PEMAGANGAN MAHASISWA
DISUSUN OLEH
MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG:
DOSEN PENGAWAS:
HERI, MA
BOGOR, 2011
2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR
PEMAGANGAN MAHASISWA
05 5.
MENGETAHUI,
KETUA STAIT MODERN SAHID
Kata pengantar
Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebagai pencipta alam
semesta yang dalam karunianya kami dapat memenuhi Undangan dari Dirjend
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Solawat dan salam semoga tetap tercyrahkan kepada baginda Rasulullah
SAW Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang
benerang dan anti kebodohan seperti sekaran ini.
Ucapan terima kasih kami yang tak terhingga kepada pihak kementerian
Agama Republik Indonesia, kepada Prof. Dr. Ir. H. Komar Sumandinata, M.Sc,
yang secara langsung ataupun tidak langsung telah memotivasi kami sabagai anak
muda bangsa yang harus berperan aktif dalam menjalankan perekonomian bangsa,
kepada bapak H.nana sebagai ketua direktur perusahaan PT. NUANSA
ALMUNIUM sekaligus sebagai narasumber pembekalan materi magang.
Kegiatana magang merupakan wahana untuk mangenal, menigkatkan
wawasan dan pengetahuan,menambah keterampilan praktis, serta memahami
linkungan unit usaha/industry. Selain itu magang juga merupakan menjadi salah
satu upaya untuk melatih kemandirian, kepercayaan diri dalam rangka
mewujudkan semangat jiwa kewira usahaan mahasiswa/I dan mengembangkan
pembentukanjiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Dengan memperhatikan hal
tersebut ,maka magang merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
menciptakan sumber daya insane (SDI) yang kreatif, inovatif dan terampil dalam
menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha baru.
Dalam kesempatan ini kami mewakili mahasiswa UIN sunan gunung djati
bandung untuk mengikuti kegiatan pemagangan di pt nuansa almuniumyang mana
pemagangan ini terwujud karena adanya kerjasama diretorat jendral pendidikan
agama islam kementrian agama RI dengan sekolah tinggi agama islam
terpadumodern sahid. Kegiatan pemagangan ini akan dilaksanakan mulai tanggal
24-28 januari 2011.
4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ]1
KATA PENGANTAR ]2
DAFTAR ISI ]4
BAB I : PENDAHULUAN ]5
A. Latar Belakang ]5
B. Rumusan Masalah ]6
C. Tujuan Pemgangan ]6
BAB II : METODE KERJA ]8
A. Lokasi ]8
B. Waktu ]8
C. Cara Kerja ]8
1. Observasi ]8
2. Wawancara ]9
BAB III: PEMBAHASAN ] 10
A. Gambaran unit usaha ] 10
B. Evaluasi unit usaha ] 17
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN ] 18
A. Kesimpulan ] 18
B. Saran ] 18
6
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia industri dan dunia usaha yang biasa disebut dengan dunia
enterprenere merupakan alam yang dapat dimasuki oleh akademisi (academisi
enterprenere) baik tenaga pendidik maupun yang didik. Enterprenener menjadi
keahlian atau skill yang dapat diajarkan untuk menjadi kemampuan yang pada
akhirnya dapat dikembangkan baik secara individu maupun secara kelompok.
Kemampuan usaha dapat dilakukan secara alami menurut talenta dan
pembelajaran seumur hidup atau dalam istilah luarnya long life education and
skill. Hal lain yang kita dapatkan dari segi usaha dapat dilakukan dengan
pembelajaran dan pembiasaan secara konsisten. yang menjadikan hal terpenting
dalam hal usaha seperti umpamanya dalam pengelolaan limbah besi yang bisa
berguna untuk kehidupan sehari-hari contohnya pembuatan coil slitter
C. TUJUAN MAGANG
1. Mempelajari cara paembuatan etalase,foling get, kusen almunium,
baja ringan, tangga almunium,dan rolling door.
2. Dilihat dari berbgai aspek penanaman secara organic membawa
berbagai macam keuntungan yang didalamnya mengandung unsure-
unsur kemanuisaan atau dalam istilahnya hubungan manusia dengan
alam sekitar
3. Identifikasi mengenai hal usaha: hal ini dilakukan agar mahasiswa
mampu mengidentifikasi bagaimana sebenarnya tentang produksi
suatu usaha mulai dari proses produksi sampai pada proses
pemasaran sehingga kedepan di harapkan mahasiswa dapat memiliki
gambaran yang utuh seputar dunia usaha atau wsirausaha.
4. Evaluasi keadaan umum maupun kinerja dari unit usaha, selain
mengidentifikasi mahasiswa di harapkan mampu mengevaluasi dari
dari kegiatan unit usaha drlansung di unit usah ari hal yang terkecil
sampai keadaan umum sehingga ke depan mahasisswa di harapakan
menemukan terbosan-terobosan baru dalam dunia usahadalam
pemecahan masalah masalah yang ada dalam satuan unit usaha.
