SEKTOR TELEMATIKA
SUB SEKTOR OPERATOR KOMPUTER
BUKU INFORMASI
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA BANDUNG
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 170 bandung Tlp/fax. 022-7312564
2016
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01
DAFTAR ISI
BAB II ......................................................................................................... 7
2.1 Peta Paket Pelatihan .................................................................................... 7
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ............................................................. 7
2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari ................................................................... 8
2.3.1 Judul Unit Kompetensi ...................................................................... 8
2.3.2 Kode Unit Kompetensi ...................................................................... 8
2.3.3 Deskripsi Unit .................................................................................. 8
2.4.4 Elemen Kompetensi.......................................................................... 8
2.3.5 Batasan Variabel .............................................................................. 9
2.3.6 Panduan Penilaian............................................................................ 9
2.3.7 Kompetensi Kunci .......................................................................... 10
BAB IV ....................................................................................................... 13
4.1 Tujuan Instruksional Umum ........................................................................ 13
4.2 Tujuan Instruksional Khusus ....................................................................... 13
4.3 Uraian Singkat Tentang Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk Backup, Restore,
Data Recovery : ........................................................................................ 13
4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini ......................................... 13
4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi .............................................. 14
4.5.1 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data
................................................................................................... 14
4.5.2 Melindungi data di komputer dari gangguan .................................... 23
4.5.3 Melakukan data recovery ................................................................ 31
BAB V ........................................................................................................ 45
5.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................ 45
5.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) ......................................... 46
BAB I
PENGANTAR
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:
• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan
peserta pelatihan.
• Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
• Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
• Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Modul ini adalah juga berhubungan dengan unit-unit kompetensi piranti lunak
aplikasi lainnya.
02 Melindungi data di 2.1 Apa yang terjadi pada komputer jika terjadi
komputer dari pemutusan hubungan listrik dapat diidentifikasi.
gangguan.
2.2 System restore dijalankan untuk menghindari
kerusakan data jika terjadi gangguan pada
komputer.
2. Konteks penilaian
Dalam penilaian unit ini harus mencakup uji keterampilan baik secara
langsung ataupun melalui simulasi. Unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan penunjang.
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar
Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari
tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
1) Pengetahuan Kerja
Hal-hal tersebut diatas harus menjadi perhatian penting bagi kita pemilik data
dan informasi. Kita harus bisa memikirkan cara-cara untuk menyelamatkan data kita
sehingga segala sesuatu yang dapat membahayakan media informasi yang dalam
konteks ini adalah komputer dari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan.
Sebagai mana kita tahu bahwa data dan informasi adalah sesuatu yang sangat
penting bagi setiap individu dalam menjalankan aktivitasnya, maka pengamanan
akan data tersebut menjadi sangat penting. Disini kita akan membahas beberapa
cara dan antisipasi terhadap pengamanan data baik menggunakan media
penyimpanan maupun menggunakan utilitas untuk mengembalikan data yang
mungkin terhilang.
Dalam hal bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi, kita dapat
menyimpan data-data penting ke media penyimpanan cadangan dan meletaknya
atau menyimpannya di lokasi yang berbeda dari lokasi sistem sekarang atau di kenal
dengan istilah “off site”. Mungkin di tempat yang terletak agak jauh dari lokasi sistem
sekarang sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana di lokasi sistem kita yang
sekarang seperti kebakaran atau banjir maka data cadangan kita akan aman berada
di lokasi lain yang tidak terkena dampak bencana tersebut.
penghubung pada primary storage. Fungsi yang paling utama dari secondary storage
adalah tempat penyimpanan informasi untuk jangka waktu yang panjang.
Optical Disk
Biasanya interface datanya melalui kabel IDE, namun ada juga yang sudah
dikonversi menjadi USB pada external optical drive.
2. Dye-polimer disk, merekam data dengan membuat bump. Disk dilapisi plastik
yang mengandung dye yang dapat menyerap sinar laser. Sinar laser membakar
spot yang kecil sehingga spot membengkak dan membentuk bump. Sinar laser
juga dapat menghangatkan bump sehingga spot menjadi lunak dan bump
menjadi datar.
Pada proses membuat data cadangan atau back-up pada media penyimpanan
optical disks seperti CD dan DVD mempermudah kita untuk menyimpannya. Media ini
juga sangat mudah dan praktis dibawa kemana-mana. Selain ukurannya yang relatif
kecil dan ringan, media ini sangatlah tahan lama untuk menjadi media penyimpanan
data.
