Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PEMBUATAN PRODUK KERAJINAN DARI BAHAN

LIMBAH BERBENTUK BANGUN DATAR


Proposal ini disusun untuk memenuhi suatu tugas mata pelajaran prakarya
dan kewirausahaan yang di ampu oleh ibu Fathia Ramadhanti S. S.Pd.

Disusun Oleh:
PT Sunda satu
(Kelas XI IPA 2 / Kelompok 3)
1. Reza Agastya Wiwaha
2. Nasywa Syakira
3. Nirvandra Raja
4. Faishal Zhafran
5. Avita Khairun Nisa
6. Chesya Angelin

SMA NEGERI 2 CILEUNGSI


Jl. Gandaria Kaler No. 2 Metland Cileungsi, Cipenjo, Kacamatan Cileungsi, Bogor, Jawa
Barat 16820
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan proposal ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Tujuan proposal ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
prakarya dan kewirausahaan.
Dalam penulisan Proposal ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan.
Dalam penulisan proposal ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan Proposal ini.

Cileungsi, 8 September 2022

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PANGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................... 2
1.5 Visi dan misi ....................................................................................... 3
BAB II DASAR GAGASAN ............................................................................... 3
2.1 Deskripsi usaha ................................................................................... 4
2.1.1 Profil usaha ............................................................................... 4
2.1.2 Struktur organisasi .................................................................... 4
2.2 Manejemen profil sumber daya .......................................................... 4
2.2.1 Alat dan bahan .......................................................................... 4
2.2.2 Langkah-langkah pembuatan ................................................... 5
2.3 Strategi pemasaran ............................................................................. 7
2.3.1 Target pasar .............................................................................. 7
2.3.2 Harga penjualan ....................................................................... 7
2.3.3 Media promosi ......................................................................... 7
2.3.4 Kemasan ................................................................................... 8
2.4 Anggaran ............................................................................................ 8
2.4.1 Rincian modal .......................................................................... 8
2.4.2 Presentase keuangan ................................................................ 10
BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................... 12
3.1 Analisis SWOT ................................................................................... 12
BAB IV PENUTUP ................................................................................................ 13
4.1 Keimpulan ........................................................................................... 13
4.2 Saran ................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Usaha adalah suatu bentuk kegiatan yang dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yang kita
jalani dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan kreatif dalam
menjalani usaha tersebut. Banyak cara yangg dilakukan oleh seseorang dalam
memulai atau menjalani kegiatan usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri
produk yang dijual. Kegiatan usaha dengan cara membuat sendiri, produk yang dijual
akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan sistem atau kegiatan usaha lain. Selain
produk yang dijual menarik minat , tentu cara ini lebih mudah dalam menafsirkan
atau menargetkan laba dengan total produk yang akan dijual ke konsumen.

Produk yang akan kami jual adalah produk kerajinan. Produk kerajinan ini
tentunya kami buat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, misalnya sebagai benda
pakai maupun benda hias. Dalam menghasilkan produk kerajinan ini kami
menggunakan bahan dasar limbah. Limbah terbagi menjadi dua macam yaitu, limbah
organik dan limbah anorganik. Limbah organik adalah limbah yang bisa dengan
mudah diuraikan atau mudah membusuk. Limbah organik mengandung unsur karbon.
Limbah organik dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah,
sayuran, kotoran manusia, dan hewan. Sedangkan limbah anorganik adalah jenis
limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan sulit untuk diuraikan atau tidak
bisa membusuk. Limbah anorganik relatif sulit terurai. Beberapa bisa terural, tetapi
memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang
berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batu bara, besi, timah, dan nikel.

Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan


domestik yaitu dari sampah rumah tangga, seperti kaleng bekas, botol, plastik, karet
sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, dan pecah-
pecahan gelas. Limbah-limbah anorganik dapat dipilah-pilah sesuai kebutuhan, jika
dinilai tidak layak pakai maka limbah anorganik dapat dilebur. Sedangkan limbah
yang masih dalam kondisi baik, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan.

