Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENGAJUAN DANA

PENGEMBANGAN USAHA KONVEKSI BAJU


NAZAYUSA KONVEKSI

KELOMPOK USAHA BERSAMA


NAZAYUSA KONVEKSI BAJU
DESA SRIWULAN RT 10 RW 03 SAYUNG DEMAK
TAHUN 2023
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Nama dan Alamat Usaha


Nazayusa konveksi beralamat di sebuah perumahan yang
terletak di daerah Sayung. Lokasi terletak di perumahan Pondok Raden
Patah , Blok N No.1 RT.10/03 Kelurahan Sriwulan kecamatan Sayung
Kabupaten Demak.

1.2 Konveksi Seragam


Bisnis yang dijalankan adalah konveksi seragam sekolah. Bahan
yang digunakan adalah katun yang seharga Rp. 570,000 per rol yang
berisi 60 meter atau Rp. 9,500 per meternya dan benang Rp.13,500 per
lusin atau Rp. 1,125 per satuan. Pengerjaan yang dilakukan pertama
kali yaitu membuat pola serta ukuran standar sesuai tingkat siswa.
Maksudnya adalah untuk tingkat SD dilakukan survei ukurannya
diukur untuk kelas 1 sampai dengan kelas 6, tingkat SMP diukur untuk
kelas 7 sampai dengan kelas 9, dan SMA diukur untuk kelas 10
sampai dengan kelas 12.

Pembuatan pola dan ukurannya telah diketahui, maka


selanjutnya adalah proses pemotongan bahan. Proses pemotongan
bahan dilakukan sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan
berdasarkan standar ukuran yang telah dilakukan survey sebelumnya.
Proses pemotongan terdapat beberapa komponen, yaitu badan, tangan
dan kerah.
Proses pemotongan selesai, selanjutnya adalah proses
pengobrasan, proses ini adalah merapihkan bagian pinggir kain dari
serabut-serabut kain dari proses pemotongan, dan proses akhir adalah
penjahitan. Proses penjahitan yaitu proses penyatuan komponen-
komponen menjadi satu.
Seragam yang dibuat sudah selesai, selanjutnya adalah proses
penyetrikaan. Proses ini memberikan kerapihan seragam dari proses
operasi yang dilakukan sebelumnya. proses akhir berupa pengemasan
yang berguna untuk menjaga seragam dari kerusakan dan menghindari
seragam dari bakteri atau kotor. Seragam siap untuk dipasarkan.
BAB II
RANGKUMAN EKSEKUTIF

2.1 Latar Belakang


Salah satu usaha yang tak pernah lesu dan selalu bisa bertahan dari
berbagai kondisi ekonomi bangsa adalah usaha konveksi, karena
merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Usaha konveksi ada
beraneka ragam, misalnya usaha konveksi pakaian anak-anak, konveksi tas
dan dompet, usaha konveksi berupa pembuatan topi, kerudung, kaos gaul,
dan sebagainya. Usaha konveksi mirip dengan industri garment, namun
menurut pendapat beberapa pengusaha, usaha konveksi sedikit berbeda
dengan usaha garment.

Tumbuh kembang pesatnya industri konveksi dari waktu ke waktu


dapat dipahami karena produkproduk konveksi merupakan salah satu
bisnis yang akan terus hidup dan berkembang seiring perkembangan
peradaban. Bisa dibilang, bisnis konveksi bukan jenis bisnis musiman
karena kebutuhan manusia akan barang-barang yang dihasilkan oleh
industri konveksi merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi.