CD-RW
CD-RW adalah perangkat yang mampu melakukan pembacaan dan
penulisan terhadap CD. Artinya kita dapat menyimpan data kedalam sbuah
CD blank. CD-RW biasanya memiliki 3 variable yaitu write/rewrite/read.
Misal CD-RW 52x/32x/52x berarti perangkat tersebut memiliki kemampuan
tulis 52x, kemampuan menulis ulang/menindih 32x, dan kemampuan baca
52x.
DVD-ROM
DVD-ROM adalah perangkat optik yang mampu membaca CD dan DVD.
Bedanya dengan CD adalah DVD berisi data lebih banyak, yaitu + 4,5 GB.
Kecepatan baca DVD hingga kini masih 16x, namun DVD-ROM mampu
membaca CD hingga 52x.
DVD-Combo
DVD-Combo adalah perangkat yang memiliki gabungan fungsi 2 macam
perangkat yaitu DVD-ROM dan CD-RW. Kemampuannya yaitu dapat
membaca CD dan DVD, serta mampu menulis pada keping CD.
DVD-RW
DVD-RW merupakan perangkat tercanggih di kelas optical drive masa kini.
Perangkat ini dapat melakukan pembacaan DVD dan CD serta mampu
melakukan penulisan pada CD dan DVD. Kecepatan penulisan DVD hingga
kini masih 16X saja.
Optical disk seperti CD dan DVD menjadi jawaban untuk media penyimpanan
data cadangan yang sangat bermanfaat. Kita dapat menyimpan banyak data ke
media seperti CD dan DVD menggunakan macam-macam optical devices.
Harddisk Drive
Gambar 4: Harddisk tampak atas (kiri) dan tampak bawah (kanan) (Elemen
Kompetensi 1: Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)
Harddisk (harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) berasal
dari kata hard yang berarti keras dan disk yang berarti piringan. Secara lebih
lengkap Harddisk adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan
data secara permanen (volatile) menurut perintah-perintah yang diberikan oleh pusat
pemrosesan komputer.
motor dan gerak dari read-write head menurut lokasi penempatan data. Read-write
head inilah yang membaca dan menulis data pada harddisk, menyampaikan informasi
kepada logic board, kemudian logic board menyampaikan kepada CPU melalui
interface baik itu SATA maupun PATA.
PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan harddisk dimana satu atau
dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports
IDE secara paralel. Sementara SATA (Serial ATA) adalah revolusi baru cara
pemasangan harddisk dengan hanya satu devices dalam satu ports SATA. Terkesan
lebih boros, namun kecepatan akses SATA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
PATA, kesan pemasangan pun lebih rapi karena kabel yang digunakan untuk SATA
jauh lebih kecil dari kabel IDE.
USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash yang memiliki alat
penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan,
serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Kapasitas yang tersedia untuk USB flash
drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.
USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan
mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke
dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay,
yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan
apa isi dari USB flash drive tersebut.
USB flash drive menjadi salah satu media penyimpanan data cadangan yang
sangat mudah dipakai dan data yang telah disimpan dapat dengan mudah pula di
retrieve.
Floppy Disk
Floopy disk adalah fleksible disk yang tipis, dilapisi material yang bersifat
magnet, dan ditutupi oleh plastik.
Ciri-ciri:
Umumnya mempunyai kapasitas antara 1-2 MB.
Kemampuan akses hampir seperti hardisk.
Penggunaan floppy disk saat ini sudah jarang dan banyak digantikan oleh
penggunaan optical storage dan flash disk.
Floppy disk dan data yang disimpan didalamnya sangat rentan terhadap
kerusakan, contohnya dari bagian magnetiknya, dari tekukan, suhu tinggi, bahan
kimia, debu, asap dan polusi lainnya.
Memory Card
Gambar 7 : Empat tipe utama memory card (dari kiri ke kanan: CompactFlash,
MemoryStick, Secure Digital, dan xD) (Elemen Kompetensi 1 : Mengidentifikasi dan
mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)
Memory Card adalah sebuah alat penyimpan data digital seperti gambar
digital, berkas digital, suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya
mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standar bit digital yaitu 16MB,
32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat
beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas
terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB (info : 1 GB =
1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu
memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory
card reader). Ukuran memory card sangat kecil sehingga sangat mudah dibawa-
bawa dan praktis.
Ada bermacam-macam jenis memory card mulai dari SD (Secure Digital), Mini
SD Card, Transflash Micro SD, Compact Flash, xD (xTreme Digital), Memory Stick
pro, Memory Stick Pro Duo, Memory Stick, RS-MMC (Reduce Size Multimedia Card),
MMC.