1
Jika limbah sudah beralih manfaat menjadi barang kerajinan, maka secara ekonomi
nilainya akan meningkat. Kita patut bersyukur bahwa limbah anorganik juga dapat
memberi manfaat untuk manusia.

Limbah berbentuk bangun datar adalah limbah yang berbentuk bangun yang
berdimensi dua, yaitu bahan limbah yang memiliki sisi panjang dan lebar sehingga
tidak mempunyai ruang. Limbah berbentuk bangun datar dapat berupa bidang
beraturan seperti lingkaran, segi empat, segitiga, dan bangun tidak beraturan. Contoh
limbah berbentuk bangun datar antara lain kardus, daun, kertas, kain perca, dan
plastik.

Limbah bangun datar yang kami pakai untuk pembuatan produk kerajinan ini
adalah limbah kardus bekas. Saat ini kardus merupakan barang yang dapat ditemukan
dimana – mana.
Hanya beberapa usaha saja yang mencoba mendaur ulang kardus – kardus tersebut,
Oleh karena itu kami dari PT. Sunda Satu. Ingin menawarkan berbagai jenis barang yang
kami buat dari limbah – limbah kardus tersebut, seperit Kotak Tisu, Kap Lampu, Serta
Kotak Pensil. Hal yang kami buat ini dapat membuat kardus kardus yang tidak terpakai
tersebut menjadi sesuatu yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa daya Tarik Kerajinan yang terbuat dari kardus?
2. Bagaimana cara memperkenalkan kerajinan yang terbuat dari limbah kardus?
3. Bagaimana cara untuk membuat kerajinan Kardus?

1.3 Tujuan
1. Mencari tau daya Tarik dari kerajinan yang terbuat dari limbah kardus.
2. Memperkenalkan Kerajinan Limbah kardus.
3. Belajar cara membuat kerajinan Kardus.

1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis: Belajar cara membuat proposal dan kerajinan limbah kardus.
2. Bagi guru: dapat melihat potensi anak peserta didik.
3. Bagi Orang tua: Dapat melihat jiwa kewirausahaan anak peserta didik.
2
1.5 Visi Dan Misi
a) Visi
1. menjadikan usaha yang memberikan kualitas terbaik di bidang kerajinan
2. menjadikan usaha yang terus menghasilkan karya seni dari suatu produk
b) Misi
1. Menciptakan dan menghasilkan produk yang bermanfaat dan berkualitas
bagi masyarakat.
2. Meningkatkan kreatifitas generasi muda.
3. Memanfaatkan sampah dan mengubahnya menjadi barang yang berguna

3
BAB II
DASAR USAHA

2.1 Deskripsi Usaha


2.1.1 Profil Usaha
1. Nama Usaha : PT. Sunda Satu
2. Jenis Usaha : Kerajinan Limbah
3. Lokasi : SMA Negeri 2 Cileungsi
4. Produksi : Kerajinan Limbah Kardus
5. Pemilik : Kelompok 3

2.1.2 Struktur Organisasi


a. Pemimpin : Faishal Zhafran
b. Bendahara : Chesya Angelin
c. Anggota :
1. Reza Agastya
2. Avita Khoirunnisa
3. Nasywa Syakira
4. Nirvandra Radja

2.2 Manajemen Profil Sumber Daya


2.2.1 Sumber Daya
Limbah kardus yang tidak di daur ulang.

2.2.2 Alat Dan Bahan


Bahan Utama: Kardus
1. Kotak Tisu
a. Kardus bekas
b. Kertas kado
c. Gunting
d. Pita hias
e. Pensil dan penggaris

4
2. Kap Lampu
a. Gunting
b. Lem Fox
c. Lem tembak
d. kabel
e. Lampu
f. Saklar
3. Kotak Alat Tulis
a. Gunting
b. Lem Fox
c. Lem tembak
d. Kertas Kado
e. Kertas HVS

