Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA

TKM LANJUTAN TA 2023

KONVEKSI “DEWI BUSANA”

Nama : Dewi Purnama

NIK :123456789101112

Alamat : RT 01 RW 01 Desa Melati, Kecamatan Mawar,


Kabupaten Garut, Prov. Jawa Barat:

1|P age
A. Profil Calon Penerima Bantuan TKML TA 2023

Profil Calon Penerima Dana Bantuan

1. Kategori Usaha : Jasa (Konveksi)

2. Nama (sesuai KTP) : Dewi Purnama

3. NIK : 123456789101112

4. Tempat Tanggal Lahir : Garut,23 Maret 1984

5. Pendidikan Terakhir : Sarjana

6. Alamat Tinggal : RT 01 RW 01 Desa Melati, Kecamatan

Mawar, Kabupaten Garut, Prov. Jawa

Barat:

7. No Telepon/ HP : 0812345678910

8. Email Aktif : purnama@gmail.com

9. Identitas Media Sosial : http://www.instagram.com/dewibus

ana/

10. Nama Orang Tua :

Ayah : Sukandar

Ibu : Sukamti

11. Nomor Rekening : 12345678

12. Nama Bank dan Cabang : Bank Daerah Kita

Profil Usaha Calon Penerima Dana Bantuan

13. Logo Usaha :

14. Nama Usaha : Dewi Busana

15. Jenis Usaha :

o Pertanian dan Peternakan

o Perikanan dan Kelautan

2|P age
o Industri Boga

o Industri Kreatif

o Perdagangan dan Jasa

o Sektor Lain

16. Alamat Usaha : RT 01 RW 01 Desa Melati, Kecamatan

Mawar

17. Kabupaten/ Kota : Kabupaten Garut

18. Provinsi : Prov. Jawa Barat

19. Mulai Usaha : Tahun 2000

20. Kegiatan : Untuk Barang :

o Jual Beli

o Produksi dan Jual Beli

o Inovasi, produksi dan Jual Beli

Untuk Jasa :

o Jasa secara umum

o Terdapat Inovasi

21. Asal Bahan Baku : o Lokal Provinsi Asal

o Lokal Indonesia

o Impor

22. Jumlah Tenaga Kerja (jika : 3 pekerja

belum ada pekerja

dianggap tidak ada

pekerja)

3|P age
23. Rata-rata Gaji Tenaga : Rp.1000.000/orang/bulan (24)

Kerja/Bulan

24. Target Pasar : Masyarakat umum, remaja dan anak-


anak

25. Strategi Pemasaran : Pemasaran langsung dan media sosial

26. Pencapaian Produksi : 100 stel per bulan

27. Omset/ Bulan : Rp.10.000.000,-

28. Laba/Bulan : Rp.5.000.000,-

29.. Total Aset Usaha : Rp.50.000.000,-

30. Riwayat Kemitraan :

dengan Lembaga

Pendamping atau Pihak

Lainnya Jika Ada

a. Mitra :  PT Textile Utama

 UD Berdikari

 UD Giat Usaha

b. Jenis Kerjasama :  Buyer

 Buyer

 Buyer

c. Tambahan Investasi :  Rp. 10.000.000,-

 Rp. 5.000.000,-

 Rp. 8.000.000,-

d. Tambahan Omzet :  Rp. 5.000.000,-

 Rp. 2.000.

4|P age
B. Latar Belakang
Usaha konveksi merupakan usaha yang diminati banyak orang.
Orang- orang di kampung saya banyak belajar menjahit dan
beberapa modifikasi dalam berbagai pakaian. Pakaian jenis kaos,
kemeja, celana, jaket, dan pakaian jenis lainnnya diproduksi oleh
usaha yang dinamakan konveksi.
Melihat kenyataan bahwa masyarakat dikampung saya banyak yang
pandai dalam konveksi maka menjadi salah satu ketertarikan bagi
saya untuk membuat usaha konveksi dengan memaksimalkan
potensi yang ada dimasyarakat.
Peluang memperluas pasar di usaha konveksi sangat dimungkinkan,
mengingat kebutuhan akan produk tersebut sangat dibutuhkan oleh
masyarakat.Dalam industri ini perkembangan sangat dinamis oleh
karena itu faktor-faktor pendukung harus diperhatikan supaya usaha
makin maju dan berkembang dan juga menyerap tenaga kerja.

