Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MAGANG 2 UNTUK KEAHLIAN

INDIVIDUCATONSAE KONVEKSI

LAPORAN KURSUS DAN MAGANG

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Magang 2


Yang Diampu Oleh Bapak Prof. Dr.Mohammad Efendi, M.Pd., M.Kes.

Oleh:

Mutiara Alif Afrimah

180154603520

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

JURUSAN S1 PENDIDIKAN LUAR

BIASA DESEMBER 2021


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah- Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan keahlian individu
Untuk Keahlian Usaha/Industri pada mata kuliah Magang 2.

Laporan ini merupakan pertanggungjawaban saya selama melaksanakan kegiatan Magang 2


untukKeahlian Individu di Konveksi yang memproduksi jaket, kemeja, kaos, topi, PDH
“Catonsae Konveksi”. Tujuan laporan magang ini adalah sebagai pemenuhan tugas mata kuliah
Magang 2.

Tersusunnya laporan ini berkat usaha maksimal saya dan bantuan berbagai pihak yang telah
membantu baik berupa dorongan semangat maupun materil. Pada kesempatan kali ini saya
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Sholochin selaku Pemilik usaha “Catonsae Konveksi”.

2. Bapak Prof. Dr. Mohammad Efendi, M.Pd., M.Kes. Selaku Dosen Pembimbing pada
matakuliah Magang 2.

3. Para Karyawan di Catonsae Konveksi yang telah membantu saya dalampelaksanaan


Magang 2 untuk Keahlian individu.

4. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan magang ini.

Saya menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,
sayamengharapkan adanya masukan, baik saran maupun kritik yang bersifat membangun dari
semua pihak.Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya sendiri dan umumnya
bagi pembaca.

Malang, Desember 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konveksi merupakan suatu usaha pembuatan pakaian baik pakaian berupa baju, celana,
kemeja, jaket, jas, dan lainnya. Usaha ini bisa masuk dalam usaha skala besar ataupun skala
kecil dilihat dari kuantitas produksi dan perputaran modal yang dipergunakan dalam produksi.
Konveksi pakaian yang tidak terkelola dengan manajemen yang baik sudah pasti dari hari ke
hari terus akan mengalami kemunduran baik dari segi produksi maupun finansialnya.
Pengetahuan proses produksi, pemasaran dan peningkatan kualitas produksi haruslah terus
diupayakan baik dalam hal promosi off line dan on line. Menurut Jajat Sudrajat pada Jurnal E
Commerce Unikom, “Dalam membantu penjualan produk yang tidak dibatasi oleh waktu dan
tempat, dengan jaringan akses internet maka proses perdagangan dapat dilakukan setiap saat”.
Disini penulis berkesempatan untuk belajar mengenai manajemen kualitas & keuangan, proses
produksi yang efektif, pengembangan produk serta promosi online agar usaha konveksi
meningkat secara kualitas hasil produk, variasi jenis produk dan dikenal masyarakat secara
online.

1.2 Tujuan Penulisan Laporan


Berdasarkan penulisan latar belakang tersebut maka dapat diketahui tujuan penulisan
laporan ini yakni sebagai berikut :

1. Mahasiswa mampu memahami proses produksi, promosi, pengembangan produk,


manajemen keuangan
2. Mahasiswa mampu mempelajari teknik dasar membuat pakaian
3. Mahasiswa dapat memenuhi tugas mata kuliah Magang 2
1.3 Manfaat Laporan
1. Melalui kegiatan magang 2 pengembangan keahlian individu diharapkan mampu
menambah skill dan wawasan khususnya dalam bidang vokasi Konveksi pakaian
dalam diri mahasiswa.
2. Melalui kegiatan magang 2 mahasiswa dapat mengembangkan skill yang didapat
untuk membangun usaha dan media mengasah skill yang telah didapat
3. Melalui kegiatan magang 2 diharapkan dapat menyalurkan skill kepada orang lalin.
BAB II

LANGKAH PEMEROLEHAN KEAHLIAN

2.1 Profil Lembaga Rujukan

1. Nama pemilik : Pak Sholochin


2. Nama Perusahaan : Catonsae Konveksi
3. Status Kepemilikan : Perseorangan
4. Alamat : Malang, Jl. Panderman 54 Batu
5. Alamat Website : catonsaemalang.blogspot.com
6. Alamat Email :-
7. Sosial Media : @caton_sae
2.2 Pengertian Catonsae Konveksi
Konveksi merupakan suatu usaha pembuatan pakaian baik pakaian berupa baju, celana,
kemeja, jaket, jas, dan lainnya. Usaha ini bisa masuk dalam usaha skala besar ataupun skala
kecil dilihat dari kuantitas produksi dan perputaran modal yang dipergunakan dalam produksi.
Caton sae berasal dari kata caton yang artinya kain berasal dari bahasa Jawa kuno dan sae
adalah kata bagus untuk orang Jawa seperti yang sekarang kita ketahui. Maka arti dari catonsae
sendiri adalah kain yang bagus, maksudnya diharapkan dari pengerjaan produk kita di sukai
banyak orang faktor dari kualitas dan kuantitas dari produk kami.

