Anda di halaman 1dari 30

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR

MEMELIHARA UNIT KOPLING MANUAL


DAN OTOMATIK BERIKUT KOMPONEN-
KOMPONEN SISTIM PENGOPERASIANNYA
OTO.SM02.011.01

BUKU INFORMASI

LEMBAGA PENGEMBANGAN
KARAKTER BANGSA
Jl.KH.M. GozaliKp. Katapura Rt.019/002 Ds.TambilukKec.PetirKab.Serang - Banten
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

DAFTAR ISI

Daftar Isi.......................................................................................................1

BAB I PENGANTAR .....................................................................................2

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ...................................2


1.2. Penjelasan Modul............................................................................2
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)...............................................3
1.4. Pengertian-pengertian / Istilah.........................................................4

BAB II STANDAR KOMPETENSI....................................................................5

2.1. Peta Paket Pelatihan .......................................................................5


2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi.................................................5
2.3. Unit Standar Kompetensi yang Dipelajari .........................................5
2.3.1. Judul Unit .......................................................................6
2.3.2. Kode Unit ........................................................................6
2.3.3. Deskripsi Unit ..................................................................6
2.3.4. Kemampuan Awal ............................................................6
2.3.5. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja .....................6
2.3.6. Batasan Variabel .............................................................7
2.3.7. Panduan Penilaian ...........................................................8
2.3.8. Kompetensi Kunci ............................................................9

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ..............................................10

3.1. Strategi Pelatihan .........................................................................10


3.2. Metode Pelatihan .........................................................................11

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI .............................................................12

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI ....................................................................................26

5.1. Sumber Daya Manusia ..................................................................26


5.2. Sumber-sumber Kepustakaan .......................................................27
5.3. Bahan Dan Peralatan ....................................................................28

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 1 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh Kriteria
Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?

Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh keterampilan,
pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara efektif ditempat kerja,
sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2. Penjelasan Modul

Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual
/ mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

Isi Modul

Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatihan.

Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan
dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual /
mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
- Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
- Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan
peserta pelatihan.
- Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 2 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta
pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)

 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency)


Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan kompetensi
terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar kembali. Anda
mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 3 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

1.4. Pengertian-Pengertian / Istilah

Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta
keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan,
pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi
tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu
standar tertentu.

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan
bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu
kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah hasil
serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit, elemen
kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada
seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertifikasi
Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 4 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA

2.1. Peta Paket Pelatihan

Untuk mempelajari modul ini perlu membaca dan memahami modul –modul lain
yang berkaitan diantaranya :

 OTO.KR01.016.03 - Mengikuti Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja

2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi

Apakah Unit Standar Kompetensi?

Setiap Standar Kompetensi menentukan :


a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai kompetensi.
b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.
c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?

Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan untuk


Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut Komponen-Komponen Sistim
Pengoperasiannya

Berapa lama Unit Standar Kompetensi ini dapat diselesaikan?

Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian


kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan
waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam keterampilan tertentu.
Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai kompetensi?

Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Pelatih Anda
akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini akan memberikan Anda
kesempatan kembali untuk meningkatkan level kompetensi Anda sesuai dengan level
yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3. Unit Standar Kompetensi Yang dipelajari

Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta
pelatihan atau siswa untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 5 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja


telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

2.3.1. Judul Unit : Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut
Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya

2.3.2. Kode Unit : OTO.SM02.010.01

2.3.3. Deskripsi Unit


Unit ini mengidentifikasikan kompetensi yang dibutuhkan untuk pemeliharaan unit
kopling manual dan otomatik, serta sistem operasi kopling sepeda motor 2 langkah
dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc

2.3.4. Kemampuan Awal

Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan


fundamental untuk prosedur overhaul (pembongkaran, perakitan, dan
perbaikan) dari kopling manual dan otomatik

2.3.5. Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Elemen Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria )


1. memelihara unit kopling 1.1 Pemeliharaan unit kopling manual dan otomatik
manual dan otomatik berikut berikut komponen-komponen sistem
komponen-komponen sistem pengoperasiannya dilakukaan tanpa
pengoperasiannya menyebabkan kerusakan terhadap komponen/sistem
lainnya
1.2 Informasi yang benar diakses dari spesifikasi yang
dikeluarkan pabrik dan dipahami.
1.3 Semua prosedur perneliharaan dilakukan
berdasarkan spesifikasi dan toleransi pabrik
1.4 Seluruh kegiatan pemeliharaan unit kopling
dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures) , peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 6 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

2.3.6. Batasan Variabel

1. Batasan konteks:

Standar kompetensi ini digunakan untuk pemeliharaan dan penyetelan kopling


manual dan otomatik untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc
2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.


2.2 Spesifikasi pabrik untuk komponen/produk.
2.3 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.4 Kebutuhan pelanggan.
2.5 Kode area tempat kerja.
2.6 Lembaran data keamanan bahan

3. Pelaksanaan K 3 harus memenuhi:

3.1 Undang-undang tentang K 3 (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan)


3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Peralatan-peralatan yang dapat termasuk:

4.1 Peralatan tangan/hand tools, pelumas yang sesuai dengan peralatan, dan
peralatan khusus specific tools
4.2 Perlengkapan pengangkat, peralatan tenaga/power tools. dongkrak/jacks,
dan stands.

5. Kegiatan:

Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:

5.1 Prosedur pelumasan


5.2 Pemeriksaan virtual

2.3.7. Panduan Penilaian

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 7 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

1. Konteks:

1.1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan
tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatiha`n yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan
melalui simulasi.
1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4 Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan

2. Aspek-aspek penting:

Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan kompetensi


pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang berbeda pada beberapa
aspek-aspek berikut:
2.1 Pemahaman dan komunikasi informasi kerja.
2.2 Pemeriksaan kopling dan komponen-komponennya.

3. Pengetahuan dasar:
3.1 Prinsip kerta kopling manual dan otomatik, sepeda motor
3.2 Prosedur pemeliharaan yang sesuai.
3.3 Persyaratan keamanan perlengkapan kerja
3.4 Persyaratan keamanan kendaraan
3.5 Persyaratan keselamatan diri
3.6 Kebijakan pabrik/perusahaan yang sesuai

4. Penilaian praktek:

4.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik


4.2 Pemeliharaan unit kopling dan kerja sistem termasuk penyetelan jarak
kebebasan pedal
4.3 Pemeriksaan kerja normal kopling
4.4 Penggunaan peralatan dan perlengkapan yang sesuai
4.5 Memeliharan catatan data pelanggan.
4.6 Menggunakan persyaratan keselamatan diri

5. Unjuk Kerja dari ketrampilan yang diperlukan:

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 8 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

5.1 Melaksanakan tugas rutin dengan prosedur yang ditetapkan dimana kemajuan
ketrampilan seseorang di awasi secara berkala oleh pengawas.
5.2 Melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh
pengawas.
5.3 Melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri dan
bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

2.3.8. Kompetensi Kunci

No Kompetensi Kunci Dalam Unit ini Tingkat


1 Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 2
2 Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3 Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4 Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide-ide dan tehnik matematika 1
6 Memecahkan masalah 2
7 Menggunakan teknologi 2

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 9 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Belajar

Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang


sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung
jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan
belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun
sesuai dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat
pada tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan
pengetahuan Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau
orang yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
a. Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 10 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

3.2. Metode Belajar

Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.

Belajar secara mandiri

Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.

Belajar Berkelompok

Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur


dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar
memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok
memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.

Belajar tersetruktur

Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 11 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

BAB IV
Melakukan Overhaul Kopling Manual Dan Otomatik Berikut Komponen-
Komponennya

1. Uraian

Prinsip kerja mesin dan pemindah daya.


