas diantaranya,
gramatur dan densitas kertas, kekuatan tarik dan regangan putus, ketahanan
gesek, ketahanan sobek, DDI Tester, daya serap air, dan sifat kapilaritas air
pada kertas.
4. Adanya perbedaan dari setiap penyerapan air pada kertas dapat disebabkan
oleh adanya perbedaan metode sizing (sizer). Sizing umumnya digunakan
untuk memberikan ketahanan resistensi air. Sizer adalah bahan penolong yang
ditambahkan sebelum atau sesudah pembentukan lembaran kertas yang
ditujukan terutama untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap cairan.

Saran

Saran untuk praktikum ini adalah dengan adanya praktikum seperti ini ,
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana jenis-jenis kertas dan bagaimana fungsi-
fungsinya, sehingga mahasiswa dapat disarankan untuk dapat lebih cerdas dalam
memilih kemasan jenis kertas sesuai kelebihan dan fungsinya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdul, S. 2010. Analisis Makanan. Yogyakarta: Gajah Mada University Prees.


IKAPI.

Apriani E. 2016. Pengaruh komposisi bahan baku dan lama waktu pemasakan
terhadap kekuatan tarik pada pembuatan kertas seni dari limbah batang
jagung dan kertas bekas. Jurnal Mekanika dan Sistem Termal
(JMST).1(2):38-42.
Darmawan, Istirohah, T. 2016. Analisis ketidakpastian hasil kalibrasi timbangan
dan mistar terhadap keberterimaan pengujian gramatur kertas. Jurnal
Selulosa. 6(2): 95-104

Julianti, E. Dan Mimi N. 2006. Buku Ajar Teknologi Pengemasan. Universitas


Sumatra Utara. Medan

Muchtar, S. Dan Muchammad N.2015. Peranan Packaging Dalam Meningkatkan


Hasil Produksi Terhadap Konsumen. Jurnal social humaniora. Vol 8 no. 2

Rahmawati, F. 2013. Pengemasan Dan Pelebelan. Universitas Negeri Yogyakarta.


Yogyakarta.

Sucipta, I.N., Ketut S., dan Pande K.D.K. 2017. Pengemasan Pangan. Universitas
Udayana Press. Bali

Wijana, susinggih. 2012. Pemanfaatan Serat Pelepah Nipah (Nypa fruticans)


Sebagai Bahan Baku Alternatif Pembuatan Kertas Seni (Kajian Proporsi
Bahan Baku Dan Perekat). Malang: Universitas Brawijaya press.

12
LAMPIRAN

13
14

Anda mungkin juga menyukai