Oleh :
KHAIDIR ALI
2110516210005
2022
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
PENDAHULUAN..................................................................................... 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan.............................................................................................. 2
METODOLOGI......................................................................................... 3
Hasil................................................................................................. 5
Pembahasan...................................................................................... 7
Kesimpulan...................................................................................... 10
Saran................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 11
LAMPIRAN.............................................................................................. 12
ii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
iii
PENDAHULUAN
Latar Belakang
2
METODOLOGI
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Maret 2023 pukul 14.50-
16.30 WITA di Laboratorium Analisis Kimia dan Lingkungan Industri, Fakultas
Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarbaru.
Prosedur Kerja
Diidentifikasi nama produk, jenis kertas, dan fungsi kertas berdasarkan kontak
dengan kemasan
Hasil
Ditentukan berat sampel dan tebal sampel pada beberapa kemasan kertas
Yaitu nilai yang menunjukkan bobot bahan per satuan luas bahan (g/m 2).
3
AA
Hasil
Dilakukan perhitungan jumlah air yang diserap oleh kertas per satuan luas (g/m 2
menit) pengujian dilakukan sebanyak 2 kali ulangan.
Hasil
4
Hasil
5
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
6
Tabel 4. Pembuatan pola karton lipat
Nama Produk
No. Gambar Pola Lipat
(kemasan karton)
1. Silver queen
2. Tango
4. poky
7
5. Hello panda
Pembahasan
Kertas merupakan salah satu bahan kemasan yang digunakan dalam proses
distribusi, sebagai pengemas buah-buahan, sayur, obat-obatan dan lainnya. Setiap
jenis kertas memiliki sifat fisik-mekanik yang berbeda. Ketidaksesuaian sifat
kertas terhadap produk dalam proses distribusi dapat mengakibatkan kerusakan
produk, sehingga diperlukan identifikasi sifat fisik-mekanik kertas. Sifat fisik-
kimia kertas meliputi gramatur, ketahanan sobek, densitas, ketahanan gesek,
ketahanan jatuh, kekuatan tarik, dan daya serap air pada kertas. Kertas
mempunyai 2 prinsip arah serat, yaitu MD (machine direction) & CD (cross
direction). MD menandakan bahwa arah serat kertas sejajar dengan arah mesin.
Sedangkan CD mempunyai arah serat yg tegak lurus arah mesin. Umumnya
kekuatan tarik MD lebih besar dibandingkan CD. Dan secara umum, sifat-sifat
kertas dipengaruhi oleh elongasi, scoring, daya regang, sliffness, daya potong,
daya lengkung, daya sobek dan daya lipat. Pada percobaan ini, dilakukan
identifikasi sifat fisik-mekanik dari beberapa jenis kertas. Kertas yang digunakan
antara lain kertas Dupleks, karton, kraft, dan kertas minyak (Wijana, 2012).
Uji yang dilakukan pada praktikum bahan kemasan kertas diantaranya,
gramatur dan densitas kertas, kekuatan tarik dan regangan putus, ketahanan gesek,
ketahanan sobek, DDI Tester, daya serap air, dan sifat kapilaritas air pada kertas.
Gramatur kertas atau sering disebut sebagai ketebalan kertas, dipengaruhi oleh
banyak faktor, terutama dari bahan pembuat kertas, ukuran kertas dan berat massa
kertas. Pengujian gramatur kertas diperlukan untuk mengetahui massa dari satuan
8
luas tertentu dari kertas atau karton yang ditetapkan dengan yang spesifik
(Darmawan dan Istirohah 2016).
Pada pratikum kali ini dilakukan pengujian kerakteristik terhadap kemasan
5 produk yaitu bungkus permen ting-ting, ker tas samson, kungkus nasi, kertas
roti, kertas wrap dan pembuatan pola lipat pada 5 produk yaitu silver queen,
tango, teh gunung satria, poky, hello panda. Berdasarkan data dari hasil dari
pratikum pada tabel 1 mengenai identifikasi kemasan kertas di peroleh kemasan
permen ting-ting menggunakan jenis kertas minyak, kemasan samson
menggunakan jenis kertas kraft, kemaasan bungkus nasi menggunakan jenis
kertas glasin, kemasan roti menggunakan jenis kertas glasin, kemasan warp
menmggunakan jenis kertas glasin.
