Anda di halaman 1dari 16

Tuhas

STUDI KELAYAKAN BISNIS


“Ajies Screen Printing & Konveksi”

Dosen Pengampu :
GUSNAR MUSTAPA, SE, MM

Disusun Oleh Kelompok 2 :


1. MOCHAMAD AGUS AFEBRIANTO (202210100028)

MANAJEMAN KS-01/2022
STIE INDO CAKTI

TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya sehingga kami
dapat menyelesaikanpenelitian studi kelayakan bisnis ini dengan nama usaha yang akan kami
jalankan yaitu “Ajies Screen Printing & Konveksi”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah pilihan studi kelayakan bisnis. Dalam makalah ini membahas tentang layak
atau tidaknya usaha yang akan kami jalankan berdasarkan aspek-aspek yang telah ditentukan.

Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
apabila masih terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini, mohon kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah yang telah kami
susun.Akhir kata, Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.

Batu, 19 Desember 2022

Mochamad Agus Febrianto

2
DAFTAR ISI

Table of Contents
SAMPUL .........................................................................................................................................
KATA PENGANTAR i
Type chapter title (level 3) 3
Type chapter title (level 1)............................................................................................................4
Type chapter title (level 2) 5
Type chapter title (level 3) 6
Investasi Awal......................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran umum Perusahaan
Perkembangan dunia usaha di Pekanbaru memunculkan persaingan yang ketat.
Perusaahaan jasa maupun dagang tumbuh seperti jamur di musim hujan. Masing-
masing perusahaan menampilkan performa dan keunggulan masing- masing. Dalam era
persaingan bebas sekarang ini, perusahaan harus dapat bersaingdengan perusahaan-
perusahaan lain yang bergerak dalam bidang usaha yang sama. Untuk terus dapat eksis
dalam persaingan tersebut, perusahaan harus dapat menghasilkan produk yang
berkualitas bagi konsumen yang menggunakan produknya.
Ajies Screen Printing & Konveksi adalah sebuah perusahaan yang bergerak
dibidang industri pakaian jadi dari tekstil yang berdiri pada tanggal 05 Agustus 2016
bertempat di Dau.
Perusahaan yang beralamat di Jl. Raya Sumbersekar No.108, Banjartengah,
Sumbersekar, Kec. Dau. ini berdiri di atas lahan bangunan dengan luas 150 m2 dengan
panjang 15 m dan lebar 10 m. Dilengkapi dengan 12 papan sablon, 3 mesin jahit 1
dibuat untuk menjahit kaos, dan 1 mesin jahit untuk , 1 menisn obras, dan 1 komputer
untuk desain.

