SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN
MEMPERBAIKI SISTEM/KOMPONEN
BAHAN BAKAR DIESEL
OTO.KR02.018.01
BUKU INFORMASI
DAFTAR ISI
BAB I
PENGANTAR
Desain Modul
Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual / mandiri :
Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.
Isi Modul
Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.
Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan
Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari
dan memahami informasi.
Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan
peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan
keterampilan.
Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta
pelatihan.
Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.
Pelaksanaan Modul
Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan
kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar
kembali.
Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah :
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.
Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.
Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.
Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan
serta lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja
pada kompetensi yang dipelajari.
Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek
tersebut ditempat kerja untuk mencapai unjuk kerja yang ditetapkan.
Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah
hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi
unit, elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta
pedoman bukti.
Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh
Lembaga Sertifikasi Profesi.
Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian /
uji kompetensi.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI
Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Standar Kompetensi ini?
Kemampuan Awal
Peserta pelatihan harus telah memiliki kemampuan awal Pengetahuan fundamental
pengenalan fungsi dan cara kerja serta memelihara/servis sistem injektor bahan
bakar diesel
1. Batasan konteks:
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:
pelepasan dan penggantian komponen, pembongkaran, pembersihan,
pengukuran, inspeksi visual, penilaian, pelumasan, pengujian, penyetelan
1. Konteks:
1.1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan
tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
kondisi tempat kerja tidak memungkinkan, penilaian dapat dilakukan
melalui simulasi.
1.3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan
langsung.
1.4 Kompetensi harus dinilai sesuai konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.
2. Aspek-aspek penting:
3. Pengetahuan dasar:
4. Penilaian praktek:
BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN
Persiapan / perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan
dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.
Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.
c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.
Penilaian
a. Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda
Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar tersetruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.
BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
MEMPERBAIKI SISTEM/KOMPONEN BAHAN BAKAR DIESEL
Pembakaran dalam ruang bakar silinder terjadi dengan pengabutan sejumlah bahan
bakar yang disemprotkan menentang udara bersuhu tinggi, pengabutan bahan bakar
dengan sempurna dimungkinkan oleh suatu alat pengabut (injektor) yang ditempatkan
dengan mulutnya menghadap ke dalam ruang bakar silinder, udara bersuhu tinggi
dihasilkan oleh gerakan torak dalam langkah pemampatan sehingga pada suatu batas
tekanan tertentu, timbul peletusan sendiri dan berlangsunglah pembakaran yang tiba-
tiba. Jadi pada motor diesel tidaklah diperlukan letusan bunga api dari luar semacam
busi pada motor bensin, oleh sebab itu sistem bahan bakar motor diesel berfungsi
sebagai sistem penyalaan.
Untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna di dalam ruang bahan bakar silinder
selamanya diperlukan dua hal yaitu : tekanan injeksi bahan bakar dari mulut pengkabut
dan tekanan kompresi udara didalam ruang bakar silinder yang cukup tinggi menurut
batas tekanan tertentu yang sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuatannya motor
tersebut, biasanya tekanan injeksi sekitar 180 – 350 barometer dan tekanan kompresi
antara 30-55 barometer.
Pada gambar 4 dibawah ini menunjukkan bentuk penyemprotan yang baik dan
buruk pada injektor pada lubang banyak.
Catatan : Beberapa macam injektor lubang banyak mempunyai arah
semprotan tertentu seperti ditunjukkan dalam gambar 5, dimana
satu sisi pada penyemprotan injektor lubangnya terhalang. Ini
memang dibuat dan injektor tersebut berfungsi dengan benar.
Bentuk semprotan ini dirancang pada arah agar bahan bakar
teraduk langsung didalam ruang bakar pada banyak rancangan.
Gambar 4 : Bentuk Semprotan Baik dan Buruk untuk Nosel Injektor Lubang Banyak
Pada Lazimnya mesin diesel menyediakan dua set tanda saat injeksi dengan
tujuan untuk saat injeksi silinder engine dn saat injeksi bahan bakar. Kedua tanda
injeksi tersebut berhubungan antara antara satu dengan yang lainnya ketika
menempatkan saat injeksi silinder nomor satu. Tanda injeksi yang pertama pada
mesin yang terdapat pada peredam getaran poros engkol (pulli) atau pada roda
gaya mesin yang digunakan untuk mengidentifikasi dimana pompa injeksi bahan
bakar akan mulai memompa. Yaitu beberapa derajat sebelum TMA pada silinder
pertama saat langkah kompresi. Kedua variasi tanda tersebut ditunjukkan pada
gambar 6 (sisi kiri).
Gambar 6 : Menunjukkan Dua Rancangan Tanda-tanda Saat Injeksi Engine (sisi kiri) dan Dua Rancangan
Tanda-tanda Saat Injeksi Pompa (sisi kanan)
Tanda injeksi yang kedua terdapat pada pompa injeksi yangg mana tanda
tersebut memastikan bahwa plunyer pompa mulai menyalurkan (menyemprot)
bahan bakar ke injektor. Tanda-tanda tersebut ditunjukkan pada gambar 6 (sisi
kanan) yang dapat terletak pada dudukan pompa atau pada kopling penggerak
pompa injeksi. Banyak tanda saat injeksi menyediakan tanda derajat pemajuan
pemompaan atau mundur untuk keperluan penyetelan saat injeksi pompa.
Penyetelan saat injeksi pompa injeksi bahan bakar memerlukan cara yang
sederhana pada dengan mengendorkan baut-baut pengunci dudukan pompa
pipa-pipa pemyalur tekanan tinggi. Dengan pompa yang bebas bergerak akan
dapat digeser pada slot (celah) sampai titik yang terbatas dan pipa bahan bakar
dikencangkan lagi.Terdapat banyak cara yang berbeda dalam penempatan saat
injeksi pompa,yang mana banyak rancangan yang menentukan saat injeksi mesin
beberapa derajat sebelum TMA. Pada titik ini bodi pompa injeksi digeer mendekati
atau menjauhi blok mesin sambil diperiksa posisinya dengan dial indikator (Pompa
Injeksi Jenis VE) atau sambil memperhatikan berhentinya pembocoran bahan
bakar dari pipa leher angsa (pada pompa Injeksi Jenis Sebaris).Pipa tekaan tinggi
dan pemberi harus dilepas pada saat penyetelan saat injeksi untuk mencegah
kerusakan pipa . Ssetelah selesai penyetelan dan dikencangkan
pengikatannya,pipa – pipa bahan bakar harus dibleeding dari kandungan udara.
2.3. Cara Lain Penyetelan Saat Injeksi (Bukan Cara Berhentinya Bahan Bakar)
Cara baru pada penyetelan saat injeksi pompa bahan bakar dengan menggunakan
pipa kapiler dengan memperhatikan naiknya bahan bakar pada pipa tersebut, cara
ini kurang teliti dibandingkan dengan cara memperhatikan berakhirnya pembocoran
dengan pipa leher angsa. Sebagai cara penyetelan saat injeksi yang asli. Namun
demikian cara baru ini memiliki kelebihan yaitu dapat melihat lebih tepat saat
mulainya memompa dengan melihat proses gerakan bahan bakar, juga lebih sering
digunakan karena tidak harus memompa pompa pemberi untuk menghasilkan
aliran bahan bakar yang tetap saat menggunakan pipa leher angsa, keuntungan
lainnya adalah tidak perlu melepas katup penyalur dan rangkaian pegasnya.
Cara pengetesan in perlu melepas pipa tekanan tinggi silinder nomor satu dari
pompa injeksi dan mengganti dengan pipa khusus (pipa kapiler transparan atau
pipa tekanan tinggi yang telah lama) Engine perlu diputar dengan tangan atau
dengan menstart engine sampai bahan bakar nampak diujung atas pipa. Kelebihan
bahanbakar diusap sampai permukaannya rata seperti ditunjukkan pada gambar 8
(B), Engine kemudian diputarkan perlahan dengan tangan searah putarannya
sambil memperhatikan pada pipa pemeriksaan sampai bahan bakar mulai naik,
Gambar 8 (C). Pada saat bahan bakar mulai naik itulah saat injeksi yang tepat
sedang terjadi pada engine tersebut.
Penyetelan saat injeksi cara sederhana ini perlu memutar poros engkol sampai
tanda timing sebesar 180 belum TMA. Dengan pompa injeksi kendor dan pipa-pipa
kendor,pompa diputarkan ke arah yang sesuai sampai bahan bakar bergerak pada
pipa pemeriksaan. Pada titik ini pompa injeksi dikencangkan kembali.
1. Pembuatan dari pipa tekanan tinggi bekas seperti ditunjukkan pada gambar (A).
4. Putar engin dengan tangan atau dengan motor starter sampai bahan bakar keluar
dari pipa pemeriksaan seperti ditunjukkan pada gambar C.
5. Usap kelebihan bahan bakar pada ujung pipa pemeriksaan sampai bahan bakar
rata dengan ujung pipa pemeriksaan. Lihat gambar 8.
6. Putar poros engkol dengan tangan searah putaran kerja sampai bahan bakar
mulai membengkak di ujung pipa seperti yang ditunjukkan pada gambar (D).
Saat injeksi pada pompa injeksi sebaris diperiksa dengan pipa leher angsa dengan
prinsip berhentinya pembocoran bahan bakar,seperti tertulis May & Crouse yang
memerlukan pelepasan rangkaian katup penyalur. Prosdur inin memerlukan
pemompaan pompa tangan untuk menghasilkan aliran bebas keluar dari pipa leher
angsa selama pengetesan. Proses ini tidak mungkin terjadi apabila terpasang katup
penyalur dengan pegas penekan yang tertekan oleh pemegang pegas,sehingga
menghasilkan penutupan yang rapat. Hanya tekanan yang tinggi dari bahan bakar
yang dapat mengangkat dudukan piston katup dan tidak mungkin dengan
pengoperasian pompa tangan. Adanya hambatan aliran akibat terpasangnya katup
penyalur menyebabkan pengetesan tidak efektif,sehingga katup penyalur dan pegas
harus dilepas untuk memungkinkan aliran bebas hambatan dari pipa leher angsa
selama prosedur pengetesan saat injeksi.
Selenoid Pemutus aliran bahan bakar listrik dirancang untuk memutuskan aliran
bahan bakar ke dalam pompa injeksi ketika Kunci Kontak dimatikan, dimana
seketika aliran diberhentikan danengin mati. Apabila Kunci Kontak di ON-kan
selenoid dialiri listrik dan ebuka saluran sehingga bahan bakar dapat mengalir
masuk ke pompa injeksi. Selama pemeriksaan saat injeksi yang dilengkapi dengan
selenoid pemutus aliran bahan bakar, Kunci Kontak harus di ON-kan untuk
membuka selenoid sehingga bahan bakar dapat mengalir terus menerus pada
pompa injeksi.
Gambar 10 : Selenoid Pemutus Aliran Bahan Bakar Saat Membuka dan Menutup.
Pengujian, penservisan dan pembongkaran pada Meja Penguji pompa injeksi diesel
meliputi prosedur pemeriksaan dan penyetelan lima langkah kerja pompa.
Pengetesan pada Meja Penguji umumnya dlakukan oleh bengkel servis khusus
pompa injeksi, sebagaimana disebutkan pada buku May and Course, yang
menyebtkan beberapa ide pembongkaran dan prosedur pengetesan. Standar
pengetesan pada meja penguji dan prosedur pembongkaran untuk pompa injeksi
dijelaskan sebagai berikut :
1. Hasil Pemompaan Pompa
Bahan bakar tersapur diperiksa pada bermacam posisi pembukaan katup,
terutama pada pembukaan penuh, dengan mengukur volume (jumlah bahan
bakar) yang melewati tiap injektor selama 200 kali pemompaan.
3. Kerja Governor
Kerja Governor dipaksa untuk eyakinkan kerja pengaturan penyaluran bahan
bakar saat ideal dan kecepatan maksimum, berkaitan dengan posisi katup gas
dan beban engine.
Seperti yang kita ketahui bahwa busi pemanas berfungsi untuk memanaskan saluran
masuk udara atau pada ruang bakar untuk menyediakan panas dan mempermudah
peyalaan campuran bahan bakar pada saat star dingin dan engine hidup masih
dingin. Apabila terdapat gangguan pada busi pemanas maka ada silinder yang
terganggu dan kesalahan ini seperi halnya kalau sistem bahan bakarnya terganggu.
Gejalanya adalah permasalahan sulit dihidupkan saat dingin, hidup pincang saat idel
dan engine dingin dan banyak mengeluarkan asap putih dari knalpot.
Masalah sulit dihidupkan ini merupakan campuran dari hilangnya panas udara masu
dari busi pemanas dan kurangnya temperatur panas yang dihasilkan selama langkah
kompresi,sehingga tidak cukup panas untuk membakar campuran udara / bahan
bakar. Terdapat satu atau lebih kerusakan busi pemanas pada engine silinder banyak
mungkin cukup untuk mennghambat penstarteran engine saat dingin.
Putaran pincang saat dingin merupakan hasil dari silinder yang memiliki masalah busi
pemanasnya yang belum hidup sementara silinder lain hidup. Masalah ini akan hilang
setelah engine menjadi panas.
Masalah asap putih akibat dari pembakaran tidak lengkap yang terjadi pada silinder
yang terganggu busi pemanasnya.
3.1. Servis, Pengetesan, & Perbaikan Busi Pemanas & Pemanasan Saluran
Masuk
Meskipn sistem busi pemanasan & sistem pemanasan saluran masuk tidak
termasuk pada pengetesan dan perbaikan sistem bahan bakar namun perlu untuk
mencegah terjadinya masalah pada saat menstarter engine dan engine pincang
saat dingin.
Busi pemanas dan pemanasan saluran masuk umumnya bekerja secara elektrik dan
dilengkapi pewaktu dengan perbedaan dalam cara pengoperasiannya. Kedua sistem
tersebut sangat mirip pada saat kunci kontak diputar posisi memanaskan, dimana
sistem tersebut bersumber tegangan dri 6 volt sampai 24 volt sebagai sumber
untuk menghidpkan atau untuk menentukan waktu yang disebut “waktu
pemanasan”. Pengetesan busi pemanas dapat dilakukan dengan mengukur
tegangan, sistem waktu pemanasan dalam detik, arus yang mengalir secara
individual atau menyeluruh. Penjelasan prosedur pengetesan untuk busi pemanas
dan pemanas saluran pemasukan seperti berikut :
1. Lepas batang atau kawat dari tiap-tiap busi pemanas, untuk mencegah kesalahan
pembacaan pengetesan.
2. Dengan Ohm-meter yang telah dikalibrasi ke posisi nol, tempatkan terminal positif
alat ukur (merah) ke terminal busi pemanas yang dites.
3. Tempatka terminal negatif alat ukur (hitam) ke casis atau bodi mesin.
4. Putar kunci kontak pada posisi pemanasan dan lihat skala pada Ohm-meter,
semestinya menunjukkan besar tahanan tertentu sesuai spesifikasi pabrik
pembuat.
5. Bila tidak terdapat tahanan atau hasil menunjukkan rangkaian terputus berarti
busi pemanas putus, sebaliknya bila terbaca lebih besar atau lebih kecil
tahanannya dai spesifikasi pabrik, menunjukkan kerusakan pada kumparan
pemanas rusak.
6. Dalam kedua masalah diatas busi pemanas perlu diganti.
Besarnya tegangan pada busi pemanas dari perusahaan pembuat bervariasi, pada
umumnya tegangan kerjanya kurang (lebih rendah) dari tegangan baterai,
Catatan : Pemasangan langsung tegangan 12 volt kebsi pemanas 5,5 volt tau 9 volt
akan langsung memutuskan busi pemanas, dan merusak busi pemanas.
Pada sistem busi pemanas perlu diperiksa tegangan yang bekerja untuk
mengoperasikannya, jika tegangan tidak mencukupi maka busi pemanas tidak
berfungsi secara efektif (tidak memanaskan ruang kepala silinder) dan bila
tegangan terlallu besar ukur positif ke terminal positif akan merusakan busi
pemanas.
Untuk memeriksa tegangan sangat sederhana yaitu digunakan volt meter dengan
menghubungkan kabel alat ukur positif ke terminal positif busi pemanas dan kabel
alat ukur negaif ke body / massa. Pada saat busi pemanas di operasikan volt
meter akan menunjukkan hasil tegangan kerja pada sistem.
1. Dengan volt meter yang dikalibrasi ke posisi nol tempatkan kabel alat ukur positif
(merah) ke terminal pengetesan busi pemanas.
2. Kabel alat ukur negatif (hitam) ke casis atau body engine.
3. Putar kunci kontak ke posisi pemanasan busi pemanas dan lihat skala pada volt
meter.
4. Baca tingkat tegangan pada busi pemanas dari skala volt meter, hasilnya
semestinya sesuai dengan spesifikasi perusahaan pembuat.
5. Tidak adanya tegangan atau open loop menunjukkan kemacetan circuit busi
pemanas atau time relay (open circuit), tetapi apabila lebih tinggi atau lebih
rendahnya tegangannya lakukan pemeriksaan tahanan rangkaian untuk
menentukan letak kesalahan rangkaian.
6. Dalam kedua masalah diatas pada sistem rangkaian busi pemanas memerlukan
pengetesan lebih lanjut.
Gambar 12 : Pengetesan Tegangan Kerja Sebuah Unit Pemanas Saluran Masuk dengan
Volt-meter
Lamanya waktu pemanasan busi pemanas bergantung pada besar arus kerja
selama pemanasan. Waktu pemanasan dipengaruhi temperatur engine yang
diukur oleh sebuah sensor temperatur engine. Pada saat temperatur mesin
bertambah waktu pemanasan akan berkurang, semakin pendek.
1. Pada pengetesan ini biasana digunakan volt meter untuk mendeteksi pada saat
busi pemanas terdapat arus ON lalu OFF yang berarti busi pemanas berheti
bekerja, gunakan sebuah Stop watch.
2. Dengan Volt-meter yang telah dikalibrasi ke posisi nol, tempatkan kabel alat ukur
positif (merah) keterminal pengetesan busi pemanas.
3. Kabel alatukur negatif (hitam) tempatkan ke casis atau blok engine.
4. Putar kunci kontak ke posisi pemanasan busi pemanas sambil melihat skala pada
volt meter.
5. Baca adanya tegangan pada busi pemanas dari skala volt-meter, setelah
beberapa saat terjadi pengurangan tegangan dengan segera dan matikan Stop
watch. Waktu pemanasan harus sesuai spesifikasi pabrik pembuat.
6. Apabila waktu pemanasan menunjukkan hasil tidak sesuai kemungkinan adanya
kesalahan dengan pewaktu busi pemanas atau kemungkinan pada sensor
temperatur air pendingin engine.
7. Kedua masalah diatas memerlukan pengetean kelistrikan lebih lanjut.
Gambar 13 : Grafik Pemanasan Busi dalam Detik dan Temperatur Cairan Pendingin
Sistem busi pemanas akan menunjukkan arus (besarnya arus kerja normal, sesuai
spesifikasi mannual pabrik). Pengetesan besarnya arus menggunakan amper-
meter menunjukkan sistem berfungsi dengan benar. Jika sebuah busi pemanas
pada mesin 4 silinder menunjukkan sebesar 10 amper maka keseluruhan arus
kerja pada sistem ini mencapai 40 amper, jika hasil pengetesan pengukuran
kurang, misanya 30 amper menunjukkan satu busi pemanas tidak bekerja dengan
benar, apabila arus kerjanya lebih tinggi dari pada spesifkasinya mungkin ada
kesalahan pada tahanan busi pemanas. Untuk pemeriksaan besarnya arus busi
pemanas dengan amper-meter dipasangkan secara seri dengan kabel sumber
tegangan ke busi pemanas, dimana kabel positif amper-meter dipasang pada
kabel sumber an terminal negatif ke busi pemanas pertama. Kemudian operasikan
saklar pemanas dan arus akan teraca pada amper-meter.
Catatan : Jangan menggunakan kain lap atau serabut kain akan masuk ke
komponen. Penutupan ujung pipa mencegah masuknya kotoran ke
komponen. Injektor diesel juga semestinya ditutup plastik untuk mencegah
kerusakan ujung nozle atau pasak pada saat penyimpanan atau
pengangkutan.
Super hati-hati harus dilakukan ketika memasang pompa injeksi untuk mencegah
ketidak tepatan pemasangan saat penyemprotan dan terlalu tegangannya
pemasangan sabuk timing karet. Ketidak tepatan saat penyemprotan akan
menyebabkan kemampuan engine yang jelek dan boros pemakaian bahan bakar.
Perhatian harus dilakukan untuk mengidentifikasi tanda saat penyemprotan pada
roda-roda gigi sebelum pelepasan komponen juga bila mungkin diberi tanda pada
sabuk timing untuk meyakinkan pemasangan kembali nantinya pada arah putaran
ynag sama. Kelebihan tegangan pada pemasangan sabuk timing harus dihindarkan
untuk mencegah suara penggerakan yang keras dan keausan yang cepat atau
kemungkinan roek. Selalu konsultasi dengan bku manual pabrik pembuat untuk
prosedur penetapan saat penyemprotan dan prosedur pengencangan sabuk timing
bergigi.
BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
Penilai
Teman kerja Anda/sesame peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan
bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini
akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan
belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar Anda.
1. Multi meter
2. Nozzle Tester
3. Stop Watch
4. Injection Pump Tester
5. Kunci-kunci dan obeng +.-
1. Solar
2. Solenoid Fuel Diesel
3. Pompa Injeksi
4. Glow Plug
5. Switch
6. Kabel
7. Sabun
8. Majun
MEMPERBAIKI SISTEM/KOMPONEN
BAHAN BAKAR DIESEL
OTO.KR02.018.01
BUKU KERJA
DAFTAR ISI
BAB I
STANDAR KOMPETENSI
1. 2 Judul Unit
1. 3 Kode Unit
OTO.KR02.018.01
1. 4 Deskripsi Unit
1. 5 Kemampuan Awal
1. 7 Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:
pelepasan dan penggantian komponen, pembongkaran, pembersihan,
pengukuran, inspeksi visual, penilaian, pelumasan, pengujian, penyetelan
1. Konteks:
1.1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan
tidak melalui pekerjaan.
1.2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang
diawasi dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika
2. Aspek-aspek penting:
3. Pengetahuan dasar:
4. Penilaian praktek:
5.2. melaksanakan tugas yang lebih luas dan sulit dengan peningkatan
kemandirian dan tanggung jawab individu. Hasil pekerjaan diperiksa oleh
pengawas.
5.3. melaksanakan kegiatan yang kompleks dan tidak rutin; menjadi mandiri
dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.
Tingkat Kemampuan yang harus ditunjukan dalam menguasai kompetensi ini adalah
Tingkat Karakteristik
1 Melakukan tugas-tugas rutin berdasarkan prosedur yang baku dan
tunduk pada pemeriksaan kemajuannya oleh supervisor
2 Melakukan tugas-tugas yang lebih luas dan lebih kompleks dengan
peningkatan kemampuan untuk pekerjaan yang dilakukan secara
otonom supervisor melakukan pengecekan
3 Melakuakan aktifitas-aktifitas kompleks dan non rutin, yang diatur
sendiri dan bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain.
BAB II
TAHAPAN BELAJAR
Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi
seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi.
Isi perencanaan merupakan kaitan antara criteria unjuk kerja dengan pokok-
pokok keterampilan dan pengetahuan.
BAB III
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK
Test tertuli dapat digunankan oleh panitia untuk mengidentifikasi kesiapan Anda untuk
melaksanakan penilaian unjuk kerja.
Penilaian akan menggunakan satu atau lebih pertanyaan untuk setiap elemen, jika
penilai kurang puas dengan kesiapan Anda dalam melakukan Penilaian Unjuk Kerja,
maka rencana pelatihan atau Penilaian Unjuk Kerja ulang /remidial akan dibicarakan
antara Anda dengan Penilai.
TUGAS 1.
Pertanyaan 1
Sebutkan empat (4) jenis pompa pengalir system bahan bakar diesel pada kendaraan
ringan?
Jawaban :
1. .........................................
2. .........................................
3. .........................................
4. .........................................
Pertanyaan 2
Sebutkan nama bagian dari pompa pada gambar dibawah ini?
Jawaban
1. ................................... 2. ...................................
3. ................................... 4. ...................................
5. ................................... 6. ...................................
7. ................................... 8. ...................................
9.
Pertanyaan 3
Beri nama semua bagian pompa tipe vane pada gambar dibawah ini?
Jawaban
Pertanyaan 4
Sebutkan bagaimana kerja pompa jenis vane mereduksi penyaluran bahan bakar ketika
jumlah bahan bakar pada pompa injeksi cukup?
Jawaban
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 5
Sebutkan fungsi dari tuas pompa pengalir tangan yang dipasangkan pada kebanyakan
pompa penyalur jenis plunyer maupun diafrahma sistem bahan bakar diesel?
Jawaban
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 6
Sebutkan dua tipe lain dari pompa pengalir yang banyak digunakan pada sistem bahan
bakar disel yang dipasangkan dengan pompa injeksi yang menggunakan pompa
penyalur jenis Vane.
Jawaban
1. .............................................
2. .............................................
Pertanyaan 7
Jelaskan mengapa penyaringan sistem bahan bakar disel sangat utama untuk
meyakinkan kerja yang efisien dan jelaskan bagaimana saringan bahan bakar
menghasilkan penyaringan pada bahan bakar disel.
Jawaban
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 8
Sebutkan dua kemungkinan tempat untuk saringan bahan bakar yang dipasangkan pada
sistem bahan bakar disel.
Jawaban
1. ........................................................................................................................
2. .........................................................................................................................
Pertanyaan 9
Sebutkan enam tipe rancangan saringan bahan bakar yang digunakan pada sistem
bahan bakar kendaraan ringan?
Jawaban
1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
6. ......................................
Pertanyaan 10
Jelaskan perbedaan dasar kerja antara sebuah elemen saringan bahan bakar dan sebuah
pemisah air bahan bakar.
Jawaban
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 11
Jelaskan kerja dari saklar indicator/penunjuk yang dipasangkan pada pemisah air sistem
bahan bakar diesel kendaraan ringan?
Jawaban
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 12
Sebutkan tiga jenis governor pompa injeksi yang digunkan untuk mengontrol kecepatan
idel dan maksimum engin kendaraan ringan?
Jawaban
1. ...........................
2. ..........................
3. .........................
Pertanyaan 13
Jelaskan prinsip kerja ketiga jenis governor sistem bahan bakar diesel?
Jawaban
1. Governor sentrifugal
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
.
2. Governor hidrolik
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Governor Pneumatic
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 14
Sebutkan kerja dari katup penyalur (delivery valve) pada pompa injeksi dengan tiga
kondisi kerja yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Jawaban
a. ..............................................................................................................................
...............................................................................................................................
................................................................................................................................
b. ..............................................................................................................................
...............................................................................................................................
................................................................................................................................
c. ..............................................................................................................................
...............................................................................................................................
................................................................................................................................
Pertanyaan 15
Sebutkan tiga jenis kelengkapan starter yang belum digunakan pada sistem bahan bakar
diesel ? jelaskan
Jawaban
1. Busi Pemanas
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
.
................................................................................................................................
.
YA
Catatan Penilai :
.............................................................................................
.............................................................................................
.............................................................................................
TUGAS 1
TUGAS 2
Tekanan membuka :
Nosel baru : ............. kg/cm2
Nosel lama : .............. kg/cm2
TUGAS 3
TUGAS 4
Langkah kerja :
A. Membongkar Nosel Injeksi
D. Merakit Nosel
TUGAS 5
BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
LEMBAR PENILAIAN
BAB I
KONSEP PENILAIAN
Test Tertulis
Test tertulis akan menilai pengetahuan Anda dan pemahaman konsep dan prinsip
yang merupakan dasar unjuk kerja tugas-tugas Anda. Test tertulis biasanya
berupa seri pertanyaan pilihan ganda atau beberapa bentuk test tertulis objectif
lainnya, yaitu tes dimana setiap pertanyaan memiliki satu jawaban benar.
Test unjuk kerja akan menilai kompetensi Anda dalam menampilkan tugas-tugas
elemen terhadap standar yang dijelaskan dalam Kriteria Unjuk Kerja. Oleh sebab
itu Anda akan menerapkan pengetahuan dan pemahaman Anda terhadap unjuk
kerja tugas-tugas.
Penilai biasanya menggunakan daftar cek analisis elemen sebagai pedoman untuk
menentukan kompetensi Anda dan akan memberikan umpan balik mengenai
unjuk kerja dan jika perlu, merencanakan pelatihan lanjutan jika Anda belum
mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama.
BAB II
PELAKSANAAN PENILAIAN
TUGAS 1.
Pertanyaan 1
Sebutkan empat (4) jenis pompa pengalir system bahan bakar diesel pada kendaraan
ringan?
Jawaban :
Pertanyaan 2
Jawaban
1. Katup masuk 2. Tuas Penggerak
3. Diafragma 4. Kam
Pertanyaan 3
Beri nama semua bagian pompa tipe vane pada gambar dibawah ini?
Jawaban
Pertanyaan 4
Sebutkan bagaimana kerja pompa jenis vane mereduksi penyaluran bahan bakar ketika
jumlah bahan bakar pada pompa injeksi cukup?
Jawaban
Ketika bahan bakar pada pompa penuh pompa injeksi tidak memerlukan tambahan
bahan bakar, tekanan bahan bakar yang dibangkitkan akan melebihi kekuatan pegas
katup regulator tekanan dan katup terbuka sehingga kelebihan bahan bakar akan
mengalir kembali ke sisi pemasukan pompa.
Pertanyaan 5
Sebutkan fungsi dari tuas pompa pengalir tangan yang dipasangkan pada kebanyakan
pompa penyalur jenis plunyer maupun diafrahma sistem bahan bakar diesel?
Jawaban
Pompa tangan yang digunakan untuk dioperasikan dengan tangan mengangkat bahan
bakar dari tangki selama melakukan pengisian solar kedalam sistem dan untuk
membuang udara keluar sistem.
Pertanyaan 6
Sebutkan dua tipe lain dari pompa pengalir yang banyak digunakan pada sistem bahan
bakar disel yang dipasangkan dengan pompa injeksi yang menggunakan pompa
penyalur jenis Vane.
Jawaban
Pertanyaan 7
Jelaskan mengapa penyaringan sistem bahan bakar disel sangat utama untuk
meyakinkan kerja yang efisien dan jelaskan bagaimana saringan bahan bakar
menghasilkan penyaringan pada bahan bakar disel.
Jawaban
Pencemaran bahan bakar disel merupakan peringatan utama pada komponen sistem
bahan bakar disel,karena celah yang pressisi (sangat halus) pada pompa tekanan tinggi
dan mekanisme injector, 2 s/d 4 mikron,memerlukan pemberian bahan bakar yang
bersih. Pencemar bahan bakar disel terdapat tiga macam yaitu debu,partikel-partikel
kotoran air dan zat biologi. Saringan menggunakan sebuah elemen penyaring halus
untuk mencegah partikel-partikel pencemar dapa lewat melaluinya.
Pertanyaan 8
Sebutkan dua kemungkinan tempat untuk saringan bahan bakar yang dipasangkan pada
sistem bahan bakar disel.
Jawaban
1. Saringan mungkin dipasangkan antara pemisah air (water sedimenter) dan pompa
pengalir.
2. Saringan mungkin dipasangkan antara pompa pengalir dan pompa injeksi bahan
bakar.
Pertanyaan 9
Sebutkan enam tipe rancangan saringan bahan bakar yang digunakan pada sistem
bahan bakar kendaraan ringan?
Jawaban
Pertanyaan 10
Jelaskan perbedaan dasar kerja antara sebuah elemen saringan bahan bakar dan sebuah
pemisah air bahan bakar.
Jawaban
Sebuah pemisah air,menyaring air dan partikel-partikel kecil berat sampai besar dan
menampungnya pada mangkok penampung.
Sementara saringan bahan bakar,menyaring air dan partikel-partikel pencemar kecil
sampai sangat halus.
Pertanyaan 11
Jelaskan kerja dari saklar indicator/penunjuk yang dipasangkan pada pemisah air sistem
bahan bakar diesel kendaraan ringan?
Jawaban
Sebuah penunjuk tionggi permukaan air yang dipasangkan pada pemisah air .Indikator
memiliki pelampung yang mengontrol penutupan sebuah saklar rangkaian lampu
peringatan ketika dinaikkan oleh air atau partikel pencemar.
Pertanyaan 12
Sebutkan tiga jenis governor pompa injeksi yang digunkan untuk mengontrol kecepatan
idel dan maksimum engin kendaraan ringan?
Jawaban
1. Governor sentrifugal
2. Governor hidrolik
3. Governor Pneumatic
Pertanyaan 13
Jelaskan prinsip kerja ketiga jenis governor sistem bahan bakar diesel?
Jawaban
1. Governor sentrifugal
Governor ini dilengkapi dengan bobot/bandul sentrifugal.Ketika pompa injeksi
berputar,gaya sentrifugal mengembangkan bobot sentrifugal yang diteruskan untuk
mengatur posisi dari batang pengatur.
2. Governor hidrolik
Governor ini dilengkapi dengan oli tidak tetap atau tekanan bahan bakar dari
kecepatan putar mesin yang mengerakkan pompa pengalir untuk menggerakkan
piston pemaju saat injeksi yang akan mengontrol posisi batang pengatur bahan
bakar.
3. Governor Pneumatic
Governor ini dilengkapi selang vakum ke saluran pengisapan (intakemanifold) setelah
sebuah gas untuk menggerakkan sebuah diafrahma yang mengoperasikan batang
pengatur bahan bakar.
Pertanyaan 14
Sebutkan kerja dari katup penyalur (delivery valve) pada pompa injeksi dengan tiga
kondisi kerja yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.
Jawaban
A. Ketika tekanan didalam ruang pemompaan naik akibat gerakan naik plunyer,tekanan
tinggi bahan bakar mendorong katup penyalur terbuka dari kedudukannya melawan
kekuatan pegas dan bahan bakar tersalurkan ke injektor.
B. Setelah penginjeksian,piston perapat pada katup masuk ek silinder yang
menghasilkan penurunan tekanan mendadak pada injektor sehingga penginjeksian
berhenti seketika. Penurunan tekanan mendadak ini memungkinkan jarum injektor
menutup dengan cepat dan rapat mencegah tetesan.
C. Untuk menjaga sebuah tekanan rendah bahan bakar pada injektor bahan bakar dan
pipa injektor. Langkah terbatas katup memungkinkan permukaan duduknya rapat
dengan permukaan pengantarnya,hal ini menahan tekanan rendah bahan bakar yang
membantu mempercepat pembangkitan tekanan tinggi lagi selama penyaluran bahan
bakar selanjutnya.
Pertanyaan 15
Sebutkan tiga jenis kelengkapan starter yang belum digunakan pada sistem bahan bakar
diesel ? jelaskan
Jawaban
1. Busi Pemanas
Busi Pemanas dioperasikan secara elektrik,unit pemanas yang dialiri arus listrik untuk
memanaskan busi pemanas. Elemen pemanas menyediakan sebuah kenaikan
temperatur udara yang dimampatkan pada ruang bakar.
TUGAS 1
TUGAS 2
Tekanan membuka :
Nosel baru : 151 – 159 kg/cm2
Nosel lama : 145 – 155 kg/cm2
TUGAS 3
TUGAS 4
Langkah kerja :
A. Membongkar Nosel Injeksi
D. Merakit Nosel
TUGAS 5
Ya
Apakah semua petunjuk keselamatan kerja diikuti?
Lembar Penilaian
Peserta Dinilai
Kompetensi Yang Dicapai
Tanda Tangan :