Anda di halaman 1dari 48

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR TELEMATIKA
SUB SEKTOR OPERATOR KOMPUTER

MENGOPERASIKAN UTILITAS DASAR UNTUK


BACK UP, RESTORE, DATA RECOVERY
TIK.OP02.018.01

BUKU INFORMASI

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
BALAI BESAR PENGEMBANGAN LATIHAN KERJA BANDUNG
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 170 bandung Tlp/fax. 022-7312564
2016
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................. 1


BAB I ........................................................................................................... 3
1.1 Konsep Dasar Competency Based Training (CBT) ........................................... 3
1.2 Penjelasan Modul ......................................................................................... 3
1.2.1 Desain Modul ................................................................................... 3
1.2.2 Isi Modul ......................................................................................... 4
1.2.3 Pelaksanaan Modul .......................................................................... 4
1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) ........................................................... 5
1.4 Pengertian-Pengertian / Istilah ..................................................................... 5

BAB II ......................................................................................................... 7
2.1 Peta Paket Pelatihan .................................................................................... 7
2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi ............................................................. 7
2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari ................................................................... 8
2.3.1 Judul Unit Kompetensi ...................................................................... 8
2.3.2 Kode Unit Kompetensi ...................................................................... 8
2.3.3 Deskripsi Unit .................................................................................. 8
2.4.4 Elemen Kompetensi.......................................................................... 8
2.3.5 Batasan Variabel .............................................................................. 9
2.3.6 Panduan Penilaian............................................................................ 9
2.3.7 Kompetensi Kunci .......................................................................... 10

BAB III ...................................................................................................... 11


3.1 Strategi Pelatihan....................................................................................... 11
3.2 Metode Pelatihan ....................................................................................... 11

BAB IV ....................................................................................................... 13
4.1 Tujuan Instruksional Umum ........................................................................ 13
4.2 Tujuan Instruksional Khusus ....................................................................... 13
4.3 Uraian Singkat Tentang Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk Backup, Restore,
Data Recovery : ........................................................................................ 13
4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini ......................................... 13
4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi .............................................. 14
4.5.1 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data
................................................................................................... 14
4.5.2 Melindungi data di komputer dari gangguan .................................... 23
4.5.3 Melakukan data recovery ................................................................ 31

BAB V ........................................................................................................ 45
5.1 Sumber Daya Manusia ................................................................................ 45
5.2 Sumber-sumber Kepustakaan ( Buku Informasi ) ......................................... 46

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 1 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan ............................................... 46

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 47

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 2 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

BAB I
PENGANTAR

1.1 Konsep Dasar Competency Based Training (CBT)


• Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?
Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar
dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi
dijelaskan oleh Kriteria Unjuk Kerja.

• Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara
efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2 Penjelasan Modul


Modul ini dikonsep agar dapat digunakan pada proses Pelatihan
Konvensional/Klasikal dan Pelatihan Individual/Mandiri. Yang dimaksud dengan
Pelatihan Konvensional/Klasikal, yaitu pelatihan yang dilakukan dengan
melibatkan bantuan seorang pembimbing atau guru seperti proses belajar
mengajar sebagaimana biasanya dimana materi hampir sepenuhnya dijelaskan
dan disampaikan pelatih/pembimbing yang bersangkutan.

Sedangkan yang dimaksud dengan Pelatihan Mandiri/Individual adalah


pelatihan yang dilakukan secara mandiri oleh peserta sendiri berdasarkan materi
dan sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang bersangkutan. Pelatihan
mandiri cenderung lebih menekankan pada kemauan belajar peserta itu sendiri.
Singkatnya pelatihan ini dilaksanakan peserta dengan menambahkan unsur-
unsur atau sumber-sumber yang diperlukan baik dengan usahanya sendiri
maupun melalui bantuan dari pelatih.

1.2.1 Desain Modul


Modul ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan
Pelatihan Individual / mandiri:
• Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang
pelatih.
• Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh
peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang
diperlukan dengan bantuan dari pelatih.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 3 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

1.2.2 Isi Modul


Modul ini terdiri dari 3 bagian, antara lain sebagai berikut:

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat
setiap pertanyaan dan kegiatan praktek baik dalam Pelatihan Klasikal
maupun Pelatihan Individual / mandiri.

Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi:


• Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
• Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
• Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi:
• Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
• Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan
peserta pelatihan.
• Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk
mencapai keterampilan.
• Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku
Kerja.
• Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
• Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.3 Pelaksanaan Modul


Pada pelatihan klasikal, pelatih akan:
- Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan
sebagai sumber pelatihan.
- Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam
penyelenggaraan pelatihan.
- Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban /
tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 4 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


- Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
- Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
- Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
- Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
- Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)


• Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current
Competency)?
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan
untuk elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan
kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk
belajar kembali.

• Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan,


karena anda telah:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan
dan keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama
atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

1.4 Pengertian-Pengertian / Istilah


Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 5 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi Kerja
Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan , keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan

Pelatihan Berbasis Kompetensi Kerja.


Pelatihan Berbasisi Kompetensi Kerja adalah pelatihan kerja yang
menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan
dan persyaratan di tempat kerja.

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia


Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia adalah rumusan kemampuan
kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan / atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelksanaan tugas dan syarat jabatan
yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

Sertifikasi Kompetensi Kerja.


Sertifikasi kompetensi Kerja adalah proses pemberian sertifikat kompetensi
yang dilakukan secara sitematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai
standar kompetensi kerja nasional Indonesia, standar internasional dan /atau
standar khusus.

Sertifikat Kompetensi Kerja


Sertifikat Kompetensi Kerja adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga
sertifikasi profesi terakreditasi yang menerangkan bahwa seseorang telah
menguasai kompetensi kerja tertentu sesuai dengan SKKNI.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 6 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1 Peta Paket Pelatihan


Modul yang sedang Anda pelajari ini bertujuan untuk mencapai satu unit
kompetensi. Adapun kompetensi ini termasuk dalam satu paket pelatihan,
yang terdiri atas unit-unit kompetensi berikut:
a. TIK.OP02.001.01 Mengoperasikan komputer personal yang berdiri
sendiri (PC stand alone)
b. TIK.OP02.009.01 Mengoperasikan PC yang terhubung pada jaringan
komputer lokal
c. TIK.OP02.003.01A (Mengoperasikan sistem operasi Microsoft Windows)
(Microsoft Office)

Modul ini adalah juga berhubungan dengan unit-unit kompetensi piranti lunak
aplikasi lainnya.

2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi


Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?


Di dalam unit kompetensi ini, Anda akan mempelajari bagaimana cara
membuat back up, restore dan data recovery.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?


Sistem pelatihan berbasis kompetensi terfokus pada pencapaian kompetensi,
bukan pada lamanya waktu. Namun, diharapkan pelatihan ini dapat
dilaksanakan dan dicapai dalam jangka waktu tidak lebih dari seminggu, tiga
sampai lima hari. Pelatihan ini diperuntukkan khusus bagi para technical
support, walaupun tidak menutup kemungkinan bagi semua orang yang
terlibat dalam penggunaan komputer.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai


kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,
Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini
akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 7 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah maksimum


usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3 Unit Kompetensi Yang Dipelajari


Dalam sistem pelatihan Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi
peserta pelatihan untuk dapat :
a. Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
b. Memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
c. Menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1 Judul Unit Kompetensi


Judul Unit : Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk Back Up, Restore,
Data Recovery.

2.3.2 Kode Unit Kompetensi


Kode Unit : TIK.OP02.018.01

2.3.3 Deskripsi Unit


Unit kompetensi ini berkaitan dengan langkah-langkah dasar dalam
melakukan pengamanan terhadap data-data elektronik dalam komputer
yang dimiliki.

2.4.4 Elemen Kompetensi

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

01 Mengidentifikasi dan 1.1 Pentingnya pengamanan data dapat


mendeskripsikan aspek- dideskripsikan.
aspek pengamanan data
1.2 Jenis-jenis media penyimpanan yang dapat
digunakan untuk menyimpan data cadangan
dapat diidentifikasi.

02 Melindungi data di 2.1 Apa yang terjadi pada komputer jika terjadi
komputer dari pemutusan hubungan listrik dapat diidentifikasi.
gangguan.
2.2 System restore dijalankan untuk menghindari
kerusakan data jika terjadi gangguan pada
komputer.

2.3 Backup data dilakukan secara periodik.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 8 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA

03 Melakukan data 3.1 Jenis data yang hilang / rusak dapat


recovery diidentifikasi.
3.2 Langkah-langkah yang diperlukan untuk
mengembalikan data yang rusak/hilang
direncanakan.

3.3 Piranti lunak dan penggunaannya untuk


membantu mengembalikan data yang
rusak/hilang dapat diidentifikasi.

