Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEWIRAUSAHAAN

MEMBUAT KERAJINAN BOKOR KORAN

Oleh :

Nama : I Putu Satya Narayana


Kelas : XII TKR 2
Absen : 27

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 DENPASAR


TAHUN AJARAN 2018-2019

i
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat nya kepada kami semua hingga kami dapat menyelesaikan laporan Kewirausahaan ini
dengan sebaik-baiknya.

          Tak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya kepada Guru Pengajar
yang telah memberikan kami waktu sehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini dengan rasa
penuh tanggung jawab dan bangga sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

          Kami sadari dalam pembuatan laporan ini masih banyak sekali kekurangan, karena itu
kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan dari isi laporan ini. Dan kami
mengharapkan  kritik dan saran untuk kami, supaya kami bisa belajar dengan lebih baik lagi.

Denpasar, 10 Febuari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................1

1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................................1

BAB II.............................................................................................................................................2

MATERI.........................................................................................................................................2

2.1 Pengertian Kerajinan..........................................................................................................2

2.2 Produk Kerajinan dari Bahan Limbah.............................................................................2

2.3 Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan..............................................................................2

2.4 Teknik Pembuatan Kerajinan Berbahan Limbah............................................................3

2.5 Pengemasan dan Promosi Produk Kerajinan...................................................................4

2.6 Penerapan 6M dalam Kewirausahaan...............................................................................6

BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................................8

3.1 Kerajinan Hiasan (Bingkai Bambu)...................................................................................8

3.2 Tutorial Membuat Kerajinan Hiasan (Bingkai Bambu)..................................................8

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................11

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era modern seperti sekarang ini, limbah selalu menjadi bagian dari kegiatan
manusia baik dalam kehidupan sehari - hari, dalam rumah tangga maupun dalam industri.
Di Indonesia sendiri yang mempunyai jumlah penduduk yang besar, pertumbuhan
industri dan keragamaan pertanian memiliki potensi bahan baku limbah yang kaya. Setiap
daerah memiliki jenis hasil pertanian yang khas dan jenis industri yang berbeda satu sama
lain, sehingga menghasilkan limbah yang beragam. Keragaman limbah ini lah yang
membuka usaha produk kerajinan baik berupa hiasan maupun fungsional dari limbah.
Peluang usaha produk kerajinn dari limbah didasari dengan riset pasar dan
pengembangan produk inovatif. Produk inovatif akan dapat diterima dengan baik oleh
pasar dan memiliki pembeli apabila harga jualnya sesuai dengan pasar yang dituju.
Penetapan harga jual yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan penjualan produk.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kerajinan ?
2. Apa yang dimaksud dengan produk kerajinan berbahan limbah ?
3. Bahan baku limbah apa saja yang digunakan membuat kerajinan ?
4. Bagaimana Teknik pembuatan kerajinan berbahan limbah ?
5. Bagaimana pengemasan dan promosi produk kerajinan hiasan ?
1.3 Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui tentang pengertian kerajinan.
2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan produk kerajinan.
3. Supaya mengetahui bahan baku yang digunakan untuk kerajinan.
4. Agar memahami Teknik-teknik pembuatan kerajinan berbahan limbah.
5. Agar mengetahui cara pengemasan dan promosi produk kerajinan.

1
BAB II

MATERI

2.1 Pengertian Kerajinan


Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang
dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan limbah.

Produk kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan-
tangan manusia, bukan karya mesin, melainkan keterampilan tangan serta keahlian atau
kemahiran tangan dalam mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan
benda kerajinan yang bahan utamanya berasal dari limbah. Contoh: tikar yang terbuat dari bekas
bungkus kopi ABC dan lain-lain.

2.2 Produk Kerajinan dari Bahan Limbah


Produk kerajinan berbahan limbah adalah benda kerajinan yang dibuat oleh tangan-tangan
manusia, bukan karya mesin, melainkan keterampilan tangan serta keahlian atau kemahiran
tangan dalam mengolah bahan dalam penyusunan teknik dalam proses pembuatan benda
kerajinan yang bahan utamanya berasal dari limbah. Ada dua jenis kerajinan yaitu :

1. Produk Kerajinan Hiasan


Karya kerajinan sebagai benda hias meliputi segala bentuk kerajinan yang dibuat
dengan tujuan untuk dipajang atau digunakan sebagai hiasan atau elemen estetis.

2. Produk Kerajinan Fungsional


Karya kerajinan sebagai benda pakai meliputi segala bentuk kerajinan yang
digunakan sebagai alat, wadah, atau dikenakan sebagai pelengkap busana

2
2.3 Bahan Baku Limbah untuk Kerajinan
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Limbah yang digunakan sebagai bahan dasarkerajinan dapat
dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. Limbah organik basah


Sampah yang memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya seperti : kulit buah
dan kulit sayuran atau dedaunan. Limbah Organik Basah yang dapat dijadikan karya
kerajinan adalah seperti kulit jagung, kulit bawang, kulit buah atau biji-bijian, jerami dan
sebagainya.

Pengolahan limbah organik basah ini tentu dapat dilakukan dengan cara pengeringan
dengan menggunakan sinar matahari secara langsung ini hingga kadar air yang ada dalam
limbah organik habis.

2. Limbah Organik Kering


Sampah yang memiliki kandungan air cukup rendah. Seperti contohnya ialah kertas,
kardus, kerang, tempurung kelapa, kayu, kulit telur dan sebagainya. Hampir semua jenis
limbah organik kering ini dapat diolah kembali sebagai salah satu karya kerajinan karena
memiliki sifat yang kuat serta tahan lama.

Dalam pengolahan limbah organik kering ini tidak memerlukan berbagai macam
persiapan, karena ini bersifat kering menjadi limbah ini dapat langsung untuk digunakan.

2.4 Teknik Pembuatan Kerajinan Berbahan Limbah


1. Teknik Membentuk
 Teknik Gulung (Pilin) Cara pembentukan dengan tangan langsung. Teknik
inidapat digunakan untuk membuat benda kerajinan yang terbuat dari limbah
kertas atau limbah plastik

3
 Teknik Lebur Teknik ini digunakan apabila sang perajin ingin mendaur ulang
kaleng, kaca, besi, d.l.l. (limbah anorganik) menjadi bentuk yang baru.
 Teknik Cetak Cara pembentukan biasanya menggunakan mesin/alat bantu.
Biasanya bahan limbah (anorganik; kaleng, kaca, besi, d.l.l.) dileburkan atau
dilelehkan terlebih dahulu, kemudian dibentuk/dicetak kembali.

2. Teknik Menganyam Teknik menganyam dapat digunakan untuk pembuatan benda


kerajinan dari bahan limbah organik maupun anorganik dengan karakteristik tertentu
(lunak, lentur). Contoh: keranjang, tikar, topi, taplak, tas, hiasan dinding, dan sebagainya.

3. Teknik Sobek Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan
limbah kertas dan kain perca.

4. Teknik Lipat Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan
limbah kertas. Contoh: origami, anyaman (kertas dilipat-lipat sebelum dianyam), dan
benda kerajinan lainnya.

5. Teknik Bubur Teknik ini dapat digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan
limbah kertas, yaitu limbah kertas yang dibuat menjadi bubur kertas (bahan dasar
kerajinan).

6. Teknik Tempel Biasanya digunakan dalam pembuatan benda kerajinan berbahan limbah
organik maupun anorganik yang direkatkan menggunakan lem/bahan perekat.
 Teknik Tumpuk; Teknik ini menggunakan cara menumpuk atau menyusun.
 Teknik Sambung; Teknik sambung adalah teknik cara menempel dengan
menyambungkan bagian satu suatu bahan kerajinan dengan ujung lainnya.
 Teknik Press/Tekan; Teknik press adalah teknik menempel dengan
menekankan kedua bagian bahan kerajinan untuk disatukan. Prakarya

4
7. Teknik Menjahit Teknik ini merupakan proses dalam menyatukan bagian- bagian
kain/bahan lain yang telah digunting berdasarkan pola.

8. Teknik Memotong Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan dari bahan
limbah organik maupun anorganik.

9. Teknik Menggergaji Teknik ini bisa digunakan untuk membuat benda kerajinan yang
biasanya terbuat dari bahan limbah kayu atau besi.

2.5 Pengemasan dan Promosi Produk Kerajinan

Pengemasan.
Kemasan produk berfungsi melindungi produk dari debu dan kotoran serta
memberikan kemudahan distribusi. Kemasan yang melekat pada produk disebut sebagai
kemasan primer. Kemasan sekunder berisi beberapa kemasan primer yang berisi produk.
Kemasan untuk distribusi disebut kemasan tersier. Produk fungsional berbeda dengan
produk hiasan. Kemasan primer produk hiasan melindungi produk dari benturan dan
kotoran serta berfungsi menampilkan daya tarik dari produk hiasan. Beberapa contoh
kemasan produk :
1. Kemasan Kertas

Kemasan kertas merupakan salah satu kemasan yang fleksibel. Pada saat ini kemasan kertas
masih banyak digunakan untuk berbagai keperluan pengemasan barang. Adapun kelebihan
kemasan kertas adalah karena harganya murah, mudah diperoleh dan pengunaannya yang
luas. Namun, ada juga sisi kelemahan dari kemasan kertas yaitu tidak tahan air dan mudah
5
terpengaruh oleh lingkungan sekitar.

2. Kemasan Kayu

Kemasan kayu sudah digunakan sejak jaman dahulu. Biasanya, kemasan kayu digunakan
untuk mengemas barang-barang yang padat dan berat seperti emas, keramik, dan lain
sebagainya. Kelebihan dari kemasan kayu adalah kuat. Sedangkan untuk kelemahannya,
kemasan kayu sangat sensitif dengan air dan juga lingkungan. Biasanya kemasan kayu
digunakan sebagai kemasan tersier, artinya kemasan kayu digunakan untuk mengemas
barang yang sudah dikemas sebelumnya.

