Anda di halaman 1dari 59

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR LOGAM MESIN


SUB SEKTOR TEKNOLOGI MEKANIK

MENGGUNAKAN PERKAKAS
UNTUK PEKERJAAN PRESISI
LOG.OO18.003.00

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

DAFTAR ISI

Daftar Isi........................................................................................................................Hal

BAB I PENGANTAR .................................................................................................

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi ...................................3


1.2. Penjelasan Modul.................................................................................3
1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC).................................................5
1.4. Pengertian-pengertian Istilah................................................................5

BAB II STANDAR KOMPETENSI...............................................................................7

2.1. Peta Paket Pelatihan ...........................................................................7


2.2. Pengertian Unit Standar ......................................................................8
2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari ..........................................................8
2.3.1. Judul Unit .............................................................................8
2.3.2. Kode Unit .............................................................................8
2.3.3. Deskripsi Unit ......................................................................8
2.3.4. Elemen Kompetensi ............................................................9
2.3.5. Kriteria Unjuk Kerja ..............................................................9
2.3.6. Batasan Variabel .................................................................10
2.3.7. Panduan Penilaian ..............................................................10
2.3.8. Kompetensi Kunci ................................................................14

BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN ........................................................15

3.1. Strategi Pelatihan ..............................................................................15


3.2. Metode Pelatihan ..............................................................................16

BAB IV MATERI UNIT KOMPETENSI ........................................................................17

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 1 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN


KOMPETENSI .

5.1. Sumber Daya Manusia ......................................................................60


5.2. Sumber-sumber Perpustakaan .........................................................61
5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ...................................................62

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 2 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

BAB I
PENGANTAR

1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi

 Apakah pelatihan berdasarkan kompetensi?


Pelatihan berdasarkan kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat
melakukan pekerjaan dengan kompeten. Standar Kompetensi dijelaskan oleh
Kriteria Unjuk Kerja.

 Apakah artinya menjadi kompeten ditempat kerja?


Jika anda kompeten dalam pekerjaan tertentu, anda memiliki seluruh
keterampilan, pengetahuan dan sikap yang perlu untuk ditampilkan secara
efektif ditempat kerja, sesuai dengan standar yang telah disetujui.

1.2.1. Desain Modul

Modul ini didisain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan
Individual/mandiri :
 Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaiakan oleh seorang pelatih.
 Pelatihan individual/mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta
dengan menambahkan unsur-unsur/sumber-sumber yang diperlukan dengan
bantuan dari pelatih.

1.2.1. Isi Modul


a. Buku Informasi
Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta
pelatihan.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 3 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

b. Buku Kerja
Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap
pertanyaan dan kegiatan praktik baik dalam Pelatihan Klasikal maupun
Pelatihan Individual / mandiri.
Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi :
Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk
mempelajari dan memahami informasi.
 Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian
keterampilan peserta pelatihan.
 Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam
melaksanakan praktik kerja.

c. Buku Penilaian
Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan
tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi :
 Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai
pernyataan keterampilan.
 Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan
peserta pelatihan.
 Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai
keterampilan.
 Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja.
 Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktik.
 Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan.

1.2.1. Pelaksanaan Modul


Pada pelatihan klasikal, pelatih akan :
 Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai
sumber pelatihan.
 Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan.
 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan
pelatihan.
 Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan
menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja.
Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi
Halaman: 4 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan :


 Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan.
 Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada buku Kerja.
 Memberikan jawaban pada Buku Kerja.
 Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja.
 Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih.

1.2. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC)


 Apakah Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency).
Jika anda telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
elemen unit kompetensi tertentu, anda dapat mengajukan pengakuan
kompetensi terkini (RCC). Berarti anda tidak akan dipersyaratkan untuk belajar
kembali.

 Anda mungkin sudah memiliki pengetahuan dan keterampilan, karena anda telah
:
a. Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan dan
keterampilan yang sama atau
b. Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau
c. Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan
keterampilan yang sama.

1.3. Pengertian-pengertian Istilah


Profesi
Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan
serta keterampilan/keahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses
pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan
kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan.

Standardisasi
Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan
suatu standar tertentu.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 5 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Penilaian / Uji Kompetensi


Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui
perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta
keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan
membandingkan bukti-bukti yang dikumpulkan terhadap standar yang
dipersyaratkan.

Pelatihan
Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai
suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta
lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada
kompetensi yang dipelajari.

Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan seseorang untuk menunjukkan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan serta penerapan dari ketiga aspek tersebut
ditempat kerja untuk mwncapai unjuk kerja yang ditetapkan.

Standar Kompetensi
Standar kompetensi adalah standar yang ditampilkan dalam istilah-istilah
hasil serta memiliki format standar yang terdiri dari judul unit, deskripsi unit,
elemen kompetensi, kriteria unjuk kerja, ruang lingkup serta pedoman bukti.

Sertifikat Kompetensi
Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu
kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi.

Sertifikasi Kompetensi
Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi melalui proses penilaian / uji
kompetensi.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 6 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

BAB II
STANDAR KOMPETENSI

2.1. Peta Paket Pelatihan


Modul yang sedang anda pelajari ini adalah untuk mencapai satu unit
kompetensi, yang termasuk dalam satu paket pelatihan, yang terdiri atas unit-
unit kompetensi berikut:
2.1.1. Melakukan Komunikasi Kerja Timbal-balik (LOG.OO.01.001.01)
2.1.2. Menerapkan Prinsip-Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
Lingkungan Kerja (LOG.OO.01.002.01)
2.1.3. Menerapkan Prosedur-prosedur Mutu (LOG.OO.01.003.01)
2.1.4. Merencanakan Tugas Rutin (LOG.OO.01.004.01)
2.1.5. Melakukan Pekerjaan yang Membutuhkan Kerjasama Tim
(LOG.OO.02.003.01)
2.1.6. Menulis Laporan (LOG.OO.02.009.01)
2.1.7. Penggunaan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
(LOG.OO12.001.01)
2.1.8. Menggunakan Perkakas Tangan (LOG.OO18.001.01)
2.1.9. Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi
( LOG.OO18.003.00 )
2.1.10. Membaca gambar teknik (LOG.OO09.002.01)
2.1.11. Melakukan Pemeliharaan Mesin dan Peralatan Operasional
(LOG.OO07.001.01)
2.1.12. Melakukan Pembentukan/Perencanaan/Penetapan Operasi yang
Cermat/Presisi (LOG.OO07.002.01)
2.1.13. Mengoperasikan dengan Mesin Umum (LOG.OO07.005.01)
2.1.14. Melakukan Pekerjaan Dengan mesin bubut (LOG.OO07.006.01)
2.1.15. Melakukan Pekerjaan Dengan Mesin Frais (LOG.OO07.007.01)

2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi


Apakah Standar Kompetensi?
Setiap Standar Kompetensi menentukan :
a. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai
kompetensi.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 7 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

b. Standar yang diperlukan untuk mendemonstrasikan kompetensi.


c. Kondisi dimana kompetensi dicapai.

