Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL PERENCANAAN BISNIS /

BUSSINES PLAN ( THRIFT STORE )


Laporan ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi
Kewirausahaan

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Sri Tutie Rahayu, M.Si

Evi Sirait, S.I.Kom., M.I.Kom

Susanti, SE,MM

Disusun oleh :

Fizenta Kevin Antony (180704008) D4 Nautika A

POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA

SEMARANG

2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alahmdulillah, puji dan syukur kepeda Allah


SWT,Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya proposal ini yang berjudul
“Perencanaan Bisnis / Bisnis Plan”. Yang dibuat secara individu untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Kewirausahaan.

Penulis menyadari bahwa proposal ini tidak akan berhasil tanpa bimbingan
dan pengarahan dari berbagai pihak. Meskipun demikian, penulis tetap
bertanggung jawab terhadap semua isi proposal.Penulis yakin bahwa dalam
pembuatan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan. Kiranya proposal ini bisa


memenuhi pengetahuan kita khususnya Taruna terhadap Perencanaan bisnis /
Bussines plan. Untuk saran dan kritik yang membangun dari pembaca diterima
dengan senang hati.
.

Semarang, 1 Desember 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................................3

BAB I....................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN............................................................................................................................4

1.1. Visi dan Misi Usaha.........................................................................................................4

1.2. Latar Belakang.................................................................................................................4

1.3. Kondisi Industri...............................................................................................................5

BAB II..................................................................................................................................................6

PEMBAHASAN...............................................................................................................................6

1.1 Informasi Product............................................................................................................6

2.2 Strategi Pemasaran.........................................................................................................7

3.3 Lokasi Usaha.................................................................................................................11

4.4 Sumber Daya Bisnis.......................................................................................................12

5.5 Aspek Keuangan............................................................................................................13

BAB III...............................................................................................................................................17

KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Visi dan Misi Usaha


Visi
Menjadi toko baju thrifting "SECOND HAND PRELOVED" baik Online tau
Offline yang mampu membuat pelanggannya menjadi modis serta
memberikan kesan berkualitas dan murah di hati pelanggannya.
.
Misi
 Kepuasan pelanggan adalah tujuan utama kami.
 Mempermudah kalangan masyarakat yang mempunyai penghasilan
menengah kebawah untuk mempunyai baju yang mempunyai brand
terkenal.
 Menyediakan variasi pilihan baju yang selalu mengikuti trend masa
kini
 Menjual baju-baju bermerk dengan harga murah.
 Menjadi tempat usaha yang bisa menjadi inspirasi bagi orang lain.
 Memberikan pelayanan yang memuaskan dan sebaik-baiknya.
Menjadi usaha baju second layak pakai yang banyak diminati oleh
masyarakat
 Memperoleh untung yang sebesar-besarnya.

1.2. Latar Belakang


Bisnis mode (fashion) semakin marak di Indonesia. Mulai dari bisnis mode
bermerek terkenal (fashion branded) hingga bisnis pakaian bekas yang mulai
dilirik. Berbagai model pakaian dengan desain baru dikeluarkan oleh produsen
tiap harinya. Konsumen produk mode (fashion) juga semakin antusias menyambut
model-model baru yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk
fashion tidak pernah sepi.

4
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada zaman sekarang,
orang-orang terutama generasi muda berusaha tidak ketinggalan zaman dalam hal
berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang menjadi tren. Dalam berpakaian
sehari-hari seolah mereka tidak ingin ketinggalan jaman dengan tren yang saat ini.
Hal ini membuat para generasi muda berlomba-lomba untuk tidak ketinggalan
zaman dalam hal berpakaian.
Kami melihat permasalahan yang terjadi saat ini bahwa banyak generasi
muda yang ingin mengikuti perkembangannya tren mode (fashion) mereka ingin
sekali menggunakan baju-baju bermerek terkenal. Namun, beberapa dari mereka
ada pada golongan ekonomi menengah kebawah, sedangkan mereka ingin
memenuhi gengsinya untuk mengikuti perkembangan tren mode (fashion)
tersebut.
Sebagai wirausaha tentu kita harus peka terhadap kebutuhan masyarakat yang
ada disekitar kita dan memanfaatkannya sebagai peluang untuk berwirausaha.
Seperti yang kita ketahui bahwa, usaha adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang untuk memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal keuangan
agar dapat memenuhi kebutuhannya pemilik usaha.
Dengan melihat masalah tersebut, bisnis pakaian bekas bermerek (branded)
dapat menjadi salah satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena
potensinya untuk maju sangat besar di zaman seperti sekarang ini. Mengingat
lifestyle atau gaya hidup generasi muda yang sudah menjadikan pakaian tersebut
sebagai atribut atau identifikasi dari ekspresi diri mereka.

