ECOORAP (Eco Coconut Wrap): Inovasi Cocosheet Sebagai Solusi Ramah

Lingkungan dalam Pengganti Bubble Wrap pada Pengiriman

Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
1.4 Luaran yang Diharapkan
1.5 Manfaat Kegiatan
Bab 2 Gambaran Rencana Usaha
2.1 Latar Belakang
2.2 Tujuan Program
2.3 Sasaran Program
2.4 Metode Pelaksanaan
2.5 Waktu Pelaksanaan
2.6 Anggaran Pembiayaan
2.7 Analisis Kelayakan Usaha
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Penggunaan bubble wrap dalam pengiriman barang telah menjadi masalah lingkungan
yang signifikan karena bahan plastiknya yang sulit terurai. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Cocosheet, sebuah produk berbasis kelapa yang
dapat digunakan sebagai pengganti bubble wrap, menawarkan potensi solusi yang menarik.
Aktivitas mayoritas warga Jabodetabek dalam berbelanja daring disebutkan cenderung
meningkat. Dari yang sebelumnya hanya 1 hingga 5 kali dalam satu bulan menjadi 1 hingga 10
kali selama PSBB/WFH. Padahal, kata laporan tersebut, mayoritas (96%) paket belanja daring
dibungkus dengan plastik yang tebal, belum lagi ditambah dengan bubble wrap dan selotip.
Bahkan, laporan itu menyebut, di kawasan Jabodetabek, jumlah sampah plastik dari bungkus
paket mengungguli jumlah sampah plastik dari kemasan yang dibeli. Artinya, kandungan
plastiknya lebih banyak di pembungkusnya ketimbang pada isi paketnya.

1.2 Perumusan Masalah

1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah sabut kelapa?
2. Bagaimana cara meminimalisir penggunaan bubble wrap untuk melindungi barang saat
pengiriman?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengevaluasi keefektifan Cocosheet sebagai pengganti bubble wrap dalam melindungi
barang selama pengiriman.
2. Mengukur dampak lingkungan dari penggunaan Cocosheet dibandingkan dengan bubble
wrap.
3. Keinginan untuk berkolaborasi bersama UMKM setempat sehingga mendapatkan atensi
publik bahwa UMKM dapat menjadi wadah untuk mengembangkan produk bisnis yang
akan dihasilkan.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari usaha ini berupa lembaran cocosheet yang siap dijadikan
sebagai pengganti bubble wrap.

1.5 Manfaat Kegiatan

Melalui produk yang dihasilkan berupa cocosheet, diharapkan memiliki beberapa
manfaat seperti mengurangi penggunaan bubble wrap, limbah plastik, dan berkolaborasi dengan
UMKM setempat.
BAB 2: GAMBARAN RENCANA UMUM USAHA
2.1 Latar Belakang
Pengiriman barang merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam berbagai sektor bisnis,
seperti e-commerce, industri manufaktur, dan sektor logistik. Penggunaan bahan kemasan
seperti bubble wrap atau plastik gelembung telah menjadi hal yang lumrah dalam melindungi
barang selama proses pengiriman. Namun dampak negatif penggunaan bahan-bahan ini terhadap
lingkungan semakin menjadi perhatian global, terutama dalam upaya mengurangi limbah plastik
dan jejak karbon.
Dalam konteks ini, kami memperkenalkan program kreativitas mahasiswa berjudul "Ecoorap
(Eco Coconut Wrap): Inovasi Cocosheet Sebagai Solusi Ramah Lingkungan dalam Pengganti
Bubble Wrap pada Pengiriman Barang." Program ini bertujuan untuk mengembangkan solusi
yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk menggantikan bubble wrap tradisional dengan
menggunakan bahan alami yang bernilai tambah, yaitu cocosheet.
2.2 Tujuan Program
Program kreativitas siswa ini memiliki tujuan utama sebagai berikut:
1. Menyebutkan produk "Eco Coconut Wrap" berbasis cocosheet sebagai pengganti
bubble wrap yang ramah lingkungan.
2. Mempromosikan kesadaran lingkungan di kalangan pelajar dan masyarakat umum
tentang pentingnya pengurangan penggunaan plastik dalam pengiriman barang.
3. Mendorong inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan solusi ramah
lingkungan.
2.3 Sasaran Program
Program ini akan fokus pada sasaran-sasaran berikut:
1. Mahasiswa universitas yang akan terlibat dalam pengembangan dan promosi produk
"Eco Coconut Wrap."
2. Pengusaha lokal yang tertarik untuk berinvestasi dalam produksi dan distribusi "Eco
Coconut Wrap."
3. Masyarakat umum yang akan menjadi konsumen produk “Eco Coconut Wrap.”
2.4 Metode Pelaksanaan
Untuk mencapai tujuan program, langkah-langkah berikut akan diambil:
1. Riset dan Pengembangan (Litbang):
a. Studi pustaka tentang penggunaan cocosheet sebagai pengganti bubble wrap.
b. Eksperimen untuk menguji keefektifan cocosheet sebagai pelindung barang
selama pengiriman.
c. Pengembangan desain kemasan produksi "Eco Coconut Wrap."
2. Pendidikan Lingkungan:
a. Menyelenggarakan seminar dan lokakarya di universitas dan komunitas sekitar
tentang pengurangan limbah plastik.
b. Kampanye melalui sosial media untuk meningkatkan kesadaran lingkungan.
3. Produksi dan Distribusi:
a. Bekerja sama dengan pengusaha lokal untuk memproduksi "Eco Coconut Wrap."
b. Membangun saluran distribusi yang efektif untuk produk tersebut.
4. Evaluasi dan Pemantauan:
a. Pengukuran dampak positif lingkungan "Eco Coconut Wrap"
dibandingkan dengan bubble wrap.
b. Evaluasi ketidakmungkinan program dan kebutuhan perbaikan.
2.5 Waktu Pelaksanaan
Program "Ecoorap" direncanakan berlangsung kurang-lebih selama 1 bulan, dengan tahap-tahap
pelaksanaan yang sesuai dengan metode yang telah dijelaskan di atas
2.6 Anggaran Pembiayaan
Program ini akan mencakup biaya R&D, pendidikan lingkungan, produksi dan distribusi, serta
evaluasi. Anggaran akan dikumpulkan melalui berbagai sumber, termasuk dana universitas, dana
sponsor, dan pendanaan dari pengusaha lokal yang tertarik.
2.7 Analisis Kelayakan Usaha
1. Deskripsi Produk :
Ecoorap adalah sebuah bahan kemasan yang terbuat dari Cocosheet, yang merupakan
bahan ramah lingkungan yang diharapkan dapat menggantikan bubble wrap yang umum
digunakan saat ini.
2. Potensi Pasar :
● Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari penggunaan
plastik dan bahan tidak ramah lingkungan, pasar untuk produk ramah lingkungan
seperti Ecoorap berpotensi besar.
● Sebagai solusi pengganti bubble wrap, Ecoorap dapat digunakan oleh industri e-
commerce, retail, dan lain-lain yang sering mengirimkan barang.
3. Keunggulan Produk :
● Ramah Lingkungan: Mengurangi dampak negatif pada lingkungan dibandingkan
dengan penggunaan bubble wrap berbahan plastik.
● Inovatif: Memanfaatkan sumber daya alam yang belum banyak digunakan
(Cocosheet).
4. Analisis Biaya :
● Harga beli jadi cocosheet di platform e-commerce seharga Rp 20.000/lembar.
Kami membeli cocosheet yang sudah jadi sebagai contoh produk kami karena
keterbatasan waktu.
● Harga jual akan kami jual dengan harga Rp 25.000/lembar.
5. Analisis SWOT :
● Kelebihan : Ramah lingkungan, inovatif, dan memenuhi kebutuhan pasar.
● Kelemahan : Mungkin memerlukan investasi awal yang besar, proses
produksi yang belum teruji skala besar.
● Peluang : Pasar yang besar terutama di industri e-commerce dan pengiriman
barang.
● Ancaman : Pesaing yang mungkin mengembangkan produk serupa atau lebih
baik, melakukan regulasi pemerintah terkait produk ramah lingkungan.
6. Proyeksi Keuangan :
● Dengan asumsi bahwa Ecoorap akan dijual dengan harga tertentu dan estimasi
penjualan per bulan, dapat dihitung proyeksi pendapatan, keuntungan, dan ROI
(Return on Investment).
● Proyeksi ini harus diperbarui sesuai dengan kondisi pasar dan masukan dari
pelanggan.
7. Kesimpulan
● Usaha ini layak dari segi finansial, karena kami mengambil keuntungan sebesar
25% dari harga beli.
● Tantangan yang perlu kami perhatikan adalah meskipun Ecoorap adalah
produk ramah lingkungan, belum tentu pasar akan menerima dengan baik atau
cepat.
Perlunya edukasi dan pemasaran yang efektif untuk meningkatkan adopsi.
Mungkin saja ada produk lain yang serupa atau lebih baik yang ditawarkan oleh
pesaing.
Bab 3: Metode Pelaksanaan
3.1 Pendahuluan
Bab ini akan membahas metode pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa -
Kewirausahaan (PKM-K) untuk proyek ECOORAP (Eco Coconut Wrap). Proyek ini
berfokus pada inovasi "Cocosheet," sebuah material pengemasan yang ramah lingkungan dan
bertujuan menggantikan bubble wrap dalam pengiriman barang. Metode pelaksanaan akan
mencakup tiga aspek utama: produksi, pemasaran, dan manajemen usaha.

3.2 Aspek Produksi

3.2.1 Bahan Baku
● Sabut kelapa
● Resin alami

3.2.2 Alat dan Mesin

● Mesin press
● Oven

3.2.3 Proses Produksi

1. Pengumpulan Sabut Kelapa
2. Pembersihan dan Penyortiran
3. Pembuatan Lembaran Cocosheet dengan Mesin Press
4. Pengeringan di Oven
5. Pendinginan di suhu ruang
6. Pengecekan Kualitas dan Pengemasan

3.2.4 Protokol Keselamatan dan Lingkungan

Semua proses akan dilakukan sesuai dengan protokol keselamatan dan keberlanjutan
lingkungan.

3.3 Aspek Pemasaran

3.3.1 Penelitian Pasar
Sebelum memasuki pasar, akan dilakukan survei dan analisis SWOT untuk menentukan
target pasar serta keunggulan dan kelemahan produk kami.

3.3.2 Strategi Pemasaran

● Online Marketing
● Partnership dengan e-commerce
● Strategi harga kompetitif

3.3.3 Distribusi
Distribusi akan dilakukan melalui e-commerce.
 Lalu untuk sampai ke tangan konsumen akan digunakan jasa pengiriman yang ramah
lingkungan.

3.4 Aspek Manajemen Usaha

3.4.1 Struktur Organisasi
● CEO
● Manajer Produksi
● Manajer Pemasaran
● Staf Administrasi

3.4.2 Manajemen Keuangan

Alokasi anggaran akan dibuat secara rinci dan dipantau selama pelaksanaan proyek.

3.4.3 Risiko dan Mitigasi

Analisis risiko akan dilakukan untuk mengidentifikasi potensi hambatan dan menyiapkan
solusi.
 BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Biaya
Adapun anggaran biaya yang digunakan yaitu:
Tabel 4.1 Rancangan Anggaran
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Bahan habis pakai Rp. 4.933.500
2. Peralatan penunjang Rp. 1.345.500
3. Transportasi Rp. 2.242.500
4. Lain-lain Rp. 448.500
JUMLAH Rp. 8.970.000
Sumber: Hasil Olahan Penulis

4.2 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal pelaksanaan yang akan dilakukan sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Nama Bulan Penanggung
No
Kegiatan 1 2 3 4 5 Jawab
1. Riset Pasar, (Isi nama)
Persiapan
Peralatan
2. Percobaan (Isi nama)
3. Produksi (Isi nama)
4. Marketing (Isi nama)
5. Evaluasi (Isi nama)
6. Laporan Akhir (Isi nama)
Sumber: Hasil Olahan Penulis
Penutup
Dengan metode pelaksanaan ini, diharapkan ECOORAP dapat menjawab permasalahan
lingkungan yang ada akibat limbah plastik dan dapat memasuki pasar dengan produk yang
berkualitas tinggi, serta memiliki model bisnis yang berkelanjutan.