Anda di halaman 1dari 15

BUSINESS PLAN

MERINTIS USAHA DISTRO PAKAIAN CASUAL

Dibimbing oleh :
Tiara Khoerunnisa, SE., MM.

Diusulkan oleh :
Hermawan Dwi Afandi
170301013

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2020
BUSINESS PLAN
MERINTIS USAHA DISTRO PAKAIAN CASUAL

Dibimbing oleh :
Tiara Khoerunnisa, SE., MM.

Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Menempuh Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis

Diusulkan oleh :
Hermawan Dwi Afandi
170301013

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal business plan berjudul “Merintis Usaha Distro Pakaian Casual” ini
dengan lancar.
Proposal ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Gresik.
Terselesaikannya proposal ini tentunya tidak lepas dari dorongan dan
dukungan berbagai pihak.Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Tiara Khoerunnisa, SE., MM., Selaku pengampu Mata Kuliah Studi
Kelayakan Bisnis atas dedikasinya dalam menyampaikan materi.
2. Rekan-rekan seangkatan tahun 2019-2020 Universitas Muhammadiyah
Gresik.
Tiada gading yang tak retak, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
proposal ini masih banyak kekurangannya. Untuk itu dengan kerendahan hati
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Demikian untuk menjadikan periksa, dan penulis berharap atas kritik dan
saran guna perbaikan dalam penulisan proposal ini.

Gresik, 7 Januari 2020

Penulis

ii
DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang................................................................... 1
1.2. Tujuan................................................................................ 1
1.3. Perumusan Visi dan Misi Usaha........................................ 2
1.3.1. Visi......................................................................... 2
1.3.2. Misi......................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................... 3
2.1. Profil Usaha........................................................................ 3
2.2. Konsep Bisnis.................................................................... 3
2.3. Analisa SWOT................................................................... 6
2.4. Strategi Pemasaran............................................................. 7
2.4.1. Unsur Strategi Pemasaran...................................... 7
2.5. Manajemen dan Operasional.............................................. 8
2.6. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)......................... 8

BAB III : PENUTUP.................................................................................. 9


3.1. Simpulan............................................................................ 9

BIODATA PENULIS................................................................................. 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di era modern saat ini kebutuhan akan sandang terutama kaos sangatlah
penting bagi masyarakat. Kaos merupakan pakaian bagian atas yang dapat
menunjang kepercayaan diri dari penggunanya, dengan model yang casual dan
enak dipakai kaos menjadi pilihan utama masyarakat yang akan bepergian santai
atau sekedar dipakai untuk dirumah. Kaos sendiri bisa diberi desain gambar yang
unik sesuai selera dengan menggunakan jasa sablon agar kaos tersebut terlihat
lebih fashionable dan lebih menarik untuk dilihat tentunya. Kaos tidak hanya
dapat dipakai oleh kaum pria tetapi wanita pun cocok untuk memakainya. Kaos
sendiri didesain untuk memberikan kenyamanan kepada penggunanya dengan
bahan kain yang menyerap keringat dan memberikan rasa dingin ketika
digunakan.
Dengan latar belakang tersebut maka tersiratlah dipikiran kami untuk
membuat usaha yang bergerak dibidang perdagangan kaos casual. Usaha yang
rencananya akan kami beri nama “On Side Wear” ini dimaksudkan untuk
memberikan pelayanan pada konsumen baik konsumen dari jasa sablon sampai
individu yang ingin membeli kaos casual yang nyaman dan berkualitas tinggi
tentunya dengan harga yang relative murah dengan kuota banyak (grosir) atau
ecer.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa persaingan yang ketat dalam bisnis
ini mengingat sudah banyak yang menjalankan bisnis seperti ini dimasyarakat.
Oleh karena itu strategi persaingan yang matang sangat dibutuhkan dalam bisnis
ini, dan kami tidak gentar dalam melakoni persaingan dengan perusahaan lain
yang lebih lama berbisnis dibidang ini.

1.2 Tujuan
Tujuan dari usaha bisnis ini adalah:

1
1. Memberikan pengalaman bagi kami bagaimana menjalankan bisnis yang
bergerak dibidang kaos casual.
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Baik yang akan kami rekrut
menjadi karyawan kami maupun yang mau menjadi reseller dari produk kami.
3. Meningkatkan pendapatan dan taraf hidup pengusaha.
4. Memberikan contoh kepada masyarakat untuk menjadi pengusaha.
Dengan demikian tujuan bisnis ini terdapat 2 aspek yaitu aspek sosial dan
aspek ekonomi. Pada aspek sosial bisnis ini dapat membantu masyarakat yang
menganggur untuk dapat bekerja sebagai karyawan atau reseller, sedangan pada
aspek ekonomi bisinis ini dapat meningkatkan taraf hidup bagi pengusaha maupun
karyawan, serta member kemudahan masyarakat dalam mencari kaos casual yang
murah dan berkualitas tinggi tentunya