Apa yang akan Anda pelajari dari Unit Kompetensi ini?


Anda akan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan dipersyaratkan
untuk “Menulis/membuat laporan”.

Berapa lama Unit Kompetensi ini dapat diselesaikan?


Pada sistem pelatihan berdasarkan kompetensi, fokusnya ada pada
pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda
mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten
dalam keterampilan tertentu.

Berapa banyak/kesempatan yang Anda miliki untuk mencapai


kompetensi?
Jika Anda belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama,
Pelatih Anda akan mengatur rencana pelatihan dengan Anda. Rencana ini
akan memberikan Anda kesempatan kembali untuk meningkatkan level
kompetensi Anda sesuai dengan level yang diperlukan.
Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali.

2.3. Unit Kompetensi yang Dipelajari


Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan
bagi peserta pelatihan untuk dapat :
 mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.
 memeriksa kemajuan peserta pelatihan.
 menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk
kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.

KODE UNIT : LOG.OO18.003.00

JUDUL UNIT : Menggunakan Perkakas untuk Pekerjaan Presisi


Use Tools For Precision Workf
DESKRIPSI UNIT : Unit ini menggambarkan kegiatan menggunakan perkakas
tangan untuk membuat pekerjaan yang presisi sesuai
spesifikasi yang meliputi pemilihan jenis perkakas yang
tepat, mempersiapkan tempat kerja, menggunakan perkakas
Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi
Halaman: 8 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

sesuai dengan spesifikasi, memperhatikan keselamatan


kerja, memperbaiki, merawat dan menyimpan perkakas
tangan sesuai dengan prosedur operasi standar

Bidang : Pemeliharaan dan Diagnostik Bobot Unit : 2

Unit Prasyarat : 1. LOG.OO 18.001.00 Menggunakan perkakas tangan

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


(PERFORMANCE CRITERIA)
18.003.00.01 1.1. Memilih perkakas, proses dan peralatan yang
Menggunakan perkakas tepat sesuai dengan syarat-syarat hasil/luaran.
membuat pekerjaan
presisi menurut spesifikasi 1.2. Mempersiapkan dan membuat tempat kerja yang
aman.

1.3. Menggunakan perkakas menurut prinsip-prinsip


enjiniring, metoda, penggunaan dan prosedur yang
dapat diterima untuk membuat hasil yang telah
ditentukan.

1.4. Memeriksa perkakas dan peralatan untuk urutan


kerja yang aman dan layak sebelum, selama dan
setelah penggunaannya

1.5. Mengidentifikasi perkakas/peralatan yang rusak


atau tidak aman digunakan, memperbaiki dimana
diperlukan, atau memutuskan untuk diperbaiki
dan/atau dibuang menurut prosedur tertentu

18.003.00.02 2.1. Memeriksa kondisi perkakas/peralatan dan

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 9 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Menyimpan perkakas dan mengambil tindakan yang tepat.


peralatan secara tepat
2.2. Mempersipkan perkakas untuk penyimpanan di
tempat yang tepat menurut prosedur bengkel
standar dan rekomendasi pabrik pembuat.

BATASAN VARIABEL

Pekerjaan dilakukan secara otonom atau dalam suatu kelompok menggunakan


standar yang telah ditetapkan seperti standar mutu, prosedur keselamatan dan
prosedur bengkel meliputi penggunaan bermacam-macam perkakas, instrumen dan
peralatan bertenaga untuk melakukan tugas pekerjaan presisi. Spesifikasi yang
diterjemahkan dari gambar teknik, sketsa rinci/teknis dan dukumen yang
berhubungan. Penggunaan ketrampilan meliputi tugas pekerjaan presisi, termasuk
mengukur, menandai, memotong, membor, memasang suaian, mentap, mengikir,
meluaskan, menghaluskan, membuat alur spi, mengkilapkan, menyekrap, memoles,
mengerinda tangan, memahat untuk memperoleh hasil presisi pada beragam bahan
logam dan bukan logam. Inspeksi dan perawatan pencegahan perkakas dan
peralatan meliputi pemeriksaan timah, sambungan secara visual, pengasahan alat
potong dan perbaikan perkakas yang berhubungan. Perkakas yang dicakup unit ini
termasuk perkakas yang mana saja yang diperlukan untuk mencapai hasil presisi.

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks penilaian

Unit ini dapat dinilai sambil bekerja, tidak sambil bekerja, atau kombinasi
keduanya. Kompetensi – kompetensi yang dicakup unit ini dapat
didemonstrasikan oleh seseorang yang bekerja sendiri atau sebagai bagian
dari suatu kelompok. Lingkungan pengujian harus tidak merugikan kandidat.

2. Kondisi Penilaian

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 10 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Kandidat dapat mempergunakan: - semua perkakas, peralatan, bahan-bahan


dan dokumen yang diperlukan. Kandidat diijinkan merujuk pada dokumen -
dokumen berikut: - prosedur-prosedur kerja terkait mana saja; - spesifikasi-
spesifikasi produk dan manufaktur terkait mana saja. - peraturan-peraturan,
standar-standar, buku-buku pedoman dan bahan-bahan acuan terkait mana
saja. Kandidat diwajibkan: - menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penguji, baik secara lisan maupun melalui cara komunikasi lainnya. -
memperkenalkan rekan sekerja yang dapat ditemui untuk pengumpulan bukti
kompetensi dimana diperlukan. - menyerahkan bukti tertulis (sertifikat)
pelatihan diluar/sambil kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penguji harus
diyakinkan bahwa kandidat mampu secara kompeten dan konsisten
melakukan semua elemen unit ini sebagaimana ditentukan dengan kriteria
unjuk kerja, termasuk pengetahuan yang diperlukan.

3. Aspek Kritis
Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain yang menyebutkan tentang
keselamatan, mutu, komunikasi, penanganan material, pencacatan dan
pelaporan yang berhubungan dengan pengggunaan perkakas tangan atau
unit-unit lain yang membutuhkan penggunaan keterampilan dan pengetahuan
yang dicakup unit ini. Kompetensi pada unit ini tidak dapat diakui sampai
semua prasyarat telah dipenuhi.

