Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN AKHIR

PEMAGANGAN MAHASISWA

PEMAGANGAN MAHASISWA PADA UNIT USAHA


PT.NUANSA ALMUNIUM

DISUSUN OLEH
MAHASISWA UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG:

ASEP WAHIDIN NURUL IMAN

DOSEN PENGAWAS:
HERI, MA

KERJASAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


KEMENAG RI DENGAN
STAIT MODERN SAHID

BOGOR, 2011
2

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR
PEMAGANGAN MAHASISWA

PEMAGANGAN MAHASISWA PADA UNIT USAHA


PT.NUANSA ALMUNIUM

NAMA PESERTA MAGANG UIN SUNAN GUNUNG DJATI


BANDUNG:

NO NAMA TANDA TANGAN

ASEP WAHIDIN NURUL 1.


01
IMAN 2.
02
3.
03
4.
04

05 5.

DOSEN PENGAWAS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG


HERI

MENGETAHUI,
KETUA STAIT MODERN SAHID

PROF. DR. IR. H. MUSA HUBEIS, MS.,DIPL ING. DEA


KETUA PANITIA
3

Kata pengantar

Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT sebagai pencipta alam
semesta yang dalam karunianya kami dapat memenuhi Undangan dari Dirjend
Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Solawat dan salam semoga tetap tercyrahkan kepada baginda Rasulullah
SAW Yang telah membawa kita dari zaman kegelapan hingga zaman terang
benerang dan anti kebodohan seperti sekaran ini.
Ucapan terima kasih kami yang tak terhingga kepada pihak kementerian
Agama Republik Indonesia, kepada Prof. Dr. Ir. H. Komar Sumandinata, M.Sc,
yang secara langsung ataupun tidak langsung telah memotivasi kami sabagai anak
muda bangsa yang harus berperan aktif dalam menjalankan perekonomian bangsa,
kepada bapak H.nana sebagai ketua direktur perusahaan PT. NUANSA
ALMUNIUM sekaligus sebagai narasumber pembekalan materi magang.
Kegiatana magang merupakan wahana untuk mangenal, menigkatkan
wawasan dan pengetahuan,menambah keterampilan praktis, serta memahami
linkungan unit usaha/industry. Selain itu magang juga merupakan menjadi salah
satu upaya untuk melatih kemandirian, kepercayaan diri dalam rangka
mewujudkan semangat jiwa kewira usahaan mahasiswa/I dan mengembangkan
pembentukanjiwa kewirausahaan bagi mahasiswa. Dengan memperhatikan hal
tersebut ,maka magang merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
menciptakan sumber daya insane (SDI) yang kreatif, inovatif dan terampil dalam
menciptakan lapangan pekerjaan dan membuka peluang usaha baru.
Dalam kesempatan ini kami mewakili mahasiswa UIN sunan gunung djati
bandung untuk mengikuti kegiatan pemagangan di pt nuansa almuniumyang mana
pemagangan ini terwujud karena adanya kerjasama diretorat jendral pendidikan
agama islam kementrian agama RI dengan sekolah tinggi agama islam
terpadumodern sahid. Kegiatan pemagangan ini akan dilaksanakan mulai tanggal
24-28 januari 2011.
4

Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai makhluk yang sempurna,


yang dikarunia pemikiran didalam otaknya sehingga dapat berfikir jauh dalam dia
melaksanakan proses kehidupanya di akhirat nanti, sedah selayaknya manusia
membekali dirinya dengan berbagai macam kreatifitas hidup yang dia hadapi
dalam keseharianya.
Manusia dijadikan sebagai penggerak dan hamba yang seharusnya bisa
berkomunikasi dalam dia mengerjakan proses kehidupanya.
Dalam menjalani kehidupanya manusia selayaknya bisa berfikir kreatif
tanpa mengandalkan orang lain dan seharusnya dapat memberi manfaat bagi
orang lain. manusia harus bisa mejalankan kelangsungan hidupnya untuk
menggunakan sumber daya yang ada di sekelilingnya.. Untuk itu kami sebagai
manusia yang sedikit tahu tentang imbas daripada kerusakan bumi mencoba ingin
membenahi dengan cara menggunakan fungsi dan arti dari sebuah kealamiahan
untuk dapat dikembangkan sebagai proses pembaharuan bumi ini dengan alam
sekitar dan semoga dengan gagasan kami yang mungkin masih banyak
kekurangan dapat memberikan motivasi kepada segenap masyarakat petani untuk
menggunakan hasil buminya sesuai dengan yang dikaruniakan Allah SWT.
5

