Anda di halaman 1dari 11

Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar

“Kerajinan Keset dari Kain Perca”

Ni Made Indah Grace Arta Novyani/XI IPA 2/31

Tahun Ajaran 2022/2023

sman8denpasar@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha
Esa atas segala rahmat-Nya sehingga proposal ini yang berjudul “Kerajinan Kain Perca sebagai
salah satu Industri Kreatif” dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa juga kami
mengucapkan terima kasih kepada guru pengajar prakarya dan kewirausahaan sebagai
pembimbing dalam pembuatan proposal ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
proposal ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
menerima kritikan dan saran dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Denpasar, Oktober 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................1

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................3

1.1 Latar Belakang....................................................................................................3


1.2 Visi......................................................................................................................3
1.3 Misi .....................................................................................................................4
1.4 Tujuan Kegiatan Usaha.......................................................................................4
1.5 Manfaat Kegiatan Usaha.....................................................................................4
BAB II PRA PRODUKSI........................................................................................................5

2.1 Profil Produk...............................................................................................................5

2.2 Strategi Pasar ..............................................................................................................5

2.3 Analisis SWOT............................................................................................................6

BAB III PROSES PRODUKSI................................................................................................7

3.1 Bahan Baku.................................................................................................................7

3.2 Peralatan dan Perlengkapan.........................................................................................7

3.3 Cara Pembuatan Produk..............................................................................................7

BAB IV RENCANA ANGGARAN........................................................................................8

4.1 Modal/Pemasukan.......................................................................................................8

4.2 Penentuan Harga Jual..................................................................................................8

BAB V PENUTUP...................................................................................................................9

5.1 Kesimpulan..................................................................................................................9

5.2 Saran............................................................................................................................9

5.3 Lampiran.....................................................................................................................2

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kerajinan merupakan salah satu bagian dari seni rupa yang sudah ada sejak lama. Kita
diperkenalkan dengan kerajinan dan seni rupa sejak kita memulai pendidikan. Kerajinan
sendiri diminati oleh semua kalangan dan tidak dibatasi oleh usia dan jenis kelamin. Saat ini
kerajinan sudah sangat berkembang seiring dengan kreativitas seseorang. Salah satunya
dengan menggunakan limbah berbentuk bangun datar untuk menjadikannya sebuah kerajinan
yang memiliki nilai jual.

Terlebih dewasa ini banyak limbah-limbah yang sebenarnya bisa didaur ulang menjadi
sesuatu yang bermanfaat. Salah satu contohnya seperti kain perca. Kain perca dapat disulap
menjadi barang-barang kerajinan yang trendi dan tentunya bermanfaat. Membuat kerajinan
kain perca, ternyata tidak serumit yang kita bayangkan, cukup sedikit ketelitian dan kreatifitas
kita saja.

Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan. Sepintas kain sisa ini adalah kain
yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi
suatu produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi sampah lebih baik digunakan
sebagai barang yang lebih berguna. Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-
barang kerajinan tangan seperti keset, tas, sarung bantal, ataupun produk-produk yang lain.

Pada dasarnya usaha ini didirikan bertujuan untuk mencari keuntungan serta untuk
memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen akan suatu produk yang berkualitas dan
bermutu. Sedangkan penciptaan kualitas dan mutu yang baik dengan biaya yang rendah
adalah syarat utama jika menginginkan keuntungan yang terus meningkat.

1.2 Visi
Mendorong jiwa kewirausahaan melalui platform inovasi digital yang mampu memajukan
industri kreatif dalam menghadapi tantangan ekonomi.

1.3 Misi

3
1. Menjadikan produk kerajinan keset dari kain perca sebagai produk yang memiliki nilai
jual tinggi.
2. Memproduksi kerajinan keset dari kain perca seunik mungkin sehingga akan
memperkenalkan produk barang bekas yang memiliki nilai jual tinggi ke khalayak ramai.