Tabel 1 Elemen Kompetensi

2.3.5 Batasan Variabel


1. Unit ini berlaku untuk sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi
bidang operator.
2. Pengoperasian piranti lunak klien email ini terbatas pada :
2.1 Kondisi kerja normal dengan perangkat PC standar.
2.2 Sistem operasi berbasis Graphic User Interface (GUI).
2.3 Pengamanan data hanya untuk single komputer.
2.4 Data recovery hanya untuk masalah yang ringan.

2.3.6 Panduan Penilaian


Panduan penilaian terdiri dari:
1. Pengetahuan dan keterampilan penunjang
Untuk mendemonstrasikan kompetensi, diperlukan bukti keterampilan
dan pengetahuan di bidang:
1.1 Pengetahuan jenis-jenis kerusakan data.
1.2 Kemampuan menentukan langkah yang tepat untuk
mengamankan data.

2. Konteks penilaian
Dalam penilaian unit ini harus mencakup uji keterampilan baik secara
langsung ataupun melalui simulasi. Unit ini harus didukung oleh
serangkaian metode untuk menilai pengetahuan penunjang.

3. Aspek penting penilaian


3.1 Pengetahuan tentang jenis-jenis kerusakan data.
3.2 Analisa masalah kerusakan data.
3.3 Penentuan langkah-langkah pengamanan data.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 9 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

4. Kaitan dengan unit-unit lainnya


Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit
kompetensi yang berkaitan dengan pengoperasian PC baik yang
berdiri sendiri maupun dalam jaringan, sistem operasi dan piranti
lunak aplikasi lainnya.

2.3.7 Kompetensi Kunci


Kompetensi kunci dalam bahasan ini dapat dilihat dalam tabel di bawah
ini.

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2
Tabel 2 Kompetensi Kunci

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 10 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1 Strategi Pelatihan


Belajar dalam suatu Sistem Berbasis Kompetensi berbeda dengan yang sedang
“diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung
jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan
belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melakukan praktek sesuai dengan
rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar
Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah Anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat
pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indikator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2 Metode Pelatihan


Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 11 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Belajar secara mandiri


Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual,
sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap
saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara
teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses
belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi
kelompok memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari
tempat kerja.

Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang
dilaksanakan oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya
mencakup topik tertentu.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 12 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI

4.1 Tujuan Instruksional Umum


o Siswa dapat mempersiapkan dan mengatur konfigurasi komputer sebelum
dapat digunakan.

4.2 Tujuan Instruksional Khusus


o Siswa dapat mengidentifikasi aspek-aspek pengamanan data.
o Siswa dapat mendeskripsikan pentingnya pengamanan data.
o Siswa dapat mengidentifikasikan jenis-jenis media penyimpanan data
cadangan.
o Siswa dapat mengidentifikasikan apa yang terjadi pada komputer saat terjadi
pemutusan hubungan listrik.
o Siswa dapat menjelaskan langkah-langkah sistem restore.
o Siswa dapat menjelaskan backup periodik.
o Siswa dapat menjelaskan tentang data recovery.

4.3 Uraian Singkat Tentang Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk Backup,


Restore, Data Recovery :

Di saat pengembangan teknologi informasi sedang mengalami kemajuan


pesat, informasi telah menjadi bagian yang rawan akan kesalahan dimana kesalahan
tersebut dapat menyebabkan hilangnya data, rusaknya data sehingga tidak dapat
diakses lagi. Padahal data merupakan bagian informasi paling penting yang
mendukung aspek terkini. Oleh karena itu, pengamanan data seperti backup sebagai
cadangan penyimpanan data jika terjadi kesalahan dapat diakses dari backup, harus
dipelajari. Tidak luput juga tentang restore dan data recovery sebagai aksi pemulihan
data yang rusak sehingga data tidak hilang sepenuhnya dan masih dapat dipulihkan
kembali.

4.4 Beberapa Pengertian Dalam Unit Kompetensi Ini

Beberapa pengertian yang digunakan dalam unit kompetensi ini yaitu :


a. Backup, adalah suatu pengertian tentang pengamanan data dengan menyimpan
data selain di pusat data juga di suatu tempat cadangan sehingga jika terjadi
kerusakan pada pusat data, data penting masi dapat di akses di tempat cadangan
atau tempat backup.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 13 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

b. Restore, adalah suatu pengertian tentang pengamanan data dengan


mengembalikan data ke pusat penyimpanan data setelah perbaikan terhadap data
yang rusak.
c. Data recovery, adalah suatu pengertian tentang pemulihan data yang dilakukan
jika ada data yang terkorupsi sehingga dapat diakses atau digunakan kembali.

4.5 Informasi Masing-Masing Elemen Kompetensi

4.5.1 Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan


data

1) Pengetahuan Kerja

Pentingnya pengamanan data dapat dideskripsikan


Di era teknologi informasi yang semakin maju ini data dan informasi menjadi
suatu asset yang penting bagi perseorangan maupun perusahaan. Data menjadi
bagian penting dalam bisnis maupun usaha. Baik penyimpanan maupun sistem yang
digunakan harus benar-benar dapat menjamin keamanan dan integritas data
terutama data-data penting dan rahasia.

Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan


pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai
pengetahuan bagi penggunanya. Dengan keberadaan informasi-informasi maka
segala aktivitas kita baik dalam menjalankan bisinis, edukasi, dan aktivitas lainnya
bisa berjalan dengan lancar.

Nilai informasi yang begitu penting dan strategis tersebut mengakibatkan


serangan dan ancaman terhadap sistem dan arus informasi semakin meningkat.
Ancaman-ancaman ini terutama ancaman langsung membahayakan keberadaan
data.Termasuk didalamnya adalah kehilangan data yang diakibatkan oleh ancaman
secara fisik baik langsung maupun tidak.

Bahaya-bahaya secara langsung dapat datang komponen-komponen komputer


secara langsung seperti kerusakan harddisk, motherboard, dan komponen lainnya.
Hal ini dapat menyebabkan data-data penting yang tersimpan dalam komputer
tersebut hilang dan tak terselamatkan.

Sedangkan bahaya lainnya yang datang secara tidak langsung dan


membahayakan keberadaan data-data dan informasi penting misalnya bahaya yang
datang dari alam. Hal ini tidak dapat kita prediksi kapan akan terjadi. Bahaya seperti
kebakaran, gempa bumi, banjir mungkin dapat menyebabkan komputer dimana
merupakan media penyimpanan data dan informasi mengalami ancaman kerusakan.

Hal-hal tersebut diatas harus menjadi perhatian penting bagi kita pemilik data
dan informasi. Kita harus bisa memikirkan cara-cara untuk menyelamatkan data kita

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 14 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

sehingga segala sesuatu yang dapat membahayakan media informasi yang dalam
konteks ini adalah komputer dari bahaya-bahaya yang tidak diinginkan.

Sebagai mana kita tahu bahwa data dan informasi adalah sesuatu yang sangat
penting bagi setiap individu dalam menjalankan aktivitasnya, maka pengamanan
akan data tersebut menjadi sangat penting. Disini kita akan membahas beberapa
cara dan antisipasi terhadap pengamanan data baik menggunakan media
penyimpanan maupun menggunakan utilitas untuk mengembalikan data yang
mungkin terhilang.

Jenis-jenis media penyimpanan yang dapat digunakan untuk menyimpan


data cadangan dapat diidentifikasi
Salah satu cara mengamankan data penting adalah dengan melakukan
penyimpanan data tersebut ke beberapa media penyimpanan sebagai data cadangan.

Melakukan peyimpanan data cadangan ini dapat meminimalisasi bahkan


menghilangkan ancaman-ancaman kehilangan data dari bahaya fisik. Kita dapat
melakukan penyimpanan data menggunakan media penyimpanan unutk menghindari
kehilangan data dari kerusakkan harddisk komputer, atau apabila komputer kita
terserang virus dan mengharuskan kita unut melakukan format ulang. Kegiatan
format pada komputer ini tentu akan menghilangkan semua data yang ada pada saat
itu. Dengan menyimpan data cadangan maka kita dapat memperoleh lagi kembali
data-data penting kita yang sebelumnya kita simpan di media penyimpanan
cadangan.

Dalam hal bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi, kita dapat
menyimpan data-data penting ke media penyimpanan cadangan dan meletaknya
atau menyimpannya di lokasi yang berbeda dari lokasi sistem sekarang atau di kenal
dengan istilah “off site”. Mungkin di tempat yang terletak agak jauh dari lokasi sistem
sekarang sehingga apabila sewaktu-waktu terjadi bencana di lokasi sistem kita yang
sekarang seperti kebakaran atau banjir maka data cadangan kita akan aman berada
di lokasi lain yang tidak terkena dampak bencana tersebut.