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ]1
KATA PENGANTAR ]2
DAFTAR ISI ]4

BAB I : PENDAHULUAN ]5
A. Latar Belakang ]5
B. Rumusan Masalah ]6
C. Tujuan Pemgangan ]6
BAB II : METODE KERJA ]8
A. Lokasi ]8
B. Waktu ]8
C. Cara Kerja ]8
1. Observasi ]8
2. Wawancara ]9
BAB III: PEMBAHASAN ] 10
A. Gambaran unit usaha ] 10
B. Evaluasi unit usaha ] 17
BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN ] 18
A. Kesimpulan ] 18
B. Saran ] 18
6

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dunia industri dan dunia usaha yang biasa disebut dengan dunia
enterprenere merupakan alam yang dapat dimasuki oleh akademisi (academisi
enterprenere) baik tenaga pendidik maupun yang didik. Enterprenener menjadi
keahlian atau skill yang dapat diajarkan untuk menjadi kemampuan yang pada
akhirnya dapat dikembangkan baik secara individu maupun secara kelompok.
Kemampuan usaha dapat dilakukan secara alami menurut talenta dan
pembelajaran seumur hidup atau dalam istilah luarnya long life education and
skill. Hal lain yang kita dapatkan dari segi usaha dapat dilakukan dengan
pembelajaran dan pembiasaan secara konsisten. yang menjadikan hal terpenting
dalam hal usaha seperti umpamanya dalam pengelolaan limbah besi yang bisa
berguna untuk kehidupan sehari-hari contohnya pembuatan coil slitter

Dalam pemegangan mahasiswa memembangun budaya kewira usahaan harus


dilakukan ketika melihat situasi kemasyarakatan yang sedang dihadapkan dalam
masa sulit hendaknya mahasiswa bisa menjadi pelopor dalam pengembangan
dibidang kewira usahaan dan dapat mengembangkan budaya wirausaha dari
berbagai macam aspek yang ada di sekitarnya.
Sebagai mahasiswa hendaknya bisa memberikan untuk sesuatu yang tidak
bernilai menjadi bernlai Dan dapat melangsungkanya secara konsisten sehingga
dapat merubah pola hidup masyarakat disekitar yang awalnya pragmatis dalam
memandang sebuah usaha menjadi masyarakat yang peduli dengan alam sekitar
dan dapat menjaga alam sekitar dan dapat berguna bagi masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam laporan Pemagangan Mahasiswa dalam dunia industri dan dunia
usaha, maka dirumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimanamembuka usaha dalam bidang baja ringan ?
2. Bagaimanakah cara pengelolaan usaha almunium ?
7

C. TUJUAN MAGANG
1. Mempelajari cara paembuatan etalase,foling get, kusen almunium,
baja ringan, tangga almunium,dan rolling door.
2. Dilihat dari berbgai aspek penanaman secara organic membawa
berbagai macam keuntungan yang didalamnya mengandung unsure-
unsur kemanuisaan atau dalam istilahnya hubungan manusia dengan
alam sekitar
3. Identifikasi mengenai hal usaha: hal ini dilakukan agar mahasiswa
mampu mengidentifikasi bagaimana sebenarnya tentang produksi
suatu usaha mulai dari proses produksi sampai pada proses
pemasaran sehingga kedepan di harapkan mahasiswa dapat memiliki
gambaran yang utuh seputar dunia usaha atau wsirausaha.
4. Evaluasi keadaan umum maupun kinerja dari unit usaha, selain
mengidentifikasi mahasiswa di harapkan mampu mengevaluasi dari
dari kegiatan unit usaha drlansung di unit usah ari hal yang terkecil
sampai keadaan umum sehingga ke depan mahasisswa di harapakan
menemukan terbosan-terobosan baru dalam dunia usahadalam
pemecahan masalah masalah yang ada dalam satuan unit usaha.
5. Membantu kegiatan yang berlangsung dalam unit usaha hal ini di
harpzkan mahasiswa selain dapat mengidentifikasi dan
mengevaluasi mahasiswa dapat mempraktekkan teori0teori yang
talah di sampaikan pemateri sehingga mahasiswa tidak hanya
mampu dari segi teoritik melainkan daoat terjun secara lansung
kelapangan.
6. membuat usulan pengembangan pada unit usaha hal ini di harapkan
mahasiswa mempu mengusulkan atau memberikan masukan yang
brilian terhadap suatu unit usaha sehingga di harapkan produksi dari
pada unit usaha tersebut lebih bertambah.
8