1.4 Tujuan Kegiatan Usaha


1. Untuk memberikan keterampilan kepada para pembaca sehingga nantinya dapat
meningkatkan kreatifitas dan produktivitas pembaca
2. Berkontribusi dalam memanfaatkan limbah berbentuk datar sebagai kerajinan
3. Menjadikan limbah kain perca menjadi suatu kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi

1.5 Manfaat Kegiatan Usaha


1. Memberikan keterampilan kepada para pembaca sehingga nantinya dapat
meningkatkan kreatifitas dan produktivitas pembaca
2. Menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai kerajinan berbahan dasar limbah
3. Menambah referensi pembuatan kerajinan dari limbah

4
BAB II

PRA PRODUKSI

2.1 Profil
Pada saat ini, bisnis konveksi semakin berkembang di Indonesia. Hal ini dapat
menimbulkan banyaknya kain-kain bekas potongan yang ukurannya kecil-kecil atau yang
sering disebut dengan kain perca. Kain perca ini adalah kain yang didapatkan dari sisa
guntingan kain besar pada proses pembuatan pakaian, kerajinan, dan berbagai produk tekstil
lainnya. Kerajinan tangan kain perca dapat dibuat menggunakan berbagai bahan kain. Kain
perca dapat dikelola menjadi sesuatu yang bermanfaat dan mempunyai nilai ekonomi serta
ramah lingkungan.
Salah satunya seperti keset, keset merupakan salah satu alat pembersih rumah tangga
dalam bentuk lembaran yang memiliki banyak serat. Keset kain perca sendiri merupakan
produk yang mudah dibuat karena menggunakan bahan limbah kain. Caranya, yaitu dengan
menggabungkan antara dua lembar kain yang pada tengahnya diisi dengan bahan penghangat
batting dari silikon yang dijahit menggunakan mesin jahit ataupun bisa juga menggunakan
jahitan tangan.

2.2 Strategi Pasar


Untuk mengembangkan suatu usaha perlu adanya kegiatan pemasaran yang merupakan
kunci kesuksesan dibalik sebuah usaha. pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lainnya.
Untuk mengembangkan suatu usaha perlu adanya kegiatan pemasaran yang merupakan kunci
kesuksesan dibalik sebuah usaha. pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang
mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang harus dipuaskan oleh kegiatan manusia lainnya.
Teknik pemasaran yang paling efektif saat ini adalah pemasaran secara online dengan
menggunakan media sosial seperti Instagram, TikTok, Facebook, Youtube, WhatsApp, dan
lain-lain. Di masa pandemi sekarang ini lebih baik untuk mulai memasarkan produk secara
hybrid, yaitu melalui offline dan online.

a) Mengatur tempat penjualan

5
Tempat berlangsungnya usaha, yaitu di rumah dan akan dibuka online store.

b) Strategi Produk
Akan menawarkan berbagai jenis, bentuk, warna dan motif yang menarik dan keunikan yang
berbeda dari keset pada umumnya.

c) Promosi Produk
Promo produk kepada para pelanggan akan dilakukan dengan cara mempromosikan ke
teman, keluarga, tetangga dan juga promosi via online.

2.3 Analisis SWOT

a) Strength ( Kekuatan )
- Harga produk ekonomis
- Kerapihan produk terjamin
- Produk menggunakan bahan yang aman dan bersih

b) Weakness ( Kelemahan )
- Lama waktu produksi untuk menghasilkan produk dengan detail yang rapi.

c) Oppurtunity ( Peluang )
- Merupakan produk yang unik dan memanfaatkan limbah kain, sehingga mengurangi
pencemaran
- Motifnya yang bermacam-macam bisa menarik perhatian

d) Threat ( Hambatan )
- Produk yang diperdagangkan berupa keset dari barang bekas , yaitu limbah kain perca
sehingga semakin tersingkir dengan adanya keset yang diperjualkan di industri tekstil pada
umumnya.

6
BAB III

PROSES PRODUKSI
3.1 Bahan Baku
Bahan baku pembuatan keset menggunakan kain perca, tentu saja kain perca itu sendiri.
Kain perca ini bisa didapatkan dari toko-toko kain atau penjahit dengan meminta kain-kain
yang sudah tidak terpakai lagi atau bisa juga dengan cara membeli sendiri.