Media penyimpanan data adalah media yang digunakan untuk menyimpan


data atau informasi. Sebuah media penyimpanan bisa menyimpan informasi,
memproses informasi atau bahkan keduanya.

Disini kita akan membahas media penyimpanan yang merupakan secondary


storage yang digunakan untuk menyimpan data dan sistem operasi. Secondary
memory sangat berbeda dengan main memory, yaitu berkapasitas besar, akses yang
lebih lambat dibandingkan dengan main memory, dan sifat penyimpanannya non-
volatile (meski komputer dimatikan, data tetap tersimpan / tidak hilang).

Komputer biasanya menggunakan saluran input/output untuk mengakses


secondary storage dan mentransfer data yang diinginkan menggunakan area

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 15 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

penghubung pada primary storage. Fungsi yang paling utama dari secondary storage
adalah tempat penyimpanan informasi untuk jangka waktu yang panjang.

Gambar 1: Jenis penyimpanan data (Elemen Kompetensi 1: Mengidentifikasi dan


mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)

Berikut ini dijelaskan beberapa media penyimpanan yang digunakan untuk


menyimpan data cadangan.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 16 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Optical Disk

Gambar 2: Piringan CD dan DVD sebagai media penyimpanan data cadangan


(Elemen Kompetensi 1: Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek
pengamanan data)

Optical Devices adalah perangkat penyimpanan yang menggunakan alat


baca/tulis berupa optik.

Media penyimpanannya berupa optical disk seperti piringan CD (Compact Disk)


atau DVD. Disk ini tidak menggunakan sifat magnet, tetapi menggunakan bahan
khusus yang dimodifikasi menggunakan sinar laser. Setelah dimodifikasi dengan
dengan sinar laser pada disk akan terdapat spot yang gelap atau terang. Spot ini
menyimpan satu bit.

Biasanya interface datanya melalui kabel IDE, namun ada juga yang sudah
dikonversi menjadi USB pada external optical drive.

Optical-disk teknologi terbagi atas:


1. Phase-change disk, dilapisi oleh material yang dapat membeku menjadi crystalline
atau amorphous state. Kedua state ini memantulkan sinar laser dengan kekuatan
yang berbeda. Drive menggunakan sinar laser pada kekuatan yang berbeda untuk
mencairkan dan membekukan spot di disk sehingga spot berubah antara
crystalline atau amorphous state.

2. Dye-polimer disk, merekam data dengan membuat bump. Disk dilapisi plastik
yang mengandung dye yang dapat menyerap sinar laser. Sinar laser membakar
spot yang kecil sehingga spot membengkak dan membentuk bump. Sinar laser
juga dapat menghangatkan bump sehingga spot menjadi lunak dan bump
menjadi datar.

Pada proses membuat data cadangan atau back-up pada media penyimpanan
optical disks seperti CD dan DVD mempermudah kita untuk menyimpannya. Media ini
juga sangat mudah dan praktis dibawa kemana-mana. Selain ukurannya yang relatif
kecil dan ringan, media ini sangatlah tahan lama untuk menjadi media penyimpanan
data.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 17 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Kita membutuhkan backup data yang aman. Pada penyimpanan di hardisk,


kita masih terancam kehilangan data karena rusaknya hardisk akibat bad sector atau
faktor lain, ancaman virus yang seringkali merusak data pada hardisk, atau modifikasi
data oleh orang lain yang menemukan file kita secara sengaja atau tidak sengaja.

Macam-macam optical devices antara lain:


 CD-ROM (Read Only Memory)
CD-ROM adalah perangkat optik yang hanya dapat digunakan untuk
membaca CD saja. Perangkatnya berisi optik, motor, tray,dan case.
Pemilihan CD-ROM ini berdasarkan kecepatan bacanya. Pada zaman
dahulu CDROM hanya memiliki keccepatan baca 1x, 2x, 4x, 12x, namun
kini CD-ROM telah mampu melakukan pembacaan hingga 56x.

 CD-RW
CD-RW adalah perangkat yang mampu melakukan pembacaan dan
penulisan terhadap CD. Artinya kita dapat menyimpan data kedalam sbuah
CD blank. CD-RW biasanya memiliki 3 variable yaitu write/rewrite/read.
Misal CD-RW 52x/32x/52x berarti perangkat tersebut memiliki kemampuan
tulis 52x, kemampuan menulis ulang/menindih 32x, dan kemampuan baca
52x.

 DVD-ROM
DVD-ROM adalah perangkat optik yang mampu membaca CD dan DVD.
Bedanya dengan CD adalah DVD berisi data lebih banyak, yaitu + 4,5 GB.
Kecepatan baca DVD hingga kini masih 16x, namun DVD-ROM mampu
membaca CD hingga 52x.

 DVD-Combo
DVD-Combo adalah perangkat yang memiliki gabungan fungsi 2 macam
perangkat yaitu DVD-ROM dan CD-RW. Kemampuannya yaitu dapat
membaca CD dan DVD, serta mampu menulis pada keping CD.

 DVD-RW
DVD-RW merupakan perangkat tercanggih di kelas optical drive masa kini.
Perangkat ini dapat melakukan pembacaan DVD dan CD serta mampu
melakukan penulisan pada CD dan DVD. Kecepatan penulisan DVD hingga
kini masih 16X saja.

Optical disk seperti CD dan DVD menjadi jawaban untuk media penyimpanan
data cadangan yang sangat bermanfaat. Kita dapat menyimpan banyak data ke
media seperti CD dan DVD menggunakan macam-macam optical devices.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 18 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Harddisk Drive

Gambar 3: Hitachi 2.5 inch laptop hard drive (Elemen Kompetensi 1:


Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)

Gambar 4: Harddisk tampak atas (kiri) dan tampak bawah (kanan) (Elemen
Kompetensi 1: Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)

Harddisk (harddisk drive disingkat HDD atau hard drive disingkat HD) berasal
dari kata hard yang berarti keras dan disk yang berarti piringan. Secara lebih
lengkap Harddisk adalah sebuah perangkat keras yang digunakan untuk menyimpan
data secara permanen (volatile) menurut perintah-perintah yang diberikan oleh pusat
pemrosesan komputer.

Ukuran yang digunakan untuk membedakan kelas harddisk adalah kapasitas,


kecepatan akses, dan interface yang digunakan. Kapasitas harddisk dinyatakan
dalam satuan byte. Rata-rata harddisk masa kini telah berkapasitas diatas 40 GB.
Kecepatan harddisk dinyatakan dalam ukuran RPM (Rotation per Minutes). Rata-rata
kecepatan harddisk masa kini adalah 7200 RPM. Sementara perbedaan interface
harddisk dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: SCSI, IDE (PATA), dan
SATA (serial ATA).

Harddisk adalah media penyimpanan yang paling sering di pakai. Bagian-


bagian harddisk terdiri dari logic board, motor, Platter, read-write head, interface
slot, dan body. Logic board merupakan bagian harddisk yang mengatur kerja
harddisk menurut instruksi dari user. Logic board ini nantinya mengatur putaran

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 19 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

motor dan gerak dari read-write head menurut lokasi penempatan data. Read-write
head inilah yang membaca dan menulis data pada harddisk, menyampaikan informasi
kepada logic board, kemudian logic board menyampaikan kepada CPU melalui
interface baik itu SATA maupun PATA.

PATA (Paralel ATA) merupakan sistem pemasangan harddisk dimana satu atau
dua IDE devices dapat dipasang dalam satu kabel dan terkoneksi kepada satu ports
IDE secara paralel. Sementara SATA (Serial ATA) adalah revolusi baru cara
pemasangan harddisk dengan hanya satu devices dalam satu ports SATA. Terkesan
lebih boros, namun kecepatan akses SATA jauh lebih tinggi dibandingkan dengan
PATA, kesan pemasangan pun lebih rapi karena kabel yang digunakan untuk SATA
jauh lebih kecil dari kabel IDE.

USB Flash Drive

Komponen-komponen internal sebuah


flash drive yang umum
1 Sambungan USB
2 Perangkat pengontrol penyimpanan massal USB
3 Titik-titik percobaan
4 Chip flash memory
5 Oscillator kristal
6 LED
7 Write-protect switch
8 Ruang kosong untuk chip flash memory kedua

Gambar 5: USB Flash Drive


(Elemen Kompetensi 1 : Mengidentifikasi dan mendeskripsikan aspek-aspek
pengamanan data)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 20 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

USB flash drive adalah alat penyimpanan data memori flash yang memiliki alat
penghubung USB yang terintegrasi. Flash drive ini biasanya berukuran kecil, ringan,
serta bisa dibaca dan ditulisi dengan mudah. Kapasitas yang tersedia untuk USB flash
drive ada dari 128 megabyte sampai 64 gigabyte.