4. Catatan khusus
Selama penilaian, kandidat harus: - mendemonstrasikan praktik-praktik
keselamatan kerja yang baku; - menyampaikan informasi tentang proses-
proses, kejadian-kejadian atau tugas-tugas pekerjaan yang sedang dilakukan
untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang amam dan efisien; -
bertanggungjawab terhadap kwalitas pekerjaan mereka sendiri; -
merencanakan tugas pekerjaan pada semua situasi dan mengkaji kembali
keperluan tugas kalau diperlukan; - melakukan semua tugas pekerjaan sesuai
dengan prosedur operasi standar; - melakukan semua tugas pekerjaan
menurut spesifikasi; - menggunakan teknik-teknik enjiniring, praktik-praktik,
proses-proses dan prosedur-prosedur kerja yang dapat diterima umum.
Tugas-tugas pekerjaan termasuk tugas yang berhubungan dengan kegiatan-

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 11 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

kegiatan khas tempat kerja harus diselesaikan dalam tenggang waktu yang
masuk akal.

5. Pedoman penilai

5.1 Semua gambar, spesifikasi, instruksi dan sebagainya yang terkait


diperoleh sesuai dengan prosedur tempat kerja.

5.2 Mengenal pekerjaan yang dilaksanakan. Mengenal spesifikasi


pekerjaan yang dicapai. Dapat memilih perkakas, proses dan peralatan
yang tepat yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan menurut
spesifikasi yang diperlukan. Dapat menjelaskan alasan pemilihan
perkakas, proses dan peralatan yang terpilih.

5.3 Tempat kerja dipersiapkan dan dibuat aman sebelum melakukan


pekerjaan menurut prosedur operasi standar.

5.4 Mengenal bahaya yang berhubungan dengan penggunaan perkakas,


proses dan peralatan yang dipilih. Dapat menyebutkan prosedur
keselamatan yang harus dituruti untuk menjamin keselamatan diri
sendiri dan personil lainnya. Mengenal tempat dimana pekerjaan akan
dilakukan. Mengenal bahaya-bahaya yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan ditempat tersebut.

5.5 Perkakas yang tepat digunakan untuk membuat hasil yang telah
ditentukan menurut prosedur operasi standar.

5.6 Dapat menyebutkan prosedur penggunaan perkakas yang dipilih.


Dapat menjelaskan prinsip-prinsip enjiniring yang diterapkan selama
penggunaan perkakas.

5.7 Semua perkakas dan peralatan yang digunakan, diperiksa untuk


urutan kerja yang aman dan layak sebelum, selama dan setelah
penggunaannya, menurut prosedur operasi standar.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 12 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

5.8 Mengenal spesifikasi pabrik pembuat untuk perkakas dan peralatan


yang dipilih.Mengenal fungsi yang aman dan semestinya dari perkakas
dan peralatan yang dipilih. Dapat menyebutkan prosedur pemeriksaan
perkakas dan peralatan untuk operasi yang benar dan aman.

5.9 Dimana diperlukan, perkakas dan peralatan yang rusak atau tidak
aman digunakan diputuskan untuk diperbaiki menurut prosedur operasi
standar. Dimana diperlukan, perkakas yang rusak atau tidak aman
digunakan diperbaiki/dirawat menurut prosedur operasi standar.

5.10 Mengenal kerusakan umum dan/atau cacat pada perkakas dan


peralatan. Dapat menyebutkan prosedur pengambilan keputusan untuk
memperbaiki perkakas dan peralatan yang rusak atau tidak aman
digunakan. Mengenal perawatan perbaikan/perawatan operasional
yang dapat dilakukan terhadap perkakas dan peralatan yang
digunakan/dipilih. Dapat menyebutkan prosedur perbaikan/perawatan
perkakas dan peralatan yang digunakan/dipilih.

5.11 Kondisi semua perkakas dan peralatan diperiksa kesesuaiannya


terhadap spesifikasi dan operasi yang aman dan layak sebelum
penyimpanan, sesuai dengan prosedur operasi standar.

5.12 Mengenal prosedur pemeriksaan perkakas dan peralatan sebelum


penyimpanan.

5.13 Semua perkakas dan peralatan disimpan dengan aman di tempat yang
tepat menurut prosedur operasi standar.

5.14 Mengenal lokasi penyimpanan perkakas dan peralatan yang


digunakan/dipilih.Dapat menyebutkan prosedur penyimpanan perkakas
dan peralatan yang digunakan/dipilih.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 13 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

KOMPETENSI KUNCI

NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT


1. Mengumpulkan, Mengorganisir dan menganalisa Informasi
3
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi
2
3. Merencanakan dan mengorganisir aktifitas-aktifitas
2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok
2
5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika
1
6. Memecahkan masalah
1
7. Menggunakan Teknologi
1

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 14 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

BAB III
STRATEGI DAN METODE PELATIHAN

3.1. Strategi Pelatihan


Belajar dalam suatu sistem Berdasarkan Kompetensi berbeda dengan yang
sedang “diajarkan” di kelas oleh Pelatih. Pada sistem ini Anda akan bertanggung
jawab terhadap belajar Anda sendiri, artinya bahwa Anda perlu merencanakan
belajar Anda dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai
dengan rencana yang telah dibuat.

Persiapan/perencanaan
a. Membaca bahan/materi yang telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar
dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar Anda.
b. Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca.
c. Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan
pengetahuan dan pengalaman yang telah anda miliki.
d. Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Anda.

Permulaan dari proses pembelajaran


a. Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik yang terdapat pada
tahap belajar.
b. Merevisi dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan
Anda.

Pengamatan terhadap tugas praktik


a. Mengamati keterampilan praktik yang didemonstrasikan oleh Pelatih atau orang
yang telah berpengalaman lainnya.
b. Mengajukan pertanyaan kepada Pelatih tentang konsep sulit yang Anda
temukan.

Implementasi
a. Menerapkan pelatihan kerja yang aman.
b. Mengamati indicator kemajuan personal melalui kegiatan praktik.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 15 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

c. Mempraktikkan keterampilan baru yang telah Anda peroleh.

Penilaian
Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar Anda.

3.2. Metode Pelatihan


Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa
kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan.
Belajar secara mandiri
Belajar secara mandiri membolehkan Anda untuk belajar secara individual, sesuai
dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar
dilaksanakan secara bebas, Anda disarankan untuk menemui Pelatih setiap saat
untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar.
Belajar Berkelompok
Belajar berkelompok memungkinkan peserta untuk dating bersama secara teratur
dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar
memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok
memberikan interaksi antar peserta, Pelatih dan pakar/ahli dari tempat kerja.
Belajar terstruktur
Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan
oleh Pelatih atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topic tertentu.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 16 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

BAB IV
MATERI UNIT KOMPETENSI
Alat Pemeriksa.