1.2 Latar Belakang Berwirausaha


Kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan primer manusia akan selalu
dibutuhkan dan dicari. Salah satunya usaha yang akan kami dirikan ini adalah usaha
dalam bidang konveksi, yaitu kebutuhan pokok manusia yang berupa sandang atau
pakaian.
Usaha yang akan kami dirikan merupakan usaha yang masih dalam skala
kecil. Dalam usaha ini kami akan memberikan layanan untuk membuat pakaian
muslim wanita yang sesuai dengan permintaan konsumen berdasarkan model yang
kami sediakan. Dan juga berdasarkan kualitas yang diinginkan pelanggan. Kami akan
menyediakan beberapa model beserta ukuran yang dibutuhkan, mulai dari ukuran S,
M, L, XL yang bisa dipilih sesuai dengan ukuran dan selera konsumen. Kami
memasarkan usaha ini melalui media online, seperti instagram dan shopee, serta
memasang banner di gallery kami, karena juga akan membuka gallery baju jika para
pelanggan ingin membeli atau melihat produk kami secara langsung. Gallery ini kami
beri nama “Ajies Screen Printing & Konveksi” karena dari nama Khadijah sendiri
4
mempunyai arti dapat dipercaya, dan disini dapat kami ambil dari arti tersebut bahwa
kualitas produk kami dapat dipercaya oleh pelanggan bahwasanya memang produk
kami ini mempunyai kualitas seperti yang diharapkan oleh konsumen. Alasan kami
mendirikan usaha ini, karena kami melihat peluang bisnis dari perkembangan dunia
fashion terutama pakaian muslim wanita yang sekarang ini paling banyak diminati
oleh para wanita sehingga kami merasa usaha ini cukup menjanjikan.
Dalam hal potensi tenaga kerja, kami akan melibatkan masyarakat sekitar yang
akan kami jadikan sebagai karyawan sehingga mampu mengurangi tingkat
pengangguran terutama pada kaum wanita. Karena dalam hal ini dapat mendorong
kaum wanita untuk maju.
Tujuan kami melakukan studi kelayakan bisnis ini dalam jangka pendek adalah
memperoleh keuntungan yang maksimal dari kegiatan dan proses yang dilakukan,
sedangkan dalam jangka panjang dapat meningkatkan mempertahankan
keberlangsungan hidup dan dapat mengembangkan usaha ini menjadi skala besar.
Oleh karena itu, untuk mencapai tujuan tersebut kami harus mengelola usaha ini
dengan baik. Dan sangat penting sekali diperlukan adanya studi kelayakan bisnis ini
agar dapat memajukan usaha ini sesuai dengan aspek pasar dan pemasaran, aspek
teknis dan teknologi, aspek manajemen, aspek sumber daya manusia,, aspek finansial,
aspek ekonomi, social & politik, serta aspek lingkungan hidup.
Adanya analisis tersebut juga dapat melakukan keputusan yang baik mengenai
upaya dalam memasarkan produk yang dihasilkan, hal tersebut dapat diketahui
dengan menggunakan analisis finansial dengan beberapa kriteria kelayakan usaha
yaitu Net Present Value (NPV), Net B/C, Internal Rate Of Return (IRR), analisis BEP,
analisis arus kas, dan analisis kelayakan investasi.

1.2 Tujuan Studi Kelayakan Bisnis


Tujuan studi kelayakan bisnis yang kami lakukan ini untuk mengetahui apakah
usaha yang akan kami jalankan ini layak atau tidak, jika dilihat dari beberapa aspek
seperti aspek pasar & pemasaran, aspek teknis & teknologi, aspek sumber daya
manusia, aspek finansial, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan hidup.

1.3 Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Manfaat studi kelayakan bisnis ini, selain bermanfaat bagi kami, penelitian ini juga dapat
memberikan manfaat bagi pembaca, seperti :
5
1. Dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi.
2. Dapat mengembangkan penelitian dengan topic yang sama menjadi lebih baik.
3. Menambah pengetahuan ilmu dalam usaha konveksi.
4. Membangun usaha konveksi berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan.
5. Mengetahui resiko yang akan terjadi setelah melakukan penelitian.
6. Menjadi tolak ukur untuk mengambil keputusan.
7. Untuk dijadikan sebagai acuan dalam membangun sebuah bisnis yang
direncanakan.

6
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
2.1 Daerah Pemasaran
Untuk daerah pemasaran produk yang di hasilkan meliputi malang raya dan
sekitarnya, seperti Mojokerjo, Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik

2.2 Pasar Sasaran


Target pasar untuk usaha konveksi ini adalah semua kalangan dari wanita – pria
yang muda hinggah tua karena pakaian adalah kebutuhan primer manusia.

2.3 Harga Jual


Harga jual menyesuaikan Terdapat beberapa produk dengan harga yang berbeda.
Untuk sablon jenis DTF rentan harga Rp 65.000 – Rp 90.000, sedangkan untuk sablon
Rubber mulai Rp 75.000 – Rp. 140.000 tergantung seberapa banyak warna pada
gambar yang di sablon. Untuk jenis DTF tidak terbatas oleh warna, dan mudah dalam
perawatan. Untuk sablon rubber juga meliliki kelebihan warna cerah mencolok dan
perawatan agak ribet, agar Rubber tidak mudah pecah – pecah.

