SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
2
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
3
BAB I PENDAHULUAN
Memberdayakan warga (ibu-ibu kelompok PKK), memotivasi warga untuk cinta dan
peduli lingkungan, serta menumbuhkan jiwa pemberdayaan kelompok PKK.
Kemandirian dan kewirausahaan. Kegiatan ini sangat penting dan perlu dilakukan,
karena selain dapat menyelamatkan lingkungan dengan mengolah sampah plastik
menjadi berbagai jenis kerajinan tangan dapat pula membantu perekonomian keluarga
dengan memberikan bekal kemandirian berupa keterampilan dalam mengolah dan
mendaur ulang barang tak terpakai menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.
Usai program pelatihan selesai, diharapkan para warga (ibu-ibu kelompok PKK) dapat
mengembangkan keterampilan sekaligus mampu melakukan reformasi dan
penyelamatan lingkungan
Peluang usaha wadah tissue dari koran bekas diharapkan dapat memberikan manfaat,
yaitu :
1.5.1 Bagi Mahasiswa
a. Mampu meningkatkan dan mengembangkan potensi diri sebagai enterpreuner
juga dapat meningkatkan softskill.
b. Memperoleh pengalaman berwirausaha guna menghadapi sempitnya lapangan
pekerjaan.
c. Mengaplikasikan materi-materi kewirausahaan yang telah diberikan di
bangku kiliah.
1.5.2 Bagi Masyarakat
a. Dapat menjadi salah satu produk pilihan yang dapat mengurangi sampah di
lingkungan sekitar.
b. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
5
BAB II GAMBARAN RENCANA USAHA
Dalam pelatihan membuat tas dari sampah plastik ini bahan ajar yang digunakan
sudah cukup tepat, karena tutor mengetahui apa yang diinginkan oleh peserta dalam
pelatihan. Alat dan media yang dibutuhkan dalam pelatihan ini sangat mudah didapatkan.
Alat yang dibutuhkan berupa plastik bekas minuman yaitu coffemix, white coffee, good
day, milo, nescafe atau bungkus minuman yang lainnya dan gunting. Pada saat
pembelajaran berlangsung suasana yang di jumpai dalam pelaksanaan pelatihan membuat
tas dari sampah plastik sangat kondusif, karena peserta pelatihan dapat mengikuti
pelatihan dengan baik.
6
b. Harga pokok produksi
Biaya produksi/Jumlah produk = Harga pokok produksi
Rp. 900.000/50 produk = Rp 18.000
c. Hasil usaha
Harga jual x Jumlah produk yang dihasilkan = Hasil Usaha
Rp. 45.000 x 50 produk = Rp 2.250.000
d. Laporan laba/rugi
Hasil usaha – Biaya Produksi = Laba/rugi
Rp 2.250.000 - Rp 900.000 = Rp 1.350.000
7
5. Bulan V target penjualan sebanyak 250 tas.
1. Segmen pasar
Segmen dari produk ini adalah masyarakat menengah ke atas yang mengutamakan
kesehatan dan kepedulian terhadap lingkungan.
2. Possitioning
Keunggulan dari produk ini dibandingkan dengan produk lain yaitu memiliki desain
yang sangat menarik.
3. Market share
Produk ini bukan market leader, namun produk ini mampu menguasai pasar dengan
terus berinovasi. Kami juga memperkenalkan produk ini ke toko oleh-oleh setempat
agar dijadikan suatu inovasi baru dalam proses menangani limbah yang tidak
berguna. Kita juga melakukan promosi pembelian buy one get one free untuk
menarik pembeli.
2) Biaya Penyusutan
8
Rp 2.000.000
Biaya tetap (FC) =Biaya Usaha + Penyusutan
=20.600.000 + 2.000.000
=Rp 22.600.000 /tahun
=Rp1.883.333 /bulan
Biaya Produksi (TC) = Biaya tetap (FC) + Biaya tidak tetap (VC)
= 1.883.333 + 900.000
= 2.783.333 /tahun
= 231.944 /bulan
Tas dari sampah plastik ini adalah dengan adanya peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap hidup, terbukti dengan adanya pengetahuan tentang pengolahan
sampah, keterampilan peserta dapat membuat tas dari sampah plastik, serta sikap hidup
dengan adanya jiwa untuk berusaha yang dapat menambah pendapatan.
= Rp 1.095.112
Biaya Tetap
BEP unit =
Harga Perunit −Biaya Variabel perunit
= Rp1.883.333
9
Rp12.567
= 149 Unit
Berdasarkan BEP/titik impas, jumlah unit yang harus terjual sebanyak 149 unit dengan
memperoleh Rp 1.095.112,-/bulan
10
BAB III Metode Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan. Untuk pembuatan tas dari limbah
plastic di Jalan Tembalang Selatan VII No 3B Pedalangan, Banyumanik, Semarang
11
BAB IV BIAYA DAN ANGGARAN KEGIATAN
6 Perekrutan karyawan
7 Penyusunan laporan
12
DAFTAR PUSTAKA
Anwar. 2006. Pendidikan Kecakapan Hidup (life skill education). Bandung: Alfabeta.
Nur Aini, Siti. Pelatihan Keterampilan Membuat Tas Dari Daur Ulang Sampah Plastik
Sebagai Upaya Memberdayakan Ibu-Ibu Pkk Di Desa Kemantren Kecamatan Gedeg
Kabupaten Mojokerto Jurnal UNESA
Rinjani dan Putri, 2016, Pemberdayaan Kelompok PKK Dalam Pengolahan Sampah Plastik
Menjadi Produk Kerajinan Tangan. Abdimas Unwahas, Vol.1, No.1, Hal 28-33
Surono, Untoro Budi. 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan
Bakar Minyak. Jurnal Teknik.3 (1).Hal. 32-40
Ulya, Ekadina Dzawil. Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Bahan Pembuatan
Reusable Baguntuk Melatih Siswa Madrasah Ibtidaiyah Dalam Melakukan Diet Plastik,
Universitas Negeri Semarang
13