Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI DAN PENYUUHAN LINGKUNGAN

“MEMBUAT KERAJINAN BARANG BEKAS YANG BERNILAI

EKONOMI”

DISUSUN OLEH :

EGI ISRON M1B1 22 052


ERFIN M1B1 22 054
FALDA M1B1 22 056
FATIMA HANDAYANI M1B1 22 057
INTAN MAPPAO M1B1 22 072

KELAS B

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN


JURUSAN ILMU LINGKUNGAN
FAKULTAS KEHUTANAN DAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah. Pembuatan

makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah komunikasi dan

penyuluhan lingkungan. Dalam makalah ini kami akan membahas masalah

mengenai ”MEMBUAT KERAJINAN BARANG BEKAS YANG

BERNILAI EKONOMI “.

Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan

dan ilmu pengetahuan-Nya mengenai pengolahan barang bekas menjadi suatu

kerajinan yang bernilai ekonomi. Saran dan kritik yang membangun tetap penulis

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Kendari, oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................
1.3 Tujuan…..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kerajinan Tangan...........................................................................
2.2 Bahan dan Alat Yang di Gunakan dalam Proses Pembuatan Bunga
Mawar Satin.......................................................................................................
2.3 Cara meningkatkan Kreativitas dalam Seni Kerajinan......................................
2.4 Cara Mengasah Jiwa Sebagai Entrepreneur dalam Lingkungan Bisnis............
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sampah menjadi permasalahan utama dalam peradaban manusia. beberapa
jenis sampah memerlukan waktu yang sangat lama agar dapat diurai oleh
dekomposer alami di alam, bahkan ada jenis sampah yang sama sekali tidak dapat
diuraikan secara alami. Hal ini tentu menjadi suatu masalah yang sangat besar.
Barang bekas yang sudah tidak terpakai umumnya akan dibuang dan kemudian
menjadi limbah, sebut saja kantong pelastik, wadah makan sekali pakai, sterefom,
sedotan, botol minuman dan lain sebagainya. Hal ini membuat cadangan sampah
di bumi semakin menumpuk. Untuk mengtasi hal tersebut dibutuhkan langkah
nyata untuk mengolah sampah agar tidak hanya berakhir dipembuangan sampah
namum juga dapat dimamfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Dirgantara dkk,
2013).

Daur ulang adalah sebuah cara untuk menggunakan barang bekas untuk
dapat dipakai kembali menjadi barang yang memiliki nilai kegunaan atau untuk
diperjual-belikan. Daur ulang barang bekas dapat nengatasi atau minimal
engurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah. Daur ulang ini
biasanya dikerjakan oleh pengrajin. Pengrajin tentu berbeda dengan pelaku kreatif
lainnya. Pengrajin lebih diartikan sebagai seseorang yang mengerjakan
keseluruhan proses kerajinan tangan hingga menjadi sebuah benda yang memiliki
nilai guna dan jual yang lebih tinggi dari sebelumnya. Lain dengan pelaku kreatif,
pelaku kreatif biasanya adalah individu atau kelompok yang memiliki konsep
akan kerajinan tangan, baik mengenai inovasi, material, pemodalan, penyediaan
fasilitas maupun pemasaran. Kerajinan tangan memiliki daya tarik tersendiri bagi
konsumennya, disamping bentuknya yang unik, manfaat lain yang didapat
konsumen dari membeli kerajinan tangan khususnya kerajinan tangan dengan
material daur ulang yaitu mutu dan kualitas barang yang tinggi karena diproduksi
oleh tenaga ahli dan dibuat dengan bahan pilihan. Meskipun daur ulang, namun
kualitas limbah yang digunakan tetap melalui banyak pertimbangan pengrajin
terlebih dahulu (Bakar Marshall 2008).

Kreativitas pemanfaatan barang bekas menjadi kerajinan tangan adalah


solusi yang cukup baik untuk mengubah sampah kertas menjadi menjadi barang
yang berguna kembali, bahkan memiliki nilai jual serta dapat dikreasikan menjadi
barang yang mempunyai nilai estetika. Kreativitas dalam diri seseorang dapat
ditumbuhakan melalui banyak cara, salah satunya yaitu dengan membuat
kerajinan tangan. Sampah kertas dapatdibuat kerajinan tangan seperti hiasan
kamar, lampu hias, tempat pensil, keranjang, dan lain lain (Saeful, 2008).