2.4 Volume Penjualan


Volume penjualan menyesuaikan pesanan, kurang lebih 50 pcs kaos perpesanan,
ataupun kurang lebih sampai 150pcs kaos dengan warna dan sablon seragam. Dengan
ukuran yang berbeda beda mulai dari S,M,L,XL, sampai 5XL.

2.5 Sistem Penjualan dan Pembayaran


Sistem Penjualan bisa online melalui Whatsapp dan Instagram, untuk offlinr bisa
langsung datang ke toko untuk konsultasi mengenai desain dan jenis sablon yang
cocok, bahan kaos yang mau digunakan seperti apa, dan size untuk menghindari salah
ukuran pada saat barang sudah sampai ke pelanggan. Untuk pembayaran bisa melalui
Transfer atau langsung dengan uang Cash

2.6 Saluran Distribusi


Untuk pendistribusian dilakukan secara langsung kekonsumen, tanpa perantara
reseller, dimana cara ini efektif tetapi memiliki kelebihan dan kekurangan, sedangkan
kelebihan itu dapat langsung berhubungan dengan pelanggan, sehingga perusahaan bisa
7
mengetahui produk yang diminati konsumen, harga produk lebih murah karena dibeli
secara langsung dari produsen, dan untuk kekurangannya berpotensi merusak harga
pasar dari produk sejenis, dan memutus jalur perekonomian karena tidak membutuhkan
agen atau pengecer untuk memasarkan produk.

2.7. Promosi
Untuk media promosi yang digunakan untuk pemasaran produk adalah Instagram
serta melalui whatsapp. Untuk marketplace menggunakan shopee dan tidak gencar
dalam melakukan promosi karena keterbatasn waktu.

2.8 Analisa Pesaing


Di sekitar tempat produksi kurang lebih ada 10 pesaing. Karena perkembangan
teknologi sekarang tidak dapat ditinggalkan jadi pesaingan di usaha konveksi ini
semakin lama semakin banyak, tetapi setiap memiliki ciri khas sendiri sendiri.

8
BAB III
ASPEK OPERASI

3.1 Gambaran Produk


Ajies Screen Printing & Konveksi adalah industri kecil skala rumah tangga yang
merupakan tempat pembuatan pakaian jadi, seperti kemeja, kaos, polo shirt,dan jaket.
Dimana pakaian tersebut bisa costume akan di tambah desain atau sablon sesuai
keinginan pelanggan.

3.2 Lokasi Tempat Usaha


Lokasi konveksi Ajies berada di Jl. Raya Sumbersekar No.108, Banjartengah,
Sumbersekar, Kec. Dau – Malang, Jawa Timur.

3.3 Proses Produksi


1. Tahap pemilihan bahan
Tahap pertama dalam proses produksi kaos konveksi adalah pemilihan bahan kaos.
Bahan kaos yang biasa digunakan adalah cotton. Ada beberapa jenis bahan cotton,
yang sering digunakan untuk kaos kualitas distro adalah jenis cotton combed.
Selain cotton ada pula jenis bahan polyster. Pemilihan bahan kaos disesuaikan
dengan kebutuhan atau bisa juga berdasarkan pemesanan.

2. Tahap pembuatan desain


Dalam pembuatan desain kaos sebaiknya selalu melihat minat pasar terhadap
desain-desain kaos yang sedang diminati. Pembuatan desain dilakukan oleh bagian
desain. Selain dibuat oleh bagian desain, ada juga pelanggan yang telah membuat
desain sendiri. Sebelum memulai penyablonan, desain harus dikonfirmsi terlebih
dahulu kepada pelanggan.

9
3. Pemilihan ukuran
Dalam standar pola kaos terdapat ukuran S, M, L, dan XL. Ada juga ukuran free
size untuk produksi massal. Pemilihan ukuran dilakukan sesuai dengan permintaan
pelanggan.

4. Tahap pemotongan
Proses pemotongan kain disebut juga cutting. Pemotongan kain kaos dilakukan
dengan mesin cutting (mesin potong kain).