2.2.3 Langkah – Langkah Pembuatan


a. Kotak Tisu
1. Buatlah pola terlebih dahulu di kardus mengguanakan pensil dan penggaris,
sesuai panjang dan lebarnya tempat tisu
2. Kemudian gunting kardus sesuai pola
3. Lalu lem lah pola yang sudah digunting
4. Satukan semua pola sesuai bentuk tisu menggunakan lem
5. Lem lah pita hias
6. Kemudian masukkan lah tisu tersebut
b. Kap Lampu
1. Siapkan kardus bekas, tandai dengan pensil berbentuk persegi panjang
dengan panjang 60cm dan lebar 21cm, kemudian potong.
2. Selanjutnya warnai salah satu sisi dari potongan kardus tersebut dengan cat
semprot. Pilih warna cat sesuai selera yang diinginkan. Lalu diamkan beberapa
menit sampai cat benar-benar kering.
3. Tandai sisi panjang kardus yang tidak dicat menjadi lima bagian sama panjang,
kemudian garis dengan cutter tapi hati-hati jangan sampai terpotong kardusnya.
Hal ini bertujuan agar kardus dapat dilipat menjadi bentuk segilima sama sisi.
5
4. Bentangkan kembali kardus dari lipatan segilima, kemudian potong memanjang
kardus menjadi tujuh bagian, dengan masing-masing bagian memiliki ukuran
panjang 60cm dan lebar 3cm
5. Setelah diperoleh potongan kecil-kecil, hubungkan antar potongan tersebut
sehingga membentuk segilima dengan sisi yang dicat berada pada posisi bagian
dalam. Sampai ujung ketujuh potongan tersebut terhubung semuanya.
Kemudian susun ketujuhnya sampai atas. Yang nanti akan digunakan bingkai
dari lampu gantung.
6. Selanjutnya siapkan bagian atas dari kap lampu tersebut, potong kardus dengan
bentuk segilima sama sisi dengan panjang sisi-sisinya 12cm sesuai dengan
potongan bingkai yang telah dibuat agar mudah dijiplak ukuran bingkai
segilima sama sisinya, kemudian tinggal dipotong menggunakan cutter.
7. Buat lubang di tengah-tengah bagian atas dari kap lampu yang telah dibuat,
sehingga ujung lampu dapat masuk ke fiting kemudian lem fitting dengan
kardus tersebut.
8. Pasang framenya dan rekatkan dengan lem tembak sehingga terbentuk lampu
gantung yang cantik ini.
c. Tempat Pensil
1. Siapkan Siapkan semua bahan pembuatan kotak pensil dari kardus dan kertas
kado.
2. Gambar kerangka untuk kotak pensil di atas kertas hvs terlebih dahulu
3. Buat kerangka kotak pensil bisa menempel langsung. Bisa juga dengan
membuatnya dengan per sisi.
4. Ukurannya panjang 20 cm, lebar 7 cm, dan ketebalannya 4 cm.
5. Gunting kerangka kotak pensil dan letakkan di atas kertas kardus.
6. Potong kertas kardusnya dengan rapi menggunakan pisau.
7. Kemudian rekatkan bagian sisi-sisinya menggunakan lem tembak dengan rapi.
8. Letakkan penguncinya dengan menggunakan klip. Pasang klip menggunakan lem
bakar.
9. Hias kotak pensil kardus yang masih polos dengan kertas kado agar lebih cantik.

6
2.3 Strategi pemasaran
2.3.1 Target Pasar
Target pasar yang dituju adalah semua kalangan baik dari kalangan
menengah ke bawah sampai menengah ke atas,mulai dari lingkungan sekolah,
kampus, pusat perbelanjaan dan juga tempat-tempat hiburan dan rekreasi baik
kalangan ibu-ibu maupun remaja hingga anak kecil.

