Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

BENTUK BENTUK ORGANISASI AGRIBISNIS DAN FAKTOR-FAKTOR


YANG MEMPENGARUHI PEMILIHANNYA

Oleh :
MUHAMMAD RIDWAN
NIM 2026012

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN
2021
DAFTAR ISI

I. JUDUL .....................................................................................................................1
II. PENDAHULUAN ...................................................................................................1
III. URAIAN BAHAN PEMBELAJARAN ..................................................................2
IV. RANGKUMAN ......................................................................................................19
V. TES FORMATIF .....................................................................................................18

ii
1. BENTUK BENTUK ORGANISASI AGRIBISNIS DAN FAKTOR-
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHANNYA

2. PENDAHULUAN
Dalam bidang agribisnis didapat berbagai istilah yang dapat digunakan
secara bersamaan (interchangeable), misalnya pemasaran produk pertanian
(agricultural product marketing) dan pemasaran produk makanan (food
marketing), dimana untuk tujuan terbatas istilah tersebut dapat digunakan secara
umum. Agribisnis dapat didefinisikan sebagai keseluruhan kegiatan meliputi
manufaktur, distribusi kebutuhan usahatani, proses produksi usahatani,
penyimpanan, pengolahan, serta distribusi hasil atau komoditas dari usahatani dan
jenis lainnya. Definisi lain yang dapat disebutkan mengatakan bahwa agribisnis
adalah setiap kegiatan perusahaan yang dimaksudkan untuk mencapai laba,
meliputi bahan-bahan pertanian atau pengolahan, pemasaran, transportasi, serta
distribusi material dan produk-produk konsumen. Sedangkan Ewel Roy
mendefinisikan agribisnis sebagai pengetahuan yang mengkoordinasikan masukan
pertanian, input, seterusnya produksi, pengolahan, serta distribusi produk
makanan dan serat.

Definisi ini jelas menunjukkan betapa luasnya bidang kajian agribisnis,


yang jauh lebih luas dari kajian disiplin pemasaran misalnya. Produk yang diamati
dalam bidang agribisnis meliputi produk makanan termasuk serat (food and fiber)
dan industri pendukung seperti penyedia bibit dan jasa keuangan. Dari
pembidangan seperti ini maka kegiatan dalam agribisnis lebih kompleks
dibandingkan dengan kegiatan manufaktur yang lebih terfokus pada masalah
membuat barang dan jasa, menyampaikan, hingga mengevaluasi; sebagaimana
ditemui pada pendekatan manajemen pemasaran atau pendekatan produksi.
Kekompleksan demikian membutuhkan pemaduan antara disiplin ilmu ekonomi
dan pertanian utamanya.

Bidang agribisnis menjadi lebih berkembang dewasa ini karena produk-


produknya dihasilkan dalam berbagai bentuk yang sedemikian rupa sehingga

1
mudah dikonsumsi dan dapat memenuhi pola konsumsi masyarakat modern.
Sepertinya sudah tidak mengherankan lagi ketika anda memasuki supermarket
dan menyaksikan produk pertanian seperti buahbuahan, biji-bijian, kacang-
kacangan serba tersedia; dan mungkin tidak perlu mempersoalkan lagi di mana
semua itu dihasilkan, diangkut, dikemas dengan baik; sehingga bisa sampai di
tempat tujuan. Konsumen menyaksikan ini dan merasa semuanya siap
dikonsumsi. Padahal setiap industri yang terlibat di dalamnya dengan seksama
mengelola seluruh input (mulai dari bibit, pupuk pemeliharaan, panen, kepakan)
hingga ada pengiriman ke tempat lain. Kegiatan yang terdapat di dalamnya
sesungguhnya menarik dan kompleks. Kegiatan ini sangat kompleks karena
melibatkan banyak kegiatan pada satu perusahaan dan melibatkan Pemerintah;
kebijakan pemerintah – politik dalam mempertahankan dan mengembangkan satu
komoditi.

Kelembagaan mempunyai peranan yang sangat penting dalam


pengembangan agribisnis, mengingat rangkaian kegiatan yang terkait dalam
sistem agribisnis tersebut diatas digerakkan oleh berbagai kelembagaan. Yang
dimaksud dengan kelembagaan atau organisasi adalah berupa tradisi baru yang
cocok dengan tuntutan industrialisasi atau organisasi yang mampu menghasilkan
ragam produk yang dapat memanfaatkan dan mengembangkan keunggulan
komparatif atau keunggulan kompetitif. Untuk lebih mengenal kelembagaan yang
terkait dalam sistem agribisnis, berikut ini akan disajikan berbagai bentuk dan
fungsi pelaku yang terkait dalam sistem agribisnis.

3. URAIAN BAHAN PEMBELAJARAN

a. Pengertian organisasi dalam agribisnis

Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang ada kaitannya
dengan penyediaan sarana produksi, proses produksi, pengolahan, dan pemasaran
hasil-hasil pertanian. Meskipun sebagian besar Indonesia dikelola dan
dikendalikan oleh satu atau beberapa orang saja, tetapi agribisnis yang sebenarnya
dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang memperkejarkan sekelompok orang

2
bahkan ribuan orang dengan tujuan untuk menghasilkan laba. Kepemilikan
seseorang atau sekelompok orang terhadap suatu usaha akan menentukan bentuk
hukum bagi organisasi agribisnis. Bentuk organisasi tidak ditentukan oleh ukuran
atau jenis agribisnis. Hampir setiap ukuran dan jenis agribisnis yang ada dapat
menggunakan salah satu dari bentukbentuk usaha yang ada (Siagian, 1997).