5. Tahap penyablonan
Setelah kain dipotong dan menjadi pola, tahap selanjutnya adalah penyablonan.
Penyablonan bisa dilakukan di bagian khusus saboln, atau dapat juga
memanfaatkan jasa tukang saboln. Pilihlah tukang sablon dengan keahlian dan
kualitas sablon yang baik.

6. Tahap penjahitan
Setelah potongan pola kain kaos selesai disablon, tahap selanjutnya adalah
penjahitan kain. Penjahitan dilakukan oleh bagian penjahitan. Tahap penjahitan
kaos dilakukan dengan menggunakan beberapa mesin, antara lain mesin jahit,
mesin obras, mesin overdeck, tergantung dari bagian kaos yang dijahit (penjahitan
krah dalam, berbeda dengan penjahitan lengan, misalnya) dan jenis jahitan yang
diingankan.

7. Tahap finishing
Setelah tahap penjahitan kaos selesai dilakukan, tahap selanjutnya memasuki
proses finishing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan hasil produksi jahitan kaos,
seperti membersihkan kaos, memotong dan merapikan benang, tahap pengecekan
kualitas atau quality control, sehingga kaos yang lolos prpses finishing ini adalah
kaos yang benar-benar memiliki kualitas seperti yang diinginkan.

8. T-Shirt packaging
Proses akhir dari produksi konveksi kaos adalah tahap pengemasan. Tahap ini bisa
dilakukan dengan berbagai macam jenis kemasan. Kemasan plastik bening adalah
kemasan yang banyak digunakan karena alasan kepraktisan dan ekonomis.

3.4 kapasitas Produksi


Dalam 1 hari rumah prosuksi ini dapat menghasilkan 50pcs kaos, atau kurang lebih
sampai 150pcs kaos tergantung sesuai pemesanan

10
3.5 Tata Letak

Dibawah ini adalah rencana tata letak mesin dalam proses produksi usaha kami :

3 4

2 2 2

Keterangan:
1. Tempat penyimpanan bahan baku
2. Tempat proses produksi
3. Tempat finishing
4. Tempat kasir dan admin
5. Tempat penjualan/outlet

11
BAB IV
ASPEK SDM DAN YURIDHIS
4.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Bpk. Dika
Catur
Owner

Bpk. Wawan
Penanggung Jawab

Ibu
Ibu Yuli Herman
penyablon dan
Hamidatur
Kordinasi Produksi Pendistribusian Administrasi

Ibu Lilik
Produksi

Laily
Produksi

4.2 Jumlah Karyawan


Rumah Produksi ini memiliki empat karyawan. Kemungkinan akan menambah
karyawan seiring berjalanya waktu, untuk meng efisienkan waktu produksi
• Bapak Wawan Penanggung Jawab.
• Ibu Yuli Bidang Prosuksi.
• Herman Bidang penyablonan merangkap Pendistribusian.
• Ibu Hamidatur Bidang Administrasi.

4.3 Uraian Jabatan


1. Bpk Wawan sebagai penanggung jawab pada bidang Produksi, bidang
Pendistribusian, dan Bidang Administrasi, karena berpengalaman di semua
bidang. Mulai dari pemilihan bahan sampai packing diawasi langsung untuk
menghindari kesalahan pada saat pengiriman.
2. Ibu Yuli mulai dari memotong bahan sampai menjadi kaos serta bersih benang
atau finishing.

12
3. Ibu lilik dan Laily membantu Ibu Yuli untuk menjahit bahan yang telah di
potong.
4. Herman sebagai yang mesablon pakaina yang telah di desain dan menyalurkan
hasil produksi kepada konsumen secara langsung.
5. Ibu Hamidatur sebagai pencatat tentang keluar masuknya kas untuk pembelian
bahan dan peralatan produksi.

4.4 Sistem Balas Jasa


Untuk system balas jasa pada rumah produksi menggunakkan metode sesuai
keuntungan penjualan dalam setiap bulannya. Jika pada 1 bulan terjual lebih dari target
penjualan maka gaji yang diterima setiap bulannya akan lebih tinggi.