C. Deskripsi Produk
Bisnis konveksi adalah suatu jenis bisnis yang cukup popular di
Indonesia tersebar disetipa daerah. Kepopuleran bisnis konveksi
utamanya adalah karena disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena
produk yang dihasilkan oleh industri konveksi, yaitu pakaian yang
merupakan kebutuhan dasar manusia,maka market untuk bisnis
konveksi dan akan selalu ada. Pangsa pasar yang jelas, membuat
banyak orang yang mengadu peruntungan dibisnis ini.
Yang kedua bisnis konveksi menjadi popular karena entry barrier
untuk bisa memulai bisnis ini tdak terlalu besar. Seseorang bisa
memulai bisnis ini hanya dengan bermodalkan dua atau tiga buah
mesin jahit. Dan mesin jahit adalah salah satu mesin produksi yang
cukup terjangkau harganya oleh masyarakat. Dengan bisnis ini
seseorang dapat menjalankan usahanya dari garasi rumah atau
ruangan kecil yang memiliki luas hanya beberapa meter persegi saja.
Sehingga untuk masalah pemasaran produk, bisnis ini cukup
menjanjikan untuk dilakukan, kebutuhan masyarakat terhadap
produk konveksi sangatlah luas.

5|P age
D. Potensi Usaha
Kegiatan usaha konveksi adalah proses dari kain menjadi pakaian
siap pakai. Usaha konveksi dapat didefinisikan sebagai industri kecil
skala rumah tangga yang melayani pembuatan pakaian jadi secara
massal dalam jumlah banyak. Model pakaian yang diproduksi berupa
pakaian berdasarkan ukuran standard yang susah ditentukan.
Karena produk yang dihasilkan oleh industri konveksi termasuk
kedalam salah satu kebutuhan dasar manusia, kepopuleran bisnis
konveksi ini diprediksi akan terus meningkat. Didukung oleh
permintaan pasar yang begitu besar peluang untuk memulai dan
mengembangkan usaha konveksi juga dirasa sangat besar.
Seperti halnya proses produksi yang dilakukan dalam industri
garmen, untuk mengubah kain atau barang setengah pakai menjadi
pakain siap pakai, terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui.
Mulai dari proses pemotongan kain sesuai dengan pola baju yang
diinginkan, proses menjahit, dan proses merapikan baju.
Dalam industri konveksi proses ini biasa disebut dengan nama cut,
make and trim.
1. cutting : pembuatan pola atau patron, marker, cutting, dan
numbering
2. Making : menjahit dari awal sampai menjadi bahan siap pakai
3. Trimming : washing/dyeing, ironing/setrika, labeling dan
packing.

E. Rencana Singkat Pengembangan Usaha


1. Rencana Pengembangan Tempat Usaha
Rencana pengembangan tempat usaha untuk konveksi ini yaitu
akan membuka outlet pada pameran baik di Garut maupun
seluruh Jawa Barat dan Nasional.
2. Rencana Penambahan Volume Barang/Jasa Produksi
a. Pengembangan Produk
Dilakukan dengan membuat variasi model kain yang berbeda-
beda dengan tujuan yang ingin dicapai agar konsumen tidak
merasa bosan dengan model yang itu-itu saja.
b. Strategi Produksi
Strategi ini dilakukan dengan harapan akan menambah volume
barang/jasa produksi yaitu sebagai berikut :

6|P age
 Pemotongan menggunakan gunting khusus
 Pemotongan
 Penjahitan menggunakan mesin jahit modern
 Proses setrika menggunakan setrika uap
 Pengemasan menggunakan plastic

Atau bisa dilihat pada tabel dibawah ini :