2.3.2 Harga penjualan


Harga penjualan yang kami berikan terbilang cukup terjangkau tergantung jenis
barang dan jumlah pesanan barang tersebut. Rincian harga penjualannya yaitu sebagai
berikut:
1. Kap Lampu : Rp 40.000,00
2. Kotak Tempat Pensil : Rp 20.000,00
3. Kotak Tisu : Rp 20.000,00

2.3.3 Media Promosi


Media promosi yang akan kami gunakan dalam usaha produk kerajinan
kardus ini yaitu sebagai berikut :

1. Catalog dan Sosmed. Membuat catalog dan promosi di sosmed yang


berisi semua jenis produk barang yang didesain dengan menarik dan enak
dipandang.

2. Menggunakan tehnik word of mouth (mulut ke mulut), pemberitahuan


dari teman ke teman yang lain mengenai usaha yang dijalankannya,serta minta
reverensi dari pelanggan, siapa yang pernah mencoba memanfaatkan benda
pakai dari kardus bekas

7
2.3.4 Kemasan
Produk kami akan dikemas sebagus mungkin menggunakan kertas kado agar
terdapat corak – corak yang menarik pembeli.

2.4 Anggaran
2.4.1 Rincian Modal
1. Biaya alat dan bahan pembuatan kap lampu
No Alat dan bahan Harga Jumlah Jumlah Harga

1 Gunting Rp. 0 1 Buah Rp. 0

2 Lem Fox Rp. 15,000 1 Buah Rp. 15,000

3 Lem tembak Rp. 3,500 1 Buah Rp. 3,500

4 Kardus bekas Rp. 5,000 1 Box Rp. 5,000

Total biaya Rp. 23,500

2. Biaya alat dan bahan pembuatan tempat pensil

No Alat dan bahan Harga Jumlah Jumlah Harga

1 Gunting Rp. 0 1 Buah Rp. 0

2 Kertas kado Rp. 500 1 Buah Rp. 500

3 Lem tembak Rp. 3,500 1 Buah Rp. 3,500

4 Kardus Rp. 5,000 1 Box Rp. 5,000

5 Pita Hias Rp. 500 1 Buah Rp. 500

6 Pensil Rp. 0 1 Buah Rp. 0

7 Penggaris Rp. 0 1 Buah Rp. 0

Total biaya Rp. 9,500

8
3. Biaya alat dan bahan pembuatan kotak tisu

No Alat dan bahan Harga Jumlah Jumlah Harga

1 Gunting Rp. 0 1 Buah Rp. 0

2 Kertas Kado Rp. 500 1 Buah Rp. 500

3 Lem tembak Rp. 3,500 1 Buah Rp. 3,500

4 Kardus bekas Rp. 5,000 1 Box Rp. 5,000

5 Kertas HVS Rp. 500 1 Buah Rp. 500

Total biaya Rp. 9,500

4. Total Biaya

No Biaya Jumlah harga

1 Biaya alat dan bahan pembuatan kap lampu Rp. 23,500

2 Biaya alat dan bahan pembuatan kotak tempat pensil Rp. 9,500

3 Biaya alat dan bahan pembuatan kotak tisu Rp. 9,500

Total Biaya Rp. 32,500

2.4.2 Persentase Keuntungan


1. Persentase keuangan kerajinan kap lampu
a. BEP dalam unit
9
BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/Unit)
BEP = 23.500 / (40-20)
BEP = 23.500/ 10
BEP = 235 unit
b. BEP dalam rupiah
BEP (RP) = Total biaya tetap / (1 - Total biaya variabel / Total hasil penjualan)
BEP (Rp) = 23.500 / (1 – (20.000 / 40.000)
BEP (Rp) = 23.500 / 0, 5
BEP (Rp) = Rp 47.000,-
c. Perhitungan barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp 100.000,-
LABA = HARGA JUAL – TOTAL BIAYA
100.000 = X – (b. Variabel + b. Tetap)
100.000 = X – (20.000 + 23.500)
100.000 = X – 43..500
X = 43.500 + 100.000
X = Rp 143.500,-
Jadi harga jualnya Rp 145.500,-