Secara dasar pemindahan tenaga sepeda motor dapat dilihat pada gambar dibawah ini, dan
dapatjuga dilihat urutan gerak dari piston hingga roda belakang.
Ketika poros engkol diputar oleh pedal starter atau motor starter, piston akan bergerak naik
turun. pada saat piston bergerak kebawah, terjadi hisapan/kevacuman di dalam cylinder
atau crankcase. selanjutnya akan menarik campuran bahan bakar dan udara dari
karburator. dan ketika piston bergerak keatas, campuran gas didalam cylinder di kompresi.
dan selanjutnya campuran dinyalakan oleh busi dan terbakar dengan cepat (ledakan) yang
selanjutnya gas hasil pembakaran melakukan expansi mendorong piston kebawah. tenaga
diteruskan melalaui connecting rod, lalu memutar crankshaft. gaya putaran crankshaft, akan
menekan piston kembali naik dan terjadilah langkah kompresi kembali, langkah ini akan
terjadi secara berulang-ulang.
Gerakan naik turun piston yang berulang-ulang diubah menjadi gerak-putar yang halus.
putaran dari crankshaft ini selanjutnya ditransmisikan ke roda belakang melalui roda gigi
reduksi, kopling, gear box, sprocket penggerak, rantai dan sprocket roda dan roda
belakang.
Gear reduksi berfungsi sebagai perubah putaran dan torsi dari mesin keroda belakang.
adapun putaran mesin ke roda belakang dapat diputus (tidak terkopel) dan disambung
(terkopel) oleh kerja kopling. perubahan kecepatan dan putaran tergantung dari kambinasi
gigi dalam gear box, sehingga putaran dan torsi roda dapat berubah-ubah sesuai dengan
keinginan pengendara.

Gambar 1 Prinsip Pemindahan Daya

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 12 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

2. Kopling/Clutch

Kopling ditempatkan antara mesin (rangkaian penggerak) dan transmisi, berfungsi


untuk menghubungkan dan melepaskan putaran mesin ke transmisi ketika mesin
akan berjalan, berhenti atau memindahkan gigi. Kopling biasanya digabungkan
dengan reduksi pertama (primary reduction gear)
Dengan alasan apakah putaran rnesin harus dipisahkan, karena torsi yang
dihasilkan akan rendah pada putaran rendah, sehingga roda belakang sulit untuk
berputar
Tidak mungkin menstart mesin dengan roda belakang tetap berhubungan ke mesin.
Menghidupkan mesin dengan roda belakang tetap berhubungan akan
mengakibatkan sentakan pada sepeda motor dan berbahaya.
Oleh karena itu diperlukan Kopling untuk melepaskan putaran mesin. sampai
kecepatan mesin bertambah pada batas tertentu.
Untuk menstarter mesin dengan roda belakang tidak berhubungan. dan setelah torsi
mesin mencukupi, dan kuat untuk memutar roda belakang, barulah kopling secara
perlahan-lahan menghubungkan ke roda belakang. sehingga sepeda motor dapat
berjalan dengan halus. Jika memerlukan kecepatan, dapat memindahkan gigi
dengan halus tanpa hentakan.

Gambar 2 Prinsip Kerja Kopling

3. Tipe-Tipe Kopling.
Ada beberapa tipe kopling sebagai berikut :

A. Dibedakan berdasarkan konstruksinya (Sistim transmisi)


a. Kopling tipe piringan/Disc
Konstruksi kopling terdiri dari berbagai plat gesek yang berputar. untuk
menggerakkan kopling, kedua plat penggerak dan yang digerakkan ditekan
bersama oleh per (manual) untuk tipe otomatis oleh gerakan sentrifugal.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 13 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

Gambar 3 Kopling Tipe Disc


b. Kopling sepatu sentrifugal
Sepatu bergerak keluar oleh daya sentrifugal. se hingga sepatu tersebut
berhubungan dengan drum (housing).

