Anda di halaman 1dari 30

1

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
DARI KAIN PERCA MENJADI PENGUSAHA
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Ketua:
FATIMAH NISAUL KHASANAH (H0712078/ 2012)
Anggota:
DWI FAJAR SIDHIQ (H0712060/2012)
DINDA PUTRI RIYANTI (H0712058/2012)
SOFRANITA SYIFA FITRIYATI (H0710207/2010)

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SURAKARTA
2013

i
2
3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ 1
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................. ..2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 3
BAB 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 4
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
4

RINGKASAN

Rencana kegiatan yang saya usulkan dalam PKM (Program Kreatifitas


Mahasiswa) ini adalah mengembangkan usaha pembuatan aneka kreasi dari kain
perca dilingkungan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan siswa, mahasiswa
dan masyarakat umum. Aneka kreasi yang bisa dibuat dari kain perca misalnya
berbagai model tas, tas punggung, tas jinjing, tas laptop, tempat pensil, sampul
binder, tempat HP, dompet, gantungan kunci, penutup TV, penutup kulkas,
taplak meja, sarung bantal , sarung guling, tempat tisu, bros dan lain-lain. Produk
ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan produk buatan pabrik
walaupun produk tersebut terbuat dari kain sisa potongan. Barang yang
diproduksi unik, kreatif dan inovatif dengan harga yang lebih murah dan tetap
memiliki kualitas bagus, lebih awet, bisa dipesan sesuai model dan ukuran yagn
dikehendaki.
Tujuan yang ingin dicapai dalam usaha ini adalah membuka lapangan
pekerjaan bagi kaum wanita, pria dan siapapun yang belum mendapatkan
pekerjaan tetapi memiliki potensi dan ketrampilan menjahit. Dengan adanya
usaha ini, diharapkan mereka dapat bekerja sehingga dapat memenuhi kebutuhan
hidup diri sendiri dan keluarganya serta dapat mengasah potensi dan ketrampilan
menjahit yang mereka miliki untuk terus berkarya. Metode yang akan kami
lakukan untuk mencapai tujuan ini yaitu, pertama kami akan mendatangi
diberbagai lokasi kursus menjahit dan menawarkan pekerjaan kepada mereka
setelah mereka menyelesaikan pendidikan kursusnya. Setelah itu, kami akan
melakukan test kemampuan menjahit pada hari yang telah ditentukan bagi para
pendaftar/calon karyawan yang melamar pekerjaan ditempat kami. Selanjutnya,
kami menyeleksi para pendaftar terbaik yang memiliki potensi dan kemampuan
menjahit kemudian menetapkan beberapa pendaftar sebagai karyawan.
Bagi sebagian besar masyarakat menganggap bahwa kain perca merupakan
limbah yang tak berguna dan dapat mempersempit ruangan. Untuk mengubah
fikiran masyarakat tersebut maka kami membuka usaha untuk mengubah kain
perca yang selama ini dianggap sebagai sampah menjadi barang yang memiliki
nilai jual yang tinggi. Metode yang akan kami lakukan untuk mencapai tujuan ini
yaitu, melalui tahap praproduksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi.
Tahap produksi mencakup kegiatan perekrutan karyawan, persiapan dalam hal
pemilihan tempat produksi yang layak, persiapan sarana dan prasarana,
pengadaan bahan baku dan bahan pelengkap untuk memulai usaha serta
pengadaa sampel produk untuk meyakinkan kualitasnya kepada konsumen.
Tahap produksi meliputi kegiatan penentuan barang yang akan diproduksi
kemudian pembuatan pola sesuai model dan ukuran serta menggunting kain
berdasarkan pola yang dibuat. Setelah itu, menjahit kain yang sudah digunting
dan merapikan sisa jahitan dengan cara mengobras agar terkesan lebih indah bisa
ditambahkan hiasan pita/pernak-pernik yang lain. Langkah selanjutnya,
memasarkan hasil produksi kepada masyarakat umum dengan cara melakukan
promosi. Tahap terakhir adalah tahap pasca produksi yaitu penyusunan laporan
data kegiatan produksi yang berguna sebagai bahan evaluasi untuk proses
produksi selanjutnya.
52