PROSES BAHAN TEKNOLOGI MESIN


PRODUKSI BAKU
Pengukuran Kain Katun Tradisional Alat Ukur
Jepang
Pemotongan Kain Katun Tradisional Gunting
Kepang
Penjahitan Kain Katun Modern Mesin Jahit
Jepang
Finishing Kain Katun Moden Setrika Uap
Jepang
Pengemasan Kain Katun Tradisional -
Jepang

3. Rencana Perluasan Pasar


Perluasan pasar dilaksanakan dengan beberapa kegiatan sebagai
berikut :
a. Survei ke seluruh Jawa Barat dan Nasional
b. Menawarkan langsung kepada konsumen
c. Membuat akun media sosial
d. Pengembangan wilayah pemasaran yaitu dengan melakukan
penjualan ke lingkungan-lingkungan kantor, boutique, pasar
internasiona; dan lain sebaginya.
e. Kegiatan promosi dengan mencari distributor-distributor di
seluruh Indonesia dengan tujuan yang ingin dicapai adalah
agar produk tersalurkan/terjual di seluruh pelosok Indonesia.
4. Rencana Sistem Pengembangan Pemasaran
Sistem pengembangan pemasaran pada konveksi ini ditujukan
untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Dan
dilakukan dengan cara mengantisipasi kondisi saat ini dan
mendatang, mengumpulkan informasi tentang kondisi pasar dan

7|P age
industri konveksi saat ini dan akan datang dengan mengetahui
place (tempat) yang cocok, product (produk) yang bisa diterima oleh
masyarakat dan price (harga) yang bersaing untuk industri
konveksi.
5. Rencana Pengembangan Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja dilaksanakan melalui strategi
beberapa hal yaitu :
a. Penjelasan sistem produksi
b. Penjelasan sistem pemasaran
c. Menjelaskan pembukuan harian, bulanan dan tahunan.
Atau bisa dijelaskan dengan tabel dibawah ini :
Uraian Jumlah Pekerja yang Tenaga yang
Kebutuhan tesedia harus direkrut
Produksi 2 1 1
Pemasaran 2 1 1
Keuangan 2 1 1

F. Kebutuhan Modal Pengembangan


1. Pencatatan Keuangan Usaha Saat Ini
Pencatatan keuangan dilakukan dengan :
a. Menulis pemasukan harian, bulanan dan tahunan
b. Menulis pengeluaran harian, bulanan dan tahunan
c. Menulis keuntungan harian, bulanan dan tahunan
Seperti dijelaskan pada tabel dibawah ini :
Neraca Keuangan
Dewi Busana
Desember 2022
PENERIMAAN
Penerimaan Penjualan Rp. 50.000.000,-
Total Rp. 50.000.000,-
Investasi Rp. 2.000.000,-
PENGELUARAN
Bahan baku Rp. 21.000.000,-
Bahan Pembantu Rp. 1.000.000,-
Upah Buruh Produksi Rp. 12.500.000,-
Transport Rp. 722.000,-
Biaya Produksi Lain-lain Rp. 200.000,-

8|P age
Biaya Pemasaran Rp. 100.000,-
Pulsa Rp. 50.000,-
Total Rp. 35.622.000,-
Selisih Kas Rp. 16.378.000,-

Laporan Laba Rugi


Dewi Busana
31 Desember 2022
Hasil Penjualan
Penjualan Rp. 50.000.000,-
Total Rp. 50.000.000,-
Biaya Variabel
Bahan Baku Rp. 21.000.000,-
Bahan Pembantu Rp. 1.000.000,-
Transport Rp. 772.000,-
Biaya lain-lain Rp. 200.000,-
Total Rp. 22.972.000,-
Biaya Tetap
Upah Pekerja Rp. 12.500.000,-
Biaya Administrasi
Biaya Pemasaran Rp. 100.000,-
Pulsa Rp. 50.000,-
Total Rp. 150.000,-
Total Biaya Rp. 35.622.000,-
Laba Bersih Rp. 15.378.000,-

2. Rincian Rencana Anggaran Biaya Pengembangan Usaha


Bisa dilihat di lampiran proposal.

9|P age
G. PENUTUP
Demikian proposal pengembangan usaha konveksi ini saya buat agar
bisa diterima dan disetujui oleh tim seleksi Calon Penerima Dana
Bantuan TKM Lanjutan TA 2023.Terimakasih.

