Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT hingga saat ini masih
memberikan nafas kehidupan dan anugerah akal, sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan tugas ini tepat pada waktunya. Tidak lupa, kami ucapkan terimakasih kepada Bu
Anis Kholidah selaku guru mata pelajaran Prakarya yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas ini.
Tugas sederhana ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Prakarya.
Dalam tugas ini membahas tentang materi membuat kerajinan dari bahan limbah bangun
ruang yaitu “Kerajinan Laci dari Limbah Kaleng Susu”. Akhirnya kami sampaikan
terimakasih atas perhatiannya terhadap tugas ini, dan penulis berharap semoga bermanfaat
bagi diri saya sendiri khususnya pembaca pada umumnya.
Akhirnya, tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan dan kekurangan. Dengan
segala kerendahan hati, saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan dari
para pembaca guna peningkatan kualitas tugas ini dan tugas lainnya pada waktu mendatang.
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah merupakan salah satu masalah
yang dihadapi oleh masyarakat. Setiap hari masyarakat tidak lepas dari kegiatan
menghasilkan limbah. Salah satunya adalah limbah bangun ruang. Contoh limbah
bangun ruang adalah botol plastik, kardus, krat minuman, ban karet, kaleng, sedotan,
dsb.
Sebagian besar limbah tersebut merupakan limbah anorganik sehingga
memerlukan kegiatan daur ulang untuk menguranginya. Untuk mengatasi masalah
tersebut, saya membuat sebuah produk yang berbahan dasar dari limbah bangun ruang
botol plastik. Semoga dengan hal ini dapat mengurangi limbah di lingkungan
masyarakat dan dapat menghasilkan keuntungan dalam hal ekonomi.
3
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian limbah bangun ruang.
1.3.2 Untuk mengetahui salah satu cara untuk mengolah limbah bangun ruang.
1.3.3 Untuk mengetahui cara membuat laci dari kaleng bekas susu.
1.3.4 Untuk mengurangi limbah yang ada di lingkungan masyarakat.
1.3.5 Membuat sesuatu yang kurang bermanfaat menjadi sesuatu yang unik dan
bernilai ekonomi.
1.3.6 Untuk memenuhi tugas Prakarya.
4
BAB II PEMBAHASAN
Limbah merupakan bahan bahan yang tidak terpakai atau telah di buang yang
akan berdampak negatif bagi masyarakat jika saja tidak dimanfaatkan dan dikelola
dengan baik. Limbah juga merupakan sisa sisa setelah produksi, baik dari alam
maupun hasil dari kegiatan manusia. Sedangkan Kerajinan Limbah bangun ruang
merupakan kerajinan yang mempunyai ukuran panjang, lebar dan tinggi. Kerajinan
limbah bangun ruang yang identik dengan fungsi praktis yaitu fungsi sebagai benda
pakai. Berikut contoh kerajinan limbah bangun ruang diantaranya :
2.3 Deskipsi Kerajinan Laci yang Akan Dibuat Dari Limbah Bangun Ruang
Kaleng Susu.
Apa itu limbah kaleng? Limbah kaleng adalah limbah yang tidak bisa diurai
secara alami atau proses biologi sehingga termasuk limbah anorganik. Pada
berkembangnya industri kemasan, kaleng merupakan salah satu wadah yang banyak
5
dipergunakan oleh industri makanan dan minuman karena sifatnya praktis, mudah
dibawa, dan menarik dengan aneka lukisan atau gambar pada dinding luar kaleng.
Meningkatnya penggunaan kaleng sebagai wadah makanan atau minuman
memberikan masalah lingkungan yang menjadi perhatian bersama. Kaleng-kaleng
tersebut menjadi salah satu bahan bahan pencemar yang mengganggu lingkungan
karena menjadi sampah yang menimbulkan karat dan mengganggu kesuburan
tanah,serta merupakan sampah padat yang lama mengalami proses penguraian dalam
tanah.
Limbah kaleng dapat dibuat menjadi berbagai jenis kerajinan tangan. Pada
kesempatan kali ini saya akan memanfaatkan limbah kaleng bekas ini menjadi sebuah
laci yang tentunya akan sangat berguna untuk menyimpan barang-barang.
6
5. Membuat karton berbentuk setengah lingkaran dengan jari-jari 5 cm,
kemudian potong secara horizontal dengan panjang 7,5 cm dari pinggir ke
pinggir lingkaran. Buatlah sebanyak 6 lembar.
6. Kemudian buat kelebihan pada sekitar lingkaran untuk memudahkan saat
menempel. Kemudian potong kertas karton sesuai pola.
7. Sekarang bentuk kertas karton menjadi persegi panjang dengan ukuran
panjang 23 cm dan lebar 14 cm sebanyak 3 lembar. Kemudian potong
sesuai pola.
8. Tempelkan kedua bagian tersebut menjadi bentuk setengah tabung (untuk
bagian kotak laci) menggunakan lem. Gabung bagian tersebut menjadi 3
setengah tabung.
9. Sekarang buat lingkaran pada kertas karton menggunakan tutup kaleng.
Buat sebanyak 3 buah. Kemudian potong sesuai pola.
10. Membuat lingkaran dengan jari-jari 5 cm sebanyak 9 lembar pada kertas
kado motif. Kemudian potong kertas sesuai pola.
11. Membuat persegi panjang dengan ukuran panjang 23 cm dan lebar 14 cm
sebanyak 3 lembar pada kertas kado motif. Kemudian potong kertas sesuai
pola.
12. Membuat persegi panjang dengan ukuran panjang 24,5 cm dan lebar 14 cm
sebanyak 3 lembar pada kertas kado motif. Kemudian potong kertas karton
sesuai pola.
13. Tempelkan kertas kado berbentuk lingkaran tadi ke bagian tutup tabung
(atas dan bawah) baik bagian dalamnya ataupun luarnya. Sisakan satu
bagian luar untuk tidak ditempeli kertas kado. Lakukan hal yang sama
pada kedua bagian tabung lainnya. Jadilah bagian kotak laci.
14. Selanjutnya buat pola pada kertas kado motif membentuk lingkaran
dengan menggunakan tutup kaleng. Buat sebanyak 6 lembar. Kemudian
potong kertas sesuai pola.
15. Tempelkan kertas kado dengan kartas karton berbentuk lingkaran seukuran
tutup kaleng tadi. Tempel pada seluruh permukaannya. Lakukan pada
ketiga kertas karton. Jadilah bagian tutup laci.
16. Buat gagang laci dengan cara membuat pola pada kertas karton berbentuk
persegi panjang dengan ukuran panjang 12 cm dan lebar 2,5 cm sebanyak
7
3 lembar. Buat juga pada kertas kado motif dengan bentuk dan ukuran
yang sama sebanyak 6 lembar. Kemudian potong kertas karton sesuai pola.
17. Lapisi kertas karton menggunakan kertas kado di seluruh permukaannya.
Jadilah gagang laci.
18. Tempelkan gagang laci pada salah satu bagian tengah tutup laci,lakukan
hal yang sama pada 2 bagian lainnya.
19. Satukan bagian kotak laci dan tutup laci dengan cara memberikan lem
pada bagian kotak laci yang tidak dilapisi kertas kado,kemudian tempelkan
bagian tutup laci di atasnya.
20. Buat lagi pola pada kertas kado berbentuk persegi panjang dengan ukuran
panjang 42 cm dan lebar 13,7 cm sebanyak 3 lembar. Kemudian potong
kertas sesuai pola.
21. Tempelkan kertas kado tersebut pada bagian luar kaleng sehingga
melapisinya.lakukan pada 2 kaleng lainnya.
22. Kemudian susun ketiga kaleng menjadi bentuk segitiga lalu satukan
dengan cara mengelemnya.
23. Masukkan kotak laci pada lubang kaleng. Selesai .
2.6 Hasil Jadi Laci
8
2.7 Anggaran Pembuatan Lampu Stik Karakter
Biaya tetap :
No Nama Biaya
1. Biaya tenaga kerja Rp. 45.000
2. Biaya penyusutan alat
a. Gunting Rp. 6.000
b. Cutter Rp. 1.000
c. Jangka Rp. 10.000
d. Kuas Rp. 5.000
e. Spidol Rp. 1.000
TOTAL Rp.68.000
9
2.9 Target Pemasaran
1. Remaja (menggunakan motif sesuai dengan trend)
2. Anak anak (menggunakan motif karakter kartun)
3. Ibu rumah tangga(menggunakan motif yang sesuai untuk dekorasi)
10
Instagram
11
Web/aplikasi jual beli online
Melalui berbagai aplikasi jual beli seperti lazada,tokopedia,shopee,buka
lapak,blibli,dan lain-lain.
12
2.12 Penghitungan Biaya Pokok Produksi
Biaya tetap : Rp. 91.000
Biaya variabel per set : Rp. 14.500
Harga jual per set : Rp. 20.000
Kapasitas produk maksimal : 20 unit
13
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Limbah bangun ruang seperti kaleng bekas tidak bisa membusuk
sendiri oleh karena itu diperlukan pengolahan terhadap lombah kaleng bekas
untuk mengurangi resiko pencemaran lingkungan. Selain membuat lingkungan
menjadi lebih bersih, hasil pengolahan yang berupa kerajinan dapat
menguntungkan dalam bidang ekonomi.
3.2 Saran
Diharapkan masyarakat segera sadar akan pentingnya menjaga
lingkungan sehingga jumlah limbah di lingkungan akan semakin berkurang.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengolah limbah menjadi
kerajinan yang bernilai ekonomis maka perekonomian masyarakat juga akan
meningkat. Diharapkan Pemerintah juga selalu mendukung kegiatan-kegiatan
seperti ini dan memberikan wadah promosi seperti membuat toko khusus
kerajinan daur ulang.
14