Hasil perhitungan gramatur dan densitas kemasan pada tabel 2 yaitu
Bungkus permen ting-ting memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 16 gr/m²
dan 1600 g/m³. Kertas samson memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 83
g/m² dan 8300 g/m³. Bungkus nasi nilai gramatur dan densitas sebesar 75 g/m²
dan 1071 g/m³. Kertas roti memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 32 g/m²
dan 1066,67 g/m³. Kertas warp memiliki nilai gramatur dan densitas sebesar 29
g/m² dan 666,66 g/m³.
Daya serap air oleh kertas dilakukan dengan membedakan permukaan
halus dan kasar. Penyerapan air pada kertas memainkan peran yang sangat penting
dalam penggunaannya. Penyerapan air terjadi melalui fenomena kapilaritas.
Kapilaritas adalah kemampuan cairan untuk menembus ke dalam pori-pori halus
dinding yang sudah dibasahi dan dipindahkan ke dinding yang belum dibasahi.
Kapilaritas biasanya diartikan sebagai peristiwa meresapnya zat air melalui celah-
celah sempit atau pipa kapiler. Penyerapan air dipengaruhi olehsizer yang dimiliki
kertas. Sizer merupakan bahan tambahan untuk meningkatkan ketahaan kertas
terhadap cairan (Chatterjee & Singh, 2014). Pada tabel 3 terdapat hasil daya serap
kemasan yaitu permen tingting sebesar 0,27, kertas samson sebesar 0,92, bungkus
nasi sebesar 174,27, kertas roti sebesar 0,95, kertas warp sebesar 0,23.
Adanya perbedaan dari setiap penyerapan air pada kertas dapat disebabkan
oleh adanya perbedaan metode sizing (sizer). Sizing umumnya digunakan untuk
memberikan ketahanan resistensi air. Sizer adalah bahan penolong yang
9
ditambahkan sebelum atau sesudah pembentukan lembaran kertas yang ditujukan
terutama untuk meningkatkan ketahanan kertas terhadap cairan. Berdasarkan
pemberian sizer dapat dibedakan dua macam, yaitu internal sizer dan surface
sizer. Internal sizer merupakan proses untuk memberikan ketahanan penetrasi
cairan pada kertas dengan memberikanbahan tambahan internal yang basah.
Surface sizer umumnya merupakan penggunaan bahan berselaput tipis seperti
tepung, getah dan polimer sintetis. Daya serap air antara sisi felt dan sisi
rollberbeda. Sisi roll memiliki daya serap rendah karena dalam pembuatannya di
press dengan roll panas sehingga airnya keluar. Sisinya yang halus (roll) dan
memiliki struktur yang lebih padat dan tidak ada ruang untuk penyerapan air. Uji
daya serap air berguna untuk mencari kesesuaian pemakaian antara bahan
kemasan dengan produk yang dikemas (Apriani, 2016).
Pada tabel 4 kemasan yang tergolong jenis Karton Lipat adalah kemasan
silverqueen , tango, teh gunung satria, poky dan hello panda. Kelima kemasan
tersebut termasuk jenis Karton Lipat karena ciri khasnya tebal dan kaku. Kemasan
karton biasanya termasuk kemasan sekunder bila dilihat dari sifat kontak dengan
bahan yang dikemas. Kemasan sekunder yaitu kemasan yang digunakan untuk
membungkus produk yang sudah terlebih duulu dikemas dengan kemasan primer.
10
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Saran untuk praktikum ini adalah dengan adanya praktikum seperti ini ,
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana jenis-jenis kertas dan bagaimana fungsi-
fungsinya, sehingga mahasiswa dapat disarankan untuk dapat lebih cerdas dalam
memilih kemasan jenis kertas sesuai kelebihan dan fungsinya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Apriani E. 2016. Pengaruh komposisi bahan baku dan lama waktu pemasakan
terhadap kekuatan tarik pada pembuatan kertas seni dari limbah batang
jagung dan kertas bekas. Jurnal Mekanika dan Sistem Termal
(JMST).1(2):38-42.
Darmawan, Istirohah, T. 2016. Analisis ketidakpastian hasil kalibrasi timbangan
dan mistar terhadap keberterimaan pengujian gramatur kertas. Jurnal
Selulosa. 6(2): 95-104
Sucipta, I.N., Ketut S., dan Pande K.D.K. 2017. Pengemasan Pangan. Universitas
Udayana Press. Bali
12
LAMPIRAN
13
14