Agribisnis dapat mempunyai sumber daya bernilai milyaran dolar A.S.,


atau bisa saja hanya terdiri dari seorang penjual bibit jagung secara sambilan (part
time). Agribisnis dapat bergerak dalam kegiatan apa saja yang ada kaitannya
dengan produksi, pemrosesan, dan pemasaran bahan pangan. Walaupun agribisnis
yang dikelola satu orang atau satu keluarga bukan tidak biasa, tetapi hampir
semua volume bisnis yang sebenarnya di dalam pertanian diselenggarakan oleh
perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan sekelompok orang.

Semua agribisnis dimiliki oleh seseorang atau sekelompok orang dan


keadaan pemilikanlah yang menentukan bentuk hokum yang pasti bagi organisasi
tersebut. Ada empat bentuk dasar usaha : perusahaan perorangan (single
proprietorship), persekutuan, perseroan (badan hukum), dan koperasi. Bentuk
organisasi tidak perlu ditentukan oleh ukuran atau jenis agribisnis, keunggulan
dan kelemahan dari masing-masing keempat bentuk organisasi harus ditimbang
secara hati-hati karena masing-masing bentuk cenderung lebih sesuai dengan
suatu keadaan ketimbang bentuk lainnya.

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Bentuk


Pemilik dan manajer harus memilih bentuk yang paling pantas untuk
masing-masing agribisnis yang unik. Agribisnis mungkin perlu mengubah bentuk
hokum organisasinya jika berkembang atau kondisinya berubah. Guna
memutuskan bentuk mana yang paling baik, pemilik atau para pemilik harus
menganalisis beberapa factor :
1. Berapa jumlah biaya pengorganisasian dan seberapa mudah bentuk agribisnis ini
diorganisasi?
2. Berapa jumlah modal yang dibutuhkan untuk menjalankan agribisnis tersebut?

3
3. Berapa modal pemilik atau para pemilik yang telah tersedia?
4. Seberapa jauh kemudahan untuk memperoleh tambahan modal dalam agribisns
tersebut?
5. Kewajiban dan hak pilih atau opsi apa yang telah tersedia dalam perpajakan?
6. Bagaimana pemilik atau para pemilik akan dilibatkan secara perorangan dalam
manajemen dan pengendalian agribisnis?
7. Apa saja faktor stabilitas, kesinambungan, dan pengalihan pemilikan yang
penting untuk agribisnis?
8. Sampai sejauh mana kerahasiaan masalah agribisnis ingin dipertahankan?
9. Berapa besar risiko da kewajiban yang harus dipikul pemilik atau para pemilik?
10. Apakah jenis/tipe bisnisnya, dimana akan dilangsungkan, dan apa yang menjadi
sasaran dan falsafah pemilik atau para pemilik untuk agribisnis tersebut?
Penilaian dari masing-masing faktor ini akan memungkinkan pemilihan
bentuk organisasi bisnis yang paling sesuai untuk setiap kasus.

Bentuk-Bentuk Dasar Usaha :


1. Perusahaan Perseorangan
Bentuk organisasi bisnis ini adalah yang paling tua dan paling sederhana,
dimana pengertiannya merupakan organisasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh
satu orang. Perusahaan perseorangan cenderung merupakan bisnis kecil, walaupun
ada perkecualian yang menarik : keuntungan yang ditimbun oleh Howard Hughes,
misalnya, sebagian besar dikumpukan dari perusahaan perseorangan.

Keunggulan yang dimiliki:


Persyaratan formal untuk membentuk organisasi perusahaan perseorangan sangat
terbatas jumlahnya. Untuk semua itu yang diperlukan hanyalah keinginan
seseorang untuk memulai bisnis dan membeli surat izin bila diperlukan untuk
jenis bisnis tertentu. Bila pemilik ingin melakukan bisnisnya dengan
menggunakan nama samara, yaitu bila bisnis dilaksanakan di bawah nama lain
dari nama pemiliknya, maka hampir semua Negara bagian menghendaki agar
nama samara itu didaftarkan (contoh : Ronda Green memutuskan membuka toko