3.2 Peralatan dan Perlengkapan


Berikut merupakan peralatan dan perlengkapan untuk proses produksi kerajinan keset
dari kain perca ;
1. Kain perca
2. Benang
3. Jarum jahit
4. Lem tembak

3.3 Cara Pembuatan Produk

1.Pertama-tama siapkan kain perca, lalu potong kain perca dengan ukuran lebar 3 - 5 cm
2. Setelah itu ambil 3 kain yang telah di poton dan tumpuk ketiga kain tersebut
3. Jahit dengan rapi dan detail salah satu ujungnya agar kain menyatu
4. Setelah selesai menjahit ujungnya , kepang ketiga kain tersebut (jika nanti saat
proses mengepang kainnya habis sambung kembali kainnya agar hasil
kepangan kainnya panjang)
5. Sehabis terbentuk tali dari kepangan yang cukup panjang, langkah selanjutnya
bentuklah kepangan kain tersebut menjadi bulat dengan pola seperti obat nyamuk dengan
mengelem sisi-sisinya dengan lem tembak
6. Lakukan terus langkah 5 hingga kepangan kain perca habis, maka akan terbentuk
satu buah keset yang cantik.

7
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal atau Pemasukan

No. Barang Harga satuan Jumlah Total


Barang
1. Kain perca Rp. 5.000,00 1 meter Rp. 5.000,00
2. Benang jahit Rp. 999,00 3 buah Rp. 2,997,00
3. Jarum jahit - 1 kotak Rp. 4.000,00
4. Lem tembak Rp. 28.000,00 1 buah Rp. 28.000,00
Rp. 39.997,00
TOTAL =
Rp. 40.000,00

4.2 Penentuan Harga Jual

Harga Jual Produk


Total biaya Rp. 5.000,00
Jumlah produksi kerajinan/minggu 10
Harga per/satuan Rp. 5.000,00
Keuntungan yang diinginkan (50% x 5.000) Rp. 2.500,00
Harga jual (5.000 + 2.500) Rp. 7.500,00

Keuntungan perminggu
10 x Rp.7.500,00 = Rp. 75.000,00
Keuntungan perbulan
40 x Rp. 7.500,00 = Rp. 300.000,00

Jadi, keuntungan yang didapatkan dari penjualan kerajinan keset dari kain perca dalam
seminggu adalah, Rp. 75.000,00 dan jika dalam sebulan akan diperoleh sebesar
Rp.300.00,00.

8
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Kerajinan keset dari limbah kain perca merupakan produk ramah lingkungan yang
memiliki nilai jual. Kerajinan ini juga mudah untuk dibuat, selain harga bahannya yang murah
juga terjangkau. Kegunaannya pun bisa dipakai dalam jangka panjang. Produk ini memang
memiliki banyak kelebihan namun tak luput dari kekurangannya. Tetap produk ini dapat
menjadi kerajinan yang tak kalah saing dengan barang-barang original di pasaran.
Usaha membuat kerajinan keset dari limbah kain perca ini dapat menjadi salah satu
pilihan untuk membuka usaha karena dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan.
Usaha ini akan terus maju dan berkembang karena diproduksi oleh SDM yang berkualitas.
Produk ini juga sangat unit dalam segi bentuk hiasan, warna, dan motifnya.

5.2 Saran
1. Mempersiapkan segala hal dengan matang, terorganisir, dan tepat sehingga usaha yang
dijalankan dapat berjalan dengan baik juga lancer.
2. Menanamkan jiwa kewirausahaan untuk kesiapan mental dalam menghadapi
pembentukan produk yang dibuat.
3. Terus melakukan inovasi-inovasi dan terobosan baru dalam meningkatkan eksistensi
dan citra usaha agar tidak tenggelam pada derasnya gelombang zaman.

5.3 Lampiran
Alat dan bahan :

9
Hasil kerajinan :

10

Anda mungkin juga menyukai