BAB II
METODE KERJA

A. Lokasi
lokasi yang dijadikan tempat pemagagan mahasiswa ini pada dua unit
usaha, yaitu Taman Flora Organik dan Taman Nila yang keduanya berada
di STAIT Modern Sahid Padepokan Sahid Wisata Gunung Menyan Jl. KH.
Abdul hamid KM. 06 Gunung Menyan pamijahan Bogor.

B. Waktu kegiatan
Pemagangan ini dilaksanakan dengan tiga tahap. Tahap pertama pada hari
Senin, tanggal 24 Januari 2011 di Unit Usaha PT. Nuansa Almunium
bagian produksi dengan dipandu oleh dede, ., dan Dosen Pengawas oleh
heri
Tahap kedua pada hari Selasa, tanggal 26 Januari 2011 di Unit Usaha PT.
Nuansa Almunium bagian proyek pemasaran dengan dipandu oleh ibu
Dewi

C. Cara kerja
Cara kerja meliputi:
1. Observasi:
Kegiatan ini mahasiswa melakukan observasi mulai dari pengenalan,
mengetahui bagaimana proses produksi sampai pada praktek lapangan
dari seluruh unit usaha yang ada, ada dua unit usaha proyek bahan
lansung jadi dan penjualan bahan baku.
Observasi proyek langsung jadi seperti : pembuatan etalase, pembatan
dan pemasangan Rolling Door, pembuatan kusen almunium di disetiap
gedung proyek sesuai permintaan, pembutan tanggan almunium dari
mulai pembelian bahan sampai siap di pasarkan.
2. Wawancara:
9

Wawancara dilakukan seluruh mahasiswa setelah mendapatkan teori


maupun praktek dari setiap usaha. mahasiswa mengajukan pertanyaan-
pertanyaan lebih mendalam tentang unit usaha baik di setiap
bagian-bagian yang ada dalam perusahan tersebut.
Wawancara di bagian proyek pembuatan barang jadi oleh Bpk kepla
bagian pemasaran peroyek.
10

BAB III
PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UNIT USAHA


UNIT USAHA PT. NUANSA ALMUNIUM
Pembuatan daun Rolling Door.
a. Pembelian bahan berupa coil slitter : yang dibeli di pusat-pusat
pembuatan
b. Penyiapan lahan: lahan terdiri dari tanah yang telah di campur dengan
pupuk organic kemudian di diamkan selama satu minggu, namun
sebelumnya dengan di genangi dengan air terlebih dahulu. Agar tanah
menjadi gembur dan lembab hal ini di lakukan dengan tujuan supaya
lahan mudah untuk di olah dan di Tanami sehingga hasilnya pun bisa
memuaskan. Setelah itu di buat bedengan dengan ukuran 40 cm
panjang 50 M
c. Penanaman : tanah yang sudah di campur dengan pupuk organic
kemudian di siram dengan pupuk hayati dan di diamkan selama tiga
hari agar pupuk bisa lebih terserap oleh tanah sehingga hasilnya akan
manjadi lebih baik. Kemudian setelah tanah sudah di campur dengan
pupuk hayati dan di diamkan selama tiga hari tanah sudah siap untuk
di Tanami. Setelah itu untuk cara penanaman tanah terlebih dahulu di
beri lubang dengan menggunakan alat yang mana setiap satu lubang di
isi dengan dua biji jagung hal ini di lakukan agar asupan gizi terhadap
tanaman dapat lebih maksimal sehingga pertumbuhan jagung lebih
baik.
d. Pemupukan
Pemupukan dilakukan selama dua minggu sekali menggunakan pupuk
hayati hal ini di lakukan sampai jagung telah tua atau siap panen
e. Pengairan: sistim pengairan yang di gunakan berupa saluran di antara
bedengan agar merata di setiap celah-celah tanaman akan tetapi di
11