Catonsae Konveksi merupakan konveksi di Batu (Jawa Timur) yang memproduksi jaket,
kemeja, kaos, polo shirt, topi, pdh, dll. Melayani keperluan dan kebutuhan Perusahaan,
Organisasi, Kampus, serta Promosi Event. Dengan kelebihan kami yaitu desain, jenis kain,
bordir, dan sablon yang dapat disesuaikan sesuai permintaan konsumen. Serta dalam
melakukan pelayanan terhadap konsumen, kami akan membuat kenyamanan lebih terhadap
konsumen kami, terlebih dalam masalah pemesanan, produksi, pengiriman yang telah diatur
oleh perusahaan kami.

A. Jenis Pola Busana


Pola busana merupakan hal yang penting untuk membuat pakaian. Bagi Kamu yang
menjalankan usaha konveksi baju harus memahami seluk beluk pola tersebut agar dapat
mengerjakan pesanan. Pola merupakan jiplakan bentuk model badan baik pria, wanita,
anak, maupun dewasa. Pada umumnya pola busana dibuat di atas kain blaco atau di atas
kertas.
1. Teknik Membuat Pola Dasar Pakaian
a. Pola Konstruksi,
Pola konstruksi merupakan pola konveksi baju yang dibuat sesuai dengan ukuran
badan seseorang. Pembuatan polanya dikerjakan di media datar.
b. Pola Jadi,
Pola ini merupakan pola yang siap digunakan untuk model pakaian tertentu. Pola
ini terbagi menjadi 2 yakni: Pola rader dan pola cetak.
c. Pola Draping,
Teknik pembuatan pola konveksi baju yang dilakukan dengan cara menyampirkan
kain belacu atau muslin di boneka jahit atau bisa juga langsung di atas tubuh
pemakainya.
d. Pola di Atas Kain
Teknik pembuatan pola langsung di atas kain.
e. Pola Busana Kombinasi
Pembuatan pola pakaian dengan teknik kombinasi adalah salah satu cara untuk
membuat pola dengan memadukan 2 atau beberapa teknik sekaligus contohnya
memadukan teknik drapping dengan teknik konstruksi.
2. Teknik Memotong Barang
Dalam usaha konveksi baju, memotong bahan termasuk pekerjaan yang harus
dilakukan dengan cermat dan seksama. Untuk memotong bahan pakaian, diperlukan
alat atau perlengkapan untuk memotong yaitu pita ukur dan jarum pentul. Selain itu
perlengkapan lainnya untuk pemotongan pola konveksi baju adalah pemberat dan
gunting. Adapun langkah – langkah memotong bahan sebagai berikut :
a. Menyiapkan Bahan
b. Menyiapkan Pola
c. Memeriksa Bahan
d. Meletakkan Pola pada Bahan
e. Memotong Bahan
B. Bahan Konveksi
Untuk memulai usaha konveksi baju seragam, kita harus mengetahui jenis-jenis bahan
untuk pembuatan pakaian seragam baik itu jaket, kemeja, atau bahkan celana. Karena
ketika kita mengetahui berbagai macam jenis bahan kita akan mudah menentukan dalam
pembuatan pakaian, Selain itu kita menjadi tau bahan yang cocok digunakan oleh segala
jenis pakaian. Missal jaket, PDH, celana, kemeja dll kita akan tau perbedaan jenis dan
nama bahan yang digunakan.
C. Peralatan yang Digunakan Dalam Konveksi
1. Gunting. Dalam kegiatan konveksi baju ada beberapa jenis gunting yang sering
digunakan yaitu:
a. Gunting Bahan
b. Untuk gunting Kertas
c. Gunting Tiras atau Gunting Benang
d. Untuk gunting Zig zag
D. Ketenagakerjaan
Produktivitas tenaga kerja pada usaha Catonsae Konveksi cukup baik hal ini juga
dapat diketahui dari hasil produksi perhari dalam kurun waktu 8 bulan terakhir yang
mengalami peningkatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja tidak
hanya berasal dari upah dan pendidikan saja tetapi juga dari faktor- faktor lain seperti
pelatihan, motivasi, disiplin, dan tanggung jawab yang diterapkan pada Catonsae Konveksi
ini cukup baik sehingga hal ini berpengaruh dalam produktivitas tenaga kerja meskipun
upah dinilai kurang oleh para tenaga kerja serta tingkat pendidikan yang setingkat SMA.
E. Manajemen Organisasi
Manajemen operasi adalah area bisnis yang fokus pada barang dan jasa
sertamemastikan operasi bisnis berlangsung secara efektif dan efisien. Seorang manager
operasi bertsnggung jawab mengelola perubahan input ( material, tenaga kerja, dan energi)
menjadi output ( Barang dan jasa).Apa yang bisa dilakukan manajer operasi dan orientasi
manajer operasi? Melakukan fungsi proses manajemen, yaitu seperti perencanaan,
pengorganisasian, pembentukanstaf, kepemimpinan, dan pengendalian. Orientasi manajer
operasi adalah mengarahkan output dalam jumlah, kualitas, harga, waktu dan tempat
tertentu sesuai dengan permintaan konsumen. Adapun tanggung jawab manajer operasi
yaitu menghasilkan barang dan jasa,mengambil keputusan yang berkaitan dengan fungsi
operasi dan sistem transformasi, danmengkaji pengambilan keputusan dari suatu fungsi
operasi.
F. Kiat Sukses Wirausaha
Terdapat bebrapa hal penting lain yang harus dipersiapkan matang.
a. Yakinkan dirimu. Mulailah untuk lebih memantapkan hati sebelum memutuskan
pilihanmu. Apabila masih setengah hati saat mulai membangun usaha, Anda akan lebih
mudah dijatuhkan oleh keadaan. Alih-alih sukses, usaha yang Anda bangun justru
berhenti di tengah jalan.
b. Persiapkan model bisnis yang akan dijalankan. Jika hati sudah mantap, cobalah untuk
mulai memikirkan model bisnis apa yang akan Anda jalankan nanti. Anda bisa mulai