2) Keterampilan Kerja
3) Sikap Kerja
1) Pengetahuan Kerja
Pemutusan hubungan listrik yang bisa terjadi kapan saja dapat menyebabkan
komputer tidak melakukan prosedur shutdown yang diperlukan. Operating system
dari PC maupun server tidak didesain untuk mendukung pemutusan aliran listrik
secara tiba-tiba atau yang dikenal dengan istilah “hard shutdown”. Operating system
ini lebih bergantung pada satu set proses yang sudah ada untuk menyiapkan
komputer melakukan shutdown seperti menyimpan memori, memberhentikan
aplikasi-aplikasi dan servis, dll.
Selain itu ada lagi akibat-akibat lain yang ditimbulkan dengan pemutusan
listrik secara tiba-tiba terutama apabila aliran listrik tersambung dan putus beberapa
kali untuk jeda waktu yang singkat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada
komputer dan alat-alat yang terhubung ke komputer lainnya seperti printer, scanner,
dll apabila masih terhubung ke stop kontak.
Jadi segeralah cabut semua alat-alat elektronik tersebut dari stop kontak
apabila terjadi pemutusan listrik.
Disini difokuskan mengenai gangguan yang dialami pada data ketika terjadi
pemutusan listrik, yakni hilangnya data-data dari file yang terbuka dan belum
disimpan dan file-file sistem yang menjadi korup/rusak akibat hard shutdown
sehingga OS tidak dapat beroperasi dengan semestinya. Salah satu tips yang dapat
digunakan untuk menghindari kehilangan data bisa dengan menyimpan semua file
pekerjaan anda secara periodik. Hal-hal yang dapat dilakukan selanjutnya setelah
terjadi pemutusan aliran listrik akan dibahas berikut.
System Restore dapat diakses melaui menu Start → All Programs → System
Tools → System Restore.
Ingat bahwa System Restore berbeda dengan back up. Untuk data personal
baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data pada partisi terpisah,
tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang System Restore tidak
mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya).
Pada halaman ini, kita dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi
dengan memberikan tanda centang pada pilihan Turn off system restore on all drives
(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan System Restore satu persatu
pada masing masing partisi.
Caranya :
a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di
sebelah kanan
b) Kemudian berikan tanda centang pada pilihan Turn off System restore on this
drive
c) Sebagai catatan: pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan.
Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga
dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.
o Setiap 24 jam penggunaan komputer, atau setiap 24 jam waktu kalender, yang
mana yang terpenuhi lebih dahulu.
o Ketika komputer dinyalakan setelah mati lebih dari 24 jam.
o Ketika user meminta.
Restore points juga bisa dilakukan secara manual. Cara membuat restore point
secara manual adalah sebagai berikut:
1) Tekan menu Start
3) Setelah System restore Wizard terbuka berikan tanda pada Create a restore point,
dan tekan tombol Next
4) Berikan nama pada restore point yang Anda buat, tekan Next
5) Kemudian tekan tombol Create. Restore point yang Anda buat akan dicatat
sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.
2) Kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang
diinginkan.
Untuk menghapus restore point kita dapat melakukan Klik kanan partisi
dimana restore point ingin dihapus, lalu pilih properties. Kemudian tekan tombol Disk
Clean Up dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System Restore
tekan tombol Clean Up.
4) Jika sudah yakin tekan tombol Next, sampai kemudian System Restore akan
berjalan.
Untuk menjalankan System Restore pada halaman Safe Mode, Anda dapat
langsung menekan pilihan tersebut pada saat akan masuk dalam Safe Mode. System
Restore dalam Safe Mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada
Data bisa hilang kapan saja. Salah satunya diakibatkan oleh kegagalan secara
fisik pada media dimana data disimpan. Kita mungkin menyimpan semua data kita di
hard drive PC. Hard drive ini tidak selamanya bertahan. Mungkin secara tiba-tiba
rusak tanpa peringatan apa-apa. Dan apabila hal ini terjadi tidak ada yang bisa kita
lakukan lagi. Media penyimpanana lain yang kurang baik adalah floppy disk. Floppy
disk mungkin baik untuk media penyimpanan sementara dan sebagai media
transportasi data, tetapi bukan tempat penyimpanan data permanen. Virus juga salah
satu yang harus kita waspadai.
Backup dilakukan pada media yang handal dan terpisah secara fisik dari data
awal. Banyak pilihan media backup, dari yang mahal seperti Server Back up, Tape
Back up, agak mahal seperti Eksternal Harddrive, Internet Back up sampai CD
R/RW, DVD R/RW, disket, UFD (USB Flash Disk). Silahkan tentukan pilihan anda
berdasarkan karakteristik media.