usahakan agar tanaman jangan sampai terlalu basah atau tergenangi air
agar tanaman tidak busuk.
f. Penyiangan dan pembubuhan: penyiangan di lakukan ketika jagung
sudah mulai tumbuh dan berbuah, serta buahnya mulai agak tua.
g. Pengendalian hama dan penyakit tanaman: upaya yang di lakukan
untuk pengendalian hama dan oenyakit sebetulnya tidak ada kegiatan
lebih khusus apalagi menggunakan obat yang bersifat kimia, hanya
saja agar tanaman tahan terhada serangan hama dan penyakit hal yang
perlu di perhatikan yakni pemilihan bibit di usahakan bibit unggul,
jangan terlalu banyak air.
h. 1. Panen
i. Menentukan waktu panen
a. Masak susu buah jagung mulai memasuki masak susu ini selama
kurang lebih 40 hari di mulai setelah penanaman
b. Masak lunak: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia
50 hari setelah penanaman
c. Masak tua: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki usia
kurang lebih 100 hari setelah penanaman
d. Kering atau mati: masak lunak ini ketika jagung mulai memasuki
usia kurang lebih lewat dari 100 hari setelah penanaman
ii. cara waktu pemetikan. Pemanenan pada saat cuaca cerah: cara
pemetikan di lakukan melalui beberapa cara seperti: pertama adalah
cara pemetikan secara langsung yakni di lakukan pada saat jagung
sudah mulai tua di petik secara langsung bersama dengan kulitnya.
Yang kedua adalah pemetikan di lakukan dengan cara memetik tanpa
dengan kulitnya artinya hanya jagungnya saja yang di ambil
sedangkan kulitnya di biarkan tetap menempel pata batang jagung.
selain itu pemetikan terkadang juga dilakukan ketika jagung
berusia masih muda (hal ini biasanya jagung di gunakan untuk di
konsumsi sebagai jagung bakar, jagung rebus.). selain itu jagung juga
bisa di petik ketika sudah memasuki usia tua.
12

1. Pasca panen
i. pengupasan: pengupasan dilakukan dengan dua cara yakni pertama
klobot jagung di klupas secara langsung dan klobotnya didiamkan
menempel di batangnya (yang di ambil hanya jagungnya saja). Kedua
adalah klobot jagung di klupas ketika jagung sudah kering
(pengelupasan klobot di lakukan bareng dengan pemetikan)
ii. Pengeringan: pengeringan juga ada dua yakni: pertama jagung di
keringkan di saat jagung sudah di pritili (telah di pisahkan dari
janggenya). Kedua adalah jagung di keringkan ketika jagung sudah di
klupas klobotnya dan jagung di biarkan menempel pada (janggle)
iii. Sortasi: jagung sebelum di pasarkan di lakukan sortasi terlebih
dahulu yakni jagung di pisahkan antara jagung yang hasil produksi
terbaik dengan hasil produksi yang kurang baik. Ada Juga jagung di
sortir dan gunakan untuk bibit.
iv pemipilan: jagung di pisahkan dari (juggle) ketika jagung dalam
keadaan kering (sudah di jemur)
v. penyimpanan: penyimpanan dilakukan ada beberapa macam yakni
pertama penyimpanan dilakukan sekaligus dengan kelobotnya, kedua
penyimpanan dilakukan terlebih dahulu jagung di pisahkan dari
klobotnya tapi di biarkan bersama dengan jangglenya.

Budidaya cabe Rawit dan cabe kering


a. Pemilihan varietas : pemilihan bibit hendaknya di lakukan sebelum
menenam adalah pemilihan bibit yang unggul, adapun bibit tersebut adalah
TM999, F1 karena bibit tersebut merupakan bibit unggul biasanya
pertumbuhsan mencapai 90%.
b. Pembibitan: bisa di mulai dengan mencampur tanah yang sudah di campur
dengan pupuk organic dan di biarkan selama kurang lebih 3 hari lalu
dipindahkan kedalam try (tempat menaruh bibit) dan dibiarkan selama
kurang lebih 3 minggu lalu di lembabkan di tempat yang teduh yang tidak
terjangkau oleh hujan dan di siram dengan pupuk satu minggu sekali dan
13

dipindahkan kedalam poly back ketika mencapai bibt mencapai 3(tiga)daun


atau kurang lebih 20 hari dalam masa pemindahanya
c. Penyiapan lahan: lahan dibentuk bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan
panjang maksimal 50 meter. Sebelum bibit mulai dipindah, bedengan
disiram dengan pupuk organic cair dengan dosis 7 tutup botol dan di campur
dengan 15 liter air yang setiap 15liter air dapat digunakan untuk 50 meter
bedengan dan layaknya dibiarkan selama tiga hari sebelum penanaman
dimulai
d. Pananaman: bibit dipindahkan dari polyback dengan ukuran daun sekurang-
kurangnya 3 lembar. apabila daun terlalu banyak dapat mempermudah
perkembangan penyakit pada tanaman
e. Pemupukan: pemupukan dilakukan seminggu sekali dengan dosis 7 tutup
botol per 50 meter dan lebar 120 cm bedeng pemupukan dilakukan secara
berkala dengan menggunakan pupuk organic daan tidak boleh
terkontaminasi dengan dengan pupuk yang tercampur kimia untuk menjaga
kealamiahan tanaman
f. Pengairan dan penyiraman: pengairan di mulai sejak bibit mulai di tanam
dan di lembabkan. Adapun tinggi air kurang lebih 30 cm atau sama
tingginya dengan bentuk bedengan. Lalu air disiramkan dari samping secara
merata.
g. Penyiangan dan pembubunan: dilakukan secara berkala ketika melihat
tanaman sudah tampak lebat dan colma disekelilingnya mulai banyak,
karena dsapat menghambat pertumbuhan tanaman
h. Pengendalian hama dan penyakit tanaman: untuk menghambat
perkrembanagan penyakit dapat dilakukan dengan menggunakan in setnet
( alat pelindung hama yang berbentuk seperti jarring namun tidak bisa
ditembus oleh sesuatu)
i. Panen dan pasca panen: pemanenan sebiknya dilakukan diwaktu yang cerah
untuk mencegah dari kebusukan buah, karena buah yang sudah terkena air
akan mudah busuk dan apabila buah busuk dapat mengahambat proses
penjualan.
14

Setelah proses pemanenan selesai baiknya kita netralkan tanah lebih dahulu
dengan tidak langsung ditanami.