4
makanan ternak, yang ingin dia sebut “Economy Feed”, konsekuensinya, dia
harus mendaftarkan nama baru itu).
Perusahaan perorangan memungkinkan pemilik perorangan memegang
kendali penuh atas bisnisnya dan hanya tunduk pada peraturan pemerintah yang
berlaku untuk semua tipe khusus bisnis ini. Tidak ada pihak lain yang ikut serta
dalam pengendalian ini, kecuali kalau pemilik secara khusus mendelegasikan
sebagian wewenang pengendalian kepada orang lain. Semua keuntungan dan
kerugian, semua kewajiban (hutang) kepada kreditur dan piutang kepada bisnis
lainnya, dibebankan kepada pemilik. Biaya pengorganisasian dan pembubaran
rendah, perkara bisnis dirahasiakan secara penuh kepada pihak luar, kecuali untuk
instansi-instansi pemerintah tertentu.
Mereka dapat menanggung risiko dan kewajiban sebesar yang mereka
inginkan, dan mereka sering melangkah sedemikian jauh karena tidak ada pihak
lain yang terlibat sebagai pemilik yang bisa membatasi gerak-gerak mereka.
Perusahaan perorangan tidak membayar pajak penghasilan sebagai bisnis
tersendiri, semua penghasilan yang diperoleh dari bisnis akan dipajaki sebagai
pajak penghasilan pribadi. Walaupun terdapat Direktorat Pajak AS (IRS = Internal
Revenue Service) menghendaki agar dibuat arsip (filing) terpisah untuk
menunjukkan penerimaan dan pengeluaran /ongkos bisnis (dan ketentuan yang
kira-kira sama juga berlaku di Indonesia). Orang yang menginginkan bentuk
organisasi agribisnis yang paling murah, sederhana, diarahkan sendiri, bersifat
rahasia dan luwes, akan memilih bentuk perusahaan perorangan.
Kelemahan yang dimiliki:
yang sangat menyolok dari perusahaan perorangan berkaitan dengan
keterbatasan jumlah modal yang biasanya dapat disumbangkan sesorang. Pemberi
pinjaman juga enggan meminjamkan dana kepada pemilik perorangan kecuali jika
kejujuran pribadi seseorang dapat menjaminnya. Kelemahan lainnya, bahwa
kewajiban pribadi sebagai pemilik untuk semua hutang dan kewajiban bisnis
bahkan meluas kepada warisan pribadi pemilik. Sedangkan pembebasan dari
pajak bisnis yang biasanya merupakan keunggulan dpat juga menjadi kelemahan,
karena keuntungan bisnis dianggap keuntungan pemilik, maka keuntungan bisnis

5
yang tinggi bisa mengakibatkan pemilik dikenakan tariff pajak yang lebih tinggi
disbanding bentuk perseroan.
Pemusatan kendali dan laba pada satu individu dapat mengakibatkan
karyawan merasa tidak tenang, karena menyadari kenyataan bahwa masa depan
kesejahteraannya dan kehidupannya tergantung pada satu orang. Jadi perusahaan
perorangan dapat mengalami kesulitan dalam mencari karyawan baik untuk
dipekerjakan, karena pada dasarnya karyawan ingin ambil bagian secara finansial
di dalam bisnis tempat mereka bekerja. Tanpa karyawan yang baik dan memiliki
motivasi tinggi, pemilik akan merasa terlalu repot apabila bisnis tumbuh, yang
akhirnya mengakibatkan bisnis menjadi menderita.
Kesimpulannya, perusahaan perorangan kekurangan stabilitas dan
kesinambungan karena sangat tergantung kepada satu orang. Kematian atau
ketidakcakapan pemilikakan mengakibatkan berakhirnya bisnis.
2. Persekutuan
Persekutuan (partnership) adalah asosiasi/perhimpunan dari dua orang atau lebih
sebagai pemilik bisnis. Persekutuan dapat didasarkan pada perjanjian tertulis atau
lisan, atau kontrak antara kelompok yang terlibat. Tetapi sangat disarankan,
bahwa perjanjian persekutuan disimpulkan secara tertulis untuk menghindarkan
ketidaksepakatan dan kesalah-pahaman di kemudian hari. Pada dasarnya terdapat
dua jenis persekutuan, yaitu:
a. Persekutuan umum
sejauh ini, bentuk yang paling lazim dari persekutuan adalah bentuk
persekutuan umum. Pada persekutuan umum, masing-masing sekutu (tanpa
memperhitungkan presentase modal yang ditanamkan) mempunyai hak dan
kewajiban yang sama. Bila kebangkrutan menimpa persekutuan, semua kewajiban
dibagi rata diantara sekutu-sekutu sejauh sumber daya pribadi yang ada masih
memadai. Setiap sekutu umum dapat mengikat persekutuan untuk memenuhi
setiap janji bisnis yang dibuat. Walaupun dalam akuntasi persekutuan biasanya
diperlukan sebagai bisnis yang terpisah. Namun secara hokum hal itu tidak
dianggap sebagai kesatuan yang berdiri sendiri, tetapi hanya sebagai kelompok
individu atau satuan usaha tanpa badan hukum.

6
b. Persekutuan Terbatas
Tipe persekutuan ini memperkenankan individu-individu untuk menyetor uang
atau pemilikan modal tanpa mengharuskan kewajiban hukum penuh seperti sekutu
umum. Kewajiban sekutu terbatas biasanya hanya terbatas sejumlah uang yang
telah diinvestasikan secara pribadi dalam bisnis. Persekutuan terbatas relatif
sedikit jumlahnya, karena itu pembahasan persekutuan selanjutnya akan
dititikberatkan pada persekutuan biasa atau umum.
Keunggulan yang dimiliki :
Sangat sedikit pengeluaran yang dibutuhkan walaupun perlu diminta bantuan
pengacara yang baik untuk menggambarkan perjanjian persekutuan. Persekutuan
biasanya dapat mengumpulkan lebih banyak sumber daya daripada perusahaan
perorangan sebab lebih banyak orang yang terlibat. Sekutu-sekutu merupakan
suatu tim, dank arena setiap anggota tim berbagi tanggung jawab dan keuntungan,
sekutu-sekutu tampaknya lebih termotivasi daripada karyawan perusahaan
perorangan atau perseroan.
Sekutu-sekutu secara perorangan hanya membayar pajak atas penghasilan yang
diperoleh sebagai bagian dari laba. Bisnis itu sendiri tidak dipajaki, dan ini dapat
merupakan keuntungan besar, tergantung dari penghasilan para sekutu. Perkara-
perkara bisnis persekutuan dibatasi pada persekutuan saja, dan unsure kerahasiaan
ini merupakan salah satu alasan utama mengapa banyak orang memiliki bentuk
persekutuan untuk melaksanakan bisnis.