1.3. Kondisi Industri


Dilihat dari kondisi industri saat ini, bahwa bisnis pakaian bekas bermerek
(branded) ini kini makin dilirik oleh banyak pelaku usaha. Karena, bisnis mode
ini sepertinya pilihan yang cukup menjanjikan. Upaya pemasaran pr oduknya pun
tidak hanya di toko saja tapi sudah banyak yang mendisplay di toko online.
Sehingga, teknologi yang digunakan juga mengikuti perkembangan teknologi
yang ada.

5
BAB II
PEMBAHASAN

1. INFORMASI PRODUCT

Segmenting, Targeting, Positioning (STP)


a. Segmenting
Dalam segmentasinya, kami menggunakan segmentasi demografi dan
psikografi yang dimana didalamnya menyangkut penghasilan, gaya hidup, dan
jenis kelamin konsumen.
Alasannya adalah produk yang dijual di Second Hand Preloved ini adalah
khusus untuk laki laki dewasa atau remaja. Selain itu, kami juga melihat
produk kami akan mudah diterima oleh konsumen yang berpenghasilan
menengah kebawah melihat dari harga yang ditawarkan.
Produk yang kami tawarkan pada Thrifting Second Hand Preloved ini
adalah pakaian pria yang terdiri dari berbagai jenis pakaian yang berbeda.
Adapun produk yan g kami maksud tersebut adalah sebagai berikut:
 Pakaian
 Tas
 Sepatu
 Aksesoris lainya
Gambaran produk produk yang kami jual adalah barang-barang bekas yang
masih layak pakai. Barang-barang yang kami jual seperti pakaian, sepatu, tas,
dompet, ikat pinggang, dan lain-lain. Semua barang yang kami jual dapat
jamin kebersihan dan kelayakan barang yang kami jual karena sebelum
dijual semua barand tersebut akan terlebih dahulu dicuci dan dibersihkan.
Kebanyakan dari barang yang kami jual ialah merk-merk ternama yang hanya
dijual di store-store yang terdapat di mall-mall elit. Kami menjual barang-barang
tersebut karena memang sudah tidak mungkin dipaka i lagi dengan berbagai
alasan. Harga yang kami tawarkan pun masih sangat terjangkau. Barang-

6
barang tersebut pun mencakup kebutuhan sandang untuk wanita, pria, dan
anak-anak. Kami pun mengajak teman-teman lain yang ingin menyumbang
dengan cara yang menyenangkan.

b. Targeting
Usaha dagang pakaian bekas bermerek (branded) Second Hand Preloved ini
menyediakan produk yang dapat digunakan oleh kaum pria usia remaja hingga
dewasa dengan kelas ekonomi menengah kebawah. Dengan spesifikasi berikut ini:
 Jenis kelamin : Pria
 Usia : 17-27 tahun

 Pendapatan : Rp.2.000.000 / bulan



c. Positioning
Produk yang kami tawarkan kepada pelanggan adalah produk yang
berkualitas dan masih termasuk dalam produk baju grade A walaupun dalam
kategori baju bekas. Sehingga, segmentasi psikografis pada produk ini adalah
wanita yang memiliki gaya berpakaian fashionable, aktif dalam kegiatan sosial,
suka mengikuti tren terbaru, berani mencoba dan kreatif.