3. Kemasan Plastik

Kemasan plastik adalah kemasan yang paling mudah kita jumpai saat ini dan paling
banyak digunakan hingga saat ini. Kemasan plastik memiliki kelebihan tahan terhadap air
dan juga lingkungan sekitar. Selain itu kemasan plastik juga tahan lama. Namun, ada
kelemahan dari kemasan plastik yaitu jika kemasan sudah tidak digunakan lagi maka
akan sulit terurai dan akhirnya akan mencemari lingkungan sekitar. Kemasan plastik
biasanya digunakan untuk mengemas berbagai barang, mulai dari yang barang yang
ringan hingga barang yang berat.

6
pengertian promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau
jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan.

Promosi produk.
Pengertian promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi, produsen atau distributor mengharapkan
kenaikannya angka penjualan.Tujuan promosi di antaranya adalah:

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial


2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
7. Mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

2.6 Penerapan 6M dalam Kewirausahaan.

6M atau yang dikenal dengan Manajemen adalah proses yang dilakukan oleh satu
atau beberapa orang untuk mengkoordinir aktifitas orang lain guna mencapai hasil-hasil
yang tidak dapat dicapai oleh kegiatan seorang diri saja.Unsur-unsur tersebut lebih
dikenal dengan sebutan 6M + 1I, yaitu man, money, material, machine, method, dan
information. Setiap unsur tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Manajemen tidak
dapat berjalan dengan baik tanpa adanya unsur-unsur tersebut.

1. Man (SDM)
Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang

7
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
Tanpa ada manusia tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah
makhluk kerja.

2. Money (uang)
Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah
uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang merupakan alat (tools)
yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan
secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan
untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta
berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.

3. Materials (bahan)
Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.

4. Machines (mesin)
Dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan
membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efesiensi kerja.

5. Methods (metode)
Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang

8
baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode daat dinyatakan sebagai
penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan memberikan berbagai
pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran, fasilitas-fasilitas yang tersedia dan
penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode
baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai
pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama
dalam manajemen tetap manusianya sendiri.

6. Market (pasar)
Memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang yang
diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses
kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti
menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan. Agar
pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera
konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.

9
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Kerajinan Hiasan (Bokor Koran)

Pengertian.
Kerajinan dari bahan kering merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar
yang bersifat padat, beberapa bahan kering yang digunakan dalam pembuatan produk
kerajinan, yaitu koran. Koran dapat digunakan sebagai kerajinan tangan sebagai bahan
utamanya dengan menggunakan Teknik lipat, Teknik gulung.

Tujuan.
Kerajinan ini dibuat dengan tujuan seni keindahan dan kreatifitas selain itu kerajinan
dibuat untuk memenuhi tugas kewirausahaan yaitu membuat sebuah kerajinan.

3.2 Tutorial Membuat Kerajinan Hiasan (Bingkai Bambu)


1. Alat.
 Kuas
 Batang untuk melipat koran
2. Bahan.
 Lem F*x
 Lem China
 Cat merah dan Prada (cat emas)
 Pengkilap (pernis)
3. Langkah-langkah.
1. Siapkan bahan dan alat
2. Pertama, potong terlebih dahulu koran menjadi empat bagian.
3. Kemudian, ambil batang untuk melipat koran, lalu gulung korang tersebut
dengan bantuan batang itu dan beri lem pada ujungnya. Dan buat gulungan
koran sebanyakknya sesuai yang diperlukan.

10
4. Setelah koran digulung, langkah selanjutnya yaitu memipihkan koran tersebut.
5. Kemudian ambil satu per satu koran yang sudah dipipihkan tersebut, lalu
gulung koran tersebut dan berikan lem pada saat menggulungnya. Dan berikan
juga lem pada ujung koran untuk disambungkan dengan koran berikutnya.
6. Setelah gulungan koran sesuai dengan ukuran yang diinginkan, lem ujung
koran agar tidak lepas.
7. Lalu bentuk gulungan koran tersebut menyerupai bokoran.
8. Jika sudah selesai, langkah selanjutnya yaitu membuat tutup bokoran.
Langkah yang dilakukan sama seperti membuat bokoran. Namun, ukurannya
lebih kecil daripada bokoran. Dan buat juga gulungan kecil untuk pegangan
tutup bokornya.
9. Jika semuanya sudah selesai, diamkan sejenak agar lemnya mengering.
10. Kemudian ambil kuas lalu cat dan pernis. Lalu pernis bokor dan tutupnya.
Agar terlihat lebih berkilau. Dan juga bisa ditambahkan ukiran yang terbuat
dari Koran.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://journaljantan.blogspot.com/2016/03/unsur-6m-dalam-prakarya-dan.html

https://cashbac.com/blog/pengertian-promosi-tujuan-jenis-contoh/

http://thekingslau.blogspot.com/2016/10/pengertian-kemasan.html

http://www.habibullahurl.com/2015/05/limbah-organik-basah-dan-limbah-organik-kering.html

12

Anda mungkin juga menyukai