Jika data sangat penting, perhatikan penyimpanan data backup. Usahakan tidak
menyimpan data backup pada lokasi yang bersamaan dengan data asli, apalagi
kalau data backup diletakkan pada harddisk yang karena apabila harddisk
mengalami error atau di delete virus, hasilnya akan sia-sia. Kalau bisa di pisah
dan agak jauh, untuk menjaga kemungkinan lain misalnya dicuri, kebakaran,
banjir, dll. Salah satu alternatif yang menarik adalah menyimpan data back up di
storage internet.
Bacup secara periodik adalah backup yang dilakukan dengan jadwal reguler
seperti per tahun, per kuarter, per bulan, per minggu, per hari, per jam, dll.
2. Incremental Backup
Incremental backup ( level 1 ke atas) membuat salinan dari semua file
yang telah berubah dari backup yang telah dilakukan sebelumnya.
Ada macam-macam cara untuk melakukan backup secara periodik yang dapat
ditentukan atau disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya melakukan full backup
setiap hari, full backup setiap minggu atau mungkin full backup setiap minggu
dengan incremental backup setiap hari. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada.
2) Keterampilan Kerja
Apa yang terjadi pada komputer jika terjadi pemutusan hubungan listrik
dapat diidentifikasi
• Mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi pemutusan listrik.
• Berlatih untuk identifikasi apa yang terjadi pada komputer jika pemutusan listrik
dilakukan tiba-tiba.
3) Sikap Kerja
1) Pengetahuan Kerja
Harddisk merupakan salah satu peripheral utama yang harus ada di dalam
sebuah komputer. Di harddisk juga segala informasi disimpan dalam bentuk file-file.
Sama halnya dengan peripheral lain yang bisa mengalami kerusakan akibat static
electricity (listrik statis), electric shock, dan berbagai faktor lainnya yang akhirnya kita
bisa kehilangan data-data dalam harddisk tersebut. Tetapi dengan data recovery,
data-data yang hilang tersebut bukan tidak mungkin bisa diambil kembali.
1. Ketika hard drive komputer masih bekerja dengan baik tetapi anda telah
menghapus file tersebut, memformat drive tersebut, atau kehilangan data karena
alasan-alasan lain. Hal ini dikategorikan sebagai masalah logikal.
Dalam banyak kasus yang terjadi berkaitan dengan masalah logikal, solusi dari
software utility recovery dapat digunakan untuk mengembalikan data. Hanya jika
drive tersebut mempunyai masalah fisik maka harus mengirimnya ke perusahaan
recovery hardware.
1. Semua file di dalam komputer, termasuk yang sudah terhapus, teridentifikasi oleh
sebuah record di dalam table yang disebut Master File Table (MFT). Record MFT
dapat memberitahu komputer tentang nama file dan juga lokasi dimana file
tersebut tersimpan. Recover Deleted Files membaca record MFT untuk mencari
dan mengembalikan file yang hilang atau terhapus.
2. Dalam beberapa kasus, record MFT bisa saja corrupt atau rusak. Dalam hal ini,
Windows tidak mempunyai informasi referensi untuk menemukan file yang hilang
atau terhapus terebut. Tetapi Recover Deleted Files dapat mencari dan
menemukan tipe file yang dispesifikasi user dengan men-scan media
penyimpanan dan mencari struktur unik file, yaitu header yang unik, isi, dan
footer.
b. Pilih drive yang anda inginkan untuk melakukan pencarian. Ketika anda tidak
lagi dapat melihat drive letter, maka Recover Deleted File akan mecari drive
pada tingkatan fisik, yang artinya akan mencari drive di PC anda, mulai dari
awal sampai akhir, dan mengabaikan semua drive letter dalam drive.
d. Mulailah pencarian, anda akan dapat melihat nama-nama file kemudian pilihlah
file tersebut untuk melakukan preview dan menyimpan hasilnya di drive lain.
Jenis-jenis data yang hilang dapat kita identifikasi apakah data itu file
dokumen (.doc, .dot, .rtf), file excel (.xls), musik, media penyimpanan terformat,
email, foto, dll.
Setelah menemukan penyebab dan jenis data yang hilang maka kita dapat
menentukan penggunaan piranti lunak yang dapat mengembalikan data tersebut.
Pemilihan perangkat lunak ini dapat dicari melalui internet. Beberapa software data
recovery adadlah freeware, dimana kita tidak perlu mebayar untuk menggunakannya.