Kelemahan yang dimiliki :


Sejauh ini kelemahan terbesar dari persekutuan terletak pada kewajiban yang
tidak terbatas dari sekutu umum. Ada banyak kasus yang tersiar luas, dimana
seorang sekutu membebani rekening persekutuan dengan transaksi penjualan
dengan pihak luar yang menaruh kepercayaan penuh, dan kemudian karena sekutu
tersebut secara perorangan tidak mampu membayarnya maka sekutu yang lain
harus menanggung rekening itu. Sekutu terbatas pun harus sangat berhati-hati,
mereka sebaiknya tidak memperlihatkan keaktifan dalam manajemen bisnis.

7
Kerapkali pengenaan tuntutan hukum didasarkan pada tindakan perorangan bukan
pada dokumen tertulis.
Kelemahan lainnya adalah kurangnya kesinambungan dan kestabilan. Satu
prinsip terakhir dan sangat penting: penyiapan secara hati-hati konsep perjanjian
persekutuan secara tertulis akan lebih banyak gunanya untuk memastikan
keberhasilan persekutuan ketimbang faktor lainnya.
3. Perseroan
Perseroan (badan hukum) merupakan wujud buatan, dilengkapi secara hukum
dengan kekuasaan, hak, kewajiban, dan tugas seperti manusia biasa. Tanpa
organisasi berbentuk perseroan, tidak bisa kita bayangkan terciptanya satuan
usaha seperti sekaran, yang mempekerjakan ribuan orang dan bernilai milyaran
dolar A S. Banyak perseroan yang besarnya bagaikan raksasa, tetapi kebanyakan
perseroan relative kecil, banyak diantaranya merupakan bisnis perorangan yang
pemiliknya telah memilih bentuk organisasi perseroan sebagai yang terbaik untuk
bisnisnya.

Organisasi Nirlaba
Hampir semua perseroan dibentuk untuk menghasilkan laba, akan tetapi ada
beribu-ribu perseroan yang tidak mencari laba. Organisasi nirlaba ini menggeluti
banyak lapangan usaha, termasuk keagamaan, pemerintahan, usaha tani,
perburuhan, dan organisasi-organisasi amal. Undang-undang Negara merinci
sejumlah bentuk yang boleh diambil oleh organisasi nirlaba, disertai dengan
peraturan khusus mengenai tujuan dan operasinya. Pengacara yang kompeten
dapat menyarankan apakah bentuk perseroan yang nirlaba merupakan bentuk
paling sesuai untuk agribisnis tertentu. Sekali lagi penafsiran hokum akan
didasarkan pada cara peseroan tersebut bertindak, bukan pada akta atau doukumen
organisasi. Organisasi nirlaba dibebaskan dari pajak tertentu, dan biasanya mereka
tidak dapat secara financial memperkaya para anggotanya.

8
Sifat dan Bentuk Perseroan
Perseroan yang ada sekarang ini merupakan inovasi ata pembaruan yang
lebih mutakhir dibanding dengan perusahaan perseorangan dan persekutuan.
Perbedaan yang paling penting adalah bahwa pemilik (pemegang saham) dan para
manajer tidak memiliki sesuatu secara langsung. Semua aktiva (asset) perseroan
dimiliki oleh badan hokum itu sendiri.
Pembentukan perseroan menuntut kepatuhan yang teguh pada undang-
undang Negara, tempat bisnis dibentuk. Bila formalitas-formalitas resmi sudah
cukup terpenuhi, dan bila ongkos yang layak untuk pembentukan perseroan
tersebut telah dibayar, piagam yang member wewenang kepada pemohon untuk
melakukan bisnis sebagai perseroan diterbitkan. Perseroan memiliki dokumen-
dokumen resmi sebagai berikut :
1. anggaran dasar (articles of incorporation) yang diajukan pada Negara dan yang
menguraikan maksud dasar perseroan itu dan bagaimana cara pembiayaan
(keuangan).
2. anggaran rumah tangga (bylaws) yang menguraikan ketentuan-ketentuan operasi
seperti pemilihan direktur, tugas-tugas para direktur dan pejabat, prosedur
pemungutan suara, dan prosedur pembubaran.
3. persediaan sertifikat saham atau andil yang merinci jumlah investasi para
pemilik.