Gambar 3 Kopling Sepatu Sentrifugal

c. Kopling V-belt
Sistim ini terdiri dari "V"-belt dan pulley yang digerakkan oleh tenaga sentrifugal.
sehingga "V"-belt terjepit. dengan demikian kopling secara otomatis mengkopel.
banyak dipakai pada mobil salju (snowmobiles)

Gambar 3 Kopling V-Belt

B. Dibedakan Berdasarkan Cara Kerja


a. Kopling Manual
Kopling manual cara keranya dilakukan oleh pengendara. Pada saat tuas kopling
ditarik, kopling terputus dan pada saat tuas kopling dilepas, kopling terhubung. oleh
karena itu disebut kopling manual.

b. Kopling Centrifugal (Kopling Otomatis)


Kopling terhubung dan terputus dengan menggunakan gaya sentrifugal. yang
timbul karena gaya putar poros engkol. saat kecepatan mesin rendah, kopling
secara otomatis terputus, dan pada saat kecepatan mesin meninggi, kopling
terhubung banyak dipakai pada sepeda motor scooters dan sepeda motor bebek.

C. Dibedakan Berdasarkan Kondisi Area Kerja


a. Kopling basah/Wet clutch
Kopling terletak didalam cover crankcase, dan sebagian dari kopling terendam
didalam oli sehingga kerja kopling sangat halus. kebanyakan kopling piringan dan
kopling sepatu bertipe basah.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 14 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

b. Kopling kering/Dry clutch


Kopling terletak diluar ruangan oli dan selalu terbuka diudara luar. oleh karena itu
panasnya dapat tersalur dengan baik. keistimewaannya koefesien gesek yang kecil.
tipe ini banyak digunakan pada motor-motor racing.

D. Dibedakan Berdasarkan Jumlah Piringan.


a. Tipe piringan tunggal/Single disc type
Hanya menggunakan satu piringan, jika luas permukaan gesekrrya kecil, perlu
diameter piringan yang besar.

b. Tipe banyak piringan multi-disc type.


Piringan/disc diletakkan berjajar, sehingga permukaan gesek yang luas dapat
diperoleh. daya transmisi dan tenaganya cukup halus. tipe ini didesain sangat rapi
jadi sangat cocok untuk mesin sepeda motor. tipe manual dan sentrifugal
menggunakan sistim ini.

E. Dibedakan Berdasarkan Posisi Kopling


a. Tipe hubungan langsung/Direct connection
Kopling dipasang langsung pada as poros engkol sehingga putaran kopling sama
dengan putaran mesin. Perlu ketahanan kampas kopling yang kuat.

Gambar 4 Kopling Direct Conection

b. Tipe reduksi/Reduction
Kopling terpasang pada as utama (transmisi) oleh karena itu putaran mesin dapat
direduksi sehingga kampas kopling bisa tahan lama. dapat mentransfer tenaga yang
lebih besar dengan permukaan gesek yang lebih luas

Gambar 5 Kopling Reduction


Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut
Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 15 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

Seperti sudah dijelaskan di atas, ada banyak tipe kopling, tapi yang banyak digunakan
adalah: tipe manual, reduksi, basah, dan banyak piringan . Hampir semua motor
menggunakan tipe ini.
Tipe centrifugal, banyak piringan, basah atau kering, dengan konstruksi model
hubungan langsung (direct) dan hubungan tidak langsung (reduksi) banyak dipakai
pada sepeda motor bebek dan sport.

Gambar 6 Kopling Pada Sepeda Motor


4. Konstruksi dan Cara Kerja Kopling
A. Tipe manual, basah banyak piringan/wet multi-disc
Plat kopling/Clutch plates dan Kampas kopling/ friction plates secara terus menerus
menempel oleh tekanan per kopling. Kopling dapat dilepas dengan menarik per kopling
melalui tuas kopling.
Tipe tekan luar/ Outer push
Untuk melepas kopling, plat tekan ditekan kedalam dari sebelah luar ( untuk sepeda mo-
tor kecil )

Gambar 7 Tekan Luar / Outer Push

Tipe tekan dalam / Inner push


Untuk melepas kopling, plat tekan ditekan ke-, tuar dari bagian dalam , (untuk sepeda
motor kecil dan sedang)

Gambar 8 Tekan Dalam / Inner Push

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 16 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

Tipe tarik dari luar (rack dan pinion)


Tipe kopling ini memungkinkan kopling dapat dihubungkan dan dilepas langsung. dengan
konstruksi yang sederhana dan daya tahan yang tinggi. cocok untuk sepeda motor
berkemampuan tinggi/hight performance .