1.3 Perumusan Visi dan Misi Usaha


1.3.1  Visi
Memberikan suatu produk kaos yang berkualitas, nyaman dipakai,
fashionable, dan trendi kepada masyakat dengan harga yang sangat
terjangkau.
1.3.2 Misi
1. Bekerja sama dengan produsen kain yang berkualiatas.
2. Bekerja sama dengan penjahit yang professional juga bagus dan rapi
pada hasil jahitannya.
3. Bekerja sama dengan jasa sablon yang professional dan berkualitas.
4. Memasarkan produk dengan pengoptimalan segala aspek teknologi dan
ruang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Profil Usaha


1. Nama Usaha : “On Side Wear”
2. Nama Pemilik : Hermawan Dwi Afandi
3. Jenis Usaha : Industri dan Jasa
4. Bidang Usaha : Konveksi
5. No. Telepon : 0857 3062 6818
6. E-mail : hermawandwiafandi@gmail.com
7. Alamat Usaha : Jl. Usman Sadar 16, Gresik

2.2. Konsep Bisnis


Konsep bisnis yang ditawarkan adalah dengan membuat desain kaos
kemudian memasukkan ke penjahit yang dipilih untuk dibentuk menjadi kaos
yang bagus dan sesuai dengan visi perusahaan yang kemudian siap dipasarkan
kemasyarakat luas.
Target pasar produk ini adalah masyarakat umum baik yang tergolong
menengah kebawah maupun menengah keatas, karena harga yang ditawarkan
relative terjangkau dan memberikan pelayanan bagi siapapun, para pengusaha
distro bisa menjadi partner (reseller) produk kami. Pangsa pasar produk ini antara
lain:
a. Pertama adalah para pengusaha distro/toko baju.
b. Kedua adalah komunitas yang ingin membuat kaos seragam.
Dalam usaha ini terdapat 5 aspek yang menjadi landasan bahwa program ini
layak untuk dijadikan sebagai usaha baru, yaitu :
1. Hukum
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek
hukum. Penilaian atas aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha
tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai
persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Usaha ini pada dasarnya

3
merupakan usaha pereorangan yang aktivitasnya merupakan perdagangan
tanpa adanya produksi. Maka dari itu aspek legal yang harus dipenuhi
diantaranya adalah Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), NPWP, serta
Rekomendasi dari RT/RW/kecamatan.
2. Aspek teknis
Secara teknis usaha ini tidak memerlukan tenaga ekstra untuk menghasilkan
produk, karena proses pembuatan produk dilaksanakan oleh partner bisnis (pihak
ketiga)
3. Aspek pemasaran
Dalam melakukan usaha pemasaran merupakan faktor yang penting dari
pendirian suatu usaha yaitu pemasaran ditujukan kepada masyarakat menengah
kebawah maupun menengah keatas, karena harga yang ditawarkan relative
terjangkau dan memberikan pelayanan bagi siapapun, para pengusaha distro bisa
menjadi partner (reseller) produk kami.
4. Aspek keuangan
Aspek keuangan juga perlu diperhatikan, perhitungan modal dan biaya
produksi harus seimbang dengan biaya atau hasil penjualan produk ini. Yang
nantinya akan diperhitungkan dengan efisien.
Penganggaran Biaya
I. Investasi awal :
- Sewa tempat = Rp 12.000.000,00
- Komputer = Rp 3.500.000,00
- Etalase = Rp 1.500.000,00
- Hanger baju (50 buah) = Rp 100.000,00
- Plastic bag = Rp 200.000,00
- Spanduk / banner = Rp 100.000,00
- Brosur = Rp 25.000,00
- Buku nota/kuitansi = Rp 7.000,00
- Alat tulis kantor = Rp 35.000,00 +
Rp 17.467.000,00

4
 Residu
- Plastic bag = Rp 200.000,00
- Spanduk = Rp 100.000,00
- Brosur = Rp 25.000,00
- Buku nota/kuitansi = Rp 7.000,00
- ATK = Rp 35.000,00 +
= Rp 367.000,00

II. Depresiasi
n = 12 (1 bulan / penjualan)
Depresiasi = investasi awal – residu
n
Depresiasi = Rp 17.467.000,00 – Rp 367.000,00
12
Depresiasi = Rp 1.425.000,00

III. Break Event Point


BEP = FC .
P–V
Diket :
FC : Rp 1.425.000,00
P : Rp 100.000,00 / unit
V : Rp 70.000,00 / unit

BEP = Rp 1.425.000,00 .
Rp 100.000,00 – Rp 70.000,00
BEP = ± 47 unit per 1 bulan penjualan

IV. Estimasi pendapatan


TR = Q . P
= 47 unit x Rp 100.000,00
= Rp 4.700.000,00 / 1 bulan penjualan

5
V. Estimasi biaya (per penjualan)
- Operasional
o Listrik = Rp 150.000,00
o Transportasi = Rp 100.000,00 +
Rp 250.000,00
- Pemasaran
o Komunikasi = Rp 50.000,00 +

Rp 50.000,00 +
Total estimasi biaya operasional & pemasaran Rp 300.000,00

VI. Estimasi Laba/Rugi


= Pendapatan – Biaya – Depresiasi
= Rp 4.700.000,00 – Rp 300.000 – Rp 1.425.000
= Rp 2.975.000 (laba / bulan)
Jadi laba per penjualan sebesar Rp 2.975.000 (laba / bulan) dan
digunakan untuk :
EAT infaq = Rp 2.975.000 x ( 10% )
= Rp 2.975.000 x 90%
= Rp. 2.677.500 EA Infaq (laba
bersih)

2.3. Analisa Swot


1. Strength
a. Memberikan jaminan kaos yang trendi dan fashionable.
b. Harga terjangkau.
c. Bahan baku kaos berkualitas tinggi.
d. Dijamin mutunya.
e. Jahitan kaos bagus dan tidak mudah lepas.