Pada usaha garment (contohnya pakaian kantoran) masing-masing


kelompok kerja mengerjakan sub bagian tertentu. Ada tim kerja yang
khusus membuat kerahnya, ada yang khusus mengukur dan memotong
kain, ada bagian yang spesial menjahit (merakit), dan ada kelompok yang
bertugas pada bagian akhir (merapikan/menyeterika). Sedangkan pada
usaha konveksi, setiap orang (tim) bertugas menyelesaikan secara
menyeluruh yang disebut dengan istilah CMT (Cutting, Making,
Trimming) yaitu mulai dari memotong/ mengukur, membuat, dan
merapikan

Permintaan masyarakat dalam hal seragam sekolah yang


beraneka ragam menjadikan suatu hal yang wajar dari segi bahan yang
digunakan untuk penggunaan seragam sekolah. Masyarakat terkadang
mengeluh dengan bahan sekolah yang dianggap panas saat dikenakan.
Hal itu menyebabkan siswa menjadi tidk fokus dalam menjalankan
proses belajar yang dikarenakan merasa tidak nyaman dalam
mengenakan pakaiannya. Mengantisipasi hal tersebut pengusaha
berinisiatif membuat seragam yang nyaman guna meningkatkan rasa
nyaman siswa dalam menjalankan proses belajarnya.

2.2 Visi dan Misi


Visi dan misi menjadi hal yang sangat penting dalam
mendirikan perusahaan. Adanya visi dan misi tersebut menjadikan
suatu hal yang bertujuan untuk memajukan perusahaan yang akan
didirikan. Berikut adalah visi dan misi Nazayusa Konveksi.
Visi
Menjadi Konveksi Terbesar di Indonesia berbasis Online dan non
Online, serta Menumbuhkembangkan Potensi Tekstil.
Misi
1. Menciptakan Dan Menggali Peluang Pasar yang Potensial.
2. Membantu melayani pembuatan Produk Konveksi ke
Instansi, Sekolah, Perusahaan.
3. Memacu Kreativitas dan Aktivitas Dalam Penjualan Online.

4. Memproduksi Produk Konveksi Yang Berkualitas.


5. Mendorong Berkembangnya Ekonomi Kreatif dan Sektor Usaha
Kecil Dan Menengah.
2.3 Lokasi
. Nazayusa Konveksi Perumahan Pondok Raden Patah , Blok N
No.1 RT.10/03 Kelurahan Sriwulan kecamatan Sayung Kabupaten
Demak.

2.4 Waktu Produksi


Waktu produksi dilakukan pada pukul 08.00 sampai dengan
17.00

2.5 Kesan atau Counter Style


Kesan yang terdapat dalam mendirikan perusahaan ini adalah
menciptakan lapangan pekerjaan bagi para pencari kerja dan
menjadikan perusahaan ini maju di bidang konveksi.

2.6 Konsep Promosi


Promosi untuk produk seragam ini dapat dilakukan secara
online, media elektronik, dan media cetak. Promosi secara online
tentunya masyarakat kini tidak lepas dari gadgetnya untuk membuka
aplikasi media social, oleh karena itu, promosi bias dilakukan secara
online seperti BBM messenger,dan aplikasi lainnya. Promosi media
elektronik bias dilakukan melalui stasiun televise dan siaran radio.
Promosi secara media cetak yaitu pemasangan iklan koran pada bagian
kolom iklan pada koran.

2.7 Target Pelanggan


Target pelanggan adalah orang tua yang tentunya ingin
menyekolahkan anaknya, masyarakat umum, sekolahan, rumah sakit
dan instansi pemerintah.
BAB III
ANALISIS INDUSTRI

3.1 Prespektif Masa Depan Usaha


Perusahaan konveksi berupa seragam tentunya merupakan suatu
bentuk usaha yang dapat memperoleh untung yang besar. Dilihat dari
segi usia, seragam merupakan produk yang tidak kadaluarsa yang
artinya produk tersebut tidak mudah rusak.
Tiap ajaran baru, banyak masyarakat yang mencari seragam
sekolah untuk anak-anaknya yang ingin sekolah. Hal tersebut
menjadikan sebuah keuntungan yang besar dalam memproduksi
produknya dalam skala yang besar.

3.2 Analisis Persaingan


Pendirian suatu usaha tentunya terdapat perusahaan pesaing.
Hal tersebut ditujukan untuk pengusaha dalam mempromosikan
produknya dengan cara tepat, dengan begitu konsumen merasa tertarik
kepada produk yang ditawarkan.