2. STRATEGI PEMASARAN PRODUCT

a. Product (Produk)
Produk yang kami tawarkan pada Second Hand Preloved ini adalah
pakaian khusus pria yang terdiri dari jenis pakaian yang berbeda. Adapun
produk yang kami maksud tersebut adalah sebagai berikut:
 Rompi  Celana Tartan  Celana Chinos
 Jas  Sepatu /Sendal  Super T-shirt
 Sweater Brand  Jaket Jeans  Sweater
 Hodie / Zip Hodie  Jaket Parasut  Aksesoris lainya
 Kemeja Pendek  Kemeja Flanel

7
Produk-produk yang kami tawarkan ini tersedia dengan berbagai ukuran yaitu
S,M,L,XL,dan XXL.

b. Price (Harga)
Sesuai dengan segmentasi yang kami lakukan, dimana konsumen yang ingin
kami sasar adalah mereka yang ada pada ekonomi menengah kebawah. Maka,
harga dari produk yang kami tawarkan adalah dibawah Rp.100.000. Adapun
rincian harga produk kami adalah sebagai berikut:
Produk Harga Produk Harga
Rompi Rp 95.000 Jaket Jeans Rp 75.000
Jaket Parasut
Jas Rp 285.000 Rp 180.000
Super
Hodie Rp 200.000 Kemeja Flanel Rp 130.000
Kemeja Pendek Rp 145.000 Celana Cargo Rp 90.000
Celana Tartan Rp 170.000 Super T-shirt Rp 95,000
Sepatu Rp 280.000 Sweater Rp 150,000
Aksesoris Lain-
Sandal Rp 80.000
Lain

c. Place (Tempat)
Daerah yang kami pilih untuk menjual produk kami yaitu daerah
Tembalang,Semarang. Alasannya, karena erah Tembalang,Semarang ini
merupakan daerah yang padat penduduk, dimana kami melihat bahwa
sebagian besar market kami ada pada penduduk didaerah
Tembalang,Semarang ini. Selain itu akses lokasi menuju
Tembalang,Semarang ini sangat mudah karena merupakan jalur utama.
Lokasi daerah Tembalang,Semarang ini juga dapat diakses dengan mudah
pada google maps sehingga dapat mempermudah orang-orang yang akan
menuju ke lokasi ini. Selain di toko, kami juga menyediakan layanan online
shop untuk penjualan produk kami, yang dapat diakses melalui Instagram.
Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari baju yang kami jual
dengan melihat pada akun Instagram kami yang sudah kami sediakan detail
deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto. Pemesanan produk kami
dapat di lakukan secara angsung maupun online.

8
d. Promotion (Promosi)
Untuk memperlancar penjualan produk kami dan menarik pelanggan untuk
membeli produk kami, kami melakukan beberapa upaya kegiatan promosi
diantaranya sebagai berikut:
 Memberi diskon saat grand opening.
 Memberikan diskon pada hari-hari tertentu dengan menggunakan system
happy hours dari jam 10:00 – 13:00 wita.
 Membuat Instagram Challenge untuk mendapat produk gratis atau
potongan harga.

Analisis SWOT
1) Strenght (Kekuatan)
 Harga produk yang dijual terjangkau
 Kebersihan produk terjamin
 Menyediakan model fashion terbaru dan lengkap
 Lokasi mudah dijangkau karena berada di pusat kota
 Karena semua produk merupakan barang konsinyasi, saat barang yang
tidak laku dijual dapat dikembalikan kepada pemasok
 Pelayanan yang ramah
 Melayani via online shop
2) Weakness (Kelemahan)
 Jika barang yang sudah ada di toko rusak atau hilang maka menjadi
tanggung jawab kami
 Jumlah karyawan yang terlalu banyak juga memungkinkan terjadinya
kecurangan yang bisa dilakukan oleh karyawan.
3) Opportunities (Peluang)
 Keinginan masyarakat akan gaya hidup Fashionable dan Branded dengan
harga yang murah.
 Prilaku konsumtif dan tren yang terus berkembang
 Preloved mulai dilirik

9
4) Threat (Ancaman)
 Perspektif negatif masyarakat terhadap baju bekas
 Isu larangan pemerintah akan barang Preloved impor
 Banyaknya barang baru dengan harga murah

Kondisi Pasar
Kondisi pasar kosmetik di daerah Tembalang saat ini sangat mendukung
bagi kami untuk mulai memasuki pasar. Toko yang ada di daerah Tembalang
memang banyak toko yang menjual berbagai macam pakaian, namun belum ada
toko yang khusus menjual baju branded dengan harga miring seperti Second Hand
ini.
Oleh karena itu, pesaing saat ini masih bisa diatasi sehingga memungkinkan untuk
dibukanya bisnis pakaian banded dengan harga miring di Tembalang. Hal ini juga
ditinjau dari potensi pasar yang sangat besar didaerah tersebut.

Teknis Usaha Dagang Baju Bekas Second Hand Preloved


Preloved Second Hand menjual baju-baju bekas dengan merek baju
terkenal (branded) dengan harga murah berkisar Rp. 25.000- Rp. 99.000 dengan
baju-baju yang sudah disortir dengan baik dan disudah melalui proses pencucian
dan pensterilisasian bakteri, hingga setrika uap untuk menjaga kehigienisan dari
baju bekas yang akan kamu jual kembali. Kami menjual baju-baju bekas yang
kualitasnya masih bagus atau masuk dalah kategori Grade A, dimana baju-baju
tersebut tidak mengalami cacat sedikitpun, logo masih terlihat dan pada waktu
pemakaian sebelumnya oleh pemilik frekuensi pemakaian baju tersebut sedikit.
Selain di toko, kami juga menyediakan layanan online shop untuk penjualan
produk Preloved Second Hand kami, yang dapat diakses melalui Instagram.
Konsumen dapat melihat koleksi, model, jenis kain dari baju yang kami jual
dengan melihat pada akun Instagram kami yang sudah kami sediakan detail
deskripsinya yang sudah dilengkapi dengan foto. Pemesanan produk kami dapat
di lakukan secara langsung maupun online.

Penawaran

10
a. Penawaran Saat ini:
Penawaran saat ini sudah mulai gencar dilakukan oleh berbagai toko offline
maupun online, oleh sebab itu, Second Hand harus lebih gencar dalam melakukan
penawaran baik dengan pemberian diskon ataupun promosi lainnya untuk
meningkatkan penawaran. Kami juga melakukan penjualan melalui online
(Instagram) sehingga memudahkan konsumen untuk mengetahui keberadaan toko
kami.
b. Penawaran di Masa Mendatang:
Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan mode yang memengaruhi
konsumen dan mengingat perkembangan dunia fashion atau mode yang akan
semakin meningkat dimasa depan, maka diperlukan adanya pemberian penawaran
yang lebih lagi dimasa depan.
Setelah dilihat dari berbagai bagian aspek pemasaran diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa bisnis pakaian Second Hand ini layak untuk dijalankan.

3. LOKASI USAHA

Lokasi Usaha
Lokasi proyek ataupun tempat berjualan yang akan kami pakai yaitu pada
daerah Tembalang. Alasannya karena daerah Tembalang ini sangatlah strategis
untuk digunakan sebagai tempat menjual produk kami didaerah ini banyak toko-
toko baju yang targetnya sama dengan kami dan terbukti laris. Selain itu di daerah
ini kami melihat bahwa ada suatu kebiasaan konsumtif dari masyarakat yang
berada disekitar daerah ini dari banyaknya toko-toko yang ada disini dan masing-
masing toko yang selalu dipadati konsumen. Daerah Tembalang yang kami pilih
yaitu daerah jalan Raya Sirojudin untuk lokasi Toko kami.

4. SUMBER DAYA BISNIS

Perencanaan Sumber Daya Manusia

11
Perencanaan yang kami terapkan adalah perencanaan top-down dimana
penentuan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang akan direkrut telah
disesuaikan dengan rencana yang menyeluruh dari perusahaan baik untuk jangka
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu, keputusan merekrut
sumber daya manusia yang baru didasarkan atas keputusan bersama.
Kompensasi
Kompensasi akan diberikan kepada karyawan ketika mengalami
peningkatan penjualan pada waktu-waktu tertentu. Besarnya kompensasi adalah
sebesar 5% dari laba yang diperoleh.
Keselamatan Kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar karyawan dapat bekerja
secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan produktivitas. Untuk itu
program kerja yang diberikan adalah dengan memberi waktu libur selama 1 hari
kepada karyawan setiap minggunya.
Setelah dilihat dari berbagai bagian aspek sumber daya manusia diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa bisnis pakaian Second Hand ini layak untuk
dijalankan

5. ASPEK KEUANGAN

Aspek yang sangat penting dibuat untuk studi kelayakan karena dapat
mengetahui usaha ini layak dikerjakan dari segi finansial. Ini dikarenakan kajian
dalam aspek keuangan memerlukan berbagai macam informasi yang berkaitan
dengan aspek-aspek sebelurnnya. Suatu usaha bisnis harus memperhatikan aspek
keuangan sebelum menjalankan suatu usaha yang akan dirintis oleh wirausahawan
atau pengusaha, baik untuk usaha yang berorientasi pada keuntungan atau laba
serta bisnis yang tidak berorientasi pada laba.
Bisnis yang berorientasi pada laba memfokuskan untuk menjalankan suatu
usaha yang akan dirintis apabila pada setelah aspek keuangannya dianalisis akan
memberikan keuntungan secara finansial, Sementara bisnis yang tidak berorientasi
pada laba tetap memerlukan kajian mengenai aspek keuangan untuk mengetahui

12
apakah usaha yang akan dijalankan dapat terus berjalan dalam upaya untuk
menjalankan misi sosialnya dengan pendapatan yang diterima
Usaha preloved merupakan usaha yang bergerak pada bidang fashion wanita
dengan berorientasi atau memiliki tujuan dalam berbisnis untuk memperoleh laba
atau keuntungan. Sama halnya dengan usaha-usaha lainnya yang akan dirintis,
usaha ini harus menganalisis aspek keuangannya sebelum merintis usahanya.

Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan adalah proses untuk menentukan kemana danbagaimana suatu
usaha akan dijalankan atau dimulai untukmencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan.Untuk perencanaan toko fashion sudut pandang manajemen
direncanakan untuk membuat iklan-iklan dan akan di promosikan di via internet
yang di pegang oleh admin online shop. Semua usaha periklanan itu di
maksudkan agar anak muda atau masyarakat yang berada didaerah Bali
mengetahui toko fashion yang bernama Second Hand Preloved tersebut. Aspek
manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari bentuk perencanaannya
antara lain perencanaan Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini
dapat terus menerus meningkat sehingga memperoleh laba yang
tinggi.Perencanaan jangka menengah yaitu terus meningkatkan kualitas, inovasi
dan kreativitas pada toko fashion. Jangka panjang yaitu agar produk ini dapat
diterima oleh masyarakat sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan
internasional.

Rencana jangka pendek:


1. Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana kerja
2. Penataan administrasi kepegawaian, dan keuangan
3. Pelaksanaan program pemasaran dengan lebih intensif, misalnya
melakukan promosi usaha.
Rencana jangka menengah:
1. Mengembangkan perusahaan melalui pengembangan produk
2. Peningkatan integritas dan loyalitas karyawan

13
3. Survei pasar diseluruh kawasan sesetan untuk meningkatkan penjualan
sekaligus menambah referensi kerajinan lain yang baru.
Rencana jangka panjang:
1. Merancang strategi untuk pengembangan pasar yang lebih luas
2. Pengembangan produk dengan inovasi lain sesuai perkembangan zaman
3. Peningkatan keuntungan/laba perusahaan

Dalam analisis mengenai aspek keuangan, usaha ini akan menjelaskan


berbagai macam analisis mengenai sumber dana untuk menjalankan bisnis,
besarnya kebutuhan investasi yang diperlukan, besarnya kebutuhan modal kerja,
proyeksi laba rugi, proyeksi arus kas, dan perhitungan lainnya.
Rincian Biaya dan Perlengkapan Toko
SECOND HAND PRELOVED

Jumlah Umur Penyusutan Penyusutan


No Keterangan Harga Perunit Harga Total
Kebutuhan Ekonomis Perbulan Pertahun
1 Komputer Rp 3.500.000 2 Unit Rp 7.000.000 5 Tahun Rp 116.667 Rp 1.400.000
2 AC Rp 2.500.000 2 Unit Rp 5.000.000 5 Tahun Rp 83.333 Rp 1.000.000
3 Hanger Rp 1.500 450 Unit Rp 675.000 5 Tahun Rp 11.250 Rp 135.000
4 Meja Kasir Rp 1.200.000 1 Unit Rp 1.200.000 5 Tahun Rp 20.000 Rp 240.000
5 Mesin EDC Rp 350.000 2 Unit Rp 700.000 5 Tahun Rp 11.667 Rp 140.000
6 Rak Baju Gantung Rp 220.000 10 Unit Rp 2.200.000 5 Tahun Rp 36.667 Rp 440.000
7 Mesin Kasir Rp 650.000 1 Unit Rp 650.000 5 Tahun Rp 10.833 Rp 130.000
8 Cermin Rp 160.000 6 Unit Rp 960.000 5 Tahun Rp 16.000 Rp 192.000
9 Kursi Rp 100.000 10 Unit Rp 1.000.000 5 Tahun Rp 16.667 Rp 200.000
10 Manekin Fullbody Rp 75.000 5 Unit Rp 375.000 5 Tahun Rp 6.250 Rp 75.000
11 Manekin 1/2 Badan Rp 200.000 8 Unit Rp 1.600.000 5 Tahun Rp 26.667 Rp 320.000
12 Loker Rp 600.000 1 Unit Rp 600.000 5 Tahun Rp 10.000 Rp 120.000
13 Meja Kantor Rp 1.450.000 1 Unit Rp 1.450.000 5 Tahun Rp 24.167 Rp 290.000
14 Sapu Rp 35.000 2 Unit Rp 70.000 1 Tahun Rp 1.167 Rp 70.000
15 Alat Pel Rp 50.000 1 Unit Rp 50.000 1 Tahun Rp 833 Rp 50.000
16 Lap Rp 15.000 3 Unit Rp 45.000 1 Tahun Rp 750 Rp 45.000
17 Kemoceng Rp 25.000 2 Unit Rp 50.000 1 Tahun Rp 833 Rp 50.000
18 Keset Rp 45.000 4 Unit Rp 180.000 1 Tahun Rp 3.000 Rp 180.000
Total Rp 23.805.000 Rp 396.750 Rp5.077.000

14
Rincian Harga Pokok Penjualan
SECOND HAND PRELOVED

No Keterangan Harga Barang Jumlah HPP Perunit


1 Super Dress Rp 7.000.000 700 Pcs Rp 10.000
2 Boutique Dress Rp 7.500.000 500 Pcs Rp 15.000
3 Super Blouse Rp 3.000.000 400 Pcs Rp 7.500
4 Boutique Blouse Rp 5.000.000 400 Pcs Rp 12.500
5 Korean Blazer Rp 4.000.000 200 Pcs Rp 20.000
6 Japan Blazer Rp 4.500.000 300 Pcs Rp 15.000
7 Super Jeans Rp 7.000.000 200 Pcs Rp 35.000
8 Jaket Jeans Rp 8.000.000 200 Pcs Rp 40.000
9 Jaket Parasut Rp 6.000.000 300 Pcs Rp 20.000
10 Kemeja Flanen Korea Rp 5.000.000 200 Pcs Rp 25.000
11 Rok Sari Rp 3.000.000 300 Pcs Rp 10.000
12 Super T-shirt Rp 2.500.000 500 Pcs Rp 5.000
13 Sweater Rp 3.000.000 400 Pcs Rp 7.500
Total Rp 65.500.000 4600 Pcs Rp 222.500