UNIT USAHA TAMAN NILA


Tahap yang kita lakukan adalah kita di perkenalkan terhadap budidaya
ikan nila mulai dari bentuk kolam, cirri-ciri ikan nila, bagaimana proses
pembibitan, pendederan, perkawinan, pembesaran. Sampai pada proses
pemasaran. untuk kolam di dalam taman ikan nila sahid ini ada atau terdapat 10
kolam yang mana besarkisaran kolam antara 40-60 m dan di rancang dengan
kolam air deras. Kolam sendiri terdapat beberapa macam yakni kolam untuk
pembibitan, untuk pendederan dan pembesaran, untuk kolam yang di gunakan
sebagai pembeniahan di gunakan hava atau (jaring). Isi ikan pada masing masing
kolam terutama pada kolam yang di gunakan sebagai pembesaran adalah sekitar
5000 ikan.untuk proses produksi benih larva yang mana sebelum larva di produksi
terlebih dahulu ikan nila induk di kawinkan dan di letekkan di kolam khusus
untuk proses perkawinan.adapun ikan yang di buat induk harus dari bibit ikan
yang unggul. Ikan nila sendiri terdapat beberapa macam jenis yakni ikan nila
putih, ikan nila hitam, terdapat beberapa cirri khusus ikan nila yakni yang pertama
terdapat garis-garis pada sirip punggung. Kedua terdapat garis-garis vertical pada
ekor dan badan. Sedangkan untuk mengetahui antara ikan yang jan tan dan betina
yakni: ikan jantan biasanya di bagian anus terdapat dua lubang senagkan ikan
betina terdapat tiga lubang, ikan jantan memiliki sirip lebih panjang sedangkan
betina sirip hanya sampai pada pangkal ekor.selanjutnya adalah pemijahan. Untuk
pemijahan ini dari lava 2-3 mingggu di pindahkan ke kolam khusus dan untuk
pembesan ikan juga di letakkan di kolam yang khusus yang mana kolam
pembesaran ini harus dalam dan airnya harus mengalir, sampai ia siap panen ikan
yang siap di panen biasanya ikan yang sudah mempunyai berat 1 kg per 4-5
ekornya. Hal yang perlu dilakukan sebelum panen yakni pertama biasanya selama
2 minggu sekali di lakukan granding ini di lakukan untuk mengetahui sejauh mana
pertumbuhan dari pada ikan. Kedua pemberian pakan harian harus teratut kurang
lebih 3x sehari. Ketiga pengontrolan secara intensive. Sedangkan untuk ikan yang
15

akan di buat induk biasanya ikan iniusianya sudah mencapai 2 tahun. Selanjutnya
untuk penjualan biasanya ikan nila ini di pasarkan atau di jual ke lestoran dan
haraganya berkisar antara 20 ribu per kg. ikan nila ini memiliki keunggulan di
bandingkan dengan ikan mujaer atau yang lainya yakni rasanya lebih gurih dan
enak sehingga harga jualnya pun lebih mahal.
Untuk proses perkenalan terhadap ikan nila kita menagkap ikan nila yang
berada di kolam pembesaran yang mana ikan nila memiliki ciri yakni yang
pertama terdapat garis-garis pada sirip punggung. Kedua terdapat garis-garis
vertical pada ekor dan badan. Sedangkan untuk mengetahui antara ikan yang jan
tan dan betina yakni: ikan jantan biasanya di bagian anus terdapat dua lubang
senagkan ikan betina terdapat tiga lubang, ikan jantan memiliki sirip lebih panjang
sedangkan betina sirip hanya sampai pada pangkal ekor.agar ikan dapat tumbuh
dengan baik air yang ada dalam kolam harus mengalir dan intensitas airnya
besar.hal ini tentunya sangat sulit di lakukan bagi petani ikan yang kurang
memiliki lahan di daerah yang jauh dari aliran sungai selain itu dari segi harga
terdapat perbedaan antara harga dari tengkulak dan yang langsung dari konsumen
yang manaharga dari konsumen biasanya lebih mahal.

B. KEGIATAN KERJA DI UNIT USAHA


UNIT USAHA TAMAN FLORA ORGANIK

Kegiatan praktek yang pertama kami lakukan di taman flora adalah


pengenalan terhadap jenis jenis tumbuhandan sayuran organic seperti sayur
bayam, kangkung, cabe, jagung dll. Ternyata terdapat beberapa macam tanaman
dan sayuran seperti cabe ada dua macam yakni cabe rawit dengan cabe kriting,
bayam juga memiliki dua macam yaitu bayam merah dan bayam hijau.
Ternyata tanaman organic itu memiliki rasa lebih manis dan lebih enak
dibanding tanaman yang lainya dan harganya pun jauh berbeda bahkan lebih
mahal selain itu juga memiiki kandungan gizi lebih banyak dan cara penanamanya
pun tidak begitu rumit akan tetapi dari perawatan tanaman organic harus sering di
perhatikan Karena hama dan penyakit cepat menyerang tanaman organic.jika kita
16

umpamakan seperti tanaman bayam hasilnya itu relative lebih sedikit akan tetapi
rasa dan aromanya sangat khas alamiah di banding dengan bayam yang hasil dari
penanaman non organic.
Biasanya tanaman yang non organic aroma dan rasanya itu cepat hilang
bahkan rasanya pun terasa kurang enak. Terlebih lagi jika di tinjau dari segi
kesehatan jelas tanaman yang secara organic lebih memiliki khasiat atau dampak
yang signifikan terhadap kesehatan di bandingkan dengan tanaman yang non
organic.

