DOSEN PENGAMPU :
Susanti, SE,MM
Disusun oleh :
SEMARANG
2020
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap
bertanggung jawab terhadap semua isi proposal.Penulis yakin bahwa dalam
pembuatan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................................6
BAB III...............................................................................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang,
orang-orang terutama generasi muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal
berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Dalam berpakaian
sehari-hari seolah mereka tidak ingin ketinggalan jaman dengan tren yang saat ini.
Hal ini membuat para generasi muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan
zaman dalam hal berpakaian.
Kami melihat permasalahan yang terjadi saat ini bahwa banyak generasi
muda yang ingin mengikuti perkembangannya tren mode (fashion) mereka ingin
sekali menggunakan baju-baju bermerek terkenal. Namun, beberapa dari mereka
ada pada golongan ekonomi menengah kebawah, sedangkan mereka ingin
memenuhi gengsinya untuk mengikuti perkembangan tren mode (fashion)
tersebut.
Sebagai wirausaha tentu kita harus peka terhadap kebutuhan masyarakat yang
ada disekitar kita dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk berwirausaha.
Seperti yang kita ketahui bahwa, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal keuangan
agar dapat memenuhi kebutuhannya pemilik usaha.
Dengan melihat masalah tersebut, bisnis pakaian bekas bermerek (branded)
dapat menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena
potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini. Mengingat
lifestyle atau gaya hidup generasi muda yang sudah menjadikan pakaian tersebut
sebagai atribut atau identifikasi dari ekspresi diri mereka.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. INFORMASI PRODUCT
6
barang tersebut pun mencakup kebutuhan sandang untuk wanita, pria, dan
anak-anak. Kami pun mengajak teman-teman lain yang ingin menyumbang
dengan cara yang menyenangkan.
b. Targeting
Usaha dagang pakaian bekas bermerek (branded) Second Hand Preloved ini
menyediakan produk yang dapat digunakan oleh kaum pria usia remaja hingga
dewasa dengan kelas ekonomi menengah kebawah. Dengan spesifikasi berikut ini:
Jenis kelamin : Pria
Usia : 17-27 tahun
a. Product (Produk)
Produk yang kami tawarkan pada Second Hand Preloved ini adalah
pakaian khusus pria yang terdiri dari jenis pakaian yang berbeda. Adapun
produk yang kami maksud tersebut adalah sebagai berikut:
Rompi Celana Tartan Celana Chinos
Jas Sepatu /Sendal Super T-shirt
Sweater Brand Jaket Jeans Sweater
Hodie / Zip Hodie Jaket Parasut Aksesoris lainya
Kemeja Pendek Kemeja Flanel
7
Produk-produk yang kami tawarkan ini tersedia dengan berbagai ukuran yaitu
S,M,L,XL,dan XXL.
b. Price (Harga)
Sesuai dengan segmentasi yang kami lakukan, dimana konsumen yang ingin
kami sasar adalah mereka yang ada pada ekonomi menengah kebawah. Maka,
harga dari produk yang kami tawarkan adalah dibawah Rp.100.000. Adapun
rincian harga produk kami adalah sebagai berikut:
Produk Harga Produk Harga
Rompi Rp 95.000 Jaket Jeans Rp 75.000
Jaket Parasut
Jas Rp 285.000 Rp 180.000
Super
Hodie Rp 200.000 Kemeja Flanel Rp 130.000
Kemeja Pendek Rp 145.000 Celana Cargo Rp 90.000
Celana Tartan Rp 170.000 Super T-shirt Rp 95,000
Sepatu Rp 280.000 Sweater Rp 150,000
Aksesoris Lain-
Sandal Rp 80.000
Lain
c. Place (Tempat)
Daerah yang kami pilih untuk menjual produk kami yaitu daerah
Tembalang,Semarang. Alasannya, karena erah Tembalang,Semarang ini
merupakan daerah yang padat penduduk, dimana kami melihat bahwa
sebagian besar market kami ada pada penduduk didaerah
Tembalang,Semarang ini. Selain itu akses lokasi menuju
Tembalang,Semarang ini sangat mudah karena merupakan jalur utama.
Lokasi daerah Tembalang,Semarang ini juga dapat diakses dengan mudah
pada google maps sehingga dapat mempermudah orang-orang yang akan
menuju ke lokasi ini. Selain di toko, kami juga menyediakan layanan online
shop untuk penjualan produk kami, yang dapat diakses melalui Instagram.
Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari baju yang kami jual
dengan melihat pada akun Instagram kami yang sudah kami sediakan detail
deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto. Pemesanan produk kami
dapat di lakukan secara angsung maupun online.
8
d. Promotion (Promosi)
Untuk memperlancar penjualan produk kami dan menarik pelanggan untuk
membeli produk kami, kami melakukan beberapa upaya kegiatan promosi
diantaranya sebagai berikut:
Memberi diskon saat grand opening.
Memberikan diskon pada hari-hari tertentu dengan menggunakan system
happy hours dari jam 10:00 – 13:00 wita.
Membuat Instagram Challenge untuk mendapat produk gratis atau
potongan harga.
Analisis SWOT
1) Strenght (Kekuatan)
Harga produk yang dijual terjangkau
Kebersihan produk terjamin
Menyediakan model fashion terbaru dan lengkap
Lokasi mudah dijangkau karena berada di pusat kota
Karena semua produk merupakan barang konsinyasi, saat barang yang
tidak laku dijual dapat dikembalikan kepada pemasok
Pelayanan yang ramah
Melayani via online shop
2) Weakness (Kelemahan)
Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi
tanggung jawab kami
Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya
kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan.
3) Opportunities (Peluang)
Keinginan masyarakat akan gaya hidup Fashionable dan Branded dengan
harga yang murah.
Prilaku konsumtif dan tren yang terus berkembang
Preloved mulai dilirik
9
4) Threat (Ancaman)
Perspektif negatif masyarakat terhadap baju bekas
Isu larangan pemerintah akan barang Preloved impor
Banyaknya barang baru dengan harga murah
Kondisi Pasar
Kondisi pasar kosmetik di daerah Tembalang saat ini sangat mendukung
bagi kami untuk mulai memasuki pasar. Toko yang ada di daerah Tembalang
memang banyak toko yang menjual berbagai macam pakaian, namun belum ada
toko yang khusus menjual baju branded dengan harga miring seperti Second Hand
ini.
Oleh karena itu, pesaing saat ini masih bisa diatasi sehingga memungkinkan untuk
dibukanya bisnis pakaian banded dengan harga miring di Tembalang. Hal ini juga
ditinjau dari potensi pasar yang sangat besar didaerah tersebut.
Penawaran
10
a. Penawaran Saat ini:
Penawaran saat ini sudah mulai gencar dilakukan oleh berbagai toko offline
maupun online, oleh sebab itu, Second Hand harus lebih gencar dalam melakukan
penawaran baik dengan pemberian diskon ataupun promosi lainnya untuk
meningkatkan penawaran. Kami juga melakukan penjualan melalui online
(Instagram) sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui keberadaan toko
kami.
b. Penawaran di Masa Mendatang:
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mode yang memengaruhi
konsumen dan mengingat perkembangan dunia fashion atau mode yang akan
semakin meningkat dimasa depan, maka diperlukan adanya pemberian penawaran
yang lebih lagi dimasa depan.
Setelah dilihat dari berbagai bagian aspek pemasaran diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa bisnis pakaian Second Hand ini layak untuk dijalankan.
3. LOKASI USAHA
Lokasi Usaha
Lokasi proyek ataupun tempat berjualan yang akan kami pakai yaitu pada
daerah Tembalang. Alasannya karena daerah Tembalang ini sangatlah strategis
untuk digunakan sebagai tempat menjual produk kami didaerah ini banyak toko-
toko baju yang targetnya sama dengan kami dan terbukti laris. Selain itu di daerah
ini kami melihat bahwa ada suatu kebiasaan konsumtif dari masyarakat yang
berada disekitar daerah ini dari banyaknya toko-toko yang ada disini dan masing-
masing toko yang selalu dipadati konsumen. Daerah Tembalang yang kami pilih
yaitu daerah jalan Raya Sirojudin untuk lokasi Toko kami.
11
Perencanaan yang kami terapkan adalah perencanaan top-down dimana
penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut telah
disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu, keputusan merekrut
sumber daya manusia yang baru didasarkan atas keputusan bersama.
Kompensasi
Kompensasi akan diberikan kepada karyawan ketika mengalami
peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu. Besarnya kompensasi adalah
sebesar 5% dari laba yang diperoleh.
Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar karyawan dapat bekerja
secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu
program kerja yang diberikan adalah dengan memberi waktu libur selama 1 hari
kepada karyawan setiap minggunya.