Pisau kerataan.

Digunakan untuk memeriksa kerataan


permukaan dengan dilihat langsung.

Pemeriksaan dilakukan terhadap


permukaan secara berulang –
ulang arah melintang, memanjang
dan diagonal.

Contoh penggunaan pisau kerataan :

Memeriksa kerataan 2 permukaan


bidang ekor burung ( devotail slide ).

Memeriksa kesatu sumbuan dari


kopeling.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 17 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Blok kerataan.

Digunakan untuk memeriksa


permukaan benda lamakan ( skrap
tangan ).
Contoh pemeriksa jenis blok kerataan
a Berbentuk pelat : untuk bidang
lebar.
b Berbentuk jembatan : untuk bidang
panjang
c Berbentuk segitiga : untuk bidang
celah
Seperti “dove tail “.
d. Berbentuk silinder : untuk
bidang lengkung
Atau melingkar.

Meja kerataan.
Berguna sebagai landasan untuk
menggores benda kerja atau
memeriksa permukaan benda kerja.

Penyiku.
Berguna :

 Memeriksa bidang tegak lurus.


 Menyetel ketegak lurusan.
 Sebagai alat bantu merakit dan
Penandaan.

Penyiku sederhana.
Digunakan untuk memeriksa
ketegaklurusan

biasa ( tidak pasti ).

Fungsi utama untuk proses


penandaan pada kerja pelat, kerja

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 18 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

bangku atau kerja mesin.

Penyiku presisi.

Digunakan pada pemeriksaan


yang teliti.
Sisi kontak berbentuk pisau
supaya pemeriksaan lebih sempurna.
Mempunyai sisi kontak yang kecil dan
bidang
Yang rata dengan ketebalan
yang sama dengan pisau.

Penyiku “ Tool Maker”.


Digunakan untuk memeriksa
ketegaklurusan

Yang lebih teliti ( sangat presisi ).

Pemeriksa sudut.

Pemeriksa sudut 120.


Digunakan untuk penandaan,
pemeriksaan atau pemasangan
bidang – bidang yang membentuk
sudut 120.

Pemeriksa sudut 135


Digunakan untuk penandaan,
pemeriksaan/ pemasangan 45,
seperti pinggulan (”champer)

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 19 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Mal Bor
Digunakan untuk memeriksa sudut
ujung mata bor pada proses
pengasahan.
\

Mata Bor

Jenis – jenis mata bor

Bor spiral

Digunakan untuk pembuatan lubang


yang diameternya sama dengan
diameter bor.

Bor spiral type N

Digunakan untuk besi tuang , baja


lunak dan logam yang kekerannya
menengah.

Bor spiral type H

Digunakan untuk material atau


bahan yang mempunyai tegangan
tarik tinggi.

Bor spiral type W

Digunakan untuk bahan yang lunak


dan liat

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 20 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Bagian – bagian bor spiral.

a. Tangkai

b. Badan

c. Alur

d. Pisau

e. Panjang alur

f. Bibir pemotong

g. Bidang pembuang

h. Bidang bebas

i. Garis tengah ulir

j. Bibir serong

Bentuk tangkai mata bor spiral

a. Bentuk silidris

b. Bentuk konis

Mata bor pemotong lurus

Digunakan untuk material yang lunak


seperti kuningan, tembaga, perunggu

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 21 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

dan plastic.

Mata bor untuk lubang yang dalam


( Deep hole drill )

Digunakan untuk membuat lubang


yang relative dalam.

Mata bor skop ( Spade drill )

Digunakan untuk material keras tetapi


rapuh.

Mata potong dapat diganti – ganti.

Mata bor satelit

Digunakan untuk membuat lubang


pada material yang telah dikeraskan.
Mata bornya mempunyai bentuk segi
tiga dan terbuat dari baja campuran
yang tahan panas.

Counter sink

Digunakan untuk memperbesar


lubang dengan bidang miring.

Counter sink mempunyai sudut : 60º,

75º, 90º dan 120º

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 22 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Jumlah gigi counter sink berkisar


antara 1 – 8 mata potong.
Tangkai counter sink ada yang silider
ada yang konis.

Counter bore
Digunakan untuk memperluas
lubang yang sisi – sisinya tegak lurus.
Kecepatan potong counter boring
diambil 1/3 : ½ dari kecepatan potong
pengeboran

Nama bagian counter bore


a. Tangkai.
b. Pemotong
c. Pengarah

Bentuk tangkai dari counter bore ada


yang berbentuk silindris dan ada juga
berbentuk konis.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 23 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Reamer ( peluas )
Digunakan untuk untuk proses
memperbesar lubang yang
dikehendaki dengan ukuran yang teliti
dan permukaan yang halus.
Kecepatan potong reaming diambil ¼
dari kecepatan potong pengeboran.
Diameter lubang sebelum direamer
dapat dilihat di tabel

Jenis – jenis reamer

Reamer gigi lurus


Hanya digunakan untuk lubang
tembus.

Reamer alur helik kiri


Digunakan untuk lubang yang tidak
tembus dan lubang yang saling
berpotongan.

Reamer kupas
Mempunyai sudut helix 45º - 60º
hanya sedikit giginya tapi alurnya
lebar.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 24 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Kemampuan potongnya lebih besar.

Reamer tirus
1. Reamer tirus pengasaran.
2. Reamer tirus penyelesaian.
Terdapat ketirusan 1 : 50, 1 : 20 dan
type tirus morse.

Reamer yang dapat disetel.


Dengan memutar baut pengatur
ukuran reamer dapat diperbesar /
diperkecil.

Reamer type carbide.


Mata potongnya dari bahan carbide.
Dapat menyayat lebih cepat.

Shell reamers.
Reamer dapat dilepas dari
tangkainya.
Jenis reamer ini ekonomis untuk
lubang yang besar.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 25 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

 Reamer yang berdiameter kecil


bertangka silindris
 Reamer bertangkai besar
bertangkai konis.

Tangkai reamer yang ujungnya


persegi adalah remer tangan.

Tangkai reamer yang ujungnya tanpa


persegi adalah reamer mesin.

Bagian – bagian reamer.


a. Kepala
b. Pengarah
c. Badan
d. Tangkai.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 26 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Prosedur mereamer tangan.


Pergunakan tangkai yang sesuai
dengan ukuran reamer.
Reamer dipegang dalam posisi
Yang betul terhadap benda kerja.
Diputar perlahan – lahan, pemakana
yang berlebihan harus dihindarkan.
Selalu diputar dalam arah
pemotongan ( menurut Jarum jam ).
Pergunakanlah cairan pebdingin. Bila
mengeluarkan reamer harus diputar
dam arah pemotongan. Reamer
tumpul tidak boleh dipergunakan

Periksalah kesikuan peluas terhadap


bidang kerja untuk menjamin hasil
kerja yang baik.

Ada kalanya peluas atau reamer itu


ditekan dengan menggunakan kepala
lepas mesin bubut atau pada spindel
mesin bor. Reamer diputar dengan
tangan dan ditekan dengan spindel
bor.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 27 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Tap
Macam-macam Tap
tap tangan
satu tangan terdiri dari 3 buah Tap

Nomor satu bentuknya tirus


digunakan untuk pemotongan awal.
Jumlah pemotongan + 55%.
Biasanya pada tangkai tap ini diberi
tanda garis satu untuk tanda
penggunaan.

Nomor dua bentuknya tirus sebagian


digunakan untuk pemotongan kedua.
Jumlah pemotongan + 25%.
Pada tangkai mempunyai tanda garis
dua.

Nomor tiga bentuknya silindris,


digunakan untuk pemotongan akhir.
Jumlah pemotongan + 20%.
Pada tangkai mempunyai tanda garis
tiga atau tidak mempunyai tanda
garis.

Tap mesin
Tap mesin tidak berbeda jauh dengan
tap tangan.
Tapa mesin ini dibuat sebagai tap

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 28 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

pemotongan langsung.

Untuk lubang tembus sanagn efisien


jika memakai tap alur sorong kiri

Untuk lubang tidak tembus kita harus


mempunyai tap alur serong kanan
(beram-beram akan keluar menurut
arah yang berlawanan dengan arah
pemakanan).

Tap-tap ini (mesin dan tangan) dapat


ditemui dalam ukuran metric atau
ukuran inch.

Sudut-sudut tap
Sudut α = Sudut bebas
Sudut β = Sudut mata potong
Sudut γ = Sudut buang

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 29 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Sudut δ = Sudut potong

Besar sudut y untuk macam-macam


bahan :
00 – 50 untuk bahan yang keras tapi
rapuh
60 – 150 untuk baja 70-90 kg/mm2
150 – 250- untuk baja 50 kg/mm2
(tembaga duraluminium)
250 – 350 untuk alumunium dan timah
putih.

Untuk membantu proses pemotongan


dengan tap tangan diperlukan
pemegang tap.

Pemegang tangaki tap dengan gigi


rachet.

Tap mesin menggunakan alat


pencekaman khusus.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 30 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Penjepitan tap harus baik, tidak goyah


atau longgar

Lubang di bor sebesar diameter inti


(ukuran mengetap) ulir / diameter luar
ulir – kisar . Benda kerja harus dijepit
kuat. Bila pemotongan dimulai, tap
harus berada pada sudut 900 terhadap
bidang kerja. Kelebihan daya tidak
dingini, sebab hal ini bisa mematakan
tap.
Gunakannlah cairan pendingin. Ulir
harus dibersihkan dengan memutar
balik tap untuk mencegah
penyumatan coakan ulir tap.

Pemeliharaan harus diadakan untuk


menghindari ekrusakan sisi potong.
Tap yang tumpul tidak boleh
dipergunakan.
Bila tidak dipergunakan, bersihkanlah

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 31 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

tap dan simpan pada rak.

Sorongkan yang paling konis


kegagang yang sesuai dan
kencangkan.

Tempatkan tap tirus kedalam lubang,


tegak lurus pada bidang kerja.
Mulailah memutar pelan-pelan,
dengan mendesak tap menggunakan
telapak tangan kanan.

Kemudian tekan kebawah kedua


ujung gagang sambil diputar setengah
putaran searah putaran jarusm jam.
Kemudian berbalik seperempat
putaran. Putaran balik ini untuk
memutuskan beram-beram yang jatuh
kebawah melalui alur tap.

Teruskan putaran hati-hati sampai


dicapai kedalam yang dibutuhkan.
Setelah itu tukar dengan tap
berikutnya. Dan ulangi pekerjaan yang

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 32 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

sama seperti tap yang pertama.

Untuk mengetap siku dan teliti,


dilakukan pada mesin bor atau mesin
bubut. Tap dipasang pada cak mesin
bor. Mesin bor diputar dengan tangan.

Atau cak mesin bor dipasang pada


kepala lepas mesin bubut. Benda
yang akan diulir dijepit pada cak
mesin bubut. Mesin bubut diputar
dengan tangan

Baut yang patah pada lubang,


dikeluarkan (dibongkar) dengan
menggunakan batang ulir ekstraktor
yang mempunyai ulir kiri. Baut yang
patah itu terlebih dahulu dibor sesuai
dengan ektraktor.

Tapa yang patah dalam lubang


dikeluarkan dengan memutar balik tap
dengan pahat alur.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 33 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Senai dipergunakan untuk mengulir


luar (jantan), arah kekiri atau kekanan.
Senai dibuat dari baja potong kualitas
tinggi disepuh pada panas yang
sesuai.

Senai dibedakan atas :


Senai belah
Senai kancing
Senai Kaku

Senai kancing dapat disetel untuk


menyesuaikan keadaan penguliran.
Diameter ulir dapat diperkecil dan
diperbesar. Harus diperbesar penuh
untuk pemotongan pertama, dan
kemudian direduksi berangsur-angsur
sampai ukuran akhir dicapai.
Senai belah
Senai belah mempunyai keuntungan
ialah bahwa untuk mencapai ukuran,
jumlah bahan yang diambil dapat
dikontrol. Senai belah berpasangan
dan selalu harus dipergunakan
bersama-sama.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 34 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Senai kaku baut


Senai kaku baut dipergunakan untuk
reparasi kerusakan ulir, bukan untuk
memotong ulir baru.
Senai diputar dengan gagang.

Diameter lubang senai disetel dengan


obeng.

Longgarkan ulir sekerup pengikat luar


dan senai dimasukan kedalam
gagang senai

Kencangkan ulir senter untuk menjepit


tap dengan diameter terbesar.

Benda dikikir serong terlebih dahulu


untuk memudahkan mulai menyenai.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 35 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Benda kerja dijepit baik dan vertikal


pada ragum.

1. tempatkan bagian tirus tap


menghadap kebawah, tetap pada
ujung batang yang ditirus tadi.

2. Mulailah tekan gagang terbagi


rata arah kebawah, sedekat
mungkin pada senai. Putar
setengah putaran, kemudian
kembalikan seperempat putaran.

3. periksa apakah gagang masih


tegang lurus pada batang yang
diulir.

4. setelah senai membentuk ulir,


penekanan dapat dihentikan.
Dengan hanya memutar, senai
akan tetap meneruskan
penguliran.

Bila tidak dipergunakan, senai harus


dibersihkan dan disimpan dalam kotak
senai untuk mencegah kerusakan sisi
potong.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 36 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

5. jika batang siku, lanjutkan


pemutaran. Jika tidak, periksa hati-
hati sebelum diteruskan.

6. putar kembali ¼ putaran untuk


memutuskan beram yang akan
jatuh kebawah sepiral senai.
Teruskan pemotongan ulir dengan
memutar ½ putaran kemuka dan ½
putaran kebelakang sampai
penguliran lengkap.

7. putar batang senai setelah sel;esai


penguliran. Kemudian kendorkan
ulir senai. Kencangkan ulir untuk
mereduksi diameter senai.

8. ulangi langkah 6 sampai dalam ulir


selesai dipotong.

9. uji dengan ulir dalam atau mur.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 37 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Baut yang diputar menurut putaran


jarum jam kedalam mur, mempunyai
ulir kanan. Kebanyakan baut
mempunyai ulir kanan. Bila terjadi
putaran yang sebaliknya, itu adalah
ulir kiri.

Ada ulir jalan tunggal, jalan ganda,


jalan tiga dan jalan empat. Pada ulir
jalan tunggal, ulir sebanyak satu jalur
tiap putaran. Kebanyakan ulir jalan
tunggal.

Ulir jalan ganda mempunyai dua jalan


tiap putaran mur, artinya mur bergerak
sejajar dua ulir tiap putaran mur.

Ulir jalan tiga mempunyai tiga jalan


tiap putaran mur.
Ulir jalan empat mempunyai empat
jalur tiap putaran.
Banyak ulir tiap inci diperoleh dengan
mengukur pakai mistar. Dengan
menghitung puncak ulir yang dicakup
sepanjang satu inci, menunjukan
banyak ulir tersebut.
Ada kemungkinan, puncak ulir tepat
pada panjang 2 inci; misalnya ada 9

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 38 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

puncak. Berari banyak ulir ulir 9/2 = 4 ½


ulir tiap inci.

Untuk menetapkan banyak ulir tiap


inci dengan mudah dan lebih pasti,
pada baut atau mur, dipergunakan
pengukur ulir.

Banyak ulir baut tiap inci diukur


dengan pengukur ulir

Banyak ulir mur tiap inci diukur


dengan pengukur ulir

Tipe ulir skrup standar:


BRITISH ASSOCIATION (BA): ukuran
kecil halus, biasanya dipakai pada
listrik dan instrumen.
BRITISH STANDARD WHTWORTH
(BS Whit): Ulir kasar, sering dipakai
pada kerja kontruksi.
METRIK ATAU SISTIM
INTERNASIONAL (SI): ukuran ulir
metrik, untuk masa mendatang
mungkin menggantikan BS Fine dan
BS Whit.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 39 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Sander (mesin ampelas)

Orbital sander(mesin ampelas orbital)

Mesin ini digunakan untuk


mengampelas dan melicinkan benda
sekaligus meratakan permukaan.
Tenaga penggerak menggunakan
listrik atau udara bertekanan.

“Orbital sander “ bulat

“Orbitai sander” persegi

Belt sander (mesin ampelas sabuk)


Mesin ini sesuai digunakan untuk
mengampelas baja, logam, plastis
atau kayu, dimana posisi
pengampelasan sulit dijangkau.
Tangkai pemegang dapat diatur 360°
terhadap lengan mesin. Kecepatan
putar diatur melalui katup pengontrol.
Tenaga penggerak menggunakan
udara bertekanan.

Nut runner (mesin pemutar mur)

Mesin ini digunakan untuk


mengencangkan atu melepaskan
mur secara otomatis. Putaran
dihasilkan oleh udra bertekanan.
Besar momen putar sesuai
kebutuhan. Perlengkapan lain yang
Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi
Halaman: 40 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

digunakan adalah”socket” dan alat


bantu lainnya.

KIKIR
Kikir terbuat dari baja karbon tempa.
Klasifikasinya dibedakan menurut
panjang, bentuk penampang, jenis
dan kekasaran giginya.

Bentuk penampang kikir yang sering


digunakan pada pengerjaan logam
adalah pelat, persegi, segitiga, bulat,
setengah bulat , trapesium, jajaran
genjang dan elips.

Jenis kikir

Kikir yang beralur tunggal disebut kikir


bergigi tunggal. Diganakan untuk
mengikir bahan – bahan yang lunak .
Jenis ini sudah jarang dibuat karena
beram sulit dibuang.

Kikir bergigi tunggal yang masih


banyak dipakai yang mempuyai gigi
pemutus beram. Digunakan untuk
mengikir timah hitam,thermoplastik,
alumunium, alunium paduan dsb.

Kikir yang beralur ganda disebut kikir


bergigi ganda.
Digunakan untuk mengikir baja, besi
tuang dan kuningan.
Jenis kikir ini dapat menghasilkan

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 41 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

permukaan yang halus.

Memasang tangkai kikir


Pemasangan tangkai kikir harus
kokoh dan lurus.

Hindari pemasangan tangkai kikir


yang salah, sebab membahayakan.

Melepas tangkai kikir


Melepas tangkai kikir dilakukan dg
cara memasukkan kikir diantara
rahang ragum (tidak dijepit) sampai
tangkai kikir menyentuh rahang
kemudian kikir dihentakan kebawah.

Membersikan kikir
Untuk membersihkan gigi – gigi kikir
dari beram yang menempel,
digunakan sikat daja khusus untuk
kikir. Perhatikan, arah penyikatan
tidak boleh terbalik , bolak balik atau
melintang. Sebab akan merusak sikat.

Bila ada beberapa beram yang


menempel kuat, untuk
membersihkannya digunakan

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 42 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

lempeng kuningan. Gosok – gosoklah


dulu lempeng kuningan hingga
terbentuk gerigi, kemudian gerigi
tersebut digunakan untuk menyodok
beram.
Cara mengikir
Posisi kaki selama mengikir diatur
menyerong sedikit ke sebelah kiri
sumbu ragum, telapak kaki kiri
membentuk sudut 30º, kanan 70º.
Jarak kaki kiri dan kaki kanan
sepanjang kikir yang digunakan
Cara memegang kikir
Tangan kanan memegang gagang
kikir, sedangkan telapak tangan kiri
dan ibu jarinya diletakkan diatas ujung
kikir. Jari – jari yang lain menjulur
keluar dari ujung kikir dan tidak
menggemgam.

Penekanan ujung tangkai kikir,


dengan telapak tangan bagian tengah,
ibu jari diletakkan diatas sedang jari –
jari yang lain dibawah tangkai.

Untuk memegang kikir yang


berukuran sedang, tangan kanan
caranya sama dengan memegang
kikir besar, sedangkan tangan kiri, ibu
jari diatas, jari yang lain memegang
dari bawah.

Jadi, gerakkan badan pada awal dan


akhir langkah bila digambarkan
secara skema adalah seperti gambar
samping.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 43 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

MENGGERGAJI
Menggergaji adalah suatu proses
pemotongan benda kerja
menggunakan alat potong gergaji
yang digerakkan oleh tenaga manusia
atau mesin.

Gergaji terdiri dari daun gergaji


sebagai alat pemotong dan
sengkangnya sebagai pemegang
daun gergaji dan disebut gergaji
sengkang karena pengoperasiannnya
dengan tangan maka dinamakan juga
gergaji tangan.

Daun gergaji.
Mata potong daun gergaji mempunyai
bentuk dasar yang sama dengan alat
– alat potong lain yaitu sudut bebas
(α ) ; sudut baji (β ); sudut tatal (γ )
dan sudut potong (δ ) = (α + β )

Makin lunak bahan benda kerja yang


dipotong, sudut baji makin kecil
sehingga hasil pemotongan lebih baik.
Makin keras bahannya makin besar
sudut ( ) sehingga alat potong kuat.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 44 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Kerapatan mata potong / gigi daun


gergaji diukur dalam satuan ( jumlah
gigi per inchi ).
Dikelompokkan menjadi tiga tingkatan
yaitu : kasar, sedang dan halus.
Lihat tabel sebelah.

Untuk mencegah terjepitnya daun


gergaji pada benda kerja, gigi – gigi
gergaji dikonstruksi mempunyai
kebebasan samping diantaranya
ialah. Konstruksi ujung gigi
dikembangkan.

Konstruksi gigi silang

Gigi dibuat serong kekanan dan kekiri


sehingga lebih besar dari lebar daun
gergaji.

Konstruksi bergelombang

Pada konstruksi ini gigi – gigi


sepanjang tepi daun gergaji dibuat
bergelombang sehingga lebar gigi
lebih besar dari lebar daun gergaji.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 45 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Konstrukai di cowak samping.

Konstruksi ini digunakan untuk


penggergajian yang lurus / presisi.
Penggunaannya sebagai pengarah.

Sengkang daun gergaji.


Sengkang gergaji bentuknya
bermacam – macam tergantung
kegunaan dan daun gegaji yang
digunakan.
Sengkang bertangkai bulat, untuk
pengergajian dengan segala arah.

Sengkang bertangkai popor , untuk


pengergajian yang lurus dan atau
pengerjaan kasar .
Ada juga yang panjangnya dapat
diatur.

Sengkang untuk gergaji kayu triplex


berbentuk ”U” melebar sehingga
memungkinkan memotong bidang
yang lebar.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 46 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Penggunaan daun gegaji


Daun gergaji dengan jumlah gigi 14
per inchi, digunakan untuk memotong
bahan pejal, seperti St 37, tembaga,
besi tuang atau kuningan.

Daun gergaji dengan jumlah gigi 14 –


18 per inchi, digunakan untuk
pemotongan bagian sudut.

Daun gergaji dengan jumlah 33 – 24


per inchi, digunakan untuk memotong
bahan tebal atau untuk memotong
baja karbon.

Daun gergaji dengan gigi 28 – 32 per


inchi, digunakan untuk memotong
bahan tipis , kawat, pelat atu pipa
tipis.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 47 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Arah dan gerakan menggergaji


Pada prinsipnya orang yang sedang
menggergaji, sam dengan gerakkan
mengikir.
Kecepatan 50 – 60 langkah per menit,
arah lurus dan gerak langkah
sepanjang daun gergaji.

Arah menggergaji benda yang


berpenampang persegi, sebaiknya
adalah memanjang agar gigi grgaji
menyayat mulai dari sedikit, sehingga
kemungkinan patah kecil.

Untuk pemotongan benda – benda


yang lebar, juga siku arah daun
gergaji miring terhadap permukaan
benda kerja.

Untuk memotong pipa, benda kerja


diputar setelah pemotongan tembus
lubang.
Hal ini untuk menghindari patahnya
gigi gergaji karena pemotongan yang

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 48 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

tiba – tiba banyak.

Pahat.`
Pahat digunakan untuk untuk
mengurangi tebal, meratakan,
memotong, membuat alur- laur dan
membuat bentuk – bentu sederhana.

Bentuk – bentuk pahat dan


kegunaannya :
Pahat ceper digunanakan untuk
meratakan permukaan atau membuat
lubang pada pelat – pelat besi.

Pahat tepi digunakan untuk membuat


salur – salur/strip – strip pada suatu
permukaan, setebal pahat ceper yang
kemudian yang kemudian diratakan
dengan pahat ceper

Pahat alur digunakan untuk membuat


alur – alur oli pada peralatan atau
bagian – bagian mesin.

Pahat potong digunakan untuk


memotong pelat – pelat besi yang
tdak dapat dikerjakan di mesin
potong.
Bagian bawah dari pahat potong ( sisi
potongnya ) ini berbentuk silinder.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 49 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Pahat ceper radius digunakan untuk


pemahatan tegak pada proses
pemotongan pelat diatas landasan
paron.

Pahat radius digunakan untuk


pemahatan bentuk – brntuk radius
atau melingkar.
Besarnya radius dibuat bermacam –
macam sesuai kebutuhan.

Pengasahan pahat
Kerusakkan pahat yang sering terjadi
adalah sisi potongnya menjadi tumpul
atau patah, dan kepalanya berubah
bentuk /melebar.
Untuk memperbaikinya pahat harus
diasah.

Pengasahan pahat dilakukan pada


mesin gerinda ”Pedesthal ”.
Sebelum mengasah, perlu
diperhatikan dahulu penyetelan
landasan pada mesin gerinda, sebab
bila trlampau besar akan
membahayakan.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 50 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Sebagai contoh pemeriksaan hasil


pengasahan, untuk ceper yang perlu
diperiksa adalah besar sudut baji dan
ketegaklurusan sisi potong.

Untuk mencegah kecelakaan


terhadap diri sendiri maupun orang
lain kepala pahat harus betul.
Bila sudeah mengembang / rusak,
maka perlu diasah lagi, karena saat
dipukul bisa memleset/ serpihan bisa
melesat dan itu sangat
membahayakan.

Pemahatan
Posisi badan saat memahat
disesuaikan dengan tempat kerja
sehingga leluasa untuk melakukan
pemahatan. Pengamanan yang
diperlukan adalah kaca mata dan tabir
pelindung.

Pemukulan tergantung dari besarnya


pahat dan palu yang digunakan dan
jenis pemahatan.
Untuk pemahatan ringan, pemukulan
ringan.
Gerakan palu sebatas pergelangan

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 51 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

. tangan.
Sendi
Jangka

Mur Penyetel
Untuk pemahatan sedang, pemukulan
sedang.
Gerakan tangan untuk mengayun palu
sebatas sampai siku.

Jangka
Luar Kaki
Untuk pemahatan yang berat – berat,
menggunakan pahat dan palu yang
besar, untuk mengayun palu, tangan
bergerak hingga sebatas bahu, agar
kuat dan pukulan keras.

Cara memegang pahat tergantung


dari besar pahat.
- Pahat yang kecil dfengan dua jari
- Pahat sedang dengan lima jari.
- Pahat besar dengan digenggam.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 52 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Tanduk
Tetap
Tanduk
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

A. Penyebab Kecelakaan Kerja


Kecelakaan yang timbul sewaktu melakukan aktifitas dibengkel atau dimana saja
pada umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
1. Kecelakaan yang diakibatkan oleh sikap kerja yang tidak baik, seperti, tidak
menggunakan helm kerja, sarung tangan, sepatu kerja, baju kerja dan lain
sebagainya.

Gambar 1 : Bekerja tidak menggunakan alat keselamatan kerja

2. Lingkungan kerja yang tidak aman dalam melakukan aktifitas seperti


tempat kerja berantakan atau tidak teratur dengan baik, menempatkan
peralatan yang tidak teratur, tempat kerja yang tidak bersih (oli
berserakan) dan sebagainya.

 .

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 53 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Gambar 2 : Lingkungan kerja yang tidak aman

B. Tindakan Pencegahan Kecelakaan Kerja


Sebelum melakukan aktifitas di bengkel lingkungan kerja harus betul-betul aman
dari gangguan, baik secara langsung maupun tak langsung terhadap aktifitas
yang dilakukan. Apakah terhadap sipekerja maupun pada benda kerja

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 54 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

Gambar 3: Lingkungan kerja yang aman dan baik untuk bekerja

C. Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Bengkel


Untuk menghindari kecelakan terhadap pekeja dan benda kerja terlebih dahulu
harus memahami tidakan bekerja yang aman sebelum bekerja:

 Pikirkan tentang apa yang dapat terjadi sebelum melakukannya.

 Jangan melakukan sesuatu yang dapat melukai diri sendiri atau orang lain.

 Ikuti aturan dan petunjuk keselamatan kerja.

 Ketahui tanda peringatan dan pahami maksudnya dan lakukan seperti yang
ditunjukan.

 Laporkan praktik kerja dan situasi yang diperkirakan tidak aman.

 Laporkan kesalahan atau peralatan dan perlengkapan yang tidak aman.

 Selalu mengunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar untuk


pekerjaan yang dilakukan.

 Laporkan semua kecelakaan dan cedera sekecil apapun jika kemungkinan


terjadi.

 Jangan melakukan sesuatu yang belum difahami, tidak punya keterampilan


atau kewenangan melakukannya.

 Kerja sama dan partisipasi dalam membentuk tempat kerja aman sangat
diperlukan.

 Berikan gagasan tentang bagaimana pemesinan, perlengkapan dan praktik


kerja dapat bekerja secara aman.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 55 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

BAB V
SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN
UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1. Sumber Daya Manusia

Pelatih
Pelatih Anda dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran Pelatih adalah untuk :
a. Membantu Anda untuk merencanakan proses belajar.
b. Membimbing Anda melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.
c. Membantu Anda untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab
pertanyaan Anda mengenai proses belajar Anda.
d. Membantu anda untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
Anda perlukan untuk belajar Anda.
e. Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

Penilai
Penilai Anda melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat
kerja. Penilai akan :
a. Melaksanakan penilaian apabila Anda telah siap dan merencanakan proses
belajar dan penilaian selanjutnya dengan Anda.
b. Menjelaskan kepada Anda mengenai bagian yang perlu untuk diperbaiki dan
merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan Anda.
c. Mencatat pencapaian / perolehan Anda.

Teman kerja/sesama peserta pelatihan


Teman kerja Anda/sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan
dan bantuan. Anda juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka.
Pendekatan ini akan menjadi suatu yang berharga dalam membangun semangat tim
dalam lingkungan belajar/kerja Anda dan dapat meningkatkan pengalaman belajar
Anda.

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 56 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

5.2. Sumber-sumber Perpustakaan


Pengertian sumber-sumber adalah material yang menjadi pendukung proses
pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan Pedoman Belajar ini.
Sumber-sumber tersebut dapat meliputi :
1. Buku referensi dari perusahan
2. Lembar kerja
3. Gambar
4. Contoh tugas kerja
5. Rekaman dalam bentuk kaset, video, film dan lain-lain.

Ada beberapa sumber yang disebutkan dalam pedoman belajar ini untuk membantu
peserta pelatihan mencapai unjuk kerja yang tercakup pada suatu unit kompetensi.

Prinsip-prinsip dalam CBT mendorong kefleksibilitasan dari penggunaan sumber-


sumber yang terbaik dalam suatu unit kompetensi tertentu, dengan mengijinkan
peserta untuk menggunakan sumber-sumber alternative lain yang lebih baik atau
jika ternyata sumber-sumber yang direkomendasikan dalam pedoman belajar ini
tidak tersedia/tidak ada.

Sumber-sumber bacaan yang dapat digunakan :


Judul : Teori Kerja Bangku
Pengarang : POLMAN
Penerbit : POLMAN
Tahun terbit : 2000

Judul : Machining Fundamental


Pengarang : John F Walker
Penerbit :
Tahun terbit :

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 57 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006
Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Logam Mesin Sub Sektor Teknologi Mekanik LOG.OO18.003.00

5.3. Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan


 Mesin bor & mata bor
 Tangkai tap & mata tap
 Tangkai sney dan mata sney
 Reamer tangan dan reamer mesin
 Kikir
 Sengkai daun gergaji dan daun gergaji
 Pahat tangan

Judul Modul: Menggunakan Perkakas Untuk Pekerjaan Presisi


Halaman: 58 dari 62
Buku Informasi Versi: 08-05-2006

Anda mungkin juga menyukai