Recovery berkembang dengan pesatnya. Hal ini mungkin dikarenakan oleh lembaga-
lembaga hukum pemerintah seluruh dunia untuk menangani masalah bukti
elektronik. Program tersebut dapat mengembalikan file yang terhapus dari Windows
Recycle Bin, atau hilang karena format, infeksi virus, sistem shutdown yang tidak
terduga atau kegagalan software dan bahkan mengembalikan file sementara file
yang tidak pernah disimpan pun.
Beberapa piranti lunak yang dapat digunakan untuk mengembalikan file-file yang
terhapus/rusak adalah sebagai berikut:
TuneUp Utilities
Software ini bukan merupakan software khusus untuk recovery tetapi di
dalamnya terdapat suatu fitur file recovery and distruction yang mampu mencari file
atau direktori yang terhapus pada suatu drive letter. Software ini bisa di-download di
situs Tune-up.com
Recover4All
Software ini mempunyai kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file
yang terhapus. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus
dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software
undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file
aslinya. Karena pada sistem Windows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling
depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls.
Dan karakter awal harus dimasukkan secara manual. Software ini bisa di-download di
situs Recover4All.com.
pencarian sektor. Kelima, mendukung multidisk format seperti IDE sampai SCSI.
Keenam, bekerja pada sistem Windows 95-XP dan 2003 untuk Stellar.
Berikut akan dijelaskan penggunaan salah satu contoh software data recovery
yaitu GetDataBack dan Recover My Files.
Menjalankan GetDataBack
Langkah kedua akan ditampilkan letak suatu data pada sebuah media
penyimpanan misalnya hard disk. Anda dapat memilih drive letter dari letak data
yang ingin diselamatkan. Berikut adalah tampilan yang muncul dari langkah kedua.
Langkah keempat adalah mencari nama file dan directory dari daftar software
GetDataBack. Dan anda cukup meng-copy file yang anda inginkan untuk di-backup
ke media atau storage lain.
Pada test undelete GetDataback untuk NTFS, semua file yang akan di-recovery
dapat dikembalikan dengan nama-nama file seperti semula. Untuk kecepatan
melakukan recovery data yang terhapus, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari
50GB partisi.
Mengembalikan Partisi yang Hilang atau Hard Disk yang terformat dengan
GetDatBack
Langkah pertama setelah anda memilih option Systematic file system damage,
maka anda harus memilih media / drive letter (partisi) yang telah terhapus yang
berisikan data file anda.
Pada gambar dibawah ini, storage GIGABYTA i-RAM disk berkapasitas 2GB FAT
dibuat terhapus oleh Windows. Anda cukup meng-klik nomor media atau nama hard
disk storage anda
Langkah ketiga adalah ketika GetDataBack mencari file yang hilang tetapi
masih tersimpan di dalam storage. Gambar di bawah ini adalah tampilan setelah
langkah kedua dilakukan dimana file dan direktori dapat ditemukan kembali. Anda
cukup meng-klik kanan mouse dan meng-copy data anda kembali ke media
penyimpanan lain untuk melakukan backup.
Test GetDataBack untuk mencari file yang hilang setelah terhapusnya partisi
atau terformat memerlukan waktu lebih lama. Pada test pencarian 50GB dibutuhkan
waktu 1 jam lebih. Tetapi seluruh file yang dicari dapat dikembalikan seperti semula
termasuk nama directory serta nama file.
1. Persiapan awal
Pertama-tama, buka tool ini dari menu “Start | All Programs | Recover My Files”.
Sebuah wizard akan menyambut Anda untuk memulai proses pencarian. Apabila
Anda tidak ingin menggunakannya, Anda bisa membuang checkmark pada “Show
Wizard on start up”. Kini pilih “Manual Set Option” untuk men-setting tool. Pada
tab “File Types”, Anda dapat menentukan jenis file yang dicari. Pada tab “Search”,
Anda dapat menentukan ukuran file yang hilang. Sementara pada tab
“Advanced”, di bagian “Search level”, gunakan pilihan “Sector Level Search” untuk
pencarian yang lebih dalam, lalu klik “OK”.
2) Keterampilan Kerja
3) Sikap Kerja
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
o Pembimbing
Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena
beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan
untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.
o Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.
DAFTAR PUSTAKA
• Website:
o http://www.wikipedia.org
o http://www.cert.or.id
o http://www.microsoft.com
o http://scriptintermedia.com
o http://www.GetDataBack.com
o http://www.RecoverMyFiles.com
o http://www.runtime.org
o http://www.obengware.com