5. Membantu kegiatan yang berlangsung dalam unit usaha hal ini di
harpzkan mahasiswa selain dapat mengidentifikasi dan
mengevaluasi mahasiswa dapat mempraktekkan teori0teori yang
talah di sampaikan pemateri sehingga mahasiswa tidak hanya
mampu dari segi teoritik melainkan daoat terjun secara lansung
kelapangan.
6. membuat usulan pengembangan pada unit usaha hal ini di harapkan
mahasiswa mempu mengusulkan atau memberikan masukan yang
brilian terhadap suatu unit usaha sehingga di harapkan produksi dari
pada unit usaha tersebut lebih bertambah.
8
BAB II
METODE KERJA
A. Lokasi
lokasi yang dijadikan tempat pemagagan mahasiswa ini pada dua unit
usaha, yaitu Taman Flora Organik dan Taman Nila yang keduanya berada
di STAIT Modern Sahid Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Jl. KH.
Abdul hamid KM. 06 Gunung Menyan pamijahan Bogor.
B. Waktu kegiatan
Pemagangan ini dilaksanakan dengan tiga tahap. Tahap pertama pada hari
Senin, tanggal 24 Januari 2011 di Unit Usaha PT. Nuansa Almunium
bagian produksi dengan dipandu oleh dede, ., dan Dosen Pengawas oleh
heri
Tahap kedua pada hari Selasa, tanggal 26 Januari 2011 di Unit Usaha PT.
Nuansa Almunium bagian proyek pemasaran dengan dipandu oleh ibu
Dewi
C. Cara kerja
Cara kerja meliputi:
1. Observasi:
Kegiatan ini mahasiswa melakukan observasi mulai dari pengenalan,
mengetahui bagaimana proses produksi sampai pada praktek lapangan
dari seluruh unit usaha yang ada, ada dua unit usaha proyek bahan
lansung jadi dan penjualan bahan baku.
Observasi proyek langsung jadi seperti : pembuatan etalase, pembatan
dan pemasangan Rolling Door, pembuatan kusen almunium di disetiap
gedung proyek sesuai permintaan, pembutan tanggan almunium dari
mulai pembelian bahan sampai siap di pasarkan.
2. Wawancara:
9
BAB III
PEMBAHASAN
usahakan agar tanaman jangan sampai terlalu basah atau tergenangi air
agar tanaman tidak busuk.
f. Penyiangan dan pembubuhan: penyiangan di lakukan ketika jagung
sudah mulai tumbuh dan berbuah, serta buahnya mulai agak tua.
g. Pengendalian hama dan penyakit tanaman: upaya yang di lakukan
untuk pengendalian hama dan oenyakit sebetulnya tidak ada kegiatan
lebih khusus apalagi menggunakan obat yang bersifat kimia, hanya
saja agar tanaman tahan terhada serangan hama dan penyakit hal yang
perlu di perhatikan yakni pemilihan bibit di usahakan bibit unggul,
jangan terlalu banyak air.
h. 1. Panen
i. Menentukan waktu panen
a. Masak susu buah jagung mulai memasuki masak susu ini selama
kurang lebih 40 hari di mulai setelah penanaman
b. Masak lunak: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia
50 hari setelah penanaman
c. Masak tua: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia
kurang lebih 100 hari setelah penanaman
d. Kering atau mati: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki
usia kurang lebih lewat dari 100 hari setelah penanaman
ii. cara waktu pemetikan. Pemanenan pada saat cuaca cerah: cara
pemetikan di lakukan melalui beberapa cara seperti: pertama adalah
cara pemetikan secara langsung yakni di lakukan pada saat jagung
sudah mulai tua di petik secara langsung bersama dengan kulitnya.
Yang kedua adalah pemetikan di lakukan dengan cara memetik tanpa
dengan kulitnya artinya hanya jagungnya saja yang di ambil
sedangkan kulitnya di biarkan tetap menempel pata batang jagung.
selain itu pemetikan terkadang juga dilakukan ketika jagung
berusia masih muda (hal ini biasanya jagung di gunakan untuk di
konsumsi sebagai jagung bakar, jagung rebus.). selain itu jagung juga
bisa di petik ketika sudah memasuki usia tua.