Gambar 9 Rack dan Pinion

Tipe hydraulic/Hydraulic clutch


Cara kerjanya lebih cepat dan sangat efektive, bebas penyetelan.
jika tuas kopling ditarik, tekanan hydraulic dari master cylinder menekan langsung plat
tekan melalui batang penekan (push rod) sehingga kopling langsung terbebas.
Bagian penekan kopling terdiri dari :
Body, per, piston, dan seal oli, untuk memberikan performance/kemampuan pengoplingan
yang lebih baik.

Gambar 10 Hydraulic
Aliran tenaga
Crankshaft - Primary drive gear - Primary driven gear (rumah koplng) - Kampas kopling -
Plat kopling - Clutch boss - Main axle (Transmisi)....
Pada saat tuas kopling ditarik, plat tekan bergerak keluar, sehingga plat kopling dan
kampas kopling terpisahkan. sehingga transmisi terbebas dari putaran mesin.

Gambar 11 Posisi Kopling Saat Bekerja

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 17 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

B. Tipe centrifugal, basah, piringan banyak


Pada saat poros engkol berputar, pemberat kopling terlempar keluar karena gaya
sentrifugal sehinga pemberat menekan plat kopling dan kampas kopling, maka kopling
terhubung.
Pada saat putaran mesin menurun, pemberat masuk kedalam sehingga kopling terlepas.
(Gmb a). dan jika putaran bertambah, plat kopling dan kampas kopling tertekan oleh
pemberat (Gmb b), sehingga putaran dapat ditransmisikan. Pada saat akan mulai jalan
kopling pada posisi setengah kopling/ "half-clutch" sehingga start awal mulai jalan lebih
halus.

Gambar 12 Cara Kerja Kopling Centrifugal


Aliran tenaga
Poros engkol - Primary drive gear - Primary driven gear (rumah kopling) - (plat tekan
ditekan oleh bola yang terlempar keluar oleh gaya sentrifugal pada kecpatan tertentu) -
Clutch plate - Clutch boss - Main axle (Transmission)

Gambar 13 Kopling Centrifugal, Basah, Banyak Piringan

C. Tipe sepatu centrifugal.


Kopling sepatu centrifugal yang lengkap (dengan pemberat) berputar bersama
dengan poros engkol. jika kecepatan putar mesin me ningkat, pemberat terlempar
ke luar oleh gaya centrifugal, sehingga kampas kopling akan me nempel pada
dinding bagian dalam dari rumah kopling, sehingga putaran dapat diteruskan
dengan cara yang sama seperti pada kopling kopling yang lainnya.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 18 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

Kekuatan per dari tipe Gambar 14 Kerja


sepatu Kopling Sepatu Centrifugal
centrifugal
Dalam kopling centrifugal, tekanan per melawan gaya centrifugal dan pemberat
sampai kecepatan mesin meningkat pada kecepatan tertentu. Untuk menjaga
agar kopling tidak langsung menekan rumah kopling. Ketika putaran semakin
tinggi, kedua per kalah kuat oleh gaya centnfugal, sehingga kopling secara
penuh meneruskan putaran.
Clutch in (centrifugal clutch)
Tenaga putar mulai diteruskan seiring dengan meningkatnya putaran mesin.
Stalling (centrifugal clutch)
ini adalah saat dimana putaran mesin sudah sama dengan putaran kopling (tidak
ada selip)

Gambar 15 Grafik Kekuatan Per Sepatu Centrifugal

D. Kopling otomatis terlepas/Auto-release


Tipe kopling ini tidak terlalu banyak hentakan ketika terjadi perubahan gigi
kecepatan.

Gambar 16 Kopling Otomatis Terlepas

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 19 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

5. Masalah Yang Timbul Dari Kopling

A. Analisa menentukan sumber masalah disebabkan dari kopling :

B. Masalah-Masalah Yang Terjadi Pada Kopling :


1. Kopling Selip :
Tanda-tandanya :
a. Penambahan putaran mesin tidak sesuai / tidak selaras dengan
penambahan kecepatan sepeda motor (pada kecepatan menengah dan
tinggi)
b. Tenaga motor menurun dan akan lebih terasa apabila motor digunakan
pada tanjakan.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 20 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

c. Pemakaian bensin terasa lebih boros, tetapi warna busi tetap normal
(merah bata)
Penyebabnya :
a. Kampas kopling aus
b. Plat kopling aus
c. Sisi pusat kopling aus
d. Sisi plat penekan aus
e. Per kopling lemah
f. Penyetelan kopling tidak tepat (terlalu menekan)
g. Tromol kopling aus
h. Kabel kopling macet
i. Unit kopling terkena pelumas (untuk jenis kopling kering)

2. Kopling tidak bisa bebas


Tanda-tandanya :
a. Perpindahan transmisi terasa menghentak, motor loncat dan kadang-kadang
langsung mati
b. Motor selalu bergerak walaupun handle koling masih ditarik (untuk tipe manual)
c. Motor selalu bergerak walaupun pedal perseneling tetap ditekan (untuk tipe
centrifugal ganda)

Penyebabnya :
a. Kampas kopling terlalu tebal atau melengkung
b. Plat kopling terlalu tebal atau melengkung
c. Alur pada pusat kopling bergerigi
d. Alur pada rumah kopling bergerigi
e. Penyetelan kopling tidak tepat (kurang menekan)
f. Kampas koling dan plat kopling selalu menyatu (lengket) karena kurang
pelumasan
g. Kopling tidak memiliki sifat one way (dapat memutar poros dalam satu arah),
untuk kopling centrifugal

3. Kopling bersuara berisik


Penyababnya :
a. Mur kopling kendor
b. Bantalan kopling aus
c. Jumlah pelumas kurang

4. Suara mesin halus pada saat stasioner, tetapi pada putaran menengah dan tinggi
terdengar suara mendesing, bila putaran makin tinggi suara makin terdengar, hal ini
disebabkan oleh keausan gigi pada ujung as poros engkol atau gigi pada rumah
kopling.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 21 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

6. Beberapa Macam Konstruksi Kopling


a. Kopling Jupiter z :

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 22 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

b. Kopling Supra Fit :

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 23 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

c. Kopling Satria F150 :

d. Kopling Mega Pro :

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 24 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

e. Kopling Jupiter MX :

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 25 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

BAB V.
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 26 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih

Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai

Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat


kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses belajar
dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja / sesama peserta pelatihan

Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 27 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

5.2. Sumber-sumber Kepustakaan

Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses


pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi (text book)/ buku manual servis
2. Lembar kerja
3. Diagram-diagram, gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.
Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.
Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-
sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau
jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini
tidak tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber daftar pustaka dan bacaan yang dapat dipergunakan :

Judul : Yamaha Technical Academy


Pengarang : Anonymous
Penerbit : YTA
Tahun terbit : 2006

Judul : Sistim Bongkar dan Pasang Mesin


Pengarang : Anonymous
Penerbit : Technical Training Dept. PT AHM
Tahun terbit : 1998

Judul : Manual Servis Honda Kharisma


Pengarang : Anonymous
Penerbit : PT. AHM
Tahun terbit : 2002

Judul : Manual Servis Jupiter MX


Pengarang : Yamaha Motor Co, Ltd.
Penerbit : PT. YMKI
Tahun terbit : 2005

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 28 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.010.01

5.3. Bahan Dan Peralatan

5.1. BAHAN

1. Oli Mesin SAE 20W-50SF


2. Mesin 2 Tak & 4 Tak
3. Sealent Bond 1215
4. Paking/Gasket Top Set
5. Bensin
6. Lap pel

5.2. PERALATAN

1. Obeng Ketok
2. Kunci Set Yang Sesuai
3. Alat-alat Pembersih (Kompresor)
4. Obeng +/-
5. Fuller Gauge

Judul Modul: Memelihara Unit Kopling Manual dan Otomatik Berikut


Komponen-Komponen Sistim Pengoperasiannya Halaman 29 dari 28
Buku Informasi Versi: 2007

Anda mungkin juga menyukai