mencari tahu informasi tren bisnis yang sedang berkembang.
c. Berpikir “Out of The Box”. Tidak ada pebisnis yang sukses tanpa berpikir kreatif.
Bisnis transportasi online misalnya, ia melihat peluang bagaimana bisnis ini nantinya
menjadi solusi masyarakat urban. Nah, jadi biasakan untuk mengasah kemampuan
berpikir menjadi lebih kreatif ya.
d. Siapkan “Visi dan Misi” yang jelas. Hal terpenting saat akan memulai usaha adalah
membuat rencana bisnis yang memiliki fleksibilitas dan inovasi bisnis di dalamnya,
jangan lupa sertakan “Visi dan Misi” yang jelas usaha yang tengah Anda rintis.
e. Organisir diri. Mulailah dengan membiasakan diri lebih terorganisir. Hal ini sangat
penting sebagai modal diri dalam mengatur usaha Anda. Sederhananya, jika Anda tak
bisa mengorganisir diri, bagaimana Anda akan mengorganisir semua elemen bisnis
Anda?
f. Rajin membuat catatan. Catat semua hal penting yang Anda dapat. Mulai dari nasihat
orang lain, hingga tantangan-tantangan yang Anda hadapi saat mengelola usaha Anda.
Dengan harapan, bila waktunya tiba, Anda tak hanya mewariskan sebuah perusahaan
melainkan juga pengalaman Anda.
g. Fokus pada satu bisnis dulu. Jangan terburu-buru menggandakan keuntungan dengan
memulai bisnis ke dua. Pastikan bisnis yang Anda kelola saat ini sudah benar-benar
stabil, baik dari segi modal, SDM, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya.
h. Siap menghadapi kemungkinan terburuk. Nyali memang diperlukan untuk benar-benar
terun menjadi pebisnis. Namun, itu saja tidak cukup, analisa dan siapkan diri Anda pada
kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi.
i. Terbuka terhadap setiap evaluasi. Salah satu rahasia kesuksesan adalah “proses belajar”.
Jadilah orang yang selalu terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang lain. Cobalah
untuk melakukan evaluasi terhadap kekurangan diri pada saat berbisnis.
j. Terus belajar dan jangan cepat puas. Setiap perjalanan bisnis pasti ada “naik dan turun”.
Saat bisnis yang Anda kelola sedang di atas angin, jangan cepat puas. Gunakan
momentum ini untuk semakin mengakselerasi bisnis. Begitupun pada saat bisnis Anda
sedang lesu, jangan lantas putus asa. Buka hati dan jangan malu untuk bertanya kepada
pengusaha senior.
k. Jalankan bisnis yang Anda sukai. Menjalani sesuatu sesuai dengan passion akan
membuat sesorang lebih rileks, bahkan saat sedang diterjang situasi sulit sekalipun. Hal
ini juga berlaku di dalam dunia bisnis. Dengan begitu, Anda dijamin tak akan kesulitan
dalam mempertahankan komitmen.
l. Jalankan bisnis yang Anda kuasai. Bicara bisnis tentu bicara keuntungan. Ada kalanya
hal yang Anda sukai kurang menguntungkan, baiknya Anda kesampingkan dulu hal
yang Anda sukai dan fokus kepada yang Anda kuasai. Pahami potensi Anda, lalu
terapkan ke dalam fokus bisnis Anda.
m. Siapkan modal usaha. Sekarang kita bahas faktor eksternal dalam memulai usaha.
Pertama-tama soal modal. Pastikan apakah modal dalam bisnis Anda berasal dari dana
pribadi atau dari hasil patungan. Bila dari hasil patungan, pastikan semuanya diatur
secara jelas, hitam di atas putih. Agar nantinya tak ada yang merasa dirugikan saat bagi
hasil.
n. Lihat peluang bisnis. Sedikit bocoran, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah
Indonesia sedang menaruh perhatian besar di sektor perdagangan digital. Nah hal ini
adalah contoh peluang bisnis yang dapat Anda manfaatkan. Anda bisa mulai berdagang
secara online, atau bahkan mendirikan perusahaan startup berbasis digital.
o. Tentukan target pasar. Seorang calon pengusaha yang sukses haruslah pandai
menganalisa target pasar. Meski ia memiliki produk dengan kualitas terbaik, namun,
jika ia tidak memiliki pasar yang tepat, maka penjualan produk yang dilakukan akan
mengalami kesulitan.
2.1 Kegiatan Saat Kursus
Tanggal
Kursus Hari Jenis Kegiatan
Kegiatan
Catonsae Konveksi Hari 1 2 Oktober 2021 Hari pertama saya belajar
mengenal bahan dan alat dalam
pembuatan baju, serta dijelaskan
mengenai kegunaan dari jenis-jenis
bahan. Pada hari pertama
mendengarkan dan mencatat apa
yang dijelaskan instruktur
bagaimana cara menggunakan alat-
alat yang ada di konveksi. Serta
dijelaskan sedikit awal merintis
usaha konveksi tersebut.
Hari 2 9 Oktober 2021 Hari kedua saya dijelaskan
Teknik- teknik dasar dalam
membuat pola pada pakaian. Teknik
yang digabungkan guna
mendapatkan sebuah produk. Selain
itu saya dijelaskan cara membuat
pola pada bahan atau kain yang akan
dijadikan sebuah produk. Sekaligus
di jelaskan ada beberapa macam
gunting dalam pembuatan usaha
konveksi ini.
Hari 3 16 Oktober 2021 Hari ketiga saya belajar
mengenai Teknik memotong bahan,
disini saya dijelaskan bahwa
memotong bahan itu ternyata ada
tekniknya. Hanya saja belum saya
praktekan karena kemarin selama
beberapa hari hanya sekedar
mendengarkan penjelasan,
rencananya setelah UTS ini saya
akan ke sana lagi untuk melakukan
prakteknya.