Garut, 27 Februari 2023


Calon Penerima
Dana Bantuan

Dewi Purnama

10 | P a g e
H. LAMPIRAN
1. Model Business Canvas

Nama Dewi Purnama Garut, 27 Februari 2023


Problem: Solusi : Nilai atau manfaat Keunggulan : CalonSegmen Pasar :
Penerima
Dana Bantuan TKM Lanjutan TA 2023
yang ditawarkan : 1. Semua Kalangan
1. ModelNIK
desain 123456789101112
1. Inovasi Produk 1. Variasi bahan kain
masyarakat
1. Hasil kain jahitan
Alamat
konveksi RT 01 RW
2. Diversifikasi Produk 01 Desa Melati, yang ditawarkan
2. Wisatawan
premium
tradisional Kecamatan Mawar, Kabupaten 2. Kemasan kekinian
2. Bisa untuk oleh-
2. Konveksi rumahan Garut, Provinsi jawa Barat
oleh (Dewi Purnama)
Contact
kurang Person
diminati 0812345678910
kaumJenis Usaha
milineal Jasa (Konveksi)

Kunci Produk : Pemasaran :


1. Dorr to Dorr

11 | P a g
nilai kualitas jahitan 2. Media Online
tinggi

Biaya Sumber Pendapatan :


Modal pribadi
Biaya bahan baku dan peralatan

12 | P a g
2. Rencana Anggaran Biaya (RAB) TKML TA 2023

Harga Ket
Jumlah
Jenis Pengeluaran Volume Satuan Satuan
Biaya (Rp)
(Rp)
ALAT
Mesin Jahit Janome
630 Dc 1 Unit 7.220.000 7.220.000
Mesin Obras singer
81A1 1 Unit 1.118.100 1.118.100
Meja Mesin Jahit
Klasik/Semi Portable
Full Set 2 unit 340.000 680.000
Minimal
9.018.100 60 %
BAHAN
Benang Katun Omega 1 Lusin 149.900 149.900
Benang obras polyester
cap panda 4 Gulung 33,000 132.000
Gunting kain/bahan
Buttterfly ukuran 10” 4 Pcs 62.500 250.000
Kain katun oxford
Cembrai Grosir 1 Roll
50 yard 1 Roll 1.250.000 1.250.000

Kain shifon Ceruti 24 Meter 25,000 600,000

Kain American drill 20 Meter 45,000 900.000


Maksimal
3.281.900 22%
BIAYA PRODUKSI
Upah karyawan 2 orang
2 Orang/Bulan
selama 1 bln 1,275,000 2,550,000
Maksimal
17%

2.550.000

13 | P a g
BIAYA PEMASARAN/PROMOSI

X banner 60 x 160 cm 2 pcs 75,000 150,000


Maksimal
150.0000 1%

TOTAL RENCANA ANGGARAN BIAYA


15.000.000

Garut, 27 Februari 2023

Calon Penerima Dana Bantuan

(Dewi Purnama)

14 | P a g
3. Rencana Keberlanjutan Penggunaan Dana Bantuan TKML TA 2023 dalam
satu tahun setelah berakhirnya pelaksanaan kegiatan

NO URAIAN KEBERLANJUTAN

SETELAH MENDAPAT 1 (SATU) TAHUN


DANA BANTUAN SETELAH MENDAPAT
DANA BANTUAN

1. Alat Produksi Penambahan sesuai Dua kali lipat setelah


dengan pengajuan mendapatkan dana
dana bantuan bantuan

2. Hasil Produksi 100stel /bulan 200 stel/bulan

3. Omzet Rp.10.000.000,-/bulan Rp.20.000.000,-/bulan

4. Pekerja 2 4

5. Pemasaran Kabupaten Garut dan Nasional dan


Provinsi Jawa Barat Internasional

Garut, 27 Februari 2023

Calon Penerima Dana Bantuan

(Dewi Purnama)

15 | P a g
4. Dokumentasi Usaha Kegiatan Awal

16 | P a g

Anda mungkin juga menyukai