Saham perseroan
Pada saat perseroan didirikan, saham modal (shares of stock) dijual kepada
para peminat yang tertarik untuk menanam dan merisikokan uangnya di dalam
perusahaan. Saham modal adalah secarik surat/kertas, yang bentuknya ditetapkan
secara resmi guna mewakili jumlah pemilikan (modal) setiap pemegangnya pada
perseroan bersangkutan. Saham biasa (common stock) biasanya memiliki hak
istimewa dalam pemungutan suara untuk memilih dewan direktur yang
mengawasi kegiatan perseroan. Saham preferen atau istimewa berbeda dari saham
biasa karena saham semacam itu biasanya tidak mempunyai hak suara, dan
mempunyai posisi istimewa atau didahulukan dalam penerimaan dividend dan

9
dilunasi terlebih dahulu jika terjadi likuidasi. Jadi hak untuk pemungutan suara
ditukar dengan risiko penanaman modal yang lebih kecil. Setiap Negara
mempunyai apa yang disebut “blue-sky laws” yang mengatur cara-cara penjualan
saham perseroan dan melindungi hak-hak penanam modal.
Penjualan saham perseroan harus mematuhi persyaratan UU Negara yang
bersangkutan. Cara pembiayaan perseroan yang biasa ditempuh adalah melalui
penjualan saham, tetapi pembiayaan melalui obligasi (surat hutang berjaminan),
wesel bayar, surat hutang tidak berjaminan, dan melalui berbagai macam cara
untuk meminjam aktiva (harta) juga dipraktekan.

Cara Kerja Perseroan


Jumlah direktur pada tiap perseroan berbeda-beda tergantung pada anggaran
rumah tangga organisasi yang bersangkutan. Pemegang saham hanya memegang
kendali yang sangat terbatas disbanding direktur. Mereka yang dipilih sebagai
direktur tidak dikenal oleh para pemegang saham dan sering dipilih sebelumnya
oleh sekelompok kecil pemegang saham mayoritas yang bersekutu dengan
manajemen puncak. Dewan direktur mewakili kepentingan pemegang saham, dan
fungsi utamanya adalah untuk memilih para pejabat (officers), mengangkat
manajemen puncak, dan menilai kemajuan bisnis. Pada perseroan kecil biasanya
hubungan sangat erat, pada kenyataannya mungkin hanya ada seorang pemegang
saham yang mengawasi perseroan sepenuhnya.

Keunggulan yang dimiliki :


Pemegang saham (pemilik) tidak secara pribadi menanggung hutang-hutang
organisasi, dan pada umumnya tidak bertanggung jawab atas sesuatu kewajiban
yang terjadi melalui kegiatan bisnis perseroan. Aktiva (harta) perseroan semuanya
menjadi taruhan dalam penyelesaian sebagian besar gugatan. Struktur perseroan
memungkinkan pendeegasian wewenang, tanggung jawab, dan tanggung gugat
(accountability), dan menjamin tersedianya karyawan yang trampil dan
bermotivasi tinggi. Perseroan menawarkan kepada karyawannya keuntungan-

10
keuntungan seperti pembagian laba dan rencana penjualan saham, yang
mendorong pengabdian dan loyalitas yang tinggi pada perseroan.
Pemindahan kepemilikan juga lebih mudah dalam perseroan disbanding
dalam bentuk bisnis lainnya. Biasanya pemegang saham dapat menjual sahamnya
kepada seseorang menurut harga yang dikehendaki pembeli. Pemilik juga dapat
mengalihkan modal pribadi kepada pewaris atau orang lain dengan cara yang jauh
lebih mudah. Penjualan saham oleh perseroan kecil yang tidak terkenal tidaklah
mudah. Untuk menemukan sesorang yang mau mengambil risiko terhadap
dananya, akan menjadi lebih mudah bila saham telah pernah diperdagangkan,
artinya bila perseroan menjadi lebih besar dan mulai mengembangkan pasaran
yang siap untuk saham-sahamnya, saham dapat diperdagangkan lewat badan-
badan perantara (broker atau pialang) yang mengkhususkan diri dalam
perdagangan saham dan mempunyai hubungan tetap dengan penanam modal
potensial. Saham yang baru diterbitkan mungkin akan dibeli oleh grup pialang
yang nantinya menjualnya kembali kepada masyarakat umum. Banyak perusahaan
memperdagangkan saham mereka di pasar sekunder yang mengumumkan daftar
harga setiap harinya dan memperlancar usaha pembelian dan penjualan saham
tersebut. Contohnya adalah Bursa Saham New York, Bursa Saham Amerika, dan
Badan Pelaksana Pasar Modal Indonesia.
Karena kepemilikan perseroan diperdagangkan secara bebas, maka relatif
mudah bagi perseroan tersebut untuk meningkatkan modal tetap dalam jumlah
yang besar. Keunggulan terakhir adalah bahwa perseroan bersifat “abadi”.
Kematian, pengunduran diri, atau masa pensiun pada pemegang saham
mempunyai pengaruh yang kecil terhadap keberlangsungan perseroan.

