Anda di halaman 1dari 24

COVER

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2023

Judul Usaha : DEBOG ( Kertas Kraft Berbahan Dasar Pelepah


Pisang Sebagai Solusi Penanggulangan Sampah yang
Bertanggung Jawan)
Tahapan Usaha : Tahapan Awal/Tahapan Bertumbuh*
Kategori Usaha : Manufaktur dan Teknologi Terapan
Ketua Pengusul
a. Nama Lengkap : Ni Nyoman Ayu Sintya Dewi
b. NIM/NPM : 2107521081
c. Fakultas : Ekonomi dann Bisnis
d. Nomor HP : 081338345375
e. Alamat surel (email) : ayusintyadee@gmail.com
Anggota Pengusul 1
a. Nama Lengkap : Kania Putri Susanto
b. NIM/NPM : 2108721167
c. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Anggota Pengusul 2
a. Nama Lengkap : Ni Made Putri Savita Tenaya
b. NIM/NPM : 2107521177
c. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Anggota Pengusul 3
a. Nama Lengkap : David Christian Hanjaya
b. NIM/NPM : 2107511116
c. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Anggota Pengusul 4
a. Nama Lengkap : Ni Wayan Ratna Sari
b. NIM/NPM : 2107531168
c. Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Dana yang diusulkan : Rp 15.000.000,00

ii
Denpasar, 9 Maret 2023

Menyetujui
Rektor/Wakil Ketua Pengusul,
Rektor/Ketua/Wakil
Ketua,

( ) ( Ni Nyoman Ayu Sintya Dewi)

NIP/NUP NIM:

*Coret yang tidak perlu

iii
DAFTAR ISI

Cover………………….…………………………………………………………………….... i
Lembar Pengesahan………………………………………………………………………….. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………………....... iv
I. Latar Belakang………………………………………………………………………….. 1
II. Deskripsi Usaha………………………………………………………………………… 1
a. Noble Purpose……………………………………………………………………...... 1
b. Konsumen Potensial…………………………………………………………………. 2
1. Karakteristik calon konsumen potensial…………………………………………. 2
2. Problem atau masalah calon konsumen potensial……………………………….. 3
3. Potensi pasar……………………………………………………………………... 4
c. Produk……………………………………………………………………………….. 5
1. Keunikan dan diferensiasi produk………………………………………………. 5
2. Permasalahan dan kebutuhan konsumen………………………………………… 6
d. Sumber Daya…………………………….................................................................... 7
1. Keahlian masing-masing anggota tim…………………………………………… 7
2. Sumber daya fisik dan non fisik…………………………………………............. 7
3. Keuangan usaha……………………………………………………...................... 8
III. Rencana Kegiatan dan Penggunaan Anggaran…………………………………………. 9
IV. Penutup…………………………………………………………………………………. 9
V. Lampiran Laporan Keuangan…………………………………………………………... 13
VI. Lampiran (Business Model Canvas)……………………………………………………. 17
VII. Lampiran Produk……………………………………………………….......................... 18
VIII. Lampiran Media 19
Sosial………………………………………………….......................

iv
v
I. Latar Belakang
a. Profil Usaha
Debog adalah ecopreneur platform kemasan kertas kraft berbahan dasar
pelepah pisang yang berbasis di Pulau Bali. Visi kami adalah ‘Menjadi perusahaan
kemasan kertas kraft berbahan pelepah pisang terdepan di Indonesia sebagai solusi
penanggulangan sampah yang bertanggung jawab’. Karena terbuat dari limbah
organik pelepah pisang, kertas kraft Debog dapat terurai dengan cepat dan mudah.
Misi kami untuk memproduksi kemasan kertas kraft dari limbah organik pelepah
pisang tanpa merusak lingkungan. Dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra
lainnya, Debog berharap dapat mempromosikan ide alternatif yang berkelanjutan
sebagai substitusi bagi produk kemasan kertas yang merusak hutan.
b. Latar Belakang
Penggunaan kertas di berbagai sektor, seperti perkantoran, sekolah, hingga
pertokoan membuat kertas menjadi salah satu limbah yang banyak dihasilkan.
Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbulan sampah di
Indonesia pada tahun 2022 mencapai 18 juta ton dan 11,2% diantaranya merupakan
sampah kertas. Dikutip dari WWF, industri pulp dan kertas yang membuat aneka
produk kertas menggunakan 33-40% dari semua kayu yang diperdagangkan secara
global. Produksi kertas yang semakin banyak berisiko mengancam ketersediaan
hutan hijau di dunia, menyebabkan peningkatan gas CO2 yang dapat menyebabkan
pemanasan global. Maka dari itu, perlu adanya bahan baku alternatif dalam
pembuatan kertas yang tidak merusak lingkungan.
Bahan baku untuk memprduksi kertas adalah selulosa, biasanya diperoleh
dari kayu dan bambu. Beberapa penenlitian mencoba untuk mencari bahan baku
alternatif yang mengandung selulosa, tidak memerlukan proses produksi yang tinggi
suhu dan tekanan, serta memiliki sifat yang kuat dan fleksibel seperti kertas
konvensional. Bahan baku tersebut, yakni pelepah pisang. Melansir data dari BPS,
pada tahun 2021 produksi buah pisang di Indonesia mencapai 8.741.147 ton dan
merupakan salah satu tanaman buah-buahan terbanyak di Indonesia. Tingginya
jumlah buah pisang juga selaras dengan banyaknya limbah pelepah pisang yang
mencemari lingkungan. Batang atau pelepahnya seringkali tidak dimanfaatkan dan
menjadi limbah.
Oleh karena itu, beranjak dari keresahan atas permasalahan limbah dan
produksi kertas serta ketersediaan dan efektifitas penggunaan limbah pelepah pisang
yang ada, kami merancang Debog, sebuah usaha dan inovasi yang bergerak di bidang
daur ulang pelepah pisang, sebagai upaya dalam mengurangi jumlah limbah kemasan
kertas kraft tanpa merusak hutan.

II. Deskrispsi Usaha


a. Noble Purpose
Debog sebagai produsen kemasan kertas kraft berbahan dasar pelepah pisang,
sebuah kertas kemasan ramah lingkungan yang 100% biodegradable. Bisnis kami
berbasis konsep Circular Economy, meliputi kegiatan 5R yaitu Reduce, Reuse,

1
Recycle, Recovery dan Repair, yang memiliki value tinggi untuk lingkungan.
Dikarenakan tidak mengandung zat kimia berbahaya, kemasan kertas ini setelah masa
penggunaanya dapat dikubur dalam tanah ataupun dijadikan material coklat dalam
kegiatan komposit. Kertas kemasan Debog dapat digunakan oleh pelaku bisnis
sebagai alternatif kemasan kertas komplementer mereka yaitu seperti tas belanja,
pembungkus kertas, kantong belanja, dan produk kertas lainnya. Berdasarkan
penelitian money.kompas.com, industri pulp dan kertas berkelanjutan memiliki
potensi untuk bertumbuh di Indonesia mengingat kekhawatiran terhadap
berkurangnya kayu sebagai sumber daya utama pembuatan kertas konvensional.
Disamping itu, tren masa kini juga menunjukkan peralihan menuju zero waste
lifestyle. Selain memiliki peluang besar untuk memasuki pasar, Debog juga dapat
dapat menjadi solusi penghematan energi dan sumber daya alam dari produksi virgin
paper serta meminimalkan pembuangan limbah kertas lebih lanjut ke TPA. Selain
menambah nilai guna limbah dan solusi atas sampah kemasan kertas, inovasi ini juga
membantu menambah pendapatan dari petani dan pengepul limbah pelepah pisang.
Inovasi ini juga termasuk ke dalam green business karena dalam proses produksinya
tidak hanya berorientasi pada profit saja, tetapi juga memperhatikan dampak bagi
lingkungan secara berkelanjutan. Lebih lanjut, kehadiran Debog diharapkan dapat
berkontribusi dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin ke-12,
yaitu Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab serta poin ke-1 yaitu Tanpa
Kemiskinan (melalui program pengabdian dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
lokal).

b. Konsumen Potensial
1. Konsumen Potensial
1.1.Rincian Profil Pelanggan Debog
Kami menargetkan pelanggan pada wilayah urban dalam ruang
lingkup regional hingga nasional. Debog berfokus pada penjualan produk
kepada bisnis lainnya atau B2B, pelanggan yang kami targetkan adalah
bisnis-bisnis yang menjual produknya di marketplace dan toko online
khususnya peduli terhadap isu lingkungan, tertarik untuk berpartisipasi dalam
kampanye hijau, maupun bisnis yang mencari value (keunikan, inovasi, dan
eco-friendly) tambahan bagi brandnya. Target pelanggan lebih lanjut
diuraikan dalam tabel di bawah ini:
Aspek Target Pasar
Daerah urban (Denpasar, Badung, Surabaya,
Lokasi
Yogyakarta, Jakarta, dll)
Demografis Ukuran
Mikro-kecil-menengah
perusahaan
Skala Bisnis Regional dan Nasional

2
Barang: mode, produk kecantikan, aksesoris,
Klasifikasi produk dekoratif
Industri Bidang usaha Jasa: event organizer (offline maupun online
shop)
● Peduli terhadap isu lingkungan
● Kreativitas dan inovasi sebagai nilai dalam
Suka bisnis
● Ingin meningkatkan citra merek yang
Karakteristik
positif dengan menggunakan kemasan
Organisasi
kertas ramah lingkungan
● Tidak berinovasi
Tidak suka
● Limbah berlebih dalam kegiatan usaha
Kriteria Mengutamakan kualitas dan nilai dibanding
Pembelian harga

Positioning:
Untuk bisa diterima oleh konsumen, produk Debog ini
mengutamakan bahan eco-friendly berbasis pelepah pisang dengan
harga terjangkau. Hal yang dicari oleh bisnis sasaran kami adalah
produk komplementer yang dapat memberikan value tambahan seperti
keunikan dan inovasi baru ramah lingkungan yang sekaligus dapat
membangun image baik bagi brand mereka. Selain itu, dengan
berkembangnya tren produk ramah lingkungan dan sustainable living,
bisnis sasaran juga mencari alternatif barang komplementer yang lebih
ramah lingkungan sebagai strategi brandingnya. Setelah pemakaian,
bisnis sasaran dapat menganjurkan pelanggannya untuk berpartisipasi
dalam green campaign dengan tagar #Wrapitconciously dalam
promosinya yang mana Debog ini juga merupakan produk yang mudah
terurai dan dapat dijadikan material coklat untuk Kegiatan komposit.

1.2.Masalah Calon Konsumen Potential

Berdasarkan Value Popotition ini, dapat terlihat bahwa


pengalaman bisnis sasaran yang kurang puas terhadap packagingnya

3
umumnya diakibatkan pemakaian yang terkesan mencemari
lingkungan dan membawa lebih banyak timbunan sampah sebagai
barang komplementer dalam sebuah brand. Selain itu menimbunnya
packaging berbahan plastik yang tidak ramah lingkungan
memunculkan kekhawatiran bisnis sasaran terhadap sampah yang
dihasilkan. Dengan kondisi ini, Debog dapat menjawab kekhawatiran
dengan produk packaging eco-friendly berbahan dasar pelepah pisang
yang mudah terurai dengan inovasi biji tanaman (seed) yang tidak
menyisakan limbah, dan dapat menambah value brand image
konsumen melalui green campaign, sehingga mampu menjadi solusi
menajadi solusi yang baik dari permasalahan konsumen.

1.3.Proyeksi Transaksi pada Target Market


• TAM (Target Addressable Market): Jumlah Toko Online Aktif di
Indonesia yaitu sebanyak 2.361.423 toko (BPS 2021, Statistic E-
Commerce).
• SAM (Service Available Market): Jumlah Toko Online UMKM yang
tertarik menerapkan praktik usaha inklusif (berdampak sosial) sebanyak
90%. Apabila dikalikan dengan TAM sehingga mendapatkan jumlah
sebanyak 2,125,280 toko (Kemenkop, 2021).
• SOM (Service Obtainable Market): Jumlah Toko Online yang terdapat
di Jawa & Bali yaitu 75,15%. Apabila dikalikan SAM sehingga
mendapatkan jumlah toko (BPS 2021, Statistic E-Commerce).
• Multiplier: Berdasarkan data oleh DataBooks pada tahun 2022,
diketahui rata-rata paket yang terkirim di seluruh Indonesia hingga 1,08
juta perharinya. Sehingga potensi jumlah paket yang dapat dibungkus
oleh produk ramah lingkungan Debog berkisar 1.724.919 juta
perharinya.

1.4.Analisis Kompetitor
Dari sisi competitor, Debog memiliki dua jenis pesaing, yakni produk
Sang Paper yang memproduksi tas belanja berbahan dasar pelepah pisang dan
produsen tas belanja konvensional berbahan kertas.
Tas belanja
Indikator Debog Sang Paper
Konvensional

Bahan Dasar Limbah pelepah Limbah pelepah pisang Kayu


pisang

Harga Rp1.000/pcs Rp1.000-Rp10.000 Rp900/pcs (ukuran


/pcs (menyesuaikan 29x9x20 cm)
ukuran)

4
Kualitas Lebih cepat terurai, Lebih cepat terurai,tidak Mudah terurai, tidak
tidak mudah robek, mudah robek,tidak tahan mudah robek, tidak
tidak tahan air air tahan air

Varian 3 1 >1
Bentuk dan
Produk

Pemasaran e-commerce, Offline store Media sosial, offline


marketplace, media store, marketplace, e-
sosial, social commerce.
campaign

Eco-friendly Ya Ya Kurang

c. Produk

1. Keunikan dan Diferensiasi Produk

Ilustrasi Produk Debog

Debog berfokus pada model pemasaran business-to-business untuk


menciptakan kemitraan yang berkelanjutan dengan vendor dan bisnis yang
menggunakan produk kami sebagai produk komplementer. Debog menawarkan
produk kemasan kertas kraft seperti tas belanja, pembungkus kertas, kantong
belanja, dan produk kertas lainnya untuk meningkatkan daya tarik brand pengguna
melalui produk kami yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan tagline 'Wrap
It Consciously', kami memiliki misi untuk ikut serta mewujudkan Target
Pembangunan Berkelanjutan Goal 12 yakni ‘Memastikan pola produksi dan
konsumsi yang berkelanjutan’ melalui kegiatan recycling. Selain ikut
berkontribusi untuk mengefisiensikan penggunaan energi baru melalui kegiatan
daur ulang, mengubur kertas kemasan Debog di tanah dapat mengurangi limbah
kemasan kertas lebih lanjut di TPA.
Debog memanfaatkan limbah pelepah pisang dikarenakan produksi pisang
di Indonesia sendiri, berdasarkan Badan Pusat Statistik, mencapai 8,74 juta ton
dan menjadi buah-buahan yang paling banyak diproduki. Untuk setiap siklus
produksi buah pisang juga dihasilkan empat kali lipat limbah biomassa yang

5
apabila tidak dikelola akan merusak lingkungan. Dari sisi competitor, Debog
memiliki dua jenis pesaing, yakni produk Sang Paper yang memproduksi tas
belanja berbahan dasar pelepah pisang dan produsen tas belanja konvensional
berbahan kertas.

Adapun spesifikasi produk Debog secara lengkap adalah sebagai berikut.


Tas Belanja Kertas Pembungkus Kantong Belanja
Ukuran 27×5×18 cm 42×30 cm 13×20 cm
Ketebalan 150 gsm 80 gsm 90 gsm
Warna Cokelat Cokelat Cokelat

Bentuk

Harga Rp25.000,00 Rp20.000,00 Rp20.000,00


Spesifikasi Memiliki QR code yang terhubung dengan website Debog sehingga
tambahan customer dapat mengakses informasi yang lengkap terkait produk Debog

2. Permasalahan dan Kebutuhan Konsumen


Profil Konsumen
Nama Usaha: Aydee Stuff
Tempat Usaha: Gianyar

Tingkat Usaha UMKM


Jenis Usaha Aksesoris (kacamata, scruchie, jepit
rambut, dan lain-lain)
Aktivitas Usaha Memperjualbelikan dan memasarkan
produk aksesoris, mempromosikan produk
melalui media sosial
Penghasilan Rp5.000.000/bulan

6
Aydee Stuff menjadi salah satu contoh perwakilan calon konsumen antar
bisnis nantinya yang membutuhkan produk kantong belanja Debog sebagai
kemasan produk dalam proses logistik dalam perjalanan menuju tujuan. Dengan
kantong belanja berbahan dasar pelepah pisang, dapat menambah nilai tambah
perusahaan karena menggunakan produk yang terbuat dari limbah alami eco-
friendly.

d. Sumber Daya
1. Keahlian masing-masing anggota
Ketua Tim + PIC Sumber Daya Manusia
Nama : Ni Nyoman Ayu Sintya Dewi
Keahlian : Kepemimpinan, mamapu mengoordinasikan dan bertanggung jawab
atas keseluruhan bidang usaha dan skualitas sumber daya.

PIC Produksi
Nama : Kania Putri Susanto
Keahlian : Bertanggung jawab pada seluruh kegiatan produksi mulai dari
penerimaan bahan baku, hingga produk siap dipasarkan.

PIC Pemasaran
Nama : Ni Made Putri Savita Tenaya
Keahlian : Bertanggung jawab pada seluruh kegiatan pemasaran dan
menentukan
strategi pemasaran yang baik.

PIC Keuangan
Nama : Ni Wayan Ratna Sari
Keahlian : Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan keuangan seperti
laporan
Keuangan.
PIC Desain
Nama : David Christian Hanjaya
Keahlian : Bertanggung jawab terhadap seluruh desain produk dan usaha yang
Diperlukan.

2. Sumber Daya Fisik dan Non Fisik


a. Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik yang dimiliki oleh perusahaan adalah berbentuk sarana dan
prasarana yang mendukung seluruh kegiatan operasional, seperti blender,
kompor, panci, alat pengaduk, container, cetakan, spons, kain alas, pemotong
kertas, stempel, penggaris, dan timbangan digital, Adapun bahan baku dalam
usaha ini, yakni limbah pelepah pisang yang diperoleh dari petani lokal,

7
sodium hidroksida (NaOH), energi terbarukan seperti air dan sinar matahari,
dan listrik
b. Sumber Daya Non Fisik
Sumber daya non fisik yang dimiliki oleh perusahaan adalah keahlian yang
dikuasai oleh setiap anggota serta kualitas sumber daya manusia yang dimiliki
oleh perusahaan ini, yang mana hal ini nantinya akan mempengaruhi hasil
produksi dan kinerja perusahaan.

e. Pemasaran
1. Distribusi
Strategi distribusi yang kami prioritaskan untuk digunakan dalam memulai bisnis
Debog, yang meliputi:
1. Bekerjasama dengan pemasok bahan baku pisang di daerah Giayar
2. Memfokuskan pejualan berbasis B2B dengan sasaran bisnis yang tertarik
dengan isu lingkungan serta ingin meningkatkan value brand imangenya.
3. Memanfaatkan tren untuk mempromosikan produk Debog yang dibuat dari
pelepah pisang dengan hastag #Wrapitconciously
4. Melakukan promosi melalui offline dan online channel kepada target pasar
untuk memaksimalkan pemasaran produk.
5. Memaksimalkan keunikan dan keragaman produk kepada perusahaan mitra
6. Menyebarkan kampanye melalui akun media sosial untuk membangun brand
awareness

2. Promosi
• Word of Mouth
Word of Mouth (WoM) adalah suatu aktivitas yang mana konsumen memberikan
informasi mengenai suatu produk kepada konsumen lain.
• Personal Selling
Personal Selling atau penjualan personal bersifat persuasif dan bertujuan
menggugah kemungkinan konsumen membeli produk yang ditawarkan.
• Community Marketing
Community Marketing adalah sebuah taktik yang melibatkan suatu brand atau
bisnis untuk berinteraksi dengan sebuah komunitas atau grup yang bersikikan
individu yang memiliki kegemaran yang sama dengan interaksi yang dilakukan
offline dan online melalui grup media sosial, situs blog yang tertarget, atau online
massage board forum.

3. Customer Relationships
Dengan menggunakan strategi penetrasi pasar, kami akan meningkatkan pangsa
pasar untuk produk Debog melalui upaya pemasaran yang lebih besar. Untuk
mendukung strategi tersebut, kami akan menyebarkan proposal setidaknya ke 50

8
perusahaan sasaran pada 3 bulan awal dan terus menggencarkan publikasi dan
promosi terkait produk Debog melalui media sosial, disertai kampanye-kampanye
rutin setiap bulannya. Berikut beberapa contoh kampanye yang kami rancang
sebagai salah satu strategi komunikasi pemasaran Debog:
1. #DeFam (Debog Family): Debog mengajak bisnis-bisnis yang secara aktif
ingin melakukan aksi nyata terhadap lingkungan untuk berkolaborasi.
Bisnis-bisnis, sukarelawan, dan komunitas lingkungan lain yang menjadi
partner kami mendapatkan benefit berupa potongan harga untuk setiap
pembelian pertamanya.
2. #DeDay (Debog's Day): dalam rangka memperingati hari annivarsary
Debog dan hari-hari lingkungan lainnya (nasional maupun internasional),
Debog akan mengadakan giveaway.
3. #DeVotion: (Debog's Devotion): Gerakan pengabdian bersama Debog
dengan program kerja dari universitas (misalnya, Bakti Sosial Mahasiswa
FEB Universitas Udayana) maupun komunitas lingkungan di sekitar kami
untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat lokal terkait pemasaran
produk melalui media digital dengan menggunakan produk Debog guna
memberikan dampak positif secara kemandirian ekonomi.

III. Rencana Kegiatan dan Penggunaan Anggaran


Biaya Perlengkapan
Jumlah Usia Penyusutan Penyusutan
No Komponen Harga per unit Harga
(unit) Ekonomis (tahun) (bulan)
Rp Rp Rp
1 Blender 2 Rp 200,000.00 5
400,000.00 80,000.00 6,666.67
Rp Rp Rp
2 Container 4 Rp 50,000.00 200,000.00 1 200,000.00 16,666.67
Rp Rp Rp
3 Cetakan 4 Rp 35,000.00 140,000.00 1 140,000.00 11,666.67
Rp Rp Rp
4 Spons 5 Rp 1,000.00 5,000.00 0.083333 60,000.00 5,000.00
Rp Rp Rp
5 Kain alas 3 Rp 15,000.00 45,000.00 1 45,000.00 3,750.00
Pemotong Rp Rp Rp
6 kertas 2 Rp 60,000.00 120,000.00 5 24,000.00 2,000.00
Rp Rp Rp
7 Penggaris 5 Rp 2,000.00 10,000.00 1 10,000.00 833.33
Timbangan Rp Rp Rp
8 1 Rp 60,000.00 2
digital 60,000.00 30,000.00 2,500.00
Stempel Rp Rp Rp
9 otomatis 2 Rp 30,000.00 60,000.00 0.25 240,000.00 20,000.00
Rp Rp Rp
10 Kompor 2 Rp 300,000.00 600,000.00 5 120,000.00 10,000.00
Rp Rp Rp
11 Panci 4 Rp 50,000.00 200,000.00 1 200,000.00 16,666.67
Alat Rp Rp Rp
12 pengaduk 2 Rp 15,000.00 30,000.00 1 30,000.00 2,500.00

9
Rp Rp Rp
Total 1,870,000.00 1,179,000.00 98,250.00

Biaya Overhead

No Komponen Biaya per Bulan Biaya per Tahun

1 Air dan listrik Rp 100,000.00 Rp 1,200,000.00


2 Gas Rp 40,000.00 Rp 480,000.00
Total Rp 140,000.00 Rp 1,680,000.00

Biaya Pemasaran
No Komponen Biaya per bulan Biaya per tahun
1 Kuota Internet Rp 65,000.00 Rp 780,000.00
2 Biaya Iklan Rp 100,000.00 Rp 1,200,000.00
3 Biaya Kampanye Rp 200,000.00 Rp 2,400,000.00
Total Rp 365,000.00 Rp 4,380,000.00

Biaya Tenaga Kerja


No Komponen Biaya per Bulan Biaya per Tahun
1 Biaya tenaga kerja Rp 600,000.00 Rp 7,200,000.00
Total Rp 600,000.00 Rp 7,200,000.00

Biaya Tetap
No. Komponen Nominal
1 Penyusutan Rp 1,179,000.00
2 Biaya Operasional Rp 13,260,000.00
Subtotal per tahun Rp 14,439,000.00
Subtotal per bulan Rp 1,203,250.00

Biaya Variabel
N Jumla
Komponen Satuan Harga Satuan Harga
o h
Kertas Pembungkus
1 Limbah pelepah pisang kg Rp 10,000.00 42 Rp 420,000.00
2 Sodium Hidroksida liter Rp 15,000.00 2 Rp 30,000.00
3 Sarung tangan pasang Rp 2,000.00 5 Rp 10,000.00
4 Biaya kemasan buah Rp 1,500.00 70 Rp 105,000.00

5 Benih tomat bungkus Rp 1,000.00 12 Rp 12,000.00


Subtotal biaya produksi (600 pcs) Rp 577,000.00
Biaya variabel per paket (isi 20 pcs) Rp 8,242.86

10
Tas Belanja
1 Limbah pelepah pisang kg Rp 10,000.00 72 Rp 720,000.00
2 Sodium Hidroksida liter Rp 15,000.00 8 Rp 120,000.00
3 Sarung tangan pasang Rp 2,000.00 5 Rp 10,000.00
4 Lem buah Rp 10,000.00 24 Rp 240,000.00
5 Biaya kemasan buah Rp 1,500.00 70 Rp 105,000.00
Rp 18,000.00
6 Benih tomat bungkus Rp 1,000.00 18
Subotal biaya produksi (900 pcs) Rp 1,213,000.00
Biaya variabel per paket (isi 30 pcs) Rp 17,328.57
Kantong Belanja
1 Limbah pelepah pisang kg Rp 10,000.00 28 Rp 280,000.00
2 Sodium Hidroksida liter Rp 15,000.00 2 Rp 30,000.00
3 Sarung tangan pasang Rp 2,000.00 5 Rp 10,000.00
4 Lem buah Rp 10,000.00 8 Rp 80,000.00
5 Biaya kemasan (kardus) buah Rp 2,000.00 70 Rp 140,000.00
Rp 12,000.00
6 Benih tomat bungkus Rp 1,000.00 12
Subtotal biaya produksi (600 pcs) Rp 552,000.00
Biaya variabel per paket (isi 20 pcs) Rp 7,885.71
Total Biaya (bulan) Rp 2,342,000.00
Total Biaya (tahun) Rp 28,104,000.00

Penerimaan Usaha
Produk Jumlah Satuan Harga/satuan Penerimaan
Kertas paket isi 20 Rp
70
wrapping pcs Rp15,000.00 1,050,000.00
paket isi 30 Rp
Paper bag 70 pcs Rp30,000.00 2,100,000.00
paket isi 20 Rp
Amplop 70 pcs Rp15,000.00 1,050,000.00
Rp
Total Revenue (bulan) 4,200,000.00
Rp
Total Revenue (tahun) 50,400,000.00

Modal Awal
No Komponen Nominal
1 Biaya Peralatan Rp 1,870,000.00
2 Biaya Overhead Rp 1,680,000.00
3 Biaya Pemasaran Rp 4,380,000.00
4 Biaya Variabel Rp 28,104,000.00
Biaya Tenaga
5 Kerja Rp 7,200,000.00
Total Rp 43,234,000.00

11
Harga Pokok Penjualan
No Produk Biaya Variabel Biaya Tetap HPP Profit Margin Harga Harga Jual
Rp
1 Kertas Pembungkus Rp 8,242.86 Rp 3,008.13 Rp 11,250.98 30% Rp 14,626.28 15,000.00
Rp
2 Tas Belanja Rp 17,328.57 Rp 5,414.63 Rp 22,743.20 30% Rp 29,566.16 30,000.00
Rp
3 Kantong Belanja Rp 7,885.71 Rp 3,609.75 Rp 11,495.46 30% Rp 14,944.10 15,000.00

Break Even Point


No Produk Biaya Variabel Biaya Tetap HPP Harga Jual Margin BEP (Unit) BEP (Rupiah)
Rp
1 Kertas Pembungkus Rp 8,242.86 Rp 3,609,750.00 Rp 11,250.98 Rp 15,000.00 Rp 6,757.14 856 8,013,187.10
Rp
2 Tas Belanja Rp 17,328.57 Rp 6,497,550.00 Rp 22,743.20 Rp 30,000.00 Rp 12,671.43 792 15,383,151.07
Rp
3 Kantong Belanja Rp 7,885.71 Rp 4,331,700.00 Rp 11,495.46 Rp 15,000.00 Rp 7,114.29 991 9,133,102.41

12
IV. Penutup
Demikian proposal ini disusun dalam rangka kegiatan Program Pembinaan
Mahasiswa Wirausaha (P2MW) sekaligus memperluas wawasan dan ilmu
pengetahuan tentang peluang usaha sehingga mampu membangun konsep usaha yang
jelas. Penulis menyimpulkan bahwa Debog hadir sebagai bentuk kepedulian terhadap
penanggulangan sampah kemasan kertas melalui produk kemasan kertas kraft dari
limbah pelepah pisang. Debog memberikan solusi masa depan terhadap gaya hidup
masyarakat yang menggunakan produk berbahaya di pasaran lalu memanfaatkan
limbah organik menjadi produk bernilai jual. Penulis menyadari bahwa dalam proses
pembuatan proposal ini tentunya masih banyak kekurangan yang ada. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna mendukung
perbaikan proposal ini ke depannya. Di samping itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan
pendirian Debog ini.

V. Lampiran
1. Laporan Keuangan
DEBOG
Laporan Arus Kas
Untuk Periode yang Berakhir 30 April 2023
Kas dari Kegiatan Operasi
Rp
a. Penerimaan Kas dari Penjualan 4,200,000.00
Rp
b. Pengeluaran Kas untuk Supplier 2,342,000.00
Rp
c. Pengeluaran Kas untuk Operasional Lainnya 98,250.00

Kas Bersih dari Kegiatan Operasional Rp 1,759,750.00

13
DEBOG
Proyeksi Laporan Laba Rugi
Periode April 2023
Proyeksi Pendapatan
Rp
Proyeksi Penjualan 4,200,000.00
Rp
Total Proyeksi Pendapatan 4,200,000.00

Proyeksi Harga Pokok Penjualan (HPP)


Rp
Proyeksi Harga Pokok Penjualan 2,342,000.00
Rp
Total Proyeksi Harga Pokok Penjualan (HPP) 2,342,000.00
Total Proyeksi Laba Kotor Rp 1,858,000.00

Proyeksi Beban-Beban:
Beban Depresiasi Rp 98,250.00
Rp
Total Proyeksi Beban 98,250.00
Rp
Proyeksi Laba/Rugi 1,759,750.00

14
RENCANA KEGIATAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN
Rencana
Kegiatan
Utama Harga
Kegiatan Jenis Barang Kuantitas Jumlah (Rp) Target Capaian Penanggung Jawab
Satuan (Rp)
A B C D E=C X D F = Output A
Memastikan pekerja
a. Pelatihan
memahami cara
terkait Rp Rp
Pelatihan 3 membuat produk Ayu Sintya Dewi
pengembangan 750,000.00 2,250,000.00
yang sesuai dengan
produk
standar.

Pengembangan b. Uji lab Rp Rp Memastikan produk


Pengujian 3 Kania Putri Susanto
Produk/Riset produk 240,000.00 720,000.00 yang dijual aman
terhadap lingkungan
Meningkatkan brand
c. Pembelian awareness yang
Alat dan Rp Rp
alat dan bahan 5 berpengaruh Kania Putri Susanto
bahan 300,000.00 1,500,000.00
untuk uji coba terhadap sales
produk.
Rp
Subtotal
4,470,000.00
Alat
Memperlancar
a. Pembelian pembuatan Rp Rp
1 proses produksi Ratna Sari
alat produksi produk 1,870,000.00 1,870,000.00
Debig.
Debog
Produksi
b. Pembelian Bahan baku Memperlancar
Rp Rp
bahan baku produk 2 proses produksi David Christian
2,342,000.00 4,684,000.00
produk Debog Debog Debog

Rp
Subtotal
6,554,000.00

15
Mendapatkan izin
a. Perizinan Rp Rp edar produk untuk
SIUP 1 David Christian
Usaha 1,500,000.00 1,500,000.00 keperluan distribusi
Legalitas, dan konsinyasi.
perizinan,
Mendapatkan izin
sertifikasi,
edar produk untuk
pengujian
keperluan distribusi
produk, dan Merek Rp Rp dan konsinyasi agar
standarisasi b. Hak Merek 1 David Christian
Debog 2,300,000.00 2,300,000.00 konsumen merasa
aman saat
menggunakan
Debog
Rp
Subtotal
3,800,000.00
Memperlancar
Belanja ATK proses cetak bukti
Buku, Rp Rp
dan peralatan a. Alat Tulis 1 transaksi konsumen Ratna Sari
pulpen, nota 176,000.00 176,000.00
pendukung untuk keperluan
keuangan usaha.
Rp
Subtotal
176,000.00
Rp
Total Penggunaan Anggaran
15,000,000.00

16
2. Lampiran Bussiness Model Canvas

17
VI. Lampiran Produk

Ilustrasi Tas Belanja Ilustrasi Kantong Belanja (ukuran besar)

Ilustrasi Kertas Pembungkus Ilustrasi Kantong Belanja (ukuran kecil)

Ilustrasi Kemasan Kardus (rencana pengembangan)

18
VII.Lampiran Media Sosial

19

Anda mungkin juga menyukai