USB flash drive memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan


data lainnya, khususnya disket atau harddisk. Alat ini lebih cepat, kecil, dengan
kapasitas lebih besar, serta lebih dapat diandalkan (karena tidak memiliki bagian
yang bergerak) daripada disket.

USB flash drive merupakan sebuah perangkat plug and play, Windows akan
mencoba menjalankannya sebisa mungkin sesaat perangkat tersebut dicolokkan ke
dalam soket USB. Windows XP dan yang sesudahnya bahkan memiliki fitur Autoplay,
yang mengizinkan flash drive tersebut diakses secara keseluruhan untuk menentukan
apa isi dari USB flash drive tersebut.

USB flash drive menjadi salah satu media penyimpanan data cadangan yang
sangat mudah dipakai dan data yang telah disimpan dapat dengan mudah pula di
retrieve.

Floppy Disk

Gambar 6: Floppy Disk (Elemen Kompetensi 1 : Mengidentifikasi dan


mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)

Floopy disk adalah fleksible disk yang tipis, dilapisi material yang bersifat
magnet, dan ditutupi oleh plastik.

Ciri-ciri:
 Umumnya mempunyai kapasitas antara 1-2 MB.
 Kemampuan akses hampir seperti hardisk.

Penggunaan floppy disk saat ini sudah jarang dan banyak digantikan oleh
penggunaan optical storage dan flash disk.

Floppy disk dan data yang disimpan didalamnya sangat rentan terhadap
kerusakan, contohnya dari bagian magnetiknya, dari tekukan, suhu tinggi, bahan
kimia, debu, asap dan polusi lainnya.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 21 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Memory Card

Gambar 7 : Empat tipe utama memory card (dari kiri ke kanan: CompactFlash,
MemoryStick, Secure Digital, dan xD) (Elemen Kompetensi 1 : Mengidentifikasi dan
mendeskripsikan aspek-aspek pengamanan data)

Memory Card adalah sebuah alat penyimpan data digital seperti gambar
digital, berkas digital, suara digital dan video digital. Kartu memori biasanya
mempunyai kapasitas ukuran berdasarkan standar bit digital yaitu 16MB,
32MB,64MB, 128MB, 256MB dan seterusnya kelipatan dua. Kartu memori terdapat
beberapa tipe yang sampai sekarang ini ada sekitar 43 jenis. Jumlah kapasitas
terbesar saat ini adalah tipe CF (Compact Flash) dengan 8 GB (info : 1 GB =
1024MB, 1048576KB). Untuk membaca data digital yang disimpan didalam kartu
memori kedalam komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu memori (memory
card reader). Ukuran memory card sangat kecil sehingga sangat mudah dibawa-
bawa dan praktis.

Ada bermacam-macam jenis memory card mulai dari SD (Secure Digital), Mini
SD Card, Transflash Micro SD, Compact Flash, xD (xTreme Digital), Memory Stick
pro, Memory Stick Pro Duo, Memory Stick, RS-MMC (Reduce Size Multimedia Card),
MMC.

2) Keterampilan Kerja

Pentingnya pengamanan data dapat dideskripsikan


• Memahami tentang pengertian pengamanan data dan jenis-jenis pengamanan
data yang dapat dilakukan.
• Mencari informasi tentang pengamanan data yang paling cocok dilakukan untuk
beberapa jenis keadaan tertentu.

Jenis-jenis media penyimpanan yang dapat digunakan untuk menyimpan


data cadangan dapat diidentifikasi
• Mengenal jenis-jenis media penyimpanan.
• Menggunakan jenis media penyimpanan yang paling cocok untuk berbagai
situasi sebagai salah satu aspek pengamanan data.

3) Sikap Kerja

Sikap kerja yang berkaitan dengan unit kompentensi ini yaitu :


1. Mengetahui pentingnya pengamanan data.
2. Menggunakan media penyimpanan sebagai tempat cadangan data.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 22 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

4.5.2 Melindungi data di komputer dari gangguan

1) Pengetahuan Kerja

Pemutusan hubungan listrik


Beberapa gangguan yang dialami komputer adalah ketika mengalami
pemutusan hubungan listrik.

Pemutusan hubungan listrik yang bisa terjadi kapan saja dapat menyebabkan
komputer tidak melakukan prosedur shutdown yang diperlukan. Operating system
dari PC maupun server tidak didesain untuk mendukung pemutusan aliran listrik
secara tiba-tiba atau yang dikenal dengan istilah “hard shutdown”. Operating system
ini lebih bergantung pada satu set proses yang sudah ada untuk menyiapkan
komputer melakukan shutdown seperti menyimpan memori, memberhentikan
aplikasi-aplikasi dan servis, dll.

Melakukan shutdown dengan cara ini adalah prosedur yang benar.


Bertentangan dengan hard shutdown yang bisa menyebabkan data hilang atau rusak
(corrupt) dan waktu yang lebih lama untuk pemulihan (recovery) setelah listrik
kembali menyala.

Langkah-langkah harus diambil untuk melindungi sistem komputer dan data


yang disimpan dari akibat kerusakan yang ditimbulkan hard shutdown.

Salah satu penyebab kemungkinan data menjadi korup saat pemutusan


hubungan listrik adalah penutupan aplikasi atau OS dengan tidak normal pada saat
melakukan manipulasi data. Ini dapat membahayakan dokumen-dokumen, struktur
sistem file (contohnya: FAT), atau data aplikasi dinamis dan di banyak kasus juga
dapat menyebabkan waktu untuk pemulihan menjadi lebih lama karena OS atau
aplikasi mencoba untuk membuat kembali tabel-tabel yang korup, dll.

Ketika pemutusan listrik ini terjadi apabila PC tidak terhubung ke UPS


(Uninterruptible Power Supply) maka komputer akan kehilangan power dan langsung
mati. Tetapi apabila terhubung pada UPS maka akan ada jeda waktu sebelum
komputer tersebut mati. Dalam jeda waktu ini kita dapat menyimpan data-data
perkerjaan kita yang belum kita simpan dan menutup semua program atau aplikasi
yang sedang terbuka. Sehingga prosedur shutdown yang benar dapat terlaksana.

Selain itu ada lagi akibat-akibat lain yang ditimbulkan dengan pemutusan
listrik secara tiba-tiba terutama apabila aliran listrik tersambung dan putus beberapa
kali untuk jeda waktu yang singkat. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada
komputer dan alat-alat yang terhubung ke komputer lainnya seperti printer, scanner,
dll apabila masih terhubung ke stop kontak.

Jadi segeralah cabut semua alat-alat elektronik tersebut dari stop kontak
apabila terjadi pemutusan listrik.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 23 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Kerusakan yang mungkin dialami hardware adalah kerusakan pada harddisk,


motherboard, atau power supply. Kerusakan pada harddisk dapat terjadi apabila
harddisk sedang melakukan read write dengan kencang dan tiba-tiba listrik padam
sehingga akan membaret disc.

Disini difokuskan mengenai gangguan yang dialami pada data ketika terjadi
pemutusan listrik, yakni hilangnya data-data dari file yang terbuka dan belum
disimpan dan file-file sistem yang menjadi korup/rusak akibat hard shutdown
sehingga OS tidak dapat beroperasi dengan semestinya. Salah satu tips yang dapat
digunakan untuk menghindari kehilangan data bisa dengan menyimpan semua file
pekerjaan anda secara periodik. Hal-hal yang dapat dilakukan selanjutnya setelah
terjadi pemutusan aliran listrik akan dibahas berikut.

System Restore dijalankan untuk menghindari kerusakan data jika terjadi


gangguan pada komputer

System Restore adalah komponen dari Windows operating system yang


merupakan produk dari Microsoft. System Restore digunakan untuk mengembalikan
system files, registry keys, program yang terinstall ke keadaan sebelumnya pada saat
terjadi kegagalan operasi (failure). Tindakan ini biasanya dilakukan bila perubahan
yang di berikan/terjadi pada sistem Anda membuat sistem menjadi tidak stabil atau
tidak sebagaimana mestinya.

System Restore hanya mempengaruhi sistem komputer tanpa menyebabkan


kita kehilangan pekerjaan yang baru saja dilakukan seperti dokumen yang tersimpan,
password, e-mail, atau history. System Restore memperhatikan setiap perubahan
yang terjadi sistem. Dan selalu memberikan tanda pada saat perubahan terjadi.
Selain mencatat perubahan sistem, System Restore juga melakukan pencatatan
sendiri yang dinamakan Restore Checkpoint.