Pada kegiatan meningkatkan keahlian individu, saya melakukan magang di catonsae


konveksi kurang lebih 2 minggu selama 2 kali pertemuan. Ketercapaian yang saya dapat dari
mengikuti magang ini yakni saya mengetahui banyak hal mengenai teknik dasar menjahit dan
cara memilih bahan kain untuk pakaian seperti jaket, PDH, kemeja, celana, topi dll. Sehingga
dalam melakukan kursus ini sangat memberikan saya pengetahuan baru dan ilmu yang baru
yang dapat saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan kepada orang lain.

2.3 Faktor Penunjang dan Penghambat


Faktor Penunjang sebagai berikut :
1. Pemilik menyambut dengan baik kepada para pelajar yang ingin magang.
2. Pemilik sangat baik dalam menjelaskan materi dengan jelas.
3. Pemilik meminjamkan alat dan bahan secara sukarela.
4. Pemilik menyemangati untuk saya membuat usaha sendiri dengan bekal yang telah ia
berikan
Faktor Penghambat sebagai berikut :
Pelaksanaan magang tidak dapat dilakukan di secara berkelanjutan karena saya juga ada
kegiatan kampus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Cukup banyak pelajaran yang saya dapatkan dari magang ini, karena saya mendapatkan
pengalaman yang belum pernah saya ketahui sebelumnya. Mungkin biasanya yang saya temui
seperti menjahit rumahan tanpa merencanakan untuk membuat usaha yang lebih besar lagi, tapi
dari konveksi ini, saya jadi tau kalua usaha jika ingin sukses maka harus dikembangkan. Selain
itu, dalam dunia konveksi ini saya termasuk yang awam jadi cukup menjadi pembelajaran
apabila ingin mendirikan usaha.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai