Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL BISNIS

ECOPRINT

Disusun Oleh :
Sepen
XI AKUNTANSI 2

Guru Pembimbing :
Himmalatul Aslami S.Pd

SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG


Tahun Pelajaran
2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
atas rahmat dan karunia yang telah diberikan, saya dapat menyusun dan
menyelesaikan proposal bisnis ecoprint ini dalam rangka pembuatan ecoprint yang
akan datang.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada guru pembina terutama


pembimbing saya yaitu Himmalatul Aslami S.Pd, yang telah memberi banyak
saran dan kritik selama penyusunan laporan ini. Oleh karena itu, saya
berterimakasih atas dukungan orangtua, teman-teman dan guru pembimbing
selama ini baik dalam bentuk materi maupun non materi.

Proposal ini juga berisikan tentang cara pembuatan ecoprint mulai dari
penjelasan latar belakang, visi dan misi serta tujuan, profil usaha, strategi
pemasaran, analisis swot. Cara pembuatan dan proses pembuatan juga terlibat
dalam pembuatan ecoprint seperti bahan dan alat proses produksi serta pembuatan
proses produksi. Pembuatan ecoprint juga membutuhkan rencana biaya dan
pendapatan seperti modal, harga jual, dan perhitungan laba & rugi usaha.
Tentunya, tujuan membuat dan memperhitungkan rencana biaya dan pendapatan
berguna untuk mengetahui jumlah biaya dan modal yang harus dikeluarkan.

Tanjungpinang, 19 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................1

B. Visi, Misi, dan Tujuan.................................................................2

BAB II TINJAUAN UMUM................................................................3

A. Profil Usaha.................................................................................3

B. Strategi Pemasaran.......................................................................3

C. Analisis SWOT............................................................................5

BAB III MANAJEMEN PRODUKSI..................................................7

A. Bahan Pembuatan Produksi.........................................................7

B. Alat Pembuatan Produksi............................................................7

C. Proses Produksi............................................................................7

BAB IV RENCANA BIAYA DAN PENDAPATAN..........................8

A. Modal...........................................................................................8

B. Harga Jual....................................................................................8

C. Perhitungan Laba Rugi Usaha.....................................................8

BAB V PENUTUP................................................................................9

A. Kesimpulan..................................................................................9

DAFTAR PUSAKA............................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ecoprint adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang
cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip
pembuatannya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau
bagian tubuh lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu.

Warna yang dihasilkan dari teknik pewarnaan ecoprint adalah berbentuk


motif yang menyerupai bentuk bahan pewarna asli yang digunakan. Seperti
bunga, batang, daun dan akar. Salah satu bahan tumbuhan yang biasa digunakan
adalah daun dengan kriteria berbulu halus pada permukaannya. Untuk
menghasilkan warna ecoprint yang baik harus mempertimbangkan tenik
pewarnaan ecoprint. Jenis bahan tekstil yang digunakan, seperti jenis zat fiksasi,
massa zat fiksasi hingga proses pewarnaan.

Teknik ecoprint biasa menggunakan kain dengan bahan dasar selulosa dan
protein seperti sutra, katun, dan linen. Hal ini dikarenakan teknik ecoprint yang
banyak menggunakan banyak unsur alam akan memberikan hasil yang optimal,
jika kain yang digunakan juga menggunakan serat alam. Salah satu serat yang
tergolong serat alam adalah serat kapas. Teknik ecoprint dapat dilakukan dengan
beberapa teknik, seperti teknik merebus (boiling), teknik mengkukus (steaming),
dan teknik pukul (pounding).

1
B. Visi, Misi, dan Tujuan

1. Visi :

Menjadi pemimpin dalam usaha pencetakan ramah lingkungan yang


memberikan solusi berkelanjutan bagi pelanggan kami.

2. Misi :
a. Mengurangi dampak lingkungan dengan menggunakan teknologi
pencetakan yang ramah lingkungan dan bahan yang bersumber
secara bertanggung jawab.
b. Memberikan produk dan layanan berkualitas tinggi yang
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tetap memprioritaskan
keberlanjutan.
c. Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berkontribusi pada
perlindungan lingkungan melalui pilihan pencetakan yang
bijaksana.
d. Berinovasi secara terus-menerus dalam teknologi dan praktik kami
untuk mencapai efisiensi energi dan pengurangan limbah.
e. Membangun kemitraan yang kuat dengan memiliki komitmen
serupa terhadap keberlanjutan.

3. Tujuan :

Tujuan saya membuat proposal ecoprint ini adalah untuk memberikan


pengetahuan tentang ecoprint dan keterampilan bagi siswa-siswi dalam
memanfaatkan potensi lokal melalui bahan alam atau tanaman yang ada
disekitar sekolah maupun di lingkungan sekitar rumah. Ecoprint juga
mengenalkan ecoprint bagi warga sekitar dan mengetahui cara alternatif
untuk menunjukkan kreativitas anak muda dalam membuat ecoprint ini.
Proposal ini dapat menginformasikan warga agar bisa mengurangi limbah
pabrik yang terbuat dari bahan kimia yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan dan saya berinisiasif untuk mengelolah daun daun
yang tidak terpakai untuk pembuatan ecoprint ini.

2
BAB II
TINJAUAN UMUM

A. Profil Usaha

Nama Usaha : En’eco


Nama Pemilik : Sepen
Tahun Berdiri : 2023
Alamat Usaha : SMK NEGERI 1 TANJUNGPINANG,
JI. Pramuka, No. 6, Tanjung Ayun Sakti, Bukit
Bestari, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

B. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran untuk produk ecoprint di kalangan saat ini harus


mempertimbangkan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat di
masyarakat. Oleh karena itu, kita membutuhkan beberapa langkah sebelum
dapat memasarkan produk ecoprint kepada para pembeli atau pelanggan.

1. Identifikasi dan Segmentasi Target Pasar:

Identifikasi segmen pasar yang paling mungkin tertarik pada


produk ecoprint, seperti perusahaan atau toko usaha yang peduli dengan
keberlanjutan lingkungan, organisasi nirlaba, atau individu yang aktif
dalam gerakan lingkungan.

2. Menonjolkan Keberlanjutan:

Fokus pada fitur keberlanjutan produk ecoprint dalam pemasaran


anda. Beri tahu pelanggan potensial mengenai cara penggunaan ecoprint
dapat membantu mengurangi dampak lingkungan, seperti penghematan
air, energi, dan limbah.

3. Edukasi Pelanggan:

Sediakan informasi pendidikan kepada pelanggan potensial tentang


apa itu ecoprint dan manfaatnya bagi lingkungan. Ini bisa dilakukan
melalui materi pemasaran seperti infografis, artikel blog, atau video
pendidikan.

3
4. Penawaran Khusus:

Tawarkan promosi atau diskon khusus kepada pelanggan yang


memilih ecoprint sebagai opsi pencetakan mereka. Ini bisa menjadi
insentif yang kuat untuk mengubah kebiasaan pencetakan konvensional.

5. Kemitraan Strategis:

Pertimbangkan kerja sama dengan organisasi lingkungan atau


perusahaan berorientasi keberlanjutan lainnya. Ini dapat membantu
meningkatkan visibilitas produk ecoprint Anda di kalangan audiens yang
relevan.

6. Diversifikasi Produk

Pertimbangkan untuk mengembangkan produk ecoprint yang


berbeda, seperti kertas ramah lingkungan, tinta yang aman bagi
lingkungan, atau layanan pencetakan khusus dengan fokus pada
keberlanjutan.

7. Pemasaran Media Sosial:

Gunakan platform media sosial untuk membangun komunitas yang


peduli dengan lingkungan. Posting konten berkaitan dengan keberlanjutan,
tutorial penggunaan Ecoprint, atau studi kasus keberhasilan pelanggan.

8. Tinjau Kembali Desain dan Kemasan:

Pastikan desain produk dan kemasan anda mencerminkan nilai-


nilai keberlanjutan ecoprint., Gunakan bahan kemasan ramah lingkungan
jika memungkinkan.

9. Pengukuran Dampak Lingkungan:

Selain menonjolkan manfaat keberlanjutan, pertimbangkan untuk


menyediakan informasi konkret tentang pengurangan dampak lingkungan
yang dihasilkan oleh penggunaan ecoprint, seperti jumlah karbon yang
dihemat atau jumlah air yang tidak terbuang.

4
10. Umpan Balik Pelanggan:

Selalu dengarkan umpan balik dari pelanggan Anda dan terus


tingkatkan produk dan layanan Anda berdasarkan tanggapan mereka.
Pelanggan yang puas dapat menjadi advokat kuat untuk
merekomendasikan Ecoprint kepada orang lain.

Produk ecoprint ini bisa di jual untuk kalangan remaja sampai dewasa
seperti pelajar sekolah atau siswa siswi, orang tua serta guru yang mengajar juga
dapat membeli produk ini. Tentunya, kegunaan produk ecoprint ini memiliki
banyak nilai guna atau nilai fungsional seperti salah satunya ecoprint pada kain
atau produk totebag. Disini bisa kita analisis sedikit jika suatu ecoprint dicetak
pada totebag yang dibentuk dari daun-daun atau bunga, maka akan menghasilkan
suatu produk yang berguna yang dimana kegunaannya yaitu untuk mengisi atau
menaruh barang ke dalam totebag tersebut yang bisa di bawa kemana saja.

C. Analisis SWOT

1. Strength (Kekuatan) :

Produk ecoprint berfokus pada keberlanjutan yang menjadi tren


penting dalam masyarakat saat ini. Keunggulan produk ecoprint dapat
memberikan kualitas cetakan yang tinggi dengan metode pencetakan
ecoprint seperti teknik merebus (boiling), teknik mengkukus (steaming),
dan teknik pukul (pounding). Produk ecoprint ini juga dapat membangun
reputasi positif sebagai penyedia pencetakan ramah lingkungan serta kerja
sama dengan organisasi lingkungan atau bisnis lain yang berorientasi
keberlanjutan.

2. Weakness (Kelemahan) :

Dalam proses produksi saat kita melakukan proses pencetakan yang


terdapat beberapa metode pencetakan, resiko yang terjadi bisa saja gagal.
Misalkan metode pencetakan menggunakan teknik pukul (pounding) bisa
saja dalam saat proses memukul daun-daun atau bunga terjadinya kain

5
totebag yang robek dikarenakan memukul terlalu kuat menggunakan palu,
sari atau zat warna yang ada di daun atau bunga tidak keluar sehingga
gagal cetak.

3. Opportunities (Peluang) :

Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya


keberlanjutan dan dampak lingkungan memberikan peluang untuk
pertumbuhan bisnis ecoprint. Potensi adanya peraturan yang lebih ketat
terkait pencetakan konvensional, mendorong perusahaan untuk beralih ke
pencetakan ramah lingkungan. Kesempatan untuk mengembangkan
produk ecoprint yang lebih beragam dan inovatif.

4. Threats (Ancaman) :

Ancaman yang datang terdapat berbagai macam salah satunya


harga jual dan daya saing yang tinggi. Harga jual sangat berpengaruh
terhadap besar dan kecil nya keuntungan yang di peroleh, namun dapat
kita bayangkan jika kita memiliki harga jual yang sama dengan perusahaan
lain maka pendapatan yang di terima juga akan menjadi pertimbangan
nanti nya. Daya saing yang tinggi bisa diartikan dimana para perusahaan
atau usaha-usaha menjual produk ecoprint yang sama. Maka akan terjadi
daya saing yang sangat tinggi antara pedagang-pedagang dalam menjual
produk ecoprint masing-masing, yang akan berpengaruh nanti nya ke
dalam laporan laba rugi suatu perusahaan yang di lihat dari jumlah dan
hasil penjualan serta keuntungan yang di peroleh.

6
BAB III
MANAJEMEN PRODUKSI

A. Bahan Pembuatan Produksi

1. Totebag
2. Daun-daun atau bunga
3. Tawas
4. Plastik
5. Air

B. Alat Pembuatan Produksi

1. Palu
2. Sendok
3. Ember

C. Proses Produksi

1. Siapkan alat bahan.


2. Plastik ditaruh di dalam tas lalu daun ditaruh di atas tote bag (di bagian
luar).
3. Pada atas daun ditutup dengan kain putih polos. Hal ini bertujuan agar
ecoprint yang dihasilkan lebih bagus. Kain putih polos ini dapat
diganti dengan lembaran plastik.
4. Pukul daun bagian yang telah tertutup kain atau plastik dengan palu
hingga rata.
5. Siapkan air 1 dan tawas, lalu larutkan

7
6. Jika motif yang dicetak pada tote bag dirasa sudah cukup cantik,
rendam tote bag dalam air tawas selama 5-15 menit. Proses ini disebut
fiksasi yang bertujuan agar zat warna daun dapat bertahan lama pada
tote bag.
7. Lalu keringkan tote bag.

BAB IV
RENCANA BIAYA DAN PENDAPATAN

A. Modal

Keterangan Satuan Harga Satuan

Totebag 1 Rp 8.000

Daun-daun atau bunga 1 Rp 1.000

Tawas 1 Rp 5.000

Plastik 1 Rp 1.000

Air 1 Rp 2.000

Palu 1 Rp 10.000

Sendok 1 Rp 3.000

Ember 1 Rp 10.000

TOTAL Rp 40.000

B. Harga Jual

Harga jual : Rp 50.000

8
C. Perhitungan Laba Rugi Usaha

Rumus Laba/Keuntungan : Penjualan – Modal

1. Penjualan : Rp 50.000
2. Modal : Rp 40.000
3. Penjualan – Modal : Rp 50.000 - Rp 40.000

: Rp 10.000

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi untuk membuat ecoprint kita membutuhkan sebuah proposal yang


dimana berfungsi untuk mempermudah atau mengetahui informasi-informasi,
perhitungan rencana biaya & pendapatan dan lain lain. Tentunya, sebelum
memulai suatu usaha atau membangun perusahaan, kita harus mengetahui terlebih
dahulu latar belakang, visi & misi dan tujuan suatu produk yang ingin kita
pasarkan atau dijual. Fungsi latar belakang disini untuk memberikan gambaran
atau deskripsi tentang produk nya yaitu ecoprint, sedangkan visi & misi dan
tujuan itu untuk menggambarkan tujuan dan target apa yang mau dicapai dalam
perusahaan itu.

Setelah itu, kita juga harus mencantumkan profil usaha, strategi


pemasaran, dan analisis swot. Tentunya, profil usaha dicantumkan agar pembeli
setidaknya bisa mengetahui identitas atau lokasi penjual itu dimana. Selanjutnya,
strategi pemasaran bermaksud untuk mengenalkan atau memasarkan produk
ecoprint ini bisa dijual di kalangan seperti apa atau untuk usia berapa ke atas.
Karena ecoprint juga ialah sebuah seni karya juga yang diciptakan atau dicetak
yang dimana menggunakan dedaunan dan bunga dalam proses pembuatannya.
Artinya, kalangan usia di bawah dan menengah ke atas bisa saja berbeda
tertariknya (secara penjelasan singkatnya). Oleh karena itu, disini lah guna nya
strategi pemasaran.

Pada proses tahap produksi, bahan dan alat juga merupakan unsur penting
dalam pembuatan ecoprint. Jika tidak ada unsur itu, maka pembuatan ecoprint

9
tidak dapat dilakukan. Proses produksi pembuatan ecoprint juga dapat dilakukan
dengan beberapa metode seperti teknik merebus (boiling), teknik mengkukus
(steaming), dan teknik pukul (pounding). Biasanya, teknik pukul (pounding) yang
sering digunakan karena teknik dan pembuatan nya lebih muda di bandingkan
dengan metode yang lain. Modal dan harga jual juga sangat mempengaruhi
perhitungan laba rugi usaha, karena jika tidak memperkirakan modal dan harga
jual maka kita tidak tahu laba rugi nya.

DAFTAR PUSAKA

http://kkn.undip.ac.id/?p=328381#:~:text=Ecoprinting%20adalah%20sebuah
%20teknik%20cetak,warna%20dengan%20media%20kain%20tertentu.

https://smkn1tanjungpinang.sch.id/

https://www.ecoprintindonesia.org/about/#:~:text=Misi%3A,produk%20ecoprint
%20dan%20bahan%2Dbahannya

https://www.studocu.com/id/document/universitas-teknologi-mataram/teknik/
analisa-swot-totebag-ecoprintabsdb-asudbaiu/20978011

https://id.wikipedia.org/wiki/Analisis_SWOT
https://www.kitalulus.com/bisnis/cara-menghitung-laba-rugi
https://www.gramedia.com/literasi/strategi-pemasaran/
https://youtu.be/u8p52PRFrsg?si=Yq4WpA_41hMNRSRr

10

Anda mungkin juga menyukai