Kelemahan yang dimiliki :


Perseroan dibebani pajak atas dana yang diperoleh sebagai laba, kemudian
setelah dividen dibayar kepada pemegang saham, pemegang saham juga harus
membayar pajak penghasilan terhadap jumlah dividen yang diterima. Banyak UU
dan peraturan yang mengawasi kegiatan perseroan daripada bentuk organisasi
lainnya. Kerahasiaan perseroaan kurang terjamin karena laporan harus disajikan

11
kepada para pemegang saham dan Negara, dan karena pemerintah bisa menuntut
keterbukaan sekiranya perseroan menawarkan saham kepada para calon investor.
Perseroan besar hanya mempunyai sedikit kendali terhadap manajemen dan
kebijakan perseroan akibat banyaknya peraturan yang harus dipenuhi dari
pemerintah. Sering mereka hanya dapat melampiaskan ketidakpuasaan dengan
menjual saham kepada orang lain jika hal itu bisa mereka lakukan. Biaya pajak,
pencatatan yang harus sangat lengkap, dan operasi perseroan bisa jadi lebih jauh
tinggi daripada biaya bentuk organisasi lainnya.

Perseroan Tertutup (Closely Held Corporation)


Bentuk perseroan yang khusus telah dirancang untuk mengatasi beberapa
kelemahan-kelemahan perseroan biasa (regular corporation). Bentuk ini disebut
perseroan subbab S (subchapter S Corporation). Subbab S memungkinkan para
pemilik perseroan untuk memilih pengenaan pajak sebagai perorangan sama
seperti milik persekutuan atau perusahaan perorangan. Beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi, antara lain :
1. Jumlah pemegang saham tidak lebih dari lima belas orang
2. Pemegang saham harus bersifat perorangan
3. bukan berbentuk perseroan
4. mereka harus merupakan penduduk dari tempat dimana bisnis dilakukan

4. RANGKUMAN

Agribisnis merupakan sebuah sistem yang terdiri dari unsur-unsur


kegiatan prapanen, panen, pascapanen dan pemasaran. Sebagai sebuah sistem, keg
iatanagribisnis tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, saling menyatu dan
salingterkait. Terputusnya salah satu bagian akan menyebabkan timpangnya
sistemtersebut. Sedangkan kegiatan agribisnis melingkupi sektor pertanian,
termasuk perikanan dan kehutanan, serta bagian dari sektor industri. Sektor perta
ian dan perpaduan antara kedua sektor inilah yang akan menciptakan pertumbuha
nekonomi yang baik secara nasional.Kelembagaan adalah organisasi yang mampu

12
menghasilkan ragam produk yangdapat memanfaatkan dan mengembangkan
keunggulan komparatif ataukeunggulan kompetitif.Kelembagaan Agribisnis
memiliki berbagai macamkeragaman dan peranan.Namun,didalam kelembagaan
agribisnis ini juga terdapat berbagai macam masalah sehingg harus diperhatikan
berbagai macam upaya yangdilakukan untuk menyelesaikan berbagai masalah
yang ada .

5. SUMBER/REFERENSI

1. College of Agriculture Pennsylvania State University, 2002, Agribusiness


Planning, Pennsylvania, US.
2. Department of Agriculture, 1991, Preparing an Agribusiness Plan, The
Nova Scotia Farm Load Board, Canada.
3. Downey, W. David dan Erickson, Steven P. 1992. Manajemen
Agribisnis. Erlangga: Jakarta.
4. Firdaus, Muhammad. 2009. Manajemen Agribisnis. Bumi Aksara: Jakarta.
5. Syahza, Al Masdi, 2012, Perencanaan Produksi dan Strategi
Pemasarannya, Bahan Kuliah Manajemen Agribisnis. Fekon UNRI.

6. TEST FORMATIF/EVALUASI KEGIATAN PEMEBALAJARAN

1. ESAI

1. Apa pengertian organisasi sebagai sistem kerja sama ?

1) Organisasi sebagai sistem kerjasama, adalah suatu sistem mengenai


pekerjaan-pekerjaan yang dirumuskan dengan baik, dan masing-masing pekerjaan
itu memiliki tanggung jawab dan dapat bekerjasama dengan baik.
2) Organisasi sebagai sistem kerja adalah suatu sistem penugasan kepada
orang-orang yang mengadakan kerjasama yang mengkhususkan diri dalam suatu
bidang tertentu dari suatu tugas bersama.
3) Organisasi sebagai sistem kerjasama adalah suatu sistem daripada aktivitas-
aktivitas kerjasama dari sekelompok orang yang mengadakan kerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.
Organisasi sebagai sitem kerjasama adalah suatu sistem yang terencana daripada
usaha kerjasama dengan memberikan peran kepada setiap orang untuk dijalankan.