Restore Checkpoint adalah titik dimana pemeriksaan dilakukan pada komputer,


atau juga dapat dikatakan titik waktu dimana komputer melakukan Capture terhadap
sistem.

Kita juga dapat mengembalikan kondisi sistem pada kondisi-kondisi


sebelumnya dimana komputer memiliki catatannya. Catatan dilakukan sampai tingkat
ketelitian detik. Restore Checkpoint juga dapat dilakukan secara manual dengan
dilengkapi keterangan tersendiri.

System Restore tidak hanya melakukan restorasi harddisk yang digunakan


untuk operating system saja, melainkan semua partisi harddisk. Sebab biasanya kiat
menginstal sebuah program pada partisi yang berbeda dengan letak operating
system kita.

Pembahasan selanjutnya mengenai System Restore hanya akan terbatas pada


Windows XP saja.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 24 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

System Restore dapat diakses melaui menu Start → All Programs → System
Tools → System Restore.

Gambar 8: System Restore (Elemen Kompetensi 2: Melindungi data di


komputer dari gangguan)

Untuk mengaktifkan System Restore pilihlah System Restore Setting.


Sebenarnya secara standar, Sytem Restore akan aktif dengan otomatis, segera
setelah Windowa berhasil diinstal. Aktifnya Sytem Restore membutuhkan minimal
200 MB pada setiap partisi. Jika ruang yang ada minimal ada tidak mencukupi maka
secara otomatis Sytem Restore akan dinonaktifkan, sampai kapasitas ruang kembali
mencukupi. System Restore juga bisa dinonakatifkan oleh pengguna yang peduli
dengan CPU Usage dan Performance.

Pada aplikasi, System Restore hanya akan menghilangkan perubahan-


perubahan baik yang terjadi pada sistem karena aplikasi tersebut maupun pada
registry. Serta menghapus semua file tambahan yang berkaitan dengan aplikasi
tersebut.

Ingat bahwa System Restore berbeda dengan back up. Untuk data personal
baik yang tersimpan dalam My Document setiap profil atau data pada partisi terpisah,
tidak akan mengalami perubahan apapun. Karena memang System Restore tidak
mengamati file-file seperti itu.(doc,JPEG, dan sebagainya).

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 25 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Gambar 9: System Properties (Elemen Kompetensi 2: Melindungi data di


komputer dari gangguan)

Pada halaman ini, kita dapat mematikan semua Sytem Restore pada partisi
dengan memberikan tanda centang pada pilihan Turn off system restore on all drives
(dibagian paling atas). Atau secara manual mematikan System Restore satu persatu
pada masing masing partisi.

Caranya :
a) Pilih partisi yang ada di kolom Available drives. Lalu tekan tombol setting di
sebelah kanan

b) Kemudian berikan tanda centang pada pilihan Turn off System restore on this
drive

c) Sebagai catatan: pada partisi dimana Windows di instal hal ini dapat dilakukan.
Satu-satunya cara mematikan partisi ini adalah dengan mengikut langkah ketiga
dimana system restore pada semua partisi ikut dimatikan.

Pembuatan Restore Points


Restore Points akan dilakukan secara otomatis ketika:
o Ketika ada software baru yang diinstal
o Ketika Windows Update menginstal update baru ke Windows
o Ketika user menginstal driver yang tidak secara digital ditandai oleh Windows
Hardware Quality Labs

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 26 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

o Setiap 24 jam penggunaan komputer, atau setiap 24 jam waktu kalender, yang
mana yang terpenuhi lebih dahulu.
o Ketika komputer dinyalakan setelah mati lebih dari 24 jam.
o Ketika user meminta.

Restore points juga bisa dilakukan secara manual. Cara membuat restore point
secara manual adalah sebagai berikut:
1) Tekan menu Start

2) Pilih All Program, Accesories, System Tools, System Restore.

3) Setelah System restore Wizard terbuka berikan tanda pada Create a restore point,
dan tekan tombol Next

4) Berikan nama pada restore point yang Anda buat, tekan Next

5) Kemudian tekan tombol Create. Restore point yang Anda buat akan dicatat
sebagai restore point pada jam dan waktu pembuatan dilakukan.

System Restore bisa dikonfigurasikan sampai maksimal 12% kapasitas


harddisk. Jika catatan yang dimiliki oleh System Restore terus bertambah maka
secara otomatis System Restore akan menghapus catatan terlama, ketika ada
catatan terbaru akan masuk.Bila ingin mengatur ruang untuk System Restore Anda
dapat melakukannya pada System Restore Setting yang ada.

Berikut langkah detailnya:


1) Pilih partisi (dalam kolom Available drives) yang akan Anda tentukan kapasitas
system restore-nya

2) Kemudian tekan tombol setting. Setelah itu tentukn persentase kapasitas yang
diinginkan.

Gambar 10: Drive C: Settings (Elemen Kompetensi 2: Melindungi data di


komputer dari gangguan)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 27 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Penghapusan Restore Points


Penghapusan restore point hanya dapat dilakukan sekaligus untuk semua
restore point kecuali restore point yang paling terakhir dilakukan. Kecuali kita
menonaktifkan System Restore. Penonaktifan akan membuat restore point hilang
semua.

Untuk menghapus restore point kita dapat melakukan Klik kanan partisi
dimana restore point ingin dihapus, lalu pilih properties. Kemudian tekan tombol Disk
Clean Up dan buka halaman More Option. Setelah itu pada bagian System Restore
tekan tombol Clean Up.

Menjalankan System Restore


System Restore dapat digunakan baik dalam modul normal atau safe mode. Untuk
mengakses System Restore dari modul normal:
1) Pilih menu Start, All Program, Accessories, System Tools, System Restore.
2) Setelah itu pada pilihan dikanan atas pilih Restore My Computer to an earlier
time. Tekan Next.
3) Tentukan waktu dimana sistem ingin dikembalikan.

Gambar 11: Pemilihan Restore Point (Elemen Kompetensi 2: Melindungi data


di komputer dari gangguan)

4) Jika sudah yakin tekan tombol Next, sampai kemudian System Restore akan
berjalan.

5) Setelah selesai menjalankan restorasi akan muncul layar memberikan laporan.

Untuk menjalankan System Restore pada halaman Safe Mode, Anda dapat
langsung menekan pilihan tersebut pada saat akan masuk dalam Safe Mode. System
Restore dalam Safe Mode sangat berguna bila ternyata kerusakan yang ada

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 28 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

membuat Anda tidak dapat melakukan booting sebagaimana normalnya. Sehingga


dapat kembali dengan mudah ke keadaan sebelum booting gagal.

Backup data dilakukan secara periodik

Data bisa hilang kapan saja. Salah satunya diakibatkan oleh kegagalan secara
fisik pada media dimana data disimpan. Kita mungkin menyimpan semua data kita di
hard drive PC. Hard drive ini tidak selamanya bertahan. Mungkin secara tiba-tiba
rusak tanpa peringatan apa-apa. Dan apabila hal ini terjadi tidak ada yang bisa kita
lakukan lagi. Media penyimpanana lain yang kurang baik adalah floppy disk. Floppy
disk mungkin baik untuk media penyimpanan sementara dan sebagai media
transportasi data, tetapi bukan tempat penyimpanan data permanen. Virus juga salah
satu yang harus kita waspadai.

Kemungkinan lain penyebab hilangnya data adalah pemutusan hubungan


listrik secara tiba-tiba seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Hal itu
dapat menyebabkan kita kehilangan dokumen yang sedang kita kerjakan karena kita
belum menyimpannya sebelum listrik padam tiba-tiba dan menyebabkan komputer
kita ter-shutdown. Atau mungkin kita mengalami kerusakan hard drive karena terjadi
arus singkat dari listrik sehingga motherboard terbakar dan menghancurkan semua
file system.

Salah satu jawaban untuk menyelamatkan data-data penting kita adalah


dengan melakukan backup data dengan baik dan benar.

Definisi melakukan backup secara baik dan benar adalah:


 Backup dilakukan secara periodik, per hari / minggu / bulan (sesuai dengan
tingkat kepentingan data).

 Backup dilakukan pada media yang handal dan terpisah secara fisik dari data
awal. Banyak pilihan media backup, dari yang mahal seperti Server Back up, Tape
Back up, agak mahal seperti Eksternal Harddrive, Internet Back up sampai CD
R/RW, DVD R/RW, disket, UFD (USB Flash Disk). Silahkan tentukan pilihan anda
berdasarkan karakteristik media.