BAB 1
PENDAHULUAN

Banyaknya perusahaan yang memproduksi barang dengan model dan


bahan yang hampir samamenyebabkan masyarakat merasa bosan. Keadaan seperti
itu, dapat dijadikan sebagai peluang usaha untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sesuai selera. Kain perca yang terdapat di berbagai lokasi tailor
merupakan limbah yang tak berguna bahkan dapat mempersempit ruangan.
Padalah jika kain perca itu dibuat kreativitas dan inovasi dapat menghasilkan
rupiah yang menguntungkan karena produk yang dihasilkan unik, kreatif, inovatif
dan memiliki nilai estetika tersendiri.
Meningkatnya jumlah permintaan masyarakat akan produk rumah tangga
dan peralatan sekolah khususnya tas menjadi alasan utama kami menciptakan
usaha ini. Mengingat bahan baku mudah didapat dan biaya pengadaan produksi
relatif murah maka kami optimis bahwa produk ini layak dikembangkan dan
diterima masyarakat dengan adanya inovasi baru. Dengan adanya modal usaha
tidak terlalu besar, usaha ini dapat menghasilkan harga jual lebih tinggi sehingga
keuntungan yang didapat lebih banyak dan terhindar dari kerugian.
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah kami dapat
memanfaatkan kain perca sebagai bahan baku pembuatan berbagai macam
kebutuhan sekolah dan rumah tangga, menjaga kebersihan lingkungan melalui
pemanfaaran kain perca yang selama ini dianggap sebagai sampah. Selain itu juga
dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi siapapun yang mempunyai
ketrampilan menjahit. Usaha ini diharapkan dapat menembus pasar lokal, nasional
maupun internasional.
Program inibergunauntukmenciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain
yang memiliki ketrampilan menjahit tetapi belum mendapatkan pekerjaan.Dapat
menghasilkan produk yang unik, kreatif dan inovatif dengan harga yang
terjangkau.Selainitujugadapat menjaga kebersihan lingkungan.
36

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Selama ini kain perca masih sangat kurang dalam hal pemanfaatannya
sehingga terus menumpuk di berbagai lokasi tailor. Pembuatan produk dari kain
perca membutuhkan modal yang tidak terlalu besar. Pelaksanaan inti dalam usaha
ini yaitu pemilihan dan pembelian bahan baku, mendesain/menggambar pola
sesuai model dan ukuran kemudian menggunting kain sesuai model ukuran,
dijahit dan terakhir diobras untuk merapikan sisa jahitan. Hiasan seperti pernak-
pernik, renda, pita bisa dipadukan untuk menambah nilai estetika. Bahan-bahan
yang digunakan sebagai perlengkapan mudah dicari dengan harga murah,
misalnya benang, resleting, perekat dan lain-lain. Dalam usaha ini, kami
menerima pesanan sesuai dengan barang, model dan ukuran yang ingin dipesan.
Jika konsumen memesan atau membeli produk yang kami tawarkan dalam jumlah
tertentu maka kami akan memberikan diskon yang menarik. Produk yang terbuat
dari kain perca memiliki kreatifitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
serta membuka peluang usaha yang menjanjikan keuntungannya karena belum
banyak perusahaan yang menggunakan bahan baku kain perca. Oleh karena itu,
kami memilih kain perca selain sebagai inovasi baru juga ingin berperan dalam
menjaga kebersihan lingkungan dalam bentuk produk yang unik, kretif dan
inovatif.
47

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

A. Tahap Pra Produksi

1. Persiapan
Persiapan yang perlu dilakukan adalah persiapan dalam hal
pemilihanlokasiusaha, pembelian sarana dan prasarana untuk
melaksanakan proses produksi dan pengadaan bahan baku serta bahan
pelengkap untuk memulai usaha serta perekrutan karyawan.
2. Pengadaan Produk
Pembuatan sampel produk diperlukan untuk meyakinkan kualitas produk
kepada konsumen terkait dengan kerapian hasil jahitan, keunikan dan
model produk yang mengikuti perubahan selera konsumen.
B. Tahap Produksi
1. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan penentuan barang yang ingin
diproduksi/barang yang telah dipesan oleh konsumen. Selanjutnya,
menggambar pola sesuai model dan ukuran menggunakan kertas yang
lebar atau menggunakan kertas koran dan kemudian menggunting
kertas/pola. Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses pengguntingan
kain. Setelah terbentuk guntingan pola dari kertas, kemudian
meletakkannya diatas kain yang telah ditentukan dan menggunting
dengan gunting kain yang tajam, agar kertas tidak mudah bergerak atau
bergeser saat digunting maka di rekatkan menggunakan jarum pentul.
Setelah itu, melakukan proses penjahitan yaitu menghubungkan pola-pola
kain yang sudah terbentuk kemudian mengobras untuk merapikan jahitan.
Hiasan pernak-pernik perlu dipadukankan untuk menambah keindahan.
Proses pemasangan hiasan bisa silakukan sebelum atau sesudah proses
penjahitan tergantung produk yang dijahit dan jenis hiasan yang ingin
dipasang.
8
5