13
2. Apa yang kalian ketahui tentang tata hubungan dalam berorganisasi ?
1) Tata-hubungan pribadi, adalah tata-hubungan yang berlangsung
antarpribadi, satu dengan satu.
2) Tata-hubungan formal, adalah tata-hubungan yang berlangsung dengan
mengikuti suatu pola atau aturan-aturan yang telah ditentukan. Media yang
dipergunakan dalam tata-hubungan formal,misalnya perintah, intruksi,
saran/petunjuk, rapat, laporan, surat/memo.
3) Tata-hubungan informal, adalah tata-hubungan yang tidak mengikuti atau
menyimpang dari aturan atau ketentuan formal yang telah ditetapkan. Tata-
hubungan informal ini dapat terjadi setiap saat.
4) Tata-hubungan langsung, adalah tata-hubungan yang tidak dipisahkan oleh
jarak. Media yang dipergunakan antara lain : wawancara, temu karya dan lain
sebagainya.
5) Tata-hubungan tidak langsung, adalah tata-hubungan yang dipisahkan oleh
jarak. Media yang dipergunakan misalnya: telepon, intercom, interpon, surat,
memo, atau nota.
6) Tata-hubungan struktural atau hierarki, adalah tata-hubungan yang
mengikuti saluran secara hierarkis seperti yang telah ditetapkan dalam struktur
organisasi.
7) Tata-hubungan vertikal, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara
pimpinan dengan bawahan atau sebaliknya.
Dengan demikian tata-hubungan vertikal dapat berlangsung secara up ward dan
secara down ward.
a) Up ward, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara bawahan dengan
pimpinan atau antara instansi yang lebih rendah dengan instansi yang lebih tinggi.
Bawahan atau instansi yang lebih rendah itu merupakan bawahan langsung
daripada pimpinan atau instansi yang lebih tinggi.
b) Down ward adalah tata-hubungan yang berlangsung antara pimpinan dengan
bawahan atau antara instansi yang lebih tinggi dengan instansi yang lebih rendah.
Atasan/pimpinan atau instansi yang lebih tinggi itu merupakan atasn langsung
daripada bawahan atau instansi yang lebih rendah.
8) Tata-hubungan horizontal, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara
pimpinan yang setingkat, antara bawahan dengan bawahan, atau antara instansi
yang setingkat.
9) Tata-hubungan diagonal, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara
atasan dengan bawahan dan sebaliknya, atau antara instansi yang lebih tinggi
dengan instansi yang lebih rendah. Pimpinan atau instansi yang lebih tinggi itu
bukan merupakan atasan langsung maupun tidak langsung dari bawahan atau
instansi yang lebih rendah. Tata-hubungan diagonal dengan demikian juga dapat
bersifat up ward dan down ward.

3. Dalam tata hubungan vertikal terdapat 2 bentuk hubungan, sebutkan dan


jelaskan 2 bentuk hubungan tersebut !

14
Jawaban :
1. Up ward, adalah tata-hubungan yang berlangsung antara bawahan dengan
pimpinan atau antara instansi yang lebih rendah dengan instansi yang lebih
tinggi. Bawahan atau instansi yang lebih rendah itu merupakan bawahan
langsung daripada pimpinan atau instansi yang lebih tinggi.
2. Down ward adalah tata-hubungan yang berlangsung antara pimpinan dengan
bawahan atau antara instansi yang lebih tinggi dengan instansi yang lebih
rendah. Atasan/pimpinan atau instansi yang lebih tinggi itu merupakan atasn
langsung daripada bawahan atau instansi yang lebih rendah.

4. Uraikan dengan jelas bahwa pengorganisaian menyatukan berbagai macam


sumber dan mengatur orang-orang dengan teratur, selain mempersatukan
orang-orang pada tugas yang saling berkaitan.
Jawab :
Dengan adanya pengorganisasian akan menyebabkan lahirnya sebuah struktur
organisasisebagai wadah yang bisa menggabungkan setiap aktiftas dengan teratur.
Salah satu tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskan suatu kelompok
orang-orang berbeda, memperemukan bermacam-macam kepentingan dan
memanfaatkan fotensi individu anggota oragnisasi kedalam suatu tujuan yang
telah disepakati bersama.

5. Uraikan istilah organism yang merupakan sebuah entitas dengan bagian-


bagian yang terintegrasi diana hubungan mereka satu sama lain saling
berkaitan secara utuh
Jawaban :
Bisa juga diartikan sebagai sebuah tindakan yang mengupayakan hubungan
prilaku efektif antara orang-orang yang dapat bekerjasama secara efisien sehingga
memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan tugas tertentu dalam
lingkungan tertentu untuk mencpai tujuan dans sasaran tertentu.

6. Uraikan bahwa organisasi diartikan sebagai sebuah tindakan yang


mengupayakan hubungan prilaku efektif antara orang-orang yang dapat
bekerjasama secara efesien sehingga memperoleh kepuasan pribadi dalam
melaksanakan tugas tertentu dalam lingkungan tertentu untuk mencapai
tujuan dan sasaran tertentu
Jawaban :
adanya pengorganisasian akan menyebabkan lahirnya sebuah struktur
organisasisebagai wadah yang bisa menggabungkan setiap aktiftas dengan teratur.
Salah satu tugas pengorganisasian adalah mengharmoniskan suatu kelompok
orang-orang berbeda, memperemukan bermacam-macam kepentingan dan
memanfaatkan fotensi individu anggota oragnisasi kedalam suatu tujuan yang
telah disepakati bersama.

15
7. Uraikan bahwa adanya pengorganisasian akan menyebabkan adanya
lahirnya sebuah struktur organisasi sebagai wadah yang bisa
menggabungkan setiap aktivitas dengan teratur.
Jawaban :
Organisasi merupakan suatu kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu
hierarki/jenjang dan pembagian kerja, berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan.
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi artinya memerlukan orang
lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal
ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari
hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam
kelompok/organisasi terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah
penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan
bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-
communications h atau komunikasi timbal balik, untuk mencapai cita-
cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Kehidupan organisasi tidak mungkin dipisahkan dari komunikasi
efektif. Komunikasi efektif tergantung pada kemampuannya menjawab dan
mengantisipasi perubahan lingkungan luar organisasi sesuai dengan
perkembangan internal organisasi itu sendiri. Di samping itu dalam komunikasi
didasari beberapa perspektif dalam pengembangannya sehingga berperanan
penting dalam organisasi.

8. Apa yang dapat menggeser pengertiaan organisasi modern sebagai wadah


pada pengertian organisasi postmodern sebagai jaringan
Jawaban :
eori organisasi modern terkadang disebut juga sebagai analisa sistem pada
organisasi yg merupakan aliran besar ketiga dalam teori organisanisasi dan
manajemen.

• Teori Organisasi modern memandang semua unsur organisasi sebagai


satukesatuan.
• Sistem Terbuka menyesuaikan diridengan perubahan-perubahan lingkungan.
Teori Organisasi Modern
1. Teori klasik memusatkan pandangannya pada analisa dan deskripsi organisasi,
sasaran organisasi dibagi menjadi bagian bagian yang lebih kecil sesuai hakikat
pekerjaannya.
2. Teori Modern menekankan pada perpaduan dan perancangan,menyediakan
pemenuhan suatu kebutuhan yang menyeluruh.
3. Ilmu pengetahuan klasik telah membicarakan konsep koordinasi,skalar dan
vertikal.

9. Tuliskan fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam


suatu organisasi!
Jawaban :

16
Fungsi utama diterapkannya sistem infomasi manajemen dalam suatu organisasi:
a. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen yang memiliki
hubungan komando atau koordinasi dengannya.
b. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat waktu.
c. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
d. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.

10. Jelaskan apa maksud dari Sistem Informasi Manajemen Untuk


Pengendalian Operasional?
Pengendalian operasional adalah proses pemantapan supaya kegiatan operasional
dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan
prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian
besar keputusan bisa diprogramkan. Dengan demikian Sistem Informasi
Manajemen sebagai pengambilan keputusan kemudian dilanjutkan melakukan
kegiatan operasional.

OBJEKTIF

1. Berikut ini adalah tiga karakteristik atau ciri dari suatu


sistem, kecuali ....
A. anatara komponen sistem tidak memiliki hubungan yang erat
B. adanya interaksi antar subsistem
C. adanya tujuan dan saling bergantung antar subsistem
D. mengandung mekanisme (transformasi)

2. Salah satu ciri dari perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis ialah
....
A. skala usahanya sangat homogen (seragam)
B. sifat produk yang tahan lama untuk disimpan
C. dampak dari kebijakan pemerintah terhadap agribisnis tak berarti
D. usaha agribisnis cenderung sebagai usaha keluarga

3. Berikut ini adalah tiga contoh dari perusahaan yang melakukan integrasi
horisontal, kecuali ....
A. bergabungnya para produsen pupuk alam, secara parsial maupun terpadu
B. berhimpunnya perusahaan agroindustri yang menghasilkan komoditas yang
sama
C. berhimpunnya para pedagang komoditas tertentu
D. bergabungnya perusahaan-perusahaan yang berbeda subsistemnya untuk
mengelola komoditas yang sama

4. Meningkatnya resiko invstasi disuatu negara (country risk), dapat disebabkan


....

17
A. penegakan hukum yang lemah dan keamanan yang tak terjamin
B. kenaikan jumlah penduduk usia muda
C. kenaikan pajak dan biaya perijinan
D. menurunnya mutu kehidupan penduduk

5. Karena pada dasarnya bisnis adalah kegiatan menjual kepercayaan kepada


orang lain, maka seorang pebisnis seyogianya memegang prinsip ... agar usahanya
sukses dan lestari.
A. otonomi
B. kejujuran
C. tanggung jawab
D. keadilan

6. Organisasi agribisnis berbentuk ... relatif paling mudah untuk memperoleh ijin
usaha.
A. perorangan
B. persekutuan
C. koperasi
D. perseroan

7. Untuk mendapat kemudahan fasilitas dalam usaha agribisnis diperlukan ....


A. catatan inventaris dan kontrak-kontrak baru
B. laporan kemajuan dan rencana pengembangan
C. catatan produksi dan perkiraan keuangan
D. catatan inventaris dan catatan produksi

8. Ada dua langkah dalam menetapkan nilai inventaris setiap akhir tahun dengan
mengukur perubahan-perubahan yang terjadi yaitu ....
A. menghitung kekayaan fisik dan menilai barang - barang inventaris
B. menghitung semua pembelian dan penjualan
C. menilai barang-barang inventaris dan mengukur perubahan yang terjadi
D. menentukan nilai awal dan nilai akhir dari asset yang dimiliki

9. Jika modal bersih lebih besar dari tahun sebelumnya, itu menunjukkan ....
A. kerugian dapat ditutupi dengan pendapatan lain
B. keberhasilan atau pertumbuhan usaha
C. kerugian atau kemunduran usaha
D. kerugian dapat ditutupi dengan penangguhan utang

10. Catatan usaha dibagi dalam 3 (tiga) katagori besar yaitu ....
A. catatan inventaris usaha, catatan rugi laba, catatan perkiraan keuangan
B. catatan produksi, catatan rugi-laba, perkiraan keuangan
C. catatan inventaris usaha, catatan produksi usaha dan perkiraaan keuangan
usaha
D. perkiraan keuangan, penyusutan alat, penggunaan bahan

18
19

Anda mungkin juga menyukai