2. Persentase keuangan kerajinan tempat pensil


a. BEP dalam unit
BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/Unit)
BEP = 9.500 / (10 - 5)
BEP = 9.500 / 5
BEP = 1.900 unit
b. BEP dalam rupiah
BEP (RP) = Total biaya tetap / (1 - Total biaya variabel / Total hasil penjualan)
BEP (Rp) = 9.500 / (1 – (50.000 / 100.000)
BEP (Rp) = 9.500 / 0, 5
BEP (Rp) = Rp 19.000,-
c. Perhitungan barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp 100.000,-
LABA = HARGA JUAL – TOTAL BIAYA
100.000 = X – (b. Variabel + b. Tetap)
100.000 = X – (50.000 + 9.500)
100.000 = X – 59.500
X = 59.500 + 100.000
X = Rp 159.500,-
Jadi harga jualnya Rp 159.500,-
10
3. Persentase keuangan kerajinan kotak tisu
a. BEP dalam unit
BEP (unit) = Total Biaya Tetap / (Harga jual/unit – Biaya Variabel/Unit)
BEP = 9.500 / (10 - 5)
BEP = 9.500 / 5
BEP = 1.900 unit
b. BEP dalam rupiah
BEP (RP) = Total biaya tetap / (1 - Total biaya variabel / Total hasil penjualan)
BEP (Rp) = 9.500 / (1 – (50.000 / 100.000)
BEP (Rp) = 9.500 / 0, 5
BEP (Rp) = Rp 19.000,-

c. Perhitungan barang yang harus dijual agar perusahaan untung Rp 100.000,-


LABA = HARGA JUAL – TOTAL BIAYA
100.000 = X – (b. Variabel + b. Tetap)
100.000 = X – (50.000 + 9.500)
100.000 = X – 59.500
X = 59.500 + 100.000
X = Rp 159.500,-
Jadi harga jualnya Rp 15

11
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Analisis SWOT


a. Kekuatan (Strength)
1. Bahan – bahannya mudah ditemukan dilingkungan sekitar.
2. Perlengkapan yang diperlukan juga biasanya sudah ada di lingkungan sekitar.
3. Tidak membutuhkan kemampuan khusus untuk membuat kerajinan kerajinan tersebut.
b. Kelemahan (Weakness)
1. Karena kerajinan ini mudah dibuat kemungkinan akan ada banyak saingan.
2. Keuntungannya tidak terlalu besar.
3. membutuhkan waktu banyak untuk memproduksi satu barang.
c. Kesempatan (Opputurnities)
1. Menambahnya jumlah penduduk di lingkungan sekitar menyebabkan
menambahnya bahan limbah kardus.
2. Kemungkinan untuk menggunakan bahan dasar limbah kardus untuk hal lain
sangat besar
d. Ancaman (Threats)
1. Banyaknya saingan dikarenakan kerajinan mudah dibuat.
2. Kemungkinan kalah harga dengan barang plastik yang lebih murah.
3. Kurangnya minat masyarakat kepada kerajinan limbah kardus.

12
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan proposal yang kami buat dapat ditarik kesimpulan bahwa kami akan
menjalankan usaha kerajinan dengan limbah kardus sebagai bahan utamanya. Produk kami
akan kami bandrol dengan harga yang terjangkau. Target konsumen produk kami ialah
masyarakat dalam jenjang usia remaja.

4.2 Saran
Dalam pembuatan proposal karya kerajinan limbah fungsional ini, pastinya masih
banyak kekurangan jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dari
pembaca untuk kebaikkan dan penyempurnaan proposal ini.

13

Anda mungkin juga menyukai