4.5 Perizinan
Untuk Perizinan domisili pendirian usaha rumahan ini sudah melalui RT/RW dan
warga sekitar rumah produksi. Untuk perizinan NPWP

13
BAB V
ASPEK LINGKUNGAN
5.1 Pencegahan Limbah Pabrik
Sisa hasil rumah produksi menghasilkan sisa potongan kain, plastic/kertas.
5.2 Penagnggulangan limbah pabrik
Untuk penanggulangan limbah sisa potongan dijadikan menjadi tali pada saat
pecking baju yang hampiar siap dikirim, sedangkan plastic/kertas sering dijual ke
kengepul untuk di daur ulang manjadi barang yang bisa di pakai kembali.

14
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
6.1 Sumber Modal dan Kebutuhan Modal
Usaha konveksi “Khadeejah Collection” tergolong sebagai bisnis UKM
dengan bentuk usaha perseorangan. Dana yang dianggarkan dalam usaha
konveksi “Khadeejah Collection” adalah sebesar Rp 90.000.000. Sumber dana
usaha ini berasal dari 100 % utang bank BRI dengan bunga 7% per tahun dan
jangka waktu pinjaman selama 4 tahun. Berikut ini tabel angsuran yang
ditanggung tiap tahun:
Tahun Angsuran Beban Bunga Jumlah Saldo Pinjaman
Angsuran
0 - - - Rp 100,000,000.00
1 Rp 26,824,316.00 Rp 1,750,000.00 Rp 28,574,316.00 Rp 71,425,684.00
2 Rp 27,324,366.53 Rp 1,249,949.47 Rp 28,574,316.00 Rp 42,851,368.00
3 Rp 27,824,417.06 Rp 749,898.94 Rp 28,574,316.00 Rp 14,277,052.00
4 Rp 28,324,467.59 Rp 249,848.41 Rp 28,574,316.00 (Rp 14)*)

Dana sebesar Rp 100,000,000.00 akan dialokasikan dalam beberapa hal yaitu:


A. Investasi Awal
No Keterangan Jumlah (Rp)
1 Kas 1,500,000.00
2 Mesin jahit 3 unit 6,000,000.00
3 Mesin obras 1 unit 3.500,000.00
4 Wollsum 1 unit 3,000,000.00
5 Overdeck 1 unit 5,000,000.00
6 Gunting Listrik 1 unit 400,000.00
7 Rak penyimpanan bahan 1,200,000.00
8 Almari penyimpanan produk 1,000,000.00
9 Etalase 2,200,000.00
10 Meja & kursi 250,000.00
11 Kaca 100,000.00
12 Hanger 150,000.00

15
13 Patung model 1,500,000.00
14 Sewa tempat 1 tahun 30,000,000.00
15 Komputer 3,000,000.00
16 Pengurusan izin 1,000,000.00
17 Pemeliharaan & administrasi 500,000.00
Jumlah 60,300,000.00

B. ModalKerja
No Keterangan Jumlah (Rp)
1 Kain 33,400,000.00
11 roll Balotelli @Rp 900,000.00
10 roll Katun Jepang @Rp1,250,000.00
11 roll Wolfis @Rp 1,000,000.00
2 Benang 2,000,000.00
20 pak @Rp10,000.00
3 Bahan Pelengkap/aksesoris 2,675,000.00
50 pak Resleting @Rp 40,000.00
30 lusin Kancing baju @Rp 3,500.00
25m Renda @Rp 8,000.00/m
25 roll Pita @Rp 15,000.00
4 Jarum 100,000.00
40 pak @Rp2,500.00
5 Alat bantu lain (meteran, alat tulis,dll) 250,000.00
Perlengkapan packing
6 ( tas belanja, label merk dan label harga) 575,000.00
7 Katalog dan pamphlet 700,000.00
Jumlah 39,700,000.00

16

Anda mungkin juga menyukai