2. Pemasaran
Pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan
pemasaran, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan kepada
konsumen.Sebelum pemasaran terlebih dahulu melakukan kegiatan
promosi melalui jejaring sosial facebook untuk menarik minat konsumen.
Proses pemasaran dilakukan dilingkungan kampus UNS. Hal ini
dilaksanakan dengan cara memasarkan kepada teman-teman kami terlebih
dahulu dan diharapkan mereka dapat menyebarkan keunggulan produk
kami kepada banyak orang.
3. Tahap Pasca Produksi
Tahap akhir dari serangkaian proses produksi adalah penyusunan laporan
data kegiatan mulai dari tahap praproduksi dan tahap produksi disetiap
sekali produksi dan penjualan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui biaya
pengeluaran yang digunakan sebagai modal kegiatan, pembelian bahan,
biaya produksi dan mengetahui pemasukan terkait dengan keuntungan
yang didapat dari kegiatan tersebut. Laporan data kegiatan produksi
berguna sebagai bahan evaluasi untuk proses produksi selanjutnya.
69

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. RingkasanAnggaranBiaya

Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya


N JenisPengeluaram Biaya (Rp)
o
1 PeralatanPenunjang 5.155.000
2 BahanHabisPakai 6.353.000
3 Perjalanan 200.000
4 Lain-lain 650.000
Jumlah 12.358.000

B. Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
N Jenis Kegiatan Bulan
o 1 2 3 4 5
1 Survailokasiusaha
2 Pembelian Sarana
Produksi
3 Pembelian Bahan
Produksi
4 Pembuatan Sampel
5 Pembuatan Pola/Desain
6 Proses Penjahitan
7 Pemasaran
8 Penyusunan Laporan
Kegiatan Produksi
10

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://kelingking-kecil.blogspot.com/2012/12/aplikasi-bunga-dari-kain-
perca.html
Anonim.http://www.kerajinankainperca.com/
Artenergic.http://artenergic.blogspot.com/2013/05/seni-kerajinan-kain-perca.html
Atom.http://membuatkerajinantangandarikainperca.blogspot.com/
Iyha.http://carapedia.com/kerajinan_kain_perca_info2427.html
Subur Harahap.Bagaimana cara menghitung Breakeven Point (BEP) usaha anda
(002_2011) _ SUHA Planner.htm
Diakses pada tanggal 24 Oktober 2013
11

LAMPIRAN
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
Mater Justifi Kua Harga Keterang
ial kasi ntita Satuan an
Pema s (Rp)
kaian
Mesin 1 buah 1 2.500.000 2.500.000
Jahit buah
Mesin 1 1 2.500.000 2.500.000
obras buah buah
Guntin 3 buah 5 20.000 100.000
g buah
Jarum 5 10 1.000 10.000
Jahit bumgk bung
us kus
Jarum 5 10 3.000 30.000
Tanga bungk bung
n us kus
Pengg 3 buah 5 2.000 10.000
aris buah
Meter 3 5 1.000 5.000
an buah buah
SUB TOTAL (RP) 5.155.000
2. Bahan Habis Pakai
Mate Justifik Kua Harga Keterang
rial asi ntita Satuan an
Pemak s (Rp)
aian
Kain 75 kg 150 10.000 1.500.000
perca kg
Kain 50 100 12.000 1.200.000
keras meter mete
/busa r
Bena 50 100 1.000 100.000
ng bungku bung
Jahit s kus
Bena 10 20 20.000 400.000
ng bungku gulu
obras s ng
Resle 150 250 1.500 375.000
ting buah buah
Perek 50 50me 2.000 100.000
21

at meter ter
kain
Hiasa 20 30 10.000 300.000
n bungku bung
perna s kus
k-
perni
k
Biaya 3 orang 5 20.000 1.000.000
a oran
Tena g
ga
Kerja
Rend 25 30 10.000 300.000
a gulung gulu
ng
Pita 25 30 5000 150.000
gulung gulu
ng
Kerta 5 kg 10 2.500 25.000
s kg
koran
bekas
Kapu 2 3bun 1000 3.000
r tulis bungku gkus
s
Biaya 3 bulan 5 30.000 150.000
listrik bulan
Biaya 3 bulan 5 150.000 750.000
sewa bulan
lokas
i
SUB TOTAL (RP) 6.353.000