6
f. Barang sudah ready stock dan siap ambil.
g. Memberikan pelayanan desain gambar kaos.
h. Bisa memberikan jasa sablon dengan melempar ke tukang sablon yang
sudah menjadi partner bisnis
2. Weakness
a. Karena tergolong baru, jadi belum terlalu dikenal
b. Kesulitan dalam dalam transportasi untuk mendistribusikan produk ke
distro yang menjadi partner
3. Opportunities
a. Melayani desain kaos dan sablon
b. Lokasi yang berada di tengah kota sehingga mudah ditemukan
c. Masyarakat yang umumnya suka berbelanja kaos dengan desain yang
berbeda dengan yang lain dapat dijumpai disini.
d. Banyak anak-anak sekolah yang mendesain kaos dengan gambar yang
sama dengan teman-teman sekelasnya untuk dipakai pada acara
sekolah / pada saat bermain bersama-sama
4. Threat
Banyaknya pesaing baru yang ingin mendirikan bisnis seperti ini.

2.4. Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran usaha merupakan bagian terpenting dalam melakukan
kegiatan pemasaran dan sangat berperan dalam menentukan kesuksesan suatu
usaha. Hal ini karena strategi pemasaran merupakan aturan main yang digunakan
pengusaha sepanjang periode yang akan datang. Strategi pemasaran
menggambarkan rencana permainan untuk mencapai sasaran usaha atau sasaran
produk atau pasar. Analisis strategi pemasaran kaos casual “On Side Wear”
dilakukan dengan menganalisis unsur strategi persaingan dari pengusaha sejenis.

2.4.1. Unsur Strategi Pemasaran


1. Segmentasi

7
Segmentasi yang dilakukan oleh pengusaha kaos yaitu dengan membagi
konsumen berdasarkan usia hal ini bertujuan untuk mempermudah proses
produksi dan pendistribusian kaos. Segmentasi usia ini akan membagi
konsumen menjadi beberapa generasi.
2. Targeting
Produsen kaos memilih target pasar utama yaitu pengusaha distro partner
(reseller) dan bandar pedagang asongan, serta komunitas yang ingin membuat
kaos seragam yang berada di wilayah Kabupaten Gresik dan sekitarnya.
3. Positioning
Produsen kaos menentukan posisi pasar produk yang dihasilkannya sebagai
produk kaos yang berkualitas dan bermutu baik. Posisi pasar yang ditetapkan
oleh produsen kaos didukung oleh desain produk yang sesuai dengan
generasi anak muda masa kini (milenial).

2.5. Manajemen dan Operasional


Dalam pengelolaan usaha ini masih dilakukan secara pribadi, mengingat
pekerjaan yang harus dilakukan tidak terlalu banyak. Perekrutan tenaga kerja akan
dipertimbangkan pada tahun kedua berjalannya usaha ini, berdasarkan
perkembangan usaha.

2.6. Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)


Dalam praktik bisnis yang akan dilakukan, karena proses produksi dilakukan
oleh pihak lain, maka aspek AMDAL yang perlu diperhatikan adalah lokasi parkir
yang kurang memadai apabila terjadi kepadatan pelanggan. Untuk mengantisipasi
hal itu, perlu adanya kordinasi dengan warga sekitar agar tidak sampai
mengganggu aktivitas warga maupaun jalan raya. Salah satu alternatifnya adalah
mengajak warga sekitar untuk ikut mengelola lokasi parkir agar terjadi
”simbiosis” yang saling menguntungkan antara usaha ini dan warga sekitar.
Sehingga bisa menarik simpati warga sekitar terhadap bisnis ini.

8
9
BAB III
PENUTUP

3.1. Simpulan

Dengan melihat hasil analisis keuangan dan investasi pada rencana usaha kaos
casual tersebut, maka usaha ini layak untuk dijalankan. Bidang usaha ini dapat
menjaring tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di Indonesia. Selain itu
juga usaha ini cukup mudah ditekuni. Begitu juga dengan besarnya peluang yang
ada untuk kelangsungan usaha ini di masa depan.

10
BIODATA PENULIS

Nama : Hermawan Dwi Afandi


NIM : 170301013
Kelas : Manajemen III.A Sore
Email : hermawandwiafandi@gmail.com
Tempat/Tgl Lahir : Gresik, 13 Mei 1994
Alamat : Jalan Usman Sadar XVI No. 5, Gresik

11

Anda mungkin juga menyukai