 Jika data sangat penting, perhatikan penyimpanan data backup. Usahakan tidak
menyimpan data backup pada lokasi yang bersamaan dengan data asli, apalagi
kalau data backup diletakkan pada harddisk yang karena apabila harddisk
mengalami error atau di delete virus, hasilnya akan sia-sia. Kalau bisa di pisah
dan agak jauh, untuk menjaga kemungkinan lain misalnya dicuri, kebakaran,
banjir, dll. Salah satu alternatif yang menarik adalah menyimpan data back up di
storage internet.

Disini kita akan membahas mengenai melakukan backup secara periodik.


Backup secara periodik diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah kehilangan
data baik secara langsung yakni dokumen belum sempat disimpan, penghapusan
dokumen secara tidak sengaja maupun yang diakibatkan media penyimpanan.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 29 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Bacup secara periodik adalah backup yang dilakukan dengan jadwal reguler
seperti per tahun, per kuarter, per bulan, per minggu, per hari, per jam, dll.

Ada 2 macam backup yaitu:


1. Full Backup
Full backup (level 0) membuat salinan komplit dari file system atau
direktori. Full backup mencakup semua data dan metadata yang diperlukan
untuk mengembalikan sebuah file system.

2. Incremental Backup
Incremental backup ( level 1 ke atas) membuat salinan dari semua file
yang telah berubah dari backup yang telah dilakukan sebelumnya.

Ada macam-macam cara untuk melakukan backup secara periodik yang dapat
ditentukan atau disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya melakukan full backup
setiap hari, full backup setiap minggu atau mungkin full backup setiap minggu
dengan incremental backup setiap hari. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan
yang ada.

2) Keterampilan Kerja

Apa yang terjadi pada komputer jika terjadi pemutusan hubungan listrik
dapat diidentifikasi
• Mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi pemutusan listrik.
• Berlatih untuk identifikasi apa yang terjadi pada komputer jika pemutusan listrik
dilakukan tiba-tiba.

System restore dijalankan untuk menghindari kerusakan data jika terjadi


gangguan pada komputer
• Berlatih menggunakan system restore.
• Memahami pentingnya system restore untuk menghindari kerusakan data jika
terjadi gangguan pada komputer.

Backup data dilakukan secara periodik


• Memahami pentingnya pencadangan data secara berkala sehingga data dapat
terselamatkan ketika saat komputer rusak
• Berlatih melakukan backup data secara periodik

3) Sikap Kerja

Sikap kerja yang berkaitan dengan elemen kompetensi ini yaitu :


1. Mengidentifikasi yang terjadi pada komputer jika terjadi pemutusan hubungan
listrik.
2. Menjalankan system restore ketika terjadi gangguan pada komputer untuk
menghindari kerusakan data.
3. Melakukan backup data secara periodik.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 30 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

4.5.3 Melakukan data recovery

1) Pengetahuan Kerja

Harddisk merupakan salah satu peripheral utama yang harus ada di dalam
sebuah komputer. Di harddisk juga segala informasi disimpan dalam bentuk file-file.
Sama halnya dengan peripheral lain yang bisa mengalami kerusakan akibat static
electricity (listrik statis), electric shock, dan berbagai faktor lainnya yang akhirnya kita
bisa kehilangan data-data dalam harddisk tersebut. Tetapi dengan data recovery,
data-data yang hilang tersebut bukan tidak mungkin bisa diambil kembali.

Data recovery adalah proses menyelamatkan data dari kerusakan, kegagalan,


korup atau primary storage yang tidak bisa diakses. Biasanya data diselamatkan dari
media penyimpanan seperti harddisk, storage tape, CD, DVD, RAID, dll. Ini mungkin
disebakan oleh kerusakan fisik dari media penyimpanan atau kerusakan logic dari file
system. Data recovery juga dapat diartikan sebagai proses mendapatkan kembali dan
mengamankan informasi yang terhapus dari sebuah media penyimpanan.

Jenis data yang hilang atau rusak dapat diidentifikasi

Untuk mengidentifkasi data yang hilang, terlebih dahulu kita harus


mengetahui jenis kerusakan pada data. Kerusakan pada data dapat dibedakan
menjadi 2 kategori, yaitu:

1. Ketika hard drive komputer masih bekerja dengan baik tetapi anda telah
menghapus file tersebut, memformat drive tersebut, atau kehilangan data karena
alasan-alasan lain. Hal ini dikategorikan sebagai masalah logikal.

2. Ketika hard drive komputer mempunyai permasalahan fisik dan beberapa


komponen dari suatu drive rusak, sebagai contoh ketika terjadinya kebakaran
atau banjir. Inilah yang dikategorikan sebagai masalah fisik.

Dalam banyak kasus yang terjadi berkaitan dengan masalah logikal, solusi dari
software utility recovery dapat digunakan untuk mengembalikan data. Hanya jika
drive tersebut mempunyai masalah fisik maka harus mengirimnya ke perusahaan
recovery hardware.

Untuk mengidentifikasi data yang hilang, kita dapat menggunakan software


Recover Deleted Files. Software ini dapat mencari lebih dari 200 type file spesifik dari
file yang terhapus. Terdapat 2 metode untuk data recovery, yaitu:

1. Semua file di dalam komputer, termasuk yang sudah terhapus, teridentifikasi oleh
sebuah record di dalam table yang disebut Master File Table (MFT). Record MFT
dapat memberitahu komputer tentang nama file dan juga lokasi dimana file
tersebut tersimpan. Recover Deleted Files membaca record MFT untuk mencari
dan mengembalikan file yang hilang atau terhapus.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 31 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

2. Dalam beberapa kasus, record MFT bisa saja corrupt atau rusak. Dalam hal ini,
Windows tidak mempunyai informasi referensi untuk menemukan file yang hilang
atau terhapus terebut. Tetapi Recover Deleted Files dapat mencari dan
menemukan tipe file yang dispesifikasi user dengan men-scan media
penyimpanan dan mencari struktur unik file, yaitu header yang unik, isi, dan
footer.

Langkah-langkah penggunaan Recover Deleted Files adalah sebagai berikut:


a. Tentukan pencarian apa yang ingin anda jalankan sesuai dengan situasi anda,
sebagai contoh ketika anda akan menghapus file atau memformat drive anda
maka gunakan pilihan ”Fast Search”.

b. Pilih drive yang anda inginkan untuk melakukan pencarian. Ketika anda tidak
lagi dapat melihat drive letter, maka Recover Deleted File akan mecari drive
pada tingkatan fisik, yang artinya akan mencari drive di PC anda, mulai dari
awal sampai akhir, dan mengabaikan semua drive letter dalam drive.

c. Pilih tipe file spesifik yang ingin anda cari.

d. Mulailah pencarian, anda akan dapat melihat nama-nama file kemudian pilihlah
file tersebut untuk melakukan preview dan menyimpan hasilnya di drive lain.

Jenis-jenis data yang hilang dapat kita identifikasi apakah data itu file
dokumen (.doc, .dot, .rtf), file excel (.xls), musik, media penyimpanan terformat,
email, foto, dll.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan data yang


rusak/hilang direncanakan.
Sebelum dapat mengembalikan data-data yang rusak atau hilang, kita harus
menyusun langkah-langkah yang diperlukan.

Pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi data yang hilang


atau rusak dan penyebab data itu hilang atau rusak.

Setelah menemukan penyebab dan jenis data yang hilang maka kita dapat
menentukan penggunaan piranti lunak yang dapat mengembalikan data tersebut.
Pemilihan perangkat lunak ini dapat dicari melalui internet. Beberapa software data
recovery adadlah freeware, dimana kita tidak perlu mebayar untuk menggunakannya.

Berikut akan dibahas mengenai mengidentifikasi perangkat lunak dan


penggunaannya.

Piranti lunak dan penggunaannya untuk membantu mengembalikan data


yang hilang atau rusak dapat diidentifikasi
Data Recovery sebenarnya dimungkinkan karena desain dari sistem operasi
Microsoft Windows yang dikembangkan untuk memaksimalkan kecepatan
penggunaan komputerdan penghapusan data. Sekarang ini prosedur dari Data

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 32 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Recovery berkembang dengan pesatnya. Hal ini mungkin dikarenakan oleh lembaga-
lembaga hukum pemerintah seluruh dunia untuk menangani masalah bukti
elektronik. Program tersebut dapat mengembalikan file yang terhapus dari Windows
Recycle Bin, atau hilang karena format, infeksi virus, sistem shutdown yang tidak
terduga atau kegagalan software dan bahkan mengembalikan file sementara file
yang tidak pernah disimpan pun.

Program tersebut memiliki kemampuan mengembalikan file dokumen, grafik,


foto dari kamera digital, file Zip, email, musik, video, dan sebagainya. Fitur-fitur
tersebut tentu saja bergantung dari software recovery data yang dipilih. Sekarang ini
banyak tersedia software recovery data yang bisa anda pilih. Penjelasan berikut akan
membantu anda untuk memilih software-software untuk data recovery tersebut.

Beberapa piranti lunak yang dapat digunakan untuk mengembalikan file-file yang
terhapus/rusak adalah sebagai berikut:

TuneUp Utilities
Software ini bukan merupakan software khusus untuk recovery tetapi di
dalamnya terdapat suatu fitur file recovery and distruction yang mampu mencari file
atau direktori yang terhapus pada suatu drive letter. Software ini bisa di-download di
situs Tune-up.com

Recover4All
Software ini mempunyai kemampuan khusus untuk melakukan pencarian file
yang terhapus. Software utility tersebut dapat mencari nama file yang telah terhapus
dan memilih apakah kondisi file yang terhapus masih baik atau utuh. Software
undelete file membutuhkan input dari pemakai untuk mengembalikan nama file
aslinya. Karena pada sistem Windows, file yang dihapus akan dihapus karakter paling
depan. Misalnya file anggaran.xls masih dapat ditemukan dengan nama ?nggaran.xls.
Dan karakter awal harus dimasukkan secara manual. Software ini bisa di-download di
situs Recover4All.com.

Stellar Phoenix, GetDataBack, dan RecoverMyFiles


Ketiga software tersebut mampu mengambil data dari sebuah storage yang
telah hilang sampai tingkat logical drive atau drive letter maupun informasi pada
partisi. Artinya, sebuah hard disk yang sudah dianggap tidak memiliki partisi lagi
(blank), ternyata masih dapat dicari sisa data dari file yang ada dalam hard disk.
Bahkan software recoverydata ini akan mencoba mencari data walaupun hard disk
atau storage media mengalami cacat fisik, misalnya bad sector.

Software ini juga memiliki kemampuan lain. Pertama, mendukung FAT16,


FAT32, VFAT, dan NTFS. Kedua, mampu melakukan recover file yang terhapus,
termasuk folder. Ketiga, mengembalikan file yang hilang dari terhapusnya partisi,
bahkan yang terformat dengan sistem cepat/QUICK. Keempat, mengembalikan data
dari storage yang tidak dapat diakses lagi atau terjadinya corruption file dengan

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 33 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

pencarian sektor. Kelima, mendukung multidisk format seperti IDE sampai SCSI.
Keenam, bekerja pada sistem Windows 95-XP dan 2003 untuk Stellar.

Berikut akan dijelaskan penggunaan salah satu contoh software data recovery
yaitu GetDataBack dan Recover My Files.

Pertama-tama download free demo version dari GetDataBack. Terdapat 2


versi, yaitu GetDataBack FAT dan GetDataBack NTFS. Bila anda tidak mengetahui
apakah drive anda FAT atau NTFS, maka ada sedikit petunjuk untuk anda. Bila
system operasi pada drive bermasalah anda adalah Window 95, 98, ME atau
Compact Flash Card, USB Stick, drive eksternal yang tidak pernah anda format,
floopy disk. Sistem file yang sering dipakai adalah FAT maka gunakan GetDataBack
FAT. Bila system operasi anda adalah Window NT, 2000,atau XP maka kemungkinan
system file nya menggunakan NT. Oleh karena itu anda harus menggunakan
GetDataBack NTFS. Window XP dapat menggunakan kedua jenis system file di atas.
Tetapi pada umumnya, drive yang lebih besar dari 32 GB menggunakan NTFS. Jika
anda masih tidak yakin, maka tidak berbahaya untuk mencoba salah satu versi. Bila
setelah proses scan di langkah 2 tidak menemukan entry system file yang berguna
maka ulangilah dan coba versi yang lain. Install GetDataBack pada Master Boot(C:)
dari komputer recovery yang digunakan.

Menjalankan GetDataBack

Mulai menjalankan GetDataBack dengan meng-klik Start → All Programs →


GetDataBack maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar 12: GetDataBack (Elemen Kompetensi 3: Melakukan data recovery)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 34 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Terdapat 4 pilihan pada GetDataBack, yaitu:


1. I don’t know, use default setting
Pilihan ini untuk pemula pemakai software GetDataBack. GetDataBack akan
mengambil semua langkah dari 3 langkah pilihan yang ada.

2. Systematic file system damage


Pilihan ini diambil bila media penyimpanan atau hard disk storage telah dilakukan
format atau ada hilangnya partisi. Bahkan sistem hard disk anda tidak memiliki
partisi lagi dapat mengunakan GetDataBack untuk melakukan recovery file
dengan syarat hard disk anda memang masih dapat bekerja.

3. Sustained file system damage


Kondisi paling parah yang dapat terjadi dimana file yang ada pada sistem hard
disk sudah tertimpa data baru, misalnya dengan menginstall OS. Walaupun
sangat tipis kemungkinannya menemukan data yang telah terhapus, diharapkan
masih sedikit tersisa data anda yang dapat diselamatkan oleh GetDataBack.

4. I want to recover Delete file


Cara ini paling umum terjadi karena data terhapus. GetDataBack dapat melakukan
recover data baik file maupun direktori untuk dikembalikan utuh seperti semula
termasuk nama file dan nama direktory.

Kemudian tekan Next.

Mengembalikan Data yang Terhapus Karena Delete dengan GetDataBack


Untuk mengembalikan file karena terhapus tidak sengaja, ada 4 langkah
melakukan recovery dengan GetDataBack.

Langkah pertama adalah memilih kondisi penyelamatan yaitu dengan pilihan I


want to recover Delete file.

Langkah kedua akan ditampilkan letak suatu data pada sebuah media
penyimpanan misalnya hard disk. Anda dapat memilih drive letter dari letak data
yang ingin diselamatkan. Berikut adalah tampilan yang muncul dari langkah kedua.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 35 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Gambar 13: GetDataBack (Elemen Kompetensi 3: Melakukan data recovery)

Langkah ketiga akan menampikan kondisi data anda, bila indikator


menunjukan warna hijau maka data dapat dikembalikan secara utuh.

Gambar 14: GetDataBack (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 36 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Langkah keempat adalah mencari nama file dan directory dari daftar software
GetDataBack. Dan anda cukup meng-copy file yang anda inginkan untuk di-backup
ke media atau storage lain.

Gambar 15: GetDataBack (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Pada test undelete GetDataback untuk NTFS, semua file yang akan di-recovery
dapat dikembalikan dengan nama-nama file seperti semula. Untuk kecepatan
melakukan recovery data yang terhapus, dibutuhkan waktu sekitar 15 menit dari
50GB partisi.

Mengembalikan Partisi yang Hilang atau Hard Disk yang terformat dengan
GetDatBack

Berbeda dengan langkah untuk mengembalikan file yang terhapus karena


delete, langkah untuk terformat atau hilangnya partisi mengharuskan anda
setidaknya mengetahui letak partisi atau hard disk yang terhapus.

Langkah pertama setelah anda memilih option Systematic file system damage,
maka anda harus memilih media / drive letter (partisi) yang telah terhapus yang
berisikan data file anda.

Pada gambar dibawah ini, storage GIGABYTA i-RAM disk berkapasitas 2GB FAT
dibuat terhapus oleh Windows. Anda cukup meng-klik nomor media atau nama hard
disk storage anda

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 37 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Gambar 16: GetDataBack (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Langkah kedua, anda harus memilih indikator berwarna hijau. Kondisi


tersebut diartikan file anda tetap berada didalam hard disk atau storage,
tetapi anda sudah kehilangan partisi anda.

Gambar 17: GetDataBack (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 38 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Langkah ketiga adalah ketika GetDataBack mencari file yang hilang tetapi
masih tersimpan di dalam storage. Gambar di bawah ini adalah tampilan setelah
langkah kedua dilakukan dimana file dan direktori dapat ditemukan kembali. Anda
cukup meng-klik kanan mouse dan meng-copy data anda kembali ke media
penyimpanan lain untuk melakukan backup.

Gambar 18: GetDataBack (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Test GetDataBack untuk mencari file yang hilang setelah terhapusnya partisi
atau terformat memerlukan waktu lebih lama. Pada test pencarian 50GB dibutuhkan
waktu 1 jam lebih. Tetapi seluruh file yang dicari dapat dikembalikan seperti semula
termasuk nama directory serta nama file.

Selain menggunakan software GetDataBack, anda juga dapat


memanfaatkannya software Recover My Files Data Recovery untuk mengembalikan
file-file yang telah terhapus tersebut. Software ini juga mampu melakukan recovery
untuk file-file yang ter-delete, baik dari media hard drive, floppy disks, kamera
digital, drive USB, ZIP disk, CompactFlash card, Smart Media, atau Sony Memory
Sticks. Jenis-jenis file yang dapat di-recover juga bermacam-macam mulai dari
format Word, Excel, PowerPoint, Outlook, Outlook Express, Hotmail, Yahoo,
Netscape, IncrediMail, database, AutoCAD, Microsoft Money, QuickBooks, Microsoft
SQL, MYOB, sampai dengan file MPEG, AVI dan Mp3. Software ini juga dapat mencari
file yang telah terhapus dari hard disk yang telah diformat ulang. Sebagai pelengkap,
software ini juga memiliki fitur CD dan DVD burning.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 39 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Memulai Recover My Files


Langkah-langkah cepat untuk mengembalikan file yang hilang adalah sebagai
berikut:

1. Persiapan awal
Pertama-tama, buka tool ini dari menu “Start | All Programs | Recover My Files”.
Sebuah wizard akan menyambut Anda untuk memulai proses pencarian. Apabila
Anda tidak ingin menggunakannya, Anda bisa membuang checkmark pada “Show
Wizard on start up”. Kini pilih “Manual Set Option” untuk men-setting tool. Pada
tab “File Types”, Anda dapat menentukan jenis file yang dicari. Pada tab “Search”,
Anda dapat menentukan ukuran file yang hilang. Sementara pada tab
“Advanced”, di bagian “Search level”, gunakan pilihan “Sector Level Search” untuk
pencarian yang lebih dalam, lalu klik “OK”.

Gambar 19: Recover My Files (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

2. Filter file yang akan dicari


Dalam melakukan pencarian, Anda dapat membatasi prosesnya agar pencarian
dapat berjalan cepat melalui fitur “Filter”. Klik tombol “Filter” pada menu bar.
Dalam jendela filter, Anda dapat mengklasifikasikan pencarian berdasarkan nama
file, ukuran, tanggal file, dan kata kunci file. Anda tinggal memberikan checkmark
pada pilihan yang ingin Anda gunakan. Contohnya, jika Anda ingin mencari
berdasarkan nama file, Anda aktifkan pilihan “By Filename” lalu isilah nama file
pada kotak yang berada di sampingnya. Selanjutnya, klik “OK”.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 40 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Gambar 20: Recover My Files (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

3. Menentukan lokasi pencarian


Langkah ketiga ini mengajak Anda untuk memulai proses pencarian. Pilih “ Start
Search” untuk kembali ke wizard. Selanjutnya, klik pada pilihan “Complete
Search” untuk melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Klik “Next” untuk
menuju ke jendela berikutnya. Pada jendela yang muncul, Anda dapat
menentukan pilihan lokasi pencarian dengan mengaktifkan salah satu drive atau
folder. Sebaiknya cara ini Anda gunakan jika mengetahui letak folder file yang
terhapus tersebut. Namun, jika tidak, sebaiknya Anda aktifkan saja semuanya.

Gambar 20: Recover My Files (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 41 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

4. Memulai proses pencarian


Untuk memulai proses pencarian, lanjutkan langkah ketiga dengan mengklik
tombol “Next”. Di sini, Anda dapat menambahkan format file yang akan dicari.
Tetapi semakin banyak format file yang Anda pilih, semaikn lama juga jalannya
proses pencarian. Apabila tidak ada perubahan yang Anda lakukan pada bagian
ini, Anda dapat segera memulai proses pencarian file dengan mengklik “ Start”.
Setelah itu, Anda tinggal menunggu hasilnya. Selanjutnya, Anda dapat melihat
hasilnya pada bagian “Search Result”.

Gambar 21: Recover My Files (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

5. Mengekspor list ke file


Setelah proses di atas selesai, tool akan menampilkan hasilnya di hadapan Anda.
Anda bisa melihat keterangan tentang file tersebut pada tab “ Preview” dan “Event
Log” di bagian bawah. Semua keterangan akan ditampilkan secara rinci, termasuk
jenis recovery yang bisa dilakukan. Simpan file tersebut melalui “Save Files” pada
menu bar. Setiap hasil pencarian, tool selalu membuat laporannya dan Anda
dapat menyimpan laporan tersebut. Klik “File | Export list to CSV file” untuk
mengekspor laporan dalam format “.CSV”. Untuk membuka format ini Anda dapat
menggunakan Excel.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 42 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

Gambar 20: Recover My Files (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

6. Melakukan proses burning


Apabila file yang di-recovery tergolong besar, tentu saja Anda membutuhkan
media penyimpan yang memadai. Untuk kondisi seperti ini, lebih tepat jika Anda
menggunakan media CD atau DVD sebagai tempat penyimpanannya. Anda dapat
melakukannya melalui pilihan “Recover | Save to CD/DVD”. CD-RW ataupun DVD-
RW ROM akan terdeteksi secara otomatis pada bagian “Select Device”.
Selanjutnya, klik “Start Burn” untuk memulai proses pembakaran. Cepat
lambatnya proses pembakaran bergantung pada kecepatan CD yang digunakan.

Gambar 21: Recover My Files (Elemen Kompetensi 4: Melakukan data recovery)

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 43 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

2) Keterampilan Kerja

Jenis data yang hilang /rusak dapat diidentifikasi


• Mengenal jenis data yang rusak
• Mampu mengidentifikasi jenis data yang hilang/rusak

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan data yang


rusak/hilang direncanakan
• Mengidentifikasi data yang rusak
• Belajar tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembalikan data
yang rusak/hilang

Piranti lunak dan penggunaannya untuk membantu mengembalikan data


yang rusak/hilang dapat diidentifikasi
• Mengenal jenis-jenis perangkat lunak yang dapat membantu dalam pengembalian
data yang rusak/hilang
• Menggunakan perangkat lunak yang sesuai dalam pengembalian data yang
rusak/hilang

3) Sikap Kerja

Sikap kerja yang berkaitan dengan elemen kompetensi ini yaitu :


1. Mengidentifikasi data yang hilang/rusak
2. Melakukan pengembalian data yang hilang/rusak
3. Menggunakan piranti lunak yang sesuai dengan data yang rusak

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 44 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI

5.1 Sumber Daya Manusia


Dalam proses pencapaian kompetensi sumber yang dapat diandalkan
adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang dimaksud disiini
adalah orang-orang yang dapat mendukung proses pencapaian kompetensi
yang dimaksud, antara lain:

o Pembimbing
Pembimbing Anda merupakan orang yang dapat diandalkan karena
beliau memiliki pengalaman. Peran Pembimbing adalah untuk:
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan
dalam tahap belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan
untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu Anda untuk menentukan dan mengakses sumber
tambahan lain yang Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika
diperlukan.

o Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk
penilaian di tempat kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan
proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk
diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan
Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

o Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan
sumber dukungan dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses
belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga
dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja Anda
dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 45 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

5.2 Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi)


Pengertian sumber-sumber kepustakaan adalah material yang menjadi
pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan
Pedoman Belajar ini.

Sumber-sumber tersebut dapat meliputi:


1. Buku referensi (text book)
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini


untuk membantu peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada
suatu unit kompetensi. Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan
dari penggunaan sumber-sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi
tertentu, dengan mengijinkan peserta untuk menggunakan sumber-sumber
alternatif lain yang lebih baik atau jika ternyata sumber-sumber yang
direkomendasikan dalam pedoman belajar ini tidak tersedia/tidak ada.

Untuk referensi mengenai materi-materi yang dapat digunakan, Anda


dapat melihat dari Daftar Pustaka yang terlampir dihalaman terakhir modul ini.

5.3 Daftar Peralatan dan Bahan yang digunakan

1. Judul/Nama Pelatihan : Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk Back Up,


Restore, Data Recovery

2. Kode Program Pelatihan : TIK.OP02.018.01

UNIT KODE DAFTAR


NO. DAFTAR BAHAN KETERANGAN
KOMPETENSI UNIT PERALATAN
1. Mengoperasikan TIK.OP0 - Unit PC (Personal - Buku informasi -
Utilitas Dasar 2.018.01 Computer) Mengoperasika
Untuk Back Up, - Keyboard, n Utilitas Dasar
Restore, Data mouse, dan Untuk Back
Recovery monitor. Up, Restore,
Data Recovery

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 46 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Telematika Sub Sektor Operator Komputer TIK.OP02.018.01

DAFTAR PUSTAKA

• Website:
o http://www.wikipedia.org
o http://www.cert.or.id
o http://www.microsoft.com
o http://scriptintermedia.com
o http://www.GetDataBack.com
o http://www.RecoverMyFiles.com
o http://www.runtime.org
o http://www.obengware.com

Judul Modul: Mengoperasikan Utilitas Dasar Untuk


Backup, Restore, Data Recovery Halaman: 47 dari 47
Buku Informasi Versi: 2007

Anda mungkin juga menyukai