(Keterangan: Harga Barang sudah termasuk Biaya Pengiriman)

Rincian Penjualan Baju Bekas


SECOND HAND PRELOVED

Harga Jual/ Jumlah Hasil Penjualan


No. Keterangan
Unit Terjual Bulan Tahun
1 Super Dress Rp 95.000 50 Pcs Rp 4.750.000 Rp 57.000.000
2 Boutique Dress Rp 85.000 65 Pcs Rp 5.525.000 Rp 66.300.000
3 Super Blouse Rp 50.000 65 Pcs Rp 3.250.000 Rp 39.000.000
4 Boutique Blouse Rp 45.000 45 Pcs Rp 2.025.000 Rp 24.300.000
5 Korean Blazer Rp 70.000 50 Pcs Rp 3.500.000 Rp 42.000.000
6 Japan Blazer Rp 80.000 40 Pcs Rp 3.200.000 Rp 38.400.000
7 Super Jeans Rp 99.000 55 Pcs Rp 5.445.000 Rp 65.340.000
8 Jaket Jeans Rp 75.000 35 Pcs Rp 2.625.000 Rp 31.500.000
9 Jaket Parasut Rp 80.000 40 Pcs Rp 3.200.000 Rp 38.400.000
10 Kemeja Flanen Korea Rp 30.000 70 Pcs Rp 2.100.000 Rp 25.200.000
11 Rok Sari Rp 90.000 55 Pcs Rp 4.950.000 Rp 59.400.000
12 Super T-shirt Rp 25.000 75 Pcs Rp 1.875.000 Rp 22.500.000
13 Sweater Rp 50.000 65 Pcs Rp 3.250.000 Rp 39.000.000
Total Rp 874.000 710 Pcs Rp 45.695.000 Rp 548.340.000

15
Rincian Kebutuhan Invetasi Awal
SECOND HAND PRELOVED

No. Keterangan Jumlah


1 Biaya Peralatan dan Perlengkapan Rp 23.805.000
2 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp 260.400.000
3 Biaya Sewa Gedung Rp 13.000.000
4 Biaya Listrik dan Air Rp 4.200.000
5 Biaya Lain - lain Rp 1.800.000
Total Rp 303.205.000

Dengan ini didapatkan hasil untuk jumlah investasi awal yang diperlukan adalah
sebesar Rp 303.205.000 yang kami gunakan untuk memenuhi biaya ini adalah
dengan menggunakan modal sendiri dari pemilik perusahaan.

16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan
Melihat dari beberapa aspek yang kami buat dalam bisnis dagang yaitu
menjual produk preloved “SECOND HAND PRELOVED” kiranya pelaksanaan
realisasi usaha ini dapat dilaksanakan. Dilihat dari aspek keuangan yang telah
disajikan bahwa bisnis ini layak dan bisa dijalankan. Dengan begitu maka bisnis
ini tentunya bisa menjadi bisnis yang memberi peluang untuk para wirausaha
yang ingin memulai bisnis dalam bidang fashion yang berorientasi pada fashion
preloved yang mempunyai barang yang berkualitas, baranded tetapi juga murah.
Selain itu karena setiap orang membutuhkan pakian apa lagi saat ini kebanyakan
masyarakat yang menginginkan barang yang mempunyai brand terkenal,
sehimgga mereka merasa gengsi untuk memakai pakaian tanpa brand namun
dikarnakan mereka tidak memeiliki buget yang sesuai maka kami menjadikan
bisnis ini sebagai jembatan untuk mendapatkan laba selain itu dengan adanya
usaha ini maka masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan fashion sesuai
dengan kemampuan mereka.
1.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan bisnis ini pengembangan lebih Ianjut bisa
dilakukan dalam pemasaran online, promosi yang gencar agar terus dilaksanakan
supaya usaha ini terus berkembang. Dengan demikian kita juga harus bisa
mengiringinya dengan perkembangan fashion dan juga selera dari masyarakat.

17

Anda mungkin juga menyukai