UNIT USAHA TAMAN NILA


Kegiatan magang yang dilakukan di Taman Nila adalah:
1. Pengenalan terhadap bentuk- bentuk kolam budi daya ikan nila,
Pengenalan terhadap nama-nama alat yang di gunakan dalam budi daya
ikan nila seperti Larva dan bentuk-bentuk kolam.
2. Mendengarkan penjelasan bagaimana membuat kolam ikan yang nyaman
dan sehat bagi pertumbuhan ikan
3. Pengenalan terhadap jenis-jenis ikan Nila
4. Melakukan wawancara dengan petugas pendamping tentang bagaimana
nila hitam jadi merah
5. Pengenalan tentang bagaimana cara mengawinkan induk ikan nila
6. Pengenalan terhadap ciri-ciri ikan nila dengan praktek mengkap ikan
dengan jaring
7. Pengenalan tentang cara perkawinan ikan nila induk untuk menghasilkan
bibit
8. Pemilihan dan memasukkan ikan nila hitam dengan yang merah kedalam
hava khusus di sediakan untuk perkawinan
C. EVALUASI KINERJA UNIT USAHA
EVALUASI TAMAN FLORA ORGANIK
Sekalipun tanaman yang di tanama secara oraganik memiliki keunggulan-
keunggulan di bandingkan dengan tanaman non organic baik dari segi
kesehatan, aroma, kualitas bahkan sampai pada rasa akan tetapi tanaman
17

yang di tanam secara organic lebih mudah terserang oleh hama penyakit
sehingga dapat menimbulkan kematian dan berdampak pada turunnya
jumlah produksi daripada tanaman.

EVALUASI TAMAN
1. Harus ada penanganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan
nila
2. syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir
maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air
sehingga di haruskan ada alat-alat canggih untuk membuat atau
merekayasa air yang mengalir
18

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Hasil laporan pada dua unit usaha PT. Nuansa Almunium dapat
disimpulkan :
1. Sekalipun tanaman yang di tanama secara oraganik memiliki
keunggulan-keunggulan di bandingkan dengan tanaman non organic
baik dari segi kesehatan, aroma, kualitas bahkan sampai pada rasa akan
tetapi tanaman yang di tanam secara organic lebih mudah terserang
oleh hama penyakit sehingga dapat menimbulkan kematian dan
berdampak pada turunnya jumlah produksi daripada tanaman.
2. Terkait dengan ikan Nila, syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik
maka air harus mengalir maka ini menimbulkan permasalahan bagi
petani yang jauh dari aliran air sehingga di haruskan ada alat-alat
canggih untuk membuat atau merekayasa air yang mengalir; Harus ada
penaganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan Nila.

B. SARAN
Setelah beberapa hari melakukan kegiatan pemagangan mahasiswa dalam
dunia usaha dan dunia industry, ada beberapa saran yang bisa diberikan
dalam laporan kelompok ini:
1. Penanganan yang intensif terhadap kegiatan penanaman organic, terutama
tenaga ahli dan tenaga teknis akan dapat memberikan hasil yang maksimal
terhadap tanaman organic.
2. Harus ada penaganan yang lebih intensif terhadap pembudi dayaan ikan
Nila
3. syarat agar ikan nila dapat hidup dengan baik maka air harus mengalir
maka ini menimbulkan permasalahan bagi petani yang jauh dari aliran air
19

sehingga di haruskan ada alat-alat canggih untuk membuat atau


merekayasa air yang mengalir.

Anda mungkin juga menyukai