3.3 Segmentasi Pasar yang akan dimasuki


Perusahaan mendistribusikan produk kepada para pedagang
seragam yang berada di sebuah pasar tradisional dan pasar modern.
Selain itu produk juga dapat dipasarkan di suatu sekolah yang ingin
bekerja sama dengan perusahaan untuk pengadaan seragam diawal
ajaran baru.
BAB IV
RENCANA PRODUKSI DAN RESIKO

4.1 Sumber-sumber Produk / Bahan


Sumber bahan baku dapat dilakukan pemesanan secara langsung
ke suatu toko kain yang berada di daerah Kota Semarang. Kain katun
bersifat mudah didapatkan dan bahannya pun terasa nyaman
digunakan. Untuk Accesoris lainya biasa membeli langsung di toko
accesoris Satria yang ada di jJalan Pemuda Kota Semarang.

4.2 Analisis SWOT


 Strength (Kekuatan)
1. Banyaknya pilihan produk yang tersedia dan up to date
2. Tempat yang nyaman sertapelayanan yang baik
3. Adanya kegiatan tawar menawar
4. Harga terjangkau
5. Produk/ pakaian sesuai keinginan boleh ditukar atau
dikembalikan
 Weakness (Kelemahan)
1. Akses jalan yang kurang baik
2. Tidak tersedianya petunjuk atau denah mengenai nama konveksi
3. Lokasi konveksi yang kurang strategis
4. Lokasi konveksi yang sering terkena banjir rob
 Opportunity (Peluang)
1. Perkembangan teknologi
2. Perkembangan dunia fashion
3. Jumlah penduduk yang terus meningkat
4. Adanya dukungan dari pemerintah
5. Perkembangan zaman di dunia Fashion dan Mode
 Threat (Ancaman)

1. Jumlah pesaing yang terusmeningkat


2. Penjualan produk impor pakaian bekas atau thrifting
3. Ketidakstabilan harga dari penyuplai
4. Pergeseran perilaku masyarakat
5. Terdapat konsumen yang tidak jujur
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

 Dilihat dari masing-masing aspek seperti aspek oprasional, sumber daya


manusia, pemasaran, serta keuangan usaha ini dapat mampu berjalan
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan dengan menggunakan
strategi focus cost leadership.

 Atas dasar data-data inilah, penulis beranggapan bahwa bisnis konveksi


dapat dijalankan serta mampu berkembang jika sesuai dengan target pasar
dan stratetegi yang dipilih. Meskipun sudah banyak jenis usaha ini akan
tetapi grafik permintaan pasar yang meningkat dari waktu ke waktu
menjadikan yogyakarta sebagai market utama dan tidak menutup
kemungkinan untuk mengambil market dari luar kota.

 Usaha Nazayusa konveksi menerapkan sistem “make to demand”


diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen,
karena setiap konsumen atau instansi memliki standart kualitas yang
berbeda-beda.

 Memberikan pelayanan/service yang baik kepada calon customers akan


memberikan nilai tambah yang lebih di mata mereka, pelayanan yang
telah diterapkan dengan melakukan pengantaran pemesanan secepat
mungkin, memberikan senyuman dan komunikatif dengan calon customer.

 Selain itu pembukuan keuangan yang di sajikan, diproyeksikan terus


bertambah di setiap tahunnya sehingga menjadikan usaha ini dapat terus
berjalan dan berkembang sebagai mana mestinya.

5.2 SARAN

 Pemanfaatan sumber daya yang ada diharapkan mampu untuk


memperluas pasar yang lebih luas.
 Perkembangan industri yang terus terjadi menjadikan pelaku bisnis
dituntun untuk selalu mengupgrade sumber yang ia miliki mulai dari
mesin sampai tenaga.

 Gencar melakukan kegiatan promosi untuk memperkuat brand image di


mata konsumen dan bekerjasama dengan pihak bahan baku agar
kerjasama terus terjalin, untuk mencegah terjadinya kekurangan bahan
baku.

 Dirga Kreatif Pratama memberikan pelayanan secara jemput bola dan


delivery service kepada konsumen,ini diharapkan agar konsumen loyal
terhadap Dirga.

Anda mungkin juga menyukai