2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian dari kerajinan tangan?
2. Apa Bahan dan Alat Yang di Gunakan dalam Proses Pembuatan Bunga Mawar
Satin?
3. Bagaimana meningkatkan Kreativitas dalam Seni Kerajinan?
4. Bagaimana Mengasah Jiwa Sebagai Entrepreneur dalam Lingkungan Bisnis?
3. Tujuan
Adapun Tujuan dari makalh ini yaitu untuk:
1. Pengertian Kerajinan Tangan:
2. Mengetahui Bahan Yang di Gunakan dalam Proses Pembuatan Bunga Mawar
Satin.
3. Mengetahui cara meningkatkan Kreativitas dalam Seni Kerajinan.
4. Mengetahui cara Mengasah Jiwa Sebagai Entrepreneur dalam Lingkungan
Bisnis.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kerajinan Tangan

Kerajinan tangan merupakan hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau
kegiatan yang berkaitandengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan
tangan (kerajinan tangan).Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai
bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang
pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang. Kerajinan tangan bisa terbuat dari barang - barang bekas seperti
botol bekas, kardus, dan plastik makanan. Arti yang lain ialah usaha yang
berterusan penuh semangat ketekunan, kecekalan, kegigihan, dedikasi dan
berdaya maju dalam melakukan sesuatu perkara Kerajinan Tangan bisa disebut
juga suatu kegiatan dalam menciptakan suatu bentuk produk yang dominan
menggunakan tangan manusia, yang sangat minim dalam penggunaan mesin atau
alat otomatis.Hal yang lumrah dalam pembuatan kerajinan tangan adalah
mengangkat suatu nilai dari bahan atau barang yang tidak layak pakai (barang
bekas), sehingga memiliki fungsi untuk kehidupan dan tentunya bernilai
ekonomis.

Dalam Kerajinan Tangan, kapasitas produksi terukur dari jumlah orang


yang terlibat didalamnya. Selain itu adanya pengaruh ketersedaan bahan baku
utama dan pendukung, karena bahan bekas ketersediannya tidak bisa diprediksi,
kecuali dalam pembuatan kerajinan tangan tersebut menggunakan lebih banyak
bahan baru.

2.2 Bahan dan Alat yang di Gunakan dalam Pembuatan Bunga Mawar Satin

Bahan dan Alat yang di gunakan yaitu:

1. Pita
2. Kertas Tisu
3. Tusuk Sate

3
4. Kertas Karton
5. Lem Lilin
6. Gunting
7. Karton
8. Korek Api
9. Bunga Kering
10. Sterofom
11. Cutter
12. Tape Bunga
CARA MEMBUATNYA YAITU:
1. Pertama gunting pita bagi menjadi banyak dan lipat-lipat bagian
ujungnya rekatkan dgn cara membakar bagian ujungnya dan
lakukan hal yang sama hingga kelopak bunga banyak.
2. Setelah selesai membuat bunga dari pita kemudian bentuk bunga
seperti bunga mawar dan pasang ke tusuk sate yang sudah di tutupi
dengan tape bunga.
3. Kemudian membuat pot bunga dari kardus bekas dgn cara membuat
bundaran, kemudian bungkus kardus bekas menggunakan kertas
karton dan letakan sterofom dalam pot bunga yang sudah jadi
4. Selanjutnya rangkailah bunga yang sudah di buat tadi dan tambah
bunga kering sebagai tambahan hiasan bunga.
5. Bunga Mawar satin sudah jadi.
DAFTAR HARGA BAHAN YAITU:
1. Ketas Karton (Rp.20.000)
2. Korek Api 2 (Rp.6.000)
3. Lem Lilin 2 (Rp.5.000)
HARGA JUAL BUNGA

1) Modal Rp 20.000,-
2) Harga jual Rp 50.000,- sampai Rp 75.000,-
3) Keuntungan Rp 19.000,- sampai Rp 75.000,-

4
2.3 Bagaimana meningkatkan Kreativitas dalam Seni Kerajinan

Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik


yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh
dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan menjadikannya
suatu hal baru. Selain itu, kreativitas adalah hal-hal yang membuat kita takjub
dengan hal-hal baru, karena kreativitas bisa mewujudkan ide-ide cemerlang kita.

Seni adalah bagian dari keseharian kita yang menggambarkan suatu bentuk
keindahan dari benda atau bentuk lainnya. Seni juga memiliki banyak jenis seperti
seni lukis, seni musik, seni tari, dan masih banyak lagi.Seni dan kerajinan juga
memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kreativitas anak usia
dini. Salah satu jenis seni yang dapat dikembangkan untuk anak usia dini adalah
seni dalam kerajinan tangan. Kerajinan tangan dapat dilakukan dengan berbagai
bahan seperti kain, kertas, barang bekas dan lain sebagainya.

Seni kerajinan merupakan kegiatan seni yang berkaitan dengan kreativitas


dalam kegiatan produksi untuk menambah nilai guna barang yang dilakukan oleh
para perajin. Produk yang dibuat berawal dari desain hingga menghasilkan suatu
karya produk (Purnomo, 2016).

Perajin memegang peranan penting dalam pengembangan seni kerajinan.


Kreatifitas yang dimiliki harus terus diasah agar menimbulkan ide baru dalam
menciptakan karya kerajinan. Pemberdayaan perajin menjadi tombak utama hal
ini disebabkan tidak semua orang dapat membuat produk kerajinan, karena
diperlukan sebuah keterampilan. Selain itu, pemberdayaan perajin diperlukan
untuk keberlanjutan industri kerajinan dari satu generasi ke generasi berikutnya
agar dapat mempertahankan eksistensinya.

2.4 Bagaimana Mengasah Jiwa Sebagai Entrepreneurship dalam

Lingkungan Bisnis

Enterpreneurship merupakan sebuah keyakinan kuat yang dimiliki


seseorang untuk mengubah dunia melalui sebuah gagasan-gagasan dan

5
inovasinya. Keyakinan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bentuk
keberanian dalam pengambilan resiko untuk dapat mewujudkan gagasan dan
inovasi tersebut melalui bidang usaha yang didirikannya. Orang yang memiliki
keberanian tersebut disebut sebagai seorang entrepreneur atau wirausahawan.

Menjadi seorang entrepreneur merupakan satu tahapan untuk mencapai


sebuah kesuksesan. Hampir setiap orang mempunyai angan-angan ingin menjadi
wirausahawan yang sukses, namun aktualnya hanya segelintir orang saja yang
serius untuk “take action” dan mewujudkan impian dan harapannya tersebut.
Resiko dan perencanaan yang terlalu lama seringkali menjadi penghambat untuk
maju dan berkembang dalam menjalanakan usahanya.

Untuk bisa membangun sebuah usaha, langkah awal seseorang harus


mampu menumbuh kembangkan “jiwa wirausaha” terlebih dahulu dan terjun
langsung untuk memulai dan membangun bisnisnya.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menumbuh


kembangkan jiwa entrepreneurship:

1. Start dengan Niat dan keyakinan

Mulailah wirausaha dengan niat dan keyakinan terlebih dahulu, karena hal
ini merupakan acuan dasar yang harus dimiliki seorang wirausahawan. Bagaimana
tidak? Jika kita membuka sebuah usaha namun tanpa didasari oleh niat dan
keyakinan, maka usaha tersebut tidak mungkin akan berjalan dengan optimal dan
sebagaimana mestinya. Oleh sebab itu, jadikan niat dan keyakinan sebagai
pondasi dalam membangun dan mendirikan sebuah usaha.

2. Cepat dan tanggap dalam mengidentifikasi peluang

Setiap orang memulai usaha karena memanfaatkan peluang yang


didapatkan di lingkungan sekitarnya. Peluang itu harus dicari dan jika perlu,
pergilah melakukan perjalanan sejauh-jauhnya walaupun hanya sekedar mencari
peluang-peluang usaha. Karena pada dasarnya setiap orang yang mau
berwirausaha harus pandai dalam mencari peluang. Dari peluang-peluang yang

6
ada bisa sebagai acuan dalam terciptanya produk atau jasa yang dibutuhkan
banyak orang.

3. Belajar dari kisah sukses orang lain

Banyak berbagai macam kisah pengusaha sukses dalam membangun


kerajaan bisnisnya dari nol dengan perjuangan yang berat, jatuh bangun penuh air
mata hingga akhirnya mampu mencapai kesuksesan yang besar. Kisah sukses
tersebut pastinya akan memotivasi agar anda melakukan hal serupa dan
menghindarkan diri anda dari ketakutan dan resiko yang akan dihadapi. Motivasi
yang tinggi dalam berwirausaha secara bertahap akan menumbuhkan jiwa dalam
diri anda.

4. Modal/Capital

Kebanyakan orang ragu untuk memulai sebuah usaha dikarenakan tidak


ada modal. Untuk bisa mengantisipasi hal ini, anda harus mencari modal terlebih
dahulu. Untuk modal awal sebaiknya menggunakan kocek pribadi tanpa
meminjam di lembaga perbankan agar meminimalisir resiko yang akan timbul di
awal usaha.

5. Optimis dalam berwirausaha

Meskipun banyak halangan dan rintangan yang akan dihadapi dalam


memulai sebuah usaha, maka perlunya sikap focus yang dibarengi keyakinan dan
optimis yang wajib dimiliki seorang entrepreneur agar tidak mudah menyerah dan
berhenti di jalan.

6. Punya skill menjual

Kemampuan menjual merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh


seorang entrepreneur karena hal ini adalah cara yang dibutuhkan untuk menarik
minat orang agar calon customer mau membeli produk maupun jasa yang
ditawarkan.

7. Realisasikan sekarang juga!

7
Banyak orang sering menunda wirausaha dengan berbagai macam alasan
hingga menyebabkannya tidak berani memulai dan impiannya memiliki sebuah
usaha hanya jalan di tempat tanpa sebuah tindakan. Jika anda telah memulai dan
menjalankan usaha dengan konsisten, dengan sendirinya mental dan jiwa
entrepreneur akan terbentuk.

8
BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

1. Merupakan hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitandengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan
(kerajinan tangan).
2. Bahan dan Alat yang di gunakan yaitu: Pita, Kertas Tisu, Tusuk Sate,
Kertas Karton, Lem Lilin, Gunting, Karton, Korek Api, Bunga Kering,
Sterofom, Cutter, dan Tape Bunga.
3. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik
yang benar-benar merupakan hal baru atau sesuatu ide baru yang diperoleh
dengan cara menghubungkan beberapa hal yang sudah ada dan
menjadikannya suatu hal baru.
4. Enterpreneurship merupakan sebuah keyakinan kuat yang dimiliki
seseorang untuk mengubah dunia melalui sebuah gagasan-gagasan dan
inovasinya.

3.2 Saran
Manusia mempunyai peran penting untuk ikut serta mengembalikan
keseimbangan lingkungan, karena aktifitas manusia merupakan unsur yang
dominan dalam terjadinya ekosistem yang terganggu, Manusia sebagai makhluk
ciptaan Tuhan yang berakal semestinya sadar akan pentingnya menyelamatkan
lingkungan hidup. dapat menciptakan lingkungan yang baik, sehingga perlu
adanya pengolahan sampah atau barang bekas yang masih bisa di daur ulang
yang kemudian menjadi barang bernilai ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Bakar, Marshall. 2008. Mengolah Sampah Menjadi Berkah. Bandung: CV.


Sarana penunjang Pendidikan.

Dirgantara, I. M. B. 2013. Pengetahuan mendaur ulang sampah rumah tangga dan


niatmendaur ulangm sampah. Jurnal studi manajemen & organisasi:
Vol: 10 (1)

Saeful Anwar, Nanang. 2008. Apa Yang Akan Kau Lakukan Terhadap Sampah.
Bandung: Elisa Surya Dwitama

Anda mungkin juga menyukai