3. Perjalanan
Material Justifika Kuan Harga Keteran
si titas Satuan gan
Perjalan (Rp)
an
Perjalan 3 orang 5 kali 10.000 50.000
ansurvai
lokasius
aha
Perjalan 3 orang 5 kali 10.000 50.000
an ke
22

toko
mesin
jahit dan
obras
Perjalan 3 orang 5 kali 10.000 50.000
an ke
tempat
kain
perca
Perjalan 3 orang 5 kali 10.000 50.000
an ke
toko
bahan
pelengka
p
SUB TOTAL (RP) 200.000

4. Lain-lain
Mate Justif Kuan Harga Keteranga
rial ikasi titas Satuan n
Pema (Rp)
kaian
Alat 1 5unit 60.000 300.000
tulis unit
kanto
r
Flash 2 2 125.000 150.000
dish buah buah
Lain- 200.000
lain
SUB TOTAL (RP) 650.000
TOTAL PENGELUARAN (RP) 12.358.000
23

1. BEP untuk produk tas jinjing, tas punggung dan tas laptop adalah
sebagai berikut :

Biaya tetap untuk produk produk tas jinjing, tas punggung dan tas laptop= Rp
535.500,- terdiri dari:

a. Biaya tenaga kerja Rp 250.000,-


b. Biaya penyusutan mesin jahit Rp 50.000,-
c. Biaya Penyusutan mesin obras Rp 50.000,-
d. Biaya sewa Rp 188.500,-

Biaya Variabel untukproduk tas jinjing, tas punggung dan tas laptop Rp 30.000,-

a. Bahan baku Rp20.000,-


b. Bahan tambahan Rp 10.000,-

BEP unit adalah

= Biaya Tetap / (harga jual per unit – biaya variable per unit)

= Rp 538.500,- / (Rp 60.000,- – Rp 30.000,-)

= Rp 538.500,- / Rp 30.000,-

= 12 unit untuk setiap produk

Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.

Target laba untuk produk tas punggung tas jinjing, tas punggung, tas laptop
dalam program ini adalah Rp 1.000.000,- juta untuk setiap produk, maka
minimal penjualan yang harus di capai adalah sebagai berikut :

BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya
Variable per unit)

BEP – Laba = (Rp 538.500,- + Rp 1.000.000,-) / (Rp 60.000,- – Rp 30.000,-)

BEP – Laba = Rp 1.538.500,- / Rp 30.000,-

BEP – Laba = 51 unit untuk setiap produk


24

2. BEP untuk produk tempat HP, tempat pensil, tempat tisu, dompet dan
sampul buku adalah sebagai berikut:

Biaya tetap untuk produk tempat HP, tempat pensil, tempat tisu, dompet dan
sampul buku = Rp 535.500,- terdiri dari:

a. Biaya tenaga kerja Rp 250.000,-


b. Biaya penyusutan mesin jahit Rp 50.000,-
c. Biaya Penyusutan mesin obras Rp 50.000,-
d. Biaya sewa Rp 188.500,-

Biaya Variabel untuk produk tempat HP, tempat pensil, tempat tisu, dompet dan
sampul bukuRp 8.000,-

a. Bahan baku Rp5.000,-


b. Bahan tambahan Rp 3.000,-

BEP unit adalah

= Biaya Tetap / (harga jual per unit – biaya variable per unit)

= Rp 538.500,- / (Rp 20.000,- – Rp 8.000,-)

= Rp 538.500,- / Rp 16.000,-

= 33 unit untuk setiap produk

Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.