Setelah dilihat dari berbagai bagian aspek sumber daya manusia diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa bisnis pakaian Second Hand ini layak untuk
dijalankan
5. ASPEK KEUANGAN
Aspek yang sangat penting dibuat untuk studi kelayakan karena dapat
mengetahui usaha ini layak dikerjakan dari segi finansial. Ini dikarenakan kajian
dalam aspek keuangan memerlukan berbagai macam informasi yang berkaitan
dengan aspek-aspek sebelurnnya. Suatu usaha bisnis harus memperhatikan aspek
keuangan sebelum menjalankan suatu usaha yang akan dirintis oleh wirausahawan
atau pengusaha, baik untuk usaha yang berorientasi pada keuntungan atau laba
serta bisnis yang tidak berorientasi pada laba.
Bisnis yang berorientasi pada laba memfokuskan untuk menjalankan suatu
usaha yang akan dirintis apabila pada setelah aspek keuangannya dianalisis akan
memberikan keuntungan secara finansial, Sementara bisnis yang tidak berorientasi
pada laba tetap memerlukan kajian mengenai aspek keuangan untuk mengetahui
12
apakah usaha yang akan dijalankan dapat terus berjalan dalam upaya untuk
menjalankan misi sosialnya dengan pendapatan yang diterima
Usaha preloved merupakan usaha yang bergerak pada bidang fashion wanita
dengan berorientasi atau memiliki tujuan dalam berbisnis untuk memperoleh laba
atau keuntungan. Sama halnya dengan usaha-usaha lainnya yang akan dirintis,
usaha ini harus menganalisis aspek keuangannya sebelum merintis usahanya.
Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana danbagaimana suatu
usaha akan dijalankan atau dimulai untukmencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.Untuk perencanaan toko fashion sudut pandang manajemen
direncanakan untuk membuat iklan-iklan dan akan di promosikan di via internet
yang di pegang oleh admin online shop. Semua usaha periklanan itu di
maksudkan agar anak muda atau masyarakat yang berada didaerah Bali
mengetahui toko fashion yang bernama Second Hand Preloved tersebut. Aspek
manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari bentuk perencanaannya
antara lain perencanaan Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini
dapat terus menerus meningkat sehingga memperoleh laba yang
tinggi.Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi
dan kreativitas pada toko fashion. Jangka panjang yaitu agar produk ini dapat
diterima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan
internasional.
13
3. Survei pasar diseluruh kawasan sesetan untuk meningkatkan penjualan
sekaligus menambah referensi kerajinan lain yang baru.
Rencana jangka panjang:
1. Merancang strategi untuk pengembangan pasar yang lebih luas
2. Pengembangan produk dengan inovasi lain sesuai perkembangan zaman
3. Peningkatan keuntungan/laba perusahaan
14
Rincian Harga Pokok Penjualan
SECOND HAND PRELOVED
15
Rincian Kebutuhan Invetasi Awal
SECOND HAND PRELOVED
Dengan ini didapatkan hasil untuk jumlah investasi awal yang diperlukan adalah
sebesar Rp 303.205.000 yang kami gunakan untuk memenuhi biaya ini adalah
dengan menggunakan modal sendiri dari pemilik perusahaan.
16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Melihat dari beberapa aspek yang kami buat dalam bisnis dagang yaitu
menjual produk preloved “SECOND HAND PRELOVED” kiranya pelaksanaan
realisasi usaha ini dapat dilaksanakan. Dilihat dari aspek keuangan yang telah
disajikan bahwa bisnis ini layak dan bisa dijalankan. Dengan begitu maka bisnis
ini tentunya bisa menjadi bisnis yang memberi peluang untuk para wirausaha
yang ingin memulai bisnis dalam bidang fashion yang berorientasi pada fashion
preloved yang mempunyai barang yang berkualitas, baranded tetapi juga murah.
Selain itu karena setiap orang membutuhkan pakian apa lagi saat ini kebanyakan
masyarakat yang menginginkan barang yang mempunyai brand terkenal,
sehimgga mereka merasa gengsi untuk memakai pakaian tanpa brand namun
dikarnakan mereka tidak memeiliki buget yang sesuai maka kami menjadikan
bisnis ini sebagai jembatan untuk mendapatkan laba selain itu dengan adanya
usaha ini maka masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan fashion sesuai
dengan kemampuan mereka.
1.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan bisnis ini pengembangan lebih Ianjut bisa
dilakukan dalam pemasaran online, promosi yang gencar agar terus dilaksanakan
supaya usaha ini terus berkembang. Dengan demikian kita juga harus bisa
mengiringinya dengan perkembangan fashion dan juga selera dari masyarakat.
17