12
1. Pasca panen
i. pengupasan: pengupasan dilakukan dengan dua cara yakni pertama
klobot jagung di klupas secara langsung dan klobotnya didiamkan
menempel di batangnya (yang di ambil hanya jagungnya saja). Kedua
adalah klobot jagung di klupas ketika jagung sudah kering
(pengelupasan klobot di lakukan bareng dengan pemetikan)
ii. Pengeringan: pengeringan juga ada dua yakni: pertama jagung di
keringkan di saat jagung sudah di pritili (telah di pisahkan dari
janggenya). Kedua adalah jagung di keringkan ketika jagung sudah di
klupas klobotnya dan jagung di biarkan menempel pada (janggle)
iii. Sortasi: jagung sebelum di pasarkan di lakukan sortasi terlebih
dahulu yakni jagung di pisahkan antara jagung yang hasil produksi
terbaik dengan hasil produksi yang kurang baik. Ada Juga jagung di
sortir dan gunakan untuk bibit.
iv pemipilan: jagung di pisahkan dari (juggle) ketika jagung dalam
keadaan kering (sudah di jemur)
v. penyimpanan: penyimpanan dilakukan ada beberapa macam yakni
pertama penyimpanan dilakukan sekaligus dengan kelobotnya, kedua
penyimpanan dilakukan terlebih dahulu jagung di pisahkan dari
klobotnya tapi di biarkan bersama dengan jangglenya.
Setelah proses pemanenan selesai baiknya kita netralkan tanah lebih dahulu
dengan tidak langsung ditanami.
akan di buat induk biasanya ikan iniusianya sudah mencapai 2 tahun. Selanjutnya
untuk penjualan biasanya ikan nila ini di pasarkan atau di jual ke lestoran dan
haraganya berkisar antara 20 ribu per kg. ikan nila ini memiliki keunggulan di
bandingkan dengan ikan mujaer atau yang lainya yakni rasanya lebih gurih dan
enak sehingga harga jualnya pun lebih mahal.
Untuk proses perkenalan terhadap ikan nila kita menagkap ikan nila yang
berada di kolam pembesaran yang mana ikan nila memiliki ciri yakni yang
pertama terdapat garis-garis pada sirip punggung. Kedua terdapat garis-garis
vertical pada ekor dan badan. Sedangkan untuk mengetahui antara ikan yang jan
tan dan betina yakni: ikan jantan biasanya di bagian anus terdapat dua lubang
senagkan ikan betina terdapat tiga lubang, ikan jantan memiliki sirip lebih panjang
sedangkan betina sirip hanya sampai pada pangkal ekor.agar ikan dapat tumbuh
dengan baik air yang ada dalam kolam harus mengalir dan intensitas airnya
besar.hal ini tentunya sangat sulit di lakukan bagi petani ikan yang kurang
memiliki lahan di daerah yang jauh dari aliran sungai selain itu dari segi harga
terdapat perbedaan antara harga dari tengkulak dan yang langsung dari konsumen
yang manaharga dari konsumen biasanya lebih mahal.
umpamakan seperti tanaman bayam hasilnya itu relative lebih sedikit akan tetapi
rasa dan aromanya sangat khas alamiah di banding dengan bayam yang hasil dari
penanaman non organic.
Biasanya tanaman yang non organic aroma dan rasanya itu cepat hilang
bahkan rasanya pun terasa kurang enak. Terlebih lagi jika di tinjau dari segi
kesehatan jelas tanaman yang secara organic lebih memiliki khasiat atau dampak
yang signifikan terhadap kesehatan di bandingkan dengan tanaman yang non
organic.
yang di tanam secara organic lebih mudah terserang oleh hama penyakit
sehingga dapat menimbulkan kematian dan berdampak pada turunnya
jumlah produksi daripada tanaman.
EVALUASI TAMAN
1. Harus ada penanganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan
nila
2. syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir
maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air
sehingga di haruskan ada alat-alat canggih untuk membuat atau
merekayasa air yang mengalir
18
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Hasil laporan pada dua unit usaha PT. Nuansa Almunium dapat
disimpulkan :
1. Sekalipun tanaman yang di tanama secara oraganik memiliki
keunggulan-keunggulan di bandingkan dengan tanaman non organic
baik dari segi kesehatan, aroma, kualitas bahkan sampai pada rasa akan
tetapi tanaman yang di tanam secara organic lebih mudah terserang
oleh hama penyakit sehingga dapat menimbulkan kematian dan
berdampak pada turunnya jumlah produksi daripada tanaman.
2. Terkait dengan ikan Nila, syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik
maka air harus mengalir maka ini menimbulkan permasalahan bagi
petani yang jauh dari aliran air sehingga di haruskan ada alat-alat
canggih untuk membuat atau merekayasa air yang mengalir; Harus ada
penaganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan Nila.
B. SARAN
Setelah beberapa hari melakukan kegiatan pemagangan mahasiswa dalam
dunia usaha dan dunia industry, ada beberapa saran yang bisa diberikan
dalam laporan kelompok ini:
1. Penanganan yang intensif terhadap kegiatan penanaman organic, terutama
tenaga ahli dan tenaga teknis akan dapat memberikan hasil yang maksimal
terhadap tanaman organic.
2. Harus ada penaganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan
Nila
3. syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir
maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air
19