Target laba untuk produk tempat HP, tempat pensil, tempat tisu, dompet dan
sampul buku adalah Rp 1.000.000,- juta untuk setiap produk, maka minimal
penjualan yang harus di capai adalah sebagai berikut :

BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya
Variable per unit)

BEP – Laba = (Rp 538.500,- + Rp 1.000.000,-) / (Rp 20.000,- – Rp 8.000,-)

BEP – Laba = Rp 1.538.500,- / Rp 16.000,-

BEP – Laba = 96 unit untuk setiap produk


25

3. BEP untuk produk taplak meja, penutup TV, penutup kulkas, sarung
bantal dan sarung guling adalah sebagai berikut:

Biaya tetap untuk produk taplak meja, penutup TV, penutup kulkas, sarung bantal
dan sarung guling = Rp 535.500,- terdiri dari:

a. Biaya tenaga kerja Rp 250.000,-


b. Biaya penyusutan mesin jahit Rp 50.000,-
c. Biaya Penyusutan mesin obras Rp 50.000,-
d. Biaya sewa Rp 188.500,-

Biaya Variabel untuk produk taplak meja, penutup TV, penutup kulkas, sarung
bantal dan sarung guling Rp 10.000,-

a. Bahan baku Rp5.000,-


b. Bahan tambahan Rp 5.000,-

BEP unit adalah

= Biaya Tetap / (harga jual per unit – biaya variable per unit)

= Rp 538.500,- / (Rp 25.000,- – Rp 10.000,-)

= Rp 538.500,- / Rp 15.000,-

= 36 unit untuk setiap produk

Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.

Target laba untuk taplak meja, penutup TV, penutup kulkas, sarung bantal
dan sarung guling dalam program ini adalah Rp 1.000.000,- juta untuk
setiap produk, maka minimal penjualan yang harus di capai adalah sebagai
berikut :

BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya
Variable per unit)

BEP – Laba = (Rp 538.500,- + Rp 1.000.000,-) / (Rp 25.000,- – Rp 10.000,-)

BEP – Laba = Rp 1.538.500,- / Rp 15.000,-

BEP – Laba = 103 unit untuk setiap produk


26

4. BEP untuk produk bros dan gantungan kunci adalah sebagai berikut:

Biaya tetap untuk produk bros dan gantungan kunci= Rp 535.500,- terdiri dari:

a. Biaya tenaga kerja Rp 250.000,-


b. Biaya penyusutan mesin jahit Rp 50.000,-
c. Biaya Penyusutan mesin obras Rp 50.000,-
d. Biaya sewa Rp 188.500,-

Biaya Variabel untuk produk bros dan gantungan kunciRp 3.000,-

a. Bahan baku Rp2.000,-


b. Bahan tambahan Rp 1.000,-

BEP unit adalah

= Biaya Tetap / (harga jual per unit – biaya variable per unit)

= Rp 538.500,- / (Rp 10.000,- – Rp 3.000,-)

= Rp 538.500,- / Rp 7.000,-

= 77 unit untuk setiap produk

Aplikasi BEP untuk penghitungan target laba.

Target laba untuk produk bros dan gantungan kunci dalam program ini
adalah Rp 1.000.000,- juta untuk setiap produk, maka minimal penjualan
yang harus di capai adalah sebagai berikut :

BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya
Variable per unit)

BEP – Laba = (Rp 538.500,- + Rp 1.000.000,-) / (Rp 10.000,- – Rp 3.000,-)

BEP – Laba = Rp 1.538.500,- / Rp 7.000,-

BEP – Laba = 210 unit untuk setiap produk


27

Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
N Nama Progra Bi Alokasi Uraia
o /NIM m da Waktu n
. Studi ng (Jam/m Tugas
Il inggu)
mu
1 Sofran Agrotek Sai 11 Pemili
ita nologi ns jam/min han
Syifa ggu lokasi
Fitriya usaha
ti dan
pembu
atan
lapora
n usah
2 Dinda Agrotek Sai 13 Pembe
Putri nologi ns jam/min lian
Riyant nggu sarana
i /perala
tan
produ
ksi,
bahan
baku
dan
bahan
peleng
kap
3 Fatim Agrotek Sai 17 Pemb
ah nologi ns jam/min uatan
Nisaul ggu sampe
Khasa l,
nah pembu
atan
pola/d
esain,
proses
penjah
itan
4 Dwi Agrotek Sai 15 Pemas
Fajar nologi